SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
RESUME

Resume ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Problematika Pendidikan
Matematika I

Dosen Pengampu: Prof. Gatot Muhsetyo, M.Sc

Oleh:
FUJIARSO
NIM 130311818890

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FEBRUARI 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
bimbingan-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan resume demi memenuhi tugas
mata kuliah Problematika Pendidikan Matematika dengan baik dan lancar.
Penyusunan resume ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapakan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang sudah membantu, dan terutama kepada Bapak Prof. Gatot Muhsetyo, M.Sc
selaku dosen pengampuh mata kuliah.
Penulis juga menyadari bahwa resume ini masih jauh dari sempurna, karena itu
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi penyempurnan tulisan ini sangat
kami harapkan. Akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
terkhusus untuk para guru matematika.

Malang,
Penulis

Februari 2014
RESUME
Pada dasarnya matematika adalah pelajaran yang menyenangkan, namun terlihat
sulit ketika mulai menggunakan pengolahan angka dan rumus-rumus. Dalam resume ini
memberikan gambaran tentang beberapa pendekatan dan beberapa kesulitan siswa dalam
memahami pelajaran. Dari penelitian yang dilakukan peneliti dari luar negeri memberikan
dampak terhadap penelitian dari hasil penelitiannya. Maka dari itu, hasil penelitiannya
sangat bermanfaat dalam pendidikan di Indonesia dewasa ini. Hasil penelitiannya dapat
dijadikan rujukan dalam melakukan proses pembelajaran disekolah.
A. Pandangan siswa terhadap matematika
Pandangan siswa terhadap matematika
Antara pekerjaan dan kebahagiaan terhadap
matematika
Dari hasil penelitian di AS pada pada 1997 siswa, terlihat bahwa :
1) Matematika itu sulit
Alasan umum yang dituliskan siswa untuk tidak melanjutkan studi adalah karena
matematika menurut mereka terlampau sulit. Alasan lain yang menunjukkan ketidak
inginan melanjutkan studi matematika dikarenakan pernyataan dari pengalaman
beberapa orang.
2) Matematika itu membosankan
Bagi siswa matematika itu adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri (terpisah dari
mata pelajaran lainnya), lebih

banyak penghafalan, elitis, dan de-personalisasi.

Pembelajaran matematika hanya memenekankan pada teori dan konsep-konsep
matematika tanpa ada ungkapan emosi baik itu positif maupun negatif sehingga
menimbulkan rasa bosan.
3) Matematika itu tidak berguna
Tebbut (1993) menemukan bahwa matematika kurang berguna karena tidak terlalu
dibutuhkan dalam berkarir tidak seperti mata pelajaran lain, bahasannya sempit dan
kurang menarik, tidak relevan dengan dunia nyata.
4) Kasus tertentu anak perempuan
Data dari hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan gender dalam hal
memilih matematiak antara laki-laki dan perempuan. Anak perempuan secara
psikologis memiliki rasa cemas terhadap matematika (Hannula 2002) dan memiliki
pandangan kurangnya kemampuan dalam matematika sebagai bawaan (Dweck 1986,
2000). Alasan khas yang diberikan anak perempuan tidak melanjutkan belajar
matematika antara lain kurang percaya diri. Penolakan anak perempuan terhadap
matematika merupakan cara untuk menegaskan feminitas (Mendick 2006).

B. Pandangan siswa antara pekerjaan dan kebahagiaan
Dari beberapa situs survey menunjukkan penggunaan empat pilihan mengenai pekerjaan
dan kebahagiaan untuk menjelaskan bagaimana mereka mengatur kehidupan mereka.
1) Kamu Harus Bekerja
Yang ditekannkan dsini yaitu tetap harus bekerja matematika walaupun hasil diakhir
menyenangkan atau menyakitkan
2) Kamu tidak harus bekerja
Menghindari pekerjaan dilemparkan sebagai preferensi alami yang diinginkan tetapi
belum lebih dewasa dalam menghadapi pilihan kamu harus bekerja. Dua bentuk
keharusan untuk tidak bekerja , keduanya digambarkan sebagai datang awalnya dari
orang lain dan penilaian bahwa orang lain bisa membuat . Dalam setiap kasus ,
tujuan ' tidak bekerja ' adalah untuk menampilkan keberhasilan orang lain dan diri
sendiri . Keduanya menyebabkan keputusan untuk berhenti belajar matematika
3) Kamu harus senang
Pada kenyataannya , kerja tergantung pada kenikmatan : '' Anda tidak akan berbuat
pada sesuatu jika Anda tidak menikmati. Satu-satunya tantangan nyata untuk pilihan
ini berasal dari beberapa siswa etnis minoritas yang menggambarkan kebahagiaan
sebagai faktor pilihan .
4) Anda harus bekerja untuk membuat diri Anda bahagia
Siswa sering tidak mengaku merasa bahagia. Ada jelas keterkaitan antara beberapa
keharusan tentang pekerjaan dan persyaratan dalam pengalaman bekerja sebagai
kebahagiaan. Peneliti mengidentifikasi dua set praktek bahwa siswa digunakan
berulang kali untuk mengkontekstualisasikan penjelasan mengapa mereka senang
atau bahagia dalam pekerjaan mereka : keterkaitan matematika , dan bekerja dengan
orang lain

C. Beberapa pendekatan yang dilakukan peneliti diberbagai Negara dari jurnal
internasional adalah sebagai berikut.

Pengaruh penggunaan
elemen grafik pada
pemahaman siswa

Pembelajaran
Kolaboratif dengan
diskusi (Reciprocal
teaching method.)

Penggunaan Komposisi Penjumlahan
dalam aritmatika untuk anak yang
berkemampuan
rendah
(Metode
Dekomposisi)

Beberapa penelitian tentang
pendekatan atau cara-cara dalam
memahami matematika

Pemahaman dari membaca
bukti geometri dengan
(Strategi membaca dan ide
problem posing)

Pemahaman matematis melalui
pembelajaran
matematika
dengan pola Bilangan bamboo
(Problem Solving, Koneksi
Matematis, RME)

1) Pengaruh penggunaan elemen grafik pada pemahaman siswa (Tom Lowrie, Caramel
M. Diezmann & Tracy Logan : 2102)
Penelitian yang dilakukan di Australia ini menekankan pada permasalahan
penggunaan grafik yang desainnya salah untuk soal ujian matematika. Hal ini
merupakan bukti bahwa elemen grafik itu berpengaruh, dan secara umum
pengaruhnya positif, pada kinerja dan pemahaman siswa. Ketika elemen soal grafik
tadi diubah, banyak siswa yang salah dalam menyelesaikan soal dapat memberikan
alasannya, dengan cara yang lebih canggih, tentang sifat dan isi soal.

Hasil

penelitian menunjukkan bahwa meskipun perubahan pada soal grafik sangat kecil,
perubahan pemahaman dan prestasi siswa sangat tampak ketika elemen grafik
diubah. Hasil penelitian ini dapat juga diterapkan untuk para pendidik agar mereka
secara hati - hati mempertimbangkan grafik yang dimasukkan dalam soal MTK
karena elemen - elemen dalam soal grafik banyak mempengaruhi pemahaman siswa.
2) Pembelajaran Kolaboratif dengan cara diskusi (Monique pijls dan Rijkje
Dekker:2011)
Dalam penelitian di Belanda untuk pembelajaran kolaboratif dengan cara diskusi ini
adalah, interaksinya bukan hanya terjadi antara guru dengan siswa, tetapi juga terjadi
antara siswa dengan siswa itu sendiri seperti tujuan yang diharapkan dalam
pembelajaran kolaboratif. Dalam pembelajaran kolaboratif ini guru memberikan
bantuan seperlunya. Bantuan-bantuan ini berupa, bantuan proses adalah bagaimana
cara siswa memperoleh rumus atau menyimpulkan sesuatu dari beberapa contoh
yang diberikan oleh guru, sedangkan bantuan hasil adalah guru langsung
memberikan rumus dan siswa berusaha untuk menyelesaikan masalah atau contoh
yang diberikan.
3) Pemahaman dari membaca bukti geometri (Kai-Lin Yang dan Fau-Lai Lin :2010)
Dalam penelitian ini Yang dan Lin (2010) merancang suatu tugas agar siswa dapat
memahami bukti, yaitu tugas RP (Reading Mathematics Proof) dan tugas SP
(Statement Posing). Tugas RP merupakan tugas yang dirancang agar siswa dapat
memahami bukti-bukti dari pengetahuan yang relevan. Sedangkan tugas SP adalah
tugas yang dirancang untuk meningkatkan beban kognitif siswa dimana siswa
diminta untuk menghubungkan pengetahuan yang relevan dalam memahami bukti.
Tugas RP dan SP dilaksanakan menggunakan pengajaran interaktif yang disebut
dengan reciprocal teaching method.
4) Penggunaan Komposisi Penjumlahan

dalam aritmatika untuk anak yang

berkemampuan (Chronoula Voutsina & Qaimah Ismail : 2011)
Cara yang dipakai dalam penelitian di Inggris bagian selatan yaitu Metode
Dekomposisi (Komposisi penjumlahan bilangan), yaitu gagasan bahwa angka dapat
diuraikan dalam bagian yang berbeda yang kemudian dapat digabungkan dalam cara
yang berbeda untuk menciptakan keseluruhan, adalah konsep fundamental yang
penting dalam aritmatika (Cowan 2003; Resnick 1992; Thompson 2008).
5) Pemahaman Matematis melalui pembelajaran matematika dengan pola Bilangan
Bamboo (Taro Fujita dan Shinya Yamamoto: 2011)
Penelitian di Jepang dengan proses pemecahan masalah dalam model RME
(Realistik mathematic Education) terkait dengan Konteks Learning Environment
Substansial (SLE) yang dirancang secara matematis, yang memiliki tujuan jelas dan
memberikan kesempatan untuk memanfaatkan pemikiran matematis
Langkah awal yaitu dengan menyajikan tunas
bambu yang masih muda, Kita bisa melihat
langsung barisan Fibonacci yang nantinya akan
dipakai dalam pembelajaran matematika lebih
lanjut.
Dalam memahami terdapat tingkatan yang disebut dalam taksonomi SOLO
(Structure of the Observed Learning Outcome (SOLO) taxonomy (1991). Didalam
nya terdapat tingkatan yaitu Pra-struktural, Uni-Struktural-1(Mengenal pola dalam
satu contoh bilangan bambu.), Multi-Struktural-1(mengenal
contoh),

pola dari beberapa

Relational-1(memahami struktur dari suatu bilangan bamboo), Uni-

Struktural-2(mengenal struktur dalam satu contoh dari beberapa bilangan bamboo),
Multi-Struktural-2(mengenali pola dalam beberapa contoh), Relational-2(Memahami
seluruh struktur dari beberapa bilangan bamboo), Extended

abstrak( Membuat

masalah baru dengan beberapa bilangan bambo, menyelidiki pola dengan cara yang
lebih teratur,dll)
Salah satu contoh pekerjaan siswa tentang proses pemecahan masalah dalam model
RME pada Fibonacci (Bilangan bamboo)
D. Peran Teori Lokal dan Kesulitan belajar Matematika dalam beberapa kondisi khusus
1) Pengetahuan Guru dan dampaknya terhadap keterlibatan siswa dengan tugas-tugas
yang menantang
Didasarkan dari tata cara mengajar guru antara yang sudah 20 tahun mengajar dan
yang baru 3 tahun mengajar. Hasil dari penelitian ini dalam membentuk penalaran
matematis nya yaitu :a) Memberikan rangkaian tugas, dan bagaimana rangkaian itu
memungkinkan siswa untuk menghubungkan pengalaman mereka sebelumnya untuk
mengembangkan pengalaman yang bermakna dalam penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat. b) Mengkombinasikan model dengan operasi bilangan bulat.
Menggunakan chip board dan garis bilangan untuk membantu siswa dalam
mengembangkan dan memahami operasi bilangan bulat. Juga dengan menggunakan
bilangan dalam bentuk kalimat sebagai sumber kunci dalam membantu siswa
mencatat hubungan antara penambahan dan pengurangan. c) Melibatkan pengalaman
pra – formal yang akan memberikan kita pondasi untuk pekerjaan berikutnya.
Memberi siswa materi operasi bilangan bulat melalui model yang telah ia kenal.
Merefleksi dan menyempurnakan bahasa sebagai kunci pengembangan pemahaman.

2) kesulitan belajar dalam matematika, khususnya, sifat dan prevalensi dyscalculia,
suatu kondisi yang mempengaruhi perolehan keterampilan aritmatika.
Beberapa kesulitan dan istilahnya adalah sebagai berikut :
a) Dyscalculia : kesulitan mengerjakan perhitungan aritmatika, kesulitan mengingat,

memahami, dan memanipulasi angka-angka.
b) Disleksia : orang yang kesulitan dalam mengolah kata dan kesulitan membaca

angka-angka yang disebabkan oleh factor bawaan dari lahir, factor genetis.
c) Dyspraxia : gangguan syaraf diseluruh otak yang mengakibatkan gangguan pada

memori dan keterampilan kognitif lainnya.
d) Akakulia : gangguan syaraf akibat kecelakaan.

Terapi yang diberikan untuk anak-anak dyscalculia adalah:
 Bahasa

yang

ditekankan,

anak-anak

didorong

untuk

pemahaman mereka dalam kata-kata mereka sendiri.
 Dengan memvisualisasikan pola dot untuk simbol angka.

mengartikulasikan
 Pemecahan masalah kontekstual ditangguhkan, dengan keterampilan yang
diajarkan pertama, kemudian diterapkan untuk masalah kata.
 Anak-anak diajarkan untuk melihat angka tujuh dan membayangkan' lollipop
tujuh ' , sehingga menghubungkan simbol, gambar dan bahasa.
Untuk melatih anak membaca dan berhitung dikenalkan
bentuk lollipop tujuh dan anak disuruh mengamati dan
sekaligus membaca dan menghitung, setelah anak sudah
mahir kemudian diberi bentu yang lain.
Untuk membantu mereka menghubungkan konsep numerosity , agar jumlah satu
dan kurang satu dapat di hubungkan . Yeo menemukan pola dot yang paling
mudah dikenali karena mereka mengoptimalkan kombinasi jumlah kecil misalnya.
•

6 adalah 3 dan 3 ,

• 7 adalah 4 dan 3 ,
• 9 adalah 5 dan 4 .

 Mereka cocok dibawa

ke pola dot, dan mengubah satu nomor ke nomor

berikutnya dengan menambahkan atau menghapus sebuah counter, untuk
membantu mereka menghubungkan konsep numerosity , agar jumlah satu dan
kuarang satu dapat di hubungkan .
Salah satu alat tes yang dikembangkan untuk anak dyscalculia adalah Dyscalculia Screener,
berikut langkah-langkahnya:
 Tes kecepatan reaksi yang diberi nama simple reaksi waktu
 Dot Pencacahan
 Nomor Perbandingan (juga disebut sebagai Numerical Stroop)
 Tes Prestasi aritmatika
a) simple reaksi waktu
o Anak dilatih untuk kecepatan respon.
o Menanggapi dengan cepat setiap
stimulus yang diberikan
b) Dot Pencacahan
o Disini anak diharapkan dapat merespon dengan
cepat apakah ini benar atau salah
o Karena kecepatan dalam tes ini diperhitungkan
selain benar atau salah

c) Nomor Perbandingan (Numerical Stroop)
o Anak disuruh memilih mana dari dua angka
ini yang nilainya lebih besar
o Anak diharapkan sudah paham terhadap angka.

d) Tes Prestasi aritmatika (penjumlahan dan perkalian)
o Anak disuruh memilih benar atau salah dengan
menekan tombolnya.

Patut diapresiasiatas apa yang dilakukan dan diperbuat untuk oleh seorang pendidik dalam
rangka mencerdaskan anak bangsa, ini memberikan gambaran dan motivasi kepada kita
sebagai seorang pendidik untuk tidak cepat mengeluh dengan apa yang kita hadapi ditempat
kita bertugas. Jalani setiap pekerjaan kita karna pekerjaan itu adalah amanah. Kalau kita
bandingkan dengan kemampuan anak-anak yang ada pada jurnal ini, anak-anak kita lebih
jauh dari sempurna. Tinggal kita untuk mengkreasi strategi dan model pembelajaran yang
dapat diterima oleh anak. Selamat berjuang untuk berkreasi, berinovasi, dan berkarya demi
kemajuan anak didik kita.
DAFTAR PUSTAKA
Cathy Smith. Choosing more mathematics: happiness through work? Homerton College,
Cambridge and IPSE , London Metropolitan. University, UK. Published online: 05
Aug 2010.
Chronoula Voutsina & Qaimah Ismail. The use of additive composition in arithmetic: the
case of children classified as low attainers. School of Education, University of
Southampton, UK. Published online: 21 Nov 2011.
Jeffrey Choppin. The role of local theories: Teacher knowledge and its impact on engaging
students with challenging tasks. University of Rochester. Published in the
Mathematics Education Research Journal. The final publication is available at
www.springerlink.com. The University of Rochester, Department of Teaching and
Curriculum, Dewey Hall 1-160K, Box 270425, Rochester, NY 14627; phone: (585)
273-4913; email: jchoppin@warner.rochester.edu
Kai-Lin Yang & Fou-Lai Lin. Effects of reading-oriented tasks on students’ reading
comprehension of geometry proof. Mathematics Education Research Journal. June
2012, Volume 24, Issue 2, pp 215-238
Margaret Brown, Peter Brown & Tamara Bibby. “I would rather die”: reasons given by 16year-olds for not continuing their study of mathematics. Department of Education
and Professional Studies, King's. College London, London, UK. Institute of
Education, University of London, London, UK. Published online: 19 Sep 2008.
Monique Pijls & Rijkje Dekker. Students discussing their mathematical ideas: the role of
the teacher. Math Ed Res J (2011) 23:379–396. DOI 10.1007/s13394-011-0022-3.
Received: 28 September 2009/Revised: 25 September 2010/Accepted: 3 April
2011/ Published online: 1 December 2011. The Author (s) 2011. This article is
published with open access at Springerlink.com
Sue Gifford & Freda Rockliffe. Mathematics difficulties: does one approach fit all?.
Publishing models and article dates explained. Published online: 22 Feb 2012
Taro Fujita & Shinya Yamamoto. The development of children's understanding of
mathematical patterns through mathematical activities. School of Education,
University of Plymouth, UK Faculty of Education, University, Japan. Published
online: 21 Nov 2011.
Tom Lowrie, Caramel M. Diezmann & Tracy Logan. A framework for mathematics
graphical tasks: the influence of the graphic element on student sense making.
Mathematics Education Research Journal, June 2012, Volume 24, Issue 2, pp 169187
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional

More Related Content

What's hot

Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulervionk
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiazrin10
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2radar radius
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitikputriyani13
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPower Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabelrestu sri rahayu
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarDuano Nusantara
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Soal Kompetensi Matematika
Soal Kompetensi MatematikaSoal Kompetensi Matematika
Soal Kompetensi MatematikaJajang Nur'alim
 
RPP REFLEKSI KELAS XI K13
RPP REFLEKSI KELAS XI K13RPP REFLEKSI KELAS XI K13
RPP REFLEKSI KELAS XI K13randiramlan
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 

What's hot (20)

Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Rpp fungsi linear
Rpp fungsi linearRpp fungsi linear
Rpp fungsi linear
 
Sejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika HinduSejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika Hindu
 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema euler
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPower Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Soal Kompetensi Matematika
Soal Kompetensi MatematikaSoal Kompetensi Matematika
Soal Kompetensi Matematika
 
RPP REFLEKSI KELAS XI K13
RPP REFLEKSI KELAS XI K13RPP REFLEKSI KELAS XI K13
RPP REFLEKSI KELAS XI K13
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 

Viewers also liked

Makalah Problematika Matematika
Makalah Problematika MatematikaMakalah Problematika Matematika
Makalah Problematika Matematikahidayanti2013
 
Induksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xiiInduksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xiiMedi Harja
 
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Rahma Siska Utari
 
contoh Jurnal Matematika
contoh Jurnal Matematikacontoh Jurnal Matematika
contoh Jurnal Matematikaimam syafii
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaNurmalianis Anis
 
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013ulfah Nasution
 

Viewers also liked (8)

Makalah Problematika Matematika
Makalah Problematika MatematikaMakalah Problematika Matematika
Makalah Problematika Matematika
 
Problematika matematika
Problematika matematikaProblematika matematika
Problematika matematika
 
Induksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xiiInduksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xii
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
 
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
 
contoh Jurnal Matematika
contoh Jurnal Matematikacontoh Jurnal Matematika
contoh Jurnal Matematika
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematika
 
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
 

Similar to Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional

Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...reno sutriono
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...devi kumala sari
 
1.10 bab2 (1)
1.10 bab2 (1)1.10 bab2 (1)
1.10 bab2 (1)AIC
 
Desain Disaktis Persamaan Garis Lurus
Desain Disaktis Persamaan Garis LurusDesain Disaktis Persamaan Garis Lurus
Desain Disaktis Persamaan Garis LurusSeptiani Maudy
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiCha Aisyah
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaDyan Novitasari
 
Pemahaman konsep dengan pmri
Pemahaman konsep dengan pmriPemahaman konsep dengan pmri
Pemahaman konsep dengan pmrimafia_konoha
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cEnung Sumarni
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VEman Syukur
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDDchuex AJie
 
Volume 1 nomor 3 tahun 2011
Volume 1 nomor 3 tahun 2011Volume 1 nomor 3 tahun 2011
Volume 1 nomor 3 tahun 2011MTs MUTULINGGA
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpFenty Simanungkalit
 
1.pembelajaran soal cerita_sd
1.pembelajaran soal cerita_sd1.pembelajaran soal cerita_sd
1.pembelajaran soal cerita_sdDjoko Hartono
 

Similar to Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional (20)

Proposal penilitian
Proposal penilitianProposal penilitian
Proposal penilitian
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
 
Analisis kemampuan penalaran mat pgsd
Analisis kemampuan penalaran mat pgsdAnalisis kemampuan penalaran mat pgsd
Analisis kemampuan penalaran mat pgsd
 
1.10 bab2 (1)
1.10 bab2 (1)1.10 bab2 (1)
1.10 bab2 (1)
 
rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati
 
Desain Disaktis Persamaan Garis Lurus
Desain Disaktis Persamaan Garis LurusDesain Disaktis Persamaan Garis Lurus
Desain Disaktis Persamaan Garis Lurus
 
A410050066
A410050066A410050066
A410050066
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
 
Seminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitianSeminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitian
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematika
 
Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
 
Pemahaman konsep dengan pmri
Pemahaman konsep dengan pmriPemahaman konsep dengan pmri
Pemahaman konsep dengan pmri
 
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pdlangkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - V
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
 
Volume 1 nomor 3 tahun 2011
Volume 1 nomor 3 tahun 2011Volume 1 nomor 3 tahun 2011
Volume 1 nomor 3 tahun 2011
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smp
 
1.pembelajaran soal cerita_sd
1.pembelajaran soal cerita_sd1.pembelajaran soal cerita_sd
1.pembelajaran soal cerita_sd
 

More from Mas Becak

Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Mas Becak
 
Surat pemberitahuan beasiswa s2- 2015
Surat pemberitahuan beasiswa s2- 2015Surat pemberitahuan beasiswa s2- 2015
Surat pemberitahuan beasiswa s2- 2015Mas Becak
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearSistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearMas Becak
 
Kel 1 bilangan
Kel 1 bilanganKel 1 bilangan
Kel 1 bilanganMas Becak
 
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematikaResume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematikaMas Becak
 
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smpSurat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smpMas Becak
 

More from Mas Becak (6)

Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015
 
Surat pemberitahuan beasiswa s2- 2015
Surat pemberitahuan beasiswa s2- 2015Surat pemberitahuan beasiswa s2- 2015
Surat pemberitahuan beasiswa s2- 2015
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearSistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
 
Kel 1 bilangan
Kel 1 bilanganKel 1 bilangan
Kel 1 bilangan
 
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematikaResume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
 
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smpSurat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
 

Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional

  • 1. RESUME Resume ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Problematika Pendidikan Matematika I Dosen Pengampu: Prof. Gatot Muhsetyo, M.Sc Oleh: FUJIARSO NIM 130311818890 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG FEBRUARI 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan resume demi memenuhi tugas mata kuliah Problematika Pendidikan Matematika dengan baik dan lancar. Penyusunan resume ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapakan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, dan terutama kepada Bapak Prof. Gatot Muhsetyo, M.Sc selaku dosen pengampuh mata kuliah. Penulis juga menyadari bahwa resume ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi penyempurnan tulisan ini sangat kami harapkan. Akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan terkhusus untuk para guru matematika. Malang, Penulis Februari 2014
  • 3. RESUME Pada dasarnya matematika adalah pelajaran yang menyenangkan, namun terlihat sulit ketika mulai menggunakan pengolahan angka dan rumus-rumus. Dalam resume ini memberikan gambaran tentang beberapa pendekatan dan beberapa kesulitan siswa dalam memahami pelajaran. Dari penelitian yang dilakukan peneliti dari luar negeri memberikan dampak terhadap penelitian dari hasil penelitiannya. Maka dari itu, hasil penelitiannya sangat bermanfaat dalam pendidikan di Indonesia dewasa ini. Hasil penelitiannya dapat dijadikan rujukan dalam melakukan proses pembelajaran disekolah. A. Pandangan siswa terhadap matematika Pandangan siswa terhadap matematika Antara pekerjaan dan kebahagiaan terhadap matematika Dari hasil penelitian di AS pada pada 1997 siswa, terlihat bahwa : 1) Matematika itu sulit Alasan umum yang dituliskan siswa untuk tidak melanjutkan studi adalah karena matematika menurut mereka terlampau sulit. Alasan lain yang menunjukkan ketidak inginan melanjutkan studi matematika dikarenakan pernyataan dari pengalaman beberapa orang. 2) Matematika itu membosankan Bagi siswa matematika itu adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri (terpisah dari mata pelajaran lainnya), lebih banyak penghafalan, elitis, dan de-personalisasi. Pembelajaran matematika hanya memenekankan pada teori dan konsep-konsep matematika tanpa ada ungkapan emosi baik itu positif maupun negatif sehingga menimbulkan rasa bosan. 3) Matematika itu tidak berguna Tebbut (1993) menemukan bahwa matematika kurang berguna karena tidak terlalu dibutuhkan dalam berkarir tidak seperti mata pelajaran lain, bahasannya sempit dan kurang menarik, tidak relevan dengan dunia nyata.
  • 4. 4) Kasus tertentu anak perempuan Data dari hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan gender dalam hal memilih matematiak antara laki-laki dan perempuan. Anak perempuan secara psikologis memiliki rasa cemas terhadap matematika (Hannula 2002) dan memiliki pandangan kurangnya kemampuan dalam matematika sebagai bawaan (Dweck 1986, 2000). Alasan khas yang diberikan anak perempuan tidak melanjutkan belajar matematika antara lain kurang percaya diri. Penolakan anak perempuan terhadap matematika merupakan cara untuk menegaskan feminitas (Mendick 2006). B. Pandangan siswa antara pekerjaan dan kebahagiaan Dari beberapa situs survey menunjukkan penggunaan empat pilihan mengenai pekerjaan dan kebahagiaan untuk menjelaskan bagaimana mereka mengatur kehidupan mereka. 1) Kamu Harus Bekerja Yang ditekannkan dsini yaitu tetap harus bekerja matematika walaupun hasil diakhir menyenangkan atau menyakitkan 2) Kamu tidak harus bekerja Menghindari pekerjaan dilemparkan sebagai preferensi alami yang diinginkan tetapi belum lebih dewasa dalam menghadapi pilihan kamu harus bekerja. Dua bentuk keharusan untuk tidak bekerja , keduanya digambarkan sebagai datang awalnya dari orang lain dan penilaian bahwa orang lain bisa membuat . Dalam setiap kasus , tujuan ' tidak bekerja ' adalah untuk menampilkan keberhasilan orang lain dan diri sendiri . Keduanya menyebabkan keputusan untuk berhenti belajar matematika 3) Kamu harus senang Pada kenyataannya , kerja tergantung pada kenikmatan : '' Anda tidak akan berbuat pada sesuatu jika Anda tidak menikmati. Satu-satunya tantangan nyata untuk pilihan ini berasal dari beberapa siswa etnis minoritas yang menggambarkan kebahagiaan sebagai faktor pilihan . 4) Anda harus bekerja untuk membuat diri Anda bahagia Siswa sering tidak mengaku merasa bahagia. Ada jelas keterkaitan antara beberapa keharusan tentang pekerjaan dan persyaratan dalam pengalaman bekerja sebagai kebahagiaan. Peneliti mengidentifikasi dua set praktek bahwa siswa digunakan
  • 5. berulang kali untuk mengkontekstualisasikan penjelasan mengapa mereka senang atau bahagia dalam pekerjaan mereka : keterkaitan matematika , dan bekerja dengan orang lain C. Beberapa pendekatan yang dilakukan peneliti diberbagai Negara dari jurnal internasional adalah sebagai berikut. Pengaruh penggunaan elemen grafik pada pemahaman siswa Pembelajaran Kolaboratif dengan diskusi (Reciprocal teaching method.) Penggunaan Komposisi Penjumlahan dalam aritmatika untuk anak yang berkemampuan rendah (Metode Dekomposisi) Beberapa penelitian tentang pendekatan atau cara-cara dalam memahami matematika Pemahaman dari membaca bukti geometri dengan (Strategi membaca dan ide problem posing) Pemahaman matematis melalui pembelajaran matematika dengan pola Bilangan bamboo (Problem Solving, Koneksi Matematis, RME) 1) Pengaruh penggunaan elemen grafik pada pemahaman siswa (Tom Lowrie, Caramel M. Diezmann & Tracy Logan : 2102) Penelitian yang dilakukan di Australia ini menekankan pada permasalahan penggunaan grafik yang desainnya salah untuk soal ujian matematika. Hal ini merupakan bukti bahwa elemen grafik itu berpengaruh, dan secara umum pengaruhnya positif, pada kinerja dan pemahaman siswa. Ketika elemen soal grafik
  • 6. tadi diubah, banyak siswa yang salah dalam menyelesaikan soal dapat memberikan alasannya, dengan cara yang lebih canggih, tentang sifat dan isi soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun perubahan pada soal grafik sangat kecil, perubahan pemahaman dan prestasi siswa sangat tampak ketika elemen grafik diubah. Hasil penelitian ini dapat juga diterapkan untuk para pendidik agar mereka secara hati - hati mempertimbangkan grafik yang dimasukkan dalam soal MTK karena elemen - elemen dalam soal grafik banyak mempengaruhi pemahaman siswa. 2) Pembelajaran Kolaboratif dengan cara diskusi (Monique pijls dan Rijkje Dekker:2011) Dalam penelitian di Belanda untuk pembelajaran kolaboratif dengan cara diskusi ini adalah, interaksinya bukan hanya terjadi antara guru dengan siswa, tetapi juga terjadi antara siswa dengan siswa itu sendiri seperti tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran kolaboratif. Dalam pembelajaran kolaboratif ini guru memberikan bantuan seperlunya. Bantuan-bantuan ini berupa, bantuan proses adalah bagaimana cara siswa memperoleh rumus atau menyimpulkan sesuatu dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru, sedangkan bantuan hasil adalah guru langsung memberikan rumus dan siswa berusaha untuk menyelesaikan masalah atau contoh yang diberikan. 3) Pemahaman dari membaca bukti geometri (Kai-Lin Yang dan Fau-Lai Lin :2010) Dalam penelitian ini Yang dan Lin (2010) merancang suatu tugas agar siswa dapat memahami bukti, yaitu tugas RP (Reading Mathematics Proof) dan tugas SP (Statement Posing). Tugas RP merupakan tugas yang dirancang agar siswa dapat memahami bukti-bukti dari pengetahuan yang relevan. Sedangkan tugas SP adalah tugas yang dirancang untuk meningkatkan beban kognitif siswa dimana siswa diminta untuk menghubungkan pengetahuan yang relevan dalam memahami bukti. Tugas RP dan SP dilaksanakan menggunakan pengajaran interaktif yang disebut dengan reciprocal teaching method. 4) Penggunaan Komposisi Penjumlahan dalam aritmatika untuk anak yang berkemampuan (Chronoula Voutsina & Qaimah Ismail : 2011) Cara yang dipakai dalam penelitian di Inggris bagian selatan yaitu Metode Dekomposisi (Komposisi penjumlahan bilangan), yaitu gagasan bahwa angka dapat
  • 7. diuraikan dalam bagian yang berbeda yang kemudian dapat digabungkan dalam cara yang berbeda untuk menciptakan keseluruhan, adalah konsep fundamental yang penting dalam aritmatika (Cowan 2003; Resnick 1992; Thompson 2008). 5) Pemahaman Matematis melalui pembelajaran matematika dengan pola Bilangan Bamboo (Taro Fujita dan Shinya Yamamoto: 2011) Penelitian di Jepang dengan proses pemecahan masalah dalam model RME (Realistik mathematic Education) terkait dengan Konteks Learning Environment Substansial (SLE) yang dirancang secara matematis, yang memiliki tujuan jelas dan memberikan kesempatan untuk memanfaatkan pemikiran matematis Langkah awal yaitu dengan menyajikan tunas bambu yang masih muda, Kita bisa melihat langsung barisan Fibonacci yang nantinya akan dipakai dalam pembelajaran matematika lebih lanjut. Dalam memahami terdapat tingkatan yang disebut dalam taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome (SOLO) taxonomy (1991). Didalam nya terdapat tingkatan yaitu Pra-struktural, Uni-Struktural-1(Mengenal pola dalam satu contoh bilangan bambu.), Multi-Struktural-1(mengenal contoh), pola dari beberapa Relational-1(memahami struktur dari suatu bilangan bamboo), Uni- Struktural-2(mengenal struktur dalam satu contoh dari beberapa bilangan bamboo), Multi-Struktural-2(mengenali pola dalam beberapa contoh), Relational-2(Memahami seluruh struktur dari beberapa bilangan bamboo), Extended abstrak( Membuat masalah baru dengan beberapa bilangan bambo, menyelidiki pola dengan cara yang lebih teratur,dll) Salah satu contoh pekerjaan siswa tentang proses pemecahan masalah dalam model RME pada Fibonacci (Bilangan bamboo)
  • 8. D. Peran Teori Lokal dan Kesulitan belajar Matematika dalam beberapa kondisi khusus 1) Pengetahuan Guru dan dampaknya terhadap keterlibatan siswa dengan tugas-tugas yang menantang Didasarkan dari tata cara mengajar guru antara yang sudah 20 tahun mengajar dan yang baru 3 tahun mengajar. Hasil dari penelitian ini dalam membentuk penalaran matematis nya yaitu :a) Memberikan rangkaian tugas, dan bagaimana rangkaian itu memungkinkan siswa untuk menghubungkan pengalaman mereka sebelumnya untuk mengembangkan pengalaman yang bermakna dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. b) Mengkombinasikan model dengan operasi bilangan bulat. Menggunakan chip board dan garis bilangan untuk membantu siswa dalam mengembangkan dan memahami operasi bilangan bulat. Juga dengan menggunakan bilangan dalam bentuk kalimat sebagai sumber kunci dalam membantu siswa mencatat hubungan antara penambahan dan pengurangan. c) Melibatkan pengalaman pra – formal yang akan memberikan kita pondasi untuk pekerjaan berikutnya. Memberi siswa materi operasi bilangan bulat melalui model yang telah ia kenal. Merefleksi dan menyempurnakan bahasa sebagai kunci pengembangan pemahaman. 2) kesulitan belajar dalam matematika, khususnya, sifat dan prevalensi dyscalculia, suatu kondisi yang mempengaruhi perolehan keterampilan aritmatika. Beberapa kesulitan dan istilahnya adalah sebagai berikut : a) Dyscalculia : kesulitan mengerjakan perhitungan aritmatika, kesulitan mengingat, memahami, dan memanipulasi angka-angka. b) Disleksia : orang yang kesulitan dalam mengolah kata dan kesulitan membaca angka-angka yang disebabkan oleh factor bawaan dari lahir, factor genetis. c) Dyspraxia : gangguan syaraf diseluruh otak yang mengakibatkan gangguan pada memori dan keterampilan kognitif lainnya. d) Akakulia : gangguan syaraf akibat kecelakaan. Terapi yang diberikan untuk anak-anak dyscalculia adalah:  Bahasa yang ditekankan, anak-anak didorong untuk pemahaman mereka dalam kata-kata mereka sendiri.  Dengan memvisualisasikan pola dot untuk simbol angka. mengartikulasikan
  • 9.  Pemecahan masalah kontekstual ditangguhkan, dengan keterampilan yang diajarkan pertama, kemudian diterapkan untuk masalah kata.  Anak-anak diajarkan untuk melihat angka tujuh dan membayangkan' lollipop tujuh ' , sehingga menghubungkan simbol, gambar dan bahasa. Untuk melatih anak membaca dan berhitung dikenalkan bentuk lollipop tujuh dan anak disuruh mengamati dan sekaligus membaca dan menghitung, setelah anak sudah mahir kemudian diberi bentu yang lain. Untuk membantu mereka menghubungkan konsep numerosity , agar jumlah satu dan kurang satu dapat di hubungkan . Yeo menemukan pola dot yang paling mudah dikenali karena mereka mengoptimalkan kombinasi jumlah kecil misalnya. • 6 adalah 3 dan 3 , • 7 adalah 4 dan 3 , • 9 adalah 5 dan 4 .  Mereka cocok dibawa ke pola dot, dan mengubah satu nomor ke nomor berikutnya dengan menambahkan atau menghapus sebuah counter, untuk membantu mereka menghubungkan konsep numerosity , agar jumlah satu dan kuarang satu dapat di hubungkan . Salah satu alat tes yang dikembangkan untuk anak dyscalculia adalah Dyscalculia Screener, berikut langkah-langkahnya:  Tes kecepatan reaksi yang diberi nama simple reaksi waktu  Dot Pencacahan  Nomor Perbandingan (juga disebut sebagai Numerical Stroop)  Tes Prestasi aritmatika a) simple reaksi waktu o Anak dilatih untuk kecepatan respon. o Menanggapi dengan cepat setiap stimulus yang diberikan
  • 10. b) Dot Pencacahan o Disini anak diharapkan dapat merespon dengan cepat apakah ini benar atau salah o Karena kecepatan dalam tes ini diperhitungkan selain benar atau salah c) Nomor Perbandingan (Numerical Stroop) o Anak disuruh memilih mana dari dua angka ini yang nilainya lebih besar o Anak diharapkan sudah paham terhadap angka. d) Tes Prestasi aritmatika (penjumlahan dan perkalian) o Anak disuruh memilih benar atau salah dengan menekan tombolnya. Patut diapresiasiatas apa yang dilakukan dan diperbuat untuk oleh seorang pendidik dalam rangka mencerdaskan anak bangsa, ini memberikan gambaran dan motivasi kepada kita sebagai seorang pendidik untuk tidak cepat mengeluh dengan apa yang kita hadapi ditempat kita bertugas. Jalani setiap pekerjaan kita karna pekerjaan itu adalah amanah. Kalau kita bandingkan dengan kemampuan anak-anak yang ada pada jurnal ini, anak-anak kita lebih jauh dari sempurna. Tinggal kita untuk mengkreasi strategi dan model pembelajaran yang dapat diterima oleh anak. Selamat berjuang untuk berkreasi, berinovasi, dan berkarya demi kemajuan anak didik kita.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Cathy Smith. Choosing more mathematics: happiness through work? Homerton College, Cambridge and IPSE , London Metropolitan. University, UK. Published online: 05 Aug 2010. Chronoula Voutsina & Qaimah Ismail. The use of additive composition in arithmetic: the case of children classified as low attainers. School of Education, University of Southampton, UK. Published online: 21 Nov 2011. Jeffrey Choppin. The role of local theories: Teacher knowledge and its impact on engaging students with challenging tasks. University of Rochester. Published in the Mathematics Education Research Journal. The final publication is available at www.springerlink.com. The University of Rochester, Department of Teaching and Curriculum, Dewey Hall 1-160K, Box 270425, Rochester, NY 14627; phone: (585) 273-4913; email: jchoppin@warner.rochester.edu Kai-Lin Yang & Fou-Lai Lin. Effects of reading-oriented tasks on students’ reading comprehension of geometry proof. Mathematics Education Research Journal. June 2012, Volume 24, Issue 2, pp 215-238 Margaret Brown, Peter Brown & Tamara Bibby. “I would rather die”: reasons given by 16year-olds for not continuing their study of mathematics. Department of Education and Professional Studies, King's. College London, London, UK. Institute of Education, University of London, London, UK. Published online: 19 Sep 2008. Monique Pijls & Rijkje Dekker. Students discussing their mathematical ideas: the role of the teacher. Math Ed Res J (2011) 23:379–396. DOI 10.1007/s13394-011-0022-3. Received: 28 September 2009/Revised: 25 September 2010/Accepted: 3 April 2011/ Published online: 1 December 2011. The Author (s) 2011. This article is published with open access at Springerlink.com Sue Gifford & Freda Rockliffe. Mathematics difficulties: does one approach fit all?. Publishing models and article dates explained. Published online: 22 Feb 2012 Taro Fujita & Shinya Yamamoto. The development of children's understanding of mathematical patterns through mathematical activities. School of Education, University of Plymouth, UK Faculty of Education, University, Japan. Published online: 21 Nov 2011. Tom Lowrie, Caramel M. Diezmann & Tracy Logan. A framework for mathematics graphical tasks: the influence of the graphic element on student sense making. Mathematics Education Research Journal, June 2012, Volume 24, Issue 2, pp 169187