Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7-14 M melalui pedagang dari Gujarat, Persia, dan Arab. Awalnya Islam disebarkan oleh pedagang saat berdagang, kemudian oleh para walisongo di Jawa dengan pendekatan sosial budaya. Beberapa bukti masuknya Islam adalah makam kuno, kaligrafi di masjid, dan keraton sebagai pusat pemerintahan.
2. Latar Belakang 1/2
Sejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti
oleh pedagang arab dan Persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama
islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.
Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke 7 atau 8,
karena pada abad tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar selat Malaka.
Selain pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran di
tanah jawa yang di lakukan oleh para Walisongo. Mereka lah sang pendakwah dan
sang ulama yang menyebarkan islam dengan cara pendekatan sosial budaya.
3. Latar Belakang 2/2
Penyebaran Islam di Bagian Bagian Indonesia
Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan di temukannya
makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah.
Di Mojokerto juga telah di temukannya ratusan makam islam kuno. Di
perkikan makam ini adalah makam para keluarga istana Majapahit.
Di kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18. Di hulu sungai
Pawan, kalimantan barat di temukan pemakaman islam kuno.
Ini akhir dari Latar Belakang, Selajutnya Proses Islam di Indonesia.
4. Proses 1/4
Masuknya Islam ke Indonesia
Beberapa pendapat yang menjelaskan waktu masuknya Islam dan tempat
asalnya menurut para ahli
Pendapat pertama Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) Mengatakan :
1. Islam berasal dari tanah kelahirannya yaitu Arab atau Mesir.
2. Proses masuknya berlangsung pada abad-abad pertama Hijriyah atau abad
ke-7 Masehi.
3. Bukti masuknya bahwa bangsa Indonesia sejak awal telah menganut mazhab
Syafi’i yang sama dengan mazhab yang dianut di Mekkah.
5. Pendapat Antony H.Johns
1. Islam berasal dari Mekkah.
2. Proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang
datang ke kepulauan Indonesia.
Catatan dinasti tang yang berjudul Hsin-tangshu (sejarah Dinasti tang)
1. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi.
2. Catatan yang berjudul Hsin-tangshu (Sejarah Dinasti Tang) menyebutkan
bahwa pada 674 M telah ada pemukiman pedagang Arab di Polu-shih (Barus,
Pantai Barat Sumatra).
Proses 2/4
6. Menurut Hoesein Djajadiningrat
1. Ia mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia.
2. Dasarnya pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara
masyarakat Persia dan Indonesia.
3. Tradisi tersebut antara lain adalah perayaan 10 Muharram atau Asyuro
sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang
berkembang dalam tradisi Tabot di Pariaman, Sumatra Barat dan Bengkulu.
Proses 3/4
7. Menurut Snouck Hurgronje (Pendapat Ke-3)
1. Islam masuk ke kepulauan Indonesia dari Gujarat sekitar abad ke-13-14 Masehi.
2. Pendapat senada dikemukan oleh Mouquette (Ilmuwan Belanda) yang
menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13-14 Masehi.
3. Penentuan waktu itu berdasarkan tulisan pada batu nisan Sultan Malik al-Saleh
yang berangka tahun 698 H atau 1297 M.
4. Mouquette melihat ada kesamaan batu nisan Malik al-Saleh dengan batu nisan
yang ada di Cambay, Gujarat.
5. Bukti lain masuknya Islam pada abad ke-13 M adalah catatan Marcopolo
(pedagang Venesia) yang singgah di Sumatera dalam perjalanan pulangnya dari
Cina pada tahun 1292. Di sana disebutkan bahwa Perlak merupakan kota Islam.
Proses 4/4
8. Isi 1/3
A. Masjid
Masjid merupakan tempat ibadah orang orang Islam. Masjid yang merupakan
peninggalan masa Islam di Indonesia contohnya adalah masjid Demak, masjid
Ampel Surabaya, sang mesjid Banten
B. Keraton
Keraton adalah tempat kediaman Raja atau istana raja. Di tempat ini seorang raja
mengendalikan pemerintahan kerajaan. Dengan demikian, keraton berfungsi
sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja. Keraton yang termasuk
peninggalan masa Islam antara lain yaitu keraton Surakarta,
9. Isi 2/3
Keraton Yogyakarta, keraton Kanoman di Cirebon, dan istana
Maimun di Sumatra Utara
C. Makam
Makam kuno peninggalan masa Islam umumnya terdiri atas jirat
(kijing) , nisan, dan cungkup . Jirat adalah bangunan yang terbuat dari
batu atau tembok yang berbentuk persegi panjang. Nisan adalah
tonggak pendek yang terbuat dari batu yg ditanam dari atas
gundukan tanah sebagai tanda kuburan. Cungkup adalah bangunan
mirip rumah yg berada di atas jirat . Contoh makan Fatimah binti
Maimun di leran Gresik, makam Sultan malik Al -saleh di pasai Aceh
dan makam Sultan sulta Mataram di Imogiri.
10. Isi 3/3
D. Kaligrafi
Kaligrafi adalah menulis indah dan disusun dalam aneka bentuk menarik dengan
menggunakan huruf Arab. Dalam dunia Islam, kaligrafi terdiri atas petikan ayat
ayat suci Al-Quran. Bentuknya beraneka macam, dari yang sederhana, terbentuk
tulisan mendatar, sampai bentuk yang rumit seperti sebuah lingkaran, segitiga
atau membentuk suatu bangun tertentu seperti Masjid. Beraneka ragam hias
kaligrafi kaligrafi dapat kita temukan di dinding masjid atau batu nisan.