Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam Dunia Tumbuhan dan perannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Dunia tumbuhan (Plantae) dihuni oleh organisme yang bersifat eukariotik, multiseluler, autotrof, vaskuler (berpembuluh angkut) dan nonvaskuler, serta dapat bereproduksi secara generatif dan vegetaif. Tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa. Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophita), tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyta).
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami
tentang alam sekitar secara sistematis, sehingga ilmu biologi bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta konsep, penemuan pendidikan biologi diharapkan dapat
menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar beserta isinya
yang terdiri dari dua macam yaitu makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik)
(Bambang, 1998)
Tumbuhan Biji Tinggi merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari
tentang tumbuhan dan proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh-tumbuhan yang
menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup atau mati serta berkembang. Taksonomi tersebut
membedakan antara tingkat tumbuhan dari tingkat rendah dan tinggkat tinggi.
Dengan mempelajari taksonomi tumbuhan, kita dapat membedakan berbebagai jenis
tumbuhan yang termasuk tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tinggkat tinggi. Pada dasarnya
gejala di tampakkan oleh tumbuhan dapat di terang berdasarkan prinsip-prinsip kimia dan fisika,
beberapa proses metabolisme tubuh dapat dijelaskan secara rinci tentang prinsip-prinsip kimia
dan fisika yang terlibat di mana penjelasan ini telah dapat diterima oleh para ahli fisiologi
tumbuan dengan tampa keraguaan.
2. A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
suatu permasalahan dalam makalah ini antara lain sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Spermatophyta ?
2. Apa saja ciri-ciri tumbuhan Spermatophyta ?
3. Apa saja yang termasuk ke dalam kelompok Gymnospermae?
B. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Spermatophyta
2. Untuk mengetahui ciri-ciri tumbuhan Spermatophyta
3. Untuk mengetahui kelompok Gymnospermae
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Spermatophyta
Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berarti tumbuhan berbiji. Sedangkan di
Indonesia banyak sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini tetap
dipelihara dan dikembangkan.
Dalam sistem taksonomi modern, kelompok tumbuhan ditempatkan pada berbagai takson.
Selain Angiospermae, kelompok ini disebut juga dengan Anthophyta ("tumbuhan bunga").
Sistem Wettstein dan Sistem Engler menempatkan Angiospermae pada tingkat subdivisio.
Sistem Reveal memasukkan semua tumbuhan berbunga dalam subdivisio Magnoliophytina,
namun pada edisi lanjut memisahkannya menjadi Magnoliopsida, Liliopsida, dan Rosopsida.
Sistem Takhtajan dan sistem Cronquist memasukkan kelompok ini ke dalam tingkat divisio
dengan nama Magnoliophyta.
Sistem Dahlgren dan sistem Thorne (1992) menggunakan nama Magnoliopsida dan
meletakkannya pada tingkat kelas. Saat ini, sistem klasifikasi yang paling akhir, seperti sistem
APG (1998) dan sistem APG II (2003), tidak lagi menjadikannya sebagai satu kelompok takson
tersendiri melainkan sebagai suatu klade tanpa nama botani resmi dengan nama angiosperms
(sistem ini menggunakan nama-nama bahasa Inggris atau diinggriskan untuk nama-nama tidak
resmi).
Klasifikasi internal kelompok ini mengalami banyak perubahan. Sistem klasifikasi
Cronquist (1981) masih banyak dipakai tetapi mulai dipertanyakan keakuratannya dari sisi
4. filogeni terutama karena bertentangan dengan hasil-hasil penyelidikan molekular. Kesepakatan
umum tentang bagaimana tumbuhan berbunga dikelompokkan mulai tercapai sejak hasil
"Angiosperm Phylogeny Group" (APG) dikeluarkan pada tahun 1998 dan diperbaharui pada
tahun 2003 sebagai Sistem klasifikasi APG II.
Sistem APG, yang menggunakan konsep kladistika dan banyak memakai metode
pengelompokan statistika (clustering) serta memasukkan data-data molekular, mendapati bahwa
monokotil merupakan kelompok monofiletik atau holofiletik, dan menamakannya monocots
(bentuk jamak dari monocot), tetapi dikotil ternyata tidak demikian (disebut sebagai kelompok
bersifat parafiletik). Meskipun demikian terdapat kelompok besar dikotil yang monofiletik yang
dinamai eudicots atau tricolpates. Nama eudicot berarti "dikotil sejati" karena menunjukkan ciri-
ciri yang biasa dinyatakan sebagai ciri khas dikotil, seperti bunga dengan empat atau lima
mahkota bunga dan empat atau lima kelopak bunga. Sisa dari pemisahan ini, yang tetap
parafiletik, biasa dinamakan sebagai paleodicots (paleo- berarti "purba" atau "kuno") untuk
kemudahan penyebutan.
B. Ciri-ciri Spermatophyta
Spermatophyta mempunyai ciri antara lain :
1. Makroskopis dengan ketinggian bervariasi
2. Bentuk tubuhnya bervariasi
3. Cara hidup fotoautotrof
4. Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai)
5. Mempunyai pembuluh floem dan xilem
6. Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
5. Berdasarkan uraian ciri-ciri di atas dapat penulis pahami bahwa Spermatophyta termasuk
tumbuhan tinggkat tinggi yang memiliki ketiggian serta bentuknya yang bervariasi serta
mempunyai habitat di darat dan memiliki floem serta xilem yang dapat menggunakan
penyerbukan dan pembuahan.
Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
a. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya.
Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan
heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina,
sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam
strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.
Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta,
ginkgophyta dan gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah,
monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan
subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus.
Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diesis, biji
tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dengan
kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya.
Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia.
6. Manfaat Gymnospermae
Ada beberapa manfaat gymnospermae yaitu :
a. Untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis)
b. Untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus)
c. Untuk makanan (Gnetum gnemon)
d. Tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Angiospermae memiliki ciri antara lain :
• Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah
• Mempunyai bunga sejati
• Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
• Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.
Sedangkan dilihat dari strukturnya Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Monocotyledoneae (berkeping satu)
Monocotyledoneae dengan ciri khas antara lain :
1) Mempunyai biji berkeping satu
2) Berakar serabut
3) Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya.
4) Tidak bercabang.
5) Akar dan batang tidak berkambium.
Sebagai contoh misalnya : Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca
(pisang), Cocos nucifera (kelapa).
7. b. Dicotyledoneae (berkeping dua).
Dicotyledoneae dengan ciri khas antara lain :
1) Mempunyai biji jumlah kepingnya dua
2) Berakar tunggang
3) Batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil.
4) Batang bercabang
5) Akar dan batang berkambium.
Sebagai contoh misalnya : Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium
guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet).
C. Pengelompokan Spermatophyta
Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi
karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup)
adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji
terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.
Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang
masih bertahan:
Bennetophyta, punah
Cordaitophyta, punah
Pteridospermophyta, sudah punah namun dianggap sebagai moyang Angiospermae
Ginkgophyta, dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba
Cycadophyta, pakis haji dan kerabatnya
Pinophyta, tumbuhan runjung
8. Gnetophyta, dengan anggota hanya dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan
Welwitschia.
Sepuluh besar suku tumbuhan menurut banyaknya jenis adalah sebagai berikut:
1. Asteraceae atau Compositae (suku kenikir-kenikiran): 23.600 jenis
2. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan): 21.950
3. Fabaceae atau Leguminosae (suku polong-polongan): 19.400
4. Rubiaceae (suku kopi-kopian): 13.183
5. Poaceae, Glumiflorae, atau Gramineae (suku rumput-rumputan): 10.035
6. Lamiaceae atau Labiatae (suku nilam-nilaman): 7.173
7. Euphorbiaceae (suku kastuba-kastubaan): 5.735
8. Cyperaceae (suku teki-tekian): 4.350
9. Malvaceae (suku kapas-kapasan): 4.225
10. Araceae (suku talas-talasan): 4.025
Kesepuluh suku di atas mencakup beragam jenis tumbuhan penting dalam
kehidupan manusia, baik dalam bidang pertanian, kehutanan maupun industri. Suku
rumput-rumputan jelas merupakan suku terpenting karena menghasilkan berbagai sumber
energi pangan bagi manusia dan ternak dari padi, gandum, jagung, jelai, haver, jewawut,
tebu, serta sorgum. Suku polong-polongan menempati tempat terpenting kedua, sebagai
sumber protein nabati dan sayuran utama dan berbagai peran budaya lain (kayu, pewarna,
dan racun). Suku nilam-nilaman beranggotakan banyak tumbuhan penghasil minyak atsiri
dan bahan obat-obatan.
9.
10. BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa :
1. Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berarti tumbuhan berbiji. Sedangkan di
Indonesia banyak sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini
tetap dipelihara dan dikembangkan.
2. Spermatophyta mempunyai ciri antara lain :Makroskopis dengan ketinggian bervariasi,
Bentuk tubuhnya bervariasi, Cara hidup fotoautotrof, Habitatnya kebanyakan di darat tapi
ada juga yang mengapung di air (teratai), Mempunyai pembuluh floem dan xilem,
Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
3. Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih
bertahan:Bennetophyta, Cordaitophyta, Pteridospermophyta, Angiospermae,
Ginkgophyta, Cycadophyta, Pinophyta, Gnetophyta, Gnetum (melinjo dan kerabatnya)
dan Welwitschia
11. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbunga"
Kimbal, W.John. 1988. Biologi Jilid II. Erlangga: Jakarta.
Moertolo, ali. Dkk. 2004. Tumbuhan Berbiji Terbuka. Malang: Universitas Negeri Malang.
Moertolo, ali. Dkk. 2004. Tumbuhan Berbiji Tertutup dan tumbuhan paku . Malang: Universitas
Negeri Malang.
Sudarmi, Siti. Dkk. 1986. Botani Umum 3. Bandung: Angkasa.