Standar akuntansi merupakan pedoman penyusunan laporan keuangan yang mengatur definisi, pengukuran, pengakuan, dan pengungkapan elemen laporan keuangan secara jelas, konsisten, dan dapat dipercaya untuk memberikan informasi kepada pemakai laporan. Terdapat empat jenis standar akuntansi di Indonesia yaitu SAK, SAK ETAP, SAK Syariah, dan SAP.
Bab ini membahas pentingnya pelaporan dan pengungkapan yang memadai bagi perusahaan multinasional di era globalisasi saat ini. Pengungkapan sukarela perusahaan meningkat seiring tuntutan investor akan informasi yang lebih terperinci dan tepat waktu, meskipun praktiknya masih bervariasi antar negara. Regulasi pengungkapan diperlukan untuk menjamin terpenuhinya hak investor dan kepentingan pasar modal.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan kerangka konseptual akuntansi dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Termasuk pengguna laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, asumsi dasar, karakteristik kualitatif, unsur-unsur laporan keuangan, pengakuan dan pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Bab ini membahas pentingnya pelaporan dan pengungkapan yang memadai bagi perusahaan multinasional di era globalisasi saat ini. Pengungkapan sukarela perusahaan meningkat seiring tuntutan investor akan informasi yang lebih terperinci dan tepat waktu, meskipun praktiknya masih bervariasi antar negara. Regulasi pengungkapan diperlukan untuk menjamin terpenuhinya hak investor dan kepentingan pasar modal.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan kerangka konseptual akuntansi dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Termasuk pengguna laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, asumsi dasar, karakteristik kualitatif, unsur-unsur laporan keuangan, pengakuan dan pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisa khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum, statistic, dan politik. Misalnya,dalam akuntansi terdapat karakteristik kualitatif dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu obyektif. Namun demikian, tidak ada ukuran yang pasti terhadap kualitas tersebut. Karena memang akuntansi bukan bersifat matematis yang memiliki obyektifitas mutlak.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang rerangka konseptual akuntansi yang menjelaskan tujuan, lingkup, dan karakteristik laporan keuangan; (2) Rerangka konseptual ini digunakan untuk membentuk standar akuntansi yang konsisten; (3) Dokumen ini membandingkan pendekatan FASB dan IASB dalam mengembangkan rerangka konseptual mereka.
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
Teori akuntansi merupakan penalaran logis yang memberikan kerangka acuan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi. Terdapat tiga tingkatan teori yaitu sintaksis, interpretasional, dan perilaku. Pendekatan deduktif dan induktif digunakan dalam pengembangan teori, dimana deduktif menurunkan prinsip dari tujuan dan postulat sedangkan induktif menarik kesimpulan umum dari pengamatan. Teori akuntansi perlu mempertimbang
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Mhd. Abdullah Hamid
Laporan tersebut membahas tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik, termasuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas entitas pemerintah. Laporan ini juga memperkenalkan berbagai pemakai laporan keuangan sektor publik seperti pembayar pajak, dewan legislatif, manajemen, dan badan pengawas, beserta hak dan kebutuhan informasi masing-masing pemakai.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian pengendalian.
2. Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi dan fungsi-fungsi terkait.
3. Tujuan audit siklus pendapatan adalah untuk memperoleh bukti bahwa saldo dan transaksi yang berkaitan dengan siklus pendapatan memperoleh assersi yang memadai dari
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
MEBUAT KARTU PERSEDIAAN , KARTU UTANG, DAN MEMASUKKAN SALDO UTANG DALAM MYOB ...SMKN 17 Jakarta
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah membuat kartu persediaan barang dagang dan utang dagang di Myob, termasuk memasukkan data supplier, saldo awal persediaan dan utang, serta perbedaan antara perusahaan dagang dan manufaktur.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisa khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum, statistic, dan politik. Misalnya,dalam akuntansi terdapat karakteristik kualitatif dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu obyektif. Namun demikian, tidak ada ukuran yang pasti terhadap kualitas tersebut. Karena memang akuntansi bukan bersifat matematis yang memiliki obyektifitas mutlak.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang rerangka konseptual akuntansi yang menjelaskan tujuan, lingkup, dan karakteristik laporan keuangan; (2) Rerangka konseptual ini digunakan untuk membentuk standar akuntansi yang konsisten; (3) Dokumen ini membandingkan pendekatan FASB dan IASB dalam mengembangkan rerangka konseptual mereka.
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
Teori akuntansi merupakan penalaran logis yang memberikan kerangka acuan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi. Terdapat tiga tingkatan teori yaitu sintaksis, interpretasional, dan perilaku. Pendekatan deduktif dan induktif digunakan dalam pengembangan teori, dimana deduktif menurunkan prinsip dari tujuan dan postulat sedangkan induktif menarik kesimpulan umum dari pengamatan. Teori akuntansi perlu mempertimbang
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Mhd. Abdullah Hamid
Laporan tersebut membahas tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik, termasuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas entitas pemerintah. Laporan ini juga memperkenalkan berbagai pemakai laporan keuangan sektor publik seperti pembayar pajak, dewan legislatif, manajemen, dan badan pengawas, beserta hak dan kebutuhan informasi masing-masing pemakai.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian pengendalian.
2. Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi dan fungsi-fungsi terkait.
3. Tujuan audit siklus pendapatan adalah untuk memperoleh bukti bahwa saldo dan transaksi yang berkaitan dengan siklus pendapatan memperoleh assersi yang memadai dari
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
MEBUAT KARTU PERSEDIAAN , KARTU UTANG, DAN MEMASUKKAN SALDO UTANG DALAM MYOB ...SMKN 17 Jakarta
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah membuat kartu persediaan barang dagang dan utang dagang di Myob, termasuk memasukkan data supplier, saldo awal persediaan dan utang, serta perbedaan antara perusahaan dagang dan manufaktur.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan proyek pembuatan sistem akuntansi berbasis komputer untuk perusahaan jasa elektronik CV R2S yang meliputi pembuatan menu utama, daftar akun, neraca awal, jurnal umum, daftar pelanggan, daftar supplier, neraca saldo dan buku besar.
Tugas Automatisasi Siklus Akuntansi Ms. Excelcostmic
1. Dokumen ini membahas langkah-langkah pembuatan sistem akuntansi otomatis dengan Excel yang meliputi menu utama, daftar akun, neraca awal, jurnal umum, customer list, supplier list, buku besar, neraca saldo, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan posisi keuangan.
2. Langkah-langkahnya meliputi penamaan sheet, desain tampilan, pembuatan hyperlink, define name, dan rumus untuk mempermudah proses akuntansi.
Rangkuman singkat dari puisi tersebut adalah: Puisi ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang sedang dilanda hujan dan kesedihan akibat perpisahan, serta berusaha untuk tetap tegar menghadapi cobaan kehidupan dengan keyakinan bahwa suatu saat akan datang kebahagiaan.
Harry Surden - Artificial Intelligence and Law OverviewHarry Surden
This document provides an overview of artificial intelligence. It defines AI as using computers to solve problems or make automated decisions for tasks typically requiring human intelligence. The two major AI techniques are logic and rules-based approaches, and machine learning based approaches. Machine learning algorithms find patterns in data to infer rules and improve over time. While AI is limited and cannot achieve human-level abstract reasoning, pattern-based machine learning is powerful for automation and many tasks through proxies without requiring true intelligence. Successful AI systems are often hybrids of the approaches or work with human intelligence.
Standar akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang konsisten dan dapat dipercaya kepada para pemakai laporan keuangan. Dokumen ini menjelaskan sumber-sumber prinsip akuntansi umum yang diterima (GAAP), tujuan dan isi dari standar akuntansi, serta kerangka teori yang mendasari pengembangan standar akuntansi di Indonesia.
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxFachrulAchast
Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan standar akuntansi di Indonesia yang melibatkan berbagai pihak seperti DSAK, IAI, pemerintah, dan publik. Standar akuntansi dibuat untuk menjamin konsistensi dan komparabilitas laporan keuangan."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi keuangan dan standar akuntansi keuangan. Menguraikan bahwa akuntansi keuangan berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, serta empat pilar standar akuntansi di Indonesia yaitu PSAK-IFRS, SAK ETAP, PSAK Syariah, dan SAP."
Dokumen tersebut membahas tentang postulat, prinsip, dan standar akuntansi yang menjadi pedoman penyusunan laporan keuangan. Postulat akuntansi meliputi economic entity, going concern, dan monetary unit. Prinsip-prinsipnya mencakup historical cost, revenue, matching, dan full disclosure. Standar akuntansi disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia untuk menyediakan informasi keuangan yang jelas, konsisten, dan dapat dibandingkan.
SAK ETAP merupakan standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik yang diringkas dari IFRS for SMEs. SAK ETAP berlaku sejak 1 Januari 2011 untuk perusahaan menengah ke bawah dan memberikan panduan penyajian laporan keuangan yang lebih sederhana.
Dokumen tersebut merangkum pengertian akuntansi keuangan dan konsep dasar akuntansi. Dijelaskan bahwa akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan untuk pihak luar seperti pemegang saham, dan contoh laporan tersebut adalah neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan umum laporan keuangan, asumsi dasar akuntansi, dan prinsip-prinsip akuntansi sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konseptual standar akuntansi keuangan di Indonesia yang mencakup tujuan, pengguna, asumsi dasar, karakteristik kualitatif, dan konsep-konsep pengakuan serta pengukuran unsur laporan keuangan berdasarkan PSAK."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi keuangan kontemporer dengan menjelaskan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dan dunia serta perkembangannya. Dijelaskan pula jenis-jenis standar akuntansi keuangan yang ada di Indonesia seperti PSAK, SAK ETAP, SAK Syariah, dan SAP beserta perbedaan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang elemen-elemen struktur teori akuntansi yang meliputi tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi, konsep teoritis akuntansi, prinsip dasar akuntansi, dan standar akuntansi. Elemen-elemen tersebut saling berkaitan dan berdasarkan pada tujuan laporan keuangan.
Makalah ini membahas tentang standar akuntansi dalam akuntansi sektor publik atau pemerintah di Indonesia. Secara garis besar makalah ini membahas tentang peraturan pemerintah nomor 71 tahun 2010 mengenai standar akuntansi pemerintahan dan PSAK nomor 45 mengenai pelaporan keuangan organisasi nirlaba.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, dan cara menghitung tingkat perputaran persediaan serta economical order quantity untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal.
1. Manajemen kas adalah pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva dengan tujuan menjaga likuiditas dan mendapatkan keuntungan.
2. Perencanaan kas meliputi perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas serta saldo kas untuk memastikan ketersediaan dana.
3. Saldo kas optimal ditentukan dengan meminimalkan total biaya simpan dan transaksi berdasarkan model Baumol.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
1. STANDAR AKUNTANSI
A. PENGERTIAN STANDAR AKUNTANSI
Standar Akutansi merupakan pedoman umum penyusunan laporan
keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi
tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam
lingkungan tertentu. biasanya berisi tentang definisi,
pengukuran/penilaian, pengakuan, dan pengungkapan elemen laporan
keuangan.
Standar akuntansi biasanya terdiri atas 3 bagian (Baxter, 1979) :
1. deskripsi tentang masalah yang dihadapi
2. diskusi logis cara pemecahan masalah
3. dalam kaitannya dengan keputusan teori, diajukan suatu solusi
Menurut Edey (1977) membagi standar dalam 4 tipe :
1. Tipe 1 = Akuntan harus memberitahukan kepada pemakai tentang
apa yang mereka kerjakan dengan cara mengungkapkan metode
dan asumsi yang dianut.
2. Tipe 2 = Membantu pencapaian beberapa keseragaman penyajian
tentang pernyataan akuntansi tertentu.
3. Tipe 3 = Menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang
mempengaruhi pertimbangan pemakai.
4. Tipe 4 = Menghendaki keputusan eksplisit/implisit yang harus
dibuat tentang penilaian aktiva dan penentuan laba yang disetujui.
B. ARTI PENTING STANDAR AKUNTANSI
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki
peranan penting dalam penyajian laporan keuangan :
1. Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha,
dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut
diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2. 2. Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan
kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
3. Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang
dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan
regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan
social lainnya
4. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan
disiplin akuntansi
a. Pemakai Laporan Keuangan :
► Pemakai Langsung :
1. Pemilik perusahaan
2. Kreditor dan supplier
3. Manajemen
4. Kantor perpajakan
5. Karyawan perusahaan
6. Pelanggan
► Pemakai Tidak Langsung :
1. Analis dan konsultan keuangan
2. Pasar modal
3. Pengacara
4. Badan pembuat peraturan perundang-undangan
5. Agen pelaporan
6. Asosiasi pedagang
7. Serikat pekerja
8. Pesaing
9. Masyarakat umum
10. Departemen pemerintah
3. C. PENDEKATAN DALAM PENENTUAN STANDAR
a) Pendekatan Pasar Bebas
Dilandasi asumsi dasar bahwa informasi akuntansi merupakan
komoditi ekonomi serupa barang/jasa lain. atas dasar asumsi tersebut,
jumlah informasi akuntansi yang disajikan akan dipengaruhi oleh kekuatan
permintaan dan penawaran. permintaan muncul dari pemakai yang
berkepentingan, sedangkan penawaran dilakukan oleh perusahaan dalam
bentuk laporan keuangan.
Pihak yang terlibat :
Permintaan = pihak yang menggunakan laporan keuangan
Penawaran = pihak yang membuat laporan keuangan
b) Pendekatan Regulasi
Adanya berbagai krisis dalam penentuan standar mendorong
munculnya kebijakan regulasi akuntansi. permintaan terhadap
kebijakan atau standar didorong oleh krisis yang muncul, pihak
penentu standar akuntansi menanggapi dengan car menyediakan
kebijakan tersebut. kebijakan tersebut lebih menitikberatkan pada
kepentingan regulator/pemerintah sebagai penguasa.
Pihak yang terlibat :
Permintaan = pihak yang menggunakan laporan keuangan
Penawaran = pihak yang membuat laporan keuangan
Regulator = pemerintah
D. OVERLOAD STANDAR AKUNTANSI
Kondisi yang mencerminkan adanya overload (Belkaoui, 1993) antara
lain:
4. 1. Terlalu banyak standar
2. Standar yang terlalu rinci
3. Tidak ada standar yang berjenjang, sehingga pilihan sulit dilakukan
4. Standar akuntansi bertujuan umum gagal membedakan kebutuhan
penyusun, pemakai dan akuntan publik
5. Standar akuntansi berterima umum gagal membedakan antara :
E. EMPAT PILAR STANDAR AKUNTANSI
Standar Akuntansi di Indonesia kini berkembang menjadi 4
(empat) seturut dengan perkembangan dunia usaha. Empat pilar standar itu
adalah :
1. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK)
SAK digunakan untuk entitas yang memiliki akuntanbilitas publik,
yaitu entitas terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal
atau entitas fidusia (entitas yang menggunakan dana masyarakat,
seperti asuransi, perbankan dan dana pensiun)
2. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA
AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP)
SAK ETAP digunakan untuk entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan dalam menyusun laporan keuangan
untuk tujuan umum.
Beberapa penyederhanaan yang terdapat dalam SAK ETAP adalah:
a. Tidak ada Laporan Laba / Rugi Komprehensif.
Pengaruh laba komprehensif disajikan dalam laporan
perubahan ekuitas atau komponen ekuitas dalam neraca
b. Penilaian untuk aset tetap, aset tak berwujud dan
propersi investasi setelah tanggal perolehan hanya
menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan
menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar
c. Tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak
tangguhan. Beban pajak diakui sebesar jumlah pajak
menurut ketentuan pajak.
5. Entitas yang menggunakan SAK ETAP dalam laporan auditnya
menyebutkan laporan keuangan entitas telah sesuai dengan SAK ETAP. Standar
ini efektif dapat digunakan untuk laporan keuangan mulai tahun 2009. Entitas
yang telah memenuhi kriteria untuk menggunakan SAK ETAP pada tahun 2011
harus memilih menggunakan SAK ETAP atau PSAK. Jika pada tahun 2011 tetap
memakai PSAK maka di atahun berikutnya harus konsisten menggunakan PSAK
dan tidak boleh berubah memakai SAK ETAP.
3. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH (SAK
SYARIAH)
Standar ini digunakan untuk entitas yang memiliki transaksi
syariah atau berbasis syariah. Standar ini terdiri atas keraengka
konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar penyajian
laporan keuangan dan standar khusus transaksi syariah seperti
mudharabah, murabahah, salam, ijarah dan istishna.
Bank syariah menggunakan dua standar dalam menyusun laporan
keuangan. Sebagai entitas yang memiliki akuntabilitas publik
signifikan, bank syariah menggunakan PSAK, sedangkan untuk
transaksi syariahnya menggunakan PSAK Syariah.
4. STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)
Standar ini digunakan untuk menyusun laporan keuangan instansi
pemerintahan, baik pusat ataupun daerah. SAP berbasis akrual
ditetapkan dalam PP No. 71 Tahun 2010. Instansi masih
diperkenankan menggunakan PP No. 24 Tahun 2005, SAP berbasis
kas menuju akrual sampai tahun 2014.
SAP berbasis kas menuju akrual menggunakan basis kas untuk
penyusunan laporan realisasi anggaran dan menggunakan basis akrual
untuk penyusunan neraca.
Pada SAP berbasis akrual, laporan realisasi anggaran tetap
menggunakan basis kas karena akan dibandingkan dengan anggaran
yang disusun dengan menggunakan basis kas, sedangkan laporan
operasional yang melaporkan kinerja entitas disusun dengan
menggunakan basis akrual.
6. TUGAS
REVIEW STANDAR AKUNTANSI
Disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
menempuh ujian Teori Akuntansi
Oleh :
ANISAK NURUL MUVIT
A210140233/E
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017