1. Angka Kematian Ibu di Indonesia per
100.000 Kelahiran Hidup Tahun 1991 – 2015
Anisya Maharani
C1AA16011
Sarjana Keperawatan STIKes Sukabumi
(Sesi 1 Kelompok 1 Kelas A)
2. PENDAHULUAN DAN TINJAUAN TEORI
• World Health Organization (WHOAngka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama
kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait
dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan
atau cedera (WHO, 2014).
• Menurut laporan dari WHO, kematian ibu umumnya terjadi akibat komplikasi saat, dan pasca
kehamilan. Adapun jenis-jenis komplikasi yang menyebabkan mayoritas kasus kematian ibu – sekitar
75% dari total kasus kematian ibu – adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan,
komplikasi persalinan, dan aborsi yang tidak aman (WHO, 2014).
• Untuk kasus Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Pusat Kesehatan dan Informasi Kemenkes
(2014) penyebab utama kematian ibu dari tahun 2010-2013 adalah pendarahan (30.3% pada tahun
2013) dan hipertensi (27.1% pada tahun 2013). Hal ini sangat ironis, mengingat berbagai penyebab
kematian ibu di atas sebenarnya dapat dicegah, jika sang ibu mendapatkan perawatan medis yang
tepat.
3. TABEL DAN GRAFIK AKI
TAHUN JUMLAH KASUS
2013 29.037
2014 32.711
2015 30.935
2016 41.250
2017 48.300
2018 46.659
0
10
20
30
40
50
60
2013 2014 2015 2016 2017 2018
JUMLAH KASUS
4. ANALISA DATA
• Berdasarkan tabel jumlah kasus Angka Kematian Ibu di Indonesia per
100.000 Kelahiran Hidup Tahun 1991 – 2015 dapat diketahui bahwa
kematian terbanyak terjadi pada tahun 2017 sebanyak 48.300 dan terkecil
pada tahun 2013 sebanyak 29.037.
5. SIMPULAN
Berdasarkan tabel jumlah kasus Angka Kematian Ibu di Indonesia per 100.000
Kelahiran Hidup Tahun 1991 – 2015 dapat disimpulkan bahwa terjadi
penigkatan dari tahun 2013-2017 dan terjadi penurunan pada 2018.