Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Materi akan diberikan dalam 3 pertemuan dengan total durasi 6 jam pelajaran. Pembelajaran akan mencakup tentang jalur perdagangan dunia sebelum kolonialisme, lahirnya kolonialisme dan imperialisme Barat, serta proses masuk dan pengaruh penjajahan Portugis, Belanda, dan Inggris di Indonesia. Metode pembelajaran yang digunak
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
SEJARAH KOLONIALISME DI INDONESIA
1. NAMA GURU : ………………….....................
NAMA SEKOLAH : ………………………….........
ALAMAT : ……………………………….
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/ Semester : XI /1
MataPelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 x
A. Kompetensi Inti:
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar :
1. Memahami konsep Kolonialsme-Imperialisme barat
2. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
3. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
4. Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah.
5. Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk
meraih kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator Pencapaian kompetensi :
1. Menjelaskan keadaan sebelum era Kolonialisme-Imperialisme Eropa
2. Menjelaskan pengertian dan lahirnya kolonialisme-imperialisme Barat
3. Menjelaskan proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat ( Portugis,
Belanda dan Inggris ) di Indonesia.
3. D. Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami lalu lintas perdagangan dunia sebelum era kolonialisme-imperialisme
eropa.
2. Memahami latar belakang lahirnya kolonialisme-imperialisme barat.
3. Menjelaskan tentang kebijakan VOC di indonesia.
4. Memahami indonesia pasca-VOC : pengaruh perancis, sistema tanam paksa,
pendudukan inggris, kebijakan pintu terbuka, dan politik etis.
E. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Jalur Sutra adalah sebuah jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara
Timur dan Barat dengan dihubungkan oleh pedagang, pengelana, biarawan, prajurit,
nomaden dengan menggunakan karavan dan kapal laut, dan menghubungkan Chang'an,
Republik Rakyat Tiongkok, dengan Antiokhia, Suriah, dan juga tempat lainnya pada
waktu yang bervariasi. Pengaruh jalur ini terbawa sampai ke Korea dan Jepang.
Pertukaran ini sangat penting tak hanya untuk pengembangan kebudayaan Cina, India
dan Roma namun juga merupakan dasar dari dunia modern. Istilah 'jalur sutra' pertama
kali digunakan oleh geografer Jerman Ferdinand von Richthofen pada abad ke-19
karena komoditas perdagangan dari Cina yang banyak berupa sutra.
Jalur Sutra benua membagi menjadi jalur utara dan selatan begitu dia meluas dari pusat
perdagangan Cina Utara dan Cina Selatan, rute utara melewati Bulgar-Kipchak ke
Eropa Timur dan Semenanjung Crimea, dan dari sana menuju ke Laut Hitam, Laut
Marmara, dan Balkan ke Venezia; rute selatan melewati Turkestan-Khorasan menuju
Mesopotamia dan Anatolia, dan kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke
Laut Tengah atau melalui Levant ke Mesir dan Afrika Utara.
Kebijakan VOC
a. menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan
monopoli perdangan.
b. melaksakan politik devide et impera ( memcah dan menguasai ) dalam rangka untuk
menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
c. Untuk mempererat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal.
d. Melaksakan sepenuhnya Hak Oktroi yang diberikan pemerintah belanda, seperti :
- hak monopoli
- hak untuk membuat uang
- hak nutuk mendirikan benteng
- hak untuk melaksanakan perjanjian dengan kerajaan di Indonesia, dan
- hak untuk tentara.
e. membangun pangkalan atau markas VOC yang semula di banten dan di
Ambon,dipindah ke Jayakarta ( Batavia ).
f. Melaksakan pelayaran Hongi ( Hongi tocjten ).
g. Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang
melebihi ketentuan.
Pengaruhnya kebijaksanaan VOC bagi rakyat Indonesia
a.kekuasaan raja menjadi berkurang / bahkan didominasi secara keseluruhan oleh VOC.
4. b. Wilayah kerajaan terpecah belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa baru di
bawah kendali VOC.
c. Hak Oktroi ( istemewa ) VOC, membuat masyarakat Indoneisa menjadi miskin dan
menderita.
d. Rakyat Indonesia mengenal politik uang, mengenal system pertahanan benteng, etika
perjanjian dan prajurit bersenjata modern ( senjata api, meriam ).
e. Pelayaran HOngi, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan,
perbudakan dan pembunuhan.
f. Hak ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan / sumber
penghasilan yang bisa berlebih.
Materi Konsep
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan
manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari
sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada
suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau
mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih
hebat ketimbang yang dikolonikan.
Imperialisme ialah sebuah [kebijakan] di mana sebuah negara besar dapat memegang
kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau
berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan
atau menempati tanah-tanah itu.
Materi Prinsip
Kolonialisme-imperialisme di Indonesia diawali oleh adanya VOC. Lahirnya
kolonilaisme-Imperialisme dikarenakan adanya gold (ekonomi), glory (kejayaan),
gospel (agama nasrani).
F. Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : Scientific
- Metode Pembelajaran :Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
- Strategi pembelajaran : Problem base learning
5. G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
KEGI-
ATAN
URAIAN KEGIATAN ALOKAS
I
WAKTU
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Guru Menyapa selanjutnya,
mengkondisikan kelas,
memeriksa kehadiran siswa
dan kesiapan siswa belajar
termasuk kebersihan ruang
belajar
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan proses
pembelajaran secara singkat
melalui powerpoint
Guru menjelaskan secara
garis besar materi
pembelajaran yang akan
dikaji, tujuan pembelajaran,
rambu-rambu pembelajaran
dan metode penilaian yang
akan terapkan
Guru menginformasikan
sumber belajar berupa; buku,
ensiklopedia, artikel koran
dan sumber belajar lainnya
Memberikan motivasi
tentang sejarah Indonesia
Guru menggali pengetahuan
siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang apa itu
kolonial dan imperial
Siswa mendengarkan,
menjawab sapaan, semua siswa
bertanggung jawab menjaga
kebersihan kelas, dan
mewujudkan lingkungan kelas
yang bersih dan rapi. Dan
melanjutkan berdoa untuk
memulai pelajaran, agar diberi
kelancaran oleh Tuhan YME.
Siswa menyimak dan
menanyakan jika ada
penjelasan yang tidak
dimengerti
Siswa menyimak penjelasan
guru tentang materi
pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan untuk hal-hal yang
belum jelas
Siswa menyiapkan buku
sumber dan sumber belajar
lainnya untuk mencapai
penguasaan kompetensi
religius, sosial, pengetahuan
dan keterampilan
Siswa menyimak motivasi
yang disampaikan guru untuk
menghantarkan pemahaman
kepada materi pembelajaran.
Siswa menjawab pretes dengan
jujur untuk mengaji materi
pembelajaran
20 menit
6. I
N
T
I
Guru mengarahkan siswa
untuk mengamati (membaca)
literatur tentang lalu lintas
perdagangan sebelum era
kolonialisme-imperialisme
Guru memfasilitasi siswa
melakukan tanya-jawab
(berdiskusi) sehubungan
dengan materi
Guru memfasilitasi siswa
agar menggali informasi dan
mencatat lahirnya
kolonialisme-imperialisme
barat
Guru menugaskan siswa
untuk membuat laporan, dan
melaporkan hasil
pengamatan (eksplorasi)
Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
Sisiwa mengamati literatur guna
memahami jalur sutra
. Siswa menanyakan dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang seputar materi
Siswa mencoba untuk
mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi
berbagai faktor lahirnya
kolonialisme-imperialisme
Siswa mengomunikasikan
dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi
tentang faktor lahirnya
kolonialisme-imperialisme
100 menit
7. P
E
N
U
T
U
P
Memberikan penguatan pada
materi perdagangan dunia
sebelum era kolonialisme-
imperialisme dan lahirnya
kolonialisme-imeprialisme
barat
Mengajukan beberapa
pertanyaan singkat untuk
menguji pemahaman siswa
tentang konsep-konsep yang
dipelajari dan prilaku apa saja
yang harus dijalankan siswa
sehubungan dengan
pencapaian kompetensi sosial
dalam materi pembelajaran
tersebut.
Guru memberikan kesimpulan
dan evaluasi pembelajaran
Memberikan pekerjaan rumah
individu : jelaskan kota kota
yang termasuk ke dalam jalur
sutra
Menayakan nilai-nilai karakter
bangsa apa saja yang didapat
dari pelajaran hari ini.
Menyimak penguatan konsep
yang disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku catatan
harian
Menjawab secara cepat
pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah
dipahami dalam kegiatan
pembelajara ini (postes)
Siswa menyimak evaluasi dan
kesimpulan yang dijelaskan guru
Mendengarkan dan mencatat
pekerjaan rumah yang akan dikaji
pada kegiatan pembelajaran yang
akan datang.
Secara jujur siswa menyampaikan
nilai karakter apa saja yang
diperoleh setelah proses
pembelajaran hari ini.
15 menit
8. Pertemuan 2
KEGI-
ATAN
URAIAN KEGIATAN ALOKAS
I
WAKTU
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Guru menyapa selanjutnya,
mengkondisikan kelas,
memeriksa kehadiran siswa
dan kesiapan siswa belajar
termasuk kebersihan ruang
belajar
Guru meminta siswa
merefleksi hasil pertemuan
sebelumnya
Guru menagih dan
membahas PR yang
ditugaskan pada pertemuan
sebelumnya
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan proses
pembelajaran secara singkat
Guru menjelaskan secara
garis besar materi
pembelajaran yang akan
dikaji, tujuan pembelajaran,
rambu-rambu pembelajaran
dan metode penilaian yang
akan diterapkan
Guru menginformasikan
sumber belajar berupa; buku,
ensiklopedia, artikel koran
dan sumber belajar lainnya
Memberikan motivasi materi
tentang awal mula
penjajahan di indonesia
Guru Menggali pengetahuan
siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang bangsa
barat yang dating ke
indonesia
Siswa mendengarkan,
menjawab sapaan, semua siswa
bertanggung jawab menjaga
kebersihan kelas, dan
mewujudkan lingkungan kelas
yang bersih, apik. Dan
melanjutkan berdoa untuk
memulai pelajaran, agar diberi
kelancaran oleh Tuhan YME.
Siswa merefleksi hasil
pertemuan sebelumnya
Memberikan hasil PR kepada
guru untuk di nilai.
Siswa menyimak dan
menanyakan jika ada
penjelasan yang tidak
dimengerti
Siswa menyimak penjelasan
guru tentang materi
pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan untuk hal-hal yang
belum jelas
Siswa menyiapkan buku
sumber dan sumber belajar
lainnya untuk mencapai
penguasaan kompetensi
religius, sosial, pengetahuan
dan keterampilan
Siswa menyimak motivasi
yang disampaikan guru untuk
menghantarkan pemahaman
kepada materi pembelajaran.
Siswa menjawab pretes dengan
jujur untuk mengaji materi
pembelajaran
20 menit
9. I
N
T
I
Guru mengarahkan siswa
untuk mengamati (membaca)
literatur tentang
kolonialisme-imperialisme
barat di Indonesia serta
lahirnya VOC
Guru memfasilitasi siswa
melakukan tanya-jawab
(berdiskusi) sehubungan
dengan materi
Guru memfasilitasi siswa agar
menggali informasi dan
mencatat berbagai faktor
datangnya bangsa eropa ke
Indonesia dan terbentuknya
VOC
Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
Sisiwa mengamati literatur
tentang kolonialisme-
imperialisme barat di Indonesia
serta lahirnya VOC
. Siswa menanyakan dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang seputar materi
yang telah dijelaskan
Siswa mencoba untuk
mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi
berbagai faktor datangnya bangsa
eropa ke Indonesia dan
terbentuknya VOC
Siswa mengomunikasikan
dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi
tentang faktor datangnya bangsa
eropa ke Indonesia dan lahirnya
VOC
100 menit
10. P
E
N
U
T
U
P
Memberikan penguatan pada
materi faktor datangnya
bangsa eropa ke Indonesia dan
terbentuknya VOC
Mengajukan beberapa
pertanyaan singkat untuk
menguji pemahaman siswa
tentang faktor datangnya
bangsa eropa ke Indonesia dan
terbentuknya VOC
Guru memberikan kesimpulan
dan evaluasi pembelajaran
Memberikan latihan individu :
jelaskan latar belakan lahirnya
VOC di indonesia
Menayakan nilai-nilai karakter
bangsa apa saja yang didapat
dari pelajaran hari ini.
Menyimak penguatan konsep
yang disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku catatan
harian
Menjawab secara cepat
pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah
dipahami dalam kegiatan
pembelajara ini (postes)
Siswa menyimak evaluasi dan
kesimpulan yang dijelaskan guru
Mendengarkan dan mencatat
latihan untuk dikerjakan
Secara jujur siswa menyampaikan
nilai karakter apa saja yang
diperoleh setelah proses
pembelajaran hari ini.
15 menit
11. Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam
Perkenalan dengan siswa, menggali informasi
tentang persepsi siswa terhadap mata pelajaran
sejarah
Memotivasi siswa tentang pentingnya belajar
sejarah.
Meyakinkan siswa bahwa belajar sejarah
menyenangkan
Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta
buku yang diperlukan)
Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik
Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan
semangat dalam mengikuti pembelajaran sesuai
materi pasca VOC di indonesia
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi secara garis
besar.
10 Menit
Inti (mengamati)
Peserta didik ditunjukkan gambaran pengaruh dari
VOC dan masa kekuasaan belanda ke dua di
indonesia
(menanya)
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan materi
(menalar)
- Siswa dibagi dalam 6 kelompok , masing-
masing kelompok beranggotakan 5-6 orang
- Masing-masing kelompok diminta untuk
mencari informasi materi dengan membaca
buku siswa/ mencari di internet tentang
pengaruh pasca VOC
Kelompok 1
sejarah lahirnya VOC?
60 menit
12. Kelompok 2
kebijakan kebijakan VOC?
Kelompok 3
pengaruh pasca VOC?
Kelompok 4
kebijakan tanam paksa?
Kelompok 5
Kebijakan pintu terbuka?
Kelompok 6
Politik etis ?
- Setiap kelompok diberikan tugas untuk
menganalisa permasalahan-permasalahan
yang dikaitkan dengan materi:
(mencoba)
- Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi
kelompoknya
- Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
kelompoknya.
(membuat jejaring)
- Masing - masing kelompok melaporkan/
mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lain menanggapi
- Guru memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lesan pada
kelompok-kelompok diskusi yang telah
selesai melaporkan hasil diskusinya.
Penutup - Peserta didik membuat rangkuman materi
pelajaran
- Guru melakukan penjajagan hasil belajar
peserta didik dengan melakukan tanya
jawab materi yang telah diberikan( post tes)
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya dengan memberikan
tugas mandiri terstruktur , peserta didik
diminta mencari dokumen diri untuk
membuat deskripsi tentang perkembangan
dirinya sejak lahir sampai sekarang berupa
laporan tertulis
- Menutup pelajaran dengan salam
20 Menit
13. H. Alat dan Sumber Belajar
- Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar
intrumen tugas
- Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk
SMA/MA Kelas XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara
Pratama, Jakarta .2013
I. Karakter Kebangsaan
1. Berpikir multiperspektif
2. Berpikir kritis dan sadar diri
3. Belajar tanpa henti
4. Mencintai tanah air dan bangsa
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk ; uraian dan observasi
3. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan arti kolonialisme-imperialisme.
2. Jelaskan lahirnya kolonialisme-imperialisme barat di indonesia.
3. Jelaskan terbentuknya VOC.
4. Sebutkan pengaruh VOC.
5. Jelaskan kebijakan tanam paksa.
Kunci Jawaban
1. Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan
manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari
sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada
suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau
mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih
hebat ketimbang yang dikolonikan.
Imperialisme ialah sebuah [kebijakan] di mana sebuah negara besar dapat memegang
kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau
berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan
atau menempati tanah-tanah itu.
2. Pelaut dari Eropa (Protugis, Spanyol, Belanda, dan Inggeris yang berdatangan ke
Indonesia semula hanya ingin berdagang dan mencari rempah-rempah, serta komoditas
lain yang diperjual belikan di pasaran Eropa. Akan tetapi, dalam perkembangan
berikutnya bangsa-bangsa Eropa tersebut berubah menjadi keinginan menjajah dalam
bentuk praktik Kolonialisme Dan Imperialisme seperti menguasai perdagangan secara
tunggal (monopoli) dan merampas atau menjajah suatu negri.
Bangsa Protugis Menjajah Indonesia.
14. Pada tahun 1512, bangsa portugis yang dipimpin oleh Francisco Serrao mulai berlayar
Kepualaun Maluku. Antonio de Brito diberi kesempatan untuk mendirikan kantor
dagang dan benteng Santo Paolo di Ternate sebagai tempat perlindungan dari serangan
musu.
Tetapi, setalh pihak portugis meminta monopoli perdagangan cengkih dan menetapkan
harga serendah-rendahnya, rakyat Maluku mulai bersikap tidak sipati terhadap bangsa
portugis yang di tandai di tolaknya hubungan dagang.
Bangsa Spanyol
Pelaut sepanyol mulai mencapai laut Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu
tiba di fhilipina. Bangsa sepanyol di manfaatkan oleh Ternate. Keadaan di kepulauan
Maluku itu makin kritis, mulai dari yang bersifat persaingan dagang hingga
permusuhan. Komplik social anatar Portugis dan spanyol yang semakin meruncing,
apabila di biarkan berlanjut, akan merugikan mereka sendiri. Maka Pada tahun 1534,
diterbitkan perjanjian Saragosa (tahun 1634) yang isinya antara lain pernyataan bahwa
spanyol memperbolehkan wilayah perdagangan Fhilipina sedangkan bangsa portugis
tetap berada di kepulauan Maluku.
Bangsa Belanda Menjajah Indonesia
Proses Penjajahan bangsa Belanda terhadap Indonesia. Pada saat perang dunia ke II
bangsa Jepang masuk dan merebut Indonesia dari kekuasaan belanda. Penjajahan
bangsa Belanda di Indonesia, diawali oleh berdirinya persekutuan dagang Hindia Timur
atau Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)
3. Terbentuknya VOC :
Menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat diantara pedagang-pedagang
(kongsi pedagang belanda)
Memperkuat posisi belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa eropa lain
Memonopoli perdagangan rempah di indonesia
Membantu pemerintah belanda dalam berjuang melawan pendudukan spanyol
4. Munculnya tanam paksa, eksploitasi manusia dan agragria, kebijakan pintu terbuka dan
politik etis
5. 1). Tuntutan kepada setiap rakyat Indonesia agar menyediakan tanah pertanian untuk
cultuurstelsel tidak melebihi 20% atau seperlima dari tanahnya untuk ditanami jenis
tanaman perdagangan.
2). Pembebasan tanah yang disediakan untuk cultturstelsel dari pajak, karena hasil
tanamannya dianggap sebagai pembayaran pajak.
3). Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantinya dengan bekerja di
perusahaan milik pemerintah Belanda atau di pabrik milik pemerintah Belanda selama
66 hari atau seperlima tahun.
4). Waktu untuk mengerjakan tanaman pada tanah pertanian untuk cultuurstelsel tidak
boleh melebihi waktu tanam padi atau kurang lebih 3 (tiga) bulan.
5). Kelebihan hasil produksi pertanian dari ketentuan akan dikembalikan kepada rakyat.
6). Kerusakan atau kerugian sebagai akibat gagal panen yang bukan karena kesalahan
petani seperti bencana alam dan terserang hama, akan ditanggung oleh pemerintah
Belanda.
7). Penyerahan teknik pelaksanaan aturan tanam paksa kepada kepala desa
15. Pedoman penilaian
1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25
2) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20
3) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 15
4) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Dasar : perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia
Materi Pokok : VOC
Hari / tanggal pengamatan :
1) Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi
2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3) Aspek yang dinilai:
- Tanggung jawab
- Kerja sama
- Keberanian mengajukan pertanyaan
- Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaa
- Menghargai pendapat orang lain
4) Keterangan Skor dan Katagori skor
Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif
Berilah skor untuk setiap aspek!
NO
NAMA PESERTA
DIDIK
ASPEK PENILAIAN JUMLAH
SKOR
KATAGORI
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
Dst
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
16. Penilaian Sikap
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
yang dilakukan .
b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
d. Disiplin selama proses pembelajaran
e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang
diberikan
f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
Observasi Selama
pembelajaran
dan saat diskusi
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian
pribadi
3. Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan
Analika Penyelesaian
kelompok
Instrumen Penilaian hasil Belajar
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Analitika
17. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Penilaian Observasi
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran.
Kompetensi dasar : Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama,konsisten, Sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam Perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan Strategi menyelesaikan masalah.
Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jikamenunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
18. No Nama siswa
Sikap
Tanggungjawab Jujur Peduli Kerja sama Santun Percaya diri Disiplin
K C B BS K C B BS K C B BS K C B B
S
K C B B
S
K C B B
S
K C B BS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
K : Kurang C : Cukup B : Baik BS : Baik Sekali
....................,..... 2014
Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sejarah
Kepala SMA ....
NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah
19. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/ Semester : XI /1
MataPelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : perlawanan terhadap kolonialisme sebelum lahirnya kesadaran
nasional
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 2 x
A. Kompetensi Inti:
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar :
1. Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa
Barat di Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
2. Mengolah informasi tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap
penjajahan Bangsa Barat di Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20 dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
3. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
4. Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah.
5. Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk
meraih kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator Pencapaian kompetensi :
1. Menjelaskan keadaan sebelum era Kolonialisme-Imperialisme Eropa
2. Menjelaskan pengertian dan lahirnya kolonialisme-imperialisme Barat
3. Menjelaskan proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat ( Portugis,
Belanda dan Inggris ) di Indonesia.
20. D. Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami dampak-dampak penjajahan yang memicu perlawanan bersenjata
terhadap penajajah
2. Memahami ciri khas perlawanan rakyat indonesia sebelum lahirnya kesadaran
nasional
3. Mengenali berbagai bentuk perlawanan di seluruh nusantara terhadap penjajahan
beserta tokoh-tokohnya yang berpengaruh
4. Menjelaskan pengaruh kehidupan politik, sosial, dan budaya pemerintah kolonial
terhadap kehidupan masyarakat indonesia kini ini
E. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Dengan berbagai cara VOC berusaha menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia serta
pelabuhan-pelabuhan penting. Kecuali itu, juga berusaha memaksakan monopoli
perdagangan rempah-rempah. Pertama-tama berusaha menguasai salah satu pelabuhan
penting, yang akan dijadikan pusat VOC. Untuk keperluan tersebut ia mengincar kota
Jayakarta. Ketika itu Jayakarta di bawah kekuasaan Kerajaan Islam Banten. Sultan
Banten mengangkat Pangeran Wijayakrama sebagai adipati di Jayakarta.
Mula-mula VOC mendapat izin dari Pangeran Wijayakrama untuk mendirikan kantor
dagang di Jayakarta. Tetapi ketika gubernur jenderal dijabat oleh J.P. Coen, Pangeran
Wijayakrama diserangnya. Kota Jayakarta direbut dan dibakar. Kemudian di atas
reruntuhan kota Jayakarta, J.P. Coen membangun sebuah kota baru. Kota baru itu
diberinya nama Batavia. Peristiwa tersebut pada tahun 1619. Kota Batavia itulah yang
kemudian menjadi pusat VOC.
Setelah memiliki sebuah kota sebagai pusatnya, maka kedudukan VOC makin kuat.
Usaha untuk menguasai kerajaan-kerajaan dan pelabuhan-pelabuhan penting
ditingkatkan. Cara melakukannya dengan politik dividi et impera atau politik mengadu
domba. Mengadu dombakan sesama bangsa Indonesia atau antara satu kerajaan dengan
kerajaan lain. Tujuannya agar kerajaan-kerajaan di Indonesia menjadi lemah, sehingga
mudah dikuasainya. VOC juga sering ikut campur tangan dalam urusan pemerintahan
kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, ia memaksakan monopoli, terutama di
Maluku. Dalam usahanya melaksanakan monopoli, VOC menetapkan beberapa
peraturan, yaitu sebagai berikut :
1. Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah selain kepada VOC.
2. Jumlah tanaman rempah-rempah ditentukan oleh VOC.
3. Tempat menanam rempah-rempah juga ditentukan oleh VOC.
Agar pelaksanaan monopoli tersebut benar-benar ditaati oleh rakyat, VOC mengadakan
Pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi ialah patroli dengan perahu kora-kora, yang
dilengkapi dengan senjata, untuk mengawasi pelaksanaan monopoli di Maluku. Bila
terjadi pelanggaran terhadap peraturan tersebut di atas, maka pelanggarnya dijatuhi
hukuman.
Hukuman terhadap para pelanggar peraturan monopoli disebut ekstirpasi. Hukuman itu
berupa pembinasaan tanaman rempah-rempah milik petani yang melanggar monopoli,
dan pemiliknya disiksa atau bisa-bisa dibunuh.
Akibatnya penderitaan rakyat memuncak. Puluhan ribu batang tanaman pala dan
cengkih dibinasakan. Ribuan rakyat disiksa, dibunuh atau dijadikan budak. Ribuan pula
21. rakyat yang melarikan diri meninggalkan kampung halamannya, karena ngeri melihat
kekejaman Belanda.
Tidak sedikit yang meninggal di hutan atau gunung karena kelaparan. Tanah milik
rakyat yang ditinggalkan, oleh VOC dibagi-bagikan kepada pegawainya. Karena
kekejaman tersebut maka timbulah perlawanan di berbagai daerah.
Materi Konsep
Akibat terjadinya pemicu perlawanan lokal terhadap penjajahan adalah dikarenakan
kebijakan yang terkonsep oleh bangsa bangsa eropa. Kebijakan yang dilakukan
pemerintah portugis adalah monopoli perdagangan rempah dan penyebaran agama
kristen. Sedangakan kebijakan pemerintah kolonial belanda adalah monopoli
perdagangan rempah melalui campur tangan kerajaan, expansi wilayah, praktik
diskriminasi, tanam paksa, kebijakan pintu terbuka, serta politik etis
Materi Prinsip
Tindakan berbagai kebijakan pemerintah kolonial memicu terjadinya perlawanan.
Seperti perlawanan beberapa kesultanan dan perlawanan terhadap VOC
F. Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : Scientific
- Metode Pembelajaran :Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
- Strategi pembelajaran : Problem base learning
22. G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
KEGI-
ATAN
URAIAN KEGIATAN ALOKASI
WAKTUKegiatan Guru Kegiatan Siswa
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Guru Menyapa selanjutnya,
mengkondisikan kelas,
memeriksa kehadiran siswa
dan kesiapan siswa belajar
termasuk kebersihan ruang
belajar
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan proses
pembelajaran secara singkat
melalui powerpoint
Guru menjelaskan secara
garis besar materi
pembelajaran yang akan
dikaji, tujuan pembelajaran,
rambu-rambu pembelajaran
dan metode penilaian yang
akan terapkan
Guru menginformasikan
sumber belajar berupa; buku,
ensiklopedia, artikel koran
dan sumber belajar lainnya
Memberikan motivasi
tentang sejarah Indonesia
Guru menggali pengetahuan
siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang kebijakan
pemerintah kolonial
Siswa mendengarkan,
menjawab sapaan, semua siswa
bertanggung jawab menjaga
kebersihan kelas, dan
mewujudkan lingkungan kelas
yang bersih dan rapi. Dan
melanjutkan berdoa untuk
memulai pelajaran, agar diberi
kelancaran oleh Tuhan YME.
Siswa menyimak dan
menanyakan jika ada
penjelasan yang tidak
dimengerti
Siswa menyimak penjelasan
guru tentang materi
pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan untuk hal-hal yang
belum jelas
Siswa menyiapkan buku
sumber dan sumber belajar
lainnya untuk mencapai
penguasaan kompetensi
religius, sosial, pengetahuan
dan keterampilan
Siswa menyimak motivasi
yang disampaikan guru untuk
menghantarkan pemahaman
kepada materi pembelajaran.
Siswa menjawab pretes dengan
jujur untuk mengaji materi
pembelajaran
20 menit
23. I
N
T
I
Guru mengarahkan siswa
untuk mengamati (membaca)
literatur tentang berbagai
kebijakan pemerintah
kolonial
Guru memfasilitasi siswa
melakukan tanya-jawab
(berdiskusi) sehubungan
dengan materi
Guru memfasilitasi siswa
agar menggali informasi
mengenai perbedaan
kebijakan portugis dengan
belanda
Guru menugaskan siswa
untuk membuat laporan, dan
melaporkan hasil
pengamatan (eksplorasi)
Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
Sisiwa mengamati literatur guna
memahami berbagai kebijakan
pemerintah kolonial di indonesia,
yang memicu perlawanan
. Siswa menanyakan dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang seputar materi
Siswa mencoba untuk
mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi
berbagai kebijakan portugis
dengan belanda
Siswa mengomunikasikan
dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi
tentang kebijakan portugis
dengan belanda
100 menit
24. P
E
N
U
T
U
P
Memberikan penguatan pada
materi kebijakan pemerintah
kolonial di indonesia
Mengajukan beberapa
pertanyaan singkat untuk
menguji pemahaman siswa
tentang konsep-konsep yang
dipelajari dan prilaku apa saja
yang harus dijalankan siswa
sehubungan dengan
pencapaian kompetensi sosial
dalam materi pembelajaran
tersebut.
Guru memberikan kesimpulan
dan evaluasi pembelajaran
Memberikan pekerjaan rumah
individu : jelaskan berbagai
kebijakan pemerintah kolonial
belanda
Menayakan nilai-nilai karakter
bangsa apa saja yang didapat
dari pelajaran hari ini.
Menyimak penguatan konsep
yang disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku catatan
harian
Menjawab secara cepat
pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah
dipahami dalam kegiatan
pembelajara ini (postes)
Siswa menyimak evaluasi dan
kesimpulan yang dijelaskan guru
Mendengarkan dan mencatat
pekerjaan rumah yang akan dikaji
pada kegiatan pembelajaran yang
akan datang.
Secara jujur siswa menyampaikan
nilai karakter apa saja yang
diperoleh setelah proses
pembelajaran hari ini.
15 menit
25. Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam
Perkenalan dengan siswa, menggali informasi
tentang persepsi siswa terhadap mata pelajaran
sejarah
Memotivasi siswa tentang pentingnya belajar
sejarah.
Meyakinkan siswa bahwa belajar sejarah
menyenangkan
Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta
buku yang diperlukan)
Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik
Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan
semangat dalam mengikuti pembelajaran sesuai
materi perlawanan terhadap kolonial dan
pengaruhnya pada masa kini ini
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi secara garis
besar.
10 Menit
Inti (mengamati)
Peserta didik ditunjukkan gambaran pengaruh dari
perlawanan terhadap kolonial dan kemudian
pengaruhnya pada masa kini ini
(menanya)
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan materi
(menalar)
- Siswa dibagi dalam 6 kelompok , masing-
masing kelompok beranggotakan 5-6 orang
- Masing-masing kelompok diminta untuk
mencari informasi mengenai pengaruh
kolonial pada masa kini ini
Kelompok 1
Pengaruh agama?
100 menit
26. Kelompok 2
Pengaruh kesenian?
Kelompok 3
Pengaruh bahasa?
Kelompok 4
Pengaruh sosial budaya?
Kelompok 5
Pengaruh ekonomi dan politik?
Kelompok 6
Pengaruh iptek?
- Setiap kelompok diberikan tugas untuk
menganalisa permasalahan-permasalahan
yang dikaitkan dengan materi:
(mencoba)
- Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi
kelompoknya
- Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
kelompoknya.
(membuat jejaring)
- Masing - masing kelompok melaporkan/
mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lain menanggapi
- Guru memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lesan pada
kelompok-kelompok diskusi yang telah
selesai melaporkan hasil diskusinya.
Penutup - Peserta didik membuat rangkuman materi
pelajaran
- Guru melakukan penjajagan hasil belajar
peserta didik dengan melakukan tanya
jawab materi yang telah diberikan( post tes)
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya dengan memberikan
tugas mandiri terstruktur , peserta didik
diminta mencari dokumen diri untuk
membuat deskripsi tentang perkembangan
dirinya sejak lahir sampai sekarang berupa
laporan tertulis
- Menutup pelajaran dengan salam
20 Menit
27. H. Alat dan Sumber Belajar
- Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar
intrumen tugas
- Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk
SMA/MA Kelas XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara
Pratama, Jakarta .2013
I. Karakter Kebangsaan
1. Menjunjung tinggi persatuan dan penghargaan atas keberagaman
2. Resah melihat praktik ketidakadilan dan kesewang-wenangan
3. Tertantang untuk “meruncingkan bambu” kita sendiri
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk ; uraian dan observasi
3. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Tuliskan kebijakan pada masa portugis.
2. Tuliskan kebijakan pada masa belanda.
3. Jelaskan perlawan yang dilakukan terhadap portugis.
4. Tulisakn beberapa perlawanan yang dilakukan terhadap belanda.
5. Sebutkan pengaruhnya terhadap indonesia pada masa kini ini.
Kunci Jawaban
1. Berikut ini berbagai kebijakan pemerintah kolonial Portugis.
a. Berusaha menanamkan kekuasaan di Maluku.
b. Menyebarkan agama Katolik di daerah-daerah yang dikuasai.
c. Mengembangkan bahasa dan seni musik keroncong Portugis.
d. Sistem monopoli perdagangan cengkih dan pala di Ternate.
Dengan kebijakan ini, petani Ternate tidak lagi memiliki kebebasan untuk menjual atau
menentukan harga hasil panennya. Mereka harus menjual hasil panennya hanya kepada
Portugis dengan harga yang ditentukan oleh Portugis. Akibatnya, petani sangat
dirugikan, dan Portugis memperoleh keuntungan yang sangat besar.Pengaruh dari
kebijakan ini ternyata tertanam pada rakyat Indonesia khususnya rakyat Maluku. Ada
yang bersifat negatif dan ada yang positif.
2. Beberapa kebijakan kolonial belanda :
Monopoli perdagangan rempah
Campur tangan terhadap masalah internal kerajaan
Ekspansi wilayah
Arogansi tehadap kerajaan pribumi
Adanya praktik diskriminatif
Tanam paksa, kebijakan pintu terbuka, serta politik etis
28. 3. Bangsa Portugis kali pertama mendarat di Maluku, terutama di Kerajaan Ternate pada
tahun 1511, setelah mereka menguasai Kerajaan Malaka. Kedatangan Portugis di
Maluku berikutnya pada tahun 1513 bertujuan menjalin kerja sama di bidang
perdagangan, terutama rempah-rempah, dengan Kerajaan Ternate, Tidore, Bacan, dan
beberapa kerajaan kecil di sekitarnya. Hubungan kerja sama di bidang perdagangan
antara rakyat Maluku dengan Portugis pada saat itu dapat berjalan dengan baik. Akan
tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam
memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku,
Papua/Irian, dan Jawa agar membantu Ternate untuk mengusir Portugis di Maluku.
Perlawanan tersebut berakhir dengan perundingan damai dan bangsa Portugis masih
diberi kesempatan untuk bertempat tinggal sementara di Ternate.
Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali
melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis yang masih berusaha untuk
menguasai perdagangan. Namun, Sultan Hairun dapat diperdaya Portugis hingga
akhirnya tewas terbunuh di dalam benteng Duurstede. Perlawanan rakyat Maluku
terhadap Portugis selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574.
Perlawanan rakyat Ternate kali ini berhasil dan bangsa Portugis diusir yang kemudian
bermukim di Pulau Timor.
Beberapa perlawanan lainnya adalah kesultanan demak dan aceh
4. Beberapa bentuk perlawanan terhadap belanda adalah :
Kerajaan pada abad awal ke-17 sampai awal ke-20
Perlawanan pada masa VOC. Diantaranya adalah kesultanan mataram, gowa,
pattimura, diponegoro, kesultanan palembang, perang padri, perang aceh,
sisingamangaraja XII, kerajaan bali, dan kesultanan banjar.
5. Pengaruh kolonialisme terhadap indonesia pada masa kini ini.
Pengaruh agama
Pengaruh kesenian
Bahasa
Sosial-budaya
Ekonomi
Politik
Hukum
Dan IPTEK
Pedoman penilaian
1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25
2) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20
3) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 15
4) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
29. LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Dasar : perlawanan terhadap kolonialisme sebelum lahirnya kesadaran
nasional
Materi Pokok : kolonialisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan Indonesia kini ini
Hari / tanggal pengamatan :
1) Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi
2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3) Aspek yang dinilai:
- Tanggung jawab
- Kerja sama
- Keberanian mengajukan pertanyaan
- Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaa
- Menghargai pendapat orang lain
4) Keterangan Skor dan Katagori skor
Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif
Berilah skor untuk setiap aspek!
NO
NAMA PESERTA
DIDIK
ASPEK PENILAIAN JUMLAH
SKOR
KATAGORI
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
Dst
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
30. Penilaian Sikap
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1. Sikap
g. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
yang dilakukan .
h. Toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
i. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
j. Disiplin selama proses pembelajaran
k. Jujur dalam menjawab permasalahan yang
diberikan
l. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
Observasi Selama
pembelajaran
dan saat diskusi
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian
pribadi
3. Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan
Analika Penyelesaian
kelompok
Instrumen Penilaian hasil Belajar
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Analitika
31. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Penilaian Observasi
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran.
Kompetensi dasar : Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama,konsisten, Sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam Perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan Strategi menyelesaikan masalah.
Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jikamenunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
32. No Nama siswa
Sikap
Tanggungjawab Jujur Peduli Kerja sama Santun Percaya diri Disiplin
K C B BS K C B BS K C B BS K C B B
S
K C B B
S
K C B B
S
K C B BS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
K : Kurang C : Cukup B : Baik BS : Baik Sekali
....................,..... 2014
Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sejarah
Kepala SMA ....
NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah
33. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/ Semester : XI /1
MataPelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : organisasi pergerakan nasional : sarana perjuangan melawan
kolonialisme di indonesia
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 x
A. Kompetensi Inti:
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar :
1. Menganalisis peran tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam perjuangan
menegakkan negara Republik Indonesia.
2. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
3. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
4. Mengolah informasi tentang persamaan dan perbedaan pendekatan dan strategi
pergerakan nasional di Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional, pada
masa Sumpah Pemuda, masa sesudahnya sampai dengan Proklamasi
Kemerdekaan dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
5. Menalar dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada masa
penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
34. C. Indikator Pencapaian kompetensi :
1. Menjelaskan karakteristik perjuangan bangsa indonesia
2. Menjelaskan faktor lahirnya pergerakan nasional
3. Menjelaskan perkembangab pergerakan nasional. Periode nasional politik,
periode radikal, periode bertahan.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami ciri khas perjuangan rakyat indonesia setelah tahun 1908
2. Memahami latar belakang lahirnya organisasi-organisasi pergerakan nasional di
indonesia
3. Memahami latar belakang beragamnya sikap organisasi pergerakan nasional
menghadapi belanda : moderat-kooperatif, radikal-kooperatif, dan bertahan
4. Memahami peran kaum terpelajar dan cendikiawan dalam tiap-tiap organisasi
pergerakan nasional yang mereka dirikan
5. Memahami peran organisasi-organisasi pergerakan nasional dalam menggalang
persatuan bangsa serta sebagai tempat persemaian kader-kader militan dalam
perjuangan meraih kemerdekaan
E. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Sejak kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Nusantara pada abad ke-16, bangsa
Indonesia telah mengadakan perlawanan. Namun segala bentuk perlawanan yang
dilakukan tersebut selalu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya
perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah:
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih tergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).
Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang
lebih modern yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Pada tanggal 20 Mei 1908 kaum
terpelajar mendirikan wadah perjuangan yang dikenal dengan Budi Utomo. Lahirnya
Budi Utomo ini kemudian diikuti oleh lahirnya organisasi-organisasi sosial, ekonomi,
dan politik yang lain. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa
pergerakan nasional. Pergerakan nasional ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan
pergerakan bangsa Indonesia sebelumnya. Pergerakan nasional setelah tahun 1908
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Pergerakan bersifat kebangsaan (nasional).
b. Pergerakan menggunakan sistem organisasi yang modern dan demokratis, serta
tidak terpusat pada pimpinan.
c. Pergerakan didirikan oleh kaum terpelajar yang memiliki pandangan luas dan
jauh ke depan.
d. Bentuk perjuangan tidak bersifat fisik, melainkan gerak sosial,ekonomi, dan
pendidikan.
Adapun laju pergerakan nasional Indonesia disebabkan oleh faktor dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.
1. Faktor dari dalam negeri
35. 2. Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa
sendiri di antaranya adalah:
a. penderitaan yang berkepanjangan,
b. lahirnya golongan cendikiawan, dan
c. kenangan kejayaan masa lampau yang pernah dialami bangsa Indonesia pada
zaman Sriwijaya dan Majapahit.
2. Faktor dari luar negeri
Faktor yang berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia yang
berasal dari luar negeri adalah:
a. kemenangan Jepang atas Rusia 1905,
b. kebangkitan nasional negara-negara tetangga seperti India dan Filipina,
c. pengaruh masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi.
Materi Konsep
Pergerakan nasional lahir dari penderitaan rakyat. Bangsa Indonesia terbelakang
disemua bidang. Mereka miskin,ekonominya dikuasai bangsa asing. Orang
Indonesiapun hidup dengan biaya 2.5 sen setiap hari. Dibidang Pendidikanpun
Indonesia tertinggal. Sebagian rakyat masih buta huruf. Jumlah sekolah lebih sedikit
dibandingkan jumlah penduduk.Lagi pula tidak semua orang bebas memasuki sekolah.
Rakyat biasa hanya bisa memasuki memasuki sekolah rendah pribumi. Murid-murid
diajar hanya sekedar membaca, menulis dan berhitung, setelah tamat mereka diangkat
sebagai pegawai rendah dengan gaji yang kecil. Pendidikan yang memakai sistem barat
hanya boleh diikuti oleh anak pegawai yang bergaji besar, anak bangsawan atau anak
orang kaya.
Rakyat tidak mempunyai tempat untuk mengadukan nasib. Penguasa-penguasa pribumi
tidak berkuasa lagi. Raja-raja dan para bupati hanya memerintah sesuai dengan
kehendak Belanda. Bahkan,banyak diantaranya dijadikan alat untuk menindas rakyat.
Dalam keadaan seperti itu, golongan pelajar tampil kemuka. Mereka adalah orang-
orang Indonesia yang mendapat pendidikan Barat. Mereka mempelopori dan
memimpin pergerakan nasional. Mereka berjuang di berbagai bidang. Ada yang
berjuang di bidang Politik, Ekonomi, maupun di bidang Pendidikan. Tujuan perjuangan
itu satu, yakni mencapai kemerdekaan bangsa dan tanah air.
Peristiwa-peristiwa di dalam negeri berpengaruh pula terhadap Pergerakan Nasional.
Peristiwa itu antara lain kemenangan Jepang dalam perang melawan rusia pada tahun
1905, Jepang bangsa Asia sedangkan Rusia bangsa Eropa(barat). Kemenangan Jepang
itu membuktikan bahwa bangsa Asia bisa mengalahkan bangsa Eropa. Revolusi cina
dan gerakan nsional India dan Filipina, mempengaruhi juga pergerakan nasional.
Revolsi Cina meletus pada tahun 1911. Golongan nasionalis Cina berhasil
mengalahkan Dinasti Manchu yang sudah lama menguasai negeri Cina. Dinasti
Manchu bukan orang cina asli.
Di India terjadi gerakan nasional menentang penjajahan Inggris. Pemimipin terkemuka
India adalah Mahatma Gandhi.Di Filipina terjadi pula gerakan nasional menentang
penjajahan Spanyol.
36. Pergerakan Nasional
Latar Belakang:
* Max Havelaar karangan Douwes Dekker atau Multatuli menentang praktek tanam
paksa di daerah Lebak, Baron van Hoevel mengkritik penyelewengan tanam paksa.
* Theodore van Deventer, menuntut penghapusan tanam paksa. Dikenal sebagai politik
etis atau politik balas budi. Dilaksanakan th 1901:[edukasi, irigasi, transmigrasi]
* Untuk anak Eropa dan Bumiputera kelas atas ada sekolah [HIS, MULO, AMS,
Kweekschool, STOVIA, THS]
* Pendidikan dianggap menaikkan status sosial anak
* Pendidikan menimbulkan golongan cendekiawan/pelajar
Perlawanan Bangsa Indonesia
a. Sebelum tahun 1908 - bersifat lokal - tidak menggunakan organisasi modern -
bergantung kepada seorang pemimpin
b. Sesudah tahun 1908 - bersifat nasional - menggunakan organisasi modern - tidak
bergantung pada seorang pemimpin
Faktor pengaruh tumbuhnya pergerakan nasional di Indonesia :
Faktor dari dalam
1. Penderitaan akibat praktek-praktek kolonialisme yang menumbuhkan perasaan
senasib dan sepenanggungan
2. Politik Etis menumbuhkan golongan cendekiawan dan menjadi pelopor pergerakan
nasional
Faktor dari luar
1. Kemenangan Jepang melawan Rusia dalam perang tahun 1905
2. Adanya pergerakan nasional di negara lain seperti India, Fillipina, Cina, Turki
Klasifikasi pergerakan nasional berdasar sifat gerakan:
Kooperatif : Kerjasama dengan penjajah
Non-Kooperatif : tidak bekerjasama dengan pemerintah
Klasifikasi berdasar misi:
Sifat misi - radikal [IP, PKI, PNI, Partindo, Gerindo] - moderat [PSII, PII, BU, Parindra]
Prinsip perjuangan - Kooperatif [BU, PSII, Gerindo] - Non-kooperatif [PKI, PNI,
Partindo] - Insidental [Parindra][ada pada saat dibutuhkan] Dasar gerakan politik -
Kebangsaan [PNI, Partindo, Parindra, BU, IP, Gerindo] - Internasional [PKI] - Agama
[PSII, PII]
Materi Prinsip
Munculnya organisasi pergerakan nasional yang moderatfi-kooperatif, radikal-
kooperatif, dan bertahan. Diantaranya adalah budi utomo, sarekat islam,
muhammadiyah, indische partij, gerakan pemuda, gerakan perempuan, PI, PKI, PNI,
Partindo, PNI pendidikan PNI baru, taman siswa, GAPI.
F. Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : Scientific
- Metode Pembelajaran :Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
- Strategi pembelajaran : Problem base learning
37. G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
KEGI-
ATAN
URAIAN KEGIATAN ALOKAS
I
WAKTU
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Guru Menyapa selanjutnya,
mengkondisikan kelas,
memeriksa kehadiran siswa
dan kesiapan siswa belajar
termasuk kebersihan ruang
belajar
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan proses
pembelajaran secara singkat
melalui powerpoint
Guru menjelaskan secara
garis besar materi
pembelajaran yang akan
dikaji, tujuan pembelajaran,
rambu-rambu pembelajaran
dan metode penilaian yang
akan terapkan
Guru menginformasikan
sumber belajar berupa; buku,
ensiklopedia, artikel koran
dan sumber belajar lainnya
Memberikan motivasi
tentang pergerakan nasional
di indonesia
Guru menggali pengetahuan
siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang apa itu
pergerakan nasional
Siswa mendengarkan,
menjawab sapaan, semua siswa
bertanggung jawab menjaga
kebersihan kelas, dan
mewujudkan lingkungan kelas
yang bersih dan rapi. Dan
melanjutkan berdoa untuk
memulai pelajaran, agar diberi
kelancaran oleh Tuhan YME.
Siswa menyimak dan
menanyakan jika ada
penjelasan yang tidak
dimengerti
Siswa menyimak penjelasan
guru tentang materi
pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan untuk hal-hal yang
belum jelas
Siswa menyiapkan buku
sumber dan sumber belajar
lainnya untuk mencapai
penguasaan kompetensi
religius, sosial, pengetahuan
dan keterampilan
Siswa menyimak motivasi
yang disampaikan guru untuk
menghantarkan pemahaman
kepada materi pembelajaran.
Siswa menjawab pretes dengan
jujur untuk mengaji materi
pembelajaran
20 menit
38. I
N
T
I
Guru mengarahkan siswa
untuk mengamati (membaca)
literatur tentang karakteristik
perjuangan bangsa melawan
kolonial setelah tahun 1908
Guru memfasilitasi siswa
melakukan tanya-jawab
(berdiskusi) sehubungan
dengan materi
Guru memfasilitasi siswa
agar menggali informasi dan
mencatat karakterditik serta
faktor lahirnya pergerakan
nasional
Guru menugaskan siswa
untuk membuat laporan, dan
melaporkan hasil
pengamatan (eksplorasi)
Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
Sisiwa mengamati literatur guna
memahami karakteristik
perjuangan bangsa melawan
kolonial setelah tahun 1908 serta
faktor lahirnya pergerakan
nasional di indonesia
Siswa menanyakan dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang seputar materi
Siswa mencoba untuk
mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi
berbagai karakterditik serta
faktor lahirnya pergerakan
nasional
Siswa mengomunikasikan
dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi
tentang karakterditik serta
faktor lahirnya pergerakan
nasional
100 menit
39. P
E
N
U
T
U
P
Memberikan penguatan pada
materi karakteristik perjuangan
bangsa indonesia melawan
kolonialisme
Mengajukan beberapa
pertanyaan singkat untuk
menguji pemahaman siswa
tentang konsep-konsep yang
dipelajari dan prilaku apa saja
yang harus dijalankan siswa
sehubungan dengan
pencapaian kompetensi sosial
dalam materi pembelajaran
tersebut.
Guru memberikan kesimpulan
dan evaluasi pembelajaran
Memberikan pekerjaan rumah
individu : jelaskan faktor
lahirnya pergerakan nasional
Menayakan nilai-nilai karakter
bangsa apa saja yang didapat
dari pelajaran hari ini.
Menyimak penguatan konsep
yang disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku catatan
harian
Menjawab secara cepat
pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah
dipahami dalam kegiatan
pembelajara ini (postes)
Siswa menyimak evaluasi dan
kesimpulan yang dijelaskan guru
Mendengarkan dan mencatat
pekerjaan rumah yang akan dikaji
pada kegiatan pembelajaran yang
akan datang.
Secara jujur siswa menyampaikan
nilai karakter apa saja yang
diperoleh setelah proses
pembelajaran hari ini.
15 menit
40. Pertemuan 2
KEGI-
ATAN
URAIAN KEGIATAN ALOKAS
I
WAKTU
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Guru menyapa selanjutnya,
mengkondisikan kelas,
memeriksa kehadiran siswa
dan kesiapan siswa belajar
termasuk kebersihan ruang
belajar
Guru meminta siswa
merefleksi hasil pertemuan
sebelumnya
Guru menagih dan
membahas PR yang
ditugaskan pada pertemuan
sebelumnya
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan proses
pembelajaran secara singkat
Guru menjelaskan secara
garis besar materi
pembelajaran yang akan
dikaji, tujuan pembelajaran,
rambu-rambu pembelajaran
dan metode penilaian yang
akan diterapkan
Guru menginformasikan
sumber belajar berupa; buku,
ensiklopedia, artikel koran
dan sumber belajar lainnya
Memberikan motivasi materi
tentang perkembangan
pergerakan nasional
Guru Menggali pengetahuan
siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang
organisasi pada masa
pergerakan nasional
Siswa mendengarkan,
menjawab sapaan, semua siswa
bertanggung jawab menjaga
kebersihan kelas, dan
mewujudkan lingkungan kelas
yang bersih, apik. Dan
melanjutkan berdoa untuk
memulai pelajaran, agar diberi
kelancaran oleh Tuhan YME.
Siswa merefleksi hasil
pertemuan sebelumnya
Memberikan hasil PR kepada
guru untuk di nilai.
Siswa menyimak dan
menanyakan jika ada
penjelasan yang tidak
dimengerti
Siswa menyimak penjelasan
guru tentang materi
pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan untuk hal-hal yang
belum jelas
Siswa menyiapkan buku
sumber dan sumber belajar
lainnya untuk mencapai
penguasaan kompetensi
religius, sosial, pengetahuan
dan keterampilan
Siswa menyimak motivasi
yang disampaikan guru untuk
menghantarkan pemahaman
kepada materi pembelajaran.
Siswa menjawab pretes dengan
jujur untuk mengaji materi
pembelajaran
20 menit
41. I
N
T
I
Guru mengarahkan siswa
untuk mengamati (membaca)
literatur tentang
perkembangan pergerakan
nasional
Guru memfasilitasi siswa
melakukan tanya-jawab
(berdiskusi) sehubungan
dengan materi
Guru memfasilitasi siswa agar
menggali informasi dan
mencatat organisasi pada masa
pergerakan nasional
Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
Sisiwa mengamati literatur
tentang perkembangan
pergerakan nasional
. Siswa menanyakan dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang seputar materi
yang telah dijelaskan
Siswa mencoba untuk
mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi
organisasi pada masa pergerakan
nasional
Siswa mengomunikasikan
dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi
tentang organisasi pada masa
pergerakan nasional
100 menit
P
E
N
U
T
U
P
Memberikan penguatan pada
materi organisasi pada masa
pergerakan nasional
Mengajukan beberapa
pertanyaan singkat untuk
menguji pemahaman siswa
tentang perkembangan
organisasi pergerakan nasional
indonesia
Guru memberikan kesimpulan
dan evaluasi pembelajaran
Memberikan latihan individu :
jelaskan secara singkat
organisasi-organisasi pada
Menyimak penguatan konsep
yang disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku catatan
harian
Menjawab secara cepat
pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah
dipahami dalam kegiatan
pembelajara ini (postes)
Siswa menyimak evaluasi dan
kesimpulan yang dijelaskan guru
Mendengarkan dan mencatat
latihan untuk dikerjakan
15 menit
42. masa pergerakan nasional
indonesia
Menayakan nilai-nilai karakter
bangsa apa saja yang didapat
dari pelajaran hari ini.
Secara jujur siswa menyampaikan
nilai karakter apa saja yang
diperoleh setelah proses
pembelajaran hari ini.
43. Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam
Perkenalan dengan siswa, menggali informasi
tentang persepsi siswa terhadap mata pelajaran
sejarah
Memotivasi siswa tentang pentingnya belajar
sejarah.
Meyakinkan siswa bahwa belajar sejarah
menyenangkan
Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta
buku yang diperlukan)
Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik
Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan
semangat dalam mengikuti pembelajaran sesuai
materi perkembangan pergerakan nasional
indonesia
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi secara garis
besar.
10 Menit
Inti (mengamati)
Peserta didik ditunjukkan gambaran materi tentang
perkembangan pergerakan nasional
(menanya)
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan materi
(menalar)
- Siswa dibagi dalam 6 kelompok , masing-
masing kelompok beranggotakan 5-6 orang
- Masing-masing kelompok diminta untuk
mencari informasi materi dengan membaca
buku siswa/ mencari di internet tentang
perkembangan pergerakan nasional
indonesia
100 menit
44. Kelompok 1
Periode awal?
Kelompok 2
Periode nasionalisme politik?
Kelompok 3
Periode radikal, PI PKI?
Kelompok 4
PNI Partindo?
Kelompok 5
PNI pendidikan atau PNI baru?
Kelompok 6
Periode bertahan?
- Setiap kelompok diberikan tugas untuk
menganalisa permasalahan-permasalahan
yang dikaitkan dengan materi:
(mencoba)
- Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi
kelompoknya
- Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
kelompoknya.
(membuat jejaring)
- Masing - masing kelompok melaporkan/
mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lain menanggapi
- Guru memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lesan pada
kelompok-kelompok diskusi yang telah
selesai melaporkan hasil diskusinya.
Penutup - Peserta didik membuat rangkuman materi
pelajaran
- Guru melakukan penjajagan hasil belajar
peserta didik dengan melakukan tanya
jawab materi yang telah diberikan( post tes)
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya dengan memberikan
tugas mandiri terstruktur , peserta didik
diminta mencari dokumen diri untuk
membuat deskripsi tentang perkembangan
20 Menit
45. dirinya sejak lahir sampai sekarang berupa
laporan tertulis
- Menutup pelajaran dengan salam
H. Alat dan Sumber Belajar
- Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar
intrumen tugas
- Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk
SMA/MA Kelas XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara
Pratama, Jakarta .2013
I. Karakter Kebangsaan
1. Rela berkorban untuk kepentingan orang lain
2. Resah melihat praktik ketidakadlian dan kesewang-wenangan
3. Menghargai pengorbanan para tokoh bangsa
4. Menghargai keberagaman
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk ; uraian dan observasi
3. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan karakterisitk perjuangan bangsa indonesia setelah tahun 1908.
2. Jelaskan secara singkat lahirnya Budi Utomo.
3. Jelaskan periode nasionalisme poltik.
4. Sebutkan organisasi yang bersifat radikal.
5. Jelaskan lahirnya taman siswa.
Kunci Jawaban
1. Pergerakan nasional setelah tahun 1908 mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Pergerakan bersifat kebangsaan (nasional).
b. Pergerakan menggunakan sistem organisasi yang modern dan demokratis, serta
tidak terpusat pada pimpinan.
c. Pergerakan didirikan oleh kaum terpelajar yang memiliki pandangan luas dan
jauh ke depan.
d. Bentuk perjuangan tidak bersifat fisik, melainkan gerak sosial,ekonomi, dan
pendidikan.
Adapun laju pergerakan nasional Indonesia disebabkan oleh faktor dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.
1. Faktor dari dalam negeri
2. Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa sendiri
di antaranya adalah:
a. penderitaan yang berkepanjangan,
b. lahirnya golongan cendikiawan, dan
46. c. kenangan kejayaan masa lampau yang pernah dialami bangsa Indonesia pada
zaman Sriwijaya dan Majapahit.
2. Faktor dari luar negeri
Faktor yang berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia yang
berasal dari luar negeri adalah:
a. kemenangan Jepang atas Rusia 1905,
b. kebangkitan nasional negara-negara tetangga seperti India dan Filipina,
c. pengaruh masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi.
2. Budi Utomo (Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pergerakan nasional yang paling
berpengaruh di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh
sejumlah mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) seperti
Soetomo, Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan R.T Ario Tirtokusumo. Tanggal
berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, sampai sekarang diperingati sebagai Hari Kebangkitan
Nasional kerena organisasi ini dianggap sebagai organisasi kebangsaan yang pertama.
Berdirinya Budi Utomo tak bisa lepas dari peran dr. Wahidin Sudirohusodo, walaupun
bukan pendiri Budi Utomo, namun beliaulah yang telah menginspirasi Sutomo dan
kawan-kawan untuk mendirikan organisasi pergerakan nasional ini. Wahidin
Sudirohusodo sendiri adalah seorang alumni STOVIA yang sering berkeliling di kota-
kota besar di Pulau Jawa untuk mengkampanyekan gagasannya mengenai bantuan dana
bagi pelajar-pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu melanjutkan sekolah.
Gagasan ini akhirnya beliau kemukakan kepada pelajar-pelajar STOVIA di Jakarta, dan
ternyata mereka menyambut baik gagasan mengenai organisasi pendidikan tersebut.
Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, dihadapan beberapa mahasiswa STOVIA,
Sutomo mendeklarasikan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tujuan yang hendak
dicapai dari pendirian organisasi Budi Utomo tersebut antara lain:
Memajukan pengajaran.
Memajukan pertanian, peternakan dan perdagangan.
Memajukan teknik dan industri.
Menghidupkan kembali kebudayaan.
Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo menyelenggarakan kongresnya yang
pertama di Kota Yogyakarta. Hingga diadakannya kongres yang pertama ini, BU telah
memiliki tujuh cabang di beberapa kota, yakni Batavia, Bogor, Bandung, Magelang,
Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo. Pada kongres di Yogyakarta ini, diangkatlah
Raden Adipati Tirtokoesoemo (mantan bupati Karanganyar) sebagai presiden Budi
Utomo yang pertama. Semenjak dipimpin oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo, banyak
anggota baru BU yang bergabung dari kalangan bangsawan dan pejabat kolonial,
sehingga banyak anggota muda yang memilih untuk menyingkir.
Dibawah kepengurusan "generasi tua", kegiatan Budi Utomo yang awalnya terpusat di
bidang pendidikan, sosial, dan budaya, akhirnya mulai bergeser di bidang politik.
Strategi perjuangan BU juga ikut berubah dari yang awalnya sangat menonjolkan sifat
protonasionalisme menjadi lebih kooperatif dengan pemerintah kolonial belanda. Pada
tahun 1928, Budi Utomo masuk menjadi anggota PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-
Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia), suatu federasi partai-partai politik
Indonesia yang terbentuk atas prakarsa PNI Sukarno. Jika dilihat dari keanggotaannya,
Budi Utomo sebenarnya adalah sebuah perkumpulan kedaerahan Jawa. Namun sejak
47. konggres di Batavia tahun 1931, keanggotaan Budi Utomo dibuka untuk semua orang
Indonesia. Budi Utomo juga membuktikan diri sebagai sebuah organisasi yang bersifat
nasional dengan cara bergabung di PBI (Persatuan Bangsa Indonesia). Penggabungan
inilah yang kemudian membentuk sebuah organisasi baru bernama PARINDRA (Partai
Indonesia Raya). Meskipun pada masanya Budi Utomo tidak memiliki pamor seterang
organisasi-organisasi pergerakan nasional lain seperti Sarekat Islam (SI) atau Indiche
Partij (IP). Namun BU tetap memiliki andil yang besar dalam perjuangan pergerakan
nasional karena telah menjadi pelopor organisasi kebangsaan. Itulah mengapa hari
kelahiran Budi Utomo, 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
3. Periode nasionalisme politik bergerak di bidang politik untuk meraih kemerdekaan
indonesia. Organisasinya ialah Indische Partij (IP), gerakan pemuda, gerakan
perempuan.
4. Organisasi yang bersifat radikal yaitu PI, PKI, PNI, Partindo, PNI pendidikan atau PNI
baru
5. Tamansiswa berdiri pada 3 Juli 1922, pendirinya adalah Raden Mas Soewardi
Soeryaningrat atau yang biasa dikenal dengan Ki Hajar Dewantara. Awal pendirian
Taman Siswa diawali dengan ketidakpuasan dengan pola pendidikan yang dilakukan
oleh pemerintah kolonial, karena jarang sekali negara kolonial yang memberikan
fasilitas pendidikan yang baik kepada negara jajahannya. Seperti yang dikatakan oleh
ahli sosiolog Amerika “pengajaran merupakan dinamit bagi sistem kasta yang
dipertahankan dengan keras di dalam daerah jajahan”.
Oleh sebab itu maka didirikanlah Taman Siswa, berdirinya Taman Siswa merupakan
tantangan terhadap politik pengajaran kolonial dengan mendirikan pranata tandingan.
Taman Siswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang
menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk mencapai cita-citanya. Bagi Taman
Siswa, pendidikan bukanlah tujuan tetapi media untuk mencapai tujuan perjuangan,
yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir dan batinnya. Merdeka
lahiriah artinya tidak dijajah secara fisik, ekonomi, politik, dsb, sedangkan merdeka
secara batiniah adalah mampu mengendalikan keadaan.
Dengan proses berdirinya Taman Siswa Ki Hajar Dewantara telah mengesampingkan
pendapat revolusioner pada masa itu, tetapi dengan seperti itu secara langsung usaha Ki
Hajar merupakan lawan dari politik pengajaran kolonial. Lain dari pada itu kebangkitan
bangsa-bangsa yang dijajah dan perlawanan terhadap kekuasaan kolonial umumnya
disebut dengan istilah nasionalisme atau paham kebangsaan menuju kemerdekaan.
Taman Siswa mencita-citakan terciptanya pendidikan nasional, yaitu pendidikan yang
beralas kebudayaan sendiri. Dalam pelaksanaanya pendidikan Taman Siswa akan
mengikuti garis kebudayaan nasional dan berusaha mendidik angkatan muda di dalam
jiwa kebangsaan.
Pendidikan Taman Siswa dilaksanakan berdasar Sistem Among, yaitu suatu sistem
pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan.
Dalam sistem ini setiap pendidik harus meluangkan waktu sebanyak 24 jam setiap
harinya untuk memberikan pelayanan kepada anak didik sebagaimana orang tua yang
memberikan pelayanan kepada anaknya.
48. Sistem Among tersebut berdasarkan cara berlakunya disebut Sistem Tut Wuri
Handayani. Dalam sistem ini orientasi pendidikan adalah pada anak didik, yang dalam
terminologi baru disebut Student Centered. Di dalam sistem ini pelaksanaan pendidikan
lebih didasarkan pada minat dan potensi apa yang perlu dikembangkan pada anak didik,
bukan pada minat dan kemampuan apa yang dimiliki oleh pendidik. Apabila minat anak
didik ternyata akan ke luar “rel” atau pengembangan potensi anak didik di jalan yang
salah maka pendidik berhak untuk meluruskannya.
Untuk mencapai tujuan pendidikannya, Taman Siswa menyelanggarakan kerja sama
yang selaras antar tiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan
perguruan, dan lingkungan masyarakat. Pusat pendidikan yang satu dengan yang lain
hendaknya saling berkoordinasi dan saling mengisi kekurangan yang ada. Penerapan
sistem pendidikan seperti ini yang dinamakan Sistem Trisentra Pendidikan atau Sistem
Tripusat Pendidikan.
Pendidikan Tamansiswa berciri khas Pancadarma, yaitu Kodrat Alam (memperhatikan
sunatullah), Kebudayaan (menerapkan teori Trikon), Kemerdekaan (memperhatikan
potensi dan minat maing-masing indi-vidu dan kelompok), Kebangsaan (berorientasi
pada keutuhan bangsa dengan berbagai ragam suku), dan Kemanusiaan (menjunjung
harkat dan martabat setiap orang).
Pedoman penilaian
1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25
2) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20
3) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 15
4) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Dasar : organisasi pergerakan nasional : sarana perjuangan melawan
kolonialisme di indonesia
Materi Pokok : perkembangan pergerakan nasional
Hari / tanggal pengamatan :
1) Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi
2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3) Aspek yang dinilai:
- Tanggung jawab
- Kerja sama
- Keberanian mengajukan pertanyaan
- Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaa
- Menghargai pendapat orang lain
4) Keterangan Skor dan Katagori skor
Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
49. Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif
Berilah skor untuk setiap aspek!
NO
NAMA PESERTA
DIDIK
ASPEK PENILAIAN JUMLAH
SKOR
KATAGORI
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
Dst
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
Penilaian Sikap
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1. Sikap
m. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
yang dilakukan .
n. Toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
o. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
p. Disiplin selama proses pembelajaran
q. Jujur dalam menjawab permasalahan yang
diberikan
r. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
Observasi Selama
pembelajaran
dan saat diskusi
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian
pribadi
50. No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
3. Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan
Analika Penyelesaian
kelompok
Instrumen Penilaian hasil Belajar
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Analitika
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Penilaian Observasi
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran.
Kompetensi dasar : Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama,konsisten, Sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam Perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan Strategi menyelesaikan masalah.
Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
51. 4. Sangat baik jikamenunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
No Nama siswa
Sikap
Tanggungjawab Jujur Peduli Kerja sama Santun Percaya diri Disiplin
K C B BS K C B BS K C B BS K C B B
S
K C B B
S
K C B B
S
K C B BS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
K : Kurang C : Cukup B : Baik BS : Baik Sekali
52. LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUAN
Penugasan
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : sejarah indonesia
Kelas : XI
Rubrik Penilaian
No. Kriteria
Kelompok
4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip ekonomi
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlahskor
Keterangan:4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
Nilai Perolehan =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
20
....................,..... 2014
Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sejarah
Kepala SMA ....
NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah
53. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/ Semester : XI /1
MataPelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : pendudukan jepang di indonesia
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 x
A. Kompetensi Inti:
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar :
1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
3. Menalar dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada masa
pendudukan jepang dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
C. Indikator Pencapaian kompetensi :
1. Menjelaskan perkembangan imperialisme jepang
2. Menjelaskan awal pendudukan jepang di indonesia
3. Memahami dampak pendudukan jepang di indonesia
4. Menjelaskan perjuangan untuk meraih kemerdekaan pada masa pendudukan
jepang
5. Mendiskripsikan pengaruh pendudukan jepang di bidang sosial budaya dan
militer
54. D. Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami latar belakang jepang menjadi negara imperialis
2. Memahami sepak terjang dan tindak-tanduk jepang di indonesia, baik dalam
bidang sosial politik maupun ekonomi
3. Memahami dampak-dampak serta berakhirnya pendudukan jepang di indonesia
4. Memahami pengaruh pendudukan jepang terhadap proklamasi kemerdekaan
indonesia
5. Mengenali pengaruh pendudukan jepang di indonesia yang masih dapat dirasakan
sampai sekarang ini
E. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Pendudukan Jepang di Indonesia diawali dengan pendaratan di kota tarakan pada 10
Januari 1942. selanjutnya menduduki Minahasa, Balikpapan (Balikpapan merupakan
sumber-sumber minyak maka diserang dengan hati-hati agar tetap utuh, tetapi
dibumihanguskan oleh tentara Belanda), ambon, Pontianak, Makasar, Banjarmasin,
Palembang, dan Bali antara Januari sampai februari 1942
Adapun serangan-serangan pasukan Jepang di Jawa diawali pada tanggal 1 Maret 1942,
Jepang mendarat di Teluk Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Kemudian tanggal 5
Maret kota Batavia (Jakarta) jatuh ke tangan tentara Jepang dan dilanjutkan menduduki
Buitenzorg (Bogor). Jepang menyerang di Pulau Jawa karena dipandang sebagai basis
kekuatan politik dan militer Belanda. Serangan-serangan Jepang dalam waktu singkat
dapat menjatuhkan negara-negara imperialis Belanda di Indonesia. Pasukan Belanda
terkepung di Cilacap dan Bandung kemudian menyerah tanpa syarat kepada Jepang di
Kalijati, Subang (Jawa Barat) pada tanggal 8 Maret 1942. Penyerahan ini
ditandatangani oleh Panglima Tentara Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten dan
di pihak Jepang diwakili Jenderal Hitosyi Imamura. Peristiwa itu menandai
pendudukan Jepang di Indonesia.
Setelah jatuh ke tangan Jepang. Indonesia berada di bawah pemerintahan militer.
Pemerintahan militer Jepang di Indonesia terbagi dalam tiga daerah pemerintahan
seperti berikut:
Wilayah Sumatra di bawah pemerintahan Angakatan Darat (Bala Tentara XXV)
yang berpusat di Bukittinggi.
Wilayaha Jawa dan Madura di bawah pemerintahan Angakatan Darat (Bala
Tentara XVI) yang berpusat di Jakarta.
Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku di bawah pemerintahan Angkatan
laut (Armada Selatan II) yang berpusat di Makassar.
Pemerintahan di ketiga wilayah itu dipimpin oleh kepala staf tentara/armada dengan
sebutan Gunseikan (kepala pemerintahan militer) dan kantornya disebut Gunseikanbu.
Karena kekurangan tenaga pemerintahan, orang Jepang terpaksa mengangkat orang
Indonesia unuk menduduki jabatan tinggi
Tujuan pendudukan Jepang di Indonesia seperti berikut:
Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah untuk industri dan mesin
perang.
55. Menggalang rakyat Indonesia menjadi bagian dari kekuatan untuk
membendung gempuran pasukan Sekutu
Eksploitasi secara besar – besaran sumber kekayaan alam Indonesia dan sumber
tenaga manusia untuk kepentingan perang menghadapi sekutu
Upaya jepang memikat hati bangsa indonesia
Siaran Radio Tokyo sering kali memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesai
Raya dan pidato-pidato yang sangat merdu di telinga.
Kata orang Jepang, mereka datang ke Indonesia sebagai saudara tua untuk
melepaskan bangsa kita dari belenggu penjajahan Belanda dan untuk
menciptkana kemakmuran bersama dalam lingkungan Asia Timur Raya.
Pemimpin-pemimpin Indonesia yang diasingkan Belanda seperti Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, Sutan Syahrir dan lain-lain, dibebaskan oleh Jepang.
Diadakan propaganda untuk mengelebui mata rakyat, propaganda tersebut
disebut Gerakan 3 A, yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan
Jepang Pmimpin Asia.
Dilarang memnggunakan bahasa Belanda dan boleh menggunakan bahasa
Indonesia
Materi Konsep
Modernisasi dan perkembangan imperialisme jepang. Modernisasi adalah sebuah
bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah
yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju,
berkembang, dan makmur.
Perkembangan imperialisme jepang diawali oleh adanya restorasi meiji. Restorasi
dikenal juga dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi Meiji, atau Pembaruan Meiji, adalah
serangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada
Kaisar pada tahun 1868. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada
struktur politik dan sosial Jepang, dan berlanjut hingga zaman Edo (sering juga disebut
Akhir Keshogunan Tokugawa) dan awal zaman Meiji.
Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir
zaman Edo dan awal zaman Meiji. Restorasi ini diakibatkan oleh Perjanjian Shimoda
dan Perjanjian Towsen Harris yang dilakukan oleh Komodor Matthew Perry dari
Amerika Serikat.
Materi Prinsip
Pendudukan jepang di indonesia membawa pengaruh yang sangat besar. Diantaranya
dalam kehidupang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan militer.
Dampak Positif Pendudukan Jepang
Tidak banyak yang mengetahui tentang dampak positif pendudukan Jepang di
Indonesia. Dampak positif yang dimaksud, antara lain sebagai berikut:
Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional
dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
56. Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut
mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-
pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin
nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar Sukarno mau
membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini
mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan
mereka kesempatan memimpin rakyatnya.
Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan
untuk kepentingan bersama.
Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun
tetangga (RT) atauTonarigumi.
Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem
pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan
produksi pangan.
Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda
Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun oleh pemuda hal ini
dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari digunakan untuk
menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.
Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris dan diperkenalkannya
kegiatan upacara dalam sekolah.
Dampak Negatif Pendudukan Jepang
Selain dampak positif di atas, pendudukan Jepang juga membawa dampak negatif yang
luar biasa, antara lain:
Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia
Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan
ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa
dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Ekploitasi segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak
demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani
dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan
secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya
hubungan ekonomi antar daerah.
Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan
intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah
Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi,
menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh
sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pengadilan.
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya di bawah
pengawasan Jepang.
57. Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti
maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang
menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
Banyak guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu sehingga
menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
F. Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : Scientific
- Metode Pembelajaran :Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
- Strategi pembelajaran : Problem base learning
58. G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
KEGI-
ATAN
URAIAN KEGIATAN ALOKAS
I
WAKTU
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Guru Menyapa selanjutnya,
mengkondisikan kelas,
memeriksa kehadiran siswa
dan kesiapan siswa belajar
termasuk kebersihan ruang
belajar
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan proses
pembelajaran secara singkat
melalui powerpoint
Guru menjelaskan secara
garis besar materi
pembelajaran yang akan
dikaji, tujuan pembelajaran,
rambu-rambu pembelajaran
dan metode penilaian yang
akan terapkan
Guru menginformasikan
sumber belajar berupa; buku,
ensiklopedia, artikel koran
dan sumber belajar lainnya
Memberikan motivasi
tentang restorasi meiji
Guru menggali pengetahuan
siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang apa itu
restorasi
Siswa mendengarkan,
menjawab sapaan, semua siswa
bertanggung jawab menjaga
kebersihan kelas, dan
mewujudkan lingkungan kelas
yang bersih dan rapi. Dan
melanjutkan berdoa untuk
memulai pelajaran, agar diberi
kelancaran oleh Tuhan YME.
Siswa menyimak dan
menanyakan jika ada
penjelasan yang tidak
dimengerti
Siswa menyimak penjelasan
guru tentang materi
pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan untuk hal-hal yang
belum jelas
Siswa menyiapkan buku
sumber dan sumber belajar
lainnya untuk mencapai
penguasaan kompetensi
religius, sosial, pengetahuan
dan keterampilan
Siswa menyimak motivasi
yang disampaikan guru untuk
menghantarkan pemahaman
kepada materi pembelajaran.
Siswa menjawab pretes dengan
jujur untuk mengaji materi
pembelajaran
20 menit
59. I
N
T
I
Guru mengarahkan siswa
untuk mengamati (membaca)
literatur tentang pendudukan
jepang di indonesia
Guru memfasilitasi siswa
melakukan tanya-jawab
(berdiskusi) sehubungan
dengan materi
Guru memfasilitasi siswa
agar menggali informasi dan
mencatat awal pendudukan
jepang di indonesia
Guru menugaskan siswa
untuk membuat laporan, dan
melaporkan hasil
pengamatan (eksplorasi)
Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
Sisiwa mengamati literatur guna
memahami pendudukan jepang di
indonesia
Siswa menanyakan dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang seputar materi
Siswa mencoba untuk
mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi
awal pendudukan jepang di
indonesia
Siswa mengomunikasikan
dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi
tentang awal pendudukan
jepang di indonesia
100 menit
60. P
E
N
U
T
U
P
Memberikan penguatan pada
materi restorasi meiji dan awal
pendudukan jepang di
indonesia
Mengajukan beberapa
pertanyaan singkat untuk
menguji pemahaman siswa
tentang konsep-konsep yang
dipelajari dan prilaku apa saja
yang harus dijalankan siswa
sehubungan dengan
pencapaian kompetensi sosial
dalam materi pembelajaran
tersebut.
Guru memberikan kesimpulan
dan evaluasi pembelajaran
Memberikan pekerjaan rumah
individu : jelaskan terjadinya
awal pendudukan jepang di
indonesia
Menayakan nilai-nilai karakter
bangsa apa saja yang didapat
dari pelajaran hari ini.
Menyimak penguatan konsep
yang disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku catatan
harian
Menjawab secara cepat
pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah
dipahami dalam kegiatan
pembelajara ini (postes)
Siswa menyimak evaluasi dan
kesimpulan yang dijelaskan guru
Mendengarkan dan mencatat
pekerjaan rumah yang akan dikaji
pada kegiatan pembelajaran yang
akan datang.
Secara jujur siswa menyampaikan
nilai karakter apa saja yang
diperoleh setelah proses
pembelajaran hari ini.
15 menit
61. Pertemuan 2
KEGI-
ATAN
URAIAN KEGIATAN ALOKAS
I
WAKTU
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Guru menyapa selanjutnya,
mengkondisikan kelas,
memeriksa kehadiran siswa
dan kesiapan siswa belajar
termasuk kebersihan ruang
belajar
Guru meminta siswa
merefleksi hasil pertemuan
sebelumnya
Guru menagih dan
membahas PR yang
ditugaskan pada pertemuan
sebelumnya
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan proses
pembelajaran secara singkat
Guru menjelaskan secara
garis besar materi
pembelajaran yang akan
dikaji, tujuan pembelajaran,
rambu-rambu pembelajaran
dan metode penilaian yang
akan diterapkan
Guru menginformasikan
sumber belajar berupa; buku,
ensiklopedia, artikel koran
dan sumber belajar lainnya
Memberikan motivasi materi
tentang perjuangan meraih
kemerdekaan
Guru Menggali pengetahuan
siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang dampak
pendudukan jepang
Siswa mendengarkan,
menjawab sapaan, semua siswa
bertanggung jawab menjaga
kebersihan kelas, dan
mewujudkan lingkungan kelas
yang bersih, apik. Dan
melanjutkan berdoa untuk
memulai pelajaran, agar diberi
kelancaran oleh Tuhan YME.
Siswa merefleksi hasil
pertemuan sebelumnya
Memberikan hasil PR kepada
guru untuk di nilai.
Siswa menyimak dan
menanyakan jika ada
penjelasan yang tidak
dimengerti
Siswa menyimak penjelasan
guru tentang materi
pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan untuk hal-hal yang
belum jelas
Siswa menyiapkan buku
sumber dan sumber belajar
lainnya untuk mencapai
penguasaan kompetensi
religius, sosial, pengetahuan
dan keterampilan
Siswa menyimak motivasi
yang disampaikan guru untuk
menghantarkan pemahaman
kepada materi pembelajaran.
Siswa menjawab pretes dengan
jujur untuk mengaji materi
pembelajaran
20 menit
62. I
N
T
I
Guru mengarahkan siswa
untuk mengamati (membaca)
literatur tentang dampak
pendudukan jepang serta
perjuangan meraih
kemerdekaan
Guru memfasilitasi siswa
melakukan tanya-jawab
(berdiskusi) sehubungan
dengan materi
Guru memfasilitasi siswa agar
menggali informasi dan
mencatat kronologi
perjuanagn meraih
kemerdekaan pada masa
pendudukan jepang
Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
Siswa mengamati literatur
tentang dampak pendudukan
jepang serta perjuangan meraih
kemerdekaan
. Siswa menanyakan dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang seputar materi
yang telah dijelaskan
Siswa mencoba untuk
mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi
perjuanagn meraih kemerdekaan
pada masa pendudukan jepang
Siswa mengomunikasikan
dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi
tentang dampak serta perjuangan
pada masa pendudukan jepang
100 menit
63. P
E
N
U
T
U
P
Memberikan penguatan pada
materi dampak pendudukan
jepang serta perjuangan
meraih kemerdekaan
Mengajukan beberapa
pertanyaan singkat untuk
menguji pemahaman siswa
tentang dampak pendudukan
jepang serta perjuangan
meraih kemerdekaan
Guru memberikan kesimpulan
dan evaluasi pembelajaran
Memberikan latihan individu :
jelaskan perjuangan meraih
kemerdekaan pada maasa
pendudukan jepang dengan
cara kooperatif
Menayakan nilai-nilai karakter
bangsa apa saja yang didapat
dari pelajaran hari ini.
Menyimak penguatan konsep
yang disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku catatan
harian
Menjawab secara cepat
pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah
dipahami dalam kegiatan
pembelajara ini (postes)
Siswa menyimak evaluasi dan
kesimpulan yang dijelaskan guru
Mendengarkan dan mencatat
latihan untuk dikerjakan
Secara jujur siswa menyampaikan
nilai karakter apa saja yang
diperoleh setelah proses
pembelajaran hari ini.
15 menit