4. TINJAUAN PUSTAKA
Argumentasi adalah strategi penalaran yang
muncul dari domain penalaran berpikir logik
informal dan kritis.
Eemeren (1996) mengidentifikasi empat
karakteristik argumentasi. (1) aktifitas verbal
yang secara normal dibangun oleh bahasa
setempat. (2) aktivitas sosial yang pada
prinsipnya mengarahkan orang lain. (3)
aktivitas penalaran yang mengindikasikan
beberapa pemikiran tentang suatu objek. (4)
opini atau standpoint tentang suatu objek yang
spesifik.
5. Kebutuhan untuk mendidik siswa dan masyarakat
tentang bagaimana mengetahui dan mengapa harus
percaya akan kebutuhan yang berfokus pada: (1)
bagaimana bukti yang digunakan dalam sains untuk
membangun penjelasan ilmiah, dan (2) pada kriteria
yang digunakan dalam sains untuk mengevaluasi
pemilihan bukti dan membangun penjelasan (Duschl
& Osborne, 2002).
Kegiatan argumentasi belum banyak ditemukan
dalam kelas sains, walaupun ada perkembangan
dalam riset.
6. METODE PENELITIAN
metode deskriptif untuk mengidentifikasi
keterampilan argumentasi siswa.
Instrumen keterampilan argumentasi yang
dikembangkan bertujuan untuk mengidentifikasi
keterampilan argumentasi siswa SMA di Kota
Bandarlampung pada topik Prinsip Archimedes.
Analisis keterampilan argumenatsi
menggunakan Toulmin Argumentation Pattern
(TAP) dengan komponen data, kalim, warrant,
backing, dan rebuttal. Driver et al., (2000)
7. METODE PENELITIAN
Model TAP (Toulmin, 1958) secara umum telah
diselidiki sebagai ukuran informal yang dapat
dilakukan menganalisis penalaran sehari-hari
tentang isu-isu sosial dalam penelitian ini topik
Prinsip Archimedes.
Instrumen argumentasi diberikan kepada
sejumlah 30 siswa. Analisis TAP digunakan
untuk memeriksa jawaban yang diberikan oleh
siswa.
8. Data/Ground:
Bukti yang jadi titik tolak
mendukung klaim
merupakan informasi yang
diketahui
Klaim:
Pernyataan tentang apa
atau apa nilai yang
dianut orang
Warrant:
Alasan yang
menghubungkan antara
data dan klaim
Rebuttal:
Pernyataan-pernyatan
yang mengantisipasi
terhadap kesimpulan
Backing/Pendukung:
Asumsi-asumsi dasar
yang sering tidak
dimunculkan secara
eksplisit
GAMBAR SKEMA UTAMA TAP (DIADAPTASI TOULMIN 1958, ERDURAN ET
AL 2004)
9. CONTOH
Ana dan Budi melakukan perlombaan lari. Ana
berlari dengan kecepatan konstan 3 m/s. Setelah
5 menit Ana berlari, Budi mulai berlari dengan
kecepatan konstan 4 m/s. Pada jarak berapa
dari titik keberangkatannya, Budi akan
menyusul Ana
10. Data/Ground:
Besaran Fisika yang diketahui
Va= 3 m/s
Vb= 4 m/s
X1= 5 menit
Klaim:
Besaran Fisika yang akan ditemukan
X2
Warrant:
Persamaan Kinematika
Rebuttal:
Gaya eksternal (tidak disebutkan
dalam soal)
Backing/Pendukung:
Persamaan Kinematika menurut buku
teks, dan penjelasan Guru
11. HASIL PENELITIAN
Komponen
Argumenta
si
Data Warrant Backing Rebuttal Klaim
55% 5% 0% 0% 40%
komponen data dan klaim memiliki frekuensi lebih tinggi
dituliskan oleh siswa dalam menyelesaikan masalah
yang diberikan, dibandingkan dengan ketiga komponen
lainnya yaitu warrant, backing, rebuttal
12. siswa belum terbiasa menggunakan argumentasinya
untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan
kurangnya pengetahuan siswa mengenai komponen-
komponen argumentasi
Siswa terbiasa menyelesaikan masalah Fisika secara
matematis, dan mengalami kesulitan jika
memberikan penjelasan atas jawaban yang diberikan
(makna fisinya).
Siswa belum menyadari bahwa membangun
kemampuan baru lebih penting dari pada
memanfaatkan kemampuan yang telah dimiliki
siswa.
13. KESIMPULAN DAN SARAN
Keterampilan argumentasi ilmiah siswa belum
baik, hal itu dapat dilihat dari tugas tertulis.
Komponen data dan klaim memiliki frekuensi
lebih tinggi dituliskan oleh siswa dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan,
dibandingkan dengan ketiga komponen lainnya
yaitu warrant, backing, rebuttal.
Penelitian menunjukkan bahwa siswa sering
tidak menggunakan pembuktian yang sesuai,
bukti yang cukup, atau mencoba untuk
membenarkan pilihan mereka atau penggunaan
bukti dalam argumen yang mereka hasilkan.
14. KESIMPULAN DAN SARAN
Zohar & Nemet (2002) dalam Manurung (2012)
menyatakan bahwa kualitas argumen
tergantung pada fitur-fitur tugas, serta pada
interpretasi pribadi siswa, berhubungan dengan
cara menyajikan tugas, dan kadang-kadang juga
berhubungan dengan miskonsepsi, intuisi, atau
pengalaman pribadi atau pengalaman umum.