Dokumen tersebut membahas potensi dan produksi sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Dompu, termasuk data produksi tangkap dan budidaya, tantangan dan peluang sektor, serta program peningkatan produksi melalui JARAPASAKA.
2. AMR
Latar Belakang
(Local Community-
Based Economy)
Peranan pemerintah yang mulai bergeser
sebagai fasilitator pembangunan, penyedia
infrastruktur publik, serta merancang
kebijakan dan struktur insentif kearah
peningkatan produktivitas pelaku ekonomi
perlu terus di dorong untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara
berkelanjutan.
1
(Domestik Resources-
Based Economy)
PEMBANGUNAN
EKONOMI BERBASIS
“sektor” agribisnis salah satunya
Perikanan & Kelautan telah
membuktikan dirinya sebagai
sektor ekonomi yang andal dan
mampu bertahan dalam krisis,
serta berperan sangat besar dalam
perekonomian nasional.
2
Sektor Kelautan dan
Perikanan diharapkan
menjadi salah satu sektor
andalan dalam mengatasi
krisis ekonomi di Kabupaten
Dompu.
3
Kab. Dompu terdiri dari ± 25.000 pulau
dengan garis pantai sepanjang 272,6 Km.
Sumber daya daratan kian menipis karena
menjadi fokus pengembangan terdahulu.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya produk Perikanan & Kelautan
Kawasan pesisir dan lautan Kabupaten
Dompu memiliki kekayaan dan potensi
pengembangan yang dinamis.
Menselaraskan program
pembangunan bidang kelautan
dan perikanan dengan Visi
Kabupaten Dompu yaitu
Terwujudnya Dompu yang
Mandiri, Sejahtera, Unggul
dan Religius (Dompu Mashur)
4
JARAPASAKA
Rencana strategis Dinas
Kelautan dan Perikanan
harus berpihak pada
perwujudan visi dan misi
pasangan Bupati dan Wakil
Bupati Dompu terpilih tahun
2021-2026 salah satunya
melalui komoditi unggulunan
jagung, porang, padi, sapi
dan ikan (JARAPASAKA).
5
JARAPASAKA
.
.
.
.
.
.
.
4. REALISASI IKU DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB. DOMPU TAHUN 2021
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI SATUAN
1. Meningkatkan produksi
kelautan dan perikanan
Persentase Produksi
Perikanan Tangkap
45.850 45.886 Ton
Persentase Produksi
Perikanan Budidaya
8.895 10.280,74 Ton
Persentase Produksi Produk
Olahan Kelautan dan
Perikanan
23.000 24.750,39 Ton
2. Meningkatnya konsumsi
ikan masyarakat
Angka Konsumsi Ikan
Masyarakat
41 44 Kk/kg/kapita
5. DATA RTP PENGOLAH DAN PEMASAR KP TAHUN 2020
DATA RTP PENGOLAH DAN PEMASAR KP TAHUN 2020
NO. JENIS KEGIATAN JUMLAH UPI (Orang)
1 Fermentasi/Peragian 16
2 Pelumatan Daging 0
3 Pembekuan 2
4 Pemindangan 36
5 Penanganan Produk Segar/Dingin 607
6 Pengalengan 0
7 Pengasapan/Pemanggangan 3
8 Penggaraman/Pengeringan 383
9 Pengolahan Lainnya 89
JUMLAH 1.136
Produksi 2020 (Ton) 2021 (Ton)
Produksi Olahan 22,449.56 24.750,39
6. DATA POTENSI DAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP TAHUN 2020 - 2021
PANJANG
PANTAI
(KM)
LUAS
PANTAI
(Ha)
JUMLAH
RTP
JUMLAH
KAPAL
JUMLAH UNIT
API
JUMLAH
NELAYAN BURUH
JUMLAH
NELAYAN
272.6 2,753 4,229 3,860 4,309 2,989 7,218
Produksi 2020 (Ton) 2021 (Ton)
Produksi Perikanan Tangkap 43.644,54 45.886,40
7. DATA POTENSI LAHAN, POTENSI PRODUKSI
DAN PRODUKSI BUDIDAYA TAHUN 2019-2020
NO. JENIS USAHA POTENSI LUAS
(Ha)
POTENSI
PRODUKSI (TON)
PRODUKSI % Kenaikan
2019 2020
1. Budidaya Air Payau 4.700,00 17.348,00 6.207,00 6.451,40 3,93
2. Budidaya Air Tawar 371,10 1.594,00 779,00 805,92 3,45
3. Budidaya Laut
(Rumput Laut)
3.972,00 47.894,00 1.151,05 1.836,00 59,50
4. Perairan Umum 225,00 181,20 142,90 159,40 11,54
8. DATA POTENSI DAN PRODUKSI
PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2021
JENIS DATA NOMINAL SATUAN
JUMLAH PEMBUDIDAYA 1.539 Orang
LUAS LAHAN PEMBENIHAN 12 Ha
RTP PEMBENIHAN 20.00 Orang
PRODUKSI BUDIDAYA 10.280,74 Ton
PRODUKSI BENIH 4.216.402 Ekor
9. DATA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP
TAHUN 2020
JENIS IKAN 2020 (TON) Nilai Produksi
Kepiting bakau 2,20 154.000.000
Rajungan 16,38 491.400.000
Udang 92,46 4.623.000.000
Tuna 201,42 10.071.000.000
TTC (Tuna, Tenggiri, Cakalang) 615,09 12.301.800.000
Sargasum 30.450,62
Ikan Lainnya 12.266,38
72.101.931.000
Catatan: Sargasum yang di pasarkan adalah sargasum dalam bentuk kering
Sargasum konversi Kering 10.150,21 25.375.516.667
10. DATA PRODUKSI BUDIDAYA DAN PDSP KP
TAHUN 2020 - 2021
JENIS IKAN 2020 (TON) 2021 (TON)
Udang 1.393,67 1.270,70
Bandeng 4.371,47 4.620,58
Olahan
rajungan/kepiting
112,27 30,27
Olahan produk
perikanan
22.449,50 24.720,12
11. • Rusaknya ekosistem laut dan cuaca ekstrim (angin
dan gelombang) berdampak pada aktivitas nelayan
dan produksi tangkapan
• Keadaan cuaca yang tidak menentu dan intensitas
hujan yang tinggi sehingga menyebabkan
penurunnya produksi perikanan budidaya,
• Bencana alam seperti banjir (ROB) juga dapat
menyebabkan gagalnya kegiatan budidaya tambak,
• Masih terjadi penggunaan bahan serta alat
tangkap yang tidak ramah lingkungan oleh
nelayan,
• Harga rumput laut yang tidak menentu,
• Harga pakan yang relatif tinggi sehingga
berpengaruh terhadap harga jual ikan budidaya,
• Masih berlangsungnya eksploitasi hutan mangove,
• Modal usaha bagi pelaku usaha perikanan yang
masih terbatas,
Tantangan
• Dukungan Pimpinan daerah melalui
komoditi unggulan JARAPASAKA.
• Dukungan dari berbagai sumber
penganggaran baik melalui APBN, APBD
Provinsi dan APBD Kabupaten Dompu
untuk meningkatkan jumlah saran dan
prasarana kalautan dan perikanan.
• Dukungan dan kerjasama kemitraan dengan
dunia usaha, Perbankan, LSM dan lembaga-
lembaga lainnya.
• Potensi penangkapan ikan dan lahan
bididaya perikanan yang masih cukup luas.
• Banyaknya masyarakat yang
menggantungkan hidup dan berbermata
pencaharian di sektor kelautan dan
perikanan dengan berbagai kearifan
lokalnya masing-masing.
Peluang
2 Tantangan &
Peluang Sektor
Kelautan dan
Perikanan
13. RINCIAN ALOKASI DANA KEGIATAN PENGEMBANGAN JARA PASAKA
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN DOMPU TAHUN 2022
No Uraian Jumlah Keterangan Lokasi
1
Pengembangan Budidaya Lele dan Udang Sistim
Bioflok
600.000.000
A Budidaya Ikan Lele Sistim Bioflok 3 Unit 90.000.000 270.000.000
Kec. Woja,
Manggelewa dan Hu'u
Pelatihan Peningkatan Pembudidaya Ikan Lele Sistim
Bioflok 3 Kegiatan 5.000.000 15.000.000
-
B Budidaya Ikan Udang Sistim Bioflok 2 Unit 137.500.000 275.000.000
Kec. Pajo dan Kilo
Pelatihan Peningkatan Pembudidaya Ikan Udang
Sistim Bioflog 2 Kegiatan 7.500.000 15.000.000
-
C Penekun ( 5 orang x 5 Bulan) 25 OB 1.000.000 25.000.000
2 FS (Studi Kelayakan Pengembangan Wisata Kuliner
Berbasis Sumberdaya Lokal Kelautan dan Perikanan)
100.000.000
FS 1 Kgt 95.000.000
Desa Mbawi Kec.
Dompu
Operasional 1 Kgt 5.000.000
3
DED ( Gambar Detail Desain Perencanaan)
Pengembangan Wisata Kuliner Berbasis
Sumberdaya Lokal Kelautan dan Perikanan)
100.000.000
DED 1 Kgt 95.000.000
Desa Mbawi Kec.
Dompu
Operasional 1 Kgt 5.000.000
14.
15. USULAN KEGIATAN JARA PASAKA BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA
No Nama Kegiatan Volume Satuan
Biaya Satuan
(Rp)
Jumlah Alokasi
Biaya (Rp)
Lokasi Sasaran Keterangan
1 Pengadaan Bibit Ikan 300.000 ekor 350 105.000.000 3 Kecamatan Pengadaan bibit ikan untuk perairan
Kec. Manggelewa umum dan kolam masyarakat
Kec. Hu'u
Kec. Woja
2
Bantuan Bibit Rumput
Laut
30.000 kg 4.000 120.000.000 Dusun Pulau Bajo Bantuan berupa bibit Rumput
Desa Kwangko Laut jeni Eucheuma cottonii
Kec. Manggelewa (Kappaphycus alvarezii)
3 Uji Coba Budidaya
Kepiting Bakau
1 kegiatan 100.000.000 100.000.000
Desa Mbawi Kegiatan berupa pengadaan Sarana dan
Prasarana, dan bibit untuk percontohan
budidaya kepiting Bakau dan
pendampingan teknis selama kegiatan
Kecamatan Dompu
4 Percontohan Bioflok 20 Unit 7.500.000 150.000.000
3 Kecamatan Kegiatan berupa pengadaan Sarana dan
Prasarana, dan bibit untuk percontohan
budidaya kepiting Bakau, pelatihan dan
pendampingan teknis selama kegiatan
Kec. Manggelewa
Kec. Pajo
Kec. Kilo
Kec. Woja
TOTAL 475.000.000
16. USULAN KEGIATAN BIDANG TANGKAP
MENDUKUNG PROGRAM JARAPASAKA
No. Jenis Bantuan
TAHUN
2022 2023 2034 2025 2026
Lokasi
Sasaran
1 Gill Net Millenium 100.000.000 100.000.000 100.000.000
100.000.000
Kecamatan
Hu'u
2 Gill Net 100.000.000 100.000.000 100.000.000
100.000.000
Semua
Kecamatan
3
Mesin Ketinting 5,5
PK
150.000.000 150.000.000 150.000.000
150.000.000
Semua
Kecamatan
4 Mesin 24 PK 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
Kecamatan
Kilo, Pekat,
Kempo
5 Bubu 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
Kec. Woja,
Pajo, Dompu,
Manggelewa
6 Pancing Tuna 200.000.000 200.000.000 200.000.000
200.000.000
Kecamatan
Kilo, Pekat
7 Pancing Rawai 100.000.000 100.000.000 100.000.000
100.000.000
Kec. Pekat,
Kilo, Kdmpo,
Hu'u,
Manggelewa
8 Kapal 3 GT 600.000.000 600.000.000 600.000.000
600.000.000
Kec. Kilo,
Pekat, Hu'u
9
Pelatihan
Peningkatan
Kapasitas Nelayan
150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000
Semua
Kecamatan
17. 3 Strategi Kebijakan
Peningkatan
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Beberapa Strategi yang
akan diterapkan apabila
nanti kami dipercayakan
untuk memimpin Dinas
Kelautan dan Perikanan
a. Rekomendasi perizinan usaha budidaya perikanan
TELUK CEMPI
Menjadi lokasi kegiatan budi
daya yang didominasi tambak
air payau pada wilayah yang
mengandalkan pasang surut
air laut.
TELUK SALEH & SANGGAR
Menjadi Wilayah yang
berpotensi untuk kegiatan budi
daya tambak pada wilayah
pesisir yang tidak
mengandalkan pasang surut
air laut, melainkan
pengambilan air payau untuk
kegiatan budi daya dengan
menggunakan mesin pompa
air.
1. Strategi peningkatan produksi perikanan budidaya
Strategi
18. b. Perluasan tambak rakyat
Budidaya Pasang Surut memiliki total luas 4.700 Ha, 2.150 Ha telah
dimanfaatkan dan masih tersisa 54,26 % lahan budidaya yang dapat
dimanfaatkan.
Seluruh lahan tersisa tersebut dapat dimanfaatkan dalam 5 tahun
dengan memfasilitasi perbaikan/pembuatan tambak ±10% setiap
tahunnya.
c. Penerapan budidaya dengan system bioflog
Penerpan teknologi budidaya dengan system bioflog ini bisa dilakukan
pada skala rumah tangga di pekarangan rumah dengan menggunakan
kolam terpal yang ukurannya dapat disesuaikan dengan luas halaman
yang kosong.
Sehingga peluang usahanya dapat disebar dihampir seluruh wilayah
Kab. Dompu
1. Strategi peningkatan produksi perikanan budidaya
Strategi
19. 1. Strategi peningkatan produksi perikanan budidaya
Strategi
d. Pengembangan budidaya perairan laut
Pengembangan budidaya perairan laut disesuaikan dengan potensi
yang ada yaitu pengembangan budidaya rumput laut pada areal
24.000 Ha, pengembangan budidaya laut lainya pada potensi areal
seluas 30.000 Ha berupa budi daya mutiara, budi daya kerapu, budi
daya lobster dan lainnya
e. Pendampingan penerapkan pola CPIB (cara pembenihan
yang ikan baik) dan CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik)
Pendampingan dilakukan oleh para
penyuluh dan petugas teknis Dinas Kelautan dan
Perikanan serta menfasilitasi terbentuknya kader tani
budi daya perikanan sebagai mitra
20. a) Meningkatkan
pengawasan dan
patroli laut dalam
rangka mencegah
terjadinya eksploitasi
yang tidak
diperkenankan
b) Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada pelaku usaha perikanan tangkap untuk
memanfaatkan sumber daya ikan secara
bertanggung jawab dan berkelanjutan.
2. Strategi peningkatan produksi perikanan tangkap
Strategi
21. c) Fasilitasi perizinan usaha penangkapan ikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d) Fasilitasi penambahan
Armada
Pengangkapan, alat
penangkapan, alat
bantu penangkapan.
2. Strategi peningkatan produksi perikanan tangkap
Strategi
22. 2. Strategi peningkatan produksi perikanan tangkap
Strategi
e) Fasilitasi pemulihan habitat sumber daya ikan
dengan penyediaan rumah ikan buatan dan
transplantasi karang pada wilayah perairan yang
telah rusak.
f) Fasilitasi Pengembangan kelembagaan usaha
perikanan tangkap, peningkatan perlindungan
nelayan dan keselamatan kerja nelayan,
pengembangan kemitraan usaha,
pengembangan Keterampilan dan pengetahuan
Nelayan.
g) Menyelenggarakan Pembinaan, bimbingan dan
evaluasi kegiatan eksplorasi, eksploitasi,
perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya
hayati dan non hayati perairan.
23. 3. Strategi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan
Strategi
a) Menfasilitasi agar tetap tersedia Sarana rantai
dingin berupa pabrik es untuk membantu
menjaga ketersediaan es batu bagi pelaku usaha
perikanan.
b) Menyelenggarakan pembinaan mutu produksi
hasil perikanan serta sistem perkarantinaan ikan
dan keamanan hasil perikanan.
c) Menyelenggarakan Pembinaan secara intensif
terhadap Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan.
d) Menyediakan informasi yang memadai untuk
pemasaran hasil kelautan dan perikanan.
e) Menfasilitasi terbentuknya industri pengolahan
hasil perikanan dan kelautan pada wilayah-
wilayah sentra produksi.
24. AMR
Kesimpulan
2. Langkah startegis dalam
mewujudkan pertumbuhan
ekonomi pada sektor kelautan
dan perikanan yaitu dengan
menfasilitasi peningkatan
produksi perikanan budidaya,
peningkatan produksi perikanan
tangkap serta optimalisasi
pengolahan hasil perikanan dan
kelautan.
1. Diperlukan kebijakan yang tepat
dan terarah guna mewujudkan
Visi dan Misi Pimpinan Daerah
yang tertuang dalam RPJMD
2021-2026 dengan tujuan
akhirnya peningkatan ekonomi
sektor pertanian dan perikanan
dengan target mensejahterakan
13,45 % tenaga kerja pada
sektor kelautan dan perikanan.
25. AMR
Saran
1. Guna mewujudkan peningkatan
pendapatan masyarakat nelayan,
pembudidaya ikan, pengolah hasil
perikanan dan masyarakat pesisir
lainnya perlu dilakukan terobosan
melalui upaya meningkatkan produksi
perikanan dengan memaksimalkan
seluruh potensi dan sumber daya yang
ada dengan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kelautan dan perikanan.
2. Guna Meningkatkan peran sektor
kelautan dan perikanan dalam
pembangunan daerah diperlukan
inovasi-inovasi baru untuk membuka
lapangan kerja dan kesempatan
berusaha yang berdampak langsung
pada pertumbuhan ekonomi yang
mengarah kepada peningkatan taraf
kesejeahteraan Masyarakat yang
berusaha di sektor Kelautan dan
Perikanan.