3. Hasil belajar siswa pada ulangan harian, dari 44
jumlah siswa terdapat :
26 Jumlah siswa tuntas (59,09 %)
18 Jumlah siswa tidak tuntas (40,91 %)
Yang seharusnya mencapai ketuntasan mencapai
75 % secara klasikal.
4. pembelajaran bahasa Indonesia suasana kurang
kondusif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan saling
menghargai, sehingga siswa menjadi cepat bosan
dan menyebabkan hasil belajar bahasa Indonesia
rendah.
pendapat siswa bahwa pelajaran bahasa
Indonesia dianggap sulit
5. Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka
permasalahan yang muncul adalah dapatkah
metode Quantum Learning meningkatkan hasil
belajar mata pelajaran bahasa Indonesia pada
siswa kelas IV A SD No. 4 Benoa Kabupaten
Badung tahun pelajaran 2013/2014?
6. LANDASAN / KAJIAN TEORI
Pengertian Quantum Learning
Quantum Learning adalah seperangkat
metode belajar yang terbukti efektif di
sekolah dan bisnis untuk semua tipe
orang dan segala usia. Quantum Learning
pertama kali digunakan di tempat
pelatihan metode Quantum Learning atau
Supercamp
7. Quantum Learning pertama kali digunakan di
tempat pelatihan metode Quantum Learning atau
Supercamp. Di Supercamp ini menggabungkan
rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan
keterampilan berkomunikasi dalam lingkungan
yang menyenangkan. (Porter dan Hernacki, 2001:
16).
8. Penerapan Metode Quantum Learning
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata
Pelajaran IPA (Sains) Bagi Siswa Kelas V
SD Negeri Kebonsari Kabupaten
Temanggung (Hermawan Widyastantyo; 2007)
9. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah
Classroom Action Research (CAR), yaitu
sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di
kelas.
Di dalam penelitian tindakan kelas memiliki tiga
pengertian yaitu :
10. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan
mencermati suatu objek dengan menggunakan
cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal
yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
11. Tindakan menunjuk pada sesuatu gerak
kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian
siklus kegiatan siswa.
12. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian
ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih
spesifik. Sudah lama dikenal dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud
dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa
dalam waktu yang sama, menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama pula (Arikunto
2006: 2-3)
13. Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa
kelas IV SD No. 4 Benoa Kabupaten Badung
Objek penelitiannya penerapan metode Quantum
Learning untuk meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa kelas IV SD
No. 4 Benoa Kabupaten
Badung Tahun Pelajaran 2013/2014.
Tempat penelitiannya dilaksanakan di SD No. 4
Benoa Kabupaten Badung Tahun Pelajaran
2013/2014.
14. Rencana Penelitian
No. Kegiatan
Bulan ke....
Semester 2 2013/2014 Semester 1 2014/2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Observasi
2 Analisis masalah
3 Pengajuan proposal
4 Pengumpulan data
5 Penyusunan laporan
6 Pelaporan hasil penelitian
15. Jadwal penelitian
No. Kegiatan
Bulan ke....
Semester 2 2013/2014 Semester 1 2014/2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Observasi
27-30
2 Analisis masalah
.1-4
3 Pengajuan proposal
.5-8
4 Pengumpulan data
.10-25
5 Penyusunan laporan
6 Pelaporan hasil penelitian
17. No. Rentang Nilai Kategori
Frekuensi
(Jumlah
Siswa)
Presentase
(%) Siswa Tuntas Presentase
(%)
Siswa
BelumTuntas
Presentase
(%)
1 91-100 Baik sekali 1 2,27 1 2,27 0 0,00
2 81-90 Baik 11 25,00 11 25,00 0 0,00
3 71-80 cukup 20 45,45 20 45,45 0 0,00
4 61-70 Kurang 8 18,18 0 0,00 8 18,18
5 0-60 kurang sekali 4 9,09 0 0,00 4 9,09
Total 44 100 32 72,73 12 27,27
18.
19. Dari hasil siklus 1 terlihat bahwa dari 44 siswa
terdapat 72,73 % siswa yang tuntas dan 27,27
siswa yang belum tuntas, masih di bawah nilai
KKM (75)
Dengan demikian penelitian dilanjutkan ke siklus 2
20. No
.
Rentang
Nilai Kategori
Frekuensi
(Jumlah
Siswa)
Presentase
(%)
Siswa
Tuntas
presentase
(%)
Siswa
Belum
Tuntas
presentase
(%)
1
91-100
Baik
sekali 5 11,36
5 11,36 0 0,00
2 81-90 Baik 12 27,27 12 27,27 0 0,00
3 71-80 cukup 22 50,00 22 50,00 0 0,00
4 61-70 Kurang 5 11,36 0 0,00 5 11,36
5 0-60
kurang
sekali 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Total 44 100 39 88,64 5 11,36
21. 25
20
15
10
5
0
Baik
Sekali
baik cukup kurang Kurang
Sekali
5
12
22
5
0
22. Dari hasil siklus 2 terlihat bahwa dari 44 siswa
terdapat 88,64 % siswa yang tuntas dan 11,36 %
siswa yang belum tuntas, sudah di memenuhi nilai
KKM (75)
Dengan demikian penelitian ini dihentikan.
23.
24. Dengan Metode Quantum Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV
SD No. 4 Benoa.
25. Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
De Porter,Bobbi dan Mike Hernachi. terjemahan Alwiyah Abdurrahman.
2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar nyaman dan
Menyenangkan.Bandung: Kaifa