Perkembangan klaster industri digambarkan sebagai suatu siklus hidup klaster industri. Siklus hidup klaster merupakan sesuatu hal yang mulai menjadi prioritas untuk dipelajari saat ini.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pengembangan klaster industri di daerah untuk meningkatkan daya saing daerah. Klaster industri dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan inovasi bagi pelaku bisnis, lembaga penelitian, dan pembuat kebijakan. Dokumen ini juga memberikan contoh manfaat klaster industri untuk meningkatkan kinerja UKM.
1. Dokumen tersebut membahas kerangka tahapan umum pengembangan klaster industri yang meliputi aktivitas awal, perencanaan, implementasi, dan pemantauan.
2. Tahapan tersebut dirancang untuk mendorong prakarsa lokal, merencanakan strategi bersama, dan mencapai konsensus dalam pelaksanaan program.
3. Proses kolaboratif ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi daerah dan meningkatkan daya saing industri secar
Klaster industri dan aglomerasi industri merupakan konsentrasi geografis perusahaan dan institusi yang saling berhubungan pada sektor tertentu. Klaster industri mendorong industri untuk bersaing satu sama lain, sedangkan aglomerasi industri terjadi karena penghematan biaya akibat lokasi yang berdekatan. Suatu aglomerasi industri terdiri dari beberapa klaster industri dan memiliki skala serta keanekaragaman yang lebih besar dibanding klaster industri.
Perkembangan klaster industri digambarkan sebagai suatu siklus hidup klaster industri. Siklus hidup klaster merupakan sesuatu hal yang mulai menjadi prioritas untuk dipelajari saat ini (Bergman, 2008). Semenjak tahun 1998 hingga sekarang, telah banyak penelitian dilakukan untuk mempelajari dinamika klaster dengan tujuan mencari bagaimana bentuk siklus hidup klaster (Maskell & Kebir, 2005). Penelitian tersebut dilakukan untuk melakukan identifikasi karakteristik serta kebijakan dan strategi yang diberikan dalam tiap tahapan perkembangan klaster. Selain itu, penelitian dilakukan dengan mempelajari kondisi nyata yang terjadi pada klaster yang telah dikembangkan. Hal itu dilakukan untuk menjawab mengapa klaster-klaster dengan kondisi awal yang sama ketika terbentuk, tetapi hasil perkembangannya dapat jauh berbeda (Bergman, 2008). Kemungkinan hasil perkembangan yang dapat terjadi yaitu terdapat klaster yang berkembang dengan pesat sedangkan lainnya justru mengalami penurunan kinerja bahkan dapat mengalami kegagalan.
Penelitian untuk mengidentifikasi siklus hidup klaster telah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan pendekatan yang berbeda-beda ((Swann, 2002); (Brenner, 2004); (Maskell & Kebir, 2005); (Bergman, 2008); (Menzel & Fornahl, 2009)). Brenner (2004) mengemukakan teori klaster serta teori siklus hidup klaster secara lengkap setelah melakukan identifikasi menyeluruh pada keseluruhan tahapan siklus hidup mulai dari entry, exit dan growth. Penelitian tersebut disempurnakan oleh Menzel (2009). Dalam penelitiannya, Menzel (2009) menggunakan pendekatan knowledge-based dalam menganalisa siklus hidup klaster. Penelitian tersebut berhasil menemukan penjelasan mengapa siklus hidup klaster berbeda dengan siklus hidup industri serta menemukan kemungkinan adanya tahap renewal setelah klaster mengalami tahap decline atau lock-in.
Kebanyakan penelitian yang telah dilakukan tersebut menggunakan obyek yaitu spontaneus cluster yang berada pada negara maju. Sedangkan penelitian tentang siklus hidup pada government driven cluster (klaster inisiasi pemerintah) yang biasanya banyak terdapat pada negara berkembang, masih sedikit dilakukan.
Telah diketahui bahwa klaster Industri di Indonesia secara dominan merupakan hasil inisiasi pemerintah (Depperin, 2008). Klaster industri telah menjadi suatu kebijakan pemerintah Indonesia dengan tujuan memperkuat struktur industri Indonesia semenjak tahun 2005 (Depperin, 2007). Tetapi dalam perkembangannya masih belum menunjukkan hasil positif yang signifikan memperkuat struktur industri.Dalam makalah ini penulis membahas tentang Klaster Industri dan Aglomerasi serta study kasus terkait Klaster dan Aglomerasi serta keterkaitan antara Klaster dan Aglomerasi dalam pengembangan ekonomi wilayah.
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
Dokumen tersebut membahas kebijakan industri nasional Indonesia yang bertujuan membangun industri-industri prioritas untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara industri yang kuat pada tahun 2025. Dokumen ini menjelaskan strategi pembangunan industri melalui pengembangan 35 klaster industri prioritas dan kompetensi inti industri di setiap daerah.
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...Rudy Harland
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi multi bisnis PT Wijaya Karya (WIKA) yang meliputi lima pilar bisnis yaitu industri, infrastruktur dan gedung, energi dan industri, realty dan properti, serta investasi.
2. WIKA mengembangkan bisnisnya melalui enam anak perusahaan dan menjalankan strategi forward dan backward untuk meraih bisnis masa depan dan bisnis pendukung.
3. WIKA
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan klaster industri, mulai dari tahap diagnosis, sosialisasi dan kolaborasi, operasional, hingga pengembangan. Dibahas pula contoh-contoh klaster industri yang berhasil dikembangkan dengan pendekatan klaster serta faktor-faktor kunci keberhasilannya.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pengembangan klaster industri di daerah untuk meningkatkan daya saing daerah. Klaster industri dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan inovasi bagi pelaku bisnis, lembaga penelitian, dan pembuat kebijakan. Dokumen ini juga memberikan contoh manfaat klaster industri untuk meningkatkan kinerja UKM.
1. Dokumen tersebut membahas kerangka tahapan umum pengembangan klaster industri yang meliputi aktivitas awal, perencanaan, implementasi, dan pemantauan.
2. Tahapan tersebut dirancang untuk mendorong prakarsa lokal, merencanakan strategi bersama, dan mencapai konsensus dalam pelaksanaan program.
3. Proses kolaboratif ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi daerah dan meningkatkan daya saing industri secar
Klaster industri dan aglomerasi industri merupakan konsentrasi geografis perusahaan dan institusi yang saling berhubungan pada sektor tertentu. Klaster industri mendorong industri untuk bersaing satu sama lain, sedangkan aglomerasi industri terjadi karena penghematan biaya akibat lokasi yang berdekatan. Suatu aglomerasi industri terdiri dari beberapa klaster industri dan memiliki skala serta keanekaragaman yang lebih besar dibanding klaster industri.
Perkembangan klaster industri digambarkan sebagai suatu siklus hidup klaster industri. Siklus hidup klaster merupakan sesuatu hal yang mulai menjadi prioritas untuk dipelajari saat ini (Bergman, 2008). Semenjak tahun 1998 hingga sekarang, telah banyak penelitian dilakukan untuk mempelajari dinamika klaster dengan tujuan mencari bagaimana bentuk siklus hidup klaster (Maskell & Kebir, 2005). Penelitian tersebut dilakukan untuk melakukan identifikasi karakteristik serta kebijakan dan strategi yang diberikan dalam tiap tahapan perkembangan klaster. Selain itu, penelitian dilakukan dengan mempelajari kondisi nyata yang terjadi pada klaster yang telah dikembangkan. Hal itu dilakukan untuk menjawab mengapa klaster-klaster dengan kondisi awal yang sama ketika terbentuk, tetapi hasil perkembangannya dapat jauh berbeda (Bergman, 2008). Kemungkinan hasil perkembangan yang dapat terjadi yaitu terdapat klaster yang berkembang dengan pesat sedangkan lainnya justru mengalami penurunan kinerja bahkan dapat mengalami kegagalan.
Penelitian untuk mengidentifikasi siklus hidup klaster telah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan pendekatan yang berbeda-beda ((Swann, 2002); (Brenner, 2004); (Maskell & Kebir, 2005); (Bergman, 2008); (Menzel & Fornahl, 2009)). Brenner (2004) mengemukakan teori klaster serta teori siklus hidup klaster secara lengkap setelah melakukan identifikasi menyeluruh pada keseluruhan tahapan siklus hidup mulai dari entry, exit dan growth. Penelitian tersebut disempurnakan oleh Menzel (2009). Dalam penelitiannya, Menzel (2009) menggunakan pendekatan knowledge-based dalam menganalisa siklus hidup klaster. Penelitian tersebut berhasil menemukan penjelasan mengapa siklus hidup klaster berbeda dengan siklus hidup industri serta menemukan kemungkinan adanya tahap renewal setelah klaster mengalami tahap decline atau lock-in.
Kebanyakan penelitian yang telah dilakukan tersebut menggunakan obyek yaitu spontaneus cluster yang berada pada negara maju. Sedangkan penelitian tentang siklus hidup pada government driven cluster (klaster inisiasi pemerintah) yang biasanya banyak terdapat pada negara berkembang, masih sedikit dilakukan.
Telah diketahui bahwa klaster Industri di Indonesia secara dominan merupakan hasil inisiasi pemerintah (Depperin, 2008). Klaster industri telah menjadi suatu kebijakan pemerintah Indonesia dengan tujuan memperkuat struktur industri Indonesia semenjak tahun 2005 (Depperin, 2007). Tetapi dalam perkembangannya masih belum menunjukkan hasil positif yang signifikan memperkuat struktur industri.Dalam makalah ini penulis membahas tentang Klaster Industri dan Aglomerasi serta study kasus terkait Klaster dan Aglomerasi serta keterkaitan antara Klaster dan Aglomerasi dalam pengembangan ekonomi wilayah.
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
Dokumen tersebut membahas kebijakan industri nasional Indonesia yang bertujuan membangun industri-industri prioritas untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara industri yang kuat pada tahun 2025. Dokumen ini menjelaskan strategi pembangunan industri melalui pengembangan 35 klaster industri prioritas dan kompetensi inti industri di setiap daerah.
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...Rudy Harland
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi multi bisnis PT Wijaya Karya (WIKA) yang meliputi lima pilar bisnis yaitu industri, infrastruktur dan gedung, energi dan industri, realty dan properti, serta investasi.
2. WIKA mengembangkan bisnisnya melalui enam anak perusahaan dan menjalankan strategi forward dan backward untuk meraih bisnis masa depan dan bisnis pendukung.
3. WIKA
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan klaster industri, mulai dari tahap diagnosis, sosialisasi dan kolaborasi, operasional, hingga pengembangan. Dibahas pula contoh-contoh klaster industri yang berhasil dikembangkan dengan pendekatan klaster serta faktor-faktor kunci keberhasilannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan klaster agribisnis. Definisi klaster mencakup kelompok perusahaan dan lembaga terkait secara geografis dan saling terkait. Dua pendekatan klaster dijelaskan, yakni pendekatan serupa dan pendekatan rantai nilai. Klaster dapat meningkatkan daya saing melalui kerja sama pelaku industri."
Dokumen tersebut membahas tentang peran sistem informasi dalam mendukung strategi bisnis untuk meraih keuntungan dan daya saing perusahaan. Sistem informasi perlu direncanakan dengan baik sebagai alat strategis untuk meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan. Dokumen ini juga membahas berbagai strategi bisnis seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, inovasi, pertumbuhan, dan aliansi.
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
Dokumen tersebut membahas pengembangan kawasan perdesaan berbasis klaster. Klaster didefinisikan sebagai kelompok perusahaan dan lembaga terkait yang saling berhubungan di suatu wilayah untuk meningkatkan daya saing. Pengembangan klaster diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek strategi aliansi, termasuk definisi, keuntungan, penggunaan, proses pembentukan, dan tipe-tipe strategi aliansi yang dapat diterapkan oleh organisasi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen strategi dan prosesnya, mulai dari analisis lingkungan, penetapan arah organisasi, formulasi strategi, implementasi, hingga pengendalian strategi. Dokumen tersebut juga menjelaskan perkembangan teori manajemen strategi dari dekade ke dekade dan tingkatan-tingkatan strategi yang ada.
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Multi Business Strategy, Universitas ...lindawinata
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi multi bisnis dan implementasinya pada PT Elang Mahkota Teknologi
2. Beberapa pendekatan strategi portofolio bisnis seperti matriks BCG dan matriks daya tarik industri-kekuatan bisnis dijelaskan
3. Keterbatasan dari pendekatan portofolio bisnis dan pentingnya meningkatkan kompetensi inti perusahaan juga dibahas
Dokumen tersebut membahas tentang pemetarencanaan (roadmapping) dalam kerangka kebijakan untuk meningkatkan daya saing klaster industri. Pemetarencanaan teknologi dapat mendukung pengembangan klaster industri dengan menyusun agenda pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Pemetarencanaan perlu dilakukan secara sistematis dan kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan dalam klaster industri.
Resume collaborate with your competiror and winRoki in
1. Pergeseran perspektif strategis perusahaan disebabkan oleh berbagai faktor seperti peningkatan biaya R&D dan kompleksitas industri. Perusahaan harus mengejar sumber daya dan keunggulan kompetitif secara bersamaan melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
2. Kolaborasi antara pesaing dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dan menguasai teknologi baru, tetapi perusahaan harus mempert
Adidas merupakan salah satu perusahaan global yang sudah memiliki nama di dunia internasional khususnya dikalangan konsumennya. Beberapa penghargaan telah mampu diraih oleh Adidas berkat prestasi mereka. Namun kesuksesan Adidas saat ini tidak lepas dari peran strategi Operasi perusahaan secara keseluruhan pada masing-masing lini fungsi yang ada didalam proses berlangsungnya perusahaan.
Paper ini menerangkan bagaimana Adidas mampu bertahan hingga waktu yang sangat lama dengan memanfaatkan Strategi Global yang dimilikinya mulai dari sistem perekrutan, marketing, hingga proses Supply chain yang dapat di implementasikan dengan baik menggunakan bantuan Teknologi.
Kata Kunci : Strategi Operasi Global, Recruitment, Marketing, Supply Chain, Integrating
Kompetisi global merupakan bentuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya.
Sumber-sumber inovasi terdiri dari 10 item antara lain knowledge push, need pull, users sebagai inovator, extreme users, mengamati orang lain, inovasi rekombinan, desain terarah, regulasi, masa depan dan peramalan, serta kecelakaan. Inovasi dapat muncul dari hasil penelitian, perubahan sistem, kecelakaan, mengamati orang lain, kombinasi inovasi, regulasi, iklan, inspirasi, dan tekanan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan klaster agribisnis. Definisi klaster mencakup kelompok perusahaan dan lembaga terkait secara geografis dan saling terkait. Dua pendekatan klaster dijelaskan, yakni pendekatan serupa dan pendekatan rantai nilai. Klaster dapat meningkatkan daya saing melalui kerja sama pelaku industri."
Dokumen tersebut membahas tentang peran sistem informasi dalam mendukung strategi bisnis untuk meraih keuntungan dan daya saing perusahaan. Sistem informasi perlu direncanakan dengan baik sebagai alat strategis untuk meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan. Dokumen ini juga membahas berbagai strategi bisnis seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, inovasi, pertumbuhan, dan aliansi.
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
Dokumen tersebut membahas pengembangan kawasan perdesaan berbasis klaster. Klaster didefinisikan sebagai kelompok perusahaan dan lembaga terkait yang saling berhubungan di suatu wilayah untuk meningkatkan daya saing. Pengembangan klaster diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek strategi aliansi, termasuk definisi, keuntungan, penggunaan, proses pembentukan, dan tipe-tipe strategi aliansi yang dapat diterapkan oleh organisasi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen strategi dan prosesnya, mulai dari analisis lingkungan, penetapan arah organisasi, formulasi strategi, implementasi, hingga pengendalian strategi. Dokumen tersebut juga menjelaskan perkembangan teori manajemen strategi dari dekade ke dekade dan tingkatan-tingkatan strategi yang ada.
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Multi Business Strategy, Universitas ...lindawinata
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi multi bisnis dan implementasinya pada PT Elang Mahkota Teknologi
2. Beberapa pendekatan strategi portofolio bisnis seperti matriks BCG dan matriks daya tarik industri-kekuatan bisnis dijelaskan
3. Keterbatasan dari pendekatan portofolio bisnis dan pentingnya meningkatkan kompetensi inti perusahaan juga dibahas
Dokumen tersebut membahas tentang pemetarencanaan (roadmapping) dalam kerangka kebijakan untuk meningkatkan daya saing klaster industri. Pemetarencanaan teknologi dapat mendukung pengembangan klaster industri dengan menyusun agenda pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Pemetarencanaan perlu dilakukan secara sistematis dan kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan dalam klaster industri.
Resume collaborate with your competiror and winRoki in
1. Pergeseran perspektif strategis perusahaan disebabkan oleh berbagai faktor seperti peningkatan biaya R&D dan kompleksitas industri. Perusahaan harus mengejar sumber daya dan keunggulan kompetitif secara bersamaan melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
2. Kolaborasi antara pesaing dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dan menguasai teknologi baru, tetapi perusahaan harus mempert
Adidas merupakan salah satu perusahaan global yang sudah memiliki nama di dunia internasional khususnya dikalangan konsumennya. Beberapa penghargaan telah mampu diraih oleh Adidas berkat prestasi mereka. Namun kesuksesan Adidas saat ini tidak lepas dari peran strategi Operasi perusahaan secara keseluruhan pada masing-masing lini fungsi yang ada didalam proses berlangsungnya perusahaan.
Paper ini menerangkan bagaimana Adidas mampu bertahan hingga waktu yang sangat lama dengan memanfaatkan Strategi Global yang dimilikinya mulai dari sistem perekrutan, marketing, hingga proses Supply chain yang dapat di implementasikan dengan baik menggunakan bantuan Teknologi.
Kata Kunci : Strategi Operasi Global, Recruitment, Marketing, Supply Chain, Integrating
Kompetisi global merupakan bentuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya.
Sumber-sumber inovasi terdiri dari 10 item antara lain knowledge push, need pull, users sebagai inovator, extreme users, mengamati orang lain, inovasi rekombinan, desain terarah, regulasi, masa depan dan peramalan, serta kecelakaan. Inovasi dapat muncul dari hasil penelitian, perubahan sistem, kecelakaan, mengamati orang lain, kombinasi inovasi, regulasi, iklan, inspirasi, dan tekanan pengetahuan.
Si pi sistim informasi,organisasi dan strategi, Hapzi ali, Mahroji, 2017lely Wiaya
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal serta bagaimana sistem informasi dapat membantu bisnis mencapai keunggulan kompetitif. Ringkasannya adalah:
1. Sistem informasi adalah kombinasi antara teknologi informasi dan aktivitas manusia untuk mendukung operasi dan manajemen organisasi
2. Sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi, dan membangun sumber informasi strateg
SI PI,mahroji,hapzi,sistem informasi,organisasi dan strategi,universitas merc...55517110047
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal serta bagaimana sistem informasi dapat membantu bisnis mencapai keunggulan kompetitif. 2. Sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, memperkenalkan inovasi, dan membangun sumber informasi strategis. 3. Tantangan utama dalam penerapan sistem informasi strategis adalah keterlibatan manajerial.
SI PI Mahroji,Hapzi,Sistem Informasi,Organisasi dan Strategi,Universitas merc...55517110047
Karakteristik Umum Organisasi:
Organisasi tersusun atas hirarki kewenangan
Pembagian jenis pekerjaan secara jelas dan terspesialisasi
Kewenangan dibatasi oleh seperangkat aturan dan prosedur
Aturan menciptakan sistem yang universal dan tidak memihak
Penilaian karyawan berdasarkan kualifikasi teknis dan profesionalisme, bukan karena hubungan pribadi
Organisasi menganut prinsip efisiensi, memaksimalkan keluaran dengan masukan yang terbatas
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. Perkembangan klaster industri
digambarkan sebagai suatu siklus
hidup klaster industri. Siklus hidup
klaster merupakan sesuatu hal yang
mulai menjadi prioritas untuk
dipelajari saat ini (Bergman, 2008).
Semenjak tahun 1998 hingga
sekarang, telah banyak
penelitian dilakukan untuk
mempelajari dinamika klaster
dengan tujuan mencari
bagaimana bentuk siklus hidup
klaster (Maskell & Kebir, 2005).
Penelitian tersebut dilakukan untuk
melakukan identifikasi karakteristik
serta kebijakan dan strategi yang
diberikan dalam tiap tahapan
perkembangan klaster.
LATAR
BELAKANG
4. Pengertian Klaster
1 Porter
2
Klaster didefinisikan sebagai grup perusahaan yang berkumpul
pada satu lokasidan bekerja pada sektor yang sama.
Schmitz
3
klaster sebagai perusahaan-perusahaan yang sejenis/sama atau
yang saling berkaitan, berkumpul dalam suatu batasan geografis
tertentu.
Enright M.J
CLUSTERS
Klaster merupakan konsentrasi geografis perusahaan dan institusi
yang saling berhubungan pada sektor tertentu. Mereka berhubungan
karena kebersamaan dan saling melengkapi.
5. Karakteristik Pendekatan Klaster
dalam batas tertentu dari aktifitas-aktifitas yang
berhubungan (klaster automotive, klaster budaya,
klaster bunga potong,dll).
Economic Specialization
3
yang relevan dengan agen
dan organisasi di dalam
klaster ataupun yang di luar
klaster.
Spatial Identity
3
tercermin dalam konteks
dinamis dan global,
misalnya berhubungan erat
dengan innovasi dan
adopsi praktik terbaik..
Competitiveness
1 2
6. Pengertian Klaster Industri
Klaster sebagai sekumpulan perusahaan dan lembaga-
lembaga terkait di bidang tertentu yang berdekatan
secara geografis dan saling terkait karena “kebersamaan
(commonalities) dan komplementaritas”
Porter
Klaster merupakan jaringan produksi bagi perusahaan-
perusahaan yang saling bergantung secara erat
(termasuk agen yang terspesialisasi), agen penghasil
pengetahuan (perguruan tinggi, lembaga riset,
perusahaan rekayasa), lembaga perantara (broker,
konsultan), dan pelanggan yang terkait dalam mata
rantai produksi peningkatan nilai tambah
Roelandt dan den Hertog
Kelompok industri dengan focal/core industri yang saling
berhubungan secara intensif dan membentuk
partnership, baik dengan supporting industry maupun
related industry
Departemen Perindustrian dan Perdagangan
7. Ciri-ciri Klaster Industri
bahwa terdapat organisasi yang saling
terkait/bergantung (interconnected/linked)
dengan beragam jenis hubunga n yang berbeda.
Konektivitas (Connectivity)
bahwa terdapat pengelompokan bisnis-
bisnis yang dapat dan benar-benar
melakukan interaksi.
Konsentrasi (Concentration
bisnis-bisnis beroperasi dalam bidang-bidang “serupa” atau
terkait satu dengan lainnya dengan fokus pasar bersama
atau suatu rentang aktivitas bersama.
Kebersamaan/Kesatuan
8. Manfaat Klaster Industri
Memperkuat hubungan social dan
hubungan informal lainnya yang
dapat menumbuhkan penciptaan
ide dan bisnis baru
Memperbaiki arus informasi dalam klaster,
misalnya memungkinkan penyedia finansial
dalam menentukan pengusaha yang layak
pinjam, dan bagi pelaku bisnis untuk
mencari penyedia jasa yang baik
Membangun infrastruktur profesional, legal,
finansial dan jasa spesialis lainnya.
Meningkatkan keahlian pelaku melalui
proses pembelajaran bersama antar
perusahaan potensial yang ada dalam
klaster.
Perusahaan-perusahaan yang ada
dalam klaster secara bersama-sama
akan mendapatkan keahlian
komplemen yang tidak akan
didapatkan bila perusahaan-
perusahaan tersebut bertindak sendiri.
Setiap perusahaan yang ada di dalam klaster
memperoleh potensi economic of scale
dengan adanya spesialisasi produksi serta
dengan adanya pasar bersama atau melalui
pembelian bahan mentah bersama sehingga
bisa mendapatkan diskon besar.
9. Pelaku Klaster Industri
Perusahaan yang bergerak dalam
industri inti
Industri yang menjadi pemicu dan pendorong
timbulnya usaha lain.
Perusahaan yang tergolong dalam industri
pendukung
Meliputi industri pemasok bahan baku, industri
pelengkap, dan industri lanjutan dari industri inti.
Penamaan istilah sebagai industri inti dan
pendukung bukanlah berarti bahwa satu industri
lebih berperan dan dominan dibandingkan industri
lain, melainkan hanya merupakan posisi industri
pada sistem klaster.
Institusi Pendidikan
Perantara Finansial
Pemerintah dan Lembaga
Ekonomi
11. Pola Klaster Industri
Semakin maju suatu masyarakat dan
semakin demanding pelanggan dalam
negeri, maka industri akan selalu
berupaya untuk meningkatkan kualitas
produk atau melakukan innovasi guna
memenuhi keinginan pelanggan lokal yang
tinggi.
Kondisi Permintaan
Semakin tinggi kualitas faktor input ini,
maka semakin besar peluang industry
untuk meningkatkan daya saing dan
produktivitas.
Faktor Input
Dengan adanya persaingan yang sehat,
perusahaan akan selalu mencari strategi
baru yang cocok dan berupaya untuk
selalu meningkatkan efisiensi.
Strategi Perusahaan dan pesaing
Sinergi dan efisiensi dapat tercipta
terutama dalam transactioncost,
sharing teknologi, informasi maupun
skill tertentu yang dapat
dimanfaatkan oleh industri atau
perusahaan lainnya.
Industri Pendukung dan Terkait
S D
cs SI
12. Kesimpulan
Klaster industri merupakan suatu pendekatan yang dipandang sesuai bagi pengembangan
daya saing ekonomi guna menjawab tantangan globalisasi, perkembangan teknologi dan
otonomi daerah. Dalam bahasa sederhana klaster berarti kelompok, namun tidak semua
kelompok industri dapat disebut sebagai klaster. Pembentukan klaster bisa membantu
industri kecil untuk meningkatkan daya saing.