Dokumen tersebut membahas evolusi teori-teori manajemen, mulai dari teori manajemen klasik, ilmiah, hingga teori perilaku. Beberapa tokoh kunci dalam perkembangan teori manajemen dijelaskan seperti Robert Owen, Charles Babbage, Frederick Taylor, Henry Gantt, serta kontribusi masing-masing terhadap pengembangan ilmu manajemen.
1. Manajemen
Sumber Daya
Informasi
K e l o m p o k 4
A r d i M u n a w i r
I k h s a n F a j r i
M . C h a l i l
R i f k i I c h s a n
P O L I T E K N I K L P 3 I
M E D A N
F e b r u a r i 2 0 1 4
EvolusiTeori
Manajemen
- Evolusi Teori Manajemen
- Teori Manajemen Ilmiah
- Teori Manajemen Klasik
- Teori Perilaku /
Tingkah Laku
- Teori Ilmu Manajemen
2. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
2 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
2
1. Evolusi Teori Manajemen
Perkembangan teori manajemen pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi
sampai detik ini pula Belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan
hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan berbeda tentang
manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya. Dimana setiap pandangan hanya
dapat diterapkan dalam berbagai masalah yang berbeda pula, sedangkan untuk masalah-masalah
yang sama belum tentu dapat diterapkan.
Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1. Robert Owen ( 1971 – 1858 )
2. Charles Babbage ( 1792 – 1871 )
Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek memperkerjakan anak-anak
usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja
yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini.
Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak
berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum
kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan
pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang
layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan
membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik
rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut quot : Bapak Personal Manajemen
Modernquot. Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya,
investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan
kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti
prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka.
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matemátika dari Inggris yang menaruh
perhatian dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian
kerja (Devision of Labour), yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke
pekerjaan lain, dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan
barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, untuk itu
diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus
menerus dalam tugasnya.
Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena
perhatiannya pada itu-itu saja.
3. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
3 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
3
2. Teori Manajemen Ilmiah
Teori manajemen ilmiah adalah bagian ketiga dari tiga bagian dasar dari teori klasik
organisasi (Hick dan Gullett, 1975). Manajemen ilmiah berbagi dengan teori administrasi dan
teori birokrasi yang menekankan pada sisi logika, perintah dan hirarki dalam organisasi.
Seperti halnya dalam teori administrasi, di dalam manajemen ilmiah terdapat bias perbedaan
pada praktek manajemennya. Fokus manajemen ilmiah lebih mikroskopis ketimbang fokus
teori administrasi. Ketika teori administrasi menjelaskan cara-cara organisasi yang harus
dibangun, manajemen ilmiah menjelaskan cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang harus
dibangun guna meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya.
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain :
1. Frederick Winslow Taylor
Dari hasil penelitian dan analisanya Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific
Management, yaitu :
Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu
pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu selanjutnya memberikan
latihan dan pendidikan kepada pekerja.
Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam
menjalankan tugasnya.
Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dan pekerja.
2. Hendry Laurance Gantt ( 1861 – 1919 )
Hendry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan.
Adapun gagasan yang dicetuskannya adalah :
Kerjasama yang saling menguntungkan antara manager dan tenaga kerja untuk
mencapai tujuan bersama.
Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
4. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
4 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
4
3. Teori Manajemen Klasik
Manusia telah dikelola dalam kelompok dan organisasi sejak jaman purba. Bahkan
kelomok pemburu biasanya mengenal dan patuh pada pimpinan atau mengambil keputusan
yang bertanggung jawab atas kesejahteraan kelompok itu. Dengan makin besar dan makin
rumitnya masyarakat, kebutuhan untuk berorganisasi dan manajemen semakin terasa.
Teori manajemen klasik mempunyai dua cabang yaitu Teori manajemen klasik
ilmiah dan Teori organisasi klasik .
a. Teori Manajemen Klasik Ilmiah
Teori manajemen klasik ilmiah lebih memfokuskan pada peningkatan
produktivitas pabrik dan pekerja sebagai perorangan. Suatu tim orang yang
bekerjasama, dan masing masing mengerjakan dengan satu atau sedikit saja tugas,
dapat melebihi produksi dengan orang yang jummlahnya sama dengan masing-masing
mengerjakan seluruh pekerjaan sendiri-sendiri.
1. Teori Robert Owen (1771-1858)
Merupakan seorang manajer pabrik pemintal kapas New Lanark, Skotlandia.
Menurut Owen, peran manajer adalah sebagai perbaikan (reform). Ia berpendapat
bahwa dengan memperbaiki kondisi pekerja, produksi dan keuntungan dengan
sendirinya akan meningkat. Sementara manjer lain memusatkan investasi pada
perbaikan-perbaikan teknis, tetapi Owen menekankan fakta bahwa investasi terbaik
seorang manajer adalah pekerja yang merupakan “mesin vital”.
2. Teori Charles Babbage (1792-1871)
Adalah seorang professor matematika Inggris yang mempelajari cara-cara
membuat pekerjaan dalam pabrik lebih efisien. Hasilnya adalah teori prinsip
pembagian kerja.
Babbage berkeyakinan bahwa setiap pekerjaan dalam pabrik harus dipecah
sehingga berbagai macam keterampilan terlibat dapat dipisahkan. Setiap pekerja
dididik dengan suatu keterampilan spesifik, dan hanya diberikan tanggung jawab
dari sebagian proses. Dengan cara ini, pendidikan mahal dapat dikurangi, dan
dengan pengulangan kerja secara terus menerus akan meningkatkan keterampilan
kerja dan efisiensinya, sehingga produksi meningkat.
5. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
5 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
5
3. Teori Fedrick W. Taylor (1856-1915)
Bapak ini pernah bekerja di Midvale Steel, Simonds Rolling Machine, dan
Bethlehem Steel. Di tiga perusahaan tersebut rata-rata pekerja takut bekerja cepat
atau lebih produktif dan lebih banyak istirahat, mereka takut upahnya akan
dikurangi ataupun dipecat apabila pekerjaan selesai terlalu cepat.
Kemudian Taylor mengubahnya dengan menyarankan kepada manajer
supaya membayar lebih kepada pekerja yang produktifitasnya tinggi (system upah
diferensial). Kemudian dia juga menyarankan cara kerja para pekerja terbaik kepada
pekerja lain, disebabkan pekerjaan terlalu lama dan membosankan. Ia memcat dan
memindahkan pekerja yang berprestasi buruk. Hasilnya, produktivitas, kualitas,
gaji, dan semangat pekerja naik.
4. Teori Henry L. Gantt (1861-1959)
Gantt meninggalkan system upah diferensial dan mengganti dengan motivasi
kerja. Gagasannya adalah dengan memberikan bomus kepada pekerja yang dapat
menyelesaikan pekerjaan pada hari yang telah ditetapkan, dan memberikan bonus
kepada mandor apabila semua pekerja mencapai standar.
5. Teori Suami Istri Gilberth
Teori mereka adalah seorang pekerja akan bekerja seperti biasa, sambil
meyiapkan promosi karir, dan melatih calon penggantinya. Dengan demikian,
pekerja akan menjadi pelaksana, pelajar yaitu mentiapkan karir yang lebih tinggi,
dan pengajar dalam arti mencari calon penggantinya.
b. Teori Organisasi / Administrasi Klasik
Teori organisasi klasik memfokuskan pada kebutuhan “mensistematisasi” cara-cara
pengelolaan organisasi yang semakin kompleks. Pengembang teori ini adalah
Henry Fayol (1841-1925). Dan kami hanya membahas teori dari Fayol, karena
teorinya hampir mewakili seluruh teori lain.
Menurutnya, manajemen bukanlah suatu bakat, tetapi suatu keterampilan.
Sehingga manajer bukan pembawaan, tetapi pelatihan, pengembangan,dan pengalaman
memberikan andil yang besar.
Fayol membagi perusahaan kedalam 6 fungsi, yaitu:
1. Teknis, yaitu memproduksi dan membuat produk
2. Komersial, membeli bahan baku dan menjual produk
3. Finansial, memperoleh dan menggunakan modal
6. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
6 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
6
4. Keamanan, melindungi bawahan dan aktiva perusahaan
5. Akuntansi, mencatat, mengecek biaya, keuntungan, dan utang-utang,
menyiapkan neraca, serta menghimpun statistic
6. Fungsi manajerial, merupakan fungsi orientasi. Sehingga manajemen
mempunyai 5 fungsi:
a. Perencanaan, menentukan cara bertindak yang memungkinkan
organisasi dapat mencapai tujuannya.
b. Pengorganisasian, berarti memobilisasi sumber daya manusia dan
sumber daya alam dari organisasi untuk mewujudkan rencana
menjadi suatu hasil.
c. Pengomandoan, memberikan pengarahan kepada pada bawahan dan
mengusahakan mereka untuk mengerjakan pekerjaannya.
d. Pengkoordinasian, memastikan sumber daya dan aktivitas organisasi
bekerja secara harmonis dan mencapai tujuan.
e. Pengendalian, pemantauan rencana untuk menjamin agar
dikemudikan secara tepat.
Sedangkan prinsip manajemen yang dikembangkan Fayol adalah :
Pembagian kerja; Otoritas; Disiplin; Kesatuan Perintah; Kesatuan Arah;
Mendahulukan Kepentingan Umum diatas kepentingan pribadi; Pemberian
Upah; Sentralisasi (pemusatan); Hierarki (Jenjang jabatan); Tata tertib;
Kesamaan / Keadilan; Kestabilan Staf; Inisiatif; Semangat Korps.
7. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
7 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
7
4. Teori Tingkah Laku / Perilaku
Teori tingkah laku muncul dikarenakan dengan hanya pendekatan klasik, efisiensi
produksi dan keselarasan kerja yang sempurna tidak tercapai. Seringkali bawahan kurang
mengikuti pola perilaku yang rasional dalam bekerja.
Menurut Hugo Munsterberg (1865-1916), peningkatan produktifitas dilakukan dengan
cara:
a. Menentukan orang terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
b. Menciptakan pekerjaan yang terbaik untuk menciptakan produktivitas maksimum
c. Menggunakan pengaruh psikologi untuk bekerja
Menurut Elton Mayo (1880-1949):
“Para pekerja akan bekerja eras apabila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan
mereka”. Mayo mengusulkan perlunya pelatihan yang mendalam tentang psikologi, sosiologi,
dan atropologi serta metode penelitian yang canggih. Untuk menciptakan hubungan
manusiawi yang baik, manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang
mereka lakukan dan faktor-faktor sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka
8. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
8 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
8
5. Teori Ilmu Manajemen
Dilatarbelakangi oleh Riset Operasi (OR/Operating Research) yang pertama kai
dibentuk oleh pemerintah Inggris untuk menghadapi permasalahan baru yang rumit dalam
peperangan yang harus dipecahkan pada awal Perang Dunia II. OR ini terdiri atas ahli
matematika, fisika, dan ahli lainnya Inggris mampu mencapai strategi yang penting.
Setelah perang usai OR diaplikasikan dalam permasalahan industry sehingga
teknologi industry mulai digunakan. Lambat laun, ahli OR dipakai untuk membantu para
manajer dalam memecahkan permasalahan yang sering dihadapi. Perkembangan komputer
elektronik member dampak dirumuskannya prosedur OR menjadi teori ilmu manajemen.
Kontribusi besar atas lahirnya teknik ilmu manajemen merupakan bagian yang telah
stabil dari kelengkapan pemecahan permasalahan dalam beberapa organisasi besar dalam
segala motif. Teknik ilmu manajemen diaplikasikan dalam aktivitas yang amat luas,
misalnya penganggaran modal (capital budgeting), penjadwalan produksi (production
scheduling), perencanaan program pengembangan bawahan, pengembangan strategi produk,
dan sebagainya.
9. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
9 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
9
Tabel 1. Teori Manajemen Ilmiah Klasik
No Pengembang Tahun Kontribusi terhadap manajemen
1 Robert Owen 1771-1858 a. Membangun perumahan bagi pekerja
b. Menyediakan kebutuhan rumah
tangga bagi pekerja
c. Menetapkan mekanisme kerja spesifik
d. Penilaian harian terhadap para pekerja
secara terbuka
2 Charles Babbage 1792-1871 Prinsip pembagian kerja sehingga setiap
pekerjaan harus dipecah dan setiap
pekerja dididik dengan keterampilan
spesifik untuk menyelesaikan pekerjaan.
3 Frederick W. Taylor 1856-1915 Penemu Manajemen Ilmiah dengan
prinsip:
a. Pengembangan manajemen ilmiah
sebenarnya, misalnya metode terbaik
untuk menyelesaikan setiap pekerjaan
b. Seleksi secara ilmiah terhadap para
pekerja sehingga pekerja diberi tugas
dan tanggung jawab yang cocok.
c. Kerjasama yang bersahabat antara
manajemen dan pekerja
4 Henry L. Gantt 1861-1919 a. Meninggalkan system upah
diferensial dan menggantinya dengan
motivasi kerja
1. Setiap pekerja yang
menyelesaikan pekerjaannya
diberikan bonus $50 sen.
2. Mandor akan menerima bonus
apabila seluruh pekerja mencapai
standar
b. Penggambaran jadwa produksi
dengan Grantt Chart.
5 Frank Gilberth
dan
Lilian M. Gilberth
1868-1942
1878-1972
Studi gerak dan waktu meningkatkan
semangat kerja. Keduanya
mengembangkan rencana tiga
kedudukan, yaitu:
a. Mengerjakan pekerjaan saat ini
b. Mempersiapkan diri untuk jabatan
yang lebih tinggi
c. Melatih penggantinya dalam waktu
bersamaan
10. ,FMPNQPL]SEJ.VOBXJS
*LITBO'BKSJ
.$IBMJM
3JGLJ*DITBO
10 .BOBKFNFO4VNCFS%BZB*OGPSNBTJ
10
DAFTAR PUSTAKA
Siswanto, HB. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta:2009.
Stoner, James. Management. Gelora Aksara Pratama. Jakarta:1996.
Hanafi, Mahmud. Manajemen. Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta:2003.