Kasus korupsi yang melibatkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat. Sistem perekrutan hakim MK yang diduga didasari kepentingan politik menjadi penyebab utama masuknya unsur korupsi. Perombakan sistem perekrutan calon hakim diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan publik pada lembaga konstitusi.
Terdapat perbedaan pendapat antara Lukman Hakim dan dua narasumber lainnya mengenai penanganan kasus Wakil Presiden RI yang terlibat dalam kasus bank Century. Lukman Hakim berpendapat bahwa proses hukum yang berlaku adalah melalui proses impeachment oleh DPR, MK, dan MPR. Sedangkan Akhiar Salim dan Febridiansyah berpendapat bahwa KPK berhak menyidiki kasus tersebut karena semua warga negara sama di depan
Korupsi Ketua MK Akil Mochtar merupakan kasus korupsi paling fatal pada tahun 2013 karena menyebabkan krisis institusi hukum dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawal konstitusi. Krisis ini disebabkan oleh proses pengangkatan hakim MK yang diduga didasari oleh utang budi politik dan korupsi.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pidana dan perdata. Hukum pidana adalah hukum yang mengatur pelanggaran dan kejahatan terhadap kepentingan umum yang diancam dengan hukuman. Hukum perdata mengatur hubungan antar warga negara yang satu dengan yang lain. Terdapat perbedaan antara kedua hukum yaitu pada isi, pelaksanaan, dan penafsiran.
Makalah ini membahas cara merumuskan tindak pidana dalam 3 bab yang mendiskusikan definisi tindak pidana, cara merumuskan tindak pidana melalui pasal hukum pidana, dan jenis subjek tindak pidana."
Makalah ini membahas tentang pengertian hukum, pengantar ilmu hukum, sumber hukum, pembagian sumber hukum, dan peristiwa hukum. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi hukum menurut para ahli, tujuan pengantar ilmu hukum, dan pembagian sumber hukum menjadi hukum material dan formil.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup berlakunya hukum pidana dari segi waktu. Secara garis besar membahas tentang 3 asas pokok yaitu asas legalitas, retroaktif, dan transitoir. Asas legalitas menyatakan bahwa seseorang tidak dapat dipidana kecuali perbuatannya telah diatur dalam peraturan perundang-undangan sebelumnya. Sedangkan asas retroaktif melarang penerapan hukum pidana secara sur
Terdapat perbedaan pendapat antara Lukman Hakim dan dua narasumber lainnya mengenai penanganan kasus Wakil Presiden RI yang terlibat dalam kasus bank Century. Lukman Hakim berpendapat bahwa proses hukum yang berlaku adalah melalui proses impeachment oleh DPR, MK, dan MPR. Sedangkan Akhiar Salim dan Febridiansyah berpendapat bahwa KPK berhak menyidiki kasus tersebut karena semua warga negara sama di depan
Korupsi Ketua MK Akil Mochtar merupakan kasus korupsi paling fatal pada tahun 2013 karena menyebabkan krisis institusi hukum dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawal konstitusi. Krisis ini disebabkan oleh proses pengangkatan hakim MK yang diduga didasari oleh utang budi politik dan korupsi.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pidana dan perdata. Hukum pidana adalah hukum yang mengatur pelanggaran dan kejahatan terhadap kepentingan umum yang diancam dengan hukuman. Hukum perdata mengatur hubungan antar warga negara yang satu dengan yang lain. Terdapat perbedaan antara kedua hukum yaitu pada isi, pelaksanaan, dan penafsiran.
Makalah ini membahas cara merumuskan tindak pidana dalam 3 bab yang mendiskusikan definisi tindak pidana, cara merumuskan tindak pidana melalui pasal hukum pidana, dan jenis subjek tindak pidana."
Makalah ini membahas tentang pengertian hukum, pengantar ilmu hukum, sumber hukum, pembagian sumber hukum, dan peristiwa hukum. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi hukum menurut para ahli, tujuan pengantar ilmu hukum, dan pembagian sumber hukum menjadi hukum material dan formil.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup berlakunya hukum pidana dari segi waktu. Secara garis besar membahas tentang 3 asas pokok yaitu asas legalitas, retroaktif, dan transitoir. Asas legalitas menyatakan bahwa seseorang tidak dapat dipidana kecuali perbuatannya telah diatur dalam peraturan perundang-undangan sebelumnya. Sedangkan asas retroaktif melarang penerapan hukum pidana secara sur
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan norma hukum pidana dalam peraturan perundang-undangan. Secara umum dibahas mengenai tiga hal utama yaitu: (1) prinsip-prinsip perumusan norma hukum pidana berdasarkan asas legalitas, (2) unsur-unsur yang harus ada dalam perumusan suatu tindak pidana, dan (3) perbedaan perumusan tindak pidana pidana dan tindak pidana administratif.
PENEGAKAN HUKUM OLEH HAKIM YANG POSITIVISTIK TERHADAP NILAI-NILAI BUDAYA DALAM MASYARAKAT (Suatu tinjauan Sosiologis) ( Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Hukum )
Mata kuliah hukum pidana membahas pengertian pidana sebagai penderitaan yang disengaja dibebankan kepada pelaku perbuatan terlarang, serta jenis-jenis pidana seperti pidana pokok berupa hukuman mati, penjara, dan denda, serta pidana tambahan seperti pencabutan hak. KUHP membagi sistematika pidana ke dalam 3 buku yang membahas aturan umum, kejahatan berat, dan pelanggaran ringan.
Hukum pidana adalah seluruh peraturan dan larangan yang ditetapkan negara yang diancam dengan sanksi pidana bagi pelanggar, serta mengatur cara pelaksanaan pidana tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peradilan pidana di Indonesia, mulai dari latar belakangnya, tujuan, komponen-komponen yang terlibat, model-model yang digunakan, serta perlindungan hak asasi manusia korban kejahatan dalam sistem tersebut.
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanyudikrismen1
Hukum pidana bertujuan untuk melindungi hak-hak azasi manusia dan menegakkan keadilan dengan mempertimbangkan kepentingan individu, masyarakat, dan negara.
Hukum membutuhkan kekuasaan untuk ditegakkan namun kekuasaan juga harus dibatasi oleh hukum. Kekuasaan berasal dari berbagai sumber seperti kekuatan fisik, wewenang formal, pengaruh politik atau keagamaan, kekayaan, dan pengetahuan. Hubungan antara hukum dan kekuasaan bersifat fungsional di mana hukum membatasi kekuasaan sekaligus menyalurkan kekuasaan.
Asas hukum adalah dasar pemikiran umum dan abstrak yang terkandung nilai-nilai etis. Tanpa pengetahuan asas-asas hukum, hukum tidak dapat dipahami. Asas-asas hukum memberi makna etis pada peraturan hukum dan menjadi landasan bagi tumbuhnya peraturan baru. Contoh asas hukum meliputi praduga tak bersalah, in dubio pro reo, dan pacta sunt servanda.
Tindak pidana korupsi diatur sebagai kejahatan luar biasa yang dapat merusak perekonomian negara dan harus ditangani dengan kebijakan sosial dan penegakan hukum yang ketat."
JUSTIFIKASI KEPERLUAN PENAHANAN REMAN MENURUT PERUNDANGAN ISLAM DAN SIVILsurrenderyourthrone
Dokumen tersebut membahasakan justifikasi keperluan penahanan reman menurut hukum Islam dan perundangan sivil. Penahanan reman dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad sebagai salah satu prosedur penyiasatan untuk mencegah tertuduh melarikan diri dan menghancurkan bukti. Kebanyakan ulama Islam mengizinkan penahanan reman yang bersifat sementara untuk tujuan investigasi, bukan hukuman. Tempoh penahanan bervariasi menurut
Laporan Perintis Mahkamah-Mahkamah Atasan dan Rendah di MalaysiaMis Sem
Dokumen tersebut membahas tentang Mahkamah-Mahkamah Atasan dan Rendah di Malaysia. Ia memberikan ringkasan singkat tentang struktur dan fungsi badan kehakiman di Malaysia serta menyentuh tentang beberapa prinsip penting seperti kebebasan kehakiman, pemisahan kuasa, dan kedaulatan undang-undang.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi hukum pidana yang membahas beberapa bab seperti pengertian hukum pidana, sejarah singkat hukum pidana di Indonesia, teori-teori tentang hukum pidana, dan ruang lingkup kekuatan berlakunya hukum pidana.
BAB 5 membahas tentang memahami sistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI. Pembahasan meliputi penjelasan mengenai konsep hukum, keadilan, dan ketertiban serta macam-macam penggolongan hukum seperti bentuk, ruang, waktu, tertulis/tidak tertulis, nasional/internasional, dan lainnya. Terdapat juga contoh kasus pelanggaran hukum seperti pembunuhan, pencemaran nama ba
Dokumen tersebut membahas tentang hukum acara pidana dan hubungannya dengan hukum pidana, asas-asas hukum acara pidana, fungsi dan wewenang penyelidik dan penyidik, laporan dan pengaduan tindak pidana, penahanan, acara pemeriksaan dalam sidang pengadilan perkara pidana, dan surat dakwaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Kode Etik Perusahaan dan Good Corporate Governance (GCG). Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penerapan Kode Etik Perusahaan dan GCG penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan memaksimalkan nilai pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek Kode Etik seperti kerahasiaan informasi, benturan
Customer Experience Optimization and ManagementErik Snyder
Being able to deliver a superior customer experience is now the defining competitive advantage of successful companies. But how do you get started on delivering that experience? And how will you know when you're doing it right? In this presentation, I provide an introduction to customer experience management and explain why online reviews are an invaluable asset (or your worst nightmare).
Originally presented at Aggregate Conference 2014
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan norma hukum pidana dalam peraturan perundang-undangan. Secara umum dibahas mengenai tiga hal utama yaitu: (1) prinsip-prinsip perumusan norma hukum pidana berdasarkan asas legalitas, (2) unsur-unsur yang harus ada dalam perumusan suatu tindak pidana, dan (3) perbedaan perumusan tindak pidana pidana dan tindak pidana administratif.
PENEGAKAN HUKUM OLEH HAKIM YANG POSITIVISTIK TERHADAP NILAI-NILAI BUDAYA DALAM MASYARAKAT (Suatu tinjauan Sosiologis) ( Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Hukum )
Mata kuliah hukum pidana membahas pengertian pidana sebagai penderitaan yang disengaja dibebankan kepada pelaku perbuatan terlarang, serta jenis-jenis pidana seperti pidana pokok berupa hukuman mati, penjara, dan denda, serta pidana tambahan seperti pencabutan hak. KUHP membagi sistematika pidana ke dalam 3 buku yang membahas aturan umum, kejahatan berat, dan pelanggaran ringan.
Hukum pidana adalah seluruh peraturan dan larangan yang ditetapkan negara yang diancam dengan sanksi pidana bagi pelanggar, serta mengatur cara pelaksanaan pidana tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peradilan pidana di Indonesia, mulai dari latar belakangnya, tujuan, komponen-komponen yang terlibat, model-model yang digunakan, serta perlindungan hak asasi manusia korban kejahatan dalam sistem tersebut.
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanyudikrismen1
Hukum pidana bertujuan untuk melindungi hak-hak azasi manusia dan menegakkan keadilan dengan mempertimbangkan kepentingan individu, masyarakat, dan negara.
Hukum membutuhkan kekuasaan untuk ditegakkan namun kekuasaan juga harus dibatasi oleh hukum. Kekuasaan berasal dari berbagai sumber seperti kekuatan fisik, wewenang formal, pengaruh politik atau keagamaan, kekayaan, dan pengetahuan. Hubungan antara hukum dan kekuasaan bersifat fungsional di mana hukum membatasi kekuasaan sekaligus menyalurkan kekuasaan.
Asas hukum adalah dasar pemikiran umum dan abstrak yang terkandung nilai-nilai etis. Tanpa pengetahuan asas-asas hukum, hukum tidak dapat dipahami. Asas-asas hukum memberi makna etis pada peraturan hukum dan menjadi landasan bagi tumbuhnya peraturan baru. Contoh asas hukum meliputi praduga tak bersalah, in dubio pro reo, dan pacta sunt servanda.
Tindak pidana korupsi diatur sebagai kejahatan luar biasa yang dapat merusak perekonomian negara dan harus ditangani dengan kebijakan sosial dan penegakan hukum yang ketat."
JUSTIFIKASI KEPERLUAN PENAHANAN REMAN MENURUT PERUNDANGAN ISLAM DAN SIVILsurrenderyourthrone
Dokumen tersebut membahasakan justifikasi keperluan penahanan reman menurut hukum Islam dan perundangan sivil. Penahanan reman dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad sebagai salah satu prosedur penyiasatan untuk mencegah tertuduh melarikan diri dan menghancurkan bukti. Kebanyakan ulama Islam mengizinkan penahanan reman yang bersifat sementara untuk tujuan investigasi, bukan hukuman. Tempoh penahanan bervariasi menurut
Laporan Perintis Mahkamah-Mahkamah Atasan dan Rendah di MalaysiaMis Sem
Dokumen tersebut membahas tentang Mahkamah-Mahkamah Atasan dan Rendah di Malaysia. Ia memberikan ringkasan singkat tentang struktur dan fungsi badan kehakiman di Malaysia serta menyentuh tentang beberapa prinsip penting seperti kebebasan kehakiman, pemisahan kuasa, dan kedaulatan undang-undang.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi hukum pidana yang membahas beberapa bab seperti pengertian hukum pidana, sejarah singkat hukum pidana di Indonesia, teori-teori tentang hukum pidana, dan ruang lingkup kekuatan berlakunya hukum pidana.
BAB 5 membahas tentang memahami sistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI. Pembahasan meliputi penjelasan mengenai konsep hukum, keadilan, dan ketertiban serta macam-macam penggolongan hukum seperti bentuk, ruang, waktu, tertulis/tidak tertulis, nasional/internasional, dan lainnya. Terdapat juga contoh kasus pelanggaran hukum seperti pembunuhan, pencemaran nama ba
Dokumen tersebut membahas tentang hukum acara pidana dan hubungannya dengan hukum pidana, asas-asas hukum acara pidana, fungsi dan wewenang penyelidik dan penyidik, laporan dan pengaduan tindak pidana, penahanan, acara pemeriksaan dalam sidang pengadilan perkara pidana, dan surat dakwaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Kode Etik Perusahaan dan Good Corporate Governance (GCG). Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penerapan Kode Etik Perusahaan dan GCG penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan memaksimalkan nilai pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek Kode Etik seperti kerahasiaan informasi, benturan
Customer Experience Optimization and ManagementErik Snyder
Being able to deliver a superior customer experience is now the defining competitive advantage of successful companies. But how do you get started on delivering that experience? And how will you know when you're doing it right? In this presentation, I provide an introduction to customer experience management and explain why online reviews are an invaluable asset (or your worst nightmare).
Originally presented at Aggregate Conference 2014
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Pers dijelaskan memiliki fungsi penting sebagai sarana komunikasi publik, pendidikan masyarakat, dan mengontrol pemerintah. Sejarah perkembangan pers di Indonesia juga diuraikan, mulai dari zaman kolonial hingga reformasi. Pers yang bebas namun bertanggungjawab dianggap perlu untuk mendukung demokrasi, meskipun kebebasan berpotensi disalahgun
The document discusses moving from Excel to the Force.com platform. It provides an overview of BrightGen, a Salesforce partner, and Force.com capabilities. It then presents a case study of how BrightGen helped TT Electronics migrate a risk management process from Excel to Force.com. This improved automation, standardization, auditing and visibility compared to the previous Excel-based system. The document concludes with a Q&A and information for following up with BrightGen.
This document outlines strategies for growth hacking with little to no budget. It discusses developing customer personas to identify target markets, analyzing competitors, crafting an internal and external brand identity, marketing through community engagement, content creation, and social media. Metrics like form submissions and shares are prioritized over vanity metrics. The customer experience is emphasized through optimizing for moments of truth and demonstrating the relative advantages of the solution through trialability and observability. Pricing, customer service, and reviews are also addressed.
This document is an invitation letter from Institucion Educativa Julius Sieber to teachers for their participation in the Seventh English Drama Contest. It provides details about the event such as the date, location, schedule, participant groups, and awards. It requests that teachers follow recommendations including being on time, limiting the number of accompanying students, remaining seated during performances, taking responsibility for props, and maintaining student discipline. The goal is to have a successful event.
Evaluation Part 4 and 5: Audience Identification and AppealMatt Goodman
1) The target audience for the film is professional office workers aged 13-18 years old and white males in Europe aged 23-35 years old who have just finished university.
2) Secondary audiences include university educated men looking for a mental challenge.
3) The filmmakers researched their ideas by getting feedback from people in the target age groups.
4) They aimed to appeal to the audience by including mystery codes, different lighting to denote different characters, and an earthquake effect to keep the audience engaged.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
El documento describe el uso irracional del agua en un municipio, destacando la falta de sensibilización de la comunidad educativa hacia el uso racional del agua y la ausencia de una cultura de cuidado del agua. Esto ha llevado a un alto consumo de agua y costos crecientes en el servicio. El objetivo general es sensibilizar a la comunidad educativa para que use el agua de manera racional y gestione mejor los recursos, generando cambios de actitud hacia el medio ambiente.
An auditing firm discovered discrepancies in Wilson Chemicals' accounting practices in 1984, revealing that Joseph Okono, a manager, had spent £50,000 on bribes to streamline procedures in Western Africa. This uncovered illegal activity poses a major problem for Wilson Chemicals, as they risk facing legal issues or having to close operations in Western Africa if Okono's actions are discovered. The case study will examine Wilson Chemicals' existing situation and provide recommendations on how to address the moral and legal risks stemming from Okono's bribery in Western Africa.
Steve Glaister gave advice on how to lead a Round Table in a changing world. He emphasized that Round Tables need to be relevant to today's world and aware of how they are perceived. He also stressed that change is a journey that requires time and overcoming resistance. Leaders should question traditions and rules to ensure they still make sense. The key is to adopt practices that worked in the past, adapt them as needed today, and improve when possible.
- The author created an app called Autisnt and a visual campaign to bring e-learning and autism together. The app extends existing apps from Rubycube to focus on specific autism symptoms.
- Research into autism symptoms among the target audience of 5-8 year olds informed the design of interactive scenarios and devices in the Autisnt app.
- A visual campaign aims to enhance understanding of autism and common symptoms through knowledge sharing and a better perception of the disorder.
The webinar covered the Summer 16 Salesforce release including updates to Lightning Experience, Sales Cloud, Service Cloud, Analytics, Mobile, Communities, Chatter, Files, and the Platform. Key highlights included improvements to the Lightning Experience home and record pages, new chart types, account linking, product suggestions, calendar sharing, Omni-channel routing limits, Knowledge article attachments, Salesforce1 offline access, and moderation tools for Communities. The presenter provided additional resources and contact information for questions.
This document discusses setting SMART goals to improve literacy instruction and student engagement. It defines the components of a SMART goal as being specific, measurable, attainable, realistic, and timely. Examples are given of SMART goals focused on increasing student engagement through voice threads and blogs, developing critical thinking by having students blog about a novel, and matching students to texts at an appropriate reading level. The document also discusses the importance of teachers modeling integrity for students.
As valuable assets in development of company. Rekind consistenly conduct continous employee development program :
• Competency Based Development Program (COMBAD PRO)
• Scholarship program certification Program
• Certification Program
• Knowledge Management System
• Coaching & Mentoring
In 2013, Rekind have successfully launched Human Capital Management System as a communication platform to manage employee personal data base for their career enhancement, performance management, and future development.
My final deliverable for the Moodle redesign project - a (3,000 word) report detailing all the proposed changes for the existing Moodle system.
The report goes through all the details, large and small, going through my motivations, inspiration and intentions of the whole project. There are visual depictions inserted to aid the points made, and in-depth written analyses of current features, alongside changes that are to be made.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kegalauan hati korban mafia pailit dan ketidakadilan dalam penegakan hukum. Terdapat beberapa poin penting yaitu konsep negara hukum, asas peradilan, dan pentingnya menegakkan keadilan substansial di luar prosedur hukum semata.
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem hukum di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai berbagai bidang hukum seperti hukum pidana, perdata, tata negara, dan acara. Sayangnya penegakan hukum di Indonesia dinilai masih buruk karena pengaruh uang yang dapat memengaruhi proses hukum, seperti terlihat dari kasus korupsi dan pencurian sandal yang dibahas. Transparansi hukum juga masih perlu d
Materi Penegakan hukum di indonesia.pptxMayaRiantini1
Upaya penegakan hukum di suatu negara, sangat erat kaitannya dengan tujuan negara. Anda disarankan untuk mengkaji teori tujuan negara dalam buku “Ilmu Negara Umum”. Menurut Kranenburg dan Tk.B.Sabaroedin (1975) kehidupan manusia tidak cukup hidup dengan aman, teratur dan tertib, manusia perlu sejahtera. Apabila tujuan negara hanya menjaga ketertiban maka tujuan negara itu terlalu sempit. Tujuan negara yang lebih luas adalah agar setiap manusia terjamin kesejahteraannya di samping keamanannya. Dengan kata lain, negara yang memiliki kewenangan mengatur masyarakat, perlu ikut menyejahterakan masyarakat. Teori Kranenburg tentang negara hukum ini dikenal luas dengan nama teori negara kesejahteraan.
Implementasi pasal 34 UUD 1945 belum maksimal dalam penegakan hukum dan HAM di Indonesia, di mana orang kaya dan penguasa cenderung terhindar dari hukuman sedangkan orang miskin sulit mendapatkan keadilan. Reformasi sistem hukum, peningkatan kesadaran hukum, dan konsep baru penegakan HAM diperlukan untuk mewujudkan negara hukum yang adil dan melindungi seluruh warga negara.
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...Eny Ardhika Putri
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika historis, sosial-politik, kultural, dan konteks kontemporer penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia. Secara garis besar dibahas tentang konsep negara hukum dan tujuan penegakan hukum untuk menciptakan ketertiban dan keadilan. Juga dibahas tantangan yang dihadapi penegakan hukum di Indonesia seperti lemahnya penegakan hukum dan belum terpenuhinya rasa keadil
Peranan advokat kaitanya pemberian bantuan hukum dalam penegakan hukum pidanayahyaanto
adanya Undang-undang No 18 Tahun 2003 Tentang advokat bagian dari penegak hukum maka penegak hukum lainnya dapat bersinergi dengan advokat untuk menegak kan hukum dan keadilan ditengah lapisan masyarakat dan tidak membeda-bedakan posisi jaksa sebagai penuntut umum dan advokat sebagai penasehat hukum terpidana berat sebelah. Bantuan hukum yang diberikan oleh advokat tidak membeda-bedakan etnis, agama, kepercayaan miskin dan kaya dan lain sebagainya untuk memberi bantuan hukum setiap saat.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi hukum di Indonesia yang kurang memadai, dengan adanya korupsi, birokrasi yang tidak efisien, dan pengaruh asing yang kuat dalam pembentukan peraturan. Dokumen ini juga membahas peranan penting perancang peraturan perundang-undangan dalam memperbaiki sistem hukum nasional dengan cara menyusun peraturan yang profesional, independen, dan memprioritaskan kepentingan bangsa.
Makalah ini membahas sejarah perkembangan hukum di Indonesia, termasuk jenis-jenis hukum dan sumber hukum. Jenis hukum yang dijelaskan antara lain hukum perdata, pidana, agama, dan privat. Sumber hukum meliputi undang-undang, hukum adat, traktat, jurisprudensi, dan doktrin.
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorIka Nurrohmah
Makalah ini membahas tentang wacana pemberlakuan hukuman mati bagi koruptor di Indonesia. Makalah ini menjelaskan pengertian korupsi dan dampaknya, kondisi korupsi di Indonesia yang semakin parah, serta pro dan kontra penerapan hukuman mati bagi koruptor dari perspektif Pancasila. Wacana ini mendapat dukungan karena diharapkan memberi efek jera, namun juga ditentang lantaran melanggar hak
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara hukum positif dan nilai keadilan. Secara ideal, hukum seharusnya dapat memberikan keadilan bagi warga negara, namun dalam praktiknya belum sepenuhnya demikian. Hukum hanya dapat memberikan kepastian hukum tetapi belum tentang keadilan. Hans Kelsen berpandangan bahwa hukum dan keadilan merupakan hal yang berbeda, dan hukum harus dipisahkan dari nil
Similar to Tugas manajemen sumber daya insani komentar tentang koruptor (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Tugas manajemen sumber daya insani komentar tentang koruptor
1. 1
Nama : Eka Widya Rahmawati
NIM : 2013112187
Kelas : MSDI D
Makamah Konstitusi “yang” Diterjang Korupsi
OPINI | 05 October 2013 | 16:12 – kompasiana.com
Entah sudah berapa “Lusin” , “Kodi” , mungkin bahkan “Ton” penjabat masuk bui
gara-gara korupsi, akan tetapi sepertinya gak pernah jera para penjabat di negeri ini untuk
melakukan korupsi.
Dari yang “gaji kecil” sampai yang “gaji gede” tetep aja kesandung kasus korupsi,
kini giliran “PASUKAN PENGAWAL KONSTITUSI” alias Makamah Konstitusi” yang
kesandung kasus korupsi, padahal seperti kita ketahui bersama para hakim-hakim konstitusi
biasanya “mereka” bersuara lantang meneriakan gerakan “anti korupsi” dalam hal ini si
“mantan ketua MK yang ditangkap KPK (saya berharap secepatnya di jadikan mantan)”
pernah “berkoar” tentang wancana “hukum potong jari” bagi para “koruptor” .Kalau
pengawal konstitusi saja bisa terlibat korupsi bagai mana dengan penjabat-penjabat
lainnya…??? mungkin pertanyaan seperti itu ada di benak banyak masyarakat di negeri kita
tercinta ini Indonesia, lantas apakah MK perlu dibubarkan ?, tentu saja tidak arif jika kita
melihatnya seperti itu! walaupun seandainya seluruh anggota hakim MK terlibat korupsi tetap
2. 2
saja tidak perlu membubarkan MK, yang patut di rubah dan dicermati adalah proses
pemilihan anggota hakim dan ketua MK, disitulah kuncinya.
Fungsi MK adalah sebuah lembaga yang penting yang harus ada di negara ini sebagai
penyeimbang dan pengawal dan kontrol “konstitusi yang dibuat penguasa dan wakil rakyat”,
seperti kita ketahui bersama proses pembuatan sebuah konstitusi dipenuhi oleh berbagai
macam intrik-intrik politik dan cenderung berpeluang merugikan masyarakat,dengan begitu
MK merupakan GARDA TERAKHIR Masyarakat menyelamatkan hak-haknya dari
kediktatoran penguasa negara.
Kuncinya adalah “Proses Perekrutan” dan “penyeleksian” yang dilakukan oleh para
angota Legislatif dan eksekutif, akan tetapi jika melihat proses terjadinya sebuah kebijakan di
DPR/MPR belakangan ini sepertinya akan menjadi sebuah harapan yang sangat sulit di
wujudkan, apalagi pembuatan kebijakan justru “terasa” aroma “Partai beserta ketua Partai”
terasa terlalu kental, karena para legislator dan eksekutif terlalu bertindak berdasarkan
platform partai bukan konstituennya.yang pada akhirnya kerap terjadi “lobi-lobi” di berbagai
hal, untuk meluluskan keinginan “Partai/ketua Partai nya”, padahal saya yakin jika dilakukan
sebuah penelitian “jumlah partisan(Masyarakat Anggota) parpol” dengan jumlah “non
partisan(masyarakat bukan anggota) parpol” pasti lebih banyak jumlah “non
partisan(masyarakat bukan anggota) parpol” dengan begitu masih pantaskah para angota
legislatif dan eksekutif terlalu mementingkan partai politiknya ketimbang konstituennya.
Dengan pemandangan seperti di atas maka “bukan tidak mungkin” proses perekrutan
anggota Hakim Makamah Konstitusi akan tercedrai dengan kepentingan Partai Politik
sehingga pada akhirnya hanya akan melahirkan orang-orang yang “tersandra dan terafiliasi
dengan kepentingan Parpol pendukungnya” yang pada kahirnya membuka celah yang begitu
besar terhadap tindakan korupsi.
dalam hal ini, sang mantan Ketua MK yang di Tangkap KPK berafiliasi dengan seorang
penghubung yang berasal dari “EKS Partai Politik beliau(mantan ketua MK yang di Tangkap)
, “jangan Bubarkan MK” tapi setuju “perombakan sistem pemilihan calon hakim MK”
dengan begitu kita bisa mulai berharap Indonesia yang lebih baik.(kompasiana.com).
3. 3
Komentar Penulis :
Dari artikel di atas, penulis sependapat dengan apa yang dikatakan yaitu perlunya
“perombakan sistem calon hakim MK”. Penulis beranggapan bahwa proses perekrutan hakim
yang terjadi di tubuh MK cenderung didasari oleh kepentingan pribadi (parpol). Selain itu
proses pemilihan hakim yang tidak transparan akan menimbulkan tanda tanya besar dalam
masyarakat. Ditambah lagi dengan tertangkapnya hakim MK (non aktif) Akil Mochtar, oleh
KPK ini semakin menimbulkan pemikiran-pemikiran negatif dalam masyarakat. Rasa
kepercayaan rakyat pada konstitusi hukum semakin berkurang dengan tertangkapnya Akil
Mochtar.
Kasus korupsi yang melibatkan ketua MK ini seakan menambah daftar panjang
pejabat yang terlibat kasus korupsi. Korupsi bukan hanya tindakan yang dilarang hukum
konstitusi kita, namun juga sudah pasti dilarang oleh agama. Baik agama Islam ataupun
agama lainnya tidak membolehkan tindakan ini. Dari sudut manajemen sumber daya insani,
kasus korupsi di institusi tertinggi di Indonesia ini menunjukkan adanya proses yang salah
dalam penarikan atau perekrutan sumber daya manusia (hakim).
Mereka yang terlibat kasus korupsi yang notabene adalah pejabat publik, tentu bisa
berkelit dan mencari pembenaran atas dirinya sendiri. Penulis beranggapan bahwa sebenarnya
yang salah adalah proses perekrutan dan moral serta kepribadian yang dimiliki para pemimpin
(hakim).
Terkait dengan proses perekrutan hakim konstitusi dan kasus korupsi yang melibatkan
ketua MK , sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin (hakim), serta supremasi hukum di
Indonesia, penulis bermaksud menguraikan alasan dan bukti yang menguatkan pendapat
penulis baik dari perspektif agama, hukum dan dalam perspektif manajemen sumber daya
insani.
Sebelum pembahasan yang lebih jauh tentu perlu diketahui definisi dari “korupsi” itu
sendiri. Fockema Andreae menulis bahwa korupsi berasal dari bahasa latin Corruptio atau
corruptus. Selanjutnya, disebutkan bahwa corruption itu berasal pula dari kata asal
corrumpere, suatu kata Latin yang lebih tua. Istilah korupsi telah diterima dalam
perbendaharaan kata Indonesia oleh Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia:
Korupsi ialah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan
sebagainya (T. Gayus Lumbuun, 2011: 173).
4. 4
Menurut kamus lengkap Webster’s third new international dictionary, korupsi
didefinisikan sebagai ajakan dari (seorang pejabat politik dengan pertimbangan-pertimbangan
yang tidak semestinya, misalnya suap) untuk melakukan pelanggaran tugas (Robert Klitgaard,
2001: 29).Banyak ayat dan hadist yang melarang korupsi.
ِلا َوْمَأ ْنِم اًقي ِرَف واُلُكْأَتِل َِّامكُحْلا ىَلِإ اَهِب واُلْدُتَو ِلِاطَبْلاِب ْمُكَنْيَب ْمُكَلا َوْمَأ واُلُكْأَت الَوْمُتْنَأ َو ِمْثاإلِب ِاسَّنال( َونُمَلْعَت٨١١)
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan
berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui (Al-Baqarah: 188)
Dalam ayat tersebut suap dikategorikan dalam korupsi. Karena sama-sama mengambil
hak orang lain dengan cara yang bathil. Ayat itu sekaligus menjelaskan bahwa haram
hukumnya meneri hadiah bagi seorang pejabat.
Allah juga melarang untuk memakan harta orang lain dalam surat An-Nisa’:29
ِم ٍاض َرَت َْنع ًةَارَجِت َُونكَت ْنَأ الِإ ِلِاطَبْلاِب ْمُكَنْيَب ْمُكَلا َوْمَأ واُلُكْأَت ال واُنَمآ َينِذَّلا اَهُّيَأ اَيَأ واُلُتْقَت الَو ْمُكْنْمُكِب ََانك َ َّاَّلل َّنِإ ْمُكَسُفْن
اًمي ِحَر
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu.(An- Nisaa’:29)
Selain itu dalam surat yang sama Allah menyuruh untuk menyampaikan amanat
karena para pejabat publik merupakan pemegang amanat rakyat.
ْنَأ ْمُكُرُمْأَي َ َّاَّلل َّنِإَي اَّمِعِن َ َّاَّلل َّنِإ ِلْدَعْلاِب واُمُكْحَت ْنَأ ِاسَّنال َنْيَب ْمُتْمَكَح اَذِإ َو اَهِلْهَأ ىَلِإ ِتاَناَماأل ُّوادَؤُتََانك َ َّاَّلل َّنِإ ِِِب ْمُكُُِع
( ا ًير ِصَب اًعيِمَس٨١)
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.(An-
Nisaa’: 58)
5. 5
Ayat di atas memerintahkan untuk menunaikan amanat, yang ditekankan bahwa
amanat tersebut harus ditunaikan kepada pemiliknya, dan memerintahkan untuk menetapkan
hukum dengan adil Seorang hakim merupakan orang yang diamanati dalam penegakan
hukum. Seorang hakim merupakan orang yang diamanati dalam penegakan hukum (M.
Quraish Shihab, 2000: 458). Inilah yang seharusnya yang dipraktikkan oleh para pemimpin
kita.
Pada hadist-hadist Nabi , korupsi sering dikaitkan dengan istilah ghulul. Istilah ini
biasa digunakan khusus bagi penggelapan harta rampasan perang sebelum dibagikan secara
transparan. Meski demikian, istilah ini juga dapat digunakan pada pejabat yang mengambil
sesuatu diluar haknya (suap ataupun hadiah). Beberapa hadist tersebut antara lain:
ِنَم (()) ِةَماَيِقال َموَي ِب يِتأَي ًالوُلُغ ََانك ، َُِقْوَف اَمَف ًاطَيْخِم اَنَمَتَكَف ، لَمَع ىَلَع ْمُكْنِم ُهاَنْلَمْعَتْسا
Barangsiapa di antaramu kami minta mengerjakan sesuatu untuk kami, kemudian ia
menyembunyikan satu alat jahit (jarum) atau lebih dari itu, maka perbuatan itu ghulul
(korupsi) harus dipertanggung jawabkan nanti pada Hari Kiamat. (HR. Muslim)
ِِّىِبَّنال َِنع ِِّىِعَجْشَألا ٍكِلاَم ىِبَأ َْنع-وسلم ِعلي هللا صلى-َلاَق«ْرَألا َنِم ٌعا َرِذ َّلَجَو ََّزع ِ َّاَّلل َدْنِع ِلوُلُغْلا ُمَُْعَأَُوند ِجَت ِض
َطَتْقا اَذِإَف ًااع َرِذ ِِِب ِاحَص ِِّظَح ْنِم اَمُهُدَحَأ ُع ِطَتْقَيَف َِّاردال ىِف ْوَأ ِضْرَألا ىِف ِنْيَارَج ِنْيَلْجِِّالرِمْوَي ىَلِإ َين ِضَرَأ ِعْبَس ْنِم َُِقِِّوُط َُِع
ِةَماَيِقْلا».
Dari Abi Malik Al-Asyja’i dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Ghulul
(pengkhianatan/ korupsi) yang paling besar di sisi Allah adalah korupsi sehasta tanah, kalian
temukan dua lelaki bertetangga dalam hal tanah atau rumah, lalu salah seorang dari
keduanya mengambil sehasta tanah dari bagian pemiliknya. Jika ia mengambilnya maka
akan dikalungkan kepadanya dari tujuh lapis bumi pada hari Qiyamat. (HR Ahmad,
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihut Targhiib wt Tarhiib II/ 380 nomor 1869).
Dalam bahasa yang singkat dan lugas, Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam menegaskan: Ishaq ibn Isa telah menceritakan hadis kepada kami, Isma’il
ibn Ayyasy telah menceritakan hadis kepada kami, dari Yahya ibn Sa’id, dari Urwah
ibn al-Zubair, dari Abi Humaid al-Sa’idi, ia berkata bahwa Rasulullah saw…
Bersabda: “Hadiah yang diterima para pejabat atau pemegang kebijakan
adalahghulul (korupsi).”( Ahmad Ibn Hanbal, Musnad Ahmad, no. hadis 22495)
Selain itu korupsi juga sering dikaitkan dengan risywah (suap menyuap),berikut ini
hadist Nabi :
6. 6
Utsman bin Affan telah menceritakan hadis kepada kami, Abu Awanah telah menceritakan
hadis kepada kami, ia berkata Umar ibn Abi Salamah telah menceritakan hadis kepada kami,
dari bapaknya, dari Abi Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam bersabda: “Allah melaknat orang yang menyuap dan orang yang disuap terkait
masalah hukum/kebijakan.” (Ahmad ibn Hanbal, Musnad Ahmad, no. Hadis 8670)
Dalam perspektif yuridis normatif, rumusan korupsi dituangkan dalam Pasal Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU PTPK).
Pasal 2 UU PTPK merumuskannya sebagai berikut (T. Gayus Lumbuun, 2011: 176) :
(1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup
atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 1. 000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) dilakukan
dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
Pada pasal 2 ayat 1 dimungkinkan terdakwa koruptor dijatuhi hukuman mati dalam
‘keadaan tertentu’. Keadaan tertentu disinilah yang sering menjadi pertanyaan. Sejauh ini para
koruptor hanya dijatuhi hukuman penjara dan denda yang dijatuhkan sangat lebih sedikit dari
apa yang mereka ambil. Hukuman ‘dimiskinkan’ juga belum efektif dijalankan. Dari data-data
yang ada, selama ini hukuman para koruptor masih sangat ringan dibandingkan nilai uang
yang dikorupsi. Mereka rata-rata hanya divonis 3,5 tahun penjara. Jadi tidak heran jika
mereka tidak pernah jera, karena memang hukuman yang mereka terima masih belum
memerikan efek jera bagi pelakunya.
Masalah korupsi telah melibatkan para pemegang kekuasaan atau kekuatan, baik
pemegang kekuasaan politik, pemegang kekuasaan atau kekuatan ekonomi, pemegang
kekuasaan administrasi pemerintahan. Ditinjau dari kualitas pribadi para pemegang kekuasaan
atau kekuatan tersebut menunjukkan bahwa para pelaku korupsi adalah mereka yang
mempunyai intelektual tinggi. Sebagai pribadi yang memiliki intelektual, pada umumnya
mereka juga mengetahui bagaimana cara-cara menghindar dari jerat hukum, mereka semua
mencari celah-celah untuk menghindari tuntutan hukum (T.Gayus Lumbuun,2011:188-189).
7. 7
Dari sudut manajemen sumber daya insani dapat dikatakan adanya kesalahan dalam
proses penarikan (perekrutan) sumber daya insani (hakim). Sehingga perlu adanya
pembenahan. Secara umum dalam penarikan sumber daya insani ada hal-hal yang perlu
diperhatikan, antara lain (Robert Klitgaard,2001: 124) :
1. Meneliti catatan masa lalu (untuk menyingkirkan mereka yang tidak jujur).
2. Memanfaatkan jaminan kejujuran dari luar (jaringan kerjauntuk mencari
pegawai handal dan menjamin mereka tetap handal).
Jika kita kaitkan dengan kasus Akil Mochtar yang berstatus sebagai hakim konstitusi,
maka yang perlu diperhatikan adalah adanya rekrutmen yang fair, terbuka, dan berpedoman
kepada integritas dan rekam jejak calon hakim Selain itu, perekrutan hakim sebaiknya
ditujukan bukan pada seorang politisi dari partai tertentu. Ini agar tidak ada kepentingan
politik dibalik pencalonan hakim tersebut.
Kemudian mengutip dari buku Perilaku Keorganisasian, beberapa kriteria yang harus
dimiliki seorang pemimpin antara lain (Manahan P. Tampubolon,2008: 118-119).
1. Integritas. Sifat integritas ini sangat penting dan harus melekat pada diri
seorang pemimpin. Karena pemimpin yang memiliki integritas akan
melaksanakan tugasnya dengan menyiapkan segala kapasitasnya untuk
menghadapi segala resiko yang ada dengan tetap menjaga prinsipnya.
2. Kecerdasan dan Pengetahuan. Pemimpin harus tahu akan bidangnya agar dapat
membuat keputusan yang tepat. Pengetahuannya harus ditopang dengan
kecerdasan agar menguasai dan menerapkannya pada setiap
keadaan.Pengetahuan diperlukan juga agar seorang pemimpin dapat
mengarahkan orang lain atas apa yang ingin dilakukannya.
3. Rasa Simpati Insani. Pemimpin harus memiliki keseimbangan tekanan atas
orang dan atas hasil. Ini karena orang bukan satu-satunya unsur yang harus
diurus.
4. Kesungguhan. Ini penting karena setiap keputusan yang diambil akan
menimbulkan konsekuensi baik itu buruk ataupun baik. Jadi diperlukan
perhatian yang lebih untuk mengambil keputusan itu.
5. Kesadaran Akan Diri. Seorang pemimpin harus tahu peran, dan posisinya agar
apa yang dilakukan sesuai dengan apa yang sesuai dengan peran dan posisi
mereka.
8. 8
Menurut Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung RI dan Ketua Komisi
Yudisial RI Nomor 047/KMA/SKB/IV/2009 Tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku
Hakim, di sana dikatakan bahwa pada dasarnya ada 10 (sepuluh) prinsip dasar kode etik dan
pedoman perilaku hakim,yaitu : (1) Berperilaku Adil, (2) Berperilaku Jujur, (3) Berperilaku
Arif dan Bijaksana, (4) Bersikap Mandiri, (5) Berintegritas Tinggi, (6) Bertanggung Jawab,
(7) Menjunjung Tinggi Harga Diri, (8) Berdisplin Tinggi, (9) Berperilaku Rendah Hati,
(10) Bersikap Profesional. Dari prinsip-prinsip ini diharapkan tidak hanya sebatas konsep
saja, namun hendaknya benar-benar dijadikan pertimbangan dalam perekrutan hakim.
Menurut hemat penulis, sistem birokrasi di Indonesia harus dibenahi. Pembenahan
itu bisa dimulai dari proses perekrutan sumber daya insani. Sitem perekrutan hakim harus
lebih ketat dan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Keputusan Bersama Ketua
Mahkamah Agung RI dan Ketua Komisi Yudisial RI Nomor 047/KMA/SKB/IV/2009,
Tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Pembenahan harus segera dilakukan agar
tidak terjadi kasus-kasus serupa. Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’du: 11.
ْمِهِسُفْنَأِب اَم واُرِِّيَغُي ىَّتَح ٍمْوَقِب اَم ُرِِّيَغُي ال َ َّاَّلل َّنِإ.....
Sesungguhnya Allah tidak mengubah Keadaan sesuatu kaumsehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Ar-Ra’du : 11).
9. 9
Daftar Pustaka
Buku :
Klitgaard, Robert, 2001, Controlling Coruption, diterjemahkan oleh Hermoyo dengan
judul : Membasmi Korupsi, Ed.2, Cet.2, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia).
Mahkamah Agung RI dan Komisi Yudisial RI,2009, “Keputusan Bersama Ketua
Mahkamah Agung RI dan Ketua Komisi Yudisial RI Nomor
047/KMA/SKB/IV/2009, Tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim”,
(Jakarta : Tanpa Penerbit).
Notoatmodjo, Soekidjo, 1998, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ed.2, (Jakarta:
PT Rineke Cipta).
Shihab, M. Quraish, 2000, Tafsir Al Misbah,Vol.2, (Tangerang: Lentera Hati).
Tampubolon, Manahan P., 2008, Perilaku Keorganisasian (Organization Behavior)
Perspektif Organisasi Bisnis, Ed.2, Cet.1, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia).
Jurnal :
T. Gayus Lumbuun, “Mekanisme Penindakan Terhadap Anggota DPR Yang
Melakukan Tindak Pidana Korupsi”, dalam jurnal Legislasi Indonesia, Vol.8,
No.2, Juni 2011.
Internet :
Aditya Nugroho, “Ancaman Neraka Atas Orang Yang Korupsi”, http://
www.eramuslim.com//, (diunduh pada 5 Oktober 2013).
Dinarfirst, “Nabi Muhammad Tidak Bersedia Shalatkan Jenazah Koruptor”, di http://
Nabi%20Muhammad%20Tidak%20Bersedia%20Shalatkan%20Jenasah%20Koru
ptor%20_%20Dinarfirst%20_%20Main%20Resources%20•%20Dinar%20Dirham
%20Worldwide%20User.htm (diunduh pada 5 Oktober 2013).
Icha Rastika, “Rata-rata Vonis Untuk Koruptor Hanya 3,5 Tahun Penjara”, di http://
www.kompas.com//, (diunduh pada 13 Oktober 2013).
Isharyanto, “Bagaimana RekrutmenHakim Konstitusi?”, di http://
www.kompasiana.com//, (diunduh pada 4 Oktober 2013).