SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
STATISTIKA
MATERI KULIAH



     OLEH
DR. RAMLY, M.PD
KONSEP DASAR STATISTIKA
•   Pengertian Statistik dan Statistika
•   Secara sederhana statistik adalah data; seperti
    harga barang A, jumlah penduduk, angka
    kecelakaan, hasil ujian, dll.

•   Secara luas, statistik adalah kumpulan data
    dalam bentuk angka, maupun bukan angka
    yang disusun dalam bentuk tabel, atau digram
    yang menggambarkan suatu keadaan tertentu.
• Secara sederhana statistika adalah ilmu
  yang mempelajari statistik.

• Secara luas statistika adalah pengetahuan
  yang berkaitan dengan metode, teknik,
  atau    cara     untuk     mengumpulkan,
  mengolah, menyajikan, menganalisis, dan
  menarik kesimpulan, atau menginter-
  pretasikan data.
Kegunaan Statistika
  1. Statistik dapat memperjelas sebuah
     pernyataan yang bersifat kualitatif
     menjadi pernyataan yang bersifat
     kuantitatif, seperti
    • Sebagian besar penduduk di kota X
       adalah ekonomi lemah.
    • 70% penduduk di kota X adalah
       ekonomi lemah.
2. Menyajikan data dalam bentuk yang
   lebih   sederhana    dan    mudah
   dipahami dalam bentuk tabel, grafik,
   diagram, dan gambar.

3. Membantu pembaca melihat sifat-
   sifat data secara cepat dengan cara
   membandingkan berbagai kelompok
   data dari berbagai kelas yang ada.
4. Interprestasi data yang baik, membantu
   menunjukan       berbagai   temuan,
   melakukan        peramalan,     menguji
   hipotesis, dan mengambil keputusan.

5. Membantu kita dalam membuat keputus-
   an yang ilmiah yang        dapat diper-
   tanggung    jawabkan     kebenarannya
   dibanding keputusan murni.
• Statistika  deskriptif   berhubungan
  dengan metode dalam mendeskripsikan,
  menggambarkan,    menjabarkan,   atau
  menguraikan data agar dapat dimengerti
  orang yang membaca atau yang
  membutuhkan.

• Secara deskriptif, data disajikan dalam
  bentuk: nilai rata-rata hitung, median,
  modus,     standar     deviasi,     varians,
  persen/proporsi, tabel distribusi frekuensi,
  diagram atau grafik, dan gambar.
• Statistika inferensi berhubungan dengan
  cara penarikan kesimpulan berdasarkan
  data yang diperoleh dari sampel untuk
  menggambarkan karakteristik atau ciri dari
  suatu populasi.

• Pada      statistika   inferensi    biasanya
  dilakukan      pengujian     hipotesis   dan
  pendugaan mengenai karakteristik dari
  suatu populasi seperti mean, standar
  deviasi, dan varians.
• Dalam statistika inferensi dilakukan
  generalisasi karena data yang dianalisis
  adalah data sampel yang dianggap wakil
  dari populasi.

• Data adalah informasi yang diperlukan
  untuk membantu kita dalam membuat
  keputusan pada situasi tertentu.
•    Dari segi jenisnya kita mengenal dua
     jenis data yaitu
    – Data internal (primer) adalah data
       yang diperoleh lansung dari responden
       seperti hasil tes, hasil angket,
       karakteristik    responden,     kinerja
       organisasi, dan lain-lain.
    – Data eksternal (sekunder) adalah
       data yang diperoleh tidak secara
       lansung dari responden, seperti dari
       BPS.
• Dari segi tipenya, ada dua jenis data yaitu
  (1) data berupa angka yang disebut data
  kuantitatif, yang nilainya dapat berubah-
  ubah, dan (2) data yang bukan angka
  disebut data kualitatif.

• Data kualitatif berbentuk kategori atau
  atribut, misalnya manis, rusak, gagal,
  rajin, baik, tinggi, rendah, sakit, sembuh,
  dan lain-lain.
• Data kuantitatif dibagi dua yaitu data nominal
  dan data kontinum.

• Data nominal diperoleh dari hasil perhitungan,
  seperti: Program Pasca Unhalu menerima 60
  mahasiswa baru, jumlah siswa di sekolah X 350
  orang, dll.

• Data kontinum adalah data yang bervariasi
  menurut tingkatan, dan diperoleh melalui hasil
  pengukuran, seperti: Tinggi badan Amir 170 cm,
  Berat badan Ani 55 kg, rata-rata hasil belajar
  kelas X1 7,65, dll.
• Data kontinum dibagi tiga yaitu data
  ordinal, data interval, dan data ratio.

• Data ordinal adalah data yang berbentuk
  rangking/peringkat, misalnya juara I, juara
  II, juara III, dsb.
• Contoh:
     I        II      III IV  V     VI

   98     93     76    70      56    40
• Data interval adalah data yang jaraknya
  sama tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak.
  Contoh: nilai kelulusan mata kuliah A, B,
   C, D, E; skor IQ, waktu (menit, jam,
  hari, bulan, dan tahun).

• Data ratio adalah data yang jaraknya
  sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
  Contoh berat, tinggi, data volume, data
  suhu badan, data hasil belajar,dll.
TEKNIK PENYAJIAN DATA
1. Penyajian Data dengan Tabel/Daftar

                  Tabel 1
   Jumlah PNS Menurut Golongan di Kantor “X”
                       Banyaknya (Orang)
        Golongan
              I             703.827
             II            1.917.920
            III             309.337
            IV               17.574
         Jumlah            2.948.658
Tabel 2 Nilai Ujian Statistika 80 Orang Mahasiswa

                      Banyak Mahasiswa (F)
       Nilai Ujian
       31 - 40                   2
       41 - 50                   3
       51 - 60                   5
       61 - 70                  14
       71 - 80                  24
       81 - 90                  20
      91 - 100                  12
        Jumlah                  80
2. Penyajian Data dengan Grafik/Diagram

Data jumlah penduduk di Kota X tahun 2004 – 2010

 Tahun   2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010


Jumlah    0,5   0,7   1,2   1,4   1,5   1,6   1,8
  Pen-
 duduk
2011

        2010

        2009

        2008

        2007
Tahun




        2006

        2005

        2004

        2003

        2002

        2001
               0,5    0,7     1,2     1,4     1,5    1,6        1,8
                              Jumlah Penduduk


                Grafik Jumlah Penduduk Kota X Tahun 2004-2010
3. Penyajian Data dengan Grafik Batang
 Data jumlah penduduk di Kota X tahun
 2004 - 2010

Tahun    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah   0,5   0,7   1,2   1,4   1,5   1,6   1,8
  Pen-
 duduk
Grafik Jumlah Pe nduduk Kota X Tahun 1998 - 2004


        2011


        2010


        2009


        2008


        2007
Tahun




        2006


        2005


        2004


        2003


        2002


        2001
                 0,5     0,7     1,2      1,4     1,5     1,6     1,8
                                  Jumlah Penduduk
4. Penyajian Data dengan Grafik Lingkaran
Data jumlah penduduk Kota X tahun 2004 - 2010

                                    0,5
                                    0,7
                                    1,2
                                    1,4
                                    1,5
                                    1,6
                                    1,8
5. Penyajian Data dengan Distribusi Frekuensi

Langkah-langkah:
1. Tentukan data maksimum dan data minimum
   dari data mentah, kemudian cari range (r)
   dengan cara data maxim – data mini)

2. Tentukan banyaknya kelas sesuai kebutuhan.
   jika data dalam jumlah besar maka digunakan
   aturan Sturgess yaitu k = 1 + 3,3 log n, dimana
   k adalah banyak kelas, dan n adalah
   banyaknya data.
3. Tentukan panjang kelas dengan membagi range
    (r) dengan banyaknya kelas ( k)

4. Tentukan kelas interval pertama dan seterus-
    nya.

5. Tentukan batas bawah kelas dengan mengu-
    rangi 0,5 pada ujung kelas bawah, dan
    tambahkan 0,5 pada ujung kelas atas.

6. Hitung Frekuensi Absolut dan Frekuensi Relatif
Contoh data hasil penelitian dari 35
orang sampel:

136, 151, 130, 128, 134, 170,, 164, 154,
146, 105, 144, 135, 115, 135 137, 149,
120, 104, 152, 133, 128, 116, 126, 106,
153, 154, 144, 175, 135, 157, 107, 173,
153, 129, 135.
Langkah Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi
1. Range (r) = 175 – 104 = 71.


2. Kelas (k) = 1 + (3,3)log n = 1 + (3,3) log 35 = 1
   + (3,3) (1,54) = 1 + 5,08 = 6 (dibulatkan).

3. Panjang kelas interval (p) yaitu = 11,83 = 12
   (dibulatkan).

4. Memilih ujung bawah kelas interval pertama
   dengan p = 12 sehingga kelas interval pertama
   adalah 104 – 115 dan seterusnya.
Tabel Distribusi Frekuensi Skor Kinerja
   No.    Kelas Interval      Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif

    1    104     -      115          5                14,29

    2    116     -      127          3                8,57

    3    128     -      139          12               34,29

    4    140     -      151          5                14,29

    5    152     -      163          6                17,14

    6    164     -      175          4                11,42

               JUMLAH                35                100
6. Menggambar Histogram Data Kinerja
    14



    12

F
r   10
e
k
u   8
e
n
s   6
i


    4



    2



    0    //
              103,5   115,5   127,5   139,5      151,5   163,5   175,5

                                Kelas Interval


         Gambar Histogram Kinerja Lembaga Akademi Maritim
                 Pembangunan Jakarta
7. Menggambar Poligon
 Histogram menggambarkan frekuensi, poligon
 menggambarkan nilai tengah kelas interval.
 Tabel Distribusi Frekuensi
  No.    Kelas Interval      Nilai Tengah   Frekuens

   1    104     -      115      109,5          5
   2    116     -      127      121,5          3
   3    128     -      139      133,5         12
   4    140     -      151      145,5          5
   5    152     -      163      157,5          6
   6    164     -      175      169,5          4
              JUMLAH                          35
14

            12

Frekuensi   10

            8

            6

            4

            2

            0
                 109,5   121,5   133,5   145,5   157,5   169,5
                                 Nilai Tengah

            Poligon Kinerja Lembaga Akademi Maritim
                     Pembangunan Jakarta .
UKURAN PEMUSATAN
• Ukuran pemusatan (rata-rata) adalah
  menunjukkan     dimana      suatu     data
  memusat.
• Ukuran pemusatan yang akan dipelajari
  adalah rata-rata hitung, median, dan
  modus.
• Rata-rata hitung (rata-rata) dihitung dgn
  menggunakan rumus untuk data tunggal
  adalah:
X 1 + X 2 + X 3 + ... + Xn       ∑X
   X=                              X =
                  n                     n
• dengan n adalah banyaknya data

• Distribusi nilai ujian statistik 5 orang
  mahasiswa adalah 70, 75, 60, 65, dan 80;
  maka rata-rata nilai ujian statistik tersebut
  adalah:
       70 + 75 + 60 + 65 + 80
  X=                          = 70
                 5
• Untuk data kelompok rata-ratanya dapat
  dihitung dengan rumus:

     f 1 X 1 + f 2 X 2 + f 3 X 3 + ... + f n X n       ΣfX
 X =                                               X =
              f 1 + f 2 + f 3 + ... + f n              Σf

  Contoh:Distribusi nilai ujian evaluasi pengajaran
  15 orang mahasiswa adalah 3 orang mendapat
  nilai 60, 5 orang mendapat nilai 65, 4 orang
  mendapat nilai 80, 1 orang mendapat nilai 50,
  dan 2 orang mendapat nilai 95, maka rata-rata
  nilai ujian evaluasi tersebut adalah:
(3x60) + (5 x65) + (4 x80) + (1x50) + (2 x95) 1.065
X=                                              =      = 71
                 3 + 5 + 4 + 1+ 2                  15

• Untuk data yang telah dikelompokan dalam
  tabel distribusi frekuensi, rata-ratanya dapat
  dihitung dengan rumus , dimana X adalah nilai
  tengah.

• Contoh: Data Hasil Belajar Ekonomi Kelas
  Eksperimen dengan STAD
No.   Kelas Interval     Frekuensi Nilai Tengah   F.X
                            (f)         (X)

1     70     -      73      3          71.5       215
2     74     -      77      5          75.5       378
3     78     -      81      6          79.5       477
4     82     -      85      7          83.5       585
5     86     -      89      5          87.5       438
6     90     -      93      3          91.6       275
           Jumlah           29         100        2366
•   Nilai rata-rata dari modal 40 perusahaan
    tersebut adalah:       ΣfX    2366
                     X =        =        = 81,59
                           Σf       29
•   Median: Median adalah nilai tengah dari
    kelompok data yang telah diurutkan.

•   Jika banyaknya data ganjil maka median
    adalah data yang letaknya paling tengah,
    dan jika banyaknya data genap maka
    median adalah rata-rata nilai dari dua
    data yang terletak ditengah.
– Data yang disajikan dalam tabel distribusi
  frekuensi, mediannya dihitung dengan
  menggunakan rumus:
             1 / 2n − F 
  Me = b + P
                        
                         
                  f     

  b=  batas bawah kelas median
  p=  panjang kelas median adalah
  n=   ukuran sampel
  F=  jumlah semua frekuensi dengan tanda
     kelas lebih kecil dari tanda kelas median
  f = frekuensi kelas median
No.   Kelas Interval     Frekuensi   Nilai Tengah   F.X
                            (f)           (X)

1     70     -      73      3            71.5
                                                    215
2     74     -      77      5            75.5
                                                    378
3     78     -      81      6            79.5
                                                    477
4     82     -      85      7            83.5
                                                    585
5     86     -      89      5            87.5
                                                    438
6     90     -      93      3            91.6
                                                    275
           Jumlah           29           100
                                                    2366
•    b = batas bawah kelas median adalah
     81,5
•    p = panjang kelas median adalah 4
•    n = ukuran sampel 29
•    F = jumlah semua frekuensi sebelum
     kelas median adalah 14
•    f = frekuensi kelas median 7
                   1 / 2( 29) − 12                2,50 
    Me = 81,5 + 4                     = 81,5 + 4       
                           7                      7 
     = 81,5 + 4(0,36)            = 81,5 + 1,44 = 82,94 = 83
• C. Modus. Modus adalah data atau gejala yang
  paling sering muncul atau terjadi.

• Untuk data berkelompok yang disajikan dalam
  tabel distribusi frekuensi, modusnya dapat
  dihitung dengan menggunakan rumus:
             b1         
 Mo = b + p b +
                b2
                          dimana:
                         
             1          

 b = batas bawah kelas modus
 p = panjang kelas
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi
        kelas interval dengan tanda kelas yang
        lebih kecil sebelum tanda kelas modus.

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi
     kelas interval dengan tanda kelas yang lebih
     besar sesudah tanda kelas modus

  Contoh: Data Hasil Belajar Ekonomi Kelas
  Eksperimen dengan STAD
No.   Kelas Interval     Frekuensi Nilai Tengah   F.X
                            (f)         (X)

1     70     -      73      3          71.5       215
2     74     -      77      5          75.5       378
3     78     -      81      6          79.5       477
4     82     -      85      7          83.5       585
5     86     -      89      5          87.5       438
6     90     -      93      3          91.6       275
           Jumlah           29         100        2366
• Berdasarkan data pada tabel di atas maka
    Modus dapat dihitung dengan rumus:
  • Mo = b + p    b1     dimana:
                  
                   b +b 
                   1   2 


• b = batas bawah kelas modus adalah 81,5
• p = panjang kelas adalah 4
• b1 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas
      interval sebelum kelas modus adalah 1
• b2 = frekuensi kelas modus - frekuensi kelas
      sesudah kelas modus adalah 2
 1 
Mo = 81,5 + 4        
                1+ 2 

   = 81,5 + 4 (0,33) = 81,5 + 1,32
   = 82,82 = 83 (dibulatkan).
  Jadi modusnya adalah 83.

More Related Content

What's hot

Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiDwi Mardiani
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiAddy Hidayat
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiDarnah Andi Nohe
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialFeri Chandra
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi squareDarnah Andi Nohe
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
 

What's hot (20)

04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
 
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Materi p15 nonpar_korelasi
Materi p15 nonpar_korelasiMateri p15 nonpar_korelasi
Materi p15 nonpar_korelasi
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
Variabel Dummy
Variabel DummyVariabel Dummy
Variabel Dummy
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsial
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 

Viewers also liked

Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
 
Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)arahab
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIAndreas Jiman
 
Statistik Ekonomi
Statistik EkonomiStatistik Ekonomi
Statistik EkonomiSelfia Dewi
 
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.pptPengertian statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.pptDeby Andriana
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaAncilla Kustedjo
 
Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)Yunita Dwi Jayanti
 

Viewers also liked (8)

Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
 
Statistik soal jawab
Statistik soal jawabStatistik soal jawab
Statistik soal jawab
 
Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
 
Statistik Ekonomi
Statistik EkonomiStatistik Ekonomi
Statistik Ekonomi
 
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.pptPengertian statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.ppt
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
 
Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)
 

Similar to STATISTIKA DASAR

Media stastistika
Media stastistika Media stastistika
Media stastistika rendymizani
 
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaKuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaahmad fauzan
 
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdfElvi Rahmi
 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisalmuhammadikhsaniks
 
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASTATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASeptianDanu2
 
Hand out matkul statistika dasar m tholib
Hand out matkul statistika dasar m tholib Hand out matkul statistika dasar m tholib
Hand out matkul statistika dasar m tholib Muhamad Tholib
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, GrafikSyamsuAlam27
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptafni48
 
Medi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptx
Medi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptxMedi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptx
Medi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptxMediDoko
 
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifTM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifYogiRabani1
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptMiffJasenx
 
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptbahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptssuser13daca1
 
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwRahmanPrasetyo3
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptArnita Piliang
 
statistika
statistikastatistika
statistikamfebri26
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistikamfebri26
 

Similar to STATISTIKA DASAR (20)

Statistik s2
Statistik  s2Statistik  s2
Statistik s2
 
Media stastistika
Media stastistika Media stastistika
Media stastistika
 
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaKuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
 
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisal
 
Bab 2 statistika
Bab 2 statistikaBab 2 statistika
Bab 2 statistika
 
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASTATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
 
Hand out matkul statistika dasar m tholib
Hand out matkul statistika dasar m tholib Hand out matkul statistika dasar m tholib
Hand out matkul statistika dasar m tholib
 
Statistik 1
Statistik 1Statistik 1
Statistik 1
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.ppt
 
Medi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptx
Medi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptxMedi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptx
Medi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptx
 
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifTM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.ppt
 
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptbahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
 
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
 
statistika
statistikastatistika
statistika
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistika
 

More from Susi Yanti

Presentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahPresentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahSusi Yanti
 
Presentase upaya penggalian sumber dana pendidikan kel. 5
Presentase upaya penggalian sumber dana pendidikan kel. 5Presentase upaya penggalian sumber dana pendidikan kel. 5
Presentase upaya penggalian sumber dana pendidikan kel. 5Susi Yanti
 
Power poin kelompok 5
Power poin kelompok 5Power poin kelompok 5
Power poin kelompok 5Susi Yanti
 
Presentase tik value
Presentase tik valuePresentase tik value
Presentase tik valueSusi Yanti
 
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.Susi Yanti
 
msdm susiyanti
msdm susiyantimsdm susiyanti
msdm susiyantiSusi Yanti
 
Jawaban mid kepemimpinan
Jawaban mid kepemimpinanJawaban mid kepemimpinan
Jawaban mid kepemimpinanSusi Yanti
 
Presentase msdm
Presentase msdmPresentase msdm
Presentase msdmSusi Yanti
 
Presentasi hakikat administrasi
Presentasi hakikat administrasiPresentasi hakikat administrasi
Presentasi hakikat administrasiSusi Yanti
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatSusi Yanti
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranSusi Yanti
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)Susi Yanti
 
Tugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianTugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianSusi Yanti
 
Propopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuPropopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuSusi Yanti
 
00 solo explained ppt
00 solo explained ppt00 solo explained ppt
00 solo explained pptSusi Yanti
 
Pembelajaran ips
Pembelajaran ipsPembelajaran ips
Pembelajaran ipsSusi Yanti
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaranSusi Yanti
 
Presentasi perubahan sosial
Presentasi  perubahan  sosialPresentasi  perubahan  sosial
Presentasi perubahan sosialSusi Yanti
 

More from Susi Yanti (20)

Presentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahPresentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolah
 
Presentase upaya penggalian sumber dana pendidikan kel. 5
Presentase upaya penggalian sumber dana pendidikan kel. 5Presentase upaya penggalian sumber dana pendidikan kel. 5
Presentase upaya penggalian sumber dana pendidikan kel. 5
 
Power poin kelompok 5
Power poin kelompok 5Power poin kelompok 5
Power poin kelompok 5
 
Juknis bos
Juknis bosJuknis bos
Juknis bos
 
Presentase tik value
Presentase tik valuePresentase tik value
Presentase tik value
 
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
 
msdm susiyanti
msdm susiyantimsdm susiyanti
msdm susiyanti
 
Jawaban mid kepemimpinan
Jawaban mid kepemimpinanJawaban mid kepemimpinan
Jawaban mid kepemimpinan
 
Presentase msdm
Presentase msdmPresentase msdm
Presentase msdm
 
Presentasi hakikat administrasi
Presentasi hakikat administrasiPresentasi hakikat administrasi
Presentasi hakikat administrasi
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
 
Tugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianTugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitian
 
Propopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuPropopsal penelitianku
Propopsal penelitianku
 
00 solo explained ppt
00 solo explained ppt00 solo explained ppt
00 solo explained ppt
 
Pembelajaran ips
Pembelajaran ipsPembelajaran ips
Pembelajaran ips
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Filsafat
Filsafat Filsafat
Filsafat
 
Presentasi perubahan sosial
Presentasi  perubahan  sosialPresentasi  perubahan  sosial
Presentasi perubahan sosial
 

STATISTIKA DASAR

  • 1. STATISTIKA MATERI KULIAH OLEH DR. RAMLY, M.PD
  • 2. KONSEP DASAR STATISTIKA • Pengertian Statistik dan Statistika • Secara sederhana statistik adalah data; seperti harga barang A, jumlah penduduk, angka kecelakaan, hasil ujian, dll. • Secara luas, statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka, maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel, atau digram yang menggambarkan suatu keadaan tertentu.
  • 3. • Secara sederhana statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik. • Secara luas statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik, atau cara untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis, dan menarik kesimpulan, atau menginter- pretasikan data.
  • 4. Kegunaan Statistika 1. Statistik dapat memperjelas sebuah pernyataan yang bersifat kualitatif menjadi pernyataan yang bersifat kuantitatif, seperti • Sebagian besar penduduk di kota X adalah ekonomi lemah. • 70% penduduk di kota X adalah ekonomi lemah.
  • 5. 2. Menyajikan data dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah dipahami dalam bentuk tabel, grafik, diagram, dan gambar. 3. Membantu pembaca melihat sifat- sifat data secara cepat dengan cara membandingkan berbagai kelompok data dari berbagai kelas yang ada.
  • 6. 4. Interprestasi data yang baik, membantu menunjukan berbagai temuan, melakukan peramalan, menguji hipotesis, dan mengambil keputusan. 5. Membantu kita dalam membuat keputus- an yang ilmiah yang dapat diper- tanggung jawabkan kebenarannya dibanding keputusan murni.
  • 7. • Statistika deskriptif berhubungan dengan metode dalam mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data agar dapat dimengerti orang yang membaca atau yang membutuhkan. • Secara deskriptif, data disajikan dalam bentuk: nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi, varians, persen/proporsi, tabel distribusi frekuensi, diagram atau grafik, dan gambar.
  • 8. • Statistika inferensi berhubungan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. • Pada statistika inferensi biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik dari suatu populasi seperti mean, standar deviasi, dan varians.
  • 9. • Dalam statistika inferensi dilakukan generalisasi karena data yang dianalisis adalah data sampel yang dianggap wakil dari populasi. • Data adalah informasi yang diperlukan untuk membantu kita dalam membuat keputusan pada situasi tertentu.
  • 10. Dari segi jenisnya kita mengenal dua jenis data yaitu – Data internal (primer) adalah data yang diperoleh lansung dari responden seperti hasil tes, hasil angket, karakteristik responden, kinerja organisasi, dan lain-lain. – Data eksternal (sekunder) adalah data yang diperoleh tidak secara lansung dari responden, seperti dari BPS.
  • 11. • Dari segi tipenya, ada dua jenis data yaitu (1) data berupa angka yang disebut data kuantitatif, yang nilainya dapat berubah- ubah, dan (2) data yang bukan angka disebut data kualitatif. • Data kualitatif berbentuk kategori atau atribut, misalnya manis, rusak, gagal, rajin, baik, tinggi, rendah, sakit, sembuh, dan lain-lain.
  • 12. • Data kuantitatif dibagi dua yaitu data nominal dan data kontinum. • Data nominal diperoleh dari hasil perhitungan, seperti: Program Pasca Unhalu menerima 60 mahasiswa baru, jumlah siswa di sekolah X 350 orang, dll. • Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan, dan diperoleh melalui hasil pengukuran, seperti: Tinggi badan Amir 170 cm, Berat badan Ani 55 kg, rata-rata hasil belajar kelas X1 7,65, dll.
  • 13. • Data kontinum dibagi tiga yaitu data ordinal, data interval, dan data ratio. • Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking/peringkat, misalnya juara I, juara II, juara III, dsb. • Contoh: I II III IV V VI 98 93 76 70 56 40
  • 14. • Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh: nilai kelulusan mata kuliah A, B, C, D, E; skor IQ, waktu (menit, jam, hari, bulan, dan tahun). • Data ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak. Contoh berat, tinggi, data volume, data suhu badan, data hasil belajar,dll.
  • 15. TEKNIK PENYAJIAN DATA 1. Penyajian Data dengan Tabel/Daftar Tabel 1 Jumlah PNS Menurut Golongan di Kantor “X” Banyaknya (Orang) Golongan I 703.827 II 1.917.920 III 309.337 IV 17.574 Jumlah 2.948.658
  • 16. Tabel 2 Nilai Ujian Statistika 80 Orang Mahasiswa Banyak Mahasiswa (F) Nilai Ujian 31 - 40 2 41 - 50 3 51 - 60 5 61 - 70 14 71 - 80 24 81 - 90 20 91 - 100 12 Jumlah 80
  • 17. 2. Penyajian Data dengan Grafik/Diagram Data jumlah penduduk di Kota X tahun 2004 – 2010 Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah 0,5 0,7 1,2 1,4 1,5 1,6 1,8 Pen- duduk
  • 18. 2011 2010 2009 2008 2007 Tahun 2006 2005 2004 2003 2002 2001 0,5 0,7 1,2 1,4 1,5 1,6 1,8 Jumlah Penduduk Grafik Jumlah Penduduk Kota X Tahun 2004-2010
  • 19. 3. Penyajian Data dengan Grafik Batang Data jumlah penduduk di Kota X tahun 2004 - 2010 Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah 0,5 0,7 1,2 1,4 1,5 1,6 1,8 Pen- duduk
  • 20. Grafik Jumlah Pe nduduk Kota X Tahun 1998 - 2004 2011 2010 2009 2008 2007 Tahun 2006 2005 2004 2003 2002 2001 0,5 0,7 1,2 1,4 1,5 1,6 1,8 Jumlah Penduduk
  • 21. 4. Penyajian Data dengan Grafik Lingkaran Data jumlah penduduk Kota X tahun 2004 - 2010 0,5 0,7 1,2 1,4 1,5 1,6 1,8
  • 22. 5. Penyajian Data dengan Distribusi Frekuensi Langkah-langkah: 1. Tentukan data maksimum dan data minimum dari data mentah, kemudian cari range (r) dengan cara data maxim – data mini) 2. Tentukan banyaknya kelas sesuai kebutuhan. jika data dalam jumlah besar maka digunakan aturan Sturgess yaitu k = 1 + 3,3 log n, dimana k adalah banyak kelas, dan n adalah banyaknya data.
  • 23. 3. Tentukan panjang kelas dengan membagi range (r) dengan banyaknya kelas ( k) 4. Tentukan kelas interval pertama dan seterus- nya. 5. Tentukan batas bawah kelas dengan mengu- rangi 0,5 pada ujung kelas bawah, dan tambahkan 0,5 pada ujung kelas atas. 6. Hitung Frekuensi Absolut dan Frekuensi Relatif
  • 24. Contoh data hasil penelitian dari 35 orang sampel: 136, 151, 130, 128, 134, 170,, 164, 154, 146, 105, 144, 135, 115, 135 137, 149, 120, 104, 152, 133, 128, 116, 126, 106, 153, 154, 144, 175, 135, 157, 107, 173, 153, 129, 135.
  • 25. Langkah Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi 1. Range (r) = 175 – 104 = 71. 2. Kelas (k) = 1 + (3,3)log n = 1 + (3,3) log 35 = 1 + (3,3) (1,54) = 1 + 5,08 = 6 (dibulatkan). 3. Panjang kelas interval (p) yaitu = 11,83 = 12 (dibulatkan). 4. Memilih ujung bawah kelas interval pertama dengan p = 12 sehingga kelas interval pertama adalah 104 – 115 dan seterusnya.
  • 26. Tabel Distribusi Frekuensi Skor Kinerja No. Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 1 104 - 115 5 14,29 2 116 - 127 3 8,57 3 128 - 139 12 34,29 4 140 - 151 5 14,29 5 152 - 163 6 17,14 6 164 - 175 4 11,42 JUMLAH 35 100
  • 27. 6. Menggambar Histogram Data Kinerja 14 12 F r 10 e k u 8 e n s 6 i 4 2 0 // 103,5 115,5 127,5 139,5 151,5 163,5 175,5 Kelas Interval Gambar Histogram Kinerja Lembaga Akademi Maritim Pembangunan Jakarta
  • 28. 7. Menggambar Poligon Histogram menggambarkan frekuensi, poligon menggambarkan nilai tengah kelas interval. Tabel Distribusi Frekuensi No. Kelas Interval Nilai Tengah Frekuens 1 104 - 115 109,5 5 2 116 - 127 121,5 3 3 128 - 139 133,5 12 4 140 - 151 145,5 5 5 152 - 163 157,5 6 6 164 - 175 169,5 4 JUMLAH 35
  • 29. 14 12 Frekuensi 10 8 6 4 2 0 109,5 121,5 133,5 145,5 157,5 169,5 Nilai Tengah Poligon Kinerja Lembaga Akademi Maritim Pembangunan Jakarta .
  • 30. UKURAN PEMUSATAN • Ukuran pemusatan (rata-rata) adalah menunjukkan dimana suatu data memusat. • Ukuran pemusatan yang akan dipelajari adalah rata-rata hitung, median, dan modus. • Rata-rata hitung (rata-rata) dihitung dgn menggunakan rumus untuk data tunggal adalah:
  • 31. X 1 + X 2 + X 3 + ... + Xn ∑X X= X = n n • dengan n adalah banyaknya data • Distribusi nilai ujian statistik 5 orang mahasiswa adalah 70, 75, 60, 65, dan 80; maka rata-rata nilai ujian statistik tersebut adalah: 70 + 75 + 60 + 65 + 80 X= = 70 5
  • 32. • Untuk data kelompok rata-ratanya dapat dihitung dengan rumus: f 1 X 1 + f 2 X 2 + f 3 X 3 + ... + f n X n ΣfX X = X = f 1 + f 2 + f 3 + ... + f n Σf Contoh:Distribusi nilai ujian evaluasi pengajaran 15 orang mahasiswa adalah 3 orang mendapat nilai 60, 5 orang mendapat nilai 65, 4 orang mendapat nilai 80, 1 orang mendapat nilai 50, dan 2 orang mendapat nilai 95, maka rata-rata nilai ujian evaluasi tersebut adalah:
  • 33. (3x60) + (5 x65) + (4 x80) + (1x50) + (2 x95) 1.065 X= = = 71 3 + 5 + 4 + 1+ 2 15 • Untuk data yang telah dikelompokan dalam tabel distribusi frekuensi, rata-ratanya dapat dihitung dengan rumus , dimana X adalah nilai tengah. • Contoh: Data Hasil Belajar Ekonomi Kelas Eksperimen dengan STAD
  • 34. No. Kelas Interval Frekuensi Nilai Tengah F.X (f) (X) 1 70 - 73 3 71.5 215 2 74 - 77 5 75.5 378 3 78 - 81 6 79.5 477 4 82 - 85 7 83.5 585 5 86 - 89 5 87.5 438 6 90 - 93 3 91.6 275 Jumlah 29 100 2366
  • 35. Nilai rata-rata dari modal 40 perusahaan tersebut adalah: ΣfX 2366 X = = = 81,59 Σf 29 • Median: Median adalah nilai tengah dari kelompok data yang telah diurutkan. • Jika banyaknya data ganjil maka median adalah data yang letaknya paling tengah, dan jika banyaknya data genap maka median adalah rata-rata nilai dari dua data yang terletak ditengah.
  • 36. – Data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, mediannya dihitung dengan menggunakan rumus:  1 / 2n − F  Me = b + P     f  b= batas bawah kelas median p= panjang kelas median adalah n= ukuran sampel F= jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median f = frekuensi kelas median
  • 37. No. Kelas Interval Frekuensi Nilai Tengah F.X (f) (X) 1 70 - 73 3 71.5 215 2 74 - 77 5 75.5 378 3 78 - 81 6 79.5 477 4 82 - 85 7 83.5 585 5 86 - 89 5 87.5 438 6 90 - 93 3 91.6 275 Jumlah 29 100 2366
  • 38. b = batas bawah kelas median adalah 81,5 • p = panjang kelas median adalah 4 • n = ukuran sampel 29 • F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median adalah 14 • f = frekuensi kelas median 7  1 / 2( 29) − 12   2,50  Me = 81,5 + 4   = 81,5 + 4    7   7  = 81,5 + 4(0,36) = 81,5 + 1,44 = 82,94 = 83
  • 39. • C. Modus. Modus adalah data atau gejala yang paling sering muncul atau terjadi. • Untuk data berkelompok yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, modusnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus:  b1  Mo = b + p b +  b2  dimana:   1  b = batas bawah kelas modus p = panjang kelas
  • 40. b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus. b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modus Contoh: Data Hasil Belajar Ekonomi Kelas Eksperimen dengan STAD
  • 41. No. Kelas Interval Frekuensi Nilai Tengah F.X (f) (X) 1 70 - 73 3 71.5 215 2 74 - 77 5 75.5 378 3 78 - 81 6 79.5 477 4 82 - 85 7 83.5 585 5 86 - 89 5 87.5 438 6 90 - 93 3 91.6 275 Jumlah 29 100 2366
  • 42. • Berdasarkan data pada tabel di atas maka Modus dapat dihitung dengan rumus: • Mo = b + p  b1  dimana:   b +b   1 2  • b = batas bawah kelas modus adalah 81,5 • p = panjang kelas adalah 4 • b1 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas interval sebelum kelas modus adalah 1 • b2 = frekuensi kelas modus - frekuensi kelas sesudah kelas modus adalah 2
  • 43.  1  Mo = 81,5 + 4   1+ 2  = 81,5 + 4 (0,33) = 81,5 + 1,32 = 82,82 = 83 (dibulatkan). Jadi modusnya adalah 83.