Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Indeks harga-saham
1.
2. Indeks harga saham individu
Indeks harga saham parsial
Indeks harga saham gabungan
3. Indeks saham: harga saham yang
dinyatakan dalam angka indeks.
Indeks saham digunakan untuk tujuan
analisis dan menghindari dampak negatif
dari penggunaan harga saham dalam
rupiah.
4. IHSI = Harga pasar per unit x 100
Nilai dasar per unit
5. Pada tanggal 27/8/1990 saham GGRM
dicatatkan di Bursa Efek sebagai berikut:
• Jumlah saham sebanyak 481.022.000 unit saham.
• Harga perdana Rp 10,250
• Nilai nominal Rp 1,000
6. Pada periode berikutnya, harga pasar
saham GGRM berubah setiap hari.
Berikut ini adalah data harga penutupan:
• 12/12/1990 Rp 6,200
• 23/12/1991 Rp 5,000
• 29/12/1992 Rp 3,050
• 23/12/1993 Rp 8,400
• 28/12/1994 Rp 13,125
7. Hitunglah nilai indeks saham GGRM
pada tanggal closing price di atas!
8. Setiap pihak dapat menciptakan indeks
harga saham yang terdiri dari beberapa
jenis saham untuk kepentingan sendiri.
Contoh:
• Indeks Nikkei 225
• Indeks S&P 100
Indeks saham 100 = ∑ (Kapitalisasi pasar) X 100
∑ (Nilai dasar)
9. No Emiten
Jumlah saham
(Jutaan)
Harga Pasar
per Unit
Nilai Dasar per
Unit
Kapitalisasi Pasar
(Jutaan)
Nilai Dasar
(Jutaan)
1 2 3 4 5 6= 3x 4 7=3x 5
1 A 100 500 200 50,000 20,000
2 B 200 600 100 120,000 20,000
… … … … … … …
100 Z 50 2,000 500 100,000 25,000
1,500,000 500,000
Indek 100=(1,500,000: 500,000) x 100= 300Poin
10. Indeks harga saham gabungan merupakan
indeks gabungan dari seluruh jenis saham
yang tercatat di bursa efek.
Diterbitkan oleh bursa efek.
Pihak diluar bursa efek tidak tertarik
menerbitkan IHSG karena indeks tersebut
masih kalah manfaatnya dengan indeks harga
saham parsial.
11. Cara perhitungan IHSG sama dengan indeks harga
saham parsial, yang berbeda hanya jumlah
emitennya.
IHSG berubah setiap hari karena:
• Perubahan harga pasar
• Saham tambahan
• Emisi baru
• Corporate action (split, right, warrant, deviden
saham, saham bonus, saham konversi)
• Pemintaan dan penawaran
12. Perusahaan yang kekurangan modal
dapat mencari tambahan modal melalui
right issue.
Preemptive right
Bukti right diberikan secara gratis
kepada pemegang saham lama dan
hanya membayar harga pelunasan (strike
price).
14. Jumlah saham lama adalah 100 juta unit
dan jumlah saham baru adalah 200 juta
unit, sehingga satu saham lama
menerima dua saham baru atau ditulis
dengan notasi Right 1:2, sementara harga
saham lama dipasar adalah Rp1,600 dan
strike price adalah Rp1,000.
16. 1,600IDR
2,000IDR
3,600IDR
3,600IDR
3,600IDR
-IDR
3,900IDR
3,600IDR
300IDR
3,300IDR
3,600IDR
(300)IDR
Harga pasar 3 saham adalah 3 x Rp.1,200
Total nilai 3 saham
Keuntungan (kerugian) pemegang saham lama
Pada awalnya pemegang saham lama memiliki 1 saham
Penukaran right dengan 2 saham baru = 2 x Rp1,000
Total nilai 3 saham
Apabila harga pasar = Rp1,200
Harga pasar 3 saham adalah 3 x Rp.1,100
Total nilai 3 saham
Keuntungan (kerugian) pemegang saham lama
Apabila harga pasar aktual = Rp1,300
Harga pasar 3 saham adalah 3 x Rp.1,300
Total nilai 3 saham
Keuntungan (kerugian) pemegang saham lama
Apabila harga pasar aktual = Rp1,100