prozoa "Giardiasis"

1. GIARDIASIS
PROTOZOA
USUS

2. EPIDEMIOLOGI
WHO
1. Prevalensi : 20-30%
2. Ditemukan didaerah Tropis
3. Sanitasi buruk
Prevalensi bervariasi
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Area
4. Status social ekonomi
5. Level sanitasi
Prevalensi Meningkat
TRAVELERS DIARRHEA”, PD AIR
MINUM (WATER BORNE
DISEASES)

3. GIARDIASIS
 PARASIT: Giardia lamblia
 FLAGELATA USUS
 HABITAT DALAM DUODENUM DAN JEJUNUM, dapat ditemukan didalam empedu
 ANAK-ANAK > DEWASA
 INANG DEFINITIF :
MANUSIA & BINATANG PENGERAT (TIKUS)
 DISTRIBUSI GEOGRAFIS :
KOSMOPOLITAN (TROPIS & SUBTROPIS: NEGARA YG SEDANG
BERKEMBANG)

4. MORFOLOGI
TROFOZOIT

5.  TROFOZOIT
 Bentuk Seperti Buah Per, Ujung Post Runcing
& Tipis, bentuk layang layang
 Bilateral Simetris, 12 – 15 M (+ 14 M)
 PUNYA DISKUS PENGISAP (Batil Isap)
 Gerakan Progresif Spt Daun Jatuh
 Alat Gerak : 4 Pasang Flagellum Yg
Berpangkal Di Blefaroplast (Anterior,
Posterior, Ventral & Lateral)
 Inti : 2 Buah Oval, Kariosoma Besar Ditengah.
 2 Axonema
 Bentuk trofozoit pada preparat memberikan
gambaran “monkey face”

7. TROFOZOIT
DARI SAMPING :
- BAGIAN VENTRAL,
CEKUNG
- BAGIAN DORSAL,
CEMBUNG

13. GEJALA KLINIS
 ASIMTOMATIS
 DNG GEJALA : AKUT / KRONIS
 INF. PD ANAK > DEWASA
 GIARDIASIS AKUT:
 DIARE BERLEMAK (STEATORRHOEA)
 WARNA TINJA PUCAT / PUTIH KEKUNINGAN, SEPERTI
DEMPUL
 FLATULENSI
 ANOREXIA
 SAKIT DI DAERAH EPIGASTRIUM
 DIARE DISELINGI OBSTIPASI, KADANG JADI AKUT & ENCER

16. TERAPI
1. QUINACRINE HYDROCHLORIDE: AGAK TOKSIS
2. METRONIDAZOLE:
0,25 gram 3X/HR, SELAMA 5 HARI

18. PENCEGAHAN
1. MENEMUKAN & MENGOBATI “CARRIER”
2. PERBAIKAN : HIGIENE SANITASI ,
NUTRISI, MAKANAN & MINUMAN
3. MENGGUNAKAN SARANA AIR MINUM YG
BAIK DNG PURIFIKASI + LAR IODIN,
KARENA SISTA G. lamblia RESISTEN
THD CHLORINASI