Teknik dan metode penyusunan Analisis Standar Belanja untuk penyusunan anggaran berbasis kinerja di daerah. Alat bantu SKPD dan seluruh stakehoder di daerah dalam proses penyusunan APBD.
2. Konsep
Pendekatan
ASB
KEGIATAN
INPUT
(Anggaran
Biaya)
BIAYA
TETAP
BIAYA
VARIABEL
BARANG/JASA
/MODAL
OUTPUT
implementasi
Pendekatan
ABC
2
3. Pendekatan
ABC
• Pendekatan
Ac#vity
Based
Cos#ng
(ABC)
merupakan
suatu
teknik
untuk
mengukur
secara
kuan6ta6f
biaya
dan
kinerja
suatu
kegiatan
(the
cost
and
performance
of
ac/vi/es)
serta
alokasi
penggunaan
sumber
daya
dan
biaya,
baik
Biaya
Operasional
maupun
Biaya
Administra6f;
• Pendekatan
ABC
bertujuan
untuk
meningkatan
akurasi
biaya
penyediaan
barang
dan
jasa
yang
dihasilkan
dg
menghitung
biaya
tetap
(fixed
cost)
dan
biaya
variabel
(variabel
cost)
Biaya
Total
=
Biaya
Variabel
+
Biaya
Tetap
4. 4
BIAYA
TETAP
• Biaya
Tetap
adalah
biaya
yang
Fdak
mengalami
perubahan
(6dak
naik
dan
6dak
turun)
pada
skala
tertentu,
sekalipun
output
yang
dihasilkan
mengalami
perubahan
(naik/turun).
Sewa Mesin Photokopi
Jumlah Peserta
Pelatihan
Biaya Per Unit
Rp. 5.000.000,- 25 orang Rp. 200.000,-
Rp. 5.000.000,- 50 orang Rp. 100.000,-
Rp. 5.000.000,- 75 orang Rp. 66.667,-
Rp. 5.000.000,- 100 orang Rp. 50.000,-
Rp. 5.000.000,- 200 orang Rp. 25.000,-
Sewa
Gedung
5. 5
BIAYA
VARIABEL
• Sebuah
biaya
disebut
sebagai
biaya
variabel
jika
jumlah
total
output
yang
dihasilkan
berubah,
maka
jumlah
biaya
yang
dialokasikan
untuk
menghasilkan
barang/jasa
tersebut
juga
berubah.
Biaya Seminar Kits
Jumlah Peserta
Pelatihan
Biaya Per Unit
Rp. 625.000,- 25 orang Rp. 25.000,-
Rp. 1.250.000,- 50 orang Rp. 25.000,-
Rp. 1.875.000,- 75 orang Rp. 25.000,-
Rp. 2.500.000,- 100 orang Rp. 25.000,-
Rp. 5.000.000,- 200 orang Rp. 25.000,-
7. METODE
REGRESI
1. Mencari
variabel-‐variabel
yang
mempengaruhi
sebagai
PENCETUS
BIAYA
UTAMA
(Cost
Driver)
besar/kecilnya
anggaran
untuk
se6ap
jenis
kegiatan
dan
2. Menghitung
seberapa
besar
pengaruh
variabel-‐variabel
tersebut
terhadap
kebutuhan
anggaran.
3. Berdasarkan
hasil
regresi
selanjutnya
akan
diperoleh
formula
ASB
sbb:
7
Yi
=
a0
+
b1X1
+
b2X2
+
…..
+
bnXn
+
e
Di
mana:
Yi
adalah
taksiran
nilai
anggaran
pada
tahun
tertentu;
a0
adalah
Biaya
Tetap
pelaksanaan
kegiatan
Y;
b1,
b2
bn
adalah
koefisien
biaya
variabel
atas
cost
driver
X1,
X2
,
Xn
X1
X2,
X0
adalah
variabel
penjelas
atau
cost
driver
untuk
menentukan
besarnya
alokasi
kegiatan
Yi
8. Due
Deligent
Formulasi
• Klarifikasi
Keg
ke
SKPD
terkait
Sub
Kegiatan
yg
mrpk
kelompok
jenis
keg
tersendiri
di
dalam
obyek
belanja
• Re-‐klasifikasi
utk
temuan
sub
kegiatan
yg
mrpk
kelompok
jenis
keg
yg
lain
Klarifikasi
• Data
Keg
dari
DPA
• Menghasilkan
data
per
kegiatan
dan
output
kegiatan
Inventarisasi
• Iden6ifikasi
jenis
kegiatan
sbg
bahan
penentu
cost
driver
• Pemisahan
obyek
belanja
kegiatan
Iden6fikasi
• Penentuan
cost
driver
jenis
kelompok
kegiatan
• Pengelompokan
Keg
yang
memiliki
output
dan
cost
driver
yg
sama
• Telaah
thd
variabel
yang
mempengaruhi
6ap
kelompok
jenis
keg
Klasifikasi
• Regresi
utk
klpk
jenis
keg
utk
menghasilkan
Formula
Kelompok
ASB
• Uji
Sta6s6k
formula
• Simulasi
formula
thd
sebuah
kegiatan
• Evaluasi
kewajaran
tdh
biaya
yg
dihasilkan
1
2
3
4
6
5
Langkah2:
9. I.
N.
V.
E.
N.
T.
A.
R.
I.
S.
A.
S.
I.
• Mengumpulkan
DPA
SKPD
sesuai
Program
dan
Kegiatan
beserta
Tahun
Anggaran
yang
disepaka6
• Data
tentang
Nama
Kegiatan,
Alokasi
Anggaran
dan
Output
disusun
per
SKPD
Lembar
Kerja
1:
9
1
SKPD
Nama
Kegiatan
Rp.
Output
Dinas
Pekerjaan
Umum
Peningkatan
Jalan
A
2.000.000.000
2
km
Dst…
Dinas
Pertanian
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000.000
30
kelompok
Pengadaan
Alsintan
500.000.000
75
jenis
Dst..
10. I.
D.
E.
N.
T.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
1
/
8
]
• Tambahkan
Kolom
Kelompok
Kegiatan/ASB
• Mengiden6fikasi
kegiatan
ke
dalam
kelompok
jenis
kegiatan
è
bahan
penentuan
cost
driver
• Kelompok
kegiatan
ini
bersifat
rancangan,
namun
demikian
perlu
dilakukan
dengan
tepat
dan
cermat.
è
perlu
6m
yg
paham
tentang
program
dan
kegiatan
SKPD
yang
akan
diiden6fikasikan
Lembar
Kerja
2:
10
2
Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
Output
Kelompok
Keg/
ASB
Peningkatan
Jalan
A
2.000.000.000
2
km
…….
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000.000
30
kelompok
…….
Pengadaan
Alsintan
500.000.000
75
jenis
……
11. Bagaimana
Mengelompokan
JENIS
KEGIATAN?
1. Kelompokkan
berdasarkan
kesamaan
“NAMA
KEGIATAN”;
2. Kelompokkan
berdasarkan
kesamaan
“OUTPUT
KEGIATAN”;
3. Kelompokkan
berdasarkan
kesamaan
“PROSES
PELAKSANAAN
KEGIATAN”
atau
“ALOKASI
ITEM
BELANJA”;
4. Bahas
melalui
Tim
Penyusun.
Akan
lebih
baik
jika
menggunakan
FGD
dg
SKPD
tetapi
perlu
waktu
dan
pemahaman
yang
sama
dahulu
antar
pemangku
kepen6ngan.
I.
D.
E.
N.
T.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
2
/
8
]
12. PELATIHAN
APARATUR
PEMDA
MASYA-‐
RAKAT
TEKNIS
STRUKTURAL
FUNGSIONAL
TEKNIS
KERJASAMA
DGN
PIHAK
KETIGA?
DILAKSANAKAN
SENDIRI?
I.
D.
E.
N.
T.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
3
/
8
]
• Menentukan
kelompok
jenis
kegiatan
sangat
tergantung
pada
JUDGEMENT
yang
dibuat
oleh
Tim.
Sehingga
perlu
memetakan
kelompok
jenis
kegiatan
sesuai
dengan
PERILAKU
BELANJA
pada
DPA-‐SKPD.
• Kelompok
Jenis
Kegiatan
tersebut
kemudian
menjadi
acuan
IDENTIFIKASI
KEGIATAN
pada
kolom
tadi.
13. Biasanya
Klasifikasi
Umum
Kegiatan
Pemda
• Pela6han,
• Diklat;
• Fasilitasi/pendampingan;
• Pemberdayaan/Pembinaan;
• Penyuluhan;
• Sosialisasi
&
Diseminasi;
• Pelayanan
langsung
masyarakat;
• Koordinasi;
• Penyusunan
Dokumen;
• Pendataan,
pemetaan;
• Peneli6an/Studi/kajian;
• Monev,
inspeksi
dan
Pelaporan;
• Pengawasan,
pengendalian;
• Event
Organizer
(lomba,
kontes,
pameran,
dll)
• Pembangunan
fisik:
jalan,
Jembatan,
Gedung,
ruang,
rumah,
Pagar,
Irigasi,
dll;
• Pengadaan
Barang
Modal
Lainnya;
• Pemeliharaan
ru6n/berkala
aset2
daerah;
• Penyediaan
barang
&
jasa;
• Administrasi
kepegawaian
• Operasional
• Pelayanan
ut
SKPD
• Dll
I.
D.
E.
N.
T.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
4
/
8
]
14. I.
D.
E.
N.
T.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
5
/
8
]
• Hal
terpen6ng
dari
iden6fikasi
adalah:
Definisi
Kelompok/Jenis
ASB
yang
telah
dibangun.
• Pertanyaan:
– Apa
yang
membedakan
antara
kelompok/jenis
ASB
yang
satu
dengan
yang
lain?
– Apa
saja
batasannya?
15. ASB
Pembinaan
Kepada
Masyarakat
– Apa
yg
dimaksud
pembinaan
– Kegiatan
tersebut
dilaksanakan
mengundang
atau
mendatangi
– Berapa
kali
atau
berap
bulan
kebijakan
dalam
1
th
– Dll
ASB
Monitoring
– Apa
yg
dimaksud
monitoring
– Kegiatan
tersebut
dilaksanakan
bagaimana
– Berapa
kali
atau
berap
bulan
kebijakan
dalam
1
th
– Dll
15
I.
D.
E.
N.
T.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
6
/
8
]
16. I.
D.
E.
N.
T.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
7
/
8
]
• Tambahkan
kolom
Rincian
Belanja
• Memetakan
rincian
alokasi
anggaran
per
obyek
belanja
dalam
sebuah
kegiatan
• Didasarkan
pada
dokumen
DPA
SKPD
yang
disepaka6
(tahap
inventarisasi)
Lembar
Kerja
3:
16
Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
Output
Kelompok
ASB
Honorarium
Belanja
ATK
Makan
Minum
dst
Peningkatan
Jalan
A
2.000.000.000
2
km
…….
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000.000
30
kelompok
…….
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pengadaan
Alsintan
500.000.000
75
jenis
……
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
17. I.
D.
E.
N.
T.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
8
/
8
]
• Cek
Rincian
Obyek
Belanja
dengan
Rancangan
Kelompok
Kegiatan/ASB
yang
dibuat,
“apakah
sudah
sesuai
atau
terdapat
Iden#fikasi
Kelompok
Kegiatan
yang
belum
sesuai?”
17
Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
Output
Kelompok
ASB
Honorarium
Belanja
ATK
SPPD
dst
Peningkatan
Jalan
A
2.000.000.000
2
km
…….
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000.000
30
kelompok
…….
Rp.
50
jt
Rp.
15
jt
Rp.
10
jt
Rp.
Pengadaan
Alsintan
500.000.000
75
jenis
……
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pembinaan
(datang
ke
kelompok)
atau
seper6
Sosialisasi?
18. • Tambahkan
kolom
Cost
Driver
ke
dalam
Lembar
Kerja
• Tentukan
Cost
Driver
dari
Kelompok
Jenis
Kegiatan/
ASB
yang
telah
diiden6fikasi
dari
DPA
SKPD
Lembar
Kerja
4:
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
1
/
10
]
Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
Output
Kel
ASB
Cost
Driver
Volume/
satuan
Honorari
um
Belanja
ATK
Makan
Minum
dst
Peningkatan
Jalan
A
2.000.000.0
00
2
km
…….
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000.000
30
kelompok
…….
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pengadaan
Alsintan
500.000.00
0
75
jenis
……
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
3
19. Penentuan
Variabel
Pencetus
Biaya
Utama
(Cost
Driver)
pada
Kelompok
Jenis
ASB
yang
telah
ditetapkan:
1. Pencetus
Biaya
Utama
(Cost
Driver)
yang
dianggap
menjadi
penyebab
munculnya
perbedaan
biaya
dalam
melaksanakan
suatu
jenis
kegiatan
tertentu;
2. Cara
paling
mudah
mencari
Pencetus
Biaya
Utama
(Cost
Driver)
adalah
dengan
melihat
pada
OUTPUT
yang
dihasilkan
atau
PROSES
yg
dilakukan
suatu
kegiatan
atau
SUMBERDAYA
yang
dialokasikan
untuk
melaksanakan
suatu
kegiatan;
3. Dapat
juga
menggunakan
pendekatan
dengan
melihat
Belanja
Variabel
dari
masing-‐masing
kegiatan
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
2
/
10
]
20. Contoh
Jenis
Kegiatan
Cost
Driver
Penyuluhan
1. Jumlah
orang
yang
disuluh;
2. Jumlah
lokasi;
3. Lama
Waktu
penyuluhan
Fasilitasi
1. Jumlah
orang
yang
difasilitasi;
2. Jumlah
lokasi;
3. Lama
Waktu
Pembangunan/Pemeliharaan
Jalan
1. Panjang
Jalan
Monev
1. Jumlah
Tim
Monev
2. Jumlah
Lokasi
3. Lama
Waktu
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
3
/
10
]
21. PENTING:
• Tahap
Klasifikasi
ini
sangat
tergantung
dari
Definisi
Operasional
dari
KELOMPOK
JENIS
KEGIATAN
dan
VARIABEL
pembentuk
COST
DRIVER.
• Rumuskan
Variabel
pembentuk
Cost
Driver
dalam
Definisi
Operasional
untuk
Kelompok
Jenis
ASB
Kegiatan,
termasuk
aturan
teknis
yang
bersifat
spesifik
sesuai
kebijakan
daerah.
21
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
4
/
10
]
22. CONTOH:
ASB
Pembinaan
Kepada
Masyarakat,
definisi
operasional:
• Variabel
Jumlah
Tim
– Berapa
orang
bulan
atau
orang
kali
dalam
1
th
– Ada/6dak
pembatasan
jumlah
orang
dalam
6m?
–
dll
• Variabel
Jumlah
kelompok
dan
lokasi
– Berapa
kelompok
per
lokasi
dalam
1
th
– Ada/6dak
pembatasan
jumlah
orang
yang
datang
per
lokasi?
–
dll
ASB
Monitoring,
definisi
operasional:
• Variabel
Jumlah
Tim
– Berapa
orang
bulan
atau
orang
kali
dalam
1
th
– Ada/6dak
pembatasan
jumlah
orang
dalam
6m?
–
dll
• Variabel
Jumlah
kelompok
dan
lokasi
– Berapa
lokasi
dalam
1
th
– Ada/6dak
minimal
lokasi
dalam
1
kali
monitoring
oleh
1
6m?
-‐
dll
22
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
5
/
10
]
23. • KELOMPOKAN
masing-‐masing
kegiatan
sesuai
dengan
KELOMPOK
JENIS
KEGIATAN/ASB
yang
telah
disusun
• Apabila
dilakukan
menggunakan
File
Microsof
Exel,
maka
gunakan
fasilitas
SORT
DATA
• Setelah
data
olah
tersusun
berurutan
berdasar
format
SORT
DATA,
maka
pisahkan
masing-‐masing
kelompok
jenis
kegiatan/ASB
ke
SHEET
sendiri-‐sendiri.
23
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
6
/
10
]
24. Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
000,-‐
Output
Kelompok
ASB
Cost
Driver
Vol/
sat
Honorari
um
Belanja
ATK
Makan
Minum
dst
Peningkatan
Jalan
A
2.000.000
2
km
PBJ
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000
30
kelompok
Pembinaan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pengadaan
Alsintan
500.000
75
jenis
PBJ
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Penguatan
Lembaga
Desa
100.000
21
desa
Pembinaan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Fasilitasi
ormas
50.000
20
ormas
Sosialisasi
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Penguatan
kehumasan
25.000
30
SKPD
pembinaan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pembinaan
penegakan
Perda
60.000
16
kec
sosialisasi
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Peningkatan
sarpras
125.000
2
lokasi
PBJ
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
SORT
DATA
/
urutkan
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
7
/
10
]
Lembar
Kerja
4
yg
sudah
disusun
25. Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
000,-‐
Output
Kelompok
ASB
Cost
Driver
Vol/
sat
Honorari
um
Belanja
ATK
Makan
Minum
dst
Peningkatan
Jalan
A
2.000.000
2
km
PBJ
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pengadaan
Alsintan
500.000
75
jenis
PBJ
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Peningkatan
sarpras
125.000
2
lokasi
PBJ
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000
30
kelompok
Pembinaan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Penguatan
Lembaga
Desa
100.000
21
desa
Pembinaan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Penguatan
kehumasan
25.000
30
SKPD
pembinaan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Fasilitasi
ormas
50.000
20
ormas
Sosialisasi
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pembinaan
penegakan
Perda
60.000
16
kec
sosialisasi
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Sudah
Urut
è
PINDAH
ke
masin2
SHEET
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
8
/
10
]
MENJADI
Lembar
Kerja
5:
26. Telaah
terhadap
variabel
yang
mempengaruhi
6ap
kelompok
jenis
kegiatan
dalam
Kelompok
Jenis
ASB
yang
sama.
1. Cara
paling
mudah
dengan
melihat
perilaku
belanja
yang
sudah
dipetakan.
2. Apabila
terdapat
ANOMALI,
cek
kembali
apakah
kegiatan
tersebut
sudah
pada
rumpun
Kelompok
Jenis
ASB
yang
tepat.
3. PENTING…!
Perha6kan
beberapa
belanja
yang
dapat
dikeluarkan
dari
Rumusan
Formula
ASB,
yaitu:
– Bersifat
kebijakan
– Terkait
beban
kerja
SKPD
yang
6dak
sama
– Terkait
kebutuhan
spesifik
yang
6dak
dapat
disamaratakan
antar
SKPD
26
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
9
/
10
]
27. Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
000,-‐
Output
Kelompok
ASB
Cost
Driver
Vol/
sat
Honorari
um
Belanja
ATK
Makan
Minum
SPPD
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000
30
kelompok
Pembinaan
35
jt
5
jt
25
jt
10
jt
Penguatan
Lembaga
Desa
100.000
21
desa
Pembinaan
10
jt
4
jt
10
jt
76
jt
Penguatan
kehumasan
25.000
30
SKPD
pembinaan
10
jt
5
jt
7
jt
3
jt
K.
L.
A.
S.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
10
/
10
]
CONTOH
• Apa
ada
yang
salah???
• Adakah
ANOMALI?
Fenomena:
1. Kegiatan
Pembinaan
Kelompok
Tani
dan
Penguatan
Kehumasan
memiliki
Porsi
Honor
dan
makan
minum
yang
signifikan,
sementara
Penguatan
Lembaga
Desa
justru
SPPD
sangat
signifikan.
2. Terjadi
ANOMALI
yg
menandakan
bahwa
Kelompok
ASB
tersebut
Fdak
sama.
28. Selanjutnya
Hasil
Data
Olah
tersebut
perlu
dilakukan
Klarifikasi
apakah
data
yang
sudah
dipetakan
sudah
Tepat.
Akhirnya…
Data Olah ASB sampai dengan
tahap Klasifikasi merupakan data
matang yang akan menghasilkan
Formula ASB.
29. K.
L.
A.
R.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
1
/
2
]
1. Melakukan
klarifikasi
langsung
kepada
SKPD
selaku
pelaksana
kegiatan
apakah
jenis
ASB
sudah
sesuai
dengan
desain
kegiatan.
2. Mencerma6
kembali
apakah
dalam
kegiatan
tersebut
terdapat
beberapa
Sub
Kegiatan.
3. Kalau
terdapat
sub
kegiatan
yang
signifikan
dan
memiliki
rumpun
jenis
ASB
tersendiri,
maka
perlu
dipisahkan.
29
4
30. K.
L.
A.
R.
I.
F.
I.
K.
A.
S.
I.
[
2
/
2
]
Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
000,-‐
Output
Kelompok
ASB
Cost
Driver
Vol/
sat
Honorari
um
Belanja
ATK
Makan
Minum
SPPD
Penguatan
Lembaga
Desa
100.000
21
desa
Pembinaan
10
jt
4
jt
10
jt
76
jt
CONTOH
Fenomena:
1. Kegiatan
Penguatan
Lembaga
Desa
hasil
diskusi
klarifikasi
dg
SKPD
didapatkan
penjelasan
tentang
desain
kegiatan
sebagai
berikut:
• Tahap
awal
kegiatan
semua
kepala
desa
dikumpulkan
untuk
diberikan
penjelasan
terkait
kelembagaan
desa.
è
masuk
kelompok
ASB
Pembinaan
(mengundang)
atau
Sosialisasi
atau
dll
sesuai
Rumpun
Klasifikasi
ASB
yg
sudah
ditetapkan
apa
saja.
• Tahap
lanjutan
dilakukan
kunjungan
pembinaan
berkala
6ap
6
bulan
ke
semua
desa
è
masuk
kelompok
ASB
Pembinaan
(mendatangi)
atau
monev
atau
dll
sesuai
Rumpun
Klasifikasi
ASB
yg
sudah
ditetapkan
apa
saja.
2. Untuk
itu
terjadi
2
Sub
Kegiatan
yang
masing-‐masing
memiliki
Kelompok
ASB
yang
berbeda.
è
perlu
dipilah
termasuk
proporsi
6ap
belanja.
Sosialisasi
8
jt
2
jt
8
jt
2
jt
Monev
2
jt
2
jt
2
jt
74
jt
31. F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
1
/
10
]
31
5
1. Melakukan
perhitungan
metode
REGRESI
2. Menelaah
hasil
perhitungan,
jika
negaFf
perlu
dianalisis
ulang
mungkin
ada
yang
yang
6dak
tepat
terkait
variabel,
jenis
ASB,
atau
anomali
alokasi
belanja
pada
obyek
belanja
tertentu.
32. Coefficientsa
8783010 2896416 3.032 .039
294898.6 86611.462 .862 3.405 .027
(Constant)
VAR00004
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: VAR00005a.
32
Model Summary
.862a .743 .679 3274478.40
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), VAR00004a.
FORMULASI
ASB
:
PENGELOLAAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
Y
=
a
+
b(Jumlah
Kasus,
SK,
Berkas)
+
Perjalanan
Dinas
Y
=
8.783.010
+
294.899
(∑Kasus/Berkas/SK/Orang)
BIAYA
TETAP
BIAYA
VARIABEL
Hasil
Regresi:
F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
2
/
10
]
33. Simulasi
Penghitungan
Kewajaran
Biaya
FORMULASI
ASB
:
PENGELOLAAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
Y
=
a
+
b(Jumlah
Kasus,
SK,
Berkas)
+
Perjalanan
Dinas
Y
=
8.783.010
+
294.899
(∑Kasus/Berkas/SK/Orang)
BIAYA
TETAP
BIAYA
VARIABEL
Jumlah Kasus/
Berkas /SK/Orang
Biaya Perjalanan
Dinas
Kewajaran Biaya
100 38,272,864.97
50 25,000,000 48,527,937.27
150 75,000,000 128,017,792.68
75 30,900,401.12
F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
3
/
10]
34. Data
Yg
Bisa
Diolah
Setelah
Diproses
Dan
Dianalisis:
11 7445000
50 23325000
20 16000000
17 16000000
30 20950000
50 21470000
Cost Driver (Jumlah
SK, Kasus, Orang)
TOTAL
ANGGARAN
y = 294899x + 9E+06
R
2
= 0.7435
0
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
0 10 20 30 40 50 60
SCATTER
PLOT
F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
4
/
10
]
35. F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
5
/
10
]
35
5
MAKSIMAL
-‐
MINIMAL
36. Formulasi
Minimal
–
Maksimal:
• Lihat
kembali
Lembar
Kerja
5
yang
telah
disusun.
• Sisipkan
kolom
“%”
di
6ap
Rincian
Belanja
• Minimal-‐Maksimal
diambil
dari
PERILAKU
BELANJA
SKPD
dari
hasil
pemetaan
yang
telah
dilakukan.
Lembar
Kerja
6:
36
F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
6
/
10
]
Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
000,-‐
Output
Kelompok
ASB
Cost
Driver
Vol/
sat
Honorari
um
%
Belanja
ATK
%
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000
30
kelompok
Pembinaan
35
jt
5
jt
Penguatan
Lembaga
Desa
100.000
21
desa
Pembinaan
10
jt
4
jt
Penguatan
kehumasan
25.000
30
SKPD
pembinaan
10
jt
5
jt
37. • Lakukan
perhitungan
prosentase
perilaku
6ap
rincian
belanja
terhadap
pagu
kegiatan
• %
obyek
belanja
=
𝑅 𝑝. 𝑂𝑏𝑦𝑒𝑘 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎/𝑅𝑝.
𝑃𝑎𝑔𝑢 𝐾𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑥 100%
• Petakan
perilaku
prosentase
minimal
dan
maksimal
yang
ada
di
semua
obyek
belanja
Kelompok
ASB
tersebut.
37
F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
7
/
10
]
38. Nama
Kegiatan
Pagu
Keg
Rp.
000,-‐
Output
Kelompok
ASB
Cost
Driver
Vol/
sat
Honorari
um
%
Belanja
ATK
%
Pembinaan
Kelompok
Tani
75.000
30
kelompok
Pembinaan
35
jt
46,6
5
jt
6,6
Penguatan
Lembaga
Desa
100.000
21
desa
Pembinaan
10
jt
10,0
4
jt
4,0
Penguatan
kehumasan
25.000
30
SKPD
pembinaan
10
jt
40,0
5
jt
20,0
Max
46,6
20,0
Min
10,0
4,0
• Setelah
dipetakan,
pindahkan
dalam
Format
Tabel
tersendiri.
F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
8
/
10
]
39. JENIS BELANJA MINIMAL
RATA-
RATA
MAKSIMAL
HONOR PNS 10,0% 46,6%
BELANJA HABIS PAKAI 4,0% 20,0%
Dst..
FORMULA TAMBAHAN
SESUAI HASIL KLASIFIKASI YANG
TELAH DITETAPKAN
ASB
Pembinaan
Maksimal-‐Minimal
F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
9
/
10
]
40. Output Dokumen è Formula ASB
1. Y
=
a
+
bx1
+
bx2
+
dst...
è
digunakan
untuk
menentukan
pagu
proporsional
sebelum
KUA-‐PPAS
(biasanya
oleh
Bappeda
sbg
leading
sector
KUA-‐PPAS)
2. Alokasi
Belanja
è
digunakan
untuk
menjabarkan
pagu
proporsional
kedalam
RKA
(biasanya
oleh
DPPKAD
/
Tim
Asistensi
RKA)
Contoh:
JENIS BELANJA MINIMAL
RATA-
RATA
MAKSIMAL
HONOR PNS 52.76% 75.38% 86.68%
HONOR NON PNS 0.00% 3.04% 3.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 8.67% 9.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 4.83% 5.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 3.47% 3.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN
F.
O.
R.
M.
U.
L.
A.
S.
I.
[
10
/
10
]
41. 41
a. Definisi
Pelatihan/Bimbingan teknis pada masyarakat adalah menyelenggarakan dan
memberikan pelatihan secara teknis pada masyarakat dalam rangka
memberikan keahlian bidang tertentu dan dilaksanakan oleh SKPD yang
bersangkutan sesuai TUPOKSI.
b. Pengendali Belanja
Jumlah peserta dan jumlah hari pelaksanaan pelatihan
c. Rumusan ASB:
PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT
Dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap = Rp. 39.818.300,-
b : Belanja Variabel = Rp. 39.046,-
X : Jumlah peserta dan jumlah hari pelatihan (OH)
Y = 39,818,300 + 39,046 (Jumlah Peserta, OH) + Uang
Lembur + Sewa + Bahan Material + Biaya Transportasi
dan Akomodasi
ASB PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNIS
BAGI MASYARAKAT
42. 42
KEWAJARAN
ALOKASI
BELANJA
JENIS BELANJA MINIMAL
RATA-
RATA
MAKSIMAL
HONOR PNS 52.76% 75.38% 86.68%
HONOR NON PNS 0.00% 3.04% 3.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 8.67% 9.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 4.83% 5.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 3.47% 3.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN