Teori pengaruh China dalam penyebaran Islam di Indonesia
1.
2. Menurut teori China, proses kedatangan Islam ke
Indonesia (khususnya di Jawa) berasal dari para
perantau China. Menurut teori ini, orang China telah
berhubungan dengan masyarakat Indonesia jauh
sebelum Islam dikenal di Indonesia.
Pada masa Hindu-Buddha, etnis China atau
Tiongkok telah berbaur dengan penduduk Indonesia
terutama melalui kontak dagang. Bahkan, ajaran
Islam telah sampai di China pada abad ke-7 M, masa
di mana agama ini baru berkembang.
3. Sumanto al-Qurtuby dalam bukunya Arus China-Islam-
Jawa menyatakan, menurut kronik (sumber luar negeri)
pada masa Dinasti Tang (618-960) di daerah Kanton,
Zhang-zhao, Quanzhou, dan pesisir China bagian selatan,
telah terdapat sejumlah pemukiman Islam.
Teori China didasarkan pada sumber luar negeri (kronik)
maupun lokal (babad dan hikayat). Bahkan menurut
sejumlah sumber lokal tersebut ditulis bahwa raja Islam
pertama di Jawa, yakni Raden Fatah dari Bintoro Demak,
merupakan keturunan China. Ibunya disebutkan berasal
dari Campa, China bagian selatan (sekarang termasuk
Vietnam).
4. Berdasarkan Sejarah Banten dan Hikayat
Hasanuddin, nama dan gelar raja-raja Demak
beserta leluhurnya ditulis dengan menggunakan
istilah China, seperti “Cek Ko Po”, “Jin Bun”, “Cek
Ban Cun”, “Cun Ceh”, serta “Cu-Cu”. Nama-nama
seperti “Munggul” dan “Moechoel” ditafsirkan
merupakan kata lain dari Mongol, sebuah wilayah di
utara China yang berbatasan dengan Rusia.
5. Bukti-bukti lainnya adalah masjid-masjid tua yang
bernilai arsitektur Tiongkok yang didirikan oleh
komunitas China di berbagai tempat, terutama di
Pulau Jawa.
Pelabuhan penting sepanjang abad ke-15 seperti
Gresik, misalnya, menurut catatan-catatan China,
diduduki pertama-tama oleh para pelaut dan
pedagang China.
6. Daerah yang mula-mula menerima agama Islam adalah Pantai
Barat pulau Sumatera. Dari tempat itu, Islam kemudian menyebar ke
seluruh Indonesia. Beberapa tempat penyebarannya adalah:
Pesisir Sumatera bagian utara di Aceh
Pariaman di Sumatera Barat
Gresik dan Tuban di Jawa Timur
Demak di Jawa Tengah
Banten di Jawa Barat
Palembang di Sumatera Selatan
Banjar di Kalimantan Selatan
Makassar di Sulawesi Selatan
Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo di Maluku
Sorong di Irian Jaya