Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Iip Muzdalipah
Ringkasan:
Makalah ini membahas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada pembelajaran matematika di kelas X SMA. Model ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear melalui aktivitas kelompok dan diskusi kelas dengan memanfaatkan tongkat bicara secara bergiliran.
PMRI adalah model pembelajaran matematika yang mengaitkan konsep matematika dengan situasi kehidupan nyata untuk memudahkan pemahaman siswa. PMRI menggunakan masalah kontekstual untuk mengajarkan matematika secara bertahap mulai dari pengalaman sehari-hari siswa. Langkah-langkah PMRI meliputi memahami, menjelaskan, menyelesaikan, membandingkan, dan menyimpulkan masalah kontekstual.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Iip Muzdalipah
Ringkasan:
Makalah ini membahas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada pembelajaran matematika di kelas X SMA. Model ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear melalui aktivitas kelompok dan diskusi kelas dengan memanfaatkan tongkat bicara secara bergiliran.
PMRI adalah model pembelajaran matematika yang mengaitkan konsep matematika dengan situasi kehidupan nyata untuk memudahkan pemahaman siswa. PMRI menggunakan masalah kontekstual untuk mengajarkan matematika secara bertahap mulai dari pengalaman sehari-hari siswa. Langkah-langkah PMRI meliputi memahami, menjelaskan, menyelesaikan, membandingkan, dan menyimpulkan masalah kontekstual.
Proposal skripsi ini membahas pengaruh pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa SMP Negeri 8 Pagaralam. PMRI diharapkan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan menghadirkan masalah yang konkret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan tersebut terhadap pemahaman konsep matematika siswa."
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa SD dalam materi operasi bilangan pecahan sederhana dengan pendekatan kontekstual.
2. Pembelajaran matematika saat ini masih kurang menarik perhatian siswa karena kurang menggunakan alat peraga dan konteks nyata.
3. Peneliti berharap penggunaan alat peraga kontekstual seperti buah apel dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap operasi
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa dan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkannya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep strategi pembelajaran kooperatif dan beberapa pengertian belajar.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah penelitian tentang prestasi belajar matematika siswa SMA kaitannya dengan pendekatan pembelajaran dan koneksi matematis siswa. Dokumen ini juga membahas identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian."
1. Model pengajaran merupakan pedoman untuk merancang kurikulum, bahan pengajaran, dan membimbing proses pengajaran di kelas.
2. Konsep-konsep matematika SD dikelompokkan menjadi 3 jenis yakni konsep dasar, berkembang, dan yang membutuhkan peningkatan keterampilan.
3. Terdapat 3 pendekatan model pembelajaran matematika SD yaitu penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.
Bab 1 membahaskan latar belakang kajian mengenai masalah empat murid tahun 5 yang menghadapi kesukaran dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan operasi darab murid tersebut dengan menggunakan alat Pistol dan Tukul.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dan upaya meningkatkannya dengan model pembelajaran two stay two stray
2) Model pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan kerja sama antar siswa dan bertukar informasi antar kelompok
3) Diharapkan model ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan model pembelajaran investigasi kelompok untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
2) Masalah yang diidentifikasi adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang masih rendah.
3) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masal
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan koneksi matematika siswa SMA. PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai konteks belajar siswa untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PBL terhadap kemampuan koneksi mate
Proposal skripsi ini membahas pengaruh pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa SMP Negeri 8 Pagaralam. PMRI diharapkan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan menghadirkan masalah yang konkret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan tersebut terhadap pemahaman konsep matematika siswa."
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa SD dalam materi operasi bilangan pecahan sederhana dengan pendekatan kontekstual.
2. Pembelajaran matematika saat ini masih kurang menarik perhatian siswa karena kurang menggunakan alat peraga dan konteks nyata.
3. Peneliti berharap penggunaan alat peraga kontekstual seperti buah apel dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap operasi
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa dan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkannya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep strategi pembelajaran kooperatif dan beberapa pengertian belajar.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah penelitian tentang prestasi belajar matematika siswa SMA kaitannya dengan pendekatan pembelajaran dan koneksi matematis siswa. Dokumen ini juga membahas identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian."
1. Model pengajaran merupakan pedoman untuk merancang kurikulum, bahan pengajaran, dan membimbing proses pengajaran di kelas.
2. Konsep-konsep matematika SD dikelompokkan menjadi 3 jenis yakni konsep dasar, berkembang, dan yang membutuhkan peningkatan keterampilan.
3. Terdapat 3 pendekatan model pembelajaran matematika SD yaitu penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.
Bab 1 membahaskan latar belakang kajian mengenai masalah empat murid tahun 5 yang menghadapi kesukaran dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan operasi darab murid tersebut dengan menggunakan alat Pistol dan Tukul.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dan upaya meningkatkannya dengan model pembelajaran two stay two stray
2) Model pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan kerja sama antar siswa dan bertukar informasi antar kelompok
3) Diharapkan model ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan model pembelajaran investigasi kelompok untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
2) Masalah yang diidentifikasi adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang masih rendah.
3) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masal
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan koneksi matematika siswa SMA. PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai konteks belajar siswa untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PBL terhadap kemampuan koneksi mate
Dokumen tersebut membahas latar belakang rendahnya pemahaman konsep matematika siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta khususnya pada materi SPLDV. Implementasi model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi belajar siswa.
Teks tersebut membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan CTL lebih baik daripada pendekatan konvensional, dan peningkatan kemampuan pemecahan masalahnya juga lebih baik.
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiAyu Febriyanti
1. Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan minat belajar matematika siswa kelas VIII melalui penggunaan blok aljabar dan model pembelajaran kooperatif untuk materi faktorisasi suku aljabar.
2. Tujuan penelitian adalah mengetahui peningkatan pemahaman, minat, dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan tersebut.
3. Landasan teori membahas proses belajar menga
Dokumen tersebut membahas implementasi metode diskusi terbimbing dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN 2 Sidowaluyo pada pelajaran Matematika tahun 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode diskusi terbimbing ini prestasi belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya, dari 53,33% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika tentang kubus dan balok untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Saat ini pembelajaran matematika masih banyak yang konvensional dan kurang melibatkan siswa secara aktif, sehingga pemahaman siswa rendah.
3. Peneliti bermaksud menggunakan alat peraga konkrit untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kubus
Dokumen ini membahas permasalahan pembelajaran yang sering muncul dalam penelitian dan solusi-solusi yang ditawarkan. Permasalahan tersebut terkait guru, kurikulum, dan siswa, seperti keterbatasan guru dalam penggunaan alat peraga dan wawasan, kurang jelasnya penyampaian materi oleh guru, lingkungan belajar yang kurang kondusif, serta rendahnya motivasi belajar siswa. Solusi yang disarankan antara
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya prestasi belajar matematika siswa di SMA Darul Hikmah khususnya pada materi statistika. Pendekatan pembelajaran konvensional yang digunakan guru dianggap kurang efektif. Peneliti berniat menguji model pembelajaran Realistic Mathematics Education untuk meningkatkan prestasi belajar siswa."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran matematika dengan metode tutor sebaya. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa karena siswa akan lebih nyaman bertanya kepada teman sebayanya daripada guru, serta tutor sebaya dapat menjelaskan materi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami siswa.
Skripsi ini membahas konsep pendidikan Islam berdasarkan tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 31-32. Tujuannya adalah mengetahui tujuan, materi, dan metode pendidikan menurut ayat tersebut. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dan analisis kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa tujuan pendidikan adalah menjadi khalifah di bumi dan memiliki pengetahuan berguna, materi pendidikan tidak
Muh hafidz guru dan profesinya dalam perspektif islam 3Cha Aisyah
Guru dan profesinya dalam perspektif Islam
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang makna guru dan profesi dalam pandangan Islam, di mana guru dianggap sebagai salah satu profesi yang memerlukan komitmen dan pengabdian serta dasar keilmuan yang kuat.
1) Dokumen tersebut membahas tentang teori pemecahan masalah Polya dalam pembelajaran matematika dan biografi singkat George Polya. 2) Teori Polya menyarankan empat langkah dalam pemecahan masalah yaitu memahami, merencanakan, menyelesaikan, dan memeriksa kembali masalah. 3) George Polya dikenal sebagai bapak pemecahan masalah karena sumbangsihnya dalam mengembangkan empat langkah tersebut.
analisis kesalahan dan perilaku yang dilakukan siswa kelas VII-C MTs darul huda pasuruan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan mata pelajaran matematika
Skripsi ini membahas relevansi nilai-nilai etis Baratayudha dalam perspektif pendidikan Islam. Pertama, menjelaskan kejayaan Islam pada Abad Pertengahan ketika menguasai berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan dengan Baghdad sebagai pusat peradabannya. Kemudian, mengalami penurunan akibat faktor internal dan eksternal. Selanjutnya, menjelaskan hubungan antara Islam di Jawa dengan dunia way
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Cha Aisyah
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi relasi menunjukkan adanya berbagai kesalahan yang dilakukan siswa. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap konsep relasi serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kesalahan siswa dan penyebabnya guna meningkatkan pem
1. Novel Ranah 3 Warna karya A. Fuadi digunakan sebagai sumber belajar untuk pembentukan karakter peserta didik melalui pembelajaran sastra. 2. Novel tersebut dianggap relevan karena mampu menanamkan nilai-nilai karakter seperti religius, jujur, tanggung jawab, berfikir kritis dan kreatif pada pembaca. 3. Pembelajaran sastra yang menggunakan novel tersebut diharapkan dapat membangun moral pes
Serat Kalatidha karya R.Ng. Ranggawarsita memuat berbagai pesan-pesan moral yang masih relevan dengan nilai-nilai pendidikan agama Islam. Penelitian ini mengkaji empat klasifikasi pesan moral yaitu pesan piwulang, religius, anjuran dan larangan. Pesan-pesan tersebut antara lain keteladanan, teguh pada kebenaran, mencari ridha Allah, berdoa, sabar, waspada, dan larangan mengikuti kabar angin
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kesalahan siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita matematika tentang sistem persamaan linier dua variabel berdasarkan metode analisis kesalahan Newman. Tujuannya adalah mendeskripsikan letak dan faktor penyebab kesalahan siswa.
1. Penelitian ini menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi sistem persamaan linear dua variabel.
2. Kesalahan terbanyak terjadi pada tahap pemahaman, di mana 87,7% siswa kesulitan memahami kalimat-kalimat dalam soal.
3. Kesalahan utama siswa adalah kesulitan memaknai kalimat yang dibaca sehingga tidak dapat menentukan apa yang diketahui
Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis kesalahan siswa SMA Negeri 1 Kendal dalam menyelesaikan soal jarak pada bangun ruang dengan prosedur Newman. Hasilnya menunjukkan bahwa kesalahan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan memahami masalah akibat ilustrasi yang salah, sedangkan tidak ada kesalahan membaca atau transformasi.
Teks ini membahas pemahaman metode penelitian kualitatif. Ia menjelaskan perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif, termasuk paradigma, gaya, asumsi, kekuatan dan kelemahan masing-masing. Teks ini juga menjelaskan jenis metode kualitatif seperti observasi, wawancara, analisis isi, dan etnografi, serta prinsip dasar metode ini seperti memahami makna dan konteks. Ringkasan ini memberikan gambaran
Skripsi ini membahas analisis pendapatan peternak sapi potong di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Penelitian dilakukan pada 53 peternak sapi potong yang dipilih secara proporsional dari 3 desa. Parameter yang diamati meliputi skala usaha, umur, pendidikan, pengalaman, tanggungan keluarga, dan motivasi. Hasilnya menunjukkan bahwa skala usaha berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, sedangkan faktor lain tidak. Sec
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
1. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu cara untuk membenahi dan meningkatkan
kemampuan berpikir seseorang. Namun pendidikan tidak hanya dimaksud untuk
mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar dari pembangunan
bangsa. Dalam perkembangan peradaban modern, matematika memegang peranan
penting karena dengan bantuan matematika semua ilmu pengetahuan menjadi
lebih sempurna. Matematika merupakan alat yang efisien dan diperlukan oleh
semua ilmu pengetahuan, dan tanpa bantuan matematika semuanya tidak akan
mendapat kemajuan yang berarti.
Seperti yang dinyatakan dalam GBPP dalam Sutarto (2005:3), tujuan
pengajaran matematika di Sekolah adalah:
Untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi perubahan dunia yang
dinamis dengan menekankan pada penalaran logis, rasional, dan kritis,
serta memberikan keterampilan kepada mereka untuk mampu
menggunakan matematika dan penalaran matematika dalam memecahkan
berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari
bidang ilmu lain.
Didalam proses belajar mengajar sangat diperlukan pemahaman, ketelitian
dan latihan. Demikian halnya dengan mata pelajaran matematika. Matematika
merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sangat sulit dibanding dengan
pelajaran-pelajaran lain karena matematika salah satu obyek yang abstrak. Hal itu
merupakan salah satu penyebab sulitnya siswa untuk memahami materi yang
diajarkan bahkan matematika menjadi pelajaran yang membosankan dan paling
tidak disukai oleh siswa sehingga tidak dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan kurangnya penguasaan konsep siswa dalam
belajar matematika.
2. 2
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pendidikan
matematika, terutama terhadap rendahnya hasil belajar matematika siswa.
Diantaranya adalah kurang tepatnya guru memilih metode yang digunakan untuk
menyampaikan materi pelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan Abdurrahman
(2003:3) bahwa:
Yang menjadi faktor rendahnya atau kurangnya pemahaman peserta didik
terhadap konsep matematika, salah satu diantaranya adalah metode
pembelajaran yang digunakan oleh pengajar. Misalnya, dalam
pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan tradisional yang
menempatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai
pendengar.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan
pendidikan matematika di sekolah terutama terhadap hasil belajar siswa, tidak
terlepas dari proses pembelajaran di kelas yang melibatkan interaksi antara guru
dengan siswa. Guru hendaknya memilih metode yang tepat untuk digunakan
dalam menyampaikan materi pelajaran. Tetapi dalam proses pembelajaran masih
sering ditemui adanya kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa.
Dominasi guru dalam proses pembelajaran menyebabkan kecenderungan siswa
lebih bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian guru dari pada
mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya.
Seperti yang dikemukakan Sutarto (2005:12), tentang praktik mengajar
guru yang kurang tepat :
Guru yang baik adalah guru yang menguasai bahan, selama proses belajar
mengajar mampu menyampaikan materi tanpa melihat buku pelajaran,
guru yang selama 2 kali 45 menit dapat menguasai kelas dan berceramah
dengan suara yang lantang, materi yang disampaikan sesuai dengan GBPP
(Garis-garis Besar Program Pengajaran) atau apa yang telah tertulis di
dalam buku paket.
Praktik pendidikan yang seperti ini ternyata masih sangat jauh dari hakikat
pendidikan yang sesungguhnya, yaitu pendidikan yang menjadikan siswa sebagai
manusia yang memiliki kemampuan belajar untuk mengembangkan potensi
dirinya dan mengembangkan pengetahuan lebih lanjut untuk kepentingan dirinya
sendiri.
3. 3
Permasalahan yang umum dihadapi guru di sekolah adalah siswa tidak
tertarik mempelajari matematika. Hal ini terjadi karena dalam pelaksanaan
pembelajaran matematika, masih konvensional yaitu terpusat pada guru.
Pembelajaran konvensional dengan suasana kelas cenderung teacher –centered
sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian guru lebih suka menerapkan
model tersebut. Penyampaian materi yang dilakukan guru cenderung monoton,
tanpa variasi membuat anak didik jenuh dan bosan.
Menurut Arends dalam Trianto (2009: 90) menyatakan “Dalam mengajar
guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran
tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru menuntut siswa untuk menyelesaikan
masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan
masalah”. Persoalan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik
untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat
menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut dan bagaimana guru
dapat berkomunikasi baik dengan siswanya.
Untuk dapat mempelajari matematika dengan baik siswa harus aktif
terlibat dalam proses pembelajaran matematika. Seperti yang dikatakan oleh
Sujono (1988:12) bahwa “ Seseorang siswa dapat menyelesaikan sebuah soal
dengan baik maka ia harus dapat menemukan apa yang diketahui, apa yang harus
dicari, rumus atau teorema yang dapat digunakan, alternatif penyelesaiaannya dan
cara menguji hasil penyelesaian yang didapatnya”.
Jadi dalam pelajaran matematika siswa dilatih menemukan sendiri dan
aktif secara bebas untuk menemukan cara untuk memecahkan masalah yang
terdapat dalam materi tersebut. Latihan yang berkesinambungan ini diharap
tumbuh menjadi kebiasaan, sehingga dapat mempermudah siswa dalam
menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
SMA Negeri 1 Laguboti adalah salah satu sekolah yang berdomisili di
Kecamatan Laguboti. Sekolah ini masih memiliki masalah tentang proses dan
4. 4
produk pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Matematika. Hal ini,
berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti.
Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dimengerti dan
dipahami oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi awal (tanggal 26 Mei 2012) di
SMA Negeri 1 Laguboti dari siswa kelas X, hanya 30% yang menyukai
matematika sedangkan 70% tidak menyukai mata pelajaran matematika. Alasan
mereka tidak menyukai mata pelajaran matematika adalah matematika itu sangat
sulit dimengerti, rumit, dan membosankan ditambah lagi siswa yang takut
terhadap guru matematikanya. Hal ini mengakibatkan kurangnya ketertarikan
siswa untuk belajar matematika.
Pada pokok bahasan sistem persamaan linear , siswa kelas X masih sering
ditemukan mengalami berbagai kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Contoh kesulitan tersebut misalnya: (1) Kurang mampunya siswa mengubah
bahasa/ permasalahan yang ada ke dalam model matematika, (2) Siswa tidak
memahami konsep dan (3) Siswa tidak memiliki keterampilan dalam menemukan
solusi . Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak memuaskan
dengan kata lain tidak tercapainya kriteria ketuntasan mengajar yang telah
ditetapkan.
Untuk mengatasi permasalahan yang dikemukakan diatas maka guru perlu
mengusahakan perbaikan pembelajaran sebagai suatu strategi untuk
mengembangkan bagaimana materi itu dapat dikemas menjadi pelajaran yang
menarik dan mudah dimengerti oleh siswa,sehingga timbul ketertarikan siswa
untuk belajar matematika. Guru dapat menerapkan pembelajaran dengan teori
belajar penemuan. Dengan belajar penemuan siswa akan berpartisipasi secara
aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, agar mereka dianjurkan untuk
memperoleh pengalaman dan eksperimen-eksperimen yang mengijinkan mereka
untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri sampai akhirnya dapat menemukan
jawaban-jawaban, dengan demikian siswa lebih menyukai materi yang disajikan.
Dengan diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan teori belajar
penemuan bruner dalam kegiatan pembelajaran maka diharapkan hasil belajar
5. 5
siswa akan lebih baik . Dimana pokok bahasan yang dipilih pada penelitian ini
adalah sistem persamaan linear, karena topik ini sangat penting dikuasai siswa
mengingat aplikasi dan kegunaannya banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk
mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul
“PENERAPAN TEORI BELAJAR PENEMUAN BRUNER PADA POKOK
BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DI KELAS X SMA NEGERI
1 LAGUBOTI TAHUN AJARAN 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis telah
mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Kemampuan siswa dalam penguasaan konsep matematika masih rendah.
2. Guru kurang bervariasi menggunakan metode mengajar dalam belajar
matematika.
3. Hasil belajar matematika siswa di kelas masih rendah.
4. Materi Sistem Persamaan Linear merupakan salah satu materi pelajaran yang
masih sulit dipahami oleh siswa misalnya kurang mampunnya siswa
mengubah permasalahan yang ada kedalam model matematika.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka
penulis memberikan suatu batasan tentang masalah yang penulis teliti. Dalam
kesempatan ini penulis hanya membahas tentang hasil belajar siswa dengan
diterapkannya teori belajar penemuan Bruner pada pokok bahasan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah
dinyatakan diatas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
6. 6
ini adalah : “Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan teori
belajar Bruner lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel Dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel di Kelas X SMA Negeri 1
Laguboti Tahun Ajaran 2012/2013?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari masalah yang diteliti, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar siswa yang diterapkan dengan teori belajar penemuan
Bruner dalam pembelajaran pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel Dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel lebih baik daripada
pembelajaran ekspositori di Kelas X SMA Negeri 1 Laguboti Tahun Ajaran
2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa
Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar
Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika,
khususnya pada pokok bahasan SPLDV dan SPLTV
Meningkatkan hasil belajar matematika siswa
2. Bagi guru
Sebagai bahan informasi guru untuk melakukan teori belajar penemuan Bruner
sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar matematika
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah
dalam perbaikan pengajaran matematika di SMA Negeri 1 Laguboti.
4. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi landasan berpijak dalam rangka
menindak lanjuti penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas.