Merdeka belajar adalah pendekatan dimana siswa dapat memilih pelajaran sesuai bakat dan minat untuk mengoptimalkan potensi diri. Guru perlu mengenali karakteristik murid, mendampingi mereka secara menyeluruh, dan mengajarkan kompetensi abad 21 seperti kemandirian, kolaborasi, dan inovasi agar murid dapat meraih keselamatan dan kebahagiaan.
2. TAHUKAH BAPAK IBU APA ITU
“MERDEKA BELAJAR?
MERDEKA BELAJAR ADALAH SUATU PENDEKATAN
YANG DILAKUKAN SUPAYA SISWA BISA MEMILIH
PELAJARAN YANG DIMINTA. HAL INI DILAKUKAN
AGAR PARA SISWA DAPAT MENGOPTIMALKAN
BAKATNYA SERTA DAPAT MEMBERIKAN SUMBANGAN
YANG PALING BAIK DALAM BERKARYA BAGI BANGSA.
3. APA SAJA YANG PERLU DIPAHAMI DALAM
MERDEKA BELAJAR?
Mengenali dan
memahami diri
sebagai pendidik
Mendidik dan
mengajar
Mendampingi
murid dengan utuh
dan menyeluruh
Melatih dan
mendidik
kecerdasan budi
pekerti
Pendidikan yang
mengntaran
keselamatan dan
kebahagiaan.
4. 1 MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI SEBAGAI
PENDIDIK
SEBAGAI PENDIDIK TENTU SUDAH SEHARUSNYA
MAMPU MENGENALI KARAKTERISTIK DAN
KEBUTUHAN MURID. AKAN TETAPI HAL YANG
PALING MENDASAR JUGA HARUS DIMULAI DARI DIRI
SENDIRI YAITU MENGENALI KEKUATAN DAN
KELEMAHA DIRI
LALU
peran saya sebagai guru
Sebagai guru pasti ingin membekali
murid-murid dengan
pengetahuan,ketrampilan dan sikap
untuk terus belajar , mendampingi
mereka memahami dan mencapai tujuan
belajar.
Apa peran saya sebagai guru?
Saya ingin menjadi guru yang:
• Mandiri
• Reflektif
• Kolaboratif
• Inovatif
• Menginspirasi untuk murid
5. Sekolah dan pendidikan merupakan
bekal untuk murid kita mengisi
masa depan.
Guru harus mampu mewujudkan
dan mengembangkan 3 (tiga) aspek
dalam diri anak:
Daya Cipta (Kognitif)
Daya Rasa (Afektif)
Daya Karsa (Konatif)
3 (tiga) aspek tersebut dapat
memberikan Pendidikan menyeluruh
untuk menjadi manusia seutuhnya.
Mewariskan nilai dan
budaya masyarakat yang
relevan dengan masa kini.
• Mengembangkan sesuatu
yang dibutuhkan saat ini
dan masa depan.
• Menilai dan memilih
sesuatu yang relevan atau
kontekstual sebagai
kontrol sosial.
Manusia memilki dua kebutuhan
dasar yaitu kebutuhan lahir dan
batin. Pendidikan seyogyanya
dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
Dibutuhkan peran guru dalam
memenuhi kebutuhan lahir dan
batin murid mencapai selamat
dan bahagia.
Sudahkah?
6. 3. MENDAMPINGI MURID DENGAN UTUH DAN
MENYELURUH
KODRAT KEADAAN :
PENDIDIKAN BERGERAK
DINAMIS MENYESUAIKAN
KEADAAN YANG TERUS
BERGERAK BEGITU CEPAT.
SEBAGAI GURU PERLU
MENGANTISIPASI DAN
MEMBACA ARAH PERUBAHAN
TERSEBUT.
Kodrat alam :
Setiap murid dilahirkan dengan kodrat
alam yang berbeda-beda. Ada yang
ttinggal diperkotaan, pedesaan,
pantai, gunung, dll. Murid dengan
kodrat alam perkotaan sejatinya dilihat
sebagai bagian dari masyarakat
perkotaan.
Pembelajaran yang diterima murid
sebaiknya mampu mendekatkannya
dengan konteks /kodrat alamiah bukan
sebaliknya malah menjauhkan.
Kodrat zaman
Kodrat zaman bagian dasar
pendidikan murid yang
berhubungan dengan isi dan
irama. Isi dan irama pendidikan
bergerak dinamis, sesuai
perkembangan zaman. Maka
kita pendidik bergegas
beradaptasi terhadap kodrat
zaman untuk membantu murid
mencapai selamat dan bahagia
7. MODUL 4 :
MENDIDIK DAN
MELATIH
KECERDASAN BUDI
PEKERTI
Kecerdasan berpikir murid
harus dapat mengembangkan
budi pekerti atau murid yang
tidak hanya dibentuk di
sekolah,tetapi dalam keluarga
dan lingkungan.
Sebagi pendidik , tentu kita
menemukan berbagai macam
watak murid setiap harinya di
kelas. Menemani proses
belajarnya,mendampingi
tumbuhnya kecerdasan
pikirannya, dan membantu
murid menemukan budi pekerti
atau watak baiknya serta
membantu murid
mengendalikan dan
memperbaiki watak atau yang
kurang baik. budi pekerti
Ki Hajar Dewantara tidak serta
merta menggunakan teori-teori
barat dalam pendidikan nasional.
Beliau dengan cermat
mengidentifikasikan teori-teori
yang sesuai dengan kepribadian
bangsa. Teori konvergensi di
dasarkan atas dua teori utama,
yaitu TEORI TABULARASA dan
TEORI NEGATIF. KI hajar Dewantara
menggabungkan /mengintegrasikan
kedua pendekatan teori tersebut
menjadi suatu pendekatan yang
disebut dengan TEORI
KONVERGENSI, Yang mempercayai
Kode manusia sebagai kertas putih
dengan tulisan-tulisan samar dan
belum jelas maksud dan tujuannya.
Maka tugas pendidik adalah
membantu manusia atau individu
untuk dapat menebalkan dan
memperjelas arti dan maksud tulisan
samar yang ada di kertas tersebut
dengan tuntunan yang baik
Teori Konvergensi dan
pengaruh Pendidikan
BUDIPEKERTI
8. 5 PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN KESELAMATAN DAN
KEBAHAGIAAN
MEWUJUDKAN FUNGSI PENDIDIKAN DIMANA GURU TIDAK HANYA MENGAJARKAN MATERI PELAJARAN, TETAPI MENDORONG MURID
UNTUK MENEMUKAN PEMAHAMAN BERMAKNA YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPANNYA UNTUK MEMBANTU MURID MENCAPAI
“SELAMAT DAN BAHAGIA”.
MEMBERIKAN CONTOH TENTANG BAIK DAN BURUK TANPA HARUS MENGAMBIL HAK MURID AGAR BISA TUMBUH DAN
BERKEMBANG DALAM SUASANA BATIN YANG MERDEKA SESUAI DENGAN DASARNYA. MENJADI PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT.
“SISTEM AMONG”
KOMPETENSI ABAD 21 MENJADI KOMPETENSI YANG PERLU DIMILIKI MURID UNTUK MENGHADAPI TANTANGA-TANTANGAN KE DEPAN.
UNTUK MENCAPAI ITU, PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN MURID MENJADI SALAH SATU CARA, MURID MERDEKA DALAM BELAJAR,
MENGGALI KEINGINTAHUANNYA DENGAN BIMBINGAN GURU. GURU HARUS MEMAHAMI BAGIAMANA MURID MERDEKA BELAJAR UNTUK
MENCAPAI KOMPTENSI ABAD 21. “MERDEKA BELAJAR ABAD21”