Dokumen ini memberikan data angka kematian ibu di Indonesia per 100.000 kelahiran hidup antara tahun 1991-2015. Angka kematian ibu tertinggi terjadi pada tahun 2012 dengan 359 kematian, sedangkan terendah pada 1991 dengan 90 kematian. Masalah utama penyebab tingginya angka kematian ibu adalah komplikasi kebidanan yang tidak ditangani dengan tepat waktu.
1. Data Angka Kematian Ibu di
Indonesia Per 100.000 Kelahiran
Hidup Tahun 1991-2015
Amelia Marlina
C1AA16007
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SKABUMI
2019/2020
2. PENDAHULUAN
Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, atau dalam 42
hari setelah akhir kehamilanya, tanpa melihat usia dan letak kehamilanya, yang
diakibatkan oleh sebab apapun yang terkait dengan atau diperburuk dengan
kehamilannya atau penangannya, tetapi bukan disebabkan oleh insiden atau kecelakaan
(Triana, 2015: 40). Angka kematian ibu merupakan jumlah kematian ibu (15-49) tahun
per 100.000 perempuan per tahun. Kematian bayi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah kematian yang terjadi dibawah usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup
pada satu tahun tertentu. Angka kematian ibu (maternal) dan angka kematian bayi
(neonatal) senantiasa menjadi indikator keberhasilan sektor pembangunan di bidang
kesehatan. Di indonesia kematian ibu melahirkan masih merupakan masalah utama
hingga saat ini masih sulit diatasi.
3. Sumber: BPS, SDKI 1991-2012 *AKI tahun 2015 merupakan hasil SUPAS 2015
Tahun AKI
1991 90
1997 334
2002 307
2007 228
2012 359
2015 305
Jumlah 1623
Tabel dan Grafik Angka Kematian Ibu Di Indonesia
Per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 1991-2015
5%
21%
19%
14%
22%
19%
Grafik Angka Kematian Ibu Di Indonesia Per
100.000 Kelahiran Hidup Tahun 1991-2015
1991 1997 2002 2007 2012 2015
4. Interpretasi
Dari data diatas memberikan informasi Angka Kematian Ibu di Indonesia Per 100.000
Kelahiran Hidup Tahun 1991-2015 tercatat ada 1623 kematian ibu di Indonesia. Dengan
jumlah kematian ibu yang paling tinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu 359 kematian ibu di
Indonesia dan dengan jumlah yang paling rendah terjadi pada tahun 1991 yaitu 90 kematian ibu
di Indonesia.
Masih tingginya angka kematian ibu karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
sebagian besar masalah tidak bisa diprediksi artinya setiap kehamilan beresiko, ibu
meninggal karena komplikasi kebidanan yang tidak ditanangani dengan baik dan tepat
waktu dan memerlukan kesiapan pelayanan berkualitas,
Terlepas dari data persoalan diatas, data angka kematian ibu di Indonesia setidaknya
memprihatinkan bahwa problema ini masih terkait dengan hal itu.
5. Kesimpulan
Dengan hal tersebut bahwa Angka kematian Ibu di Indonesia masih tinggi dan
setiap tahunya mengalami kenaikan dan penurunan sehingga perlunya
pelayanan yang terbaik dari petugas kesehatan untuk meminimalisir angka
kematian Ibu di Indonesia. Dan Ibu ANC sebaiknya selalu memeriksa
kehamilannya secara rutin. Untuk mencegah terjadinya komplikasi dan beresiko
terhadap ibu yang angka melahirkan.