SlideShare a Scribd company logo
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu cara untuk membenahi dan meningkatkan
kemampuan berpikir seseorang. Namun pendidikan tidak hanya dimaksud untuk
mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar dari pembangunan
bangsa. Dalam perkembangan peradaban modern, matematika memegang peranan
penting karena dengan bantuan matematika semua ilmu pengetahuan menjadi
lebih sempurna. Matematika merupakan alat yang efisien dan diperlukan oleh
semua ilmu pengetahuan, dan tanpa bantuan matematika semuanya tidak akan
mendapat kemajuan yang berarti.
Seperti yang dinyatakan dalam GBPP dalam Sutarto (2005:3), tujuan
pengajaran matematika di Sekolah adalah:
Untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi perubahan dunia yang
dinamis dengan menekankan pada penalaran logis, rasional, dan kritis,
serta memberikan keterampilan kepada mereka untuk mampu
menggunakan matematika dan penalaran matematika dalam memecahkan
berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari
bidang ilmu lain.
Didalam proses belajar mengajar sangat diperlukan pemahaman, ketelitian
dan latihan. Demikian halnya dengan mata pelajaran matematika. Matematika
merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sangat sulit dibanding dengan
pelajaran-pelajaran lain karena matematika salah satu obyek yang abstrak. Hal itu
merupakan salah satu penyebab sulitnya siswa untuk memahami materi yang
diajarkan bahkan matematika menjadi pelajaran yang membosankan dan paling
tidak disukai oleh siswa sehingga tidak dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan kurangnya penguasaan konsep siswa dalam
belajar matematika.
2
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pendidikan
matematika, terutama terhadap rendahnya hasil belajar matematika siswa.
Diantaranya adalah kurang tepatnya guru memilih metode yang digunakan untuk
menyampaikan materi pelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan Abdurrahman
(2003:3) bahwa:
Yang menjadi faktor rendahnya atau kurangnya pemahaman peserta didik
terhadap konsep matematika, salah satu diantaranya adalah metode
pembelajaran yang digunakan oleh pengajar. Misalnya, dalam
pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan tradisional yang
menempatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai
pendengar.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan
pendidikan matematika di sekolah terutama terhadap hasil belajar siswa, tidak
terlepas dari proses pembelajaran di kelas yang melibatkan interaksi antara guru
dengan siswa. Guru hendaknya memilih metode yang tepat untuk digunakan
dalam menyampaikan materi pelajaran. Tetapi dalam proses pembelajaran masih
sering ditemui adanya kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa.
Dominasi guru dalam proses pembelajaran menyebabkan kecenderungan siswa
lebih bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian guru dari pada
mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya.
Seperti yang dikemukakan Sutarto (2005:12), tentang praktik mengajar
guru yang kurang tepat :
Guru yang baik adalah guru yang menguasai bahan, selama proses belajar
mengajar mampu menyampaikan materi tanpa melihat buku pelajaran,
guru yang selama 2 kali 45 menit dapat menguasai kelas dan berceramah
dengan suara yang lantang, materi yang disampaikan sesuai dengan GBPP
(Garis-garis Besar Program Pengajaran) atau apa yang telah tertulis di
dalam buku paket.
Praktik pendidikan yang seperti ini ternyata masih sangat jauh dari hakikat
pendidikan yang sesungguhnya, yaitu pendidikan yang menjadikan siswa sebagai
manusia yang memiliki kemampuan belajar untuk mengembangkan potensi
dirinya dan mengembangkan pengetahuan lebih lanjut untuk kepentingan dirinya
sendiri.
3
Permasalahan yang umum dihadapi guru di sekolah adalah siswa tidak
tertarik mempelajari matematika. Hal ini terjadi karena dalam pelaksanaan
pembelajaran matematika, masih konvensional yaitu terpusat pada guru.
Pembelajaran konvensional dengan suasana kelas cenderung teacher –centered
sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian guru lebih suka menerapkan
model tersebut. Penyampaian materi yang dilakukan guru cenderung monoton,
tanpa variasi membuat anak didik jenuh dan bosan.
Menurut Arends dalam Trianto (2009: 90) menyatakan “Dalam mengajar
guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran
tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru menuntut siswa untuk menyelesaikan
masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan
masalah”. Persoalan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik
untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat
menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut dan bagaimana guru
dapat berkomunikasi baik dengan siswanya.
Untuk dapat mempelajari matematika dengan baik siswa harus aktif
terlibat dalam proses pembelajaran matematika. Seperti yang dikatakan oleh
Sujono (1988:12) bahwa “ Seseorang siswa dapat menyelesaikan sebuah soal
dengan baik maka ia harus dapat menemukan apa yang diketahui, apa yang harus
dicari, rumus atau teorema yang dapat digunakan, alternatif penyelesaiaannya dan
cara menguji hasil penyelesaian yang didapatnya”.
Jadi dalam pelajaran matematika siswa dilatih menemukan sendiri dan
aktif secara bebas untuk menemukan cara untuk memecahkan masalah yang
terdapat dalam materi tersebut. Latihan yang berkesinambungan ini diharap
tumbuh menjadi kebiasaan, sehingga dapat mempermudah siswa dalam
menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
SMA Negeri 1 Laguboti adalah salah satu sekolah yang berdomisili di
Kecamatan Laguboti. Sekolah ini masih memiliki masalah tentang proses dan
4
produk pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Matematika. Hal ini,
berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti.
Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dimengerti dan
dipahami oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi awal (tanggal 26 Mei 2012) di
SMA Negeri 1 Laguboti dari siswa kelas X, hanya 30% yang menyukai
matematika sedangkan 70% tidak menyukai mata pelajaran matematika. Alasan
mereka tidak menyukai mata pelajaran matematika adalah matematika itu sangat
sulit dimengerti, rumit, dan membosankan ditambah lagi siswa yang takut
terhadap guru matematikanya. Hal ini mengakibatkan kurangnya ketertarikan
siswa untuk belajar matematika.
Pada pokok bahasan sistem persamaan linear , siswa kelas X masih sering
ditemukan mengalami berbagai kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Contoh kesulitan tersebut misalnya: (1) Kurang mampunya siswa mengubah
bahasa/ permasalahan yang ada ke dalam model matematika, (2) Siswa tidak
memahami konsep dan (3) Siswa tidak memiliki keterampilan dalam menemukan
solusi . Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak memuaskan
dengan kata lain tidak tercapainya kriteria ketuntasan mengajar yang telah
ditetapkan.
Untuk mengatasi permasalahan yang dikemukakan diatas maka guru perlu
mengusahakan perbaikan pembelajaran sebagai suatu strategi untuk
mengembangkan bagaimana materi itu dapat dikemas menjadi pelajaran yang
menarik dan mudah dimengerti oleh siswa,sehingga timbul ketertarikan siswa
untuk belajar matematika. Guru dapat menerapkan pembelajaran dengan teori
belajar penemuan. Dengan belajar penemuan siswa akan berpartisipasi secara
aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, agar mereka dianjurkan untuk
memperoleh pengalaman dan eksperimen-eksperimen yang mengijinkan mereka
untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri sampai akhirnya dapat menemukan
jawaban-jawaban, dengan demikian siswa lebih menyukai materi yang disajikan.
Dengan diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan teori belajar
penemuan bruner dalam kegiatan pembelajaran maka diharapkan hasil belajar
5
siswa akan lebih baik . Dimana pokok bahasan yang dipilih pada penelitian ini
adalah sistem persamaan linear, karena topik ini sangat penting dikuasai siswa
mengingat aplikasi dan kegunaannya banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk
mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul
“PENERAPAN TEORI BELAJAR PENEMUAN BRUNER PADA POKOK
BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DI KELAS X SMA NEGERI
1 LAGUBOTI TAHUN AJARAN 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis telah
mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Kemampuan siswa dalam penguasaan konsep matematika masih rendah.
2. Guru kurang bervariasi menggunakan metode mengajar dalam belajar
matematika.
3. Hasil belajar matematika siswa di kelas masih rendah.
4. Materi Sistem Persamaan Linear merupakan salah satu materi pelajaran yang
masih sulit dipahami oleh siswa misalnya kurang mampunnya siswa
mengubah permasalahan yang ada kedalam model matematika.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka
penulis memberikan suatu batasan tentang masalah yang penulis teliti. Dalam
kesempatan ini penulis hanya membahas tentang hasil belajar siswa dengan
diterapkannya teori belajar penemuan Bruner pada pokok bahasan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah
dinyatakan diatas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
6
ini adalah : “Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan teori
belajar Bruner lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel Dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel di Kelas X SMA Negeri 1
Laguboti Tahun Ajaran 2012/2013?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari masalah yang diteliti, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar siswa yang diterapkan dengan teori belajar penemuan
Bruner dalam pembelajaran pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel Dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel lebih baik daripada
pembelajaran ekspositori di Kelas X SMA Negeri 1 Laguboti Tahun Ajaran
2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa
 Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar
 Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika,
khususnya pada pokok bahasan SPLDV dan SPLTV
 Meningkatkan hasil belajar matematika siswa
2. Bagi guru
Sebagai bahan informasi guru untuk melakukan teori belajar penemuan Bruner
sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar matematika
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah
dalam perbaikan pengajaran matematika di SMA Negeri 1 Laguboti.
4. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi landasan berpijak dalam rangka
menindak lanjuti penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas.

More Related Content

What's hot

Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
yudha saputra
 
Makalah Problematika Matematika
Makalah Problematika MatematikaMakalah Problematika Matematika
Makalah Problematika Matematikahidayanti2013
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual
Lukman
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
Alina Margono
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
Enung Sumarni
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
STKIP MUHAMMADIYAH PAGARALAM
 
Matematika SD & Pembelajaran I
Matematika SD & Pembelajaran IMatematika SD & Pembelajaran I
Matematika SD & Pembelajaran I
yeyen
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadiAl-Zorozerofour Buitenzorg
 
Metode Pembelajaran Matematika SQ3R
Metode Pembelajaran Matematika SQ3RMetode Pembelajaran Matematika SQ3R
Metode Pembelajaran Matematika SQ3R
Interest_Matematika_2011
 
Bab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulatBab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulat
Djayanti Irawati
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Thesis zamatun 2
Thesis zamatun 2Thesis zamatun 2
Thesis zamatun 2
Teacher Nasrah
 
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciContoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposalmumukholisah
 
Hbmt 4103 matematik form 3 final
Hbmt 4103 matematik form 3 finalHbmt 4103 matematik form 3 final
Hbmt 4103 matematik form 3 finalAzzean Syah
 

What's hot (20)

Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
 
Makalah Problematika Matematika
Makalah Problematika MatematikaMakalah Problematika Matematika
Makalah Problematika Matematika
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Seminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitianSeminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitian
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
 
A410050066
A410050066A410050066
A410050066
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Matematika SD & Pembelajaran I
Matematika SD & Pembelajaran IMatematika SD & Pembelajaran I
Matematika SD & Pembelajaran I
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
 
Metode Pembelajaran Matematika SQ3R
Metode Pembelajaran Matematika SQ3RMetode Pembelajaran Matematika SQ3R
Metode Pembelajaran Matematika SQ3R
 
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas ivContoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
 
Bab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulatBab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulat
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Thesis zamatun 2
Thesis zamatun 2Thesis zamatun 2
Thesis zamatun 2
 
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciContoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposal
 
Hbmt 4103 matematik form 3 final
Hbmt 4103 matematik form 3 finalHbmt 4103 matematik form 3 final
Hbmt 4103 matematik form 3 final
 

Similar to Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi

Skripsi yang benar
Skripsi yang benarSkripsi yang benar
Skripsi yang benar
warnie Tumorang Pande
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
Yayat Dewi Riyani
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar MatematikaProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematikaguestf6b63af
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Andy Saiful Musthofa
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titin
Adi Moel
 
Bab I
Bab IBab I
Makalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintangMakalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintang
Lauri Bintang
 
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiProposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Ayu Febriyanti
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
Muhamad Syahril
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - V
Eman Syukur
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
nuunaberry
 
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam  PembelajaranMengkaji Permasalahan dalam  Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Nini Ibrahim01
 
Penerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rmePenerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rme
Helmy's Oellweis
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
Puput Putri
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtre_devan
 
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 

Similar to Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi (20)

Skripsi yang benar
Skripsi yang benarSkripsi yang benar
Skripsi yang benar
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar MatematikaProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titin
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Makalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintangMakalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintang
 
Problematika matematika
Problematika matematikaProblematika matematika
Problematika matematika
 
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiProposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
Desain judul ptk
Desain judul ptkDesain judul ptk
Desain judul ptk
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - V
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Kt bib (2)
Kt bib (2)Kt bib (2)
Kt bib (2)
 
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam  PembelajaranMengkaji Permasalahan dalam  Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
 
Penerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rmePenerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rme
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
Peer Tutor
Peer TutorPeer Tutor
Peer Tutor
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
 
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
 

More from Cha Aisyah

Pai 117310011-abs
Pai 117310011-absPai 117310011-abs
Pai 117310011-abs
Cha Aisyah
 
P 18 pendidikan(nila k)
P 18 pendidikan(nila k)P 18 pendidikan(nila k)
P 18 pendidikan(nila k)
Cha Aisyah
 
Muh hafidz guru dan profesinya dalam perspektif islam 3
Muh hafidz   guru dan profesinya dalam perspektif islam 3Muh hafidz   guru dan profesinya dalam perspektif islam 3
Muh hafidz guru dan profesinya dalam perspektif islam 3
Cha Aisyah
 
Modul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaModul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polya
Cha Aisyah
 
Matematika 3-hal.-312-473
Matematika 3-hal.-312-473Matematika 3-hal.-312-473
Matematika 3-hal.-312-473
Cha Aisyah
 
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Cha Aisyah
 
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Cha Aisyah
 
Hasil akhir-interaksi-januari-2014
Hasil akhir-interaksi-januari-2014Hasil akhir-interaksi-januari-2014
Hasil akhir-interaksi-januari-2014
Cha Aisyah
 
Bab i, iv, daftar pustaka 2
Bab i, iv, daftar pustaka 2Bab i, iv, daftar pustaka 2
Bab i, iv, daftar pustaka 2
Cha Aisyah
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
Cha Aisyah
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
Cha Aisyah
 
Artikel14
Artikel14Artikel14
Artikel14
Cha Aisyah
 
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Cha Aisyah
 
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167fArtikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Cha Aisyah
 
73511013 bab2
73511013 bab273511013 bab2
73511013 bab2
Cha Aisyah
 
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-120320140128272013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
Cha Aisyah
 
1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb
Cha Aisyah
 
122 244-1-sm
122 244-1-sm122 244-1-sm
122 244-1-sm
Cha Aisyah
 
09 e01096
09 e0109609 e01096
09 e01096
Cha Aisyah
 

More from Cha Aisyah (19)

Pai 117310011-abs
Pai 117310011-absPai 117310011-abs
Pai 117310011-abs
 
P 18 pendidikan(nila k)
P 18 pendidikan(nila k)P 18 pendidikan(nila k)
P 18 pendidikan(nila k)
 
Muh hafidz guru dan profesinya dalam perspektif islam 3
Muh hafidz   guru dan profesinya dalam perspektif islam 3Muh hafidz   guru dan profesinya dalam perspektif islam 3
Muh hafidz guru dan profesinya dalam perspektif islam 3
 
Modul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaModul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polya
 
Matematika 3-hal.-312-473
Matematika 3-hal.-312-473Matematika 3-hal.-312-473
Matematika 3-hal.-312-473
 
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
 
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
 
Hasil akhir-interaksi-januari-2014
Hasil akhir-interaksi-januari-2014Hasil akhir-interaksi-januari-2014
Hasil akhir-interaksi-januari-2014
 
Bab i, iv, daftar pustaka 2
Bab i, iv, daftar pustaka 2Bab i, iv, daftar pustaka 2
Bab i, iv, daftar pustaka 2
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Artikel14
Artikel14Artikel14
Artikel14
 
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
 
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167fArtikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
 
73511013 bab2
73511013 bab273511013 bab2
73511013 bab2
 
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-120320140128272013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
 
1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb
 
122 244-1-sm
122 244-1-sm122 244-1-sm
122 244-1-sm
 
09 e01096
09 e0109609 e01096
09 e01096
 

Recently uploaded

PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 

Recently uploaded (20)

PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 

Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu cara untuk membenahi dan meningkatkan kemampuan berpikir seseorang. Namun pendidikan tidak hanya dimaksud untuk mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar dari pembangunan bangsa. Dalam perkembangan peradaban modern, matematika memegang peranan penting karena dengan bantuan matematika semua ilmu pengetahuan menjadi lebih sempurna. Matematika merupakan alat yang efisien dan diperlukan oleh semua ilmu pengetahuan, dan tanpa bantuan matematika semuanya tidak akan mendapat kemajuan yang berarti. Seperti yang dinyatakan dalam GBPP dalam Sutarto (2005:3), tujuan pengajaran matematika di Sekolah adalah: Untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi perubahan dunia yang dinamis dengan menekankan pada penalaran logis, rasional, dan kritis, serta memberikan keterampilan kepada mereka untuk mampu menggunakan matematika dan penalaran matematika dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari bidang ilmu lain. Didalam proses belajar mengajar sangat diperlukan pemahaman, ketelitian dan latihan. Demikian halnya dengan mata pelajaran matematika. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sangat sulit dibanding dengan pelajaran-pelajaran lain karena matematika salah satu obyek yang abstrak. Hal itu merupakan salah satu penyebab sulitnya siswa untuk memahami materi yang diajarkan bahkan matematika menjadi pelajaran yang membosankan dan paling tidak disukai oleh siswa sehingga tidak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan kurangnya penguasaan konsep siswa dalam belajar matematika.
  • 2. 2 Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pendidikan matematika, terutama terhadap rendahnya hasil belajar matematika siswa. Diantaranya adalah kurang tepatnya guru memilih metode yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan Abdurrahman (2003:3) bahwa: Yang menjadi faktor rendahnya atau kurangnya pemahaman peserta didik terhadap konsep matematika, salah satu diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh pengajar. Misalnya, dalam pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan tradisional yang menempatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai pendengar. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan pendidikan matematika di sekolah terutama terhadap hasil belajar siswa, tidak terlepas dari proses pembelajaran di kelas yang melibatkan interaksi antara guru dengan siswa. Guru hendaknya memilih metode yang tepat untuk digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran. Tetapi dalam proses pembelajaran masih sering ditemui adanya kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa. Dominasi guru dalam proses pembelajaran menyebabkan kecenderungan siswa lebih bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian guru dari pada mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya. Seperti yang dikemukakan Sutarto (2005:12), tentang praktik mengajar guru yang kurang tepat : Guru yang baik adalah guru yang menguasai bahan, selama proses belajar mengajar mampu menyampaikan materi tanpa melihat buku pelajaran, guru yang selama 2 kali 45 menit dapat menguasai kelas dan berceramah dengan suara yang lantang, materi yang disampaikan sesuai dengan GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran) atau apa yang telah tertulis di dalam buku paket. Praktik pendidikan yang seperti ini ternyata masih sangat jauh dari hakikat pendidikan yang sesungguhnya, yaitu pendidikan yang menjadikan siswa sebagai manusia yang memiliki kemampuan belajar untuk mengembangkan potensi dirinya dan mengembangkan pengetahuan lebih lanjut untuk kepentingan dirinya sendiri.
  • 3. 3 Permasalahan yang umum dihadapi guru di sekolah adalah siswa tidak tertarik mempelajari matematika. Hal ini terjadi karena dalam pelaksanaan pembelajaran matematika, masih konvensional yaitu terpusat pada guru. Pembelajaran konvensional dengan suasana kelas cenderung teacher –centered sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian guru lebih suka menerapkan model tersebut. Penyampaian materi yang dilakukan guru cenderung monoton, tanpa variasi membuat anak didik jenuh dan bosan. Menurut Arends dalam Trianto (2009: 90) menyatakan “Dalam mengajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan masalah”. Persoalan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut dan bagaimana guru dapat berkomunikasi baik dengan siswanya. Untuk dapat mempelajari matematika dengan baik siswa harus aktif terlibat dalam proses pembelajaran matematika. Seperti yang dikatakan oleh Sujono (1988:12) bahwa “ Seseorang siswa dapat menyelesaikan sebuah soal dengan baik maka ia harus dapat menemukan apa yang diketahui, apa yang harus dicari, rumus atau teorema yang dapat digunakan, alternatif penyelesaiaannya dan cara menguji hasil penyelesaian yang didapatnya”. Jadi dalam pelajaran matematika siswa dilatih menemukan sendiri dan aktif secara bebas untuk menemukan cara untuk memecahkan masalah yang terdapat dalam materi tersebut. Latihan yang berkesinambungan ini diharap tumbuh menjadi kebiasaan, sehingga dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. SMA Negeri 1 Laguboti adalah salah satu sekolah yang berdomisili di Kecamatan Laguboti. Sekolah ini masih memiliki masalah tentang proses dan
  • 4. 4 produk pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Matematika. Hal ini, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti. Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dimengerti dan dipahami oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi awal (tanggal 26 Mei 2012) di SMA Negeri 1 Laguboti dari siswa kelas X, hanya 30% yang menyukai matematika sedangkan 70% tidak menyukai mata pelajaran matematika. Alasan mereka tidak menyukai mata pelajaran matematika adalah matematika itu sangat sulit dimengerti, rumit, dan membosankan ditambah lagi siswa yang takut terhadap guru matematikanya. Hal ini mengakibatkan kurangnya ketertarikan siswa untuk belajar matematika. Pada pokok bahasan sistem persamaan linear , siswa kelas X masih sering ditemukan mengalami berbagai kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang ada. Contoh kesulitan tersebut misalnya: (1) Kurang mampunya siswa mengubah bahasa/ permasalahan yang ada ke dalam model matematika, (2) Siswa tidak memahami konsep dan (3) Siswa tidak memiliki keterampilan dalam menemukan solusi . Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak memuaskan dengan kata lain tidak tercapainya kriteria ketuntasan mengajar yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi permasalahan yang dikemukakan diatas maka guru perlu mengusahakan perbaikan pembelajaran sebagai suatu strategi untuk mengembangkan bagaimana materi itu dapat dikemas menjadi pelajaran yang menarik dan mudah dimengerti oleh siswa,sehingga timbul ketertarikan siswa untuk belajar matematika. Guru dapat menerapkan pembelajaran dengan teori belajar penemuan. Dengan belajar penemuan siswa akan berpartisipasi secara aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, agar mereka dianjurkan untuk memperoleh pengalaman dan eksperimen-eksperimen yang mengijinkan mereka untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri sampai akhirnya dapat menemukan jawaban-jawaban, dengan demikian siswa lebih menyukai materi yang disajikan. Dengan diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan teori belajar penemuan bruner dalam kegiatan pembelajaran maka diharapkan hasil belajar
  • 5. 5 siswa akan lebih baik . Dimana pokok bahasan yang dipilih pada penelitian ini adalah sistem persamaan linear, karena topik ini sangat penting dikuasai siswa mengingat aplikasi dan kegunaannya banyak ditemukan dalam kehidupan sehari- hari. Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul “PENERAPAN TEORI BELAJAR PENEMUAN BRUNER PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LAGUBOTI TAHUN AJARAN 2012/2013”. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis telah mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain : 1. Kemampuan siswa dalam penguasaan konsep matematika masih rendah. 2. Guru kurang bervariasi menggunakan metode mengajar dalam belajar matematika. 3. Hasil belajar matematika siswa di kelas masih rendah. 4. Materi Sistem Persamaan Linear merupakan salah satu materi pelajaran yang masih sulit dipahami oleh siswa misalnya kurang mampunnya siswa mengubah permasalahan yang ada kedalam model matematika. 1.3. Pembatasan Masalah Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka penulis memberikan suatu batasan tentang masalah yang penulis teliti. Dalam kesempatan ini penulis hanya membahas tentang hasil belajar siswa dengan diterapkannya teori belajar penemuan Bruner pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. 1.4. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah dinyatakan diatas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
  • 6. 6 ini adalah : “Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan teori belajar Bruner lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel di Kelas X SMA Negeri 1 Laguboti Tahun Ajaran 2012/2013?”. 1.5. Tujuan Penelitian Bertitik tolak dari masalah yang diteliti, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diterapkan dengan teori belajar penemuan Bruner dalam pembelajaran pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel lebih baik daripada pembelajaran ekspositori di Kelas X SMA Negeri 1 Laguboti Tahun Ajaran 2012/2013. 1.6. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa  Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar  Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika, khususnya pada pokok bahasan SPLDV dan SPLTV  Meningkatkan hasil belajar matematika siswa 2. Bagi guru Sebagai bahan informasi guru untuk melakukan teori belajar penemuan Bruner sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika 3. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam perbaikan pengajaran matematika di SMA Negeri 1 Laguboti. 4. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi landasan berpijak dalam rangka menindak lanjuti penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas.