Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan mendengarkan secara efektif. Dibahas empat jenis mendengarkan, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mendengarkan, keterampilan mendengarkan aktif, dan empat keterampilan komunikasi inti untuk mendengarkan dengan baik."
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)BEM FKM UNSRI
materi persentasi mata kuliah dasar-dasar komunikasi. smt I. fakultas kesehatan masyarakat. universitas sriwijaya palembang. tahun 2013-2014. created by : dhiahRF
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
3. LEARNING
OBJECTIVE
To recognise the factors that can
influence a person ’ s ability to
fully and accurately appreciate the
messages others are trying to
communicate to them and the
steps they can take (and the skills
they need to develop) to improve
their capability to listen.
03
4. Contents of This Template
Mengenali faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang
secara penuh dan mengh
argai secara akurat pesan-pesan yang
coba dikomunikasikan orang lain kepada
mereka dan langkah-langkah yang dapat
mereka ambil (dan keterampilan yang
perlu mereka kembangkan) untuk
meningkatkan kemampuan mereka untuk
mendengarkan. Setelah membaca bab ini,
Anda akan: Waspadai empat jenis
mendengarkan.
Mengenali masalah mendengarkan yang terkait
dengan pembicara, pendengar, dan pesan dan
lingkungan.
Pahami sifat mendengarkan secara aktif.
Waspadai langkah-langkah yang dapat dilakukan
pendengar untuk bersiap mendengarkan.
Mengakui pentingnya memperhatikan
keterampilan dan berkomunikasi yang lain bahwa
pendengarnya 'bersama mereka'.
Mengakui pentingnya mengikuti keterampilan
dan mendorong pembicara untuk berkomunikasi
secara efektif
4
5. Listening is a core
competence
Orang yang tidak bisa mendengarkan tidak
bisa berhubungan. Mendengarkan yang
buruk merusak kemampuan kita untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Siapapun
yang ingin menjadi efektif negosiator,
pewawancara, pelatih, Konsultan, pemimpin
atau anggota kelompok perlu Jadilah
pendengar yang baik. Namun, hanya sedikit
dari kita yang pernah menerima pelatihan
formal di bagaimana mendengarkan secara
efektif.
05
6. Tujuan Pembelajaran
6
Mengenali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan
seseorang secara penuh dan menghargai secara akurat pesan yang ingin
dikomunikasikan oleh orang lain.
Waspada terhadap empat jenis mendengarkan
Mengenali masalah mendengarkan terkait dengan pembicaraan,
pendengar, pesan, dan lingkungan.
Memahami sifat mendengarkan secara aktif.
Waspada terhadap langkah-langkah yang dapat dipersiapkan oleh
pendengar
Mengenal pentingnya menghadiri dan mengikuti keterampilan serta
mengomunikasikan kepada orang lain dan mendorong pembicara untuk
berkomunikasi secara efektif
Mengakui pentingnya merefleksikan keterampilan dan
mendemonstrasikannya.
9. Evaluative Listening
09
Jenis mendengarkan yang kita
lakukan saat mencobamenilai
manfaat dari argumen orang lain,
terutama di mana argumen
tersebutdimaksudkan untuk
membujuk.
12. Factors influencing our ability to listen
effectively
Ada banyak tuntutan yang bersaing untuk perhatian pendengar. Sebagai
contoh, dalam wawancara seleksi perhatian total semua anggota
pengangkatan panitia mungkin tidak fokus pada apa yang dikatakan kandidat.
Salah satu pewawancara mungkin lebih tertarik pada faktor- faktor seperti
bagaimana calon pewawancara berpakaian, tanda di kerahnya dan bau asap
tembakau yang menyelimuti orangnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi
apa yang kita perhatikan dan bagaimana kita menafsirkannya apa yang kita
dengar akan dibahas lebih rinci dalam Bab 6. Dalam bab ini perhatian akan
dibatasi pada pertimbangan singkat dari beberapa kesamaan hambatan
komunikasi yang efektif. Mengikuti Hargie et al. (1994), ini hambatan dapat
dikelompokkan dalam empat judul: pembicara, pendengar, pesan dan
lingkungan
12
13. 13
Ostell dkk. (1999) menyarankan beberapa prinsip dan taktik untuk
mengelola emosi orang lain. Ini termasuk:
memungkinkan pembicara untuk melampiaskan emosi mereka dengan
memberi mereka izin untuk mengekspresikan emosi yang sulit mereka
kendalikan;
memanggil 'waktu istirahat' sehingga pembicara memiliki kesempatan
untuk pergi dan mengendalikan emosinya sebelum diskusi dilanjutkan;
menggunakan pernyataan reflektif (seperti 'Anda tampak kesal karena
...');
meminta maaf jika kita merasa telah berperilaku tidak pantas dan
memprovokasi keadaan emosi orang lain;
14. PEMBICARA
Karakteristik pembicara dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk
mendengarkan.
Siapa pembicara dapat mempengaruhi bagaimana pesan ditafsirkan.
Kecepatan bicara juga dapat memengaruhi mendengarkan. Kecepatan
bicara normal sekitar 140kata per
Emosionalitas bisa menjadi penghalang penting untuk mendengarkan
secara efektif. Ketika sebuah pembicara mengekspresikan emosi tingkat
tinggi - misalnya, kemarahan atau keputusasaan – kita mungkin kewalahan
oleh isi emosional dari pesan tersebut dan menemukannyasangat sulit
untuk mendengarkan kata-kata.
14
15. PENDENGAR
Beberapa faktor dapat mengganggu kemampuan kita untuk mendengarkan.
Premature formulation of response. Mendengarkan secara efektif
mengharuskan kita memberikan perhatian penuh pada segala
sesuatupembicara harus berkomunikasi.
Motivation dapat memengaruhi seberapa baik kita memperhatikan apa
yang pembicara milikiuntuk mengatakan.
Physical condition adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi seberapa
baik kita hadir.Pendengar yang sakit atau lelah mungkin akan lebih sulit
berkonsentrasi daripadapendengar yang cukup istirahat dan waspada.
Linguistic aptitude. Orang yang bisa memahami pesan lebih cenderung
mendengarkan dengan penuh perhatian daripada mereka yang tidak bisa
memahami apa yang sedang dikatakan. 15
16. PESAN
Struktur pesan dapat memengaruhi seberapa mudah atau sulitnya untuk
dipahami.
Background knowledge. Kesulitan dapat muncul jika pembicara berasumsi,
secara tidak benar, bahwa kita memiliki informasi latar belakang yang
penting dan / atau mengetahui apa yang ingin dicapai oleh pembicara.
The amount of detail, terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan urutan
informasi dan argumen yang disajikan dapat mempengaruhi pemahaman.
Significance and order of presentation. Signifikansi yang mungkin dimiliki
bagian berbeda dari pesan bagi pendengar juga dapat dikaitkan dengan
urutan presentasi dengan cara yang dapat membantu atau menghalangi
mendengarkan.
16
17. LINGKUNGAN
Lingkungan adalah variabel yang mengintervensi antara pembicara dan
pendengar dengan cara yang dapat mempengaruhi kualitas pesan yang
diterima pendengar.
Kebisingan pendengaran. Tingkat kebisingan di toko mesin mungkin
membuat kami sangat sulit mendengar apa yang dikatakan pembicara.
Kebisingan lainnya. Kebisingan pendengaran hanyalah salah satu dari
banyak masalah lingkungan.
17
18. Active Listening
Active listening offers an approach to
understanding other people ’ s
messages in a way that deals with
many of the problems identified so far.
Pendengar yang terampil dapat
memperhatikan konten pesan yang
faktual dan efektif.
01
8
19. Listening skills
Sementara penulis yang berbeda
menggambarkan perilaku yang
mendorong mendengarkan secara
efektif dengan cara yang berbeda,
tampaknya ada kesepakatan yang
besar tentang apa yang membentuk
keterampilan mendengarkan inti.
01
9
20. 20
Egan (1998) identifies four basic communication skills:
1. attending, which refers to the way listeners orient themselves to
speakers, both physically and psychologically;
2. listening, which involves receiving and understanding the verbal
and non-verbal messages transmitted by speakers;
3. empathy, which involves listeners understanding messages from
within the speakers’ frames of reference and communicating this
to them;
4. probing, which involves encouraging and prompting speakers to
talk about themselves and to define their concern in more
concrete and specific terms.
21. Deetz and Stevenson
(1986) discuss the
importance of:
• attending to others, and
• taking the perspective of others.
02
1