2. Istilah ekologi pertama
diperkenalkan oleh Ernst
Haeckel pada tahun 1869.
Ekologi berasal dari bahasa
Yunani yang terdiri dari dua
kata, yaitu Oikos dan Logos.
Semula ekologi diartikan
sebagai ilmu yang
mempelajari organisme di
tempat tinggalnya.
Namun bersamaan dengan
proses perkembangan ilmu
pengetahuan, sampai saat ini
ekologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari hubungan
timbal balik antara organisme
dengan organisme lainnya
atau mempelajari hubungan
timbal balik antarkelompok
organisme dengan
lingkungannya.
Ekologi lebih dikenal sebagai
ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang struktur
dan fungsi dari komponen-
komponen ekosistem alami.
pendahuluan
3. Komponen dalam ekosistem terdiri dari: komponen biotik dan abiotik
A. Komponen Biotik
Ada dua pembagian komponen
biotik dalam suatu ekosistem, yaitu:
1. Organisme Autotrof
Organisme autotrof adalah
semua organisme yang
mampu membuat atau
mensintesis makanannya
sendiri, berupa bahan
organik dan bahan-bahan
anorganik dengan bantuan
energi matahari melalui
proses fotosintesis.
Semua organisme yang
mengandung klorofi l
terutama tumbuhan hijau
daun disebut organisme
autotrof.
Ada dua pembagian organisme
autotrof ini yaitu:
i. Fotoautotrof yang
merupakan organisme
pemanfaat energi cahaya
untuk mengubah bahan
anorganik menjadi bahan
organik.
ii. Kemoautotrof yang
merupakan organisme
pemanfaat energi dari
reaksi kimia untuk
membuat bahan makanan
sendiri dari bahan organik.
KOMPONEN EKOSISTEM
4. 2. Organisme Heterotrof
Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri, akan tetapi memanfaatkan bahan-bahan organik dari
organisme lainnya sebagai bahan makanannya.
Organisme ini terdiri atas tiga tingkatan yaitu:
Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain
Pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan organik dari
bangkai
Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang
telah mem busuk, contohnya adalah lintah dan cacing
5. :
i. Produsen
Produsen adalah
penghasil makanan.
Semua tumbuhan hijau
merupakan produsen.
Hal ini disebabkan
karena tumbuhan hijau
mempunyai klorofi l
yang mampu
menghasilkan makanan
melalui proses
fotosintesis. Proses ini
merupakan proses yang
terjadi pada tumbuhan
untuk menghasilkan zat
gula.
Zat gula merupakan zat
anorganik yang berasal
dari zat organik.
Zat anorganik tersebut
berupa karbon dioksida
dan air yang dengan
bantuan cahaya
matahari dapat berubah
menjadi glukosa.
Zat gula tersebut oleh
tumbuhan digunakan
sebagai sumber energi.
ii. Konsumen
Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan untuk sumber energi.
Makhluk hidup yang tidak memiliki
zat hijau daun (klorofi l)
bergantung pada tumbuhan.
Manusia dan hewan selalu
bergantung pada organisme
lainnya, sehingga berperan sebagai
konsumen.
Berdasarkan jenis makanannya,
konsumen dibedakan menjadi:
Herbivora, yaitu hewan
pemakan tumbuhan. Contoh:
sapi, kerbau, belalang,
kambing, dan rusa.
Karnivora, yaitu hewan
pemakan daging. Contoh:
harimau, cicak, biaya, anjing,
dan katak.
Omnivora, yaitu hewan
pemakan daging dan
tumbuhan. Contoh: tikus dan
ayam.
iii. Pengurai
Makhluk hidup yang
berfungsi sebagai
pengurai adalah bakteri
dan fungi.
Organisme ini meng
hancurkan sisa-sisa
organisme yang telah
mati dengan mengubah
zat organik menjadi zat
anorganik.
Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, komponen biotik dapat dibedakan menjadi
6. 3. Garam-garam Mineral
• Garam-garam mineral antara lain ion-
ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan
natrium.
• Komposisi garam mineral tertentu
menentukan sifat tanah dan air.
• Contohnya kandungan ion-ion hydrogen
menentukan tingkat keasaman,
sedangkan kandungan ion natrium dan
klorida di air menentukan tingkat
salinitas (kadar garam).
• Tumbuhan mengambil garam-garam
mineral (unsur hara) dari tanah dan air
untuk proses fotosintesis.
4. Udara
• Udara terdiri atas beberapa macam gas,
antara lain oksigen dan karbon dioksida.
• Oksigen di perlukan oleh makhluk hidup
untuk bernapas.
• Karbon dioksida merupakan zat yang di
butuhkan oleh tumbuhan hijau untuk
fotosintesis.
• Karbon dioksida yang terlarut dalam air
dibutuhkan oleh fitoplankton untuk
fotosintesis.
Komponen abiotik dalam ekosistem terdiri
atas:
1. Air
• Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat yang
dibutuhkan makhluk hidup.Air juga
berperan sebagai habitat dari berbagai
makhluk hidup dalam ekosistem perairan.
• Pada ekosistem darat, air merupakan zat
yang menentukan kelembapan udara dan
memiliki pengaruh yang besar pada
kehidupan makhluk hidup di darat.
2. Tanah
• Tanah dalam ekosistem berperan sebagai
tempat hidup berbagai makhluk
hidup.Tanah juga merupakan sumber zat-
zat hara bagi sebagian besar tumbuhan.
• Tanah yang kaya zat-zat mineral
menyebabkan tumbuhan dapat tumbuh
dengan subur.
• Sebaliknya, tanah yang kurang zat-zat
mineral dapat menyebabkan pertumbuhan
tumbuhan terganggu.
B. Komponen Abiotik
7. 5. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber tenaga
(energi) bagi makhluk hidup di bumi.
Tumbuhan hijau akan menyerap energi
matahari melalui klorofil pada daun dan
menggunakannya untuk proses fotosintesis.
Pada proses fotosintesis, bahan bakuyang
berasal dari karbon dioksida dan air akan
menghasilkan zat gula (glukosa) yang
kemudian diubah menjadi zat pati.
Zat pati yang dihasilkan disimpan dalam
tubuh tumbuhan, misalnya pada akar,
batang, dan daun.
Energi yang terkandung dalam tumbuhan itu
akan menjadi sumber energi bagi makhluk
hidup lain yang memakannya.
6. Suhu
Suhu lingkungan sangat mempengaruhi
kehidupan makhluk hidup.
Beberapa jenis tumbuhan hanya mampu
hidup pada suhu tertentu.
Tumbuhan yang biasa hidup di daerah panas
(bersuhu tinggi) akan mati atau terhambat
pertumbuhannya bila ditanam di daerah
dingin (bersuhu rendah). Demikian pula
sebaliknya.
7. Kelembaban
Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara
yang lembab berpengaruh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
Pada golongan hewan tertentu, kelembaban
udara sangat berpengaruh terhadap
kehidupannya.
Misalnya cacing tanah memiliki habitat di
tanah yang lembap.
8. Topografi
Topografi artinya tinggi rendahnya permukaan
bumi di suatu daerah.
Topografi berkaitan dengan kelembapan,
cahaya, suhu, serta keadaan tanah di suatu
daerah.
Interaksi berbagai factor itu membentuk
lingkungan yang khas.
Sebagai contoh, keanekaragaman hayati di
daerah perbukitan berbeda dengan di derah
datar.
Organisme yang hidup di derah yang berbukit
berbeda dengan di daerah datar.
Topografi juga mempengaruhi penyebaran
makhluk hidup.
8. Bioma
Individu
Komunitas
Populasi
Biosfer
i. Individu
Individu artinya tidak dapat dibagi lagi. Jadi
individu adalah makhluk hidup tunggal.
Contoh: seekor burung, seekor ikan,
sebatang pohon, seorang manusia, dll.
ii. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis
yang menempati suatu daerah tertentu.
Contoh: sekelompok pohon mangga di
kebun, beberapa ekor ikan mas di
akuarium, segerombolan burung, dll.
iii. Komunitas
Komunitas adalah seluruh populasi makhluk
hidup yang hidup di suatu daerah tertentu.
Contoh: seluruh populasi di hutan
membentuk suatu komunitas hutan,
kumpulan populasi di terumbu karang
membentuk komunitas terumbu karang, dll.
iv. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan
komunitas dan lingkungan
hidupnya yang saling berinteraksi
dan membentuk hubungan timbal
balik.
Oleh karena itu, ekosistem disebut
juga sistem lingkungan.
v. Biosfer
Biosfer adalah kumpulan dari
semua ekosistem yang terdapat di
permukaan bumi ini.
Penyusun Ekosistem
9. Jenis Ekosistem
i. Ekosistem Alami
Ekosistem alami merupakan hubungan timbal balik
yang terjadi pada suatu kawasan dan suatu
kejadian tertentu tanpa adanya campur tangan
manusia.
ii. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan sebuah hubungan
timbal balik yang juga terjadi pada suatu wilayah
dan kejadian tertentu yang mana didalamnya
terdapat campur tangan manusia untuk memenuhi
hasrat dan kebutuhannya.
10. Contoh-contoh
Ekosistem
Ekosistem darat (teresrial)
Gurun
Hutan gugur
Taiga
Hutan hujan tropis
Padang rumput
Kars (gua/batu gamping)
Sabana
i. Ekosistem air (akuatik)
Ekosistem air laut
Ekosistem air tawar
Ekosistem lamun
Ekosistem estuary (muara)
Ekosistem terumbu karang
ii. Ekosistem buatan
Perkebunan kelapa, cengkeh dan lain-lain
Hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
Sawah irigasi
Sawah tadah hujan
Bendungan
Taman hutan raya
Suaka marga satwa
waduk