BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Hewan Berongga (Coelenterata
1. BIOLOGI
Nama kelompok:
1. Cristsindo Biaggie
2. Jemmy Yonri Saputra
3. Maria Yosiana Kristanti
4. Tiara Eka Prastiwi
5. Yusri Amelina
Hewan Berongga (COELENTERATA)
2. PENGERTIAN
Coelenterata termasuk dalam phylum yang
masih primitif. Hewan ini disebut juga sebagai
hewan berongga. Coelon artinya rongga dan entero
artinya usus, jadi hewan ini menggunakan rongga
tubuh yang dimilikinya sebagai tempat pencernaan
makanan.
3. CIRI-CIRI
1. Tubuh simetris radial.
2. Diploblastik (tubuh terdiri dari dua lapisan
jaringan) yaitu ektoderm (epidermis) berfungsi
sebagai pelindung dan endoderm (lapisan dalam
atau gastrodermis) berfungsi untuk pencernaan.
3. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai
usus.
4. Habitat diperairan, baik perairan tawar maupun
laut.
5. Pencernaan makanan dengan sistem
gastrovaskuler.
6. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi
dengan cnidoblast yang berisi sel beracun dan benda
4. CIRI-CIRI
7. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu: Tipe polip, tipe
tubuh yang hidupnya tak bebas atau menempel pada
substrat tertentu. Tipe medusa (seperti payung),
merupakan tipe tubuh yang dapat hidup bebas,
karena memiliki kemampuan untuk berenang.
8. Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana
yang tersebar benrbentuk jala yang berfungsi
mengendalikan gerakan dalam merespon
rangsangan.
9. Sistem saraf terdapat pada mesoglea. Mesoglea
adalah lapisan bukan sel yang terdapat diantara
lapisan epidermis dan gastrodermis. Gastrodermis
6. STRUKTUR TUBUH
Seperti halnya pada porifera, tubuh coelenterata
juga terdiri atas lapisan ectoderm atau lapisan luar dan
endoderm atau lapisan dalam. Antara kedua lapisan
tersebut terdapat rongga yang disebut sebagai mesoglea.
Untuk mempertahankan diri terhadap musuhnya, pada
lengan atau tentakel memiliki kemampuan untuk
menghasilkan racun. Selain itu, tentakel juga berfungsi
untuk menangkap makanan.
7. CARA HIDUP
Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan
memangsa plankton dan hewan kecil di air.Mangsa
menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel
untuk dimasukkan kedalam mulut.Habitat Coelenterata
seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air
tawar.Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau
berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda
lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk
bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak
bebas melayang di air.
8. REPRODUKSI
Reproduksi Coelenterata terjadi secara seksual dan
aseksual:
• Reproduksi aseksual dilakukan dengan
pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu
terjadi pada Coelenterata yang berbentuk
polip.Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan
tetap melekat pada tubuh induknya sehingga
membentuk koloni.
• Reproduksi seksual dilakukan dengan
pembentukan gamet (ovum dengan sperma).
Gamet dihasilkan oleh seluruh Coelenterata
bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk
9.
10. KLASIFIKASI
1. Kelas Hydrozoa
Hydrozoa (dalam bahasa yunani, hydro=air,
zoa=hewan) sebagian besar memiliki pergiliran bentuk
polip dan medusa dalam siklus hidupnya. Hewan ini
dilengkapi dengan tentakel atau lengan yang berguna
untuk bergerak dan juga sekaligus untuk menangkap
mangsa. Pada tentakel tersebut dilengkapi dengan
nematosit, yaitu sel-sel yang dapat menghasilkan racun
untuk melumpuhkan mangsanya. Meskipun termasuk
hewan monoesius (hermaprodit), hewan ini tidak bisa
melakukan pembuahan sendiri karena dewasanya sel
telur dan sperma yang dihasilkan tidak bersamaan
sehingga dalam fertilisasi tetap memerlukan individu
11. Ciri-ciri:
· Berbentuk koloni
· Besarnya + sebesar mulut kerucut, menggerambul
· Didapatkan dipantai pada batu-batuan (melekat), pada cangkuk
Mullusca.
· Koloni ini terikat pada substrat dengan bantuan hydrorhizanya (akar)
· Bentuk tubuhnya seperti batang yang bercabang-cabang yang disebut
Hydrocaulis
· Pada hydracaulis tumbuh 2 macam bentuk cabang (Palyp) yaitu
Hydrant dan Gonangium
· Medusae akan ada 2 macam yaitu : Medusae ♂ menghasilkan sperma
(biasanya berekor) dan Medusae ♀ menghasilkan ovum
· Obelia yang mengalami pergantian keturunan “Metagenesus” yaitu
keturunan phase.
12. KLASIFIKASI
2. Kelas Scyphozoa
Bentuk tubuh scyphozoa menyerupai mangkuk
atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur
mangkuk. Fase polipnya kecil dan terikat pada suatu
obyek di dasar laut, fase medusa (generatif) terbentuk
seperti payung atau mangkuk, pada bagian pinggir
medusa terdapat tentakel-tentakel, medusa biasanya
diketemukan berenang dipermukaan laut, dibagian
tengah sisi cekungnya ditemukan mulut yang terletak
diantara 4 buah tangan yang berbentuk pipih seperti pita
dan dibagian pinggir dilengkapi dengan Nematocyst.
13. Ciri-ciri:
• Memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam
siklus hidupnya.
• Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-ubur.
• Medusa umumnya berukuran 2 – 40 cm.
• Reproduksi dilakukan secara aseksual dan
seksual.Polip yang berukuran kecil menghasilkan
medusa secara aseksual.
• Contoh Scyphozoa adalah Cyanea dan Chrysaora
fruttescens.
14. KASIFIKASI
3. Kelas Anthozoa
Antozhoa merupakan coelenterata yang memiliki
bentuk tubuh menyerupai bunga. Anthozoa tidak
memiliki bentuk medusa, hanya bentuk polip. Polip
Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas
Coelenterata lainnya. Hidupnya di laut dangkal secara
berkoloni. Anthozoa bereproduksi secara aseksual
dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi seksual
menghasilkan gamet.
15. Ciri-ciri:
· Menempel pada batu karang
· Berukuran s/d 2 feet
· Makanan : Invertebrata, Udang
· Tubuh berbentuk : Silindris pendek, Bagian atas dilengkapi
dengan tentakel, Bagian bawah untuk melekatkan dirinya pada
suatu obyek. Mulut berada dibagian atas tengah yang
dihubungkan dengan enteron yang bersatu dengan suatu saluran
yang berbentuk tabung yang disebut Gullet.
· Ada juga Septa Tentier yaitu Septa yang paling pendek.
· Di dalam Acontio dilengkapi dengan kelenjar dan nematocysts
· Merupakan lurus yang sel kelaminnya terpisah (♂&♀) ganad
terdapat dibagian tepi dari Septa tersebut.
16. PERANAN COELENTERATA
Dalam kehidupan, peranan coelenterata
antara lain: berperan sebagai plankton dalam
perairan, penyusun terumbu karang yang ada
dilautan, sebagai hiasan