Atom terdiri dari partikel-partikel subatom seperti elektron, proton, dan neutron. Nukleus atom terdiri dari proton dan neutron, dan menentukan jenis unsur. Unsur dapat dikategorikan menjadi logam, nonlogam, dan metaloid berdasarkan sifat fisiknya. Nomor atom menunjukkan jumlah proton sementara nomor massa menunjukkan total proton dan neutron.
1. a. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den
neutron.
1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan satu sma
(amu) dan bermuatan +1.
2. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral.
3. Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -1.
b. Nukleus : Inti atom yang bermuatan positif, terdiri dari proton den neutron.
c. Notasi unsur : z
A A dengan X : tanda atom (unsur)
Z : nomor atom = jumlah elektron (e)
= jumlah proton (p)
A : bilangan massa = jumlah proton +
neutron
Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton. Contoh :
1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur 26
56 Fe !
Jawab :
Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26
Jumlah neutron = bilangan massa - nomor atom = 56 - 26 = 30
2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah elektron = 13
!
Jawab :
Nomor atom = jumlah elektron = 13
Bilangan massa = jumlah proton + neutron = 13 + 14 = 27
Jadi notasi unsurnya: 13
27 X
d. Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan elektron
bila dibandingkan dengan atom netralnya. Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron,
disebut kation.
Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut anion.
Contoh:
- Na+ : kation dengan kekurangan 1 elektron
- Mg2- : kation dengan kekurangan 2 elektron
- Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron
- O2 : anion dengan kelebihan 2 elektron
e. Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya.
Contoh: Isotop oksigen: 8
16 O ; 8
17 O ; 8
18 O
f. Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya.
Contoh: 27
59 CO dengan 28
59 Ni
2. g. Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama.
Contoh: 6
13 C dengan 7
14 N
h. Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang sama.
Contoh: Na+ dengan Mg2+
K+ dengan Ar
Atom:
Atom adalah satuan yang amat kecil dalam setiap bahan yang ada di sekitar kita. Atom
terdiri atas tiga jenis partikel subatom:
Elektron, yang memiliki muatan negatif.
Proton, yang memiliki muatan positif.
Netron, yang tidak bermuatan.
Setiap unsur adalah unik yang dibedakan oleh jumlah proton yang terdapat dalamatom dari
unsur tersebut. Setiap atom memiliki jumlah elektron yang sama dengan jumlah proton, bila ada
perbedaan atom tersebut disebut ion.
Gambar Model Atom
Banyak unsur lain yang diciptakan manusia, namun mereka biasanya tidak stabil dan dengan
spontan berubah menjadi unsur kimia natural yang stabil melalui proses radioaktifitas. Meskipun
hanya terdapat 91 unsur di alam, tetapi atom-atomtersebut dapat terjadi ikatan satu sama lain
menjadi molekul dan jenis senyawa kimia lainnya. Molekul terbentuk dari banyak atom. Molekul
air merupakan kombinasi dari 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen.
Inti atom:
Pusat dari atom disebut inti atom atau nukleus. Inti atom terdiri dari proton dan neutron.
Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan menentukan berupa elemen apakah
atom itu. Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian
besar tersusun dari proton dan neutron, hampir sama sekali tidak ada sumbangan dari elektron.
Proton dan netron memiliki massa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua massa tersebut
disebut nomor massa, dan beratnya hampir sama dengan. Massa dari elektron sangat kecil dan
tidak menyumbang banyak kepada massa atom.
Jumlah proton dan netron menentukan tipe dari nukleus atau inti atom. Proton dan neutron
hampir memiliki massa yang sama, dan kombinasi jumlah, jumlah massa, rata-rata sama dengan
massa atomik sebuah atom. Kombinasi massa dari elektron sangat kecil secara perbandingan
terhadap massa nukleus, di karenakan berat dari proton dan neutron hampir 2000 kali massa
elektron.
3. PengertianUnsur
Pengertian Unsur – Unsur adalah/ Unsur yaitu/ Unsur merupakan/ yang dimaksud Unsur/ arti Unsur/
definisi Unsur.
Pengertian Unsur adalah zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang
lebihsederhana.ContohnyayaituHidrogendanoksigenkarenajenis gas tersebut tidak dapat diuraikan
lagi menjadi zatyanglebihsederhana,lainhalnyajikaairdapatdiuraikanolehlistrikmejadi duajenisgas
yaitu hidrogen dan oksigen.
Beberapacontohunsure dalamkehidupansehari-hari adalah besi, alumunium, timah, emas, tembaga,
perak, oksigen, nitrogen, belerang dan karbon.
Unsur berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjaddi 3 macam yaitu:
1. Unsur-unsur logam.
2. Unsur-unsur non logam.
3. Unsur-unsur Semi logam (Metaloid).
Itulah yang bisa saya sampaikan mengenai Pengertian Unsur semoga bisa dimengerti.
trukturAtom
Atomadalahpartikel terkecil penyusunmateri.Atomterdiri atasbeberapapartikel dasar,yaituelektron,
proton,dan neutron.Adanyapartikel-partikel inilahyangmenyebabkanatommempunyai sifatlistrik,
sebabelektronbermuatannegatif,protonbermuatanpositif,danneutrontidakbermuatan.
Atomunsuryang satu berbedadenganatomunsuryanglaindisebabkanadanyaperbedaansusunan
partikel subatomyangmenyusunnya.
a. Elektron( )
Tahun 1838, Michael Faraday mengemukakanbahwaatommemupnyai muatanlistrik.Atom-atomgas
hanyadapat menghantarkanlistrikdanmenyalaterang padatekananrendahdan tegangantinggi.
Tahun 1858, HeinrichGeisslerdan JuliusPluckermembuatpercobaandenganmengunakanduaplat
logam.Platyang bermuatanpositif disebutanode danplatyangbermuatannegatif disebut
katode.Keduaplatkemudianditempatkandalamtabunggelasyangdihampakan,dimanakemudian
kedalamnyadimasukkangasbertekananrendah.Ketikadihubungkandenganlistriktegangantinggi,
maka timbullahpancaransinardari katodemenujuanode.Sinaritulahyangdisebutsinarkatode.
4. Pada tahun1891, George J.Stoneymenamakanpartikel sinarkatode dengannamaelektron.Selanjutnya
pada tahun1897, JosephJohnThomsonmengganti katode yangdigunakanGeisslerdanPluckerdengan
berbagaimacamlogamyangternyatamenghasilkansinarkatode yangsama.Hal ini membuktikanbahwa
memangbetul bahwaelektronmerupakanpartikel penyusunatom. J.J Thomsonjugaberhasil
menemukanperbandinganantaramuatandenganmassaelektronyaitu Cg-1. Hasil eksperimen
ThomsonditindaklanjutiolehRobertAndrew Millikanpadatahun1908 yangdikenal denganModel
PercobaanTetesMinyakMillikan,yangberhasilmenemukanmuatanelektronyaitusebesar1,6.10-19
Coulumb.
Berdasarkanekperimentersebutdi atas,makamassa elektron(m) dapatditentukandengancara
sebagai berikut:
maka
Massa elektron(m) =
= 9,11.10-28 g
Sehinggamassaelektronadalah9,11.10-28 gram, harga ini kira-kira massaatom hidrogen.
Dari beberapapercobaanyangdilakukandiketahuibeberapasifatsinarkatode yaitusebagai berikut:
1) Dipancarkanolehplatbermuatannegatif dalamtabunghampaapabiladilewati listrik
bertegangantinggi.
2) Berjalandalamgarislurus
3) Dapat memendarkanberbagai jeniszattermasukgelas
4) Bermuatannegatif sehinggadapatdibelokkanolehmedanlistrikdanmedanmagnet
5) Memiliki sifatcahayadansifatmateri
6) Tidak tergantungpadajenisgasdan jeniselektrode.
b. Proton( )
Tahun 1886, Eugene Goldsteinmembuatpercobaanyangsamaseperti yangdilakukanJ.JThomson,
tetapi denganmemberi lubangpadakatode danmengisi tabungdengangashidrogen.Dari percobaan
ini didapatsinaryangditeruskanmerupakanradiasi partikel yangbermuatanpositif (dalammedanlistrik
dibelokkanke kutubnegatif)yangdisebutsinaranode.Sinaranode yangbermuatanpositifini
selanjutnyadisebutproton.
Beberapasifatsinaranode yangdapat diketahui adalahsebagaiberikut:
1) Dibelokkandalammedanlistrikdanmedanmagnet
2) Merupakan radiasi partikel
3) Bermuatanpositif
4) Bergantungpada jenisgasdalamtabung
Apabilamuatanprotonadalah1,6022.10-19 C, maka massaprotondapat ditentukansebagai berikut:
maka
Massa proton (m) =
= 1,6726.10-24 g
Sehinggamassaprotonadalah 1,6726.10-24 gram, harga ini kira-kira1.836 x massa elektron=1,007276
5. c. Neutron( )
Tahun 1932, JamesChadwickmelakukanekperimen/percobaandenganmenembakkanpartikel alfa(a)
pada lempengberilium(Be),ternyatasetelahditembakkandenganpartikel tersebut,berilium
memancarkansuatupartikel yangberdayatembusbesardantidakdipengaruhi olehmedanlistrik,hal
ini membuktikanbahwaadapartikel intiyangmassanyasamadenganproton,tetapi tidakmempunyai
muatansehinggapartile ituiaberi namasebagai neutron.Protondanelektronadalahpartikel penyusun
inti atomyang dikenal denganistilahnukleon.
1. 2. Kategori Unsur
Unsur adalahzat tunggal yang tidakdapatdiuraikanmenjadi zatlainyanglebihsederhanadengancara
kimiabiasa.Unsurdapat berubahmenjadi unsurlainmelalui reaksi inti (nuklir)
Pada suhukamar (± 25oC) beberapaunsurdapatberupagas (gasses),cairan(liquid),danpadatan(solid).
Unsur ada yang mempunyai kerapatansangatrendah,adayangkeras,lunak,dansebagainya.Secara
umum,unsurdapat digolongkandalam3(tiga) kategori yaitulogam, nonlogamdanmetaloid.
1. a. Logam
Logam mempunyai beberapasifatfisik,yaitu:
1) Pada suhukamar berwujudpadat
2) Merupakanpenghantarlistrikyangbaik
3) Merupakanpenghantarpanasyang baik
4) Mempunyai kilaplogam
5) Dapat ditempamenjadi membranyangsangattipis(maleabilitas)
6) Dapat diregangkanjikaditarik(duktilitas)
1. b. Nonlogam
Unsur nonlogamumumnyaditemukandalambentuksenyawasertamempunyai beberapasifatfisik,
yaitu:
1) Bersifatisolatorkecuali karbon(C) yangbersifatsemikunduktor.Khususunsurkarbon,di alam
terdapatdalam2 (dua) alotrop,yaitugrafitdanintan.Alotropadalahduabentukatau lebih
molekul/kristal dari suatuunsurtertentuyangmemilikisifatfisikdankimiaberlainan.
2) Tidak mempunyai kilaplogam
3) Sangat mudahrapuh
4) Umumnya berwujudgas
5) Tidak dapatditarik
1. c. Metaloid
Unsur metaloidumumnyadisebutjugasebagai semimetal,yaituunsurperalihandari logamke
nonlogamsehinggasebagianmemiliki sifatlogamdansebagianmempunyai sifatnonlogam.Contoh
unsuryang palingdikenal adalahSilikon(Si).Unsurmetaloidbanyakdipergunakandalamindustri
elektronikkarenamempunyai sifatsemikunduktor(penghantarlistrik,namuntidaksebaiklogam).
1. 3. NomorAtomdan NomorMassa
6. Unsur adalahzat tunggal yang tidakdapatdiuraikanmenjadi zatlainyanglebihsederhanadengancara
kimiabiasa.Unsurdapat berubahmenjadi unsurlainmelalui reaksi inti (nuklir).
Di dalaminti terdapatprotondan neutronyangmenentukanbesarnyamassasebuahatom.Jumlah
protonatau muatan positif yangterdapatdalaminti atomditunjukkanolehNomorAtom(NA atau
Z).Untukatomyang netral jumlahmuatanpositif (proton)samadenganjumlahmuatannegatif
(elektron).Jumlahtotal keseluruhanprotondanneutronyangterdapatdalaminti atomditunjukkan
olehNomorMassa (NMatau A).
Penulisansimbol atomyangdilengkapi dengannomormassadannomoratom dapat ditulissebagai
berikut:
dimana; A = NomorMassa, Z = NomorAtom, dan X= lambangunsur
Perludiketahuibahwapadaatom netral akan memiliki jumlahproton(p) danelektron(e) yangsama
denganNomorMassa (Z) sehingga Z = p = e
Contoh1. :
Jikaatom X diketahui mempunyai 12elektron.TentukanNomorMassa(Z) danproton(p) unsur
tersebut?
Jawab:
ElektronX= 12.
Jikae = p = Z, maka proton(p) = 12, dan NomorMassa (Z) = 12
NomorMassa (A) menunjukkanjumlahnukleonyaitujumlah proton(p) danneutron(n) dalaminti
atom.Jumlahnukleondalamsuatuunsurdilambangkansebagai berikut:
A = p + n; karenap = Z, maka
A = Z + n
Contoh2 :
Jikaatom X diketahui mempunyai 12elektrondanNomorMassa 25. Tentukanneutron(n) unsur
tersebut?
Jawab:
ElektronunsurX = 12, maka proton(p) unsur X = 12
NomorMassa (A) = 25
JikaA = p + n, maka
n = A – p
n = 25 – 12
n = 13, sehinggajumlahneutron(n) unsurXadalah13
Atomnetral mempunyai jumlahprotonyangsamadenganjumlahelektronnya.Jikasuatuatom
melepaskanelektronnya,makaatomtersebutakanbermuatanpositif (+) yangdisebutsebagai Kation,
(sebabjumlahprotonlebihbanyakdari jumlahelektron).Namunjikaatommenangkapelektron,maka
atom tersebutakanbermuatannegatif (-) yangdisebutsebagai Anion,(sebabjumlahelektronlebih
banyakdari proton).Perubahantersebuthanyaterjadi padaelektron,sedangkanjumlahprotondan
neutrontetapsama sebabinti atomtidakberubah.
Contoh3. :
Tentukanproton,elektron,neutrondannomoratomdari unsur berikut:a) b) c) d) e)
7. Jawab:
a) , maka proton = 11
elektron = 11
neutron = 23 – 11
= 12
NA = 11
b) , maka proton = 20
elektron = 20
neutron = 40– 20
= 20
NA = 20
c) maka proton = 11
elektron = 11 – 1
= 10
neutron = 23 – 11
= 12
NA = 11
c) makaproton = 20
elektron = 20 – 2
= 18
neutron = 40– 20
= 20
NA = 20
e) maka proton = 17
elektron = 17 + 2
= 19
neutron = 35– 17
= 18
NA = 17
1. 4. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektronadalahsusunanelektrondalamatom.Susunanini ditentukanolehjumlahelektron
yang bergerakmengelilingi intiatompadalintasanyangdisebutkulitatom.
Kulitpertamadiberi namaK,selanjutnyaL,M, N, dst.Aturan pengisianjumlahelektronmaksimumper
kullitdiperkenalkanolehPauli,denganmemakai rumum2n2,dimanan = kulitatom.BerikutJumlah
elektronmaksimumperkulit:
Kulit NomorKulit Rumusan2n2 ElektronMaksimum
K 1 2.(1)2 2.(1) = 2
L 2 2.(2)2 2.(4) = 8
M 3 2.(3)2 2.(9) = 18
N 4 2.(4)2 2.(16) = 32
O 5 2.(5)2 2.(25) = 50
P 6 2.(6)2 2.(36) = 72
8. Q 7 2.(7)2 2.(49) = 98
R 8 2.(8)2 2.(64) = 128
S 9 2.(9)2 2.(81) = 162
T 10 2.(10)2 2.(100) = 200
Selanjutnya,pengisianelektronperkulitharusberdasarkanaturanAufbau,(pengisianelektrondimulai
dari tingkatenergi terendahke tingkatenergi tertinggi).
Tata Cara PenulisanKonfigurasi Elektron:
1) Ketahui dahulunomoratomunsur
2) Tulislahperlambanganunsurdannomoratomnya( Cth.: 3Li)
3) Isi elektonsesuai kulitdimulai dari KulitK
4) KulitK harusterlebihdahuludiisi maksimumsesuai aturanPauli
5) Jikaatom memilikilebihdari 2elektron,makasisaelektrondimasukkanke kulitberikutnya
sampai
mencapai maksimum
6) Jikasisa elektronsesudahdimasukkanke kuoitberikutnyatidakdapatmencapai maksimum,
maka diisi
denganelektronmaksimumdi kulitsebelumnya
7) Selanjutnyajikakulitsebelumnyatidakmemenuhi elektronmaksimum, makaditulissebagai sisa
pada
kulitselanjutnya.
Contoh4 :
Tentukankonfigurasi elektronunsurberikutini
1H, 3Li, 7N,13Al, 34Se, 35Br, dan 37Rb
Jawab:
K L M N O P
1H = 1
3Li = 2 1
7N = 2 5
13Al = 2 8 3
34Se = 2 8 18 6
35Br = 2 8 18 7
37Rb = 2 8 18 8 1
1. 5. ElektronValensi(eV)
Elektronvalensi adalahjumlahelektronmaksimumpadakulitterluaratom(Jumlahelektronpadakulit
terluar/yangpalingakhirditulispadakonfigurasi elektron).
Atom-atomyangmemiliki elektronvalensi yangsamaakanmemiliki sifatkimiayangrelatif sama/mirip,
sebabelektronvalensi menentukansifatkimiasuatuatomataucara atom bereaksi denanatomlain
pada saat membentukikatan.
9. Elektronvalensi jugadipakaiuntukmenentukan/mengetahui letakGolongansuatuatompadaTabel
SistemPeriodikUnsur.
Contoh5 :
Tentukankonfigurasi elektrondanElektronvalensi unsurberikutini
1H, 3Li, 7N,13Al, 34Se, 35Br, dan 37Rb
Jawab:
K L M N O P Elektron
Valensi
1H = 1 1
3Li = 2 1 1
7N = 2 5 5
13Al = 2 8 3 3
34Se = 2 8 18 6 6
35Br = 2 8 18 7 7
37Rb = 2 8 18 8 8
BilaunsurX mempunyai 14 proton,14 elektrondan14 neutron.Tentukancara menuliskanlambang
unsurtersebut.
1. Tentukannomoratom jikasuatuunsur mempunyai jumlahkulit3dan elektronvalensi 6.
RANGKUMAN
1. 1. Banyaknyaprotondalam inti atomsuatuunsur dapatdilihatdari nomoratomnya.
2. 2. Untuk atom netral jumlahprotonsamadengan jumlahelektronnya
3. 3. Namor Massa (NM) atau (A) menunjukkanjumlahnukleon(proton+neutron) yangterdapat
dalaminti atom
4. 4. Suatu atom disimbolkandengan ,A= NomorMassa, Z=Nomor Atom, X=lambangUnsur
5. 5. Elektronmempunyai massayangsangatkecil biladibandingkandenganmassahidrogenyaitu
sebesar massahidrogen
6. 6. Elektron-elektronmengelilingi inti atomdanberedarpadalintasan-lintasantertentuyang
disebutkulitatom.
7. 7. Kulitatomdimulai dengankulitK,L,M, N, O, P,dst.
8. 8. Elektronmaksimumyangdapatmenempati kulitharusmemenuhi aturanPauli yaitu2n2.
9. 9. Pengisianelektronmaksimumperkulitharussesuai denganaturanAufbau,yaitudimulai dari
tingkatenergi terendahke tingkatenergi tertinggi.
10. 10. Konfigurasi elektronadalahadalahsusunanelektrondalamatom.Susunanini ditentukanoleh
jumlahelektronyangbergerakmengelilingi intiatompadalintasanyangdisebutkulitatom.
11. 11. Elektronvalensiadalahjumlahelektronmaksimumpadakulitterluaratom(Jumlahelektron
pada kulitterluar/yangpalingakhirditulispadakonfigurasi elektron).
10. Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan
reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari
bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa
latin) sebagai lambang unsur besi.
2. Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
3. Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang
ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
4. Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama
lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari
huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn
untuk radon.
Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi
menjadi dua kelompok yaitu:
Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini
memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan , dan dapt menghantarkan
panas atau arus listrik.
Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-
kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian
tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi
pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe)
dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi
penguraian.
Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya
dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang
sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika
dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas
hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungan nya masih
mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya. Misalnya, campuran antara air dan gula
menghasilkan cairan yang berasa manis.
Campuran dapat berupa gabungan unsur, senyawa, atau keduanya. Campuran Homogen
memiliki komposisi maupun wujud yang seragam. Misalnya air gula dan santan. Sebaliknya
campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak seragam. Misalnya, campuran antara air dan
pasir. Campuran dapat dipisahikan menjadi zat-zat penyusun berdasarkan perbedaan sifat zat-zat
penyusunnya, misalnya dengan penyaringan.
Penulisan unsur dipermudah dengan adanya lambang unsur. Bagaimana mempermudah
11. penulisan susunan senyawa? Caranya dengan menggunakan rumus kimia, yaitu gabungan
lambang unsur sesuai unsur yang menyusun senyawa. Misalnya, lambang unsur natrium adalah
Na dan lambang unsur klorin adalah Cl. Jika natrium direaksikan dengan klorin akan
menghasilkan senyawa natrium klorida dengan rumus kimia NaCl. Nama umum NaCl ialah
garam dapur.
.Molekul adalah sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat
(kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini,
molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul
digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun
dianggap termasuk molekul.
Kristal atau hablur adalahsuatu padatanyang atom,molekul,atauionpenyusunnyaterkemassecara
teraturdan polanyaberulangmelebarsecaratigadimensi.
KOMPONEN-KOMPONEN UTAMAENGINE SEPEDAMOTOR
A. PENDAHULUAN
Mesin sepeda motor berfungsi untuk menghasilkan tenaga dan memindah tenaga tersebut untuk
menggerakkan roda. Pada mesin sepeda motor unit penghasil tenaga yaitu motor, sedangkan pemindah
tenaga yaitu kopling dan transmisi.
Dengan demikian mesin sepeda motor terdiri dari bagian :
1. Komponen utama motor, yaitu: bak engkol (crank case) , blok silinder, kepala silinder, piston, ring
piston, batang piston, poros engkol, mekanisme katup.
2. Sistem pelumas, yaitu: pompa pelumas, bak engkol, filter oli
3. Sistem pendingin, yaitu:
Pendinginan udara: kisi pendingin, kipas pendingin
Pendinginan air : Radiator, tutup radiator, pompa air, slang air.
4. Sistem pemasukan dan pembuangan, yaitu: saringan udara, karburator, intake manifold, knalpot.
5. Sistem kelistrikan, yaitu: sistem pengapian, sistem pengisian, sistem starter.
Pada bagian ini hanya akan dibahas komponen utama motor, yaitu bak engkol (crank case) , blok
silinder, kepala silinder, piston, ring piston, batang piston, poros engkol motor 2 tak maupun 4 tak, serta
mekanisme katup.
12. Gb. 1.1 Bagian-bagian motor 4 tak 1 silinder, sistem pendingin udara
Gb. 1.2 Bagian-bagian motor 2 tak 2 silinder, sistem pendingin air
B. BAK ENGKOL (CRANK CASE)
Bak engkol merupakan bagian utama motor yang menyangga semua komponen mesin. Bak engkol
terbuat dari bahan paduan almunium, proses pembuatannya menggunakan teknik pengecoran.
Terdapat dua tipe bak engkol ditinjau dari metode memisahkan bak engkol, yaitu:
1. Herizontally split type crank case
2. Vertically split type crank case
13. Gb. 1.3 Tipe bak engkol
Konstruksi bak engkol motor 4 tak berbeda dengan motor 2 tak, pada motor 4 tak bak engkol menjadi
tempat penampung oli mesin , ruang engkol berhubungan dengan bak transmisi, sedangkan pada motor
2 tak bak engkol dijadikan pompa bilas, sehingga bak engkol harus benar-benar rapat.
Gb 1.4 Perbedaan bak engkol motor 2 tak dengan 4 tak
Kerapat bak engkol pada motor 2 tak sangat besar pengaruhnya pada kinerja motor, sebab kebocoran
kecil saja menyebabkan proses pemasukan campuran bahan bakar tidak sempurna karena pompa bilas
tidak berfungsi dengan baik. Penyebab kebocoran bak engkol antara lain:
1. Seal poros engkol sudah rusak atau keras
2. Pengencangan kurang sempurna, atau retak akibat salah pengencangan
3. Terdapat luka pada bagian bak akibat pemisahan bak engkol dengan cara diungkit menggunakan
obeng atau benda keras lainnya.
4. Terganjal kotoran saat memasang
5. Kualitas perapat (sealer) yang digunakan kurang baik.
14. C. BLOK SILINDER (CYLINDER BLOCK)
Silinder blok merupakan tempat dimana piston bekerja. Blok silinder, piston, ring piston dan kepala
silinder membentuk suatu ruangan tertutup tempat proses kerja motor terjadi, yaitu proses hisap,
kompresi, usaha dan buang.
Blok silinder harus mempunyai tahan gesek yang kecil, pemuaian kecil, tahan panas dan penghantar
panas yang baik. Terdapat 3 macam blok silinder ditinjau dari bahannya, yaitu:
Gb. 1.5 Macam blok silinder dari bahan
1. Cast iron
Blok silinder besi tuang (Cast iron). Blok jenis ini proses pembuatan lebih mudah, namun ukuran mesin
lebih berat, digunakan untuk motor ukuran kecil.
2. Sleeve
Blok silinder terbuat dari paduan almunium dengan teknik pengecoran, kemudian disisikan besi tuang
dengan suaian sesak. Kelebihan jenis sleeve adalah proses pendinginan lebih baik karena almunium
merupakan bahan penghantar panas yang baik, digunakan untuk motor sedang maupun besar.
3. Blok silinder almunium dengan pelapisan chroom
Blok silinder model ini terbuat dari paduan almunium, dengan teknik tuang. Pada dinding silinder
dikeraskan menggunakan chroom secara electroplating. Kelebihan model ini adalah bobot lebih ringan,
15. proses pendinginan lebih baik karena almunium penghantar panas yang baik. Digunakan pada motor
balap.
Konstruksi blok silinder motor 2 tak berbeda dengan motor 4 tak. Perbedaan tersebut antara lain pada
motor 4 tak tidak ada lubang pada dinding silinder, sedangkan motor 2 tak pada dinding silinder terdapat
lubang, yaitu lubang bilas (scavenging port) dan lubang buang (exhaust port). Adanya lubang pada
silinder motor 2 tak menyebabkan peluang ring piston patah lebih tinggi, untuk mencegah hal itu maka
pada alur ring piston motor 2 tak dilengkapi dengan nok, yang berfungsi mencegah ring piston berputar
saat motor bekerja sehingga ujung ring piston bergerak melintasi lubang bilas maupun lubang buang.
Blok silinder motor 2 tak Blok silinder motor 4 tak
Gb. 1.6 Perbedaan blok silinder motor 2 tak dengan 4 tak
Saat motor bekerja piston bergerak dan bergesekan terus menerus dengan dinding silinder, untuk
mengurangi gesekan diperlukan sistem pelumas yang baik, bila sistem pelumas kurang baik maka
keausan silinder, ring piston dan piston akan cepat terjadi. Keausan komponen tersebut
menyebabkan:
1. Motor sulit dihidupkan
Kompresi bocor menyebabkan kevakuman di dalam silinder saat langkah hisap lemah sehingga jumlah
campuran yang masuk sedikit. Selain itu kebocoran kompresi juga menyebabkan tekanan dan
temperatur akhir kompresi kurang, kondisi awal untuk proses pembakaran kurang terpenuhi sehingga
motor sulit dihidupkan.
2. Tenaga motor lemah
16. Kebocoran kompresi menyebabkan tekanan hasil pembakaran yang mendorong piston berkurang karena
sebagian tekanan bocor sehingga tenaga yang memutar engkol berkurang, dan tenaga motor lemah.
3. Oli mesin cepat rusak
Saat kompresi sebagian campuran bahan bakar akan bocor sehingga masuk bak engkol, di bak engkol
bahan bakar akan bercampur dengan oli, hal ini menyebabkan oli cepat encer dan rusak.
4. Bahan bakar boros dan polusi meningkat
Saat kompresi sebagian campuran bahan bakar akan bocor sehingga masuk bak engkol, dari bak engkol
terbuang keluar ke udara dan mencemari lingkungan. Campuran yang terbuang berarti tidak dirubah
menjadi tenaga sehingga untuk menghasilkan tenaga yang sama diperlukan campuran bahan bakar
lebih banyak, hal ini menyebabkan bahan bakar boros.
5. Suara mesin kasar
Keausan menyebabkan kelonggaran piston dengan dinding silinder lebih besar, jarak yang lebih lebar
menyebabkan benturan lebih besar sehingga suara benturan lebih besar dan suara mesin lebih kasar.
D. TEST KOMPRESI
Sebelum membongkar blok silinder untuk melakukan pemeriksaan, perlu dipastikan bahwa silinder telah
aus dengan cara melakukan test kompresi menggunakan compression gauge. Langkah untuk
melakukan test kompresi adalah:
1. Panaskan mesin sampai mencapai panas kerja normal
2. Buka busi, kemudian pasang compression gauge.
3. Buka gas penuh, kemudian slah starter sampai tekanan kompresi tidak
naik lagi.
4. Baca tekanan kompresi yang ditunjukkan pada alat, bandingkan
dengan spesifikasi motornya. Besar tekanan kompresi 10 – 13 kg/cm2
Bila tekanan kompresi kurang dari spesifikasi, masuk 1-2 cc oli,
kemudian lakukan pengetesan lagi
17. Gb. 1.7 Test kompresi
Bila tekanan kompresi naik, maka kemungkinan keausan terletak pada silinder, piston atau ring piston,
namun bila tekanan kompresi tetap rendah kemungkinan penyebabnya adalah kebocoran dari
katup.
E. PEMERIKSAAN BLOK SILINDER
Pemeriksaan blok silinder meliputi pemeriksaan kerataan permukaan dan keausan silinder. Alat yang
diperlukan untuk pemeriksaan keausan adalah straight adge dan feeler gauge.
Langkah pemeriksaan adalah:
1. Bersihkan permukaan silinder
2. Letakan straight adge pada permukaan blok silinder. Periksa, apakah terdapat celah antara straight adge
dengan permukaan blok silinder
18. Gg. 1.8 Memeriksa permukaan blok silinder
3. Sisipkan feeler gauge diantara straight adge dengan permukaan blok
silinder, catat tebal feeler yang dapat masuk.
4. Lakukan pada beberapa posisi seperti gambar, bandingkan hasil
pemeriksaan dengan spesifikasi. Bila melebihi sepesifikasi ratakan
permukaan dengan cara dibubut atau di skrap. Spesifikasi kerataan
sebesar 0,05 mm atau feeler 5.
Pemeriksaan keausan blok silinder menggunakan alat cylinder
gauge. Langkah pemeriksaan adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan blok silinder dari kotoran
2. Lihat pada buku pedoman standard diameter silinder, misalkan motor
Honda NSR 150R spesifikasi diameter blok silinder adalah: 59,000 –
59,005 mm.
Mengukur blok silinder
Model keausan normal
Gb.1.9 Memeriksa blok silinder
19. 3. Pasang batang ukur sehingga kondisi awal 60,00 mm, periksa menggunakan micrometer untuk
memastikan pasisi awal tepat 60,00 mm.
4. Masukkan cylinder gauge ke silinder di tiga tempat pada sumbuh x dan y. Goyang alat sampai
penyimpangan maksimal
5. Catat hasil pengukuran analisa datanya
Contoh: hasil pengukuran dan analisanya
Bagian blok Standard
Hasil pengukuran
Selisih
X Y
Atas
59,005
59,35 59,30 0,05
Tengah 59,26 59,23 0,03
Bawah 59,20 59,20 0
Keausan = hasil pengukuran terbesar – Standard
= 59,35 – 59,005 = 0, 345 mm
Bentuk keausan adalah oval dan tirus. Keovalan maksimal di bagian atas yaitu sebesar 0,05 mm dan
ketirusan sebesar 0,15 mm.
Berdasarkan data tersebut berarti keausan 0,345 mm, sehingga perlu over size 50, artinya diameter
silinder diperbesar 0,50 mm dari diameter standard. Piston dan ring piston juga harus diganti dengan
oversize 50. Ukuran silinder setelah di over size 50 adalah sebesar 59,005 + 0,50 mm = 59,505 mm.
Ukuran over size piston dan ring piston yang dipasarkan adalah 25, 50, 75 dan 100. Tanda oversize
terletak pada kepala piston dan sisi atas ring piston.
Catatan.
20. Seseorang sering menentukan keausan dengan menentukan selisih ukuran X – Y. Dari contoh data
diatas berarti terdapat kekeliruan besar dalam menyimpulkan, dimana ia akan menyimpulkan keausan
0,05 mm, jadi silinder masih baik.
Guna mengatasi kelemahan tersebut selain informasi diameter silinder beberapa buku pedoman telah
memuat ukuran toleransi atau celah silinder dengan piston sebagai referensi menentukan keausan
silinder. Contoh beberapa ukuran toleransi piston dan silinder adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Toleransi piston dengan silinder
No Merk/ Tipe motor Toleransi
1 Honda Karisma 0,005 – 0,054
2 Honda NSR150R 0,065 – 0,080
3 Suzuki Shogun 0,03 - 0,04
4 Suzuki Tornado 0,035 – 0,045
5 Yamaha F1ZR 0,055 – 0,060
6 Yamaha α IIR 0,040 – 0,045
7 Yamaha Jupiter R 0,02 – 0,025
Dari penelitian di bengkel 60 % keausan piston dan silinder berbentuk goresan. Bentuk keausan ini
disebabkan oleh pelumasan kurang sempurna atau debu yang masuk ke dalam silinder akibat filter
dilepas. Sistem pelumas yang kurang baik karena pemilik kurang taat dalam penggantian oli, adanya
kebocoran silinder dan seal sehingga jumlah oli sangat kurang bahkan habis. Selain itu terdapat 5 %
disebabkan karena kesalahan proses kolter saat oversize, sehingga celah antara piston dengan dinding
silinder terlalu besar.
F. KEPALA SILINDER (CYLINDER HEAD)
Kepala silinder berfungsi sebagai tutup silinder sehingga membentuk ruang tertutup tempat motor
melakukan proses pembakaran. Ruang dimana proses pembakaran terjadi disebut ruang bakar. Macam
ruang bakar motor 2 tak:
21. Gb. 1.10 Bentuk ruang bakar setengah bulat
Macam ruang bakar motor 4 tak.
1. Ruang bakar langsung
Gb. 1.11 Macam Ruang bakar langsung
2. Ruang bakar tidak langsung
CVCC (Compound Vortex
Controlled Combustions)
TGP (Torbulance Generating Port)
22. Gb. 1.12 Macam Ruang bakar tak langsung
Pada motor 2 tak konstruksi kepala silinder lebih sederhana dibandingkan pada motor 4 tak. Kepala
silinder motor 2 tak terdapat busi dan sirip pendingin, sedangkan pada motor 4 tak terdapat katup, roker
arm, poros nok, busi dan saluran pelumas poros nok dan katup. Melepas kepala silinder motor 2 tak
cukup melepas baut pengikatnya, sedangkan pada motor 4 tak harus melepas rantai penggerak nok
(timing cains).
Gb. 1.13 Perbedaan konstruksi kepala silinder 2 tak dengan 4 tak
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang kepala silinder antara lain:
1. Bahan : besi tuang atau campuran almunium. Campuran almunium lebih sering digunakan
karena ringan, penghantar panas yang baik sehingga memungkinkan merencanakan motor
putaran tinggi dan kecepatan tinggi.
2. Letak busi : letak busi harus memungkinkan busi mendapatkan campuran gas baru sebagai
upaya pendinginan. Lokasi busi yang baik adalah dipusat sehingga tekanan pembakaran
menyebar dan menekan piston lebih merata.
3. Saluran : saluran masuk dan buang harus didisain untuk meningkatkan torbulansi aliran agar
campuran lebih homogen. Hindari sudut mati aliran karena dapat menyebabkan terjadi timbunan
karbon pada saluran maupun pada katup.
23. 4. Bentuk ruang bakar : bentuk ruang bakar harus memungkinkan terjadi torbulensi aliran, proses
perambatan panas yang merata, tekanan pembakaran yang menghasilkan daya dorong ke
piston paling optimal, tidak ada sudut mati agar tidak terjadi penumpukan karbon di dalam
silinder sehingga dapat menyebabkan detonasi.
Gb. 1.14 Torbulensi aliran pada ruang bakar motor 4 tak
Gb. 1.15 Ruang bakar TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber) pada Suzuki Thunder GSX 250
Di bagian kepala silinder terdapat bagian yang disebut squish area. Squish area berfungsi untuk
mengatur pemusatan campuran bahan bakar yang masuk ke arah busi, torbulensi aliran dan
distribusi tekanan hasil pembakaran pada piston. Squish dengan sudut yang terlalu kecil yaitu
mendekati nol memungkinkan campuran terjebak di squis area, sehingga torbulensi lemah, temperatur
24. tinggi, peluang detonasi tinggi. Sudut squish yang terlalu besar proses torbulensi lemah dan distribusi
tekanan hasil pembakaran kurang terpusat. Sudut squish area yang banyak digunakan adalan 5 – 15º.
Selain squish area, torbulensi aliran sangat ditentukan dari disain manifold dan intake port. Bagian yang
sering menghambat aliran pada manifold adalah valve guide. Adanya valve guide menyebabkan luasan
manifold menyempit dan terjadi pusaran aliran dibelakang valve guide. Pusaran aliran akan menghambat
campuran bahan bakar yang masuk ke dalam silinder.
Gb. 1.16 Luas tiap bagian saluran
G. PEMERIKSAAN KEPALA SILINDER
Kepala silinder merupakan bagian yang membentuk ruang bakar. Ruang bakar harus benar-benar rapat
agar kompresi dan tekanan hasil pembakar tidak bocor. Penyebab kebocoran ruang bakar diantaranya:
1. Gasket keras atau rusak
2. Pengerasan kepala silinder kurang atau baut aus
3. Ulir busi rusak atau aus
4. Katup menutup kurang rapat atau bocor
5. Keretakan kepala silinder
6. Kepala silinder tidak rata atau melengkung.
25. Batas kelengkungan adalah 0,03 -0,05 mm
Gb. 1.17 Membersihkan dan memeriksa kerataan kepala silinder
Untuk mencegah kepala silinder melengkung maka:
1. Hindari mesin sampai over heating,
2. Secara periodik periksa momen pengencangan baut kepala silinder
3. Saat melakukan pengendoran maupun pengencangan baut dengan cara menyilang dan
bertahap.
H. PISTON
Piston/ seker/ Torak berfungsi untuk membentuk ruang bakar, dan mentransfer tekanan hasil
pembakaran ke pena piston, batang piston (connecting rod) dan poros engkol. Gerak piston bolak
balik dirubah menjadi gerak putar pada poros engkol melalui batang piston. Pada motor 2 tak piston juga
berfungsi sebagai katup yang membuka dan menutup saluran bilas dan saluran buang.
Bagian-bagian piston
1. Kepala piston
Kepala piston merupakan bagian yang paling mendapat beban temperature dan tekanan tinggi, sehingga
kepala piston harus kuat dan tahan panas. Bentuk kepala piston ada bermacam-macam diantaranya
bentuk datar, cembung maupun cekung. Bentuk kepala piston tergantung disain ruang bakar.
26. Gb. 1.18 Piston dan ring motor 4 tak
Pada kepala piston terdapat tanda pemasangan maupun ukuran oversize silinder. Tanda pemasangan
dapat berupa tanda panah, coakan, maupun hurup F atau IN sedangkan ukuran oversize berupa angka
25, 50, 75 maupun 100.
2. Alur ring piston (ring groove)
Alur ring piston merupakan tempat ring piston bekerja. Alur ring piston antara motor 4 tak berbeda
dengan motor 2 tak.
a. Motor 4 tak terdapat 2 jenis alur yaitu alur ring kompresi dan alur ring oli. Jumlah alur ring kompresi
biasanya ada 2 alur, sedangkan ring oli 1 alur. Pada alur ring oli terdapat lubang pengembali oli.
Gb. 1.19 Ring piston pada alurnya
27. b. Motor 2 tak hanya mempunyai satu jenis alur, yaitu alur ring kompresi. Pada alur terdapat pin kecil (nok)
yang berfungsi sebagai tempat sambungan ring, dan mencegah ring berputar saat bekerja. Bila
sambungan ring piston berputar dan sambungan berada di saluran bilas maupun saluran buang maka
kemungkinan besar ring piston akan patah saat melintasi lubang. Patahnya ring akan menimbulkan
goresan yang dalam pada dinding silinder, sehingga blok harus di oversize ukuran besar yaitu 100, atau
diganti silinder liner baru.
Gb. 1.20 Piston dan ring motor 2 tak
3. Dinding piston (piston skirt)
Dinding piston merupakan bagian yang menderita beban gesek, sehingga bila pelumasan piston kurang
baik bagian ini menjadi cepat aus dan tergores. Tergoresnya piston dan dinding silinder akan
meyebabkan kompresi bocor. Guna mengatasi hal tersebut pada beberapa produsen motor melapisi
dinding piston dengan teflon.
4. Lubang pena piston
Lubang pena piston merupakan tempat menyambung piston dengan batang piston. Terdapat 3 tipe
hubungan antara piston dengan batang piston, yaitu:
a. Fixed type : pena dan piston diikat mati menggunakan suaian sesak atau baut pengikat. Bagian
pena dengan batang piston bergerak bebas.
b. Semi floating type: pena dan piston bergerak bebas, sedangkan pena piston dengan batang
piston diikat mati menggunakan baut maupun suaian sesak.
28. c. Full floating type: hubungan piston, pena piston dan batang piston bebas, untuk menjamin pena
tidak keluar digunakan klip pengunci yang dipasang pada lubang pena piston.
Gb. 1.21 Hubungan piston, pena piston dan batang piston
Piston menderita beban tekan dan temperatur pembakaran yang tinggi dan piston bergerak bolak-
balik selama proses kerja motor, oleh karena itu bahan piston harus:
a. Tahan tekanan tinggi
b. Tahan temperature tinggi
c. Koefisien pemuaian kecil
d. Ringan
Besi tuang mempunyai keungulan a-c , namun bobot piston menjadi berat, untuk itu piston banyak
terbuat dari paduan almunium. Kelemahan paduan almunium adalah koefisien pemuaian besar, untuk
mengatasi kelemahan tersebut maka:
a. Mengikat ring baja pada ujung piston (jenis autothermic piston).
b. Pada diding piston diberikan potongan berbentuk “U” atau “T” untuk melokalisir pemuaian (jenis Split
piston)
c. Diameter piston pada bagian yang sejajar dengan pena piston lebih kecil dibandingkan dengan bagian
tegak lurus dengan lubang pena piston, hal ini karena dinding piston yang sejajar dengan pena lebih
tebal dibandingkan dinding yang tegak lurus (bentuk piston oval).
d. Diameter piston bagian atas lebih kecil dibandingkan bagian bawah, karena pada bagian atas temperatur
lebih tinggi, sehingga pemuaian lebih besar (bentuk piston tirus).
e. Bagian bawah lubang pena piston dipotong guna mengurangi bobot piston.
29. Gb.1.22 Bentuk piston
I. PEMERIKSAAN PISTON
Sebelum melakukan pemeriksaan kondisi piston, maka piston harus bersih dari kotoran dan karbon yang
menempel.
Gb. 1. 23 Membersihkan piston
Pemeriksaan piston meliputi pemeriksaan visual dan pengukuran. Pemeriksaan visual antara lain:
1. Jenis piston, tanda pemasangan, tanda oversize
2. Goresan pada dinding piston dan dinding silinder
30. Bila pemeriksaan visual menunjukkan piston telah tergores berlebihan, maka ganti piston.
Pemeriksaan dengan pengukuran meliputi pemeriksaan celah antara piston dengan dinding silinder.
Langkah menentukan celah adalah sebagai berikut:
a. Ukur diameter silinder 10 mm
dari bawah
b. Ukur diameter silinder
c. Cari celah dengan mengurangi
dimeter silinder dengan
diameter piston
Gb. 1.24 Mengukur diameter piston
Mengukur celah juga dapat
menggunakan feller gauge
dengan cara:
a. Bersihkan silider dan piston
b. Masukkan piston ke dalam
silinder
c. Ukur celah menggukan feller
gauge
Gb. 1.25 Celah piston
Kerusakan piston antara lain :
a. Kotoran karbon pada dinding piston maupun alur piston
b. Dinding piston tergores
c. Celah antara silinder dengan piston berlebihan karena kesalahan saat kolter silinder dan aus
31. Penyebab kerusakan:
a. Usia pemakaian
b. Sistem pelumas kurang
sempurna (pompa oli rusak,
jumlah oli kurang, kualitas oli
rendah, penggantian oli tidak
tertib)
c. Debu masuk ke silinder
akibat filter dilepas
d. Cara pengendaraan kurang
baik
e. Overheating Gb. 1.26 Melepas ring piston
J. RING PISTON
Ring piston ada dua jenis, yaitu:
1. Ring kompresi berfungsi untuk mencegah kebocoran kompresi dan tekanan akhir pembakaran,
menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder.
2. Ring oli berfungsi untuk mengoleskan oli ke dinding silinder saat piston bergerak dari TMB
menuju TMA dan mengkikis oli di dinding silinder saat piston dari TMA ke TMB.
Motor 2 tak hanya memiliki 1 jenis ring piston yaitu ring kompresi. Jumlah ring kompresi ada 2 buah,
yaitu:
1. Ring atas (top ring) berfungsi untuk mencegah kebocoran kompresi dan tekanan akhir
pembakaran, menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder.
2. Ring kedua (second ring) berfungsi menahan kebocoran yang berhasil menerobos ring atas dan
mengoleskan oli untuk membentuk oil film pada dinding silinder serta mengkikis oli saat piston
bergerak ke TMB.
Pemasangan ring kompresi tidak boleh terbalik atau tertukar. Agar pemasangan tidak terbalik maka
pada bagian atas ring terdapat tulisan oversize ring yaitu STD atau 25, 50, 75, 100, sedangkan untuk
mencegah ring tidak tertukar maka ring atas biasanya model plain ring sedangkan ring kedua model
keystone ring. Pada beberapa model model sepeda motor ring kedua dilingkapi rangka pendorong
(expander ring). Expander ring berfungsi untuk menambah tegangan ring kompresi dan mengurangi
suara ring (ring noise). Ujung ring piston tidak boleh berputar sehingga pada ujung ring ditahan oleh nok.
Terdapat dua model nok penahan yaitu:
1. Upper side knock type : lokasi pin sebagai nok penahan berada disisi bagian atas alur ring piston (piston
groove).
32. 2. Inner side knock type: lokasi pin sebagai nok penahan berada disisi bagian dalam alur ring piston (piston
groove).
Gb. 1.27 Ring kompresi motor 2 tak
Motor 4 tak memiliki 2 ring kompresi dan 1 ring oli. Konstruksi ring kompresi sedikit berbeda dengan ring
kompresi motor 2 tak, perbedaan terletak pada ujung ring pada motor 4 tak tidak ada lokasi untuk nok.
Konstruksi ring oli ada 2 macam, yaitu:
Gb. 1.28 Jenis ring oli
K. PEMERIKSAAN RING PISTON
1. Secara visual
Periksa bagian ring yang bergesekan dengan dinding silinder dari keausan atau goresan. Periksa bagian
yang bergesekan dengan alur ring, dengan cara dirabah dengan jari, bila aus maka terasa ada bagian
yang menonjol
33. Gb. 1.29 Bentuk keausan ring piston
2. Pemeriksaan dengan alat ukur yaitu feller gauge, yaitu:
a. Pemeriksaan celah samping yang mengukur celah antara ring dengan alur ring menggunakan feller
gauge. Spesifikasi celah top ring 0,03 -0,07, second ring 0,02-0,06 dengan limit 0,12 mm.
b. Pemeriksaan celah ujung dengan cara masukan ring piston ke dalam silinder. Dorong ring piston
menggunakan piston pada jarak 40 mm dari bawah. Ukur celah menggunakan feller gauge. Spesifikasi
celah 0,1 -0,25 dengan limit 0,4 mm.
Gb. 1.30 Memeriksa ring piston
Celah samping yang berlebihan akan menyebabkan suara ring piston berlebihan (ring noise), dan
kebocoran. Celah ujung yang berlebihan sebagai indikasi keausan ring yang bergesekan dengan dinding
silinder berlebihan, gaya pegas lemah kompresi bocor.
L. BATANG PISTON (CONNECTING ROD)
34. Batang piston berfungsi untuk menghubungkan piston dengan poros engkol, meneruskan tenaga dari
tekanan pembakaran yang mendorong piston untuk memutar poros engkol, mengubah gerak bolak-balik
piston menjadi gerak putar poros engkol.
Batang piston terbuat dari besi tuang dengan profil “I”. Bagian yang berhubungan dengan piston disebut
small end dan bagian yang berhubungan dengan poros engkol disebut big end. Terdapat dua tipe batang
piston yaitu:
1. Intergret type : big end menyatu dengan poros engkol, untuk melepas batang piston dengan cara
melepas pena engkol (crank pin). Pemasangan pena engkol menggunakan suaian sesak, untuk
melepas pena engkol dengan hydrolic press. Jenis batang piston ini banyak digunakan untuk
motor satu silinder.
2. Separated type: big end dapat dipisahkan dengan poros engkol, untuk melepas batang piston
dengan cara melepas baut pengikat big end. Poros engkol menjadi satu kesatuan sehingga
pena engkol tidak dapat dilepas. Jenis batang piston ini banyak digunakan untuk motor silinder
dua atau lebih.
Gb. 1.31 Tipe batang piston
M. POROS ENGKOL (CRANK SHAFT)
Poros engkol terbuat dari baja karbon, proses pembuatan melalui pengecoran. Bagian poros engkol
antara laian:
1. Pena engkol (Crank pin), yaitu bagian yang berhubungan dengan batang piston, terdapat dua
tipe pena engkol yaitu tipe terpisah untuk motor satu silinder dan tipe menyatu untuk motor multi
silinder. Pada pena engkol tipe terpisah antara pena engkol dengan batang piston dipasang
35. bearing tipe jarum (needle bearing), sedangan pada pena engkol tipe menyatu menggunakan
metal (insert type bearing).
2. Jurnal (crank journal), yaitu bagian yang berhubungan dengan bak engkol (crank case). Pada
tipe pena engkol terpisah crank journal ditumpu oleh bearing (ball bearing), sedangkan tipe pena
engkol menyatu ditumpu dengan metal (insert type bearing).
3. Bobot balance (counterbalance weight), merupakan bagian yang berfungsi untuk
menyeimbangkan fluktuasi gaya yang yang bekerja pada poros engkol, selama poros engkol
putaran atau mesin hidup.
Penyebab getaran yang terjadi pada mesin terutama disebabkan gerak naik turun piston. Saat di TMA
kecepatan piston nol, demikian pula saat di TMA, kecepatan maksimal piston berada sekitar pertengahan
langkah. Perubahan kecepatan piston menyebabkan adanya percepatan dan perlambatan, adanya
percepatan dan perlambatan menyebabkan gaya inersia dengan arah yang bervariasi.
Gb. 1.32 Grafik kecepatan piston
Bobot balance ada dua tipe, yaitu:
1. Intergret type counterbalance weight: pada tipe ini bobot penyeimbang menyatu dengan pipi
engkol, sehingga ukuran pipi engkol menjadi lebih besar.
36. Gb. 1.33 Intergret type counterbalance weight
2. Separated type counterbalance weight: bobot penyeimbang pada pipi engkol dikurangi ,
kemudian dibuat bobot penyeimbang tersendiri.
Gb. 1.34 Separated type counterbalance weight
Bila piston gergerak ke atas akan menghasilkan gaya inersia sebesar 100%, gerakan ini akan dibalance
oleh gaya inersia poros engkol sebesar 50%, sisanya akan dibalance oleh balancer masing-masing 25
%, sehingga total dari balance dari gaya inersia ke bawah sebesar 100%. Demikian pula untuk gerakan
piston turun.
37. Dengan demikian getaran yang timbul akibat gaya inersia oleh gerakan piston saat motor beroperasi
dapat direduksi oleh bobot balance, sehingga getaran mesin lebih halus.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menangani Separated type counterbalance weight adalah:
1. Periksa kondisi permukaan bidang gesek balance dari keausan
2. Periksa bearing poros bobot balance dari keausan
3. Periksa bidang kontak gigi dari keausan
4. Saat memasang balance pastikan tanda pemasangan tepat. Kesalahan saat pemasangan
menyebabkan getaran mesin tinggi.
body set gasrtrack replica yz 85
terbuat dari bahanplastickuat
1 set terdiri dari tangki, jok,spakborbelakang,spakbordepan,covertangki dannomor
samping
RANGKA SEPEDA MOTOR
38. Ditinjau dari segi struktur atau bentuk rangka mempunyai fungsi antara lain harus mampu
menempatkan dan menopang mesin, transmisi, suspensi dan sistem kelistrikan, serta komponen-
komponen lain yang ada dalam sepeda motor. Oleh karena itu rangka sebaiknya kuat dan kaku
tapi ringan. Sedangkan jika ditinjau dad segi geometri, rangka harus sesuai dengan geometri
yang diinginkan sistem kemudi dan suspensi. Rangka juga harus mampu menjaga roda tetap
sejajar lurus antara depan dan belakang. Bahan utama rangka sepeda motor adalah plastik dan
logam. Bagian rangka yang terbuat dari plastik misalnya penahan angin, penutup rangka dan
pelindung roda. Sedangkan bagian utama yang terbuat dari logam, misalnya rangka utama,
kemudi, lengan ayun dan dudukan mesin.