Dokumen ini membahas tentang sumber-sumber sejarah dan metode penelitian sejarah. Sumber-sumber sejarah dibedakan menjadi sumber primer, sekunder, tulisan, lisan dan benda. Metode penelitian sejarah meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial dan modern.
3. A. Pengertian & Jenis-jenis Sumber Sejarah
• Sumber visual sebagian besar diperoleh melalui foto-foto
masa lalu.
• Arsip visual sangat berguna untuk mendukung sumber
tulisan karena arsip visual memberikan fakta dalam
gambar atas kejadian atau peristiwa yang sesungguhnya.
• Arsip audiovisual yang tersimpan di gedung Arsip
Nasional sebenarnya cukup banyak merekam jejak masa
lalu yang beragam, hanya saja sebagian besar merupakan
rekam jejak dari pemerintah kolonial dan juga pada masa
pendudukan Jepang.
• Tradisi lisan dapat didefinisikan sebagai pesan verbal yang
penyebarannya dilakukan dari mulut ke mulut dengan
memerlukan rentang waktu yang panjang .
• Setidaknya akan berlangsung dalam satu generasi dan
didukung oleh komunitas masyarakat pendukungnya.
• Sumber sejarah adalah rekam jejak tentang
aktivitas manusia di masa lalu yang berisi fakta
dan dapat menjadi informasi yang mendukung
fakta untuk memperoleh kebenaran sejarah.
• Jika ditinjau dari sifatnya, ada sumber primer dan
sekunder.
• Jika ditinjau d bentuknya, sumber dibedakan
menjadi sumber tulisan, sumber lisan, dan sumber
dengan wujud material atau kebendaan.
• Sumber tulisan, misalnya laporan, notulen rapat,
surat pribadi, surat kabar, & manuskrip.
• Sumber lisan adalah keterangan-keterangan yang
diperoleh dari pelaku dan saksi sejarah melalui
lisan.
• Sumber lisan dibagi menjadi dua, yakni sejarah
lisan dan tradisi lisan
4. B. Langkah-langkah Sejarah
• Berdasarkan penyampaiannya, sumber sejarah
dibedekan dalam dua macam yaitu sumber primer
dan sumber sekunder.
• Berdasarkan jenisnya, sumber sejarah dapat berupa
sumber tulisan, sumber lisan, & sumber benda.
• Kritik atau verifikasi dibedakan menjadi dua macam,
yaitu kritik eksternal untuk menguji autentisitas
sumber dan kritik internal untuk menguji kredibilitas
sumber.
• Fakta sejarah adalah permyataan yang dikemukakan
oleh tentang peristiwa yang benarbenar terjadi pada
masa lampau.
• Berdasarkan sifatnya, fakta sejarah dapat
dikategorikan dalam dua jenis yaitu:
fakta keras, adalah fakta yang telah diterima
kebenarannya, sudah pasti dan tidak perlu
untuk diperdebatkan lagi.
fakta lunak, fakta yang masih memerlukan bukti
yang lebh kuat untuk memastikan kebenarannya
• Penelitian sejarah adalah proses mengkaji secara
sistematis peristiwa-peristiwa masa lalu untuk
memberikan pandangan tentang peristiwa tersebut
• Metode sejarah merupakan pedoman peneliti dalam
rangka menjawab secara tuntas, dalam, dan menyeluruh
tujuh pertanyaan yaitu :
peristiwa apa yang terjadi,
kapan terjadi,
dimana terjadi,
siapa yang terlibat dalam peristiwa itu,
mengapa peristiwa itu terjadi,
bagaimana proses terjadi peristiwa itu, dan
dampak peristiwa itu.
• Langkah-angkah dalam penelitian sejarah secara
berurutan adalah: pemilihan topik, heuristik, kritik,
interpretasi, dan historiografi.
• Dalam historiografi, dikenal dua model penulisan, yaitu
penulisan yang bersifat deskriptif-naratif dan penulisan
yang bersifat deskriptif-eksplanatif.
5. C. Perkembangan Histologi
• Penulisan sejarah Indonesia menurut
Taufik Abdullah dapat diklasifikasi
menjadi 3 jenis, yaitu sejarah
ideologis, sejarah pewarisan, dan
sejarah akademik.
• Historiografı berarti penulisan sejarah. Peneliti sejarah terlibat
dalam penelitian, dan lantas memberikan perspektif baru entah
memperkuat atau menggugat perspektif yang lama.
Dengan demikian, hasi-hasil perelitian sejarah saling memperkuat
dan memperkaya ilmu pengetahuan
• Fase-fase historiografi Indonesia:
historiografi tradisional, yang berciri istana-sentris
historiografi kolonial, yang berciri Eropa sentris
historiografi modern, yang bersifat kritis
6. Sumber
Hapsari, Ratna dan Adil, M. 2016. Sejarah
Untuk SMA/MA Kelas X: Kelompok
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta: Erlangga.