SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Dr. Kus Prisetiahadi
Plt. Asisten Deputi Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kebencanaan
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Titik Balik Rehabilitasi Mangrove
Sejak tahun 2000-2015;
terjadi penurunan luasan
mangrove:
Sejak tahun 2015-2019, terjadi
penurunan luasan mangrove kritis
dan kenaikan luasan mangrove
secara total:
Program Kerja Kemenko Maritim
1. Green Port, menanam mangrove
2. Tata kelola ruang laut
3. Pembentukan kawasan konservasi
4. Koordinasi dan sinkronisasi program kerja
antar kementerian/lembaga pusat dan
daerah, universitas, BUMN, NGO, hingga
kelompok masyarakat.
Penyebab:
1. Alih fungsi lahan untuk tambak
udang, industri hingga pemukiman;
2. Penebangan mangrove secara
ilegal;
3. Kurangnya penegakan regulasi;
Jenis 2015 (Ha) 2019 (Ha)
Krtis 1,81 juta 1,19 juta
Sehat 1,67 juta 2,37 juta
TOTAL 3,48 juta 3,56 juta
Jenis 2000 (Ha) 2015 (Ha)
Kritis 2,16 juta 1,81 juta
Sehat 7,20 juta 1,67 juta
TOTAL 9,36 juta 3,48 juta
2015
Titik Balik Rehabilitasi Mangrove
TotalAreaofMangroves(millionhectares)
UU 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan pada Pasal 41.
Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan.
Peraturan Presiden No. 73 tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem
Mangrove (SNPEM).
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 09/Menhut-II/2013 jo P.39 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan
dan Lahan.
Perdirjen No.8 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan RHL.
Sumber : KLHK
Titik Balik Rehabilitasi Mangrove
1. SNPEM : upaya dalam bentuk kebijakan dan program untuk mewujudkan pengelolaan
ekosistem mangrove lestari dan masyarakat sejahtera berkelanjutan berdasarkan
sumber daya yang tersedia sebagai bagian integral dari sistem perencanaan
pembangunan nasional.
2. SNPEM bertujuan: mensinergikan kebijakan dan program pengelolaan ekosistem
mangrove yang meliputi bidang ekologi, sosial ekonomi, kelembagaan, dan peraturan
perundang-undangan untuk menjamin fungsi dan manfaat ekosistem mangrove
secara berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.
3. SNPEM dilaksanakan secara terkoordinasi sebagai landasan dan pedoman bagi
Pemerintah, Pemerintah Daerah, pelaku usaha dan masyarakat.
Sumber : KLHK
Tingkat Pusat Tingkat Prov/Kabupaten/Kota
- Membentuk Tim Kelompok Kerja
Mangrove Tingkat Nasional
(KKMTN)
- Membentuk Tim Koordinasi Strategi
Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Tingkat Prov/Kab/Kota
- Menyusun Strategi Nasional
Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Indonesia
- Menetapkan strategi pengelolaan
ekosistem mangrove tingkat
Prov/Kab/Kota
- Sosialisasi Perpres 73/2012 ke
stakeholder baik di tingkat pusat
maupun daerah
- Membentuk Kelompok Kerja
Mangrove Tingkat Prov/Kab/Kota
- Menyusun Program Kerja KKMTN - Menyusun Program Kerja/Action
Plan Kelompok Kerja Mangrove
Tingkat Prov/Kab/Kota dan
memasukkan Program Kerja/Action
Plan tersebut dalam RPJMD
▪ Perubahan organisasi
dan nomenklatur
kementerian/lembaga
▪ Alokasi anggaran yang
terbatas
▪ Stranas Mangrove
belum disahkan oleh
Menko Perekonomian
PERMASALAHAN
Titik Balik Rehabilitasi Mangrove
Sumber : KLHK
Strategi Nasional
Pengelolaan Ekosistem
Mangrove
Strategi Pengelolaan
Ekosistem Mangrove
Tingkat Provinsi
Strategi Pengelolaan
Ekosistem Tingkat
Kabupaten/Kota
Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem
Mangrove Tingkat Nasional
Ketua Tim Pelaksana membentuk
Kelompok Kerja Mangrove Tingkat
Nasional
Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem
Mangrove Tingkat Provinsi
Ketua Tim membentuk Kelompok
Kerja Mangrove Tingkat Provinsi
Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem
Mangrove Tingkat Kabupaten/Kota
Ketua Tim membentuk Kelompok Kerja
Mangrove Tingkat Kabupaten/Kota →
hanya jika terdapat TAHURA
Tingkat Nasional
Tingkat Kabupaten/Kota
Tingkat Provinsi
1. Hubungan kerja antara Tim Koordinasi Tingkat Nasional, Tim Koordinasi Tingkat Provinsi, dan Tim Koordinasi Tingkat
Kabupaten/Kota bersifat koordinatif dan konsultatif.
2. Pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakan SNPEM dibebankan kepada APBN/APBD atau sumber lain yang sah dan
tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundangan.
Titik Balik Rehabilitasi Mangrove
Sumber : KLHK
UU 23 Tahun 2014
Pasal 14
(1) Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan bidang
kehutanan, kelautan, serta
energi dan sumber daya
mineral dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
provinsi.
(2) Urusan Pemerintahan
bidang kehutanan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang berkaitan
dengan pengelolaan taman
hutan raya kabupaten/kota
menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota.
Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan
Titik Balik RehabilitasMangrove
Sumber : KLHK
Jambi:
617.562 ha
Kalimantan Barat:
1.679.950 ha
Kalimantan Selatan:
103.556 ha
Kalimantan Tengah:
2.811.078 ha
Papua:
2.652.747 ha
Riau:
3.861.401 ha
Sumatera Selatan:
1.206.195 ha
Peluang Pemanfaatan Gambut
Mendukung Pangan:
1. Di kawasan budidaya,
bukan di kawasan lindung.
2. Ketebalan gambut 0,5-3 m,
bukan di kubah gambut.
3. Berbagai success stories.
4. Penerapan integrated
farming.
5. Data/peta gambut lebih baik
(skala 1:50.000).
LUAS LAHAN GAMBUT DI 7 PROVINSI
457 PAKET REVITALISASI
pada area gambut tipis < 1m Ha
32 PAKET REVITALISASI
pada area gambut 1-3m
394 DESA PEDULI GAMBUT
Ha
14 KAWASAN PEDESAAN GAMBUT
di 7 Kabupaten mencakup 77 desa
265 DEMPLOT
PERTANIAN ALAMI DAN
TANPA BAKAR
120 HEKTAR
DEMPLOT REVITALISASI
PENGEMBANGAN PADI SAWAH
TALIO HULU, KALIMANTAN TENGAH
Ha
KEGIATAN REVITALISASI GAMBUT
(1): Sumber BRG Prims dashboard https://en.prims.brg.go.id/platform; (2): Menurut https://www.mdpi.com/1999-4907/10/10/889; (3):
• Map di atas menunjukkan area gambut di provinsi Riau beserta
aspek penyebab karhutla (1)
• Deforestasi dan drainase lahan gambut menyebabkan
peningkatan resiko karhutla di area gambut sebanyak 10 – 100 kali
lipat (2)
• Kondisi kekeringan ekstrem yang disebabkan oleh El Nino
meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Memastikan
masyarakat di daerah gambut siap menghadapi keadaan ini
menjadi sangat penting
• Sosialisasi sumber mata pencaharian masyarakat yang ramah
gambut akan mencegah tiga risiko dampak dari COVID-19,
karhutla and krisis ekonomi
Dampak karhutla
Penurunan hasil
panen 5-7%
Subsidensi tanah 3-10
cm per tahun
Penyakit gangguan
pernapasan dari karhutla
bisa memperparah
dampak COVID-19 (3)
Emisi CO2 dari
karhutla dan
degradasi di
area gambut
520M
ton
Dari populasi
yang
terdampak
karhutla di 7
provinsi
12%


Penyebab karhutla

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah gambut dapat dicegah.
Penyediaan sumber daya dan insentif yang tepat untuk mencegah
kebakaran ini menjadi sangat penting
STEP 1.
PENCEGAHAN RESIKO KARHUTLA
Area
gambut
Deforestatsi
(2015 – 2017)
Karhutla
sebelumnya
Kanal
Pengendalian karhutla untuk mencegah resiko
✓ Peningkatan kapasitas skala besar, contohnya unit khusus untuk karhutla.
Ini mencakup ketentuan, fasilitas dan insentif akan partisipasi masyarakat
lokal
✓ Pembentukan sekretariat nasional antara BNPB dan KLHK yang
mengkoordinasikan operasional dan pengalokasian dana untuk membiayai
tenaga kerja operasional
✓ Penambahan anggaran pengendalian karhutla, dari perusahaan swasta
dan sektor publik. Ini akan menghasilkan penghematan biaya di antara
pemangku kepentingan dikarenakan penggabungan pendanaan
*Peraturan mengenai Fungsi Ekosistem Gambut, P.10
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2019
Low hanging fruit – Kredit Karbon yang dihasilkan dari Area Konservasi
✓ Terdapat 490 ribu hektar area hutan
konservasi yang telah terdegradasi dan/ atau
sebelumnya terbakar di 106 KHG, cocok
untuk proyek karbon
✓ Area yang telah mengalami degradasi di
hutan konservasi memiliki kepentingan
ekosistem yang signifikan
✓ Proyek karbon menghasilkan
pemasukan dari penjualan reduksi
emisi yang diinisiasi melalui restorasi lahan
gambut tersebut
• Pemasukan dapat dihasilkan lebih lanjut
dengan merestorasi dan melindungi lahan
gambut budidaya yang ada dan telah
dilindungi oleh hukum (moratorium, FEG*) –
tetapi masih tereksploitasi. Hal ini belum
dicakup dalam presentasi
17%
Estimasi keuangan prpyek dalam waktu 30 tahun
IRR
46%EBITDA
margin
USD 560 m
Pendapatan
rata-rata
tahunan
Restorasi gambut di hutan konservasi dapat segera dilaksanakan oleh
pemerintah agar dapat menjadi sumber pembayaran karbon
1,359
490
7,387
Area konservasi lainnya
Area konservasi untuk proyek karbon
Area gambut lainnya
1. APBN
2. APBD
3. BUMN
4. PERUSAHAAN SWASTA
5. NGO International
6. NGO Domestik
Bagaimana Pendanaan Jangka Panjang dan Konsisten dapat disediakan.
1. Revisi dan/atau revitalisasi peraturan yang ada terkait mangrove dan
gambut
2. Melanjutkan kebijakan 1 peta.
3. Meninjau ulang roadmap dan implementasi yang dikawal dalam RPJMN
4. Pembagian peran stakeholder dan gerakan nasional rehabilitasi hutan dan
lahan.
5. Pendanaan jangka panjang dan konsisten dari seluruh pemangku
kepentingan.
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan mangrove

More Related Content

What's hot

Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementRoadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementCIFOR-ICRAF
 
Pengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrovePengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangroveEdy Sutrisno
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
MOu green arts pantai nganteb - 2021
MOu green arts  pantai nganteb - 2021MOu green arts  pantai nganteb - 2021
MOu green arts pantai nganteb - 2021juni apri
 
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021CIkumparan
 
Pengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasi
Pengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasiPengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasi
Pengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasiPanji Kharisma Jaya
 
Materi konsultasi publik hcvf KPH Nganjuk
Materi konsultasi publik hcvf KPH NganjukMateri konsultasi publik hcvf KPH Nganjuk
Materi konsultasi publik hcvf KPH Nganjukkphnganjuk
 
2. PPT Info Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
2. PPT Info Gunung Sewu UNESCO Global Geopark2. PPT Info Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
2. PPT Info Gunung Sewu UNESCO Global GeoparkGeoparkIndonesia
 
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveCIFOR-ICRAF
 
Ringkasan identifikasi hcvf KPH Nganjuk
Ringkasan identifikasi hcvf KPH NganjukRingkasan identifikasi hcvf KPH Nganjuk
Ringkasan identifikasi hcvf KPH Nganjukkphnganjuk
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasAsier La Ode
 
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di IndonesiaTantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di IndonesiaCIFOR-ICRAF
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flMohd. Yunus
 
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaMakalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaAlfian Isnan
 

What's hot (20)

Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementRoadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove Management
 
Pengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrovePengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrove
 
Ypb 25 agustus 2016
Ypb 25 agustus 2016Ypb 25 agustus 2016
Ypb 25 agustus 2016
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
MOu green arts pantai nganteb - 2021
MOu green arts  pantai nganteb - 2021MOu green arts  pantai nganteb - 2021
MOu green arts pantai nganteb - 2021
 
2 dinas kehutanan
2 dinas kehutanan2 dinas kehutanan
2 dinas kehutanan
 
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
 
Pengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasi
Pengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasiPengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasi
Pengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasi
 
12416 sipres brg final
12416 sipres brg final12416 sipres brg final
12416 sipres brg final
 
Materi konsultasi publik hcvf KPH Nganjuk
Materi konsultasi publik hcvf KPH NganjukMateri konsultasi publik hcvf KPH Nganjuk
Materi konsultasi publik hcvf KPH Nganjuk
 
2. PPT Info Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
2. PPT Info Gunung Sewu UNESCO Global Geopark2. PPT Info Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
2. PPT Info Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
 
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
 
Ringkasan identifikasi hcvf KPH Nganjuk
Ringkasan identifikasi hcvf KPH NganjukRingkasan identifikasi hcvf KPH Nganjuk
Ringkasan identifikasi hcvf KPH Nganjuk
 
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada das
 
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di IndonesiaTantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Keltibang kpi secured
Keltibang kpi securedKeltibang kpi secured
Keltibang kpi secured
 
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaMakalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
 

Similar to Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan mangrove

Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...CIFOR-ICRAF
 
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfIsmed Ismail
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...imaniar nastiti
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanCIFOR-ICRAF
 
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem di Jambi.pdf
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem  di Jambi.pdfPT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem  di Jambi.pdf
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem di Jambi.pdfSubditSumberdayaPend
 
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfEdit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfBKPHBRPN
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011Ariston Pamungkas
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012Ariston Pamungkas
 
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016) Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016) Panji Kharisma Jaya
 
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklim
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklimAdaptasi reformasi agraria perubahan iklim
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklimswirawan
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaKaisarDatin
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)editResume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)editkphnganjuk
 
KKMD Aceh Bogor 2023.pptx
KKMD Aceh Bogor 2023.pptxKKMD Aceh Bogor 2023.pptx
KKMD Aceh Bogor 2023.pptxDishut
 
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfBisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfAvioAviensi1
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)kphnganjuk
 
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
PERHUTANAN SOSIAL  PADA HUTAN PRODUKSIPERHUTANAN SOSIAL  PADA HUTAN PRODUKSI
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSIAdi Pujakesuma
 

Similar to Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan mangrove (20)

Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
 
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
 
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem di Jambi.pdf
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem  di Jambi.pdfPT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem  di Jambi.pdf
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem di Jambi.pdf
 
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfEdit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
 
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016) Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
 
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklim
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklimAdaptasi reformasi agraria perubahan iklim
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklim
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)editResume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)edit
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
KKMD Aceh Bogor 2023.pptx
KKMD Aceh Bogor 2023.pptxKKMD Aceh Bogor 2023.pptx
KKMD Aceh Bogor 2023.pptx
 
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfBisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
 
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
PERHUTANAN SOSIAL  PADA HUTAN PRODUKSIPERHUTANAN SOSIAL  PADA HUTAN PRODUKSI
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
 

More from CIFOR-ICRAF

Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...CIFOR-ICRAF
 
Policy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesPolicy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesCIFOR-ICRAF
 
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...CIFOR-ICRAF
 
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...CIFOR-ICRAF
 
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...CIFOR-ICRAF
 
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+CIFOR-ICRAF
 
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCIFOR-ICRAF
 
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...CIFOR-ICRAF
 
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...CIFOR-ICRAF
 
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...CIFOR-ICRAF
 
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoEnjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoCIFOR-ICRAF
 
Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders CIFOR-ICRAF
 
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCapacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCIFOR-ICRAF
 
Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market CIFOR-ICRAF
 
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeSupporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeCIFOR-ICRAF
 
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationPathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationCIFOR-ICRAF
 
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCIFOR-ICRAF
 
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto   A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto CIFOR-ICRAF
 
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...CIFOR-ICRAF
 
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...CIFOR-ICRAF
 

More from CIFOR-ICRAF (20)

Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
 
Policy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesPolicy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key Priorities
 
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
 
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
 
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
 
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
 
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
 
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
 
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
 
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
 
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoEnjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
 
Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders
 
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCapacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
 
Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market
 
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeSupporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
 
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationPathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
 
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
 
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto   A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
 
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
 
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
 

Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan mangrove

  • 1. Dr. Kus Prisetiahadi Plt. Asisten Deputi Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kebencanaan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
  • 2. Titik Balik Rehabilitasi Mangrove Sejak tahun 2000-2015; terjadi penurunan luasan mangrove: Sejak tahun 2015-2019, terjadi penurunan luasan mangrove kritis dan kenaikan luasan mangrove secara total: Program Kerja Kemenko Maritim 1. Green Port, menanam mangrove 2. Tata kelola ruang laut 3. Pembentukan kawasan konservasi 4. Koordinasi dan sinkronisasi program kerja antar kementerian/lembaga pusat dan daerah, universitas, BUMN, NGO, hingga kelompok masyarakat. Penyebab: 1. Alih fungsi lahan untuk tambak udang, industri hingga pemukiman; 2. Penebangan mangrove secara ilegal; 3. Kurangnya penegakan regulasi; Jenis 2015 (Ha) 2019 (Ha) Krtis 1,81 juta 1,19 juta Sehat 1,67 juta 2,37 juta TOTAL 3,48 juta 3,56 juta Jenis 2000 (Ha) 2015 (Ha) Kritis 2,16 juta 1,81 juta Sehat 7,20 juta 1,67 juta TOTAL 9,36 juta 3,48 juta 2015 Titik Balik Rehabilitasi Mangrove TotalAreaofMangroves(millionhectares)
  • 3. UU 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan pada Pasal 41. Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan. Peraturan Presiden No. 73 tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove (SNPEM). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 09/Menhut-II/2013 jo P.39 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Perdirjen No.8 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan RHL. Sumber : KLHK Titik Balik Rehabilitasi Mangrove
  • 4. 1. SNPEM : upaya dalam bentuk kebijakan dan program untuk mewujudkan pengelolaan ekosistem mangrove lestari dan masyarakat sejahtera berkelanjutan berdasarkan sumber daya yang tersedia sebagai bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan nasional. 2. SNPEM bertujuan: mensinergikan kebijakan dan program pengelolaan ekosistem mangrove yang meliputi bidang ekologi, sosial ekonomi, kelembagaan, dan peraturan perundang-undangan untuk menjamin fungsi dan manfaat ekosistem mangrove secara berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. 3. SNPEM dilaksanakan secara terkoordinasi sebagai landasan dan pedoman bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah, pelaku usaha dan masyarakat. Sumber : KLHK
  • 5. Tingkat Pusat Tingkat Prov/Kabupaten/Kota - Membentuk Tim Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Nasional (KKMTN) - Membentuk Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Tingkat Prov/Kab/Kota - Menyusun Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove Indonesia - Menetapkan strategi pengelolaan ekosistem mangrove tingkat Prov/Kab/Kota - Sosialisasi Perpres 73/2012 ke stakeholder baik di tingkat pusat maupun daerah - Membentuk Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Prov/Kab/Kota - Menyusun Program Kerja KKMTN - Menyusun Program Kerja/Action Plan Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Prov/Kab/Kota dan memasukkan Program Kerja/Action Plan tersebut dalam RPJMD ▪ Perubahan organisasi dan nomenklatur kementerian/lembaga ▪ Alokasi anggaran yang terbatas ▪ Stranas Mangrove belum disahkan oleh Menko Perekonomian PERMASALAHAN Titik Balik Rehabilitasi Mangrove Sumber : KLHK
  • 6. Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Tingkat Provinsi Strategi Pengelolaan Ekosistem Tingkat Kabupaten/Kota Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Tingkat Nasional Ketua Tim Pelaksana membentuk Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Nasional Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Tingkat Provinsi Ketua Tim membentuk Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Provinsi Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Tingkat Kabupaten/Kota Ketua Tim membentuk Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Kabupaten/Kota → hanya jika terdapat TAHURA Tingkat Nasional Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi 1. Hubungan kerja antara Tim Koordinasi Tingkat Nasional, Tim Koordinasi Tingkat Provinsi, dan Tim Koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota bersifat koordinatif dan konsultatif. 2. Pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakan SNPEM dibebankan kepada APBN/APBD atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundangan. Titik Balik Rehabilitasi Mangrove Sumber : KLHK
  • 7. UU 23 Tahun 2014 Pasal 14 (1) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi. (2) Urusan Pemerintahan bidang kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang berkaitan dengan pengelolaan taman hutan raya kabupaten/kota menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota. Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan Titik Balik RehabilitasMangrove Sumber : KLHK
  • 8.
  • 9. Jambi: 617.562 ha Kalimantan Barat: 1.679.950 ha Kalimantan Selatan: 103.556 ha Kalimantan Tengah: 2.811.078 ha Papua: 2.652.747 ha Riau: 3.861.401 ha Sumatera Selatan: 1.206.195 ha Peluang Pemanfaatan Gambut Mendukung Pangan: 1. Di kawasan budidaya, bukan di kawasan lindung. 2. Ketebalan gambut 0,5-3 m, bukan di kubah gambut. 3. Berbagai success stories. 4. Penerapan integrated farming. 5. Data/peta gambut lebih baik (skala 1:50.000). LUAS LAHAN GAMBUT DI 7 PROVINSI
  • 10. 457 PAKET REVITALISASI pada area gambut tipis < 1m Ha 32 PAKET REVITALISASI pada area gambut 1-3m 394 DESA PEDULI GAMBUT Ha 14 KAWASAN PEDESAAN GAMBUT di 7 Kabupaten mencakup 77 desa 265 DEMPLOT PERTANIAN ALAMI DAN TANPA BAKAR 120 HEKTAR DEMPLOT REVITALISASI PENGEMBANGAN PADI SAWAH TALIO HULU, KALIMANTAN TENGAH Ha KEGIATAN REVITALISASI GAMBUT
  • 11. (1): Sumber BRG Prims dashboard https://en.prims.brg.go.id/platform; (2): Menurut https://www.mdpi.com/1999-4907/10/10/889; (3): • Map di atas menunjukkan area gambut di provinsi Riau beserta aspek penyebab karhutla (1) • Deforestasi dan drainase lahan gambut menyebabkan peningkatan resiko karhutla di area gambut sebanyak 10 – 100 kali lipat (2) • Kondisi kekeringan ekstrem yang disebabkan oleh El Nino meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Memastikan masyarakat di daerah gambut siap menghadapi keadaan ini menjadi sangat penting • Sosialisasi sumber mata pencaharian masyarakat yang ramah gambut akan mencegah tiga risiko dampak dari COVID-19, karhutla and krisis ekonomi Dampak karhutla Penurunan hasil panen 5-7% Subsidensi tanah 3-10 cm per tahun Penyakit gangguan pernapasan dari karhutla bisa memperparah dampak COVID-19 (3) Emisi CO2 dari karhutla dan degradasi di area gambut 520M ton Dari populasi yang terdampak karhutla di 7 provinsi 12%   Penyebab karhutla  Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah gambut dapat dicegah. Penyediaan sumber daya dan insentif yang tepat untuk mencegah kebakaran ini menjadi sangat penting STEP 1. PENCEGAHAN RESIKO KARHUTLA Area gambut Deforestatsi (2015 – 2017) Karhutla sebelumnya Kanal Pengendalian karhutla untuk mencegah resiko ✓ Peningkatan kapasitas skala besar, contohnya unit khusus untuk karhutla. Ini mencakup ketentuan, fasilitas dan insentif akan partisipasi masyarakat lokal ✓ Pembentukan sekretariat nasional antara BNPB dan KLHK yang mengkoordinasikan operasional dan pengalokasian dana untuk membiayai tenaga kerja operasional ✓ Penambahan anggaran pengendalian karhutla, dari perusahaan swasta dan sektor publik. Ini akan menghasilkan penghematan biaya di antara pemangku kepentingan dikarenakan penggabungan pendanaan
  • 12. *Peraturan mengenai Fungsi Ekosistem Gambut, P.10 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2019 Low hanging fruit – Kredit Karbon yang dihasilkan dari Area Konservasi ✓ Terdapat 490 ribu hektar area hutan konservasi yang telah terdegradasi dan/ atau sebelumnya terbakar di 106 KHG, cocok untuk proyek karbon ✓ Area yang telah mengalami degradasi di hutan konservasi memiliki kepentingan ekosistem yang signifikan ✓ Proyek karbon menghasilkan pemasukan dari penjualan reduksi emisi yang diinisiasi melalui restorasi lahan gambut tersebut • Pemasukan dapat dihasilkan lebih lanjut dengan merestorasi dan melindungi lahan gambut budidaya yang ada dan telah dilindungi oleh hukum (moratorium, FEG*) – tetapi masih tereksploitasi. Hal ini belum dicakup dalam presentasi 17% Estimasi keuangan prpyek dalam waktu 30 tahun IRR 46%EBITDA margin USD 560 m Pendapatan rata-rata tahunan Restorasi gambut di hutan konservasi dapat segera dilaksanakan oleh pemerintah agar dapat menjadi sumber pembayaran karbon 1,359 490 7,387 Area konservasi lainnya Area konservasi untuk proyek karbon Area gambut lainnya
  • 13. 1. APBN 2. APBD 3. BUMN 4. PERUSAHAAN SWASTA 5. NGO International 6. NGO Domestik Bagaimana Pendanaan Jangka Panjang dan Konsisten dapat disediakan.
  • 14.
  • 15. 1. Revisi dan/atau revitalisasi peraturan yang ada terkait mangrove dan gambut 2. Melanjutkan kebijakan 1 peta. 3. Meninjau ulang roadmap dan implementasi yang dikawal dalam RPJMN 4. Pembagian peran stakeholder dan gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan. 5. Pendanaan jangka panjang dan konsisten dari seluruh pemangku kepentingan.