SlideShare a Scribd company logo
1 of 100
1EB18
Kelompok 2
1. Deasy Paramitha (22213080)
2. Devita Indriani (22213274)
3. Diah Kartika Sari (22213350)
4. Dini Fasya Putri (22213572)
5. Dony Agung Prakoso
(22213645)
6. Eka Sri Damayanti (22213819)
7. Ester Valentin (22213984)
8. Esther Marietha (29213817)
9. Fahreza Domas Sabam (23213087)
10. Febriluthfiana Iswari
(23213373)
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
AKUNTANSI
2013/2014
Pasar modal (captal market) adalah pasar yang memfasilitasi penerbitan dan
perdagangan surat berharga keuangan seperti saham (stock) dan obligasi (bond)
dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai
tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan. Penerbitan surat berharga
dilakukan melalui mekanisme Penawaran Umum atau sering disebut go public.
Di pasar modal terdapat beragam jenis surat berharga. Masing-masing surat
berharga memiliki karakteristik tingkat keuntungan dan risiko yang berbeda-beda.
Ada surat berharga yang menjanjikan keuntungan besar. Ada pula yang menjanjikan
keuntungan kecil dengan risiko yang kecil pula. Umumnya, semakin tinggi
keuntungan yang dijanjikan semakin besar pula risikonya. Beberapa jenis surat
berharga yang populer di pasar modal antara lain saham, obligasi, dan reksa dana.
INDIKATOR
PASAR
PASAR UANG PASAR MODAL PASAR TENAGA
KERJA
PASAR KOMODITAS
Jangka Waktu Jangka Pendek Jangka Panjang Jangka Panjang Jangka Menengah
Barang
Dagangan
•Sertifikat Bank
Indonesia (SBI)
•Surat Berharga Pasar
Uang (SBPU)
•Saham
•Obligasi
•Reksa Dana
•Dan Lain-lain
Pasar Faktor
Produksi
Kopi, minyak
nabati, dan hasil
alam lainnya
Hasil Bunga •Dividen
•Capital Gain
•Upah
•Bunga
Laba
Pelaksana Bank Indoneasia •Perusahaan Efek
•Bursa Efek
Penyelenggara Pasar
Tenaga Kerja
Bursa Berjangka
Peranan Peranti Operasi Pasar Alternatif
Pendanaan dan
Alternatif Investasi
bagi pemilik modal
Peningkatan
Produksi
Alternatif
Perdagangan dan
Alternatif Investasi
bagi pemilik modal
Pasar modal telah lama ada di Indonesia. Hal tersebut ditandai
dengan berdirinya Bursa Efek pertama yang dibentuk oleh pemerintah Hindia
Belanda di Batavia pada tahun 1912.
Perkembangan pasar modal Indonesia dapat dikelompokkan kedalam
beberapa periode yaitu :
1. Masa Penjajahan
2. Masa Orde Lama
3. Masa Orde Baru
4. Masa Reformasi hingga saat ini
MASA PENJAJAHAN
Pada abad ke 19 dalam upaya meningkatkan perekonomian indonesia,
pemerintah Hindia Belanda membangun perkebunan secara besar-besaran di
Indonesia. Perkembangan perkebunan dan perdagangan pada umumnya memerlukan
pembiayaan yang cukup besar. Salah satu sumber pendanaan diperoleh dari para
penabung yang sebagian besar adalah orang-orang Belanda. Untuk menghimpun dana
tersebut pengusaha-pengusaha Hindia Belanda mendirikan Vereniging Voor de
Effecten di Batavia dan sekaligus memulai perdagangan Efek pada tanggal 14 Desember
1912.
MASA PENJAJAHAN
Efek yang diperdangkan pada masa itu adalah saham/obligasi, dengan semakin
berkembangnya pasar modal Batavia tersebut, kemudian Bursa Efek dibuka juga di
Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925 dan di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925.
Ketika suhu politik di Eropa meningkat pada awal tahun 1939 pemerintah Hindia
Belanda memusatkan perdagangan Efek di Jakarta dan menutup Bursa Efek di
Semarang dan Surabaya. Ketika perang Dunia II berkecamuk, Bursa Efek di Jakarta juga
ditutup pada tanggal 10 Mei 1940.
MASA ORDE LAMA
1. Pada tahun 1949 pemerintah Hindia Belanda mengakui kedaulatan Republik
Indonesia.
2. Pada tahun 1950 pemerintah menerbitkan Obligasi Republik Indonesia serta
mendorong keinginan untuk mengaktifkan kembali Bursa Efek Indonesia dengan
tujuan untuk mencegah mengalirnya Efek-efek keluar negeri.
3. Pada tahun 1958 kegiatan bursa terhenti akibat inflasi dan keadaan perekonomian
tidak menentu.
MASA ORDE BARU
1. Perekonomian Indonesia pada oerde lama mengalami tingkat inflasi sebesar 650
% pada tahun 1966, kemudian mengalami penurunan menjadi 24,75 % pada tahun
1969 saat mulai dicanangkan Rencana Pembangunan Lima Tahun I (REPELITA I).
2. Pada tahun 1976 pemerintah mengaktifkan kembali Pasar Modal Indonesia yang
didahului dengan dibentuknya Badan Pelaksana Pasar Modal, Badan Pembina
Pasar Modal, dan PT Danareksa melalui Keppres No.52 Tahun 1976 yang
mempunyai fungsi dan tugas membina dan mengatur pelaksanaan teknis pasar
modal.
MASA ORDE BARU
3. Pada tanggal 10 agustus 1977 Pasar Modal Indonesia secara resmi diaktifkan
kembali yang ditandai dengan adanya perdagangan saham PT Semen Cibinong.
4. Pada tahun 1995 peluncuran jakarta Automated Trading System (JATS) sebuah
sistem perdagangan otomatis yang menggantikan sistem perdagangan manual
pada tanggal 22 Mei 1995.
MASA ORDE REFORMASI HINGGA SAAT INI
Sepanjang era ini terdapat beberapa pencapaian antara lain; penerapan sistem
perdagangan tanpa warkat (scripless tranding), percepatan sistem penyelesaian
(settlement) dari 4 hari (T+4), sistem perdagangan jarak jauh (remote
trading), pengembangan beragam jenis surat berharga lainnya.
Kebijakan Untuk menggabungkan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
sudah menjadi harapan lama oleh pemerintah yaitu dalam hal ini Bapepam-LK (Badan
Pelaksana Pasar Modal –Lembaga keuangan).
Gagasan pengabungan ini memiliki alasan logis untuk di terapkan yaitu :
1. Pasar Modal Indonesia termasuk yang tertinggal di bandingkan dengan bursa-
bursa negara lain.Baik dari jumlah kapitalisasi,jumlah emiten,produk investasi,serta
masih rendahnya kompetisi investor lokal yang ikut bermain
2. Keinginan untuk menciptakan pasar modal yang kuat dan mampu bertarung
dengan bursa lain.
3. Fenomena penggabungan berbagai bursa di seluruh dunia karna ingin
menciptakan efisiensi dalam menghadapi persaingan global
4. Harapan mentri keuangan Sri Mulyani Indrawati yaitu menjadikan BI sebagai
wadah yang dapat membangkitkan semangat,menciptakan atau menggunakan
pasar saham sebagai ajang membangun ekonomi indonesia yang lebih baik.
Lembaga managemen Universitas Indonesia sebagai konsultan independen untuk
melakukan study kelayakan terhadap dampak positif dan negatif jika kedua bursa
tersebut di gabungkan lembaga managemen Universitas Indonesia menyimpulkan
bahwa ada 3 metode yang dapat dilakukan yaitu :
1. Merger
2. Konsolidasi
3. Akuisisi
Merger
Merger adalah proses penggabungan dua perseroan dengan salah satu
diantaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya, sementara yang lain lenyap
dengan segala nama dan kekayaannya dimasukkan dalam perseroan yang tetap berdiri
tersebut.
Merger
Merger dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Merger horizontal, yaitu merger yang dilakukan oleh usaha sejenis. Misal, dua
perusahaan benang.
2. Merger vertikal, yaitu merger yang terjadi antara perusahaan yang saling
berhubungan. Misal, perusahaan benang dengan perusahaan kain.
3. Konglomerat, yaitu merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan
berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya.
Konsolidasi
Konsolidasi adalah penggabungan dua buah perusahaan yang bubar karna
hukum dengan menggunakan nama yang baru dimana secara finansial perusahaan
yang baru ini mengambil alih asset hak dan kewajiban dari dua perusahaan yang telah
bubar sebelumnya.
Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku
atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.
Berdasarkan hassil rekomendasi sebelumnya dan dengan pertimbangan matang,
pemerintah memilih rekomendasi pertama, yaitu merger.
Kebijakan merger pada dua bursa ini menjadi persoalan yang sedikit terhambat
karena Bursa Efek Surabaya tidak memberikan respons yang cepat.
Pada tanggal 11 Mei 2013 para pemegang saham menugaskan dewan komisaris
dan direksi untuk memberikan beberapa pertimbangan serta analisis berupa Feasible
atau tindakan dan sejauh mana dampaknya.
Beberapa dampak negatif yang akan dirasakan adalah sebagai berikut.
1. BES harus membayar pesangon, tunjangan atas pengabdian kepada direksi dan komisaris
dan semua ini adalah wajar jika kita melihat peraturan dan Bapepam-LK nomor III.A.3
dan undang-undang yang mengatur tentang ketenaga kerjaan.
2. BES harus membayar gaji dan pesangon kepada para karyawan dan juga kemungkinan
tidak sedikit karyawan harus mencari kembali pekerjaan di tempat lain.
3. Penggabungan kedua bursa akan menimbulkan dampak monopoli dalam pengambilan
keputusan.
Nilai Kapitalisasi Beberapa Pasar Modal Tahun 2006
No. Negara
Nilai Kapitalisasi
(dolar AS)
1 Indonesia 100 miliar
2 Malaysia 195 miliar
3 Thailand 148 miliar
4 Singapura 294 miliar
5 Korea 752 miliar
6 Hong Kong 1,213 triliun
Penggabungan Beberapa Bursa di Dunia
No. Uraian Tahun
1
Di Filipina, kebijakan menggabungkan dua bursanya, yaitu Manila
Stock Exchange dengan Makati Stock Exchange.
1992
2
Di Eropa, Stock Exchange of Paris, Amsterdam dan Brussels
menggabungkan diri membentuk Euronext.
2000
3
Kuala Lumpur Stock Exchange dengan Kuala Lumpur Options and
Financial Futures Exchange.
2004
Berikut adalah manfaat yang dapat dari penggabungan kedua bursa seperti di bawah
ini :
1. Menyederhanakan biaya teknologi komputerisasi
2. Mempermudah dalam usaha yang sifatnya pengembangan produk investasi
3. Bagi Emiten terjadi penghematan biaya pencatatan tahun.
4. Bagi para anggota bursa dan partisipan yang biasanya wajib membayar kepada
kedua bursa kini cukup pada satu bursa saja,yaitu bursa efek Indonesia.
5. Menaikan keutungan Modal (capital gain)karena jumlah yang terlibat menjadi
jauh lebih tinggi yaitu peningkatan angka emiten yang diperkirakan dari 334 akan
menjadi 500 emiten.
6. Investor akan lebih mudah untuk melakukan pilihan investasi saham atau fixed
income(Pendapatan Tetap) seperti obligasi
7. Akan mampu meningkatkan efisiensi kerja baik operasional maupun investasi
serta menurunkan beban kerja.
8. Terciptanya suatu efisiensi dan efektivitas bursa yang lebih terintergrasi baik dari
sytem perdagangan maupun aturan main.
Manfaat Ekonomis Penggabungan BES dan BEJ
Sinergi
Efisiensi Biaya
•Pengurangan biaya teknologi informasi
•Pengurangan beberapa biaya SDM yang memiliki fungsi
yang sama
Peningkatan
Pendapatan
Peningkatan pendapatan jasa transaksi perdagangan
Optimalisasi
Permodalan
Perubahan sumber daya tanpa perubahan struktur modal
BURSA EFEK INDONESIA
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta
Telp. 021 5150515, Ext. 4300, 4302, 4315
Fax: 021 5150330
Website: www.bei.co.id
Pasar modal mempunyai 2 fungsi utama yaitu :
1. Sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan
2. Sebagai sarana berinvestasi bagi pemilik modal (investor)
Beberapa poin dalam pengertian dari fungsi pasar modal yaitu :
1. Investasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan dana atau uang
2. Objek investasi
3. Jangka waktu tertentu
4. Mendapatkan keuntungan
5. Masa datang
Badan pengawas pasar modal (BAPEPAM) merupakan lembaga tertinggi
dipasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modal.
Bapepam-LK berperan sebagai pihak yang ditunjuk atau diberi wewenang
memutuskan perusahaan yang berhak untuk go public dan perusahaan yang harus
dikeluarkan dari ”the listing” psar modal. Hal ini disebabkan Bapepam-LK berada di
bawah naungan menteri keuangan, otomatis dalam mengambil keputusan terkait
kondisi yang bersifat tidak sehat sebagai dampak perusahaan go public harus
mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan.
Bursa Efek
Bursa Efek adalah lembaga/perusahaan yang menyelenggarakan atau
menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk mempertemukan penawaran jual dan beli
Efek antara beberapa perusahaan/perorangan yang terlibat dengan tujuan
memperdagangkan efek perusahaan-perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek.
Bursa Efek
Tugas Bursa Efek antara lain adalah :
1. Menyediakan sarana perdagangan Efek
2. Mengupayakan likuiditas perdagangan Efek
3. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat
4. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan
yang go public
Bursa Efek
5. Menciptakan instrumen dan jasa baru
6. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa
7. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi penawaran
Sebagai sebuah pasar, Bursa Efek dapat dianalogikan dengan sebuah pusat perbelanjaan.
Variabel Pusat Perbelanjaan Bursa Efek
Barang
Dagangan
Pakaian, makanan, minuman,
dan lain-lain
Saham, Obligasi, Reksa Dana,
dan lain-lain
Pembayaran
Cash and carry (membayar dulu
baru bisa membawa pulang
barang yang dibeli)
T+3
Penyewa
Kios/Toko
Pedagang
Perusahaan Efek / Perusahaan
Pialang
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
LKP merupakan lembaga dipasar modal yang memberikan jasa kliring dan
penjaminan atas transaksi yang terjadi di bursa. LKP saat ini diselenggarakan oleh PT
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
Sesuai dengan fungsinya, lingkup kerja KPEI antara lain :
1. Melakukan kliring atas semua transaksi bursa pada Bursa Efek di Indonesia
2. Melakukan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
LPP adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi
Bank Kustodian dan perusahaan Efek.
Bank Kustodian adalah bank yang bertindak sebagai tempat penyimpanan
dan penitipan uang, surat-surat berharga, maupun barang-barang berharga lainnya.
Perusahaan Efek
Menurut Undang-undang Pasar Modal perusahaan efek adalah pihak yang
melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan
manajer investasi. Ini berarti sebuah perusahaan Efek dapat menjalankan salah
satu, dua, atau ketiga kegiatan usaha tersebut. Perusahaan Efek (berbentuk Perseroan
Terbatas) dapat menjalankan kegiatan usaha tersebut setelah mendapat izin dari
BAPEPAM.
Perusahaan Efek
1. Penjamin emisi efek
Perusahaan efek yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran
umum bagi kepentingan emiten. Kontrak tersebut memiliki sistem penjaminan dalam
2 bentuk :
• Best effort : penjamin emisi hanya menjual sebatas yang laku
• Full commitment : penjamin emisi menjamin penjualan seluruh saham yang
ditawarkan.
Perusahaan Efek
2. Perantara Pedagang Efek
Istilah Perantara Pedagang Efek merupakan istilah yang dapat ditemukan dalam
Undang-undang Pasar Modal. Istilah tersebut mengandung dua makna, yaitu :
a. Perantara dalam jual beli Efek, yaitu bertindak sebagai perantara dalam aktivitas
jual beli efek, karena investor tidak boleh melakukan kegiatan jual beli secara
langsung tanpa melalui perantara atau pialang.
b. Pedagang Efek, yaitu dapat melakukan aktifitas jual beli saham untuk kepentingan
Perusahaan Efek itu sendiri.
Perusahaan Efek
3. Manajer Investasi
Perusahaan atau perorangan yang telah mendapat izin usaha dari BAPEPAM untuk
mengelola portofolio efek untuk para investor atau nasabah baik secara perorangan
atau kolektif.
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah lembaga-lembaga yang menunjang
berlangsungnya industri pasar modal. Lembaga-lembaga tersebut adalah :
1. Biro Administrasi Efek (BAE)
Lembaga penunjang pasar modal dalam hal administrasi efek baik pada Pasar
Perdana maupun Pasar Sekunder
2. Kustodian
Lembaga yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lainnya
Lembaga Penunjang Pasar Modal
3. Wali Amanat (Trustee)
Lembaga yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh pemegang
obligasiatau surat utang lainnya.
4. Pemeringkat Efek
Perusahaan swasta yang melakukan peringkat atas efek yang bersifat utang
Profesi Penunjang Pasar Modal
Lembaga atau perusahaan yang diperlukan untuk dijadikan mitra oleh
emiten dalam rangka Penawaran Umum. Pihak tersebut antara lain :
1. Akuntan Publik
Akuntan publik mempunyai tugas utama untuk melaksanakan audit atas laporan
keuangan emiten menurut standar audit yang ditetapkan .
2. Notaris
Pejabat umum yang berwenang dalam membuat akta perubahan anggaran dasar
emiten
Profesi Penunjang Pasar Modal
3. Konsultan Hukum
Ahli hukum yang memberikan dan menandatangani pendapat hukum mengenai
emisi atau emiten.
4. Penilai (appraiser)
Pihak yang memberikan jasa profesional dalam menentukan nilai wajar aktiva
suatu perusahaan
5. Penasihat Investasi (Investment Advisor)
Lembaga atau perorangan yang memberikan nasihat kepada emiten atau calon
emiten berkaitan dengan masalah keuangan.
Emiten adalah pihak yang melakukan kegiatan Penawaran Umum, yaitu
perusahan yang telah mengeluarkan saham atau obligasi yang dijual kepada
masyarakat.
Perusahaan Publik adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki oleh
sekurang-kurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-
kurangnya Rp. 3 Miliar.
Investor atau pemilik modal adalah orang yang memiliki dana lebih untuk
diinvestasikan ke dalam pembelian saham atau obligasi. Investor dapat dbedakan
menjadi investor perorangan dan investor institusi (contoh: dana pensiun). Investor
dapat pula dibedakan menjadi investor lokal dan investor asing.
Go Public artinya perusahaan tersebut telah memutuskan untuk
menjual sahamnya kepada publik dan siap di nilai publik secara terbuka.
Go Public atau penawaran umum merupakan kegiatan yang di
lakukan emiten untuk menjual sekuritas kepada masyarakat berdasarkan tata
cara yang di atur undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Perusahaan
Go Public sering di sebut dengan Initial Public Offering (IPO).
Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal dinyatakan bahwa eiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif
atau perusahaan publik wajib :
1. Menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan
laporan tersebut kepada masyarakat.
2. Menyampaikan laporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat
tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga efek selambat-
lambatnya pada akhir hari kerja ke-2 setelah terjadinya peristiwa terseut.
Perusahaan memutuskan untuk Go Public tentu ada keuntungan atau sisi
positif yang akan di peroleh, baik bagi internal maupun eksternal perusahaan.
Adapun keuntungan Go Publik tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mampu meningkatkan likuiditas perusahaan
2. Memberi kesempatan melakukan diversivikasi
3. Memberi pengaruh pada nilai perusahaan
4. Memberi kesempatan kepada publik untuk dapat menilai perusahaan secara lebih
transparan.
Perolehan Dana Emiten melalui Pasar Modal
2002-2007 (Triliun Rupiah)
Pilihan Pendanaan 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Saham 1,16 9,5 2,14 3,54 3,01 18,11
Right Issue 7,31 4,49 2,96 10,36 9,76 28,56
Obligasi Korporasi 6,15 25,51 19,17 8,25 11,45 30,075
Total 14,62 39,50 24,27 22,15 24,22 76,745
Underwriter adalah penjamin emisi bagi setiap perusahaan yang akan
menerbitkan sahamnya di pasar modal. Underwriter akan membantu suatu sindikasi
penjamin yang terdiri atas beberapa underwriter dengan porsi penjamin yang berbeda-
beda.
Contohnya pada saat PT. Abadi Mulya akan Go Public atau dengan kata lain
akan menjual sahamnya kepada piblik, maka PT Bank Mandiri menjadi penjamin
emisinya bahwa PT Abadi Mulya layak untuk Go Public. Adapun keuntungan
underwriter adalah dalam bentuk fee yang semua itu telah dijelaskan dalam kontrak
awal.
Untuk menyatakan sebuah kelayakan penjamin suatu perusahaan akan
diputuskan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan karena akan berdampak
jauh ke depan, baik dari segi finansial dan nonfinansial. Analisis investasi bisa berasal
dari perusahaan underwriter yang bersangkutan dan dapat ditambah dengan tenaga
konsultan yang juga memiliki reputasi baik.
Menurut Hendy M.Fakhruddin wujud kerja sama antara penjamin emisi dan
emiten adalah berupa kontrak penjamin emisi lengkap dengan berbagai hak dan
kewajiban masing-masing pihak.
Lebih jauh Hendy M.Fakhruddin menyatakan bahwa kontrak tersebut
memliki sistem penjaminan dalam dua bentuk berikut.
1. Agen best effort, berarti penjamin emisi hanya menjual sebatas yang laku.
2. Full commitment, berarti emisi menjamin penjual seluruh saham yang
ditawarkan. Bila ada yang tak terjual, maka penjamin emisi yang membelinya.
Pendapat dari konsultan hukum memiliki pengaruh besar dalam
memberikan kepercayaan kepada para invstor terhadap emiten tersebut.
Pendapat konsultan hukum ini dikenal dengan istilah legal opinion. Para
konsultan hukum menyatakan bahwa ada persoalan hukum yang timbul di emiten
tersebut, maka ini mampu memberikan sinyal negatif kepada investor dan selanjutnya
dapat menurunkan daya minat pada saham perusahaan.
Pendapat konsultan hukum mencakup pemeriksaan atas hal-hal berikut.
1. Anggaran dasar emiten beserta perubahannya.
2. Izin usaha emiten.
3. Bukti pemilikan/penguasaan harta kekayaan emiten.
4. Perikatan oleh perdata maupun pidana yang menyangkut emiten dan pribadi
pengurus kepribadian.
Auditor Penjamin Emisi adalah sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
di tunjuk dan menyatakan bahwa perusahaan tersebut layak untuk Go Public. KAP
sangat dipengaruhi oleh segi kelayakan pada saat laporan keuangan dan hasil audit lain
yang secara aturan dan prosedural dapat dinyatakan telah memenuhi syarat untuk go
public.
Secara kronologi jalur yan ditempuh emiten hingga pencatatan saham
(listing) di bursa Efek adalah sebagai berikut.
1. Emiten mengajukan permohonan pencatatan ke Bursa dan kemudian Bursa Efek
akan mengavaluasi permohonan tersebut apakah sesuai dengan ketentuan
pencatatan di Bursa. Selanjutnya calon emiten melakukan presentasi seputar
kinerja perusahaannya.
2. Jika memenuhi syarat, Bursa Efek akan memberikan surat persetujuan prinsip
pencatatan yang dikenal dengan istilah perjanjian pendahuluan.
3. Selanjutnya calon emiten mengajukan pernyataan pendaftaran ke Bapepam-LK.
4. Apabila telah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK,maka calon
emiten melakukan proses penawaran umum atau disebut dengan istilah public
offering.
5. Emiten membayar biaya pencatatan.
6. Akhirnya emiten tercatat di Bursa Efek dan Bursa Efek mengumumkan
pencatatan Efek terebut di Bursa.
Adanya tahap-tahap ini menyebabkan setiap perusahaan yang akan mencatatkan
sahamnya di bursa menjadi lebih ketat dan pihak bursa juga menjadi tidak gegabah
dalam menerima calon-calon yang dianggap layak dan tidak layak.
Surat berharga adalah istilah umum di dunia keuangan yang menunjukan
bukti yang berupa selembar kertas hak investor (yaitu, pihak yang memiliki surat
berharga tersebut) untuk mendapatkan hak tertentu atas kepemilikan surat berharga.
Hak atas kepemilikan tersebut dapat berbentuk bermacam-macam, misalnya hak
untuk mendapatkan bagian tertentu atas kekayaan pihak yang menerbitkan surat
berharga tersebut.
Dikatakan berharga, karena surat tersebut memiliki nilai ekonomis dan dapat
diperjualbelikan pada tingkat harga tertentu sehingga seorang pemegang surat
berharga dapat memperoleh keuntungan atas jual beli surat berharga .
Dipasar modal istilah khusus untuk surat berharga adalah efek. Oleh sebab
itu, kata efek banyak ditemukan di pasar modal, seperti Bursa Efek, Perusahaan Efek,
dan lain-lain.
Ada banyak jenis Efek dipasar modal. Namun, terdapat 3 jenis Efek yang
paling populer yaitu, saham, obligasi, dan reksa dana .
Saham merupakan surat berharga yang menunjukan kepemilikan modal
investor di dalam suatu perusahaan. Artinya, jika seseorang membeli saham suatu
perusahaan, berarti dia telah menyertakan modal kedalam perusahaan tersebut
sebanyak jumlah saham yang dibeli.
Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan sebuah perusahaan dalam
rangka menambah modal perusahaan tersebut. Jika sebuah perusahaan menjual
sebagian sahamnya kepada masyarakat luas atau publik maka perusahaan tersebut
dikatakan go public atau telah menjadi perusahaan publik dalam arti kepemilikan atas
perusahaan tersebut tidak hanya dimiliki sekelompok orang namun kepemilikannya
telah menyebar ke banyak pihak.
Saham merupakan bentuk penyetoran modal kedalam suatu perusahaan.
Artinya, jika lima orang sepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan, maka bentuk
modal yang disetorkan oleh masing-masing pihak adalah sejumlah saham yang
disetorkan ke perusahaan baru tersebut.
Misalnya, modal pendirian perusahaan disepakati sebesar Rp 100.000.000
dengan nilai nominal Rp 500 per saham, artinya adalah perusahaan terdiri atas modal
saham sebanyak 200.000 lembar (yaitu, Rp 100.000.000 dibagi Rp 500 = Rp
200.000.
Komposisi yang menggambarkan porsi kepemilikan saham dalam suatu
perusahaan dikenal dengan istilah stuktur permodalan perusahaan.
Sekarang anggaplah bahwa masing-masing pihak menyetorkan jumlah dana yang
berbeda-beda, sebagaimana ditunjukan oleh tabel berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Disetor
(lembar saham)
Nilai Nominal
Saham (Rp)
Nilai Penyertaan
(Rp)
Persentase
Kepemilikan
Saham
Johan 80.000 500 40.000.000 40%
Joko 60.000 500 30.000.000 30%
Jono 40.000 500 20.000.000 20%
Jenny 10.000 500 5.000.000 5%
Jarot 10.000 500 5.000.000 5%
Total 200.000 100.000.000 100%
Dari tabel diatas terlihat bahwa Johan merupakan penyetor modal terbesar,
yaitu sebanyak 80.000 lembar saham (nominal Rp 500) senilai Rp 40 juta. Joko
menyetor uang sebesar Rp 30 juta atau setara dengan kepemilikan saham sebanyak 60
ribu lembar. Sementara Jenny dan Jarot menyetor modal dengan jumlah yang sama
yaitu, sebanyak 10 ribu lembar atau setara dengan 5% kepemilikan saham
diperusahaan tersebut.
Nilai nominal saham merupakan batas minimal penyetoran ke dalam sebuah
perusahaan. Dalam perjalanan selanjutnya, misalnya beberapa tahun kemudian
perusahaan tersebut tumbuh menjadi besar, sehingga membutuhkan tambahan modal
baru, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan tersebut adalah dengan
melakukan Penawaran Umum atau yang lebih dikenal dengan go public, yaitu
menjual saham baru kepada masyarakat. Penjualan saham pertama kali kepada publik
disebut dengan istilah Pasar Perdana. Tambahan investor baru dapat berjumlah ribuan
orang, dimana porsi pembelian masing-masing pihak tergantung pada beberapa
banyak saham yang dibelinya di Pasar Perdana.
Jenis-jenis Saham
1. Saham Biasa
Surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai
nominal dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham
terbatas) atau tidak.
2. Saham Preferen
Surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai
nominal dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk
dividen yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulanan).
Perbedaan saham biasa dan saham preferen:
1. Saham preferen memberikan pembayaran yang tetap kepada investor, sementara
diveden yang didapat saham biasa tergantung kinerja perusahaan sehingga
pemegang saham biasa dapat menerima dividen dan dapat pula tidak menerima
dividen.
2. Dalam hal perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan, pemegang saham preferen
memiliki tingkat klaim yang lebih tinggi atas aset perusahaan dibanding pemegang
saham biasa.
Pembahasan Umum dalam RUPS dan RUPSLB
No. RUPS RUPSLB
1 Pembagian dividen pada akhir tahun. Pergantian direksi dan manajer secara tiba-tiba
2 Kebijakan untuk melakukan ekspansi perusahaan Penerbitan Right Issue
3
Kebijakan penambahan dana dengan cara
menjual obligasi atau meminjam ke perbankan
Adanya direksi atau salah satu manajer yang
memegang posisi penting terlibat dalam tindak
kriminal sehingga mampu memengaruhi harga
saham, dalam artian nilai saham mengalami
penurunan yang signifikan.
4
Kebijakan perusahaan untuk menambah utang
pada tahun depan karena perusahaan berniat
untuk mengeluarkan produk baru
Terjadi demonstrasi besar-besaran dari para buruh
dan tidak ada penyelesaian masalah yang konkret
sehingga berlarut-larut.
Karakteristik Saham
Saham memilik karakteristik antara lain :
1. Hak atas keuntungan perusahaan
2. Hak atas harta perusahaan
3. Hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Keuntungan membeli saham
Pemegang saham memiliki beberapa keuntungan dengan memiliki atau
membeli saham :
1. Dividen
Merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham
tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan
2. Capital Gain
Merupakan selisih harga beli dan harga jual yang lebih tinggi. Capital gain terbentuk
dengan adanya aktivitas perdagangan saham di Pasar Sekunder.
Keuntungan membeli saham
Rumus dari keuntungan modal (Capital Gain)
Keterangan:
CG : Keuntungan Modal
Pit : Harga Saham Akhir Periode
Pit-1 : Harga Saham Akhir Periode Sebelumnya
Kerugian membeli saham
Di satu sisi, saham dapat memberikan keuntungan, namun saham juga
mengandung beberapa resiko antara lain :
1. Tidak mendapat dividen
Perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian.
2. Capital loss
Investor menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli.
3. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi
Jika suatu perusahaan bangkrut maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada
saham perusahaan tersebut dan dikeluarkan dari bursa efek.
Obligasi adalah surat berharga yang menunjukan bahwa perusahaan yang
mengeluarkan obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki
kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu
yang telah ditentukan.
Pihak Yang Berhak Menerbitkan Obligasi
1. Perusahaan
2. Pemerintah
3. Pemerintah negara bagian
4. Pemerintah asing
5. Perusahaan asing
Kerugian Membeli Obligasi
1. Penetapan bunga obligasi biasanya tidak terlalu tinggi.
2. Biaya dalam penerbitan atau mencetak obligasi lebih murah.
3. Jika ada kendala dalam pembayaran obligasi, maka perusahaan dapat
menyelesaikan dan mengalihkan pemegang obligasi menjadi pemegang saham.
Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan
1. Treasury Bond (TB)
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah , memiliki risiko kecil karena
ditanggung langsung oleh negara.
2. Corporate Bond (CB)
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. Mengandung berbagai macam
permasalahan seperti risiko yang harus ditanggung oleh pemegang obligasi jika
ternyata perusahaan tersebut mengalami risiko gagal bayar dengan sebab-sebab
tertentu.
Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan
3. Municipal Bond (MB)
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan biasanya
pemegang obligasi ini dibebaskan dari pajak.
4. Foreign Bond (FB)
Obligasi yang diterbitkan oleh negara asing dan salah satu risikonya adalah
risiko dalam bentuk mata uang asing.
Karakteristik obligasi
Sebagai surat utang obligasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
1. Memiliki masa jatuh tempo
2. Nilai pokok utang
3. Kupon obligasi
4. Peringkat obligasi
5. Dapat diperjualbelikan
Contoh dari kupon obligasi
Keuntungan Membeli Obligasi
Beberapa keuntungan dari obligasi :
1. Memberikan pendapatan tetap
2. Keuntungan atas penjualan obligasi
Kerugian Membeli Obligasi
Meskipun termasuk surat berharga dengan tingkat resiko yang relatif rendah
obligasi tetap mengandung beberapa resiko antara lain :
1. Resiko gagal bayar
2. Resiko tingkat suku bunga
Reksa dana adalah sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek
dan manajer investasi.
Ada tiga hal terkait dari definisi tersebut, yaitu :
1. Adanya dana dari masyarakat investor.
2. Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek.
3. Dana tersebut dikelola oleh Manajer Investasi.
Dengan demikian dana yang ada didalam reksa dana merupakan dana
bersama para investor sedangkan Manajer Investasi adalah pihak yang dipercaya untuk
mengelola dana tersebut.
Jika seorang investor ingin membeli saham maka dia dapat menentukan
pilihan atas saham mana saja yang akan dibeli. Investasi ini dapat dikatakan sebagai
investasi langsung. Sedangkan investasi tidak langsung adalah investor tidak dapat
menentukan saham mana yang akan dia pilih.
Keuntungan Reksa Dana
Keuntungan yang didapatkan investor jika melakukan investasi dalam reksa
dana, antara lain :
1. Diversifikasi efek
2. Memudahkan investasi dipasar modal
3. Efisiensi waktu
Kerugian Membeli Reksa Dana
Adapun kerugiannya antara lain :
1. resiko berkurangnya nilai unit penyertaan
2. resiko likuiditas
Pengertian Portofolio Investasi
Portofolio investasi dapat diartikan sebagai sekumpulan surat berharga yang
dimiliki atau dibeli investor baik perorangan atau institusi. Tujuan umum portofolio
atau penyebaran investasi kedalam beberapa objek investasi adalah untuk mengurangi
resiko.
Pengertian Portofolio Investasi
Dilihat dari portofolio investasinya, reksa dana dapat dibedakan menjadi :
1. Reksa dana pasar uang (money market funds)
Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat utang dengan
jatuh tempo kurang dari satu tahun.
2. Reksa dana pendapatan tetap ( fixed income funds)
Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya
dalam bentuk Efek bersifat utang.
Pengertian Portofolio Investasi
3. Reksa dana saham ( equity funds)
Reksa dana ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam
bentuk Efek bersifat ekuitas.
4. Reksa dana campuran (discretionary funds)
Reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat ekuitas dan bersifat
utang.
Pengelola Reksa Dana
Pengelolaan reksa dana dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah
mendapatkan izin dari BAPEPAM sebagai manajer investasi. Perusahaan pengelola
reksa dana berupa perusahaan efek. Selain perusahaan efek yang bergerak sebagai
pengelola dana, pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksa dana adalah
Bank Kustodian.
Pengelola Reksa Dana
Dalam Undang-undang pasar modal disebutkan bahwa kekayaan reksa dana
wajib disimpan pada Bank Kustodian sehingga manajer investasi tidak memegang
langsung kekayaan tersebut. Selain itu, Bank Kustodian dilarang terafilasi dengan
manajer investasi. Tujuannya adalah untuk menghindari adanya benturan
kepentingan dalam pengelolaan kekayaan reksa dana.
Pengertian dan Cara Perhitungan NAB
Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan alat ukur kinerja reksa dana. Nilai
aktiva bersih berasal dari nilai portofolio reksa dana yang bersangkutan . Nilai Aktiva
Bersih (NAB) merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang
ada . sedangkan NAB per unit penyertaan merupakan jumlah NAB dibagi dengan
jumlah nilai unit penyertaan yang beredar (outstanding).
Pengertian dan Cara Perhitungan NAB
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan jika nilai NAB akan mengalami
kenaikan atau penurunan karena nilai NAB tersebut sangat tergantung pada kinerja
aset yang merupakan portofolio reksa dana tersebut. Jika harga pasar aset-aset suatu
reksa dana mengalami kenaikan maka NAB nya tentu akan mengalami kenaikan
demikian juga sebaliknya. NAB per saham/unit dihitung setiap hari oleh Bank
Kustodian setelah mendapat data dari Manajer Investasi .
Karakteristik / Instrumen Saham Obligasi Reksa Dana
Sifat Penyertaan Modal Utang
Pengelolaan Modal
Bersama
Penerbit Perusahaan
Perusahaan
Pemerintah
Perusahaan Efek
Keuntungan
Dividen
Capital gain
Kupon
Capital gain
Modal kecil
Dikelola manajer
investasi
Risiko
Tidak mendapat dividen
Capital Loss
likuidasi
gagal bayar atas kupon
atau pokok
Capital Loss
Penurunan NAB
Risiko NAB
Jenis
Saham biasa
Saham preferen
Obligasi korporasi
Obligasi pemerintah
Reksa dana pendapatan
tetap
Reksa dana saham
Reksa dana pasar uang
Reksa dana campuran
Mekanisme Perdagangan
di Pasar Sekunder
Diperdagangkan di Bursa Efek
Diperdagangkan diluar bursa
(over-the-counter)
Pemegang reksa dana menjual
kembali ke penerbit reksa dana
(redemption)
PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)

More Related Content

What's hot

Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common sizemas karebet
 
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANPasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANFalanni Firyal Fawwaz
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakkaromah95
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Puw Elroy
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Endi Nugroho
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 

What's hot (20)

Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
 
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANPasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 

Viewers also liked

Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi EkonomiPancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi EkonomiFair Nurfachrizi
 
УКРАЇНА: ПЕРСПЕКТИВИ РОЗВИТКУ 2014-2017 рр.
УКРАЇНА: ПЕРСПЕКТИВИ РОЗВИТКУ 2014-2017 рр.УКРАЇНА: ПЕРСПЕКТИВИ РОЗВИТКУ 2014-2017 рр.
УКРАЇНА: ПЕРСПЕКТИВИ РОЗВИТКУ 2014-2017 рр.Банк Надра
 
Щомісячний дайджест «Огляд банківського сектора України» за лютий 2014 р.
Щомісячний дайджест «Огляд банківського сектора України» за лютий 2014 р.Щомісячний дайджест «Огляд банківського сектора України» за лютий 2014 р.
Щомісячний дайджест «Огляд банківського сектора України» за лютий 2014 р.Банк Надра
 
Аналітика банку за 2015 рік
Аналітика банку за 2015 рік Аналітика банку за 2015 рік
Аналітика банку за 2015 рік Банк Надра
 
Sketchnoting for Developers at DDD North 2015
Sketchnoting for Developers at DDD North 2015Sketchnoting for Developers at DDD North 2015
Sketchnoting for Developers at DDD North 2015Derek Graham
 
УКРАИНА: ПЕРСПЕКТИВЫ РАЗВИТИЯ 2013-2016 гг.
УКРАИНА: ПЕРСПЕКТИВЫ РАЗВИТИЯ 2013-2016 гг.УКРАИНА: ПЕРСПЕКТИВЫ РАЗВИТИЯ 2013-2016 гг.
УКРАИНА: ПЕРСПЕКТИВЫ РАЗВИТИЯ 2013-2016 гг.Банк Надра
 
Оглят банківського сектора України за жовтень 2004 р
Оглят банківського сектора України за жовтень 2004 рОглят банківського сектора України за жовтень 2004 р
Оглят банківського сектора України за жовтень 2004 рБанк Надра
 
Огляд банківського сектора за вересень
Огляд банківського сектора за вересень Огляд банківського сектора за вересень
Огляд банківського сектора за вересень Банк Надра
 
ТОП-50 компаній України - 2013
ТОП-50 компаній України - 2013ТОП-50 компаній України - 2013
ТОП-50 компаній України - 2013Банк Надра
 
Presentazione myShop per Affiliati
Presentazione myShop per AffiliatiPresentazione myShop per Affiliati
Presentazione myShop per AffiliatiPasquale Foglia
 
Огляд ринку платіжних карт
Огляд ринку платіжних картОгляд ринку платіжних карт
Огляд ринку платіжних картБанк Надра
 
Огляд банківського сектора України за грудень 2014
Огляд банківського сектора України за грудень 2014Огляд банківського сектора України за грудень 2014
Огляд банківського сектора України за грудень 2014Банк Надра
 
Тенденції ринку депозитів за грудень 2014
Тенденції ринку депозитів за грудень 2014Тенденції ринку депозитів за грудень 2014
Тенденції ринку депозитів за грудень 2014Банк Надра
 
Ділові очікування підприємств, ІІІ квартал 2014
Ділові очікування підприємств, ІІІ квартал 2014Ділові очікування підприємств, ІІІ квартал 2014
Ділові очікування підприємств, ІІІ квартал 2014Банк Надра
 
Обзор банковского сектора за август
Обзор банковского сектора за августОбзор банковского сектора за август
Обзор банковского сектора за августБанк Надра
 
Огляд банківського сектора України за листопад 2014
Огляд банківського сектора України за листопад 2014Огляд банківського сектора України за листопад 2014
Огляд банківського сектора України за листопад 2014Банк Надра
 
Asmaul husna latin
Asmaul husna latinAsmaul husna latin
Asmaul husna latinZudin Enzi
 

Viewers also liked (20)

Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi EkonomiPancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
 
УКРАЇНА: ПЕРСПЕКТИВИ РОЗВИТКУ 2014-2017 рр.
УКРАЇНА: ПЕРСПЕКТИВИ РОЗВИТКУ 2014-2017 рр.УКРАЇНА: ПЕРСПЕКТИВИ РОЗВИТКУ 2014-2017 рр.
УКРАЇНА: ПЕРСПЕКТИВИ РОЗВИТКУ 2014-2017 рр.
 
Obzor march 2014
Obzor march 2014Obzor march 2014
Obzor march 2014
 
Щомісячний дайджест «Огляд банківського сектора України» за лютий 2014 р.
Щомісячний дайджест «Огляд банківського сектора України» за лютий 2014 р.Щомісячний дайджест «Огляд банківського сектора України» за лютий 2014 р.
Щомісячний дайджест «Огляд банківського сектора України» за лютий 2014 р.
 
Аналітика банку за 2015 рік
Аналітика банку за 2015 рік Аналітика банку за 2015 рік
Аналітика банку за 2015 рік
 
Sketchnoting for Developers at DDD North 2015
Sketchnoting for Developers at DDD North 2015Sketchnoting for Developers at DDD North 2015
Sketchnoting for Developers at DDD North 2015
 
УКРАИНА: ПЕРСПЕКТИВЫ РАЗВИТИЯ 2013-2016 гг.
УКРАИНА: ПЕРСПЕКТИВЫ РАЗВИТИЯ 2013-2016 гг.УКРАИНА: ПЕРСПЕКТИВЫ РАЗВИТИЯ 2013-2016 гг.
УКРАИНА: ПЕРСПЕКТИВЫ РАЗВИТИЯ 2013-2016 гг.
 
Оглят банківського сектора України за жовтень 2004 р
Оглят банківського сектора України за жовтень 2004 рОглят банківського сектора України за жовтень 2004 р
Оглят банківського сектора України за жовтень 2004 р
 
Огляд банківського сектора за вересень
Огляд банківського сектора за вересень Огляд банківського сектора за вересень
Огляд банківського сектора за вересень
 
ТОП-50 компаній України - 2013
ТОП-50 компаній України - 2013ТОП-50 компаній України - 2013
ТОП-50 компаній України - 2013
 
Presentazione myShop per Affiliati
Presentazione myShop per AffiliatiPresentazione myShop per Affiliati
Presentazione myShop per Affiliati
 
Огляд ринку платіжних карт
Огляд ринку платіжних картОгляд ринку платіжних карт
Огляд ринку платіжних карт
 
Огляд банківського сектора України за грудень 2014
Огляд банківського сектора України за грудень 2014Огляд банківського сектора України за грудень 2014
Огляд банківського сектора України за грудень 2014
 
Тенденції ринку депозитів за грудень 2014
Тенденції ринку депозитів за грудень 2014Тенденції ринку депозитів за грудень 2014
Тенденції ринку депозитів за грудень 2014
 
Ділові очікування підприємств, ІІІ квартал 2014
Ділові очікування підприємств, ІІІ квартал 2014Ділові очікування підприємств, ІІІ квартал 2014
Ділові очікування підприємств, ІІІ квартал 2014
 
Обзор банковского сектора за август
Обзор банковского сектора за августОбзор банковского сектора за август
Обзор банковского сектора за август
 
Огляд банківського сектора України за листопад 2014
Огляд банківського сектора України за листопад 2014Огляд банківського сектора України за листопад 2014
Огляд банківського сектора України за листопад 2014
 
Asmaul husna
Asmaul husnaAsmaul husna
Asmaul husna
 
Asmaul husna latin
Asmaul husna latinAsmaul husna latin
Asmaul husna latin
 
HAM dalam UUD 1945
HAM dalam UUD 1945HAM dalam UUD 1945
HAM dalam UUD 1945
 

Similar to PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)

Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modalMakalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modalDhanu Risputra
 
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12Faiz Faizah
 
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 201911, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...megiirianti083
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...febrysaragih
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...megiirianti083
 
Text 2003-hand-out-bab-i-ii-iii-iv
Text 2003-hand-out-bab-i-ii-iii-ivText 2003-hand-out-bab-i-ii-iii-iv
Text 2003-hand-out-bab-i-ii-iii-ivJavier Zanetti
 
Pasar modal pengantar
Pasar modal pengantarPasar modal pengantar
Pasar modal pengantarwendigunawan
 
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)SKMR11
 
Panduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPanduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPiet_Fitriady
 
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaPortofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaNinnasi Muttaqiin
 
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01VJ Asenk
 
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01VJ Asenk
 
Pupm ppt pasar modal di indonesia
Pupm ppt pasar modal di indonesiaPupm ppt pasar modal di indonesia
Pupm ppt pasar modal di indonesiappt education
 
Pasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxPasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxZukét Printing
 

Similar to PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL) (20)

Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modalMakalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
 
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12
 
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 201911, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
 
Bei.musdalifah
Bei.musdalifahBei.musdalifah
Bei.musdalifah
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
 
Text 2003-hand-out-bab-i-ii-iii-iv
Text 2003-hand-out-bab-i-ii-iii-ivText 2003-hand-out-bab-i-ii-iii-iv
Text 2003-hand-out-bab-i-ii-iii-iv
 
Pasar modal pengantar
Pasar modal pengantarPasar modal pengantar
Pasar modal pengantar
 
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
 
Panduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPanduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar Modal
 
1894545.ppt
1894545.ppt1894545.ppt
1894545.ppt
 
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaPortofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
 
Pasar modal
Pasar modal Pasar modal
Pasar modal
 
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
 
Pupm ppt pasar modal di indonesia
Pupm ppt pasar modal di indonesiaPupm ppt pasar modal di indonesia
Pupm ppt pasar modal di indonesia
 
Pasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxPasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docx
 
Pasar Modal Syariah.pdf
Pasar Modal Syariah.pdfPasar Modal Syariah.pdf
Pasar Modal Syariah.pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)

  • 1. 1EB18 Kelompok 2 1. Deasy Paramitha (22213080) 2. Devita Indriani (22213274) 3. Diah Kartika Sari (22213350) 4. Dini Fasya Putri (22213572) 5. Dony Agung Prakoso (22213645) 6. Eka Sri Damayanti (22213819) 7. Ester Valentin (22213984) 8. Esther Marietha (29213817) 9. Fahreza Domas Sabam (23213087) 10. Febriluthfiana Iswari (23213373) FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI 2013/2014
  • 2. Pasar modal (captal market) adalah pasar yang memfasilitasi penerbitan dan perdagangan surat berharga keuangan seperti saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan. Penerbitan surat berharga dilakukan melalui mekanisme Penawaran Umum atau sering disebut go public.
  • 3. Di pasar modal terdapat beragam jenis surat berharga. Masing-masing surat berharga memiliki karakteristik tingkat keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. Ada surat berharga yang menjanjikan keuntungan besar. Ada pula yang menjanjikan keuntungan kecil dengan risiko yang kecil pula. Umumnya, semakin tinggi keuntungan yang dijanjikan semakin besar pula risikonya. Beberapa jenis surat berharga yang populer di pasar modal antara lain saham, obligasi, dan reksa dana.
  • 4. INDIKATOR PASAR PASAR UANG PASAR MODAL PASAR TENAGA KERJA PASAR KOMODITAS Jangka Waktu Jangka Pendek Jangka Panjang Jangka Panjang Jangka Menengah Barang Dagangan •Sertifikat Bank Indonesia (SBI) •Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) •Saham •Obligasi •Reksa Dana •Dan Lain-lain Pasar Faktor Produksi Kopi, minyak nabati, dan hasil alam lainnya Hasil Bunga •Dividen •Capital Gain •Upah •Bunga Laba Pelaksana Bank Indoneasia •Perusahaan Efek •Bursa Efek Penyelenggara Pasar Tenaga Kerja Bursa Berjangka Peranan Peranti Operasi Pasar Alternatif Pendanaan dan Alternatif Investasi bagi pemilik modal Peningkatan Produksi Alternatif Perdagangan dan Alternatif Investasi bagi pemilik modal
  • 5. Pasar modal telah lama ada di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya Bursa Efek pertama yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda di Batavia pada tahun 1912. Perkembangan pasar modal Indonesia dapat dikelompokkan kedalam beberapa periode yaitu : 1. Masa Penjajahan 2. Masa Orde Lama 3. Masa Orde Baru 4. Masa Reformasi hingga saat ini
  • 6. MASA PENJAJAHAN Pada abad ke 19 dalam upaya meningkatkan perekonomian indonesia, pemerintah Hindia Belanda membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Perkembangan perkebunan dan perdagangan pada umumnya memerlukan pembiayaan yang cukup besar. Salah satu sumber pendanaan diperoleh dari para penabung yang sebagian besar adalah orang-orang Belanda. Untuk menghimpun dana tersebut pengusaha-pengusaha Hindia Belanda mendirikan Vereniging Voor de Effecten di Batavia dan sekaligus memulai perdagangan Efek pada tanggal 14 Desember 1912.
  • 7. MASA PENJAJAHAN Efek yang diperdangkan pada masa itu adalah saham/obligasi, dengan semakin berkembangnya pasar modal Batavia tersebut, kemudian Bursa Efek dibuka juga di Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925 dan di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Ketika suhu politik di Eropa meningkat pada awal tahun 1939 pemerintah Hindia Belanda memusatkan perdagangan Efek di Jakarta dan menutup Bursa Efek di Semarang dan Surabaya. Ketika perang Dunia II berkecamuk, Bursa Efek di Jakarta juga ditutup pada tanggal 10 Mei 1940.
  • 8. MASA ORDE LAMA 1. Pada tahun 1949 pemerintah Hindia Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia. 2. Pada tahun 1950 pemerintah menerbitkan Obligasi Republik Indonesia serta mendorong keinginan untuk mengaktifkan kembali Bursa Efek Indonesia dengan tujuan untuk mencegah mengalirnya Efek-efek keluar negeri. 3. Pada tahun 1958 kegiatan bursa terhenti akibat inflasi dan keadaan perekonomian tidak menentu.
  • 9. MASA ORDE BARU 1. Perekonomian Indonesia pada oerde lama mengalami tingkat inflasi sebesar 650 % pada tahun 1966, kemudian mengalami penurunan menjadi 24,75 % pada tahun 1969 saat mulai dicanangkan Rencana Pembangunan Lima Tahun I (REPELITA I). 2. Pada tahun 1976 pemerintah mengaktifkan kembali Pasar Modal Indonesia yang didahului dengan dibentuknya Badan Pelaksana Pasar Modal, Badan Pembina Pasar Modal, dan PT Danareksa melalui Keppres No.52 Tahun 1976 yang mempunyai fungsi dan tugas membina dan mengatur pelaksanaan teknis pasar modal.
  • 10. MASA ORDE BARU 3. Pada tanggal 10 agustus 1977 Pasar Modal Indonesia secara resmi diaktifkan kembali yang ditandai dengan adanya perdagangan saham PT Semen Cibinong. 4. Pada tahun 1995 peluncuran jakarta Automated Trading System (JATS) sebuah sistem perdagangan otomatis yang menggantikan sistem perdagangan manual pada tanggal 22 Mei 1995.
  • 11. MASA ORDE REFORMASI HINGGA SAAT INI Sepanjang era ini terdapat beberapa pencapaian antara lain; penerapan sistem perdagangan tanpa warkat (scripless tranding), percepatan sistem penyelesaian (settlement) dari 4 hari (T+4), sistem perdagangan jarak jauh (remote trading), pengembangan beragam jenis surat berharga lainnya.
  • 12. Kebijakan Untuk menggabungkan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sudah menjadi harapan lama oleh pemerintah yaitu dalam hal ini Bapepam-LK (Badan Pelaksana Pasar Modal –Lembaga keuangan).
  • 13. Gagasan pengabungan ini memiliki alasan logis untuk di terapkan yaitu : 1. Pasar Modal Indonesia termasuk yang tertinggal di bandingkan dengan bursa- bursa negara lain.Baik dari jumlah kapitalisasi,jumlah emiten,produk investasi,serta masih rendahnya kompetisi investor lokal yang ikut bermain 2. Keinginan untuk menciptakan pasar modal yang kuat dan mampu bertarung dengan bursa lain.
  • 14. 3. Fenomena penggabungan berbagai bursa di seluruh dunia karna ingin menciptakan efisiensi dalam menghadapi persaingan global 4. Harapan mentri keuangan Sri Mulyani Indrawati yaitu menjadikan BI sebagai wadah yang dapat membangkitkan semangat,menciptakan atau menggunakan pasar saham sebagai ajang membangun ekonomi indonesia yang lebih baik.
  • 15. Lembaga managemen Universitas Indonesia sebagai konsultan independen untuk melakukan study kelayakan terhadap dampak positif dan negatif jika kedua bursa tersebut di gabungkan lembaga managemen Universitas Indonesia menyimpulkan bahwa ada 3 metode yang dapat dilakukan yaitu : 1. Merger 2. Konsolidasi 3. Akuisisi
  • 16. Merger Merger adalah proses penggabungan dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya, sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukkan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
  • 17. Merger Merger dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Merger horizontal, yaitu merger yang dilakukan oleh usaha sejenis. Misal, dua perusahaan benang. 2. Merger vertikal, yaitu merger yang terjadi antara perusahaan yang saling berhubungan. Misal, perusahaan benang dengan perusahaan kain. 3. Konglomerat, yaitu merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya.
  • 18. Konsolidasi Konsolidasi adalah penggabungan dua buah perusahaan yang bubar karna hukum dengan menggunakan nama yang baru dimana secara finansial perusahaan yang baru ini mengambil alih asset hak dan kewajiban dari dua perusahaan yang telah bubar sebelumnya.
  • 19. Akuisisi Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.
  • 20. Berdasarkan hassil rekomendasi sebelumnya dan dengan pertimbangan matang, pemerintah memilih rekomendasi pertama, yaitu merger. Kebijakan merger pada dua bursa ini menjadi persoalan yang sedikit terhambat karena Bursa Efek Surabaya tidak memberikan respons yang cepat. Pada tanggal 11 Mei 2013 para pemegang saham menugaskan dewan komisaris dan direksi untuk memberikan beberapa pertimbangan serta analisis berupa Feasible atau tindakan dan sejauh mana dampaknya.
  • 21. Beberapa dampak negatif yang akan dirasakan adalah sebagai berikut. 1. BES harus membayar pesangon, tunjangan atas pengabdian kepada direksi dan komisaris dan semua ini adalah wajar jika kita melihat peraturan dan Bapepam-LK nomor III.A.3 dan undang-undang yang mengatur tentang ketenaga kerjaan. 2. BES harus membayar gaji dan pesangon kepada para karyawan dan juga kemungkinan tidak sedikit karyawan harus mencari kembali pekerjaan di tempat lain. 3. Penggabungan kedua bursa akan menimbulkan dampak monopoli dalam pengambilan keputusan.
  • 22. Nilai Kapitalisasi Beberapa Pasar Modal Tahun 2006 No. Negara Nilai Kapitalisasi (dolar AS) 1 Indonesia 100 miliar 2 Malaysia 195 miliar 3 Thailand 148 miliar 4 Singapura 294 miliar 5 Korea 752 miliar 6 Hong Kong 1,213 triliun
  • 23. Penggabungan Beberapa Bursa di Dunia No. Uraian Tahun 1 Di Filipina, kebijakan menggabungkan dua bursanya, yaitu Manila Stock Exchange dengan Makati Stock Exchange. 1992 2 Di Eropa, Stock Exchange of Paris, Amsterdam dan Brussels menggabungkan diri membentuk Euronext. 2000 3 Kuala Lumpur Stock Exchange dengan Kuala Lumpur Options and Financial Futures Exchange. 2004
  • 24. Berikut adalah manfaat yang dapat dari penggabungan kedua bursa seperti di bawah ini : 1. Menyederhanakan biaya teknologi komputerisasi 2. Mempermudah dalam usaha yang sifatnya pengembangan produk investasi 3. Bagi Emiten terjadi penghematan biaya pencatatan tahun.
  • 25. 4. Bagi para anggota bursa dan partisipan yang biasanya wajib membayar kepada kedua bursa kini cukup pada satu bursa saja,yaitu bursa efek Indonesia. 5. Menaikan keutungan Modal (capital gain)karena jumlah yang terlibat menjadi jauh lebih tinggi yaitu peningkatan angka emiten yang diperkirakan dari 334 akan menjadi 500 emiten. 6. Investor akan lebih mudah untuk melakukan pilihan investasi saham atau fixed income(Pendapatan Tetap) seperti obligasi
  • 26. 7. Akan mampu meningkatkan efisiensi kerja baik operasional maupun investasi serta menurunkan beban kerja. 8. Terciptanya suatu efisiensi dan efektivitas bursa yang lebih terintergrasi baik dari sytem perdagangan maupun aturan main.
  • 27. Manfaat Ekonomis Penggabungan BES dan BEJ Sinergi Efisiensi Biaya •Pengurangan biaya teknologi informasi •Pengurangan beberapa biaya SDM yang memiliki fungsi yang sama Peningkatan Pendapatan Peningkatan pendapatan jasa transaksi perdagangan Optimalisasi Permodalan Perubahan sumber daya tanpa perubahan struktur modal
  • 28. BURSA EFEK INDONESIA Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Telp. 021 5150515, Ext. 4300, 4302, 4315 Fax: 021 5150330 Website: www.bei.co.id
  • 29. Pasar modal mempunyai 2 fungsi utama yaitu : 1. Sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan 2. Sebagai sarana berinvestasi bagi pemilik modal (investor)
  • 30. Beberapa poin dalam pengertian dari fungsi pasar modal yaitu : 1. Investasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan dana atau uang 2. Objek investasi 3. Jangka waktu tertentu 4. Mendapatkan keuntungan 5. Masa datang
  • 31. Badan pengawas pasar modal (BAPEPAM) merupakan lembaga tertinggi dipasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modal. Bapepam-LK berperan sebagai pihak yang ditunjuk atau diberi wewenang memutuskan perusahaan yang berhak untuk go public dan perusahaan yang harus dikeluarkan dari ”the listing” psar modal. Hal ini disebabkan Bapepam-LK berada di bawah naungan menteri keuangan, otomatis dalam mengambil keputusan terkait kondisi yang bersifat tidak sehat sebagai dampak perusahaan go public harus mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan.
  • 32. Bursa Efek Bursa Efek adalah lembaga/perusahaan yang menyelenggarakan atau menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek antara beberapa perusahaan/perorangan yang terlibat dengan tujuan memperdagangkan efek perusahaan-perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek.
  • 33. Bursa Efek Tugas Bursa Efek antara lain adalah : 1. Menyediakan sarana perdagangan Efek 2. Mengupayakan likuiditas perdagangan Efek 3. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat 4. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public
  • 34. Bursa Efek 5. Menciptakan instrumen dan jasa baru 6. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa 7. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi penawaran
  • 35. Sebagai sebuah pasar, Bursa Efek dapat dianalogikan dengan sebuah pusat perbelanjaan. Variabel Pusat Perbelanjaan Bursa Efek Barang Dagangan Pakaian, makanan, minuman, dan lain-lain Saham, Obligasi, Reksa Dana, dan lain-lain Pembayaran Cash and carry (membayar dulu baru bisa membawa pulang barang yang dibeli) T+3 Penyewa Kios/Toko Pedagang Perusahaan Efek / Perusahaan Pialang
  • 36. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) LKP merupakan lembaga dipasar modal yang memberikan jasa kliring dan penjaminan atas transaksi yang terjadi di bursa. LKP saat ini diselenggarakan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
  • 37. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) Sesuai dengan fungsinya, lingkup kerja KPEI antara lain : 1. Melakukan kliring atas semua transaksi bursa pada Bursa Efek di Indonesia 2. Melakukan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
  • 38. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) LPP adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi Bank Kustodian dan perusahaan Efek. Bank Kustodian adalah bank yang bertindak sebagai tempat penyimpanan dan penitipan uang, surat-surat berharga, maupun barang-barang berharga lainnya.
  • 39. Perusahaan Efek Menurut Undang-undang Pasar Modal perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan manajer investasi. Ini berarti sebuah perusahaan Efek dapat menjalankan salah satu, dua, atau ketiga kegiatan usaha tersebut. Perusahaan Efek (berbentuk Perseroan Terbatas) dapat menjalankan kegiatan usaha tersebut setelah mendapat izin dari BAPEPAM.
  • 40. Perusahaan Efek 1. Penjamin emisi efek Perusahaan efek yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten. Kontrak tersebut memiliki sistem penjaminan dalam 2 bentuk : • Best effort : penjamin emisi hanya menjual sebatas yang laku • Full commitment : penjamin emisi menjamin penjualan seluruh saham yang ditawarkan.
  • 41. Perusahaan Efek 2. Perantara Pedagang Efek Istilah Perantara Pedagang Efek merupakan istilah yang dapat ditemukan dalam Undang-undang Pasar Modal. Istilah tersebut mengandung dua makna, yaitu : a. Perantara dalam jual beli Efek, yaitu bertindak sebagai perantara dalam aktivitas jual beli efek, karena investor tidak boleh melakukan kegiatan jual beli secara langsung tanpa melalui perantara atau pialang. b. Pedagang Efek, yaitu dapat melakukan aktifitas jual beli saham untuk kepentingan Perusahaan Efek itu sendiri.
  • 42. Perusahaan Efek 3. Manajer Investasi Perusahaan atau perorangan yang telah mendapat izin usaha dari BAPEPAM untuk mengelola portofolio efek untuk para investor atau nasabah baik secara perorangan atau kolektif.
  • 43. Lembaga Penunjang Pasar Modal Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah lembaga-lembaga yang menunjang berlangsungnya industri pasar modal. Lembaga-lembaga tersebut adalah : 1. Biro Administrasi Efek (BAE) Lembaga penunjang pasar modal dalam hal administrasi efek baik pada Pasar Perdana maupun Pasar Sekunder 2. Kustodian Lembaga yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lainnya
  • 44. Lembaga Penunjang Pasar Modal 3. Wali Amanat (Trustee) Lembaga yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh pemegang obligasiatau surat utang lainnya. 4. Pemeringkat Efek Perusahaan swasta yang melakukan peringkat atas efek yang bersifat utang
  • 45. Profesi Penunjang Pasar Modal Lembaga atau perusahaan yang diperlukan untuk dijadikan mitra oleh emiten dalam rangka Penawaran Umum. Pihak tersebut antara lain : 1. Akuntan Publik Akuntan publik mempunyai tugas utama untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan emiten menurut standar audit yang ditetapkan . 2. Notaris Pejabat umum yang berwenang dalam membuat akta perubahan anggaran dasar emiten
  • 46. Profesi Penunjang Pasar Modal 3. Konsultan Hukum Ahli hukum yang memberikan dan menandatangani pendapat hukum mengenai emisi atau emiten. 4. Penilai (appraiser) Pihak yang memberikan jasa profesional dalam menentukan nilai wajar aktiva suatu perusahaan 5. Penasihat Investasi (Investment Advisor) Lembaga atau perorangan yang memberikan nasihat kepada emiten atau calon emiten berkaitan dengan masalah keuangan.
  • 47. Emiten adalah pihak yang melakukan kegiatan Penawaran Umum, yaitu perusahan yang telah mengeluarkan saham atau obligasi yang dijual kepada masyarakat. Perusahaan Publik adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki oleh sekurang-kurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang- kurangnya Rp. 3 Miliar.
  • 48. Investor atau pemilik modal adalah orang yang memiliki dana lebih untuk diinvestasikan ke dalam pembelian saham atau obligasi. Investor dapat dbedakan menjadi investor perorangan dan investor institusi (contoh: dana pensiun). Investor dapat pula dibedakan menjadi investor lokal dan investor asing.
  • 49. Go Public artinya perusahaan tersebut telah memutuskan untuk menjual sahamnya kepada publik dan siap di nilai publik secara terbuka. Go Public atau penawaran umum merupakan kegiatan yang di lakukan emiten untuk menjual sekuritas kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang di atur undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Perusahaan Go Public sering di sebut dengan Initial Public Offering (IPO).
  • 50. Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dinyatakan bahwa eiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif atau perusahaan publik wajib : 1. Menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat. 2. Menyampaikan laporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga efek selambat- lambatnya pada akhir hari kerja ke-2 setelah terjadinya peristiwa terseut.
  • 51. Perusahaan memutuskan untuk Go Public tentu ada keuntungan atau sisi positif yang akan di peroleh, baik bagi internal maupun eksternal perusahaan. Adapun keuntungan Go Publik tersebut adalah sebagai berikut. 1. Mampu meningkatkan likuiditas perusahaan 2. Memberi kesempatan melakukan diversivikasi 3. Memberi pengaruh pada nilai perusahaan 4. Memberi kesempatan kepada publik untuk dapat menilai perusahaan secara lebih transparan.
  • 52. Perolehan Dana Emiten melalui Pasar Modal 2002-2007 (Triliun Rupiah) Pilihan Pendanaan 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Saham 1,16 9,5 2,14 3,54 3,01 18,11 Right Issue 7,31 4,49 2,96 10,36 9,76 28,56 Obligasi Korporasi 6,15 25,51 19,17 8,25 11,45 30,075 Total 14,62 39,50 24,27 22,15 24,22 76,745
  • 53. Underwriter adalah penjamin emisi bagi setiap perusahaan yang akan menerbitkan sahamnya di pasar modal. Underwriter akan membantu suatu sindikasi penjamin yang terdiri atas beberapa underwriter dengan porsi penjamin yang berbeda- beda. Contohnya pada saat PT. Abadi Mulya akan Go Public atau dengan kata lain akan menjual sahamnya kepada piblik, maka PT Bank Mandiri menjadi penjamin emisinya bahwa PT Abadi Mulya layak untuk Go Public. Adapun keuntungan underwriter adalah dalam bentuk fee yang semua itu telah dijelaskan dalam kontrak awal.
  • 54. Untuk menyatakan sebuah kelayakan penjamin suatu perusahaan akan diputuskan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan karena akan berdampak jauh ke depan, baik dari segi finansial dan nonfinansial. Analisis investasi bisa berasal dari perusahaan underwriter yang bersangkutan dan dapat ditambah dengan tenaga konsultan yang juga memiliki reputasi baik. Menurut Hendy M.Fakhruddin wujud kerja sama antara penjamin emisi dan emiten adalah berupa kontrak penjamin emisi lengkap dengan berbagai hak dan kewajiban masing-masing pihak.
  • 55. Lebih jauh Hendy M.Fakhruddin menyatakan bahwa kontrak tersebut memliki sistem penjaminan dalam dua bentuk berikut. 1. Agen best effort, berarti penjamin emisi hanya menjual sebatas yang laku. 2. Full commitment, berarti emisi menjamin penjual seluruh saham yang ditawarkan. Bila ada yang tak terjual, maka penjamin emisi yang membelinya.
  • 56. Pendapat dari konsultan hukum memiliki pengaruh besar dalam memberikan kepercayaan kepada para invstor terhadap emiten tersebut. Pendapat konsultan hukum ini dikenal dengan istilah legal opinion. Para konsultan hukum menyatakan bahwa ada persoalan hukum yang timbul di emiten tersebut, maka ini mampu memberikan sinyal negatif kepada investor dan selanjutnya dapat menurunkan daya minat pada saham perusahaan.
  • 57. Pendapat konsultan hukum mencakup pemeriksaan atas hal-hal berikut. 1. Anggaran dasar emiten beserta perubahannya. 2. Izin usaha emiten. 3. Bukti pemilikan/penguasaan harta kekayaan emiten. 4. Perikatan oleh perdata maupun pidana yang menyangkut emiten dan pribadi pengurus kepribadian.
  • 58. Auditor Penjamin Emisi adalah sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang di tunjuk dan menyatakan bahwa perusahaan tersebut layak untuk Go Public. KAP sangat dipengaruhi oleh segi kelayakan pada saat laporan keuangan dan hasil audit lain yang secara aturan dan prosedural dapat dinyatakan telah memenuhi syarat untuk go public.
  • 59. Secara kronologi jalur yan ditempuh emiten hingga pencatatan saham (listing) di bursa Efek adalah sebagai berikut. 1. Emiten mengajukan permohonan pencatatan ke Bursa dan kemudian Bursa Efek akan mengavaluasi permohonan tersebut apakah sesuai dengan ketentuan pencatatan di Bursa. Selanjutnya calon emiten melakukan presentasi seputar kinerja perusahaannya. 2. Jika memenuhi syarat, Bursa Efek akan memberikan surat persetujuan prinsip pencatatan yang dikenal dengan istilah perjanjian pendahuluan.
  • 60. 3. Selanjutnya calon emiten mengajukan pernyataan pendaftaran ke Bapepam-LK. 4. Apabila telah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK,maka calon emiten melakukan proses penawaran umum atau disebut dengan istilah public offering. 5. Emiten membayar biaya pencatatan. 6. Akhirnya emiten tercatat di Bursa Efek dan Bursa Efek mengumumkan pencatatan Efek terebut di Bursa.
  • 61. Adanya tahap-tahap ini menyebabkan setiap perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di bursa menjadi lebih ketat dan pihak bursa juga menjadi tidak gegabah dalam menerima calon-calon yang dianggap layak dan tidak layak.
  • 62. Surat berharga adalah istilah umum di dunia keuangan yang menunjukan bukti yang berupa selembar kertas hak investor (yaitu, pihak yang memiliki surat berharga tersebut) untuk mendapatkan hak tertentu atas kepemilikan surat berharga. Hak atas kepemilikan tersebut dapat berbentuk bermacam-macam, misalnya hak untuk mendapatkan bagian tertentu atas kekayaan pihak yang menerbitkan surat berharga tersebut.
  • 63. Dikatakan berharga, karena surat tersebut memiliki nilai ekonomis dan dapat diperjualbelikan pada tingkat harga tertentu sehingga seorang pemegang surat berharga dapat memperoleh keuntungan atas jual beli surat berharga . Dipasar modal istilah khusus untuk surat berharga adalah efek. Oleh sebab itu, kata efek banyak ditemukan di pasar modal, seperti Bursa Efek, Perusahaan Efek, dan lain-lain. Ada banyak jenis Efek dipasar modal. Namun, terdapat 3 jenis Efek yang paling populer yaitu, saham, obligasi, dan reksa dana .
  • 64. Saham merupakan surat berharga yang menunjukan kepemilikan modal investor di dalam suatu perusahaan. Artinya, jika seseorang membeli saham suatu perusahaan, berarti dia telah menyertakan modal kedalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli.
  • 65. Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan sebuah perusahaan dalam rangka menambah modal perusahaan tersebut. Jika sebuah perusahaan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat luas atau publik maka perusahaan tersebut dikatakan go public atau telah menjadi perusahaan publik dalam arti kepemilikan atas perusahaan tersebut tidak hanya dimiliki sekelompok orang namun kepemilikannya telah menyebar ke banyak pihak.
  • 66.
  • 67. Saham merupakan bentuk penyetoran modal kedalam suatu perusahaan. Artinya, jika lima orang sepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan, maka bentuk modal yang disetorkan oleh masing-masing pihak adalah sejumlah saham yang disetorkan ke perusahaan baru tersebut. Misalnya, modal pendirian perusahaan disepakati sebesar Rp 100.000.000 dengan nilai nominal Rp 500 per saham, artinya adalah perusahaan terdiri atas modal saham sebanyak 200.000 lembar (yaitu, Rp 100.000.000 dibagi Rp 500 = Rp 200.000. Komposisi yang menggambarkan porsi kepemilikan saham dalam suatu perusahaan dikenal dengan istilah stuktur permodalan perusahaan.
  • 68. Sekarang anggaplah bahwa masing-masing pihak menyetorkan jumlah dana yang berbeda-beda, sebagaimana ditunjukan oleh tabel berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham Disetor (lembar saham) Nilai Nominal Saham (Rp) Nilai Penyertaan (Rp) Persentase Kepemilikan Saham Johan 80.000 500 40.000.000 40% Joko 60.000 500 30.000.000 30% Jono 40.000 500 20.000.000 20% Jenny 10.000 500 5.000.000 5% Jarot 10.000 500 5.000.000 5% Total 200.000 100.000.000 100%
  • 69. Dari tabel diatas terlihat bahwa Johan merupakan penyetor modal terbesar, yaitu sebanyak 80.000 lembar saham (nominal Rp 500) senilai Rp 40 juta. Joko menyetor uang sebesar Rp 30 juta atau setara dengan kepemilikan saham sebanyak 60 ribu lembar. Sementara Jenny dan Jarot menyetor modal dengan jumlah yang sama yaitu, sebanyak 10 ribu lembar atau setara dengan 5% kepemilikan saham diperusahaan tersebut.
  • 70. Nilai nominal saham merupakan batas minimal penyetoran ke dalam sebuah perusahaan. Dalam perjalanan selanjutnya, misalnya beberapa tahun kemudian perusahaan tersebut tumbuh menjadi besar, sehingga membutuhkan tambahan modal baru, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan tersebut adalah dengan melakukan Penawaran Umum atau yang lebih dikenal dengan go public, yaitu menjual saham baru kepada masyarakat. Penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah Pasar Perdana. Tambahan investor baru dapat berjumlah ribuan orang, dimana porsi pembelian masing-masing pihak tergantung pada beberapa banyak saham yang dibelinya di Pasar Perdana.
  • 71. Jenis-jenis Saham 1. Saham Biasa Surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak. 2. Saham Preferen Surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulanan).
  • 72. Perbedaan saham biasa dan saham preferen: 1. Saham preferen memberikan pembayaran yang tetap kepada investor, sementara diveden yang didapat saham biasa tergantung kinerja perusahaan sehingga pemegang saham biasa dapat menerima dividen dan dapat pula tidak menerima dividen. 2. Dalam hal perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan, pemegang saham preferen memiliki tingkat klaim yang lebih tinggi atas aset perusahaan dibanding pemegang saham biasa.
  • 73. Pembahasan Umum dalam RUPS dan RUPSLB No. RUPS RUPSLB 1 Pembagian dividen pada akhir tahun. Pergantian direksi dan manajer secara tiba-tiba 2 Kebijakan untuk melakukan ekspansi perusahaan Penerbitan Right Issue 3 Kebijakan penambahan dana dengan cara menjual obligasi atau meminjam ke perbankan Adanya direksi atau salah satu manajer yang memegang posisi penting terlibat dalam tindak kriminal sehingga mampu memengaruhi harga saham, dalam artian nilai saham mengalami penurunan yang signifikan. 4 Kebijakan perusahaan untuk menambah utang pada tahun depan karena perusahaan berniat untuk mengeluarkan produk baru Terjadi demonstrasi besar-besaran dari para buruh dan tidak ada penyelesaian masalah yang konkret sehingga berlarut-larut.
  • 74. Karakteristik Saham Saham memilik karakteristik antara lain : 1. Hak atas keuntungan perusahaan 2. Hak atas harta perusahaan 3. Hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
  • 75. Keuntungan membeli saham Pemegang saham memiliki beberapa keuntungan dengan memiliki atau membeli saham : 1. Dividen Merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan 2. Capital Gain Merupakan selisih harga beli dan harga jual yang lebih tinggi. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di Pasar Sekunder.
  • 76. Keuntungan membeli saham Rumus dari keuntungan modal (Capital Gain) Keterangan: CG : Keuntungan Modal Pit : Harga Saham Akhir Periode Pit-1 : Harga Saham Akhir Periode Sebelumnya
  • 77. Kerugian membeli saham Di satu sisi, saham dapat memberikan keuntungan, namun saham juga mengandung beberapa resiko antara lain : 1. Tidak mendapat dividen Perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. 2. Capital loss Investor menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. 3. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi Jika suatu perusahaan bangkrut maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada saham perusahaan tersebut dan dikeluarkan dari bursa efek.
  • 78. Obligasi adalah surat berharga yang menunjukan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditentukan.
  • 79.
  • 80. Pihak Yang Berhak Menerbitkan Obligasi 1. Perusahaan 2. Pemerintah 3. Pemerintah negara bagian 4. Pemerintah asing 5. Perusahaan asing
  • 81. Kerugian Membeli Obligasi 1. Penetapan bunga obligasi biasanya tidak terlalu tinggi. 2. Biaya dalam penerbitan atau mencetak obligasi lebih murah. 3. Jika ada kendala dalam pembayaran obligasi, maka perusahaan dapat menyelesaikan dan mengalihkan pemegang obligasi menjadi pemegang saham.
  • 82. Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan 1. Treasury Bond (TB) Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah , memiliki risiko kecil karena ditanggung langsung oleh negara. 2. Corporate Bond (CB) Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. Mengandung berbagai macam permasalahan seperti risiko yang harus ditanggung oleh pemegang obligasi jika ternyata perusahaan tersebut mengalami risiko gagal bayar dengan sebab-sebab tertentu.
  • 83. Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan 3. Municipal Bond (MB) Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan biasanya pemegang obligasi ini dibebaskan dari pajak. 4. Foreign Bond (FB) Obligasi yang diterbitkan oleh negara asing dan salah satu risikonya adalah risiko dalam bentuk mata uang asing.
  • 84. Karakteristik obligasi Sebagai surat utang obligasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut : 1. Memiliki masa jatuh tempo 2. Nilai pokok utang 3. Kupon obligasi 4. Peringkat obligasi 5. Dapat diperjualbelikan
  • 85. Contoh dari kupon obligasi
  • 86. Keuntungan Membeli Obligasi Beberapa keuntungan dari obligasi : 1. Memberikan pendapatan tetap 2. Keuntungan atas penjualan obligasi
  • 87. Kerugian Membeli Obligasi Meskipun termasuk surat berharga dengan tingkat resiko yang relatif rendah obligasi tetap mengandung beberapa resiko antara lain : 1. Resiko gagal bayar 2. Resiko tingkat suku bunga
  • 88. Reksa dana adalah sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek dan manajer investasi. Ada tiga hal terkait dari definisi tersebut, yaitu : 1. Adanya dana dari masyarakat investor. 2. Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek. 3. Dana tersebut dikelola oleh Manajer Investasi.
  • 89. Dengan demikian dana yang ada didalam reksa dana merupakan dana bersama para investor sedangkan Manajer Investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. Jika seorang investor ingin membeli saham maka dia dapat menentukan pilihan atas saham mana saja yang akan dibeli. Investasi ini dapat dikatakan sebagai investasi langsung. Sedangkan investasi tidak langsung adalah investor tidak dapat menentukan saham mana yang akan dia pilih.
  • 90. Keuntungan Reksa Dana Keuntungan yang didapatkan investor jika melakukan investasi dalam reksa dana, antara lain : 1. Diversifikasi efek 2. Memudahkan investasi dipasar modal 3. Efisiensi waktu
  • 91. Kerugian Membeli Reksa Dana Adapun kerugiannya antara lain : 1. resiko berkurangnya nilai unit penyertaan 2. resiko likuiditas
  • 92. Pengertian Portofolio Investasi Portofolio investasi dapat diartikan sebagai sekumpulan surat berharga yang dimiliki atau dibeli investor baik perorangan atau institusi. Tujuan umum portofolio atau penyebaran investasi kedalam beberapa objek investasi adalah untuk mengurangi resiko.
  • 93. Pengertian Portofolio Investasi Dilihat dari portofolio investasinya, reksa dana dapat dibedakan menjadi : 1. Reksa dana pasar uang (money market funds) Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. 2. Reksa dana pendapatan tetap ( fixed income funds) Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat utang.
  • 94. Pengertian Portofolio Investasi 3. Reksa dana saham ( equity funds) Reksa dana ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat ekuitas. 4. Reksa dana campuran (discretionary funds) Reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat ekuitas dan bersifat utang.
  • 95. Pengelola Reksa Dana Pengelolaan reksa dana dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapatkan izin dari BAPEPAM sebagai manajer investasi. Perusahaan pengelola reksa dana berupa perusahaan efek. Selain perusahaan efek yang bergerak sebagai pengelola dana, pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksa dana adalah Bank Kustodian.
  • 96. Pengelola Reksa Dana Dalam Undang-undang pasar modal disebutkan bahwa kekayaan reksa dana wajib disimpan pada Bank Kustodian sehingga manajer investasi tidak memegang langsung kekayaan tersebut. Selain itu, Bank Kustodian dilarang terafilasi dengan manajer investasi. Tujuannya adalah untuk menghindari adanya benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan reksa dana.
  • 97. Pengertian dan Cara Perhitungan NAB Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan alat ukur kinerja reksa dana. Nilai aktiva bersih berasal dari nilai portofolio reksa dana yang bersangkutan . Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada . sedangkan NAB per unit penyertaan merupakan jumlah NAB dibagi dengan jumlah nilai unit penyertaan yang beredar (outstanding).
  • 98. Pengertian dan Cara Perhitungan NAB Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan jika nilai NAB akan mengalami kenaikan atau penurunan karena nilai NAB tersebut sangat tergantung pada kinerja aset yang merupakan portofolio reksa dana tersebut. Jika harga pasar aset-aset suatu reksa dana mengalami kenaikan maka NAB nya tentu akan mengalami kenaikan demikian juga sebaliknya. NAB per saham/unit dihitung setiap hari oleh Bank Kustodian setelah mendapat data dari Manajer Investasi .
  • 99. Karakteristik / Instrumen Saham Obligasi Reksa Dana Sifat Penyertaan Modal Utang Pengelolaan Modal Bersama Penerbit Perusahaan Perusahaan Pemerintah Perusahaan Efek Keuntungan Dividen Capital gain Kupon Capital gain Modal kecil Dikelola manajer investasi Risiko Tidak mendapat dividen Capital Loss likuidasi gagal bayar atas kupon atau pokok Capital Loss Penurunan NAB Risiko NAB Jenis Saham biasa Saham preferen Obligasi korporasi Obligasi pemerintah Reksa dana pendapatan tetap Reksa dana saham Reksa dana pasar uang Reksa dana campuran Mekanisme Perdagangan di Pasar Sekunder Diperdagangkan di Bursa Efek Diperdagangkan diluar bursa (over-the-counter) Pemegang reksa dana menjual kembali ke penerbit reksa dana (redemption)