SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
2
MODUL
MATEMATIKA BISNIS
FUNGSI LINIER
Definisi
 Fungsi linier adalah fungsi paling sederhana karena hanya
mempunyai satu variabel bebas dan berpangkat satu pada
variabel tersebut, atau dengan kata lain tak satupun
variabel berpangkat lebih dari 1.
 Bentuk umum dari fungsi linier
f(x)=ax+b
persamaan grafik fungsi f adalah y=ax+b yang berbentuk
garis lurus.
Dimana: a dan b adalah konstanta
a adalah slope/gradien
b adalah intercept
apabila a>0 : garis condong ke kanan
a<0 : garis condong ke kiri
a=0 : garis mendatar (sejajar sumbu x)
a=~ : garis tegak (tegak lurus dengan sumbu x)
} Sb. x
Sb. y
a<0 a>0
a=0
{
b (+)
b (-)
a= 
Gradien (slope/kemiringan/kecondongan) adalah garis yang
mengukur perubahan (Δ) nilai variabel pada sumbu tegak dibagi dengan
perubahan (Δ) nilai variabel pada sumbu datar.Arahnya disebut dengan
koefisien arah
 Dari gambar 2.2 terlihat bahwa slope garis:
 Bila slope garis dilambangkan dengan a, maka:
x
y
X2
x
X1
Y2
Y1
0
y
titik dimana grafik memotong sumbu tegak, jika persamaan
berbentuk y=f(x) atau titik dimana grafik memotong sumbu
datar, jika persamaan berbentuk x=f(y)
Intercept
Misal Persamaan
4y=2x+8
y= 2/4x + 8/4
y=x+2
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Jadi slope = 1/2
Intercept = 2
Y=1/2x +2
X 0 1 2 3 4
y 2 2 3 3 4
CARA MEMBENTUK FUNGSI
LINIER
1. Metode Koordinat Lereng (Slope-Coordinate)
Dari sebuah titik, misal koordinat titik A (x1,y1) dan
sebuah lereng, misal koefisien arah a dapat dibentuk
sebuah persamaan linier yang memenuhi titik dan
lereng tersebut, maka persamaan garisnya dapat dicari
dengan menggunakan rumus:
y-y1 = a (x-x1)
2. Metode Dwi-Kooordinat (Bi-Coordinate)
Dari dua buah titik, misal titik A (x1,y1) dan titik B
(x2,y2) dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang
memenuhi kedua titik tersebut, maka persamaan
garisnya dapat dicari dengan menggunakan rumus:
y – y1 = x – x1
Y2-y1 = x2 – x1
3. Melalui DuaTitik Potong
 Titik potong dengan sumbu x, maka y=0, jika x=a maka
koordinat titik (a,0), titik tersebut merupakan titik (x1,y1).
 Titik potong dengan sumbu y, maka x=0, jika y=b maka
koordinat titik (0,b), titik tersebut merupakan titik (x2,y2).
 Apabila ada 2 titik koordinat, maka dapat diselesaikan
dengan menggunakan metode dwi-koordinat.
atau
PENGGAMBARAN GRAFIK/KURVA
1. Sebarang Nilai untukVariabel Bebas
Di dalam persamaan y= f(x), setiap harga yang
diberikan untuk x menentukan harga dari pada y.
Misal persamaan: y = 4x+3
x 0 1 2 3 4 5
y 3 7 11 15 19 23
y
30 y=4x+3
20
10
x
-1 0 1 2 3 4 5
2. Metode Dwi-Kooordinat (Bi-Coordinate)
Umumnya untuk menggambarkan grafik fungsi linier
cukup kalau ditentukan dua titik. Kedua titik yang
sering diambil ialah dimana x=0 dan dimana y=0
Titik potong dengan sumbu y, maka y=0
y=4x+3
0=4x+3
4x=3
X= - 3/4 (-3/4,0)
Titik potong dengan sumbu y, maka x=0
y=4x+3
y=4.0+3
y=3 (0,3)
x
y
1
3
2
1
Y=4x+3
3. Intercept
Titik potong dengan sumbu tegak atau dengan sumbu datar
tergantung pada bentuk persamaannya. Jika persamaannya
y=f(x), titik potong pada sumbu tegak dan jika
persamaannya x=f(y), titik potongnya ada di sumbu datar.
Misal persamaan:
Y = 4x+3, berarti interceptnya 3 digambarkan di sumbu y.
X = , berarti interceptnya = ada pada sumbu x
x
y
1
3
2
1
Y=4x+3
HUBUNGAN DUA BUAH GARIS
Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua buah garis lurus
mempunyai empat macam kemungkinan bentuk hubungan
yaitu berimpit/identik, berpotongan, sejajar/paralel dan
tegak lurus.
Hubungan dua garis tersebut dapat diterangkan dengan
menggunakan 2 persamaan, yaitu:
Persamaan I y = ax+b
Persamaan II y = mx+n
Dua buah garis lurus akan berimpit/identik apabila koefisien
arah dari intercept dan dua persamaan adalah sama, yaitu
a=m dan b=n.
Berimpit
a=m
b=n
1. Berimpit
x
y
Dua buah garis lurus akan berpotongan apabila mempunyai
koefisien arah yang berlainan, yaitu a≠m
Berpotongan
a≠m
2. Berpotongan
x
y
Dua buah garis lurus akan sejajar/paralel apabila mempunyai
koefisien arah yang sama dan intercept yang berbeda, yaitu
a=m dan b≠n
Sejajar
a=m
3. Sejajar/paralel
x
y
Dua buah garis lurus akan saling tegak lurus apabila hasil
kali dari koefisien arahnya sama dengan -1, yaitu a x m = -1
Tegak lurus
axm= -1
4. Tegak Lurus
x
y
PENCARIAN AKAR-AKAR
PENCARIAN AKAR-AKAR
Digunakan untuk menghitung besarnya nilai variabel-variabel
tertentu di dalam persamaan suatu fungsi atau menghitung harga
dari bilangan tak diketahui dalam persamaan. Pencarian besarnya
harga dari bilangan dalam persamaan dapat diselesaikan dengan cara
substitusi dan eliminasi
Cara Substitusi
Dua persamaan dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan
terlebih dahulu sebuah persamaan, kemudian mensubstitusikannya ke
dalam persamaan yang lain
Cara Eliminasi
Dua persamaan dapat diselesaikan dengan cara menghilangkan
(mengeliminasi) salah satu bilangan, sehingga dapat dicari nilai atau
harga dari bilangan yang lain
SELAMAT BELAJAR!

More Related Content

What's hot

Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukMukhrizal Effendi
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
linear programming metode simplex
linear programming metode simplexlinear programming metode simplex
linear programming metode simplexBambang Kristiono
 
121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokessaidattamimi1
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDaedaeha S
 
Buku ajar pemodelan matematika
Buku ajar pemodelan matematikaBuku ajar pemodelan matematika
Buku ajar pemodelan matematikaRuth Dian
 
Ring faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismaRing faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismafitri mhey
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6Annisa Khoerunnisya
 
22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukanisukani
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptWulan Ari Kristanti
 

What's hot (20)

Persamaan fungsi linier
Persamaan fungsi linierPersamaan fungsi linier
Persamaan fungsi linier
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
linear programming metode simplex
linear programming metode simplexlinear programming metode simplex
linear programming metode simplex
 
121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinom
 
Buku ajar pemodelan matematika
Buku ajar pemodelan matematikaBuku ajar pemodelan matematika
Buku ajar pemodelan matematika
 
Ring faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismaRing faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfisma
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
 
Game Theory
Game TheoryGame Theory
Game Theory
 
22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
 

Similar to 2. fungsi-linier

6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
6. HUBUNGAN LINEAR.pptx6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
6. HUBUNGAN LINEAR.pptxMentariClara1
 
FUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdfFUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdfEddyIzwanto1
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.pptPadriPadri4
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4SantiKartini
 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxanggasuardika
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusGaluhTitania
 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxFauziahNurHutauruk
 
tugas himpunan dan logika-1.pptx
tugas himpunan dan logika-1.pptxtugas himpunan dan logika-1.pptx
tugas himpunan dan logika-1.pptxSantiKartini
 
Memahami hubungan linear dan aplikasinya dalam ekonomi
Memahami hubungan linear dan aplikasinya dalam ekonomiMemahami hubungan linear dan aplikasinya dalam ekonomi
Memahami hubungan linear dan aplikasinya dalam ekonomiFauziFajrulFalah
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFebrinaNababan
 
MODUL 7 SISTEM KOORDINAT MTK.pptx
MODUL 7 SISTEM KOORDINAT MTK.pptxMODUL 7 SISTEM KOORDINAT MTK.pptx
MODUL 7 SISTEM KOORDINAT MTK.pptxRiadhatulUlum1
 
Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)larayulia
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 5
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 5Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 5
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 5Annisa Khoerunnisya
 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Syifa Sahaliya
 
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxPPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxIndartiIndarti2
 
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxPersamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxGaryChocolatos
 

Similar to 2. fungsi-linier (20)

6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
6. HUBUNGAN LINEAR.pptx6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
 
FUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdfFUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdf
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4
 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
 
Kelompok ii persamaan garis lurus
Kelompok ii persamaan garis lurusKelompok ii persamaan garis lurus
Kelompok ii persamaan garis lurus
 
Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi
 
Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
 
tugas himpunan dan logika-1.pptx
tugas himpunan dan logika-1.pptxtugas himpunan dan logika-1.pptx
tugas himpunan dan logika-1.pptx
 
Memahami hubungan linear dan aplikasinya dalam ekonomi
Memahami hubungan linear dan aplikasinya dalam ekonomiMemahami hubungan linear dan aplikasinya dalam ekonomi
Memahami hubungan linear dan aplikasinya dalam ekonomi
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
 
MODUL 7 SISTEM KOORDINAT MTK.pptx
MODUL 7 SISTEM KOORDINAT MTK.pptxMODUL 7 SISTEM KOORDINAT MTK.pptx
MODUL 7 SISTEM KOORDINAT MTK.pptx
 
Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 5
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 5Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 5
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 5
 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"
 
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxPPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
 
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxPersamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
 

2. fungsi-linier

  • 2. Definisi  Fungsi linier adalah fungsi paling sederhana karena hanya mempunyai satu variabel bebas dan berpangkat satu pada variabel tersebut, atau dengan kata lain tak satupun variabel berpangkat lebih dari 1.  Bentuk umum dari fungsi linier f(x)=ax+b persamaan grafik fungsi f adalah y=ax+b yang berbentuk garis lurus. Dimana: a dan b adalah konstanta a adalah slope/gradien b adalah intercept apabila a>0 : garis condong ke kanan a<0 : garis condong ke kiri a=0 : garis mendatar (sejajar sumbu x) a=~ : garis tegak (tegak lurus dengan sumbu x)
  • 3. } Sb. x Sb. y a<0 a>0 a=0 { b (+) b (-) a=  Gradien (slope/kemiringan/kecondongan) adalah garis yang mengukur perubahan (Δ) nilai variabel pada sumbu tegak dibagi dengan perubahan (Δ) nilai variabel pada sumbu datar.Arahnya disebut dengan koefisien arah
  • 4.  Dari gambar 2.2 terlihat bahwa slope garis:  Bila slope garis dilambangkan dengan a, maka: x y X2 x X1 Y2 Y1 0 y
  • 5. titik dimana grafik memotong sumbu tegak, jika persamaan berbentuk y=f(x) atau titik dimana grafik memotong sumbu datar, jika persamaan berbentuk x=f(y) Intercept Misal Persamaan 4y=2x+8 y= 2/4x + 8/4 y=x+2 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Jadi slope = 1/2 Intercept = 2 Y=1/2x +2 X 0 1 2 3 4 y 2 2 3 3 4
  • 7. 1. Metode Koordinat Lereng (Slope-Coordinate) Dari sebuah titik, misal koordinat titik A (x1,y1) dan sebuah lereng, misal koefisien arah a dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang memenuhi titik dan lereng tersebut, maka persamaan garisnya dapat dicari dengan menggunakan rumus: y-y1 = a (x-x1) 2. Metode Dwi-Kooordinat (Bi-Coordinate) Dari dua buah titik, misal titik A (x1,y1) dan titik B (x2,y2) dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang memenuhi kedua titik tersebut, maka persamaan garisnya dapat dicari dengan menggunakan rumus: y – y1 = x – x1 Y2-y1 = x2 – x1
  • 8. 3. Melalui DuaTitik Potong  Titik potong dengan sumbu x, maka y=0, jika x=a maka koordinat titik (a,0), titik tersebut merupakan titik (x1,y1).  Titik potong dengan sumbu y, maka x=0, jika y=b maka koordinat titik (0,b), titik tersebut merupakan titik (x2,y2).  Apabila ada 2 titik koordinat, maka dapat diselesaikan dengan menggunakan metode dwi-koordinat. atau
  • 10. 1. Sebarang Nilai untukVariabel Bebas Di dalam persamaan y= f(x), setiap harga yang diberikan untuk x menentukan harga dari pada y. Misal persamaan: y = 4x+3 x 0 1 2 3 4 5 y 3 7 11 15 19 23 y 30 y=4x+3 20 10 x -1 0 1 2 3 4 5
  • 11. 2. Metode Dwi-Kooordinat (Bi-Coordinate) Umumnya untuk menggambarkan grafik fungsi linier cukup kalau ditentukan dua titik. Kedua titik yang sering diambil ialah dimana x=0 dan dimana y=0 Titik potong dengan sumbu y, maka y=0 y=4x+3 0=4x+3 4x=3 X= - 3/4 (-3/4,0) Titik potong dengan sumbu y, maka x=0 y=4x+3 y=4.0+3 y=3 (0,3)
  • 13. 3. Intercept Titik potong dengan sumbu tegak atau dengan sumbu datar tergantung pada bentuk persamaannya. Jika persamaannya y=f(x), titik potong pada sumbu tegak dan jika persamaannya x=f(y), titik potongnya ada di sumbu datar. Misal persamaan: Y = 4x+3, berarti interceptnya 3 digambarkan di sumbu y. X = , berarti interceptnya = ada pada sumbu x x y 1 3 2 1 Y=4x+3
  • 15. Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua buah garis lurus mempunyai empat macam kemungkinan bentuk hubungan yaitu berimpit/identik, berpotongan, sejajar/paralel dan tegak lurus. Hubungan dua garis tersebut dapat diterangkan dengan menggunakan 2 persamaan, yaitu: Persamaan I y = ax+b Persamaan II y = mx+n
  • 16. Dua buah garis lurus akan berimpit/identik apabila koefisien arah dari intercept dan dua persamaan adalah sama, yaitu a=m dan b=n. Berimpit a=m b=n 1. Berimpit x y
  • 17. Dua buah garis lurus akan berpotongan apabila mempunyai koefisien arah yang berlainan, yaitu a≠m Berpotongan a≠m 2. Berpotongan x y
  • 18. Dua buah garis lurus akan sejajar/paralel apabila mempunyai koefisien arah yang sama dan intercept yang berbeda, yaitu a=m dan b≠n Sejajar a=m 3. Sejajar/paralel x y
  • 19. Dua buah garis lurus akan saling tegak lurus apabila hasil kali dari koefisien arahnya sama dengan -1, yaitu a x m = -1 Tegak lurus axm= -1 4. Tegak Lurus x y
  • 21. PENCARIAN AKAR-AKAR Digunakan untuk menghitung besarnya nilai variabel-variabel tertentu di dalam persamaan suatu fungsi atau menghitung harga dari bilangan tak diketahui dalam persamaan. Pencarian besarnya harga dari bilangan dalam persamaan dapat diselesaikan dengan cara substitusi dan eliminasi Cara Substitusi Dua persamaan dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan terlebih dahulu sebuah persamaan, kemudian mensubstitusikannya ke dalam persamaan yang lain Cara Eliminasi Dua persamaan dapat diselesaikan dengan cara menghilangkan (mengeliminasi) salah satu bilangan, sehingga dapat dicari nilai atau harga dari bilangan yang lain