Kelas Liliopsida terdiri dari lima subkelas yaitu : Alismatidae, Arecidae, Commelinidae,Zingiberidae dan Liliidae.Sub-kelas Alismatidae mempunyai karakteristik bunga Apokarp, herba akuatik, sistem pembuluh biasanya tidak mengandung lignin, pollen triaperture, sel tetangga pada stomata kebanyakan 2, pembuluh terbatas pada akar. Anak kelas
(subkelas) Alismatidae terdiri dari 4 bangsa (ordo), 16 suku(famili) dan 500 spesies..
Kelas Liliopsida terdiri dari lima subkelas yaitu : Alismatidae, Arecidae, Commelinidae,Zingiberidae dan Liliidae.Sub-kelas Alismatidae mempunyai karakteristik bunga Apokarp, herba akuatik, sistem pembuluh biasanya tidak mengandung lignin, pollen triaperture, sel tetangga pada stomata kebanyakan 2, pembuluh terbatas pada akar. Anak kelas
(subkelas) Alismatidae terdiri dari 4 bangsa (ordo), 16 suku(famili) dan 500 spesies..
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem palemanNurAmelia43
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman yang dimana materi ini dijelaskan oleh bapak Paulus selaku dosen di suatu Universitas di Indonesia
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. SUKU (FAMILI) ARECACEAE ATAU SUKU PINANG-PINANGAN (PALEM)
adalah kelompok tumbuhan yang biasa disebut palma atau palem. Tumbuhan ini banyak dikenal
dan mempunyai banyak jenis di Indonesia meskipun terkadang tidak sedikit yang bingung untuk
membedakannya sehingga menyebutnya sebagai palem saja atau justru keliru dalam
menyebutkan nama jenisnya.
Secara umum suku Arecaceae mempunyai ciri-ciri:
Batangnya tumbuh tegak ke atas dan jarang bercabang
Batangnya beruas-ruas dan tidak memiliki kambium sejati
Akarnya tumbuh dari pangkal batang dan berbentuk akar serabut
Berdaun majemuk
Tangkai daun memiliki pelepah daun yang membungkus batang.
Bunga tersusun dalam karangan bunga (mayang)
Buahnya ditutupi lapisan luar yang relatif tebal (biasa disebut sabut)
Biji buah relatif cair pada saat masih muda dan semakin mengeras ketika tua.
Suku (famili) Arecaceae terdiri atas puluhan genus dan ratusan spesies (jenis). Jenis-jenis yang
umumnya dapat ditemui di Indonesia antara lain Enau atau Aren (Arenga pinata); Gebang
(Corypha utan); Kelapa (Cocos nucifera); Kelapa Sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera);
Nibung (Oncosperma tigillarium); Nipah (Nypa fruticans); Rotan (Calamus rottan); Salak
(Salacca zalacca); Sagu atau Rumbia (Metroxylon sago); Siwalan atau Lontar (Borassus
flabellifer).
Selain itu juga; Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens); Palem Merah atau Pinang Merah
(Cyrtostachys renda dan Areca vestiaria); Palem Raja (Roystonea regia); Palem Botol
(Hyophorbe lagenicaulis); dan Pinang (Areca catechu).
Enau atau Aren (Arenga pinata)
Enau atau Aren (Arenga pinata) disebut juga sebagai kolang kaling dan dalam bahasa inggris
disebut sebagai sugar palm.
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae. Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae. Genus: Arenga. Spesies:, Arenga pinnata
Gebang (Corypha utan)
2. Gebang (Corypha utan)
Gebang atau Gabang (Corypha utan) merupakan palem berbentuk pohon tunggal dengan
ketinggian antara 15-20 meter. Daunnya menyerupai daun Lontar. Gebang hanya berbunga dan
berbuah sekali, yakni di akhir masa hidupnya.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales;
Famili: Arecaceae; Genus: Corypha Spesies: Corypha utan
Kelapa (Cocos nucifera)
Kelapa (Cocos nucifera)
Kelapa (Cocos nucifera) adalah jenis Arecaceae yang paling bermanfaat bagi manusia. Hampir
seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan orang.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; (tidak termasuk Monocots dan Commelinids); Divisi:
Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus: Cocos; Spesies:
Cocos nucifera.
3. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera)
Kelapa Sawit merupakan jenis palem yang berbentuk
pohon. Kelapa Sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun
1848. Beberapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di tepi-
tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada tahun 1870-an. Sejak 1911 mulai
dibudidayakan.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; (tidak termasuk Monocots dan Commelinids); Divisi:
Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus: Elaeis; Spesies:
Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera
Nibung (Oncosperma tigillarium)
Nibung (Oncosperma tigillarium)
Nibung merupakan flora identitas provinsi Riau karena pohon Nibung dianggap sebagai simbol
semangat persatuan dan persaudaraan masyarakat Riau
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales;
Famili: Arecaceae; Genus: Oncosperma; Spesies: Oncosperma tigillarium
Nipah (Nypa fruticans)
4. Nipah (Nypa fruticans) merupakan jenis palem yang tumbuh di daerah rawa yang berair payau
atau ditepi hutan bakau. Sebagaimana rumbia (Metroxylon spp.), batang pohon nipah menjalar di
tanah, membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur. Hanya daunnya yang muncul di atas
tanah, sehingga nipah nampak seolah-olah tak berbatang. Akar serabutnya dapat mencapai
panjang 13 m.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales;
Famili: Arecaceae; Genus: Nypa; Spesies: Nypa fruticans
Rotan (Calamus rottan)
Rotan adalah sekelompok jenis palma yang tergabung dalam bangsa
Calameae. Calameae sendiri terdiri dari sekitar enam ratus spesies, dengan daerah persebaran di
bagian tropis Afrika, Asia dan Australasia. Salah satu spesiesnya adalah Calamus rotan.
Untuk jenis-jenis (spesies) dari famili arecaceae lainnya, sepert:
Salak (Salacca zalacca);
Sagu atau Rumbia (Metroxylon sago);
Siwalan atau Lontar (Borassus flabellifer);
Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens);
Palem Merah atau Pinang Merah (Cyrtostachys renda dan Areca vestiaria);
Palem Raja (Roystonea regia);
Palem Botol (Hyophorbe lagenicaulis)
Pinang (Areca catechu);