Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Pers dijelaskan memiliki fungsi penting sebagai sarana komunikasi publik, pendidikan masyarakat, dan mengontrol pemerintah. Sejarah perkembangan pers di Indonesia juga diuraikan, mulai dari zaman kolonial hingga reformasi. Pers yang bebas namun bertanggungjawab dianggap perlu untuk mendukung demokrasi, meskipun kebebasan berpotensi disalahgun
Modul ini membahas tentang perkembangan dan peranan pers di Indonesia, dimulai dari masa kolonial hingga reformasi. Pers di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak zaman kolonial Belanda dan Jepang, hingga berbagai era kemerdekaan Indonesia yaitu era demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi.
Pers memiliki peranan penting dalam masyarakat demokratis sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. UU No. 40/1999 menjamin kemerdekaan pers dan menetapkan Dewan Pers sebagai lembaga independen untuk mengawasi pelaksanaan kode etik jurnalistik serta melindungi kebebasan pers. Meski demikian, kebebasan pers di Indonesia masih rawan gangguan berupa pengendalian dan penyalahgunaan kebebasan oleh pihak
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis. Pers dijelaskan memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Dibahas pula teori-teori tentang pers seperti pers otoritarian, libertarian, dan tanggung jawab sosial. Sistem pers di beberapa negara seperti Barat, Rusia, dan negara berkembang juga dibahas. Perkembangan pers di Indonesia sejak z
Modul ini membahas tentang perkembangan dan peranan pers di Indonesia, dimulai dari masa kolonial hingga reformasi. Pers di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak zaman kolonial Belanda dan Jepang, hingga berbagai era kemerdekaan Indonesia yaitu era demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi.
Pers memiliki peranan penting dalam masyarakat demokratis sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. UU No. 40/1999 menjamin kemerdekaan pers dan menetapkan Dewan Pers sebagai lembaga independen untuk mengawasi pelaksanaan kode etik jurnalistik serta melindungi kebebasan pers. Meski demikian, kebebasan pers di Indonesia masih rawan gangguan berupa pengendalian dan penyalahgunaan kebebasan oleh pihak
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis. Pers dijelaskan memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Dibahas pula teori-teori tentang pers seperti pers otoritarian, libertarian, dan tanggung jawab sosial. Sistem pers di beberapa negara seperti Barat, Rusia, dan negara berkembang juga dibahas. Perkembangan pers di Indonesia sejak z
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiTia's Diary
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia serta dampak penyalahgunaan kebebasan media massa.
Pers memainkan peran penting dalam masyarakat demokratis dengan memberikan informasi kepada masyarakat dan mengawasi pemerintah, meskipun kebebasan pers dapat disalahgunakan dan perlu dikendalikan untuk mencegah berita bohong dan melanggar hukum. Pemerintah berupaya mengatur pers melalui undang-undang dan lembaga seperti Dewan Pers.
Dokumen tersebut membahas perkembangan pers di Indonesia, yang meliputi 6 masa yaitu masa penjajahan, revolusi, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi. Setiap masa memiliki ciri khas tersendiri dalam pelaksanaan kebebasan pers sesuai dengan kondisi politik dan peraturan pemerintah yang berlaku. Komunikasi merupakan kebutuhan manusia sehingga pers berkembang seiring perkembangan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pers berfungsi sebagai media komunikasi massa yang melakukan kegiatan jurnalistik untuk mencari, memperoleh, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dokumen juga menjelaskan perkembangan pers di Indonesia sejak surat kabar pertama hingga masa reformasi dengan berbag
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari definisi pers menurut berbagai sumber hingga peranannya dalam masyarakat demokratis. Pers di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejalan dengan perubahan rezim pemerintahan, dari masa kolonial hingga reformasi. UU No. 40/1999 menjamin kebebasan pers sebagai hak asasi namun harus dilaksanakan secara bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pers, sistem pers, dan pers sebagai media komunikasi massa. Secara ringkas, dokumen menjelaskan beberapa teori utama pers yaitu teori pers otoriter, teori pers bebas, teori pers bertanggung jawab, dan teori pers komunis. Dokumen juga mendefinisikan sistem pers dan fungsi pers sebagai salah satu media komunikasi massa untuk menyebarluaskan informasi.
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Princa Karim
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari masa pra-kemerdekaan hingga reformasi. Juga membahas tokoh-tokoh perintis pers Indonesia, teori-teori pers, peranan dan fungsi pers, serta beberapa kasus pelanggaran kode etik jurnalistik di Indonesia.
1. Pada masa Orde Baru, kebebasan pers masih dibatasi pemerintah untuk melindungi stabilitas politik. Era Reformasi memberikan kebebasan lebih besar kepada pers.
2. Peristiwa Malari terjadi akibat berita yang menyulut emosi mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap pemerintah Orde Baru.
3. Pers dapat menanggulangi konflik dengan memberikan informasi kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pers di Indonesia. Secara singkat, pers berperan sebagai media informasi publik, pendidikan masyarakat, dan pengawas kepentingan umum. Pers juga berfungsi untuk mewujudkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan berekspresi dan supremasi hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang kebebasan pers, bentuk penyalahgunaan pers, dampak penyalahgunaan media massa, dan upaya untuk meminimalisir dampak negatifnya dari perspektif wartawan, masyarakat, dan pemerintah.
Pers berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Pers juga mempunyai peranan penting untuk memenuhi hak masyarakat akan informasi, menegakkan demokrasi, dan mengawasi pemerintah.
Bab I membahas latar belakang, tujuan, dan rumusan masalah. Bab II membahas etika bisnis pers yang mencakup menjaga kemerdekaan pers, tidak melakukan monopoli kepemilikan media dan opini, serta bekerjasama antar perusahaan pers.
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiTia's Diary
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia serta dampak penyalahgunaan kebebasan media massa.
Pers memainkan peran penting dalam masyarakat demokratis dengan memberikan informasi kepada masyarakat dan mengawasi pemerintah, meskipun kebebasan pers dapat disalahgunakan dan perlu dikendalikan untuk mencegah berita bohong dan melanggar hukum. Pemerintah berupaya mengatur pers melalui undang-undang dan lembaga seperti Dewan Pers.
Dokumen tersebut membahas perkembangan pers di Indonesia, yang meliputi 6 masa yaitu masa penjajahan, revolusi, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi. Setiap masa memiliki ciri khas tersendiri dalam pelaksanaan kebebasan pers sesuai dengan kondisi politik dan peraturan pemerintah yang berlaku. Komunikasi merupakan kebutuhan manusia sehingga pers berkembang seiring perkembangan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pers berfungsi sebagai media komunikasi massa yang melakukan kegiatan jurnalistik untuk mencari, memperoleh, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dokumen juga menjelaskan perkembangan pers di Indonesia sejak surat kabar pertama hingga masa reformasi dengan berbag
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari definisi pers menurut berbagai sumber hingga peranannya dalam masyarakat demokratis. Pers di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejalan dengan perubahan rezim pemerintahan, dari masa kolonial hingga reformasi. UU No. 40/1999 menjamin kebebasan pers sebagai hak asasi namun harus dilaksanakan secara bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pers, sistem pers, dan pers sebagai media komunikasi massa. Secara ringkas, dokumen menjelaskan beberapa teori utama pers yaitu teori pers otoriter, teori pers bebas, teori pers bertanggung jawab, dan teori pers komunis. Dokumen juga mendefinisikan sistem pers dan fungsi pers sebagai salah satu media komunikasi massa untuk menyebarluaskan informasi.
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Princa Karim
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari masa pra-kemerdekaan hingga reformasi. Juga membahas tokoh-tokoh perintis pers Indonesia, teori-teori pers, peranan dan fungsi pers, serta beberapa kasus pelanggaran kode etik jurnalistik di Indonesia.
1. Pada masa Orde Baru, kebebasan pers masih dibatasi pemerintah untuk melindungi stabilitas politik. Era Reformasi memberikan kebebasan lebih besar kepada pers.
2. Peristiwa Malari terjadi akibat berita yang menyulut emosi mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap pemerintah Orde Baru.
3. Pers dapat menanggulangi konflik dengan memberikan informasi kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pers di Indonesia. Secara singkat, pers berperan sebagai media informasi publik, pendidikan masyarakat, dan pengawas kepentingan umum. Pers juga berfungsi untuk mewujudkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan berekspresi dan supremasi hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang kebebasan pers, bentuk penyalahgunaan pers, dampak penyalahgunaan media massa, dan upaya untuk meminimalisir dampak negatifnya dari perspektif wartawan, masyarakat, dan pemerintah.
Pers berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Pers juga mempunyai peranan penting untuk memenuhi hak masyarakat akan informasi, menegakkan demokrasi, dan mengawasi pemerintah.
Bab I membahas latar belakang, tujuan, dan rumusan masalah. Bab II membahas etika bisnis pers yang mencakup menjaga kemerdekaan pers, tidak melakukan monopoli kepemilikan media dan opini, serta bekerjasama antar perusahaan pers.
A collation of (a selection of) my work, within the university and freelance sector of the Graphic design creative discipline, demonstrating my continuing refinement and eclectic diversity of, my creative endeavours.
Samsung Galaxy S4 was released with outstanding and amazing features. Samsung is the second highest selling smartphone maker in the market after Apple. The summary will explore the amazing features of the Samsung Galaxy S4.
This document is an invitation letter from Institucion Educativa Julius Sieber to teachers for their participation in the Seventh English Drama Contest. It provides details about the event such as the date, location, schedule, participant groups, and awards. It requests that teachers follow recommendations including being on time, limiting the number of accompanying students, remaining seated during performances, taking responsibility for props, and maintaining student discipline. The goal is to have a successful event.
The Psychology of Effective PersonalizationErik Snyder
This document discusses effective personalization strategies. It begins with an overview of personalization, noting that it involves tailoring content based on rules engines and user data. A delivery process is outlined involving strategists, tech leads, and content strategists. A personalization matrix lists different data sources that can be used to trigger rules. Scenarios are presented to demonstrate how plans could be implemented, along with examples for a client marketing bariatric surgery. The document also discusses using personas, with examples of topical, cognitive, and criteria "pattern cards" to categorize users.
GEEKY Social SMM Watch Feb 2015 Mobile Phone BrandsGEEKY Social
The document is a report on the performance of mobile phone brands on Facebook in Bangladesh for February 2015. It contains metrics such as fan growth, like percentage per photo, shareability, content composition, number of photos and videos posted, engagement rates, and curiosity raised for brands like Samsung, Oppo, Sony Xperia, and Symphony. Samsung had the highest overall fan base and engagement among the brands reported on.
The document announces the Gothenburg Karate Open 2014 competition to be held on May 24th in Gothenburg, Sweden. It provides details on registration, categories, schedule, venues, hotels, and payments. New categories have been added in kata for cadets. The top three finishers in all categories will receive awards and all participants and coaches will get free entry to an amusement park.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
The document discusses planning an art display for a shop called Emporium IV. It asks if the person wants creative input or for the planner to have full control of the theme. Questions are also asked about whether the theme should be Christmas oriented or focused on the shop, how long the display will be up, if mannequins and artwork can be moved, potential themes around lions/tigers and colors, the target demographic, how abstract the art should be, lighting options, interactions between the display window and area, using the ground space, and budget scope.
Evaluation Part 4 and 5: Audience Identification and AppealMatt Goodman
1) The target audience for the film is professional office workers aged 13-18 years old and white males in Europe aged 23-35 years old who have just finished university.
2) Secondary audiences include university educated men looking for a mental challenge.
3) The filmmakers researched their ideas by getting feedback from people in the target age groups.
4) They aimed to appeal to the audience by including mystery codes, different lighting to denote different characters, and an earthquake effect to keep the audience engaged.
National Safety Solution is a manufacturer and supplier of safety products established in 2012. It offers a diverse range of safety products including safety helmets, eye protection, ear protection, respiratory protection, fall protection, body suits, gloves, safety shoes, fire equipment, and industrial signage. The company aims to provide high quality, durable products at competitive prices and has over 11-25 employees.
This document summarizes the Salesforce Winter 15 release webinar. The webinar covered changes to the API access, enhancements to Salesforce1 including the downloadable app and offline access, updates to Chatter including unlisted groups, improvements to Communities such as custom domains, new features for Sales Cloud like duplicate management, and knowledge enhancements for Service Cloud such as monitored article performance. The webinar also included a Q&A section.
El documento es un informe de una estudiante de la Universidad Católica de Cuenca en su cuarto año de educación inicial. El informe detalla la materia de informática y agradece al profesor Juan Pezantes por el año lectivo 2013-2014.
This document outlines strategies for growth hacking with little to no budget. It discusses developing customer personas to identify target markets, analyzing competitors, crafting an internal and external brand identity, marketing through community engagement, content creation, and social media. Metrics like form submissions and shares are prioritized over vanity metrics. The customer experience is emphasized through optimizing for moments of truth and demonstrating the relative advantages of the solution through trialability and observability. Pricing, customer service, and reviews are also addressed.
Dokumen tersebut membahas peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Pers dipandang sebagai sarana komunikasi massa yang penting untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan membentuk opini publik. Dokumen ini juga membedah berbagai konsep kebebasan pers seperti pers otoriter, libertarian, dan tanggung jawab sosial serta perbedaan sistem pers di negara Barat dan komunis.
Dokumen tersebut membahas peranan pers dalam proses demokratisasi di Indonesia, khususnya peristiwa revolusi Mei 1998 yang mengakhiri rezim otoriter Orde Baru. Pers berperan penting dalam melaporkan krisis ekonomi 1997 dan menyuarakan aspirasi rakyat, meskipun menghadapi tekanan pemerintah. Pemberitaan kritis pers menciptakan iklim yang mendukung revolusi rakyat untuk menggulingkan Soeharto.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pers, teori-teori pers, perkembangan pers di Indonesia, fungsi dan peranan pers, serta kebebasan dan tanggung jawab pers. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pers berperan sebagai alat kontrol, pendidikan, dan hiburan bagi masyarakat serta harus bebas namun juga bertanggung jawab.
1. Teori pers media massa terdiri dari teori otoriter, liberal, tanggung jawab sosial, dan Soviet totalitarian. Teori otoriter menekankan pengawasan media oleh negara untuk mendukung kebijakan pemerintah, sementara teori liberal memberikan kebebasan berpendapat kepada media tetapi tidak ada tanggung jawab sosial. Teori tanggung jawab sosial mewajibkan media untuk bertanggung jawab kepada masyarakat. Teori Soviet totalitarian menjadikan media
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis, meliputi pengertian dan fungsi pers, perkembangan pers di Indonesia, pers yang bebas dan bertanggung jawab, serta dampak penyalahgunaan kebebasan pers. Pers diharapkan dapat menyebarkan informasi secara jujur dan seimbang guna mendukung terciptanya masyarakat demokratis.
Etika komunikasi massa melibatkan tanggung jawab media untuk memberikan informasi yang akurat dan adil serta mempromosikan pertukaran gagasan secara bebas. Media harus mewakili seluruh kelompok masyarakat dan menjelaskan tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Kebebasan pers penting tetapi harus disertai tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pers dan kebebasan pers. Pers didefinisikan sebagai alat komunikasi massa yang melakukan kegiatan jurnalistik untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Kebebasan pers memberikan perlindungan hukum terhadap media untuk menyebarluaskan informasi tanpa sensor pemerintah. Namun, pers juga memiliki tanggung jawab untuk mematuhi kode etik dan memberikan hak jawab. Pers yang bebas tetapi tidak
PPT kewarganegaraan, tema demokrasi Indonesia, pendidikan Pancasila, pengertian demokrasi, demokrasi Indonesia dari masa ke masa, pengertian demokrasi menurut Abraham Lincoln, tujuan adanya demokrasi, manfaat adanya demokrasi, masa demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila, demokrasi parlementer, demokrasi Pancasila periode reformasi tahun 1998-sekarang , ciri-ciri dari demokrasi,
pemerintah dan masyaerakat terhadap public shepere
Pkn
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi, Pers adalah salah satu sarana bagi warga
negara untuk mengeluarkan pikiran dan pendapat serta memiliki peranan penting dalam negara
demokrasi. Pers yang bebas dan bertanggung jawab memegang peranan penting dalam
masyarakat demokratis dan merupakan salah satu unsur bagi negara dan pemerintahan yang
demokratis. Menurut Miriam Budiardjo, bahwa salah satu ciri negara demokrasi adalah memiliki
pers yang bebas dan bertanggung jawab.
Sedangkan, Inti dari demokrasi adalah adanya kesempatan bagi aspirasi dan suara rakyat
(individu) dalam mempengaruhi sebuah keputusan.Dalam Demokrasi juga diperlukan partisipasi
rakyat, yang muncul dari kesadaran politik untuk ikut terlibat dan andil dalam sistem
pemerintahan.Pada berbagai aspek kehidupan di negara ini, sejatinya masyarakat memiliki hak
untuk ikut serta dalam menentukan langkah kebijakan suatu Negara. pers merupakan pilar
demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. pers sebagai.
kontrol atas ketiga pilar itu dan melandasi kinerjanya dengan check and balance. untuk dapat
melakukan peranannya perlu dijunjung kebebasan pers dalam menyampaikan informasi publik
secara jujur dan berimbang. disamping itu pula untuk menegakkan pilar keempat ini, pers juga
harus bebas dari kapitalisme dan politik. pers yang tidak sekedar mendukung kepentingan
pemilik modal dan melanggengkan kekuasaan politik tanpa mempertimbangkan kepentingan
masyarakat yang lebih besar. kemungkinan kebebasan lembaga pers yang terkapitasi oleh
kepentingan kapitalisme dan politik tersebut, mendorong semangat lahirnya citizen journalism.
istilah citizen journalism untuk menjelaskan kegiatan pemrosesan dan penyajian berita oleh
warga masyarakat bukan jurnalis profesional. aktivitas jurnalisme yang dilakukan oleh warga
sebagai wujud aspirasi dan penyampaian pendapat rakyat inilah yang menjadi latar belakang
bahwa citizen journalism sebagai bagian dari pers merupakan sarana untuk mencapai suatu
demokrasi.
Wajah demokrasi sendiri terlihat pada dua sisi. Pertama, demokrasi sebagai realitas
kehidupan sehari-hari, kedua, demokrasi sebagaimana ia dicitrakan oleh media informasi. Di satu
sisi ada citra, di sisi lain ada realitas. Antara keduanya sangat mungkin terjadi pembauran, atau
malah keterputusan hubungan. Ironisnya yang terjadi sekarang justru terputusnya hubungan
2. antara citra dan realitas demokrasi itu sendiri. Istilah yang tepat digunakan adalah simulakrum
demokrasi, yaitu kondisi yang seolah-olah demokrasi padahal sebagai citra ia telah mengalami
deviasi, distorsi, dan bahkan terputus dari realitas yang sesungguhnya. Distorsi ini biasanya
terjadi melalui citraan-citraan sistematis oleh media massa. Demokrasi bukan lagi realitas yang
sebenarnya, ia adalah kuasa dari pemilik informasi dan penguasa opini publik.
Proses demokratisasi disebuah negara tidak hanya mengandalkan parlemen, tapi juga ada media
massa, yang mana merupakan sarana komunikasi baik pemerintah dengan rakyat, maupun rakyat
dengan rakyat. Keberadaan media massa ini, baik dalam kategori cetak maupun elektronik
memiliki cakupan yang bermacam-macam, baik dalam hal isu maupun daya jangkau sirkulasi
ataupun. siaran.
Akses informasi melalui media massa ini sejalan dengan asas demokrasi, dimana adanya
tranformasi secara menyeluruh dan terbuka yang mutlak bagi negara yang menganut paham
demokrasi, sehingga ada persebaran informasi yang merata. Namun, pada pelaksanaannya,
banyak faktor yang menghambat proses komunikasi ini, terutama disebabkan oleh keterbatasan
media massa dalam menjangkau lokasi-lokasi pedalaman.
Keberadaan radio komunitas adalah salah satu jawaban dari pencarian solusi akan
permasalahan penyebaran akses dan sarana komunikasi yang menjadi perkerjaan media massa
umum. Pada perkembangannya radio komunitas telah banyak membuktikan peran pentingnya di
tengah persoalan pelik akan akses informasi dan komunikasi juga dalam peran sebagai kontrol
sosial dan menjalankan empat fungsi pers lainnya.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Pengertian pers.
2. Fungsi dan peranan pers.
3. Sejarah pers di Indonesia.
4. Pers yang bebas dan bertanggungjawab.
5. Penyalahgunaan kebebasan pers dan dampak-dampaknya.
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
3. 1.Melengkapi salah satu tugas kelompok bidang study pkn (Peranan pers dalam masyarakat
demokrasi)
2.Untuk mengetahui peranan pers dalam masyarakat demokrasi.
3.Untuk mengetahui fungsi pers dalam masyarakat demokrasi.
4. Upaya untuk mengenalkan pemahaman tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi.
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pers
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pers adalah alat cetak untuk mencetak
buku/surat kabar, alat untuk mnjepit, surat kabar/majalah berisi berita dan orang yang bekerja di
bidang persurat kabaran.Pengertian menurut UU No 11 tahun 1966 tentang ketentuan-ketentuan
pokok pers.Menyatakan bahwa pers adalah lembaga kemasyarakatan alat revolusi yang
mempunyai karya sebagai salah satu media komunikasi massa yang bersifat umum.
Menurut J.C.T SimorangkirPers memiliki 2 arti :
- Arti sempitHanya terbatas pada surat kabar, majalah dan tabloid.
- Arti luasBukan hanya dalam arti sempit, namun mencakup juga radio, televisi, film dll.
2.2 Sejarah Pers di Indonesia
a. Jaman Belanda
Pers mulai dikenal pada masa gubjen Belanda Jan Pieter zoon Coen masa VOC (abad 17)
Tujuan pendirian pers masa itu :
1. Untuk menegakkan penjajahan.
2. Menentang pergerakan rakyat.
3. Melancarkan perdagangan.
4. Pada masa Jepang.
Sesuai dengan sifat penjajahan maka pers oleh Jepang dijadikan sebagai alat propaganda
dengan maksud memperoleh dukungan rakyat Indonesia dalam perangnya melawan tentara
sekutu.
b. Pada masa pendudukan tentara Sekutu.
Sekutu masuk ke Indonesia pada tahun 1945. Pada saat itu bangsa Indonesia telah dapat
mengoperasikan peralatan pers sendiri. Adapun tujuan dari pers waktu itu dilihat dari sisi kita
adalah mengobarkan semangat perlawanan untuk melawan penjajah
c. Pers di awal Kemerdekaan
Ini adalah pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Pers dibentuk dan dikembangkan
dengan tujuan utama untuk menyebarluaskan berita proklamasi ke seluruh wilayah RI.
d. Pers di masa Liberal
5. Struktur pers terbagi dalam 3 katagori yaitu:
1. Pers Nasional
2. Surat kabar Belanda
3. Surat kabar berbahasa Cina
Secara financial pers nasional jauh lebih lemah dibanding Koran Belanda maupun Cina.
Pembredelan pers (pelarangan terbit krn kegiatan melawan pemerintah) banyak dipakai sebagai
upaya menghambat perkembngan pers oleh pemerintah di era Soekarno. Tahun 1957-1958
banyak terjadi pengambilalihan perusahaan Belanda oleh Indonesia, yang juga menandai
menghilangnya Koran Belanda.
e. Pers masa Orde Lama
Pers tunduk sepenuhnya pada peraturan pemerintah, pers dimanfaatkan sebagai alat
revolusi dan penggerak massa. Hal yang menonjol adala :
1. Peraturan No3. Thn 1960 tentang larangan terbit surat kbr berbahasa Cina.
2. Peraturan no 19 thn 1961 tentang keharusan adanya Surat Izin terbit bagi surat kabar.
3. Peraturan No.2 tahun 1961 tentang pembinaan pers oleh pemerintah, yang tidak loyal .akan
dibreidel
4. UU no 4/ 1963 tentang wewenang Jaksa Agung mengenai pers
f. Pers masa Orde Baru
Awalnya bagus, mengikis dan memberitakan kebobrokan rezim orde lama namun tidak
bertahan lama karena segera dikendalikan oleh penguasa dengan dikeluarkannya UU No.11
tahun 1966 tentang pokok-pokok pers. Dibentuk dewan pers yang merupakan perpanjangan
tangan Orde Baru untuk mengontrol perkembangan pers. Pers ideal adalah pers Pancasila yang
penerapannya dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab demi tercapainya stabilitas nasional
serta terwujudnya keamanan dan ketertiban umum. UU No.21 thn 1982 yg dikeluarkan
mempertegas pemberlakuakn KUHP terhadap pers. Di era ini ada 3 faktor penghambat
kebebasan pers yaitu :
1. Adanya perizinan terhadap pers (SIUP)
2. Adanya wadah tunggal organisasi pers dan wartawan yaitu PWI
3. Praktek intimidasi dan sensor pers.
Pencabutan SIUPP atau yang disebut dengan pembreidelen pers manjdi momok yang
sangat menakutkan dunia pers.
6. g. Perkembangan pers di era Reformasi
SIUPP dicabut oleh Habibie karena dianggap memnghambat kebebasan pers di era
demokrasi ini, dan diganti dengan UU No.40 thn 1999. Pers menjadi lebih bebas dan longgar,
banyak pers yang mengumbar sensasional dan lebih vulgar sehingga terkesan pers menjadi tidak
terkontrol. Era reformasi telah membuka kesempatan bagi pers Indonesia untuk mengeksplorasi
kebebasan. Akibat ketiadaan otoritas yang memiliki kewenangan untuk menegur atau menindak
pers, public kemudian menjalankan aksi menghukum pers sesuai tolak ukur mereka sendiri.
2.3 Pers Yang Bebas Dan Bertanggung jawab.
Kebebasan pers memiliki hubungan yang erat dengan fungsi pers dalam masyarakat
demokratis. Pers adalah salah satu kekuatan demokrasi terutama kekuatan untuk mengontrol dan
mengendalikan jalannya pemerintahan. Dalam masyarakat demokratis pers berfungsi
menyediakan informasi dan alternative serta evaluasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam
partisipasinya dalam proses penyelenggaraan Negara. Kedaulatan rakyat tidak bias berjalan atau
berfungsi dengan baik jika pers tidak memberikan informasi dan alternative pemecahan masalah
yang dibutuhkan.
Meskipun demikian, pers tidak bias mempergunakan kebebasannya untuk bertindak
seenaknya saja. Bagaimanapun juga, kebebassan manussia tidak bersifat mutlak. Kebebasan
bersifat terbatas karena berhadapan dengan kebebasan yang dimiliki orang lain. Juga dalam
kebebasan perspers tidak bias seenaknya memberitakan informasi tertentu, wajib menghormati
hak pribadi orang lain.
Ada 3 kewajiban pers yang harus diperhatikan :
1. Menjunjung tinggi kebenaran.
2. Wajib menghormati privacy orang atau subyek tertentu.
3. Wajib menjunjung tinggi prinsip bahwa apa yang diwartakan atau diberitakan dapat
dipertanggungjawabkan.
Menurut UU No. 40 thn 1999 tanggungjawab pers meliputi :
1. Pers memainkan peran penting dalam masyarakat modern sebagai media informasi.
2. Pers wajib memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan
rasa kesusilaan masyarakat.
3. Pers wajib menghormati asas praduga tak bersalah
7. 4. Pers dilarang memuat iklan yang merendahkan martabat suatu agama dan/ atau melanggar
kerukunan hidup antar umat beragama.
5. Pers dilarang memuat iklan minuman keras, narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya.
2.4 Penyalahgunaan Kebebasan Pers Dan Dampak-Dampaknya
Menurut UU No.40 thn 1999 pers Indonesia memiliki kebebasan yang luas sesuai
tuntutan pada era reformasi. Beberapa dampak yang mungkin sebagai ekses dari kebebasan pers
misalnya :
1. Berita bohong.
2. Berita yang melanggar norma susila dan norma agama.
3. Berita kriminalits dan kekerasan fisik.
4. Berita, tulisan, atau gambar yang membahayakan keselamatan dan keamanan Negara dan
persatuan bangsa.
Untuk memecahkan masalah ini maka Komisi penyiaran Indonesia (KPI) menetapkan
beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam memberitakan peristiwa kejahatan
(kriminalits) terutamna bag media elektronik yaitu :
1. Menyiarkan atau menayangkan gambar pelaku kejahatan melanggar etika dan hokum.
2. Penayangan gambar-gambar mengerikan merugikan konsumen.
3. Penayangan gambar korban kejahatan harus dengan izin korban.
2.5Fungsi dan Peranan Pers.
Fungsi pers adalah sebagai berikut: :
1. Sebagai media komunikasi.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk berita.
3. Sebagai media pendidikan.
4. Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baik.
5. Sebagai media hiburan.
6. Lebih bersifat sebagai sarana hiburan.
7. Sebagai lembaga ekonomi.
8. Mendatangkan keuntungan financial.
Sedangkan Peranan nya adalah :
8. 1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
2. Menegakkan nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hokum, dan HAM,
serta menghormati kebhinekaan.
3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar.
4. Melakukan pengawasa, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kepentingan umum.
5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
9. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebebasan pers yang sedang kita nikmati sekarang memunculkan hal-hal yang
sebelumnya tidak diperkirakan. Suara-suara dari pihak pemerintah misalnya, telah
menanggapinya dengan bahasanya yana khas; kebebasana pers di ndoesia telah kebablasan!
Sementara dari pihak asyarakat, muncul pula reaksi yang lebih konkert bersifat fisik.
Barangakali, kebebasana pers di Indonesia telah mengahsilkan berbagai ekses. Dan hal itu makin
menggejala tampaknya arena iklim ebebasan tersebut tidak dengan sigap diiringi dengan
kelengakapan hukumnya. Bahwa kebebasan pers akan memunculkan kebabasan, itu sebenarnya
merupakan sebuah konsekuensi yan wajar. Yang kemudan harus diantisipasi adalah bagaimana
agar kebablasan tersbeut tidak kemudian diterima sebagai kewajaran.
3.2 Saran
Para pekerja pers dalam bekerja wajib memenuhi aspek-aspek profesionalitas. Standar
profesionalitas dalam jurnalistik.
10. DAFTAR PUSTAKA
http://www.tugaskuliah.info/2011/04/peranan-pers-dalam-masyarakat-demokrasi.html
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.
CetakanPertama. Bandung.
H a m z a h , A , I W a y a n S u a n d r a d a n B A M a n a l u . 1 9 8 7 .
D e l i k - D e l i k P e r s d i Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta.
O e t a m a , J a k o b . 1 9 8 7 P e r s p e k t i f P e r s d i I n d o n e s i a .
C e t a k a n P e r t a m a . Jakarta.