Identifikasi Kategori Biaya: Mulailah dengan mengidentifikasi berbagai kategori biaya yang relevan dengan bisnis Anda. Ini dapat mencakup biaya langsung (misalnya, bahan, tenaga kerja) dan biaya tidak langsung (misalnya, biaya overhead, pemasaran).
Kumpulkan Data Biaya: Kumpulkan data yang akurat dan terkini untuk setiap kategori biaya. Ini mungkin melibatkan peninjauan laporan keuangan, faktur, pesanan pembelian, catatan penggajian, dan dokumen terkait lainnya. Pastikan Anda memiliki data komprehensif untuk periode tertentu, seperti bulan, kuartal, atau tahun.
Mengkategorikan Biaya: Pisahkan biaya Anda menjadi komponen tetap dan variabel. Biaya tetap tetap konstan terlepas dari tingkat produksi atau penjualan (misalnya, sewa, asuransi), sedangkan biaya variabel berfluktuasi berdasarkan volume produksi atau penjualan (misalnya, bahan baku, tenaga kerja langsung).
Analisis Data Historis: Periksa catatan keuangan masa lalu untuk mengidentifikasi tren dan pola biaya Anda. Cari musiman atau fluktuasi siklus yang dapat memengaruhi pengeluaran bisnis Anda. Analisis ini akan membantu Anda memahami biaya dasar dan mengantisipasi variasi biaya di masa mendatang.
Menilai Penggerak Biaya: Identifikasi faktor-faktor yang mendorong setiap kategori biaya. Misalnya, biaya material dapat dipengaruhi oleh harga pemasok, persyaratan kualitas, atau jumlah pesanan. Memahami pendorong utama akan membantu Anda membuat keputusan untuk mengoptimalkan biaya.
Prakirakan Biaya Masa Depan: Manfaatkan data historis dan wawasan pasar Anda untuk memproyeksikan biaya di masa depan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti inflasi, tren industri, dan perubahan yang diharapkan dalam operasi bisnis. Kembangkan berbagai skenario untuk menilai dampak berbagai variabel terhadap biaya Anda.
Lakukan Analisis Bagaimana-Jika: Lakukan analisis sensitivitas dengan memvariasikan pemicu biaya dan faktor berpengaruh lainnya untuk memahami dampaknya terhadap keseluruhan struktur biaya Anda. Analisis ini akan memungkinkan Anda untuk mengevaluasi berbagai strategi penghematan biaya dan membuat keputusan berdasarkan informasi.
Identifikasi Peluang Pengurangan Biaya: Berdasarkan analisis Anda, identifikasi area di mana pengurangan biaya dimungkinkan. Cari inefisiensi, redudansi, atau opsi sumber alternatif yang dapat membantu Anda mengoptimalkan pengeluaran. Ini mungkin melibatkan negosiasi kesepakatan yang lebih baik dengan pemasok, merampingkan proses, atau berinvestasi dalam teknologi untuk mengotomatiskan tugas.
Kembangkan Rencana Pengendalian Biaya: Berdasarkan temuan Anda, buat rencana pengendalian biaya yang komprehensif. Tetapkan target pengurangan biaya spesifik dan tetapkan langkah-langkah tindakan untuk mencapainya. Tetapkan tanggung jawab kepada anggota tim dan lacak kemajuan secara teratur untuk memastikan implementasi yang efektif.
1. ANALISIS PERHITUNGAN
KEBUTUHAN BIAYA USAHA
SESI 1
ELMEDINA & Co.
Soreang - Kab Bandung
PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN USAHA MIKRO
@ariefyantorukmana
089-888-541-89
DR. (C). ARIEF YANTO RUKMANA, S.T., M.M.
KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS KOPERASI DAN USAHA, MIKRO KECIL,
DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK - (PK2UMK - DAK NF) - TAHUN 2023
2.
3.
4.
5.
6. Sumber-
Sumber Modal
Tips of Project
Management
Kelebihan dan
Kekurangan Suatu Modal
Praktikum
Table of Contents
Pokok Pembahasan
01
06
02
07
03
08
04
09
05
10
Pengertian Kebutuhan Usaha
Biaya
Kebutuhan Usaha
Contoh
Kebutuhan Usaha
Cara Memperoleh
Modal Usaha
Jenis-Jenis
Modal Usaha
ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN BIAYA USAHA
PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN USAHA MIKRO
KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS KOPERASI DAN USAHA, MIKRO KECIL,
DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK - (PK2UMK - DAK NF) - TAHUN 2023
7. Hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk
mendirikan dan menjalankan usaha dari awal
hingga perusahaan beroperasi
Analisis
Perhitungan
Kebutuhan
Biaya Usaha
Pendirian
Usaha
Introduction
Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha
8. PENGERTIAN KEBUTUHAN USAHA
TERGANTUNG
BIDANG USAHA
PENENTU
KOMPONEN
HARGA
MEMERLUKAN
PENILAIAN
SECARA BENAR
DAN AKURAT
KEBUTUHAN USAHA
• BANK
• LABA DI TAHAN
USAHA SDH BERJALAN
USAHA BARU
• MODAL SENDIRI
• MODAL SUMBANGAN
9. Biaya Kebutuhan Usaha
MENGETAHUI JENIS
KEBUTUHAN
Dengan mengetahui jenis dan jumlah kebutuhan usaha, kita
dapat membuat rencana anggaran untuk memulai suatu usaha
dan selama perusahaan berjalan beberapa periode
MERINCI JUMLAH SETIAP
JENIS KEBUTUHAN
MENYUSUN ANGGARAN
SETIAP PERIODE TTT
ARTINYA
10. Biaya Kebutuhan Usaha
Biaya yang akan
dikeluarkanperusahaan
dalam rangka memulai
suatu usaha
Terdiri dari aktiva tetap
berwujud dan aktiva
tetap tidak berwujud
Biaya
Pembelian
Aktiva Tetap
Biaya
Prainvestasi
Sejumlah dana yang
digunakan untuk
menjalankan kegiatan
usaha yang sedang
berjalan
Biaya
Operasional
Komponen Kebutuhan Usaha
Survey Lapangan, Pembuatan
Studi Kelayakan, Izin-izin, dll
Berwujud : Pembelian Tanah, bangunan,
mesin2, kedaraan, inventaris, dll.
Tak Berwujud : Lisensi, hak paten,
waralaba, dll
Gaji karyawan, upah, listrik,
telpon, air, pemeliharaan, pajak,
premi asuransi, pemasaran, dll
11. 1 Biaya Pra-Investasi Rp. 20.000.000,-
2 Pembelian Aktiva Tetap
a. Sewa Ruko 5 Tahun @ Rp. 40.000.000,- Rp. 200.000.000
b. Biaya Franchising selama 5 Tahun Rp. 150.000.000,-
c. Prasarananya
- Papan nama Rp. 5.000.000,-
- Mobil 1 buah Rp. 150.000.000,-
- Motor 2 buah Rp. 25.000.000,-
- Sarana dan perlengkapan lainnya
- AC 4 buah @Rp. 3.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 12.000.000,-
d. BiayaPeralatan Kantor
- Meja 8 buah @ Rp. 1.000.000,- Rp. 8.000.000,-
CONTOH KEBUTUHAN USAHA
12. - Kursi 200 buah @Rp.200.000,- Rp. 40.000.000,-
- Lemari dan Rak 6 buah Rp. 6.500.000,-
- Papan tulis Rp. 5.000.000,-
- Infocus 4 buah Rp. 10.000.000,-
- Komputer 2 buah @ Rp. 4.000.000,- Rp. 8.000.000,-
CONTOH KEBUTUHAN USAHA
- Mesin Printer 1 buah Rp. 1.000.000,-
- Tinta isi ulang Mesin Printer 1 Set Rp. 500.000,-
- Listrik PLN 10.000 watt Rp. 15.000.000,-
3
- Sarana dan perlengkapan lainnya
Modal Kerja
Rp. 0,-
Rp. 12.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
a. Biaya bahan ajar selama 6 bulan
b. Biaya tenaga kerja selama 6 bulan Rp. 45.000.000,-
13. c. Listrik, air, telepon, dll. Rp. 30.000.000,-
Jumlah Kebutuhan Investasi Rp. 749.000.000,-
Dana yang tersedia (modal sendiri) Rp. 500.000.000,-
-----------------
Dana Pinjaman Rp. 249.000.000,-
CONTOH KEBUTUHAN USAHA
14. Secara garis besar kebutuhan investasi digambarkan sebagai berikut :
Nomor KEBUTUHAN INVESTASI Jumlah (Rupiah)
1 Biaya Prainvestasi Rp. 20.000.000,-
2 Biaya Pembelian Aktiva Tetap Rp. 649.000.000,-
3 Biaya Modal Kerja Rp. 80.000.000,-
Jumlah Kebutuhan Dana Rp. 749.000.000,-
Dana Sendiri Rp. 500.000.000,-
Dana Pinjaman bank Rp. 249.000.000,-
CONTOH KEBUTUHAN USAHA
17. CARA MEMPEROLEH MODAL
ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN BIAYA USAHA
Penggunaan utama untuk membeli aktiva
tetap, seperti tanah, bangunan atau gedung,
mesin-mesin, peralatan, kendaraan, serta
inventaris lainnya.
Porsi terbesar dalam komponen
pembiayaan suatu usaha dan biasanya
dikeluarkan pada awal perusahaan didirikan
atau untuk perluasan pabrik
Biasanya diperoleh dari modal pinjaman
berjangka waktu panjang (Perbankan)
MODAL INVESTASI
18. CARA MEMPEROLEH MODAL
ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN BIAYA USAHA
Modal yang digunakan untuk membiayai
operasional perusahaan pada saat
perusahaan sedang beroperasi
Jenis modalnya bersifat jangka pendek
(sekali atau beberap kali produksi)
Digunakan untuk membeli bahan baku, gaji
karyawan, pemeliharaan, dll
Bisa dari bank (Maksimal 1 Th)
MODAL KERJA
20. SUMBER-SUMBER MODAL
Modal yang diperoleh dari pemilik
perusahaan dengan cara
mengeluarkan saham
Saham yang dikeluarkan dapat berupa
saham tertutup atau terbuka
Modal juga bisa diambil dari cadangan
laba atau laba yang belum dibagi
MODAL SENDIRI
21. SUMBER-SUMBER MODAL
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Jumlahnya
tidak terbatas
MODAL PINJAMAN (ASING)
• Motivasi
usaha tinggi
• Terdapat biaya
bunga dan
adminsitrasi
• Harus
dikembalikan
• Beban moral
22. SUMBER"
MODAL
Tujuan
Perusahaan
Apakah untuk modal
kerja atau modal
tambahan, kebutuhan
mendesak atau tidak
Masa
Pengembalian
Modal
Disesuaikan dengan
kebutuhan
perusahaan, agar
tidak menjadi beban
perusahaan dan
mengganggu
cashflow
Biaya yang
dikeluarkan
Dipertimbangkan
dengan matang, spt
biaya bunga, biaya
administrasi, komisi,
dll Komponen
produksi penentu
harga jual dan laba
Estimasi
Keuntungan
Besar kecilnya
keuntungan sangat
berperan dalam
pengembalian dana
suatu usaha. Perlu
diperhatikan estimasi
pendapatan dan
biayanya.
PERTIMBANGAN UNTUK
MEMPEROLEH SUATU MODAL
ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN BIAYA USAHA
23. MODAL
YANG HALAL
Cara mendapatkan
modal yang halal
J u j u r d a n d a p a t d i p e r c a y a
M e n j u a l A s e t y a n g t i d a k
p r o d u k t i f
P i n j a m a n t a n p a b u n g a
a t a u b a g i h a s i l d e n g a n
p e m i l i k m o d a l
24.
25.
26.
27. Peserta Masing Masing Membuat Project 1
Melakukan mengambil casestudy ke usaha sendiri
Masing-masing individu mengumpul informasi
tentang
(Fashion, Kuliner, Craft ataupun Jasa dan lain2)
○Nama brand usaha
○Nama dan identitas pemilik
○Kapan mulai berdiri
○Motivasi dalam mendirikan usaha
○Jumlah karyawan saat ini
○Berapa Biaya kebutuhan usaha :
prainvestasi, pembelian aktiva tetap, operasional,
○Modal awal (Sendiri atau Pinjaman), berapa?
PRAKTIKUM ( YUK KITA PRAKTIK )
Membuat Dengan Metode Manual dan Digital
Analisis Kebutuhan dan Modal Usaha
29. FINAL PROJECT
Studi Komparatif Ke Pasar Digital
Perhatikan bagaimana pasar digital
mengelompokkan barang dagangan dan
mengatur foto, video, dan lokasi uploadnya.
Bagaimana cara memasang harga
Proses penempatan promo barang dari
gallery ke display toko - analisis tata letak
Bagaimana sistem manajemen yang
berlaku, mengurus pemasok, SDM, finansial,
logistik, promosi, dll
Kegiatan dan Prosedur Kerja Kasir (PoS)
Tugas Karyawan Karyawati Admin Online
Usahakan bisa mendapatkan data yang di
butuhkan untuk analisis kompetitor / mitra
Market Place / Sosmed / Website
TENTATIF
33. CONTINUOUS IMPROVEMENT
SAMPAI DISINI
ADA PERTANYAAN ??
JIKA KESULITAN SILAHKAN KONSULTASI
Jangan lupa follow dan save no whatsapp saya ya:
ARIEF YANTO RUKMANA
089 888 541 89
“Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah
tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama
dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan
Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah
tergolong orang yang celaka." (HR. Al Hakim)