1. PRODI S3 PI/MPI
Manajemen Pendidikan
Islam
Yuliana
PARADIGMA JARING LABA-LABA
DAN POHON ILMU
UIN Sunan Gunung Djati
Bandung
2. Latar Belakang
Diperlukan paradigma multidisiplin
dan interdisiplin untuk
mengembangkan dan memperkaya
wawasan keilmuan ilmu-ilmu agama
Islam.
• Adanya dikotomi ilmu agama
dan ilmu umum.
Transformasi Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam
(STAIN/IAIN) menjadi
Universitas Islam Negeri (UIN)
• Integrasi sains dan Islam.
4. TEMUAN DAN PEMBAHASAN
• Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal
3 dan Kepmendiknas RI
No. 232/U/2000.
• Secara teologis, Al-Qur’an
surat Al-Mujadilah ayat 11.
Landasan
Yuridis-Teologis
• Filsafat Islam merupakan
landasan adanya integrasi
berbagai disiplin keilmuan.
• Agama berasal dari wahyu
Allah, sedangkan filsafat
berasal dari pengetahuan
manusia.
Landasan
Filosofis
• Komunikasi tiga model
epistemologis Arab-Islam
yaitu epistem bayãnî,
‘irfãnî, dan burhãnî.
Paradigma
Integrasi
Keilmuan UIN
5. PEMBAHASAN
Pendekatan integrasi dan
interkoneksi.
al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai
sentral keilmuan.
Bangunan paradigma keilmuan
integrasi-interkoneksi yang secara
conceptual framework digambarkan
dengan “spider web” menunjukkan
hubungan jaring laba-laba keilmuan
yang bercorak teoantroposentris-
integralistik-interkonektif.
Jaring
Laba-
Laba Metafora yang digunakan adalah
sebuah pohon yang kokoh,
bercabang rindang, berdaun subur,
dan berbuah lebat karena ditopang
oleh akar yang kuat.
Akar pohon menggambarkan
landasan keilmuan universitas.
Dahan dan ranting mewakili bidang-
bidang keilmuan universitas ini yang
senantiasa tumbuh dan
berkembang.
Bunga dan buah menggambarkan
keluaran dan manfaat upaya
pendidikan universitas ini.
Pohon
Ilmu
8. Kesimpulan
Ketiadaan
dikotomi ilmu dan
pentingnya nilai
Islam mewarnai
setiap wacana
keilmuan.
Kepemimpinan
yang kuat,
manajemen
akademik yang
rapi, dan sistem
penjaminan mutu
yang konsisten.
Integrasi
Sains dan
Islam