Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku dan siklus hidupnya, dimulai dari pembentukan gametangia dan sporofit hingga proses embriogenesis. Dibahas pula perkembangan embrio pada beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku sejati dan Leptosporangitae sp. Termasuk dijelaskan mengenai peristiwa apogami dan apospori pada Pteridophyta.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
Chlorophyta merupakan divisi ganggang yang terbesar yang terdiri dari tiga kelas besar yaitu Prasinophyceae, Chlorophyceae dan Charophyceae. Mereka memiliki bentuk tubuh beragam mulai dari sel tunggal hingga filamen dan lembaran. Kebanyakan berpigmen hijau dan melakukan fotosintesis. Mereproduksi secara aseksual dan seksual.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Dokumen ini membahas tentang morfologi tumbuhan khususnya akar. Akar adalah bagian tumbuhan yang tumbuh di tanah untuk menyerap air dan zat makanan serta memperkuat tumbuhan. Akar memiliki beberapa bagian seperti leher akar, ujung akar, dan cabang-cabang akar. Terdapat berbagai jenis sistem perakaran tumbuhan.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Las angiospermas son plantas con flores que se diferencian de las gimnospermas en que sus gametófitos masculino y femenino se desarrollan dentro de la flor. Incluyen desde las plantas más grandes hasta las más pequeñas y dominan la flora terrestre con aproximadamente 250,000 especies. Algunas de sus principales ventajas evolutivas son su plasticidad y reproducción más eficiente a través de la polinización y protección de sus gametos.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku dan siklus hidupnya, dimulai dari pembentukan gametangia dan sporofit hingga proses embriogenesis. Dibahas pula perkembangan embrio pada beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku sejati dan Leptosporangitae sp. Termasuk dijelaskan mengenai peristiwa apogami dan apospori pada Pteridophyta.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
Chlorophyta merupakan divisi ganggang yang terbesar yang terdiri dari tiga kelas besar yaitu Prasinophyceae, Chlorophyceae dan Charophyceae. Mereka memiliki bentuk tubuh beragam mulai dari sel tunggal hingga filamen dan lembaran. Kebanyakan berpigmen hijau dan melakukan fotosintesis. Mereproduksi secara aseksual dan seksual.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Dokumen ini membahas tentang morfologi tumbuhan khususnya akar. Akar adalah bagian tumbuhan yang tumbuh di tanah untuk menyerap air dan zat makanan serta memperkuat tumbuhan. Akar memiliki beberapa bagian seperti leher akar, ujung akar, dan cabang-cabang akar. Terdapat berbagai jenis sistem perakaran tumbuhan.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Las angiospermas son plantas con flores que se diferencian de las gimnospermas en que sus gametófitos masculino y femenino se desarrollan dentro de la flor. Incluyen desde las plantas más grandes hasta las más pequeñas y dominan la flora terrestre con aproximadamente 250,000 especies. Algunas de sus principales ventajas evolutivas son su plasticidad y reproducción más eficiente a través de la polinización y protección de sus gametos.
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorBunga Naria
Praktikum taksonomi tumbuhan tingkat tinggi dilaksanakan di Kebun Raya Bogor untuk mengenali spesies tumbuhan. Beberapa spesies yang dikenali adalah Colocasia esculenta dari famili Araceae yang memiliki umbi yang dapat dimakan dan Amorphophallus titanum atau bunga bangkai yang mengeluarkan aroma tidak sedap untuk menarik lalat.
Buku ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Gymnospermae memiliki biji yang terbuka pada permukaan sisik-sisik runjung, sedangkan angiospermae memiliki biji yang tertutup di dalam buah. Buku ini juga membahas empat divisi gymnospermae dan perbedaan antara tumbuhan mon
Cardamom is the world's third most expensive spice. It is native to southern India where it grows in evergreen forests receiving 1500-3000 mm of rainfall annually at temperatures of 10-35°C. There are two main varieties: Elettaria cardamomum var. major which is wild and indigenous to Sri Lanka, and Elettaria cardamomum var. minor which includes the cultivated types Malabar, Mysore, and Vazhukka. Cardamom is used widely as a spice in Indian cooking and has several medicinal properties, including as a treatment for digestive issues, bad breath, and cancer.
Tumbuhan biji (Spermatophyta) merupakan divisi tumbuhan yang telah mampu menghasilkan biji. Tumbuhan ini meliputi Gymnospermae dan Angiospermae. Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi tumbuhan berpembuluh yang belum mampu menghasilkan biji melainkan berkembang biak secara aseksual menggunakan spora. Dokumen ini membahas tentang ciri-ciri morfologi dan siklus hidup tumbuhan paku dan
Este documento resume la familia Liliaceae. Originalmente incluía 300 géneros y 4500 especies, pero actualmente se ha dividido en 24 familias nuevas según el sistema APG II. Incluye plantas importantes como cebollas, ajos, puerros, tulipanes, azucenas y jacintos. Algunos géneros como Allium, Asparagus y Lilium contienen especies de gran importancia económica.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, termasuk contoh-contoh tumbuhan pada setiap kelasnya. Secara garis besar dibahas tentang perbedaan antara tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dengan berbiji tertutup (Angiospermae), serta perbedaan antara monokotil dan dikotil.
Jamur Deuteromycota merupakan jamur yang bereproduksi secara aseksual dengan konidia dan tahap seksualnya belum diketahui, sehingga termasuk jamur yang tidak sempurna. Jamur ini dapat hidup sebagai parasit atau saprofit dan beberapa diantaranya dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai cara pembuatan Term of Reference (TOR) untuk berbagai jenis kegiatan seperti workshop, sosialisasi, penelitian, pengadaan barang, dan pembangunan gedung. Dibahas pula format standar dan komponen-komponen yang harus diisi dalam TOR seperti latar belakang, tujuan, cakupan, jadwal, anggaran, dan penanggung jawab kegiatan."
Kita Hebat memiliki cita-cita bahwa kedepannya KPK bukan lagi dikenal sebagai institusi anti korupsi tapi sebagai SEMANGAT anti korupsi di Indonesia.
Finalist BG Award Citra Pariwara 2013
Partner : Bayu Bagus Panuntun
Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)123ulfah
Ordo Sapindales memiliki tiga suku utama yaitu Sapindaceae, Anacardiaceae dan Aceraceae. Ketiganya memiliki perbedaan pada ciri-ciri daun, bunga, buah dan biji. Sapindaceae umumnya memiliki daun majemuk dan bunga zigomorf berkelamin tunggal. Anacardiaceae dicirikan dengan daun tunggal dan bunga aktinomorf. Aceraceae memiliki daun tunggal berlekuk dan buah batu berdaging. Ketiga suku ini menghasilkan
Dokumen tersebut membahas tentang dua ordo dalam kelas Dicotyledoneae yaitu Ordo Centrospermae (Caryophilales) dan Ordo Ranales (Ranunculales/Polycarpiceae). Ordo Centrospermae mencakup familia Amaranthaceae dan Nyctaginaceae, sedangkan Ordo Ranales mencakup familia Nymphaceae, Magnoliaceae, dan Annonaceae.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Sub-kelas Alismatidae terdiri dari 4 bangsa (ordo), 16 suku (famili) dan 500 spesies. Suku-suku utamanya adalah Botomaceae, Limnocharitaceae, Alismataceae, Hydrocharitaceae, Potamogetonaceae dan Najadaceae. Kebanyakan tumbuhan sub-kelas ini adalah herba air tawar dan rawa.
Bangsa : Celastrales.
Kebanyakan berupa tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal, dengan atau tapa daun penumpu dan bunga kecil berwarna putih kehijau-hijauan. Bagian-bagian Vegetatif tidak mempunyai kelenjar kelenjar, Bunga banci atau kaerna ada reduksi menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf, berbilang 4 atau 5, dengan daun daun mahkota yang bebas atau berlekatan pada pangkalnya, kebanyakan dengan 1 lingkaran benang-benang sari yang duduk berseling dengan daun-daun mahkotanya. Bakal buah menumpang, beruang lebih dari 1 , tiap ruang dengan 1 bakal biji yag atrop atau lebih dari 1 dalam tiap ruangnya. Bakal biji mempunyai 1 -2 integenen. Dalam bunga hapir selalu terdapat sebuah cakram.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari pengertian klasifikasi tumbuhan hingga pembahasan mengenai kingdom Plantae yang terdiri atas Bryophyta, Alga, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
Tanaman Dikotil dan Monokotil - Biologi salsabilaraaz
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tumbuhan berbiji tertutup, khususnya perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil. Tumbuhan monokotil hanya memiliki satu kotiledon sedangkan tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh genus/spesies beberapa keluarga tumbuhan monokotil dan dikotil.
Tumbuhan Gymnospermae memiliki ciri (1) akar, batang, dan daun yang jelas (berkormus), (2) tidak mempunyai bunga sejati, alat perkembangbiakannya berupa badan yang disebut STROBILUS (rujung), (3) biji tidak tertutup (tidak dibungkus) oleh daun buah, (4) umumnya berbentuk pohon (semak), keras, dan berkayu, (5) merupakan tumbuhan heterospora, megaspora. Strobilus betina berisi bakal biji yang mengandung sel telur, mikrospora Strobilus jantan berisi serbuk sari yang
mengandung sel sperma, (6) reproduksi secara generatif.
Kelompok 10 terdiri dari 4 anggota yaitu Dede Rizwan, Ilham Firdaus, Linda Astuti, dan Muhammad Naufal F. Dokumen tersebut membahas tentang subkelas Dialypetalae yang memiliki ciri bunga dengan kelopak dan mahkota yang jelas terpisah, serta suku Umbelliferae (apiaceae) dan Araliaceae yang umumnya adalah tumbuhan berongga dengan daun majemuk dan bunga berbentuk payung.
Angiospermae adalah tumbuhan berbunga yang memiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan. Bakal bijinya berada di dalam megasporofil. Ada dua kelompok besar angiospermae yaitu monokotil dan dikotil. Monokotil memiliki ciri seperti keping biji tunggal dan tulang daun sejajar atau melengkung. Angiospermae memberikan manfaat sebagai makanan dan obat-obatan, namun juga dapat menyebabkan gangguan
Similar to Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida (20)
Dokumen tersebut membahas beberapa bukti evolusi meliputi variasi makhluk hidup, fosil, perbandingan fisiologi, embriologi perbandingan, struktur tubuh yang tersisa, homologi organ, dan analogi organ.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan lemak hewani dalam kosmetik. Ia menjelaskan beberapa bahan yang berasal dari hewan seperti kolagen, plasenta, cairan amnion, dan gliserin hewani yang sering digunakan namun dianggap haram oleh umat Islam. Dokumen ini juga menyinggung soal kekejaman terhadap hewan dalam pengujian kosmetik serta pentingnya memilih produk yang bebas uji hewan dan memenuhi kriteria
2. • Berdasarkan ciri-ciri morfologi yang
ditunjukkan oleh kelas Pinophyta dan
Magnoliopsida yang telah kita pelajari
sebelumnya. Magnoliopsida secara filogenetik
dianggap lebih maju dari Pinophyta. Hal ini
dapat dilihat dari ciri-ciri kemajuan dalam
keragaman habitus, pertulangan daun yang
sudah berpola, dan alat perkembangbiakan
berupa bunga pada anggota Magnoliopsida.
Ciri kemajuan secara filogenetik dapat dilihat
dari reduksi atau fusi dari bagian-bagian
tumbuhan. Apabila dilihat dari ciri-ciri
morfologi bagian tumbuhan anggota kelas
Liliopsida, Liliopsida dianggap kelas yang
menunjukkan perkembangan filogenetik paling
maju pada Spermatophyta.
4. Anak Kelas Alismatidae
mempunyai ciri –ciri umum sebagai berikut :
1. Habitusnya berupa herba akuatik atau tumbuhan daerah
lembab.
2. Berkas pembuluhnya kurang berkembang dan tidak
mengandung lignin. Pembuluhditemukan pada akar atau
tidak ada.
3. Daun umumnya tunggal, berseling atau kadang-kadang
berhadapan atau berkarang denganpertulangan daun sejajar.
Daun mempunyai pelapah.
4. Bunga umumnya besar dan menarik tapi kadang-kadang kecil
dan tidak menarik. Polinasidibantu oleh serangga, angin atau
air. Actinomorf atau zigomorf. Letak ovarium
umumnyasuperum. Bunga dalam perbungaan (majemuk)
bentuk rasemosa atau spika denganatautanpa braktea.
Perhiasan bunga trimer. Polen trinukleat,
bitegmik,krasinuselat. Ovarium 1sampai beberapa, sehingga
ada yang apokarp.
5. Anak kelas Arecidae
• Subkelas Arecidae merupakan Liliopsida yang
mempunyai habitus bervariasi , ada yang herba,
semak, bahkan pohon. Duduk daun dengan pola
tersebar namun ada juga yang roset akar maupun
roset batang, bunga pada umumnya berukuran
kecil dalam perbungaan spadiks dan ditutupi oleh
spatha, perhiasan bunga pada umumnya
berukuran kecil dan tidak bisa dibedakan anatara
kaliks dan korolla.
Subkelas ini terdiri atas 4 ordo, 5 familia dan
kurang lebih 5.600 species ( Conqruist, 1981 : 1077
) . keempat ordo anggota subkelas Arecidae
yaitu, Arecales, Cycanthales, Pandanales dan
Arales
6. ARECIDAE
• Bangsa ARECALES
• Suku
ARECACEAE/PALMAE
(Pinang-pinangan)
1. Pohon/perdu/liana (pohon
sering tidak bercabang).
2. Mono/dioecious
3. Daun : majemuk
pinnatus/palmatus atau
tunggal. Umumnya
terminalis. Tangkai daun
berpelepah
4. Perbungaan :
spadiks/panikula diliputi
oleh spatha/cymba
11. Anak kelas Zingiberidae
• Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa
herba. Daun pada umumnya roset batang.
Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea
yang berwarna. Bunga ada yang biseksual ada
yang uniseksual, ada hipogyn tetapi sebagian
besar Epigyn. Stamen berjumlah 6 dalam dua
lingkaran, tetapi serikngkali hanya 5 atau 1
stamen saja yang fungsional sedangkakn
sisanya steril atau berubah menjadi
stamenodium yang petaloid. Gynoecium
tersusun dari 3 karpel, beruang 3 atau kadang-
kadang beruang 1
12. Anak kelas LIlidae
• Suku LILIACEAE (Bawang-bawangan)
• Suku AGAVACEAE (hanjuang-
hanjuangan)
• Suku ALOEACEAE
• Suku TACCACEAE (kacunda-
kacundaan)
• Suku SMILACACEAE
• Suku DIOSCOREACEAE (gadung-
gadungan)