Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan manajerial, termasuk langkah-langkah pengambilan keputusan, jenis keputusan, kondisi pembuatan keputusan, dan cara membuat keputusan secara efektif.
Dokumen ini memberikan pelatihan tentang layanan prima bagi security. Pelatihan ini membahas pentingnya memberikan layanan yang memuaskan pelanggan, baik internal maupun eksternal, dengan mengedepankan sikap profesionalisme, keinginan untuk membantu, dan memberikan layanan terbaik. Dokumen ini juga menjelaskan standar-standar layanan prima seperti sapaan yang santun, senyum, dan kerelaan untuk menyelesaikan keluhan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, termasuk unsur-unsur, hambatan, dan jenis komunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima melalui saluran tertentu dengan harapan mendapatkan respon balik.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi bisnis, meliputi definisi negosiasi, tujuan negosiasi, karakteristik negosiasi, jenis negosiasi berdasarkan perolehan para pihak (distributif dan integratif), unsur-unsur kunci dalam negosiasi seperti BATNA dan harga terakhir, serta tahapan penting dalam negosiasi yaitu persiapan.
This document outlines the process for conducting a training needs analysis at an organization. It discusses performing an organizational-based needs analysis by examining the company's strategy, values, and key effectiveness factors. Another approach is a job competency-based analysis, which identifies the required competencies for each role and assesses employees' current levels to determine gaps. The document provides examples of competency matrices and assessment questionnaires used in this process. The overall goal is to prioritize training programs that will address the largest deficiencies and improve organizational performance.
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan manajerial, termasuk langkah-langkah pengambilan keputusan, jenis keputusan, kondisi pembuatan keputusan, dan cara membuat keputusan secara efektif.
Dokumen ini memberikan pelatihan tentang layanan prima bagi security. Pelatihan ini membahas pentingnya memberikan layanan yang memuaskan pelanggan, baik internal maupun eksternal, dengan mengedepankan sikap profesionalisme, keinginan untuk membantu, dan memberikan layanan terbaik. Dokumen ini juga menjelaskan standar-standar layanan prima seperti sapaan yang santun, senyum, dan kerelaan untuk menyelesaikan keluhan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, termasuk unsur-unsur, hambatan, dan jenis komunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima melalui saluran tertentu dengan harapan mendapatkan respon balik.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi bisnis, meliputi definisi negosiasi, tujuan negosiasi, karakteristik negosiasi, jenis negosiasi berdasarkan perolehan para pihak (distributif dan integratif), unsur-unsur kunci dalam negosiasi seperti BATNA dan harga terakhir, serta tahapan penting dalam negosiasi yaitu persiapan.
This document outlines the process for conducting a training needs analysis at an organization. It discusses performing an organizational-based needs analysis by examining the company's strategy, values, and key effectiveness factors. Another approach is a job competency-based analysis, which identifies the required competencies for each role and assesses employees' current levels to determine gaps. The document provides examples of competency matrices and assessment questionnaires used in this process. The overall goal is to prioritize training programs that will address the largest deficiencies and improve organizational performance.
Etika berkomunikasi utama bagi resepsionis adalah mengatur volume dan nada suara, tidak menyela pembicaraan, serta fokus pada topik yang dibicarakan. Resepsionis juga harus menatap lawan bicara, menggunakan bahasa sopan dan positif, serta bersikap profesional. Dengan menerapkan etika-etika tersebut, resepsionis dapat melayani tamu dengan baik dan mempertahankan citra perusahaan.
Standar kompetensi berkomunikasi melalui telepon mencakup respon terhadap panggilan masuk, menjelaskan produk dan layanan perusahaan kepada penelpon, serta mencatat dan mendistribusikan pesan secara tepat. Dokumen ini memberikan panduan untuk menangani panggilan telepon dengan ramah, mencatat pesan secara akurat, dan mendistribusikan pesan kepada penerima yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi yang efektif dalam 3 bagian. Bagian pertama menjelaskan parameter yang menjadikan suatu komunikasi efektif seperti pesan yang jelas dan mudah dipahami. Bagian kedua menyatakan bahwa komunikasi dapat mengatasi berbagai masalah jika dilakukan secara langsung dan singkat. Bagian ketiga menekankan pentingnya menyesuaikan diri dengan lawan bicara agar tercipta komunikasi yang hangat dan
Kualitas adalah kemampuan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas yang baik dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan dengan menurunkan biaya produksi dan biaya kegagalan. Perusahaan perlu menerapkan berbagai strategi seperti Total Quality Management dan Just In Time untuk menjamin kualitas produk dan layanan.
Inhouse Training "SERVICE EXCELLENCE, MOTIVATION & TEAMWORK BUILDING" Jasa Pe...Kanaidi ken
Pelaksanaan inhouse training bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan karyawan dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya pelayanan prima, motivasi kerja, dan kerja sama tim. Kegiatan ini mencakup presentasi materi, diskusi kasus, dan permainan peran untuk melatih keterampilan pelayanan. Peserta menilai penyampaian materi sangat baik karena sistematis, diilustrasikan contoh nyata, dan memotivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelibatan dan pemberdayaan karyawan perusahaan dengan memberikan penjelasan mengenai konsep, tujuan, metode, dan implementasinya. Dibahas pula faktor-faktor penghambat dan cara mengatasinya, serta penghargaan yang diberikan kepada karyawan.
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
PT. Dayamitra Telekomunikasi adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang mengelola lebih dari 13.700 menara telekomunikasi di seluruh Indonesia. Perusahaan ini melakukan berbagai proses sumber daya manusia seperti rekrutmen, kompensasi, pelatihan, dan promosi karyawan.
Dokumen tersebut membahas etika bertelepon secara umum dan khusus, meliputi cara menangani telepon masuk dan keluar, serta kriteria berbicara melalui telepon. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan pedoman tentang sikap dan tata cara yang baik dan sopan dalam berkomunikasi melalui telepon.
BASIC MENTALITY 2 with Bagoes Soehariadji.pptAGSI1
Dokumen tersebut membahas tentang Basic Mentality yang merupakan sikap mental untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan sistem nilai perusahaan. Basic Mentality ini memfokuskan pada pelanggan, pendekatan PDCA, fakta dan data, kerjasama, serta pencapaian keunggulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima dan pentingnya memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan untuk membuat mereka merasa puas. Dokumen ini juga menjelaskan tugas dan fungsi seorang petugas keamanan (security) seperti mengatur, menjaga, mengawal, melakukan patroli, menyelidiki dan melaporkan insiden, serta mengamankan area dan barang bukti. Prinsip dan pedoman kerja security juga dijelaskan seperti sen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas standar pelayanan dan penampilan karyawan perusahaan jasa AGM dan Primkoveri Group.
2. Standar pelayanan yang diterapkan adalah konsep SIMANTRA yaitu sigap, menarik, antusias, teliti, dan ramah.
3. Standar penampilan mencakup kebersihan, kerapihan seragam, tata rias wajah dan rambut, serta aturan penggunaan ak
Dokumen tersebut membahas pelatihan andragogi untuk para instruktur organisasi dakwah kampus. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan instruktur dalam membina mahasiswa dewasa dengan menekankan pembelajaran orang dewasa, potensi diri, dan perilaku sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan pemeliharaan. Ringkasannya adalah: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara peralatan agar dapat beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan produksi.
Pelayanan Prima adalah layanan yang diberikan seseorang kepada clien sesuai dengan standar pelayanan* (minimal/maksimal) ditambah dengan satu atau dua pelayanan yang dituntut/dibutuhkan oleh clien dan mampu diberikan oleh pemberi pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang proses belajar dan komunikasi. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian komunikasi dan unsur-unsurnya, bentuk komunikasi, hambatan komunikasi, serta peran komunikasi dalam proses pembelajaran. Proses belajar aktif juga dibahas, meliputi pengertian, teknik, dan hal-hal pentingnya.
Etika berkomunikasi utama bagi resepsionis adalah mengatur volume dan nada suara, tidak menyela pembicaraan, serta fokus pada topik yang dibicarakan. Resepsionis juga harus menatap lawan bicara, menggunakan bahasa sopan dan positif, serta bersikap profesional. Dengan menerapkan etika-etika tersebut, resepsionis dapat melayani tamu dengan baik dan mempertahankan citra perusahaan.
Standar kompetensi berkomunikasi melalui telepon mencakup respon terhadap panggilan masuk, menjelaskan produk dan layanan perusahaan kepada penelpon, serta mencatat dan mendistribusikan pesan secara tepat. Dokumen ini memberikan panduan untuk menangani panggilan telepon dengan ramah, mencatat pesan secara akurat, dan mendistribusikan pesan kepada penerima yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi yang efektif dalam 3 bagian. Bagian pertama menjelaskan parameter yang menjadikan suatu komunikasi efektif seperti pesan yang jelas dan mudah dipahami. Bagian kedua menyatakan bahwa komunikasi dapat mengatasi berbagai masalah jika dilakukan secara langsung dan singkat. Bagian ketiga menekankan pentingnya menyesuaikan diri dengan lawan bicara agar tercipta komunikasi yang hangat dan
Kualitas adalah kemampuan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas yang baik dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan dengan menurunkan biaya produksi dan biaya kegagalan. Perusahaan perlu menerapkan berbagai strategi seperti Total Quality Management dan Just In Time untuk menjamin kualitas produk dan layanan.
Inhouse Training "SERVICE EXCELLENCE, MOTIVATION & TEAMWORK BUILDING" Jasa Pe...Kanaidi ken
Pelaksanaan inhouse training bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan karyawan dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya pelayanan prima, motivasi kerja, dan kerja sama tim. Kegiatan ini mencakup presentasi materi, diskusi kasus, dan permainan peran untuk melatih keterampilan pelayanan. Peserta menilai penyampaian materi sangat baik karena sistematis, diilustrasikan contoh nyata, dan memotivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelibatan dan pemberdayaan karyawan perusahaan dengan memberikan penjelasan mengenai konsep, tujuan, metode, dan implementasinya. Dibahas pula faktor-faktor penghambat dan cara mengatasinya, serta penghargaan yang diberikan kepada karyawan.
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
PT. Dayamitra Telekomunikasi adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang mengelola lebih dari 13.700 menara telekomunikasi di seluruh Indonesia. Perusahaan ini melakukan berbagai proses sumber daya manusia seperti rekrutmen, kompensasi, pelatihan, dan promosi karyawan.
Dokumen tersebut membahas etika bertelepon secara umum dan khusus, meliputi cara menangani telepon masuk dan keluar, serta kriteria berbicara melalui telepon. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan pedoman tentang sikap dan tata cara yang baik dan sopan dalam berkomunikasi melalui telepon.
BASIC MENTALITY 2 with Bagoes Soehariadji.pptAGSI1
Dokumen tersebut membahas tentang Basic Mentality yang merupakan sikap mental untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan sistem nilai perusahaan. Basic Mentality ini memfokuskan pada pelanggan, pendekatan PDCA, fakta dan data, kerjasama, serta pencapaian keunggulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima dan pentingnya memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan untuk membuat mereka merasa puas. Dokumen ini juga menjelaskan tugas dan fungsi seorang petugas keamanan (security) seperti mengatur, menjaga, mengawal, melakukan patroli, menyelidiki dan melaporkan insiden, serta mengamankan area dan barang bukti. Prinsip dan pedoman kerja security juga dijelaskan seperti sen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas standar pelayanan dan penampilan karyawan perusahaan jasa AGM dan Primkoveri Group.
2. Standar pelayanan yang diterapkan adalah konsep SIMANTRA yaitu sigap, menarik, antusias, teliti, dan ramah.
3. Standar penampilan mencakup kebersihan, kerapihan seragam, tata rias wajah dan rambut, serta aturan penggunaan ak
Dokumen tersebut membahas pelatihan andragogi untuk para instruktur organisasi dakwah kampus. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan instruktur dalam membina mahasiswa dewasa dengan menekankan pembelajaran orang dewasa, potensi diri, dan perilaku sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan pemeliharaan. Ringkasannya adalah: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara peralatan agar dapat beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan produksi.
Pelayanan Prima adalah layanan yang diberikan seseorang kepada clien sesuai dengan standar pelayanan* (minimal/maksimal) ditambah dengan satu atau dua pelayanan yang dituntut/dibutuhkan oleh clien dan mampu diberikan oleh pemberi pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang proses belajar dan komunikasi. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian komunikasi dan unsur-unsurnya, bentuk komunikasi, hambatan komunikasi, serta peran komunikasi dalam proses pembelajaran. Proses belajar aktif juga dibahas, meliputi pengertian, teknik, dan hal-hal pentingnya.
Komunikasi bisnis melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu. Proses komunikasi melibatkan pengirim menyampaikan pesan, penerima menerima dan menafsirkan pesan, serta memberikan umpan balik. Kesalahpahaman dapat terjadi karena berbagai hambatan. Untuk memperbaiki komunikasi, perlu membuat pesan dengan hati-hati dan meminimalkan gangguan.
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)BEM FKM UNSRI
materi persentasi mata kuliah dasar-dasar komunikasi. smt I. fakultas kesehatan masyarakat. universitas sriwijaya palembang. tahun 2013-2014. created by : dhiahRF
Komunikasi efektif melibatkan pertukaran informasi, ide, kepercayaan, dan sikap antara dua pihak atau kelompok sesuai harapan. Komunikasi efektif tercapai jika pesan diterima dan dipahami, ditindaklanjuti dengan tindakan, dan tidak ada hambatan utama. Prinsip dasar komunikasi efektif meliputi respek, empati, pesan yang jelas dan mudah didengar, serta sikap rendah hati.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif, termasuk definisi komunikasi, tujuan komunikasi, unsur-unsur komunikasi, proses komunikasi, dan hambatan-hambatan komunikasi. Secara khusus, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima, dan terdiri atas pengirim, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif di Kementerian Sumber Asli dan Alam Sekitar, termasuk definisi komunikasi, bentuk dan jenis komunikasi, unsur-unsur proses komunikasi, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk komunikasi yang efektif.
Modul ini membahas konsep dasar komunikasi dalam keperawatan yang mencakup pengertian komunikasi, tujuan komunikasi, elemen-elemen komunikasi, bentuk komunikasi verbal dan nonverbal, model proses komunikasi, dan faktor yang mempengaruhi komunikasi. Tujuannya agar mahasiswa memahami pentingnya komunikasi efektif dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Modul ini membahas konsep dasar komunikasi dalam keperawatan yang mencakup pengertian komunikasi, tujuan komunikasi, elemen-elemen komunikasi, bentuk komunikasi verbal dan nonverbal, model proses komunikasi, dan faktor yang mempengaruhi komunikasi. Tujuannya agar mahasiswa memahami pentingnya komunikasi efektif dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami pengertian Komunikasi Efektif
Mahasiswa mampu memahami Tujuan Komunikasi Efektif
Mahasiswa mampu memahami Bentuk – bentuk Komunikasi Efektif
Mahasiswa mampu memahami Unsur – unsur yang membangun Komunikasi Efektif
Mahasiswa mampu memahami Prinsip – prinsip Komunikasi Efektif
Mahasiswa mampu memahami Faktor – faktor yang mempengaruhi Komunikasi Efektif
Dokumen tersebut membahas tentang strategi mengembangkan komunikasi yang efektif, termasuk pengertian komunikasi, syarat-syarat komunikasi yang baik, ciri-ciri komunikasi yang efektif, dan dampak dari berkomunikasi yang baik. Dokumen ini juga memberikan contoh strategi untuk mengembangkan komunikasi seperti senyum, sapaan, mendengarkan, tidak memojokan lawan bicara, serta meningkatkan kualitas dan pemahaman diri.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi yang efektif dalam organisasi. Komunikasi yang baik antara manajer dan karyawan penting untuk mencapai kepuasan kerja karyawan. Komunikasi efektif juga dapat meningkatkan produktivitas organisasi dengan meningkatkan sikap dan perilaku karyawan. Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi organisasi adalah saluran komunikasi formal, struktur wewenang, dan spesialisasi pekerja
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi audit intern, meliputi pengertian dan jenis komunikasi audit intern, teknik komunikasi seperti wawancara dan komunikasi tertulis, serta komunikasi selama pelaksanaan audit antara auditor dengan tim audit, auditan, dan pihak lain.
Modul ini membahas tentang komunikasi efektif dan teknik-teknik komunikasi yang baik dalam pengembangan kepribadian. Materi yang dibahas mencakup pengertian komunikasi, hambatan-hambatan komunikasi, strategi komunikasi efektif, serta teknik-teknik komunikasi menurut para ahli seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan penerimaan, dan menanyakan pertanyaan yang relevan.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan komunikasi yang mencakup pengertian, tujuan, proses, jenis, bentuk, dan hambatan komunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan kelompok peserta pelatihan dan materi pelatihan meliputi pengertian komunikasi, tujuan komunikasi, proses komunikasi, jenis komunikasi verbal dan nonverbal, serta bentuk komunikasi berdasarkan jarak, besaran sasaran, dan arah pesan.
Similar to Komunikasi Efektif - Manajemen Kualitas (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. Team Penyusun Management B :
1. Eva Musfayani 122140050
2. Hendra Jakson 122140169
3. Poernawan A.W 122140170
Dosen Pembimbing :
DR. Dadang Surjasa
Agustus, 2015
2. TOPIK UTAMA:
Definisi Komunikasi
Pengertian Peran Komunikasi pada TQM
Pengertian Komunikasi Sebagai proses
Mengenali Hambatan-hambatan Komunikasi
Membangun iklim Komunikasi yang Kundusif
Komunikasi dengan Mendengar (Listening)
Mengerti faktor-faktor Komunikasi Nonverbal
Komunikasi Verbal
3. TOPIK UTAMA:
Komunikasi Dalam Tulisan
Komunikasi Umpan balik Korektif
Meningkatkan Komunikasi
Bagaimana pengaruh kemampuan
Interpersonal dalam Komunikasi
Kepribadian dan Komunikasi
(Personality and Communication)
4. DEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi adalah pengiriman sebuah pesan (mis :
informasi, ide, emosi, niat, perasaan) yang diterima
dan dimengerti.
Message Received Message UnderstoodCommunication
5. KOMUNIKASI EFEKTIF PADA TQM
Ketika pesan diterima dan dimengerti,
terjadilah komunikasi. Terjadinya
komunikasi yang efektif apabila pesan
diterima, dimengerti dan ditindak
lanjuti sesuai dengan apa yang
diharapkan
6. Komunikasi yang Efektif :
Pesan yang disampaikan dapat diterima
dengan baik, dan dapat dimengerti.
Pesan dapat disetujui dan ditindaklanjuti
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
pemberi pesan
Tidak ada hambatan berarti untuk
melakukan apa yang seharusnya dilakukan
untuk menindak lanjuti pesan tersebut.
8. Tingkatan-tingkatan Komunikasi
(Communication Level)
ONE- ON – ONE LEVEL
Adalah komunikasi orang- perorang : telfon, bahasa tubuh
atau ekspresi wajah.
TEAM OR UNIT LEVEL
Komunikasi dalam grup atau rekanan. Anggota team
terlibat pada suatu proses, dilibatkan untuk mengatasi
masalah atau mencapai tujuan.
COMPANY LEVEL
dari berbagai departemen, dilibatkan dalam level ini.
COMMUNITY LEVEL
antar grup dalam perusahaan dan diluar perusahaan.
Contoh, departemen pardagangan dengan para klien.
9. Pengertian Peran Komunikasi TQM
Jika Total Kualitas adalah sebuah mesin, maka
komunikasi adalah oli pelumas untuk menjaga
mesin agar tetap berjalan.
Semua elemen dalam total kualitas seperti
Customer focus, employee invovement and
empowerment, leadership, teamwork, decision
making, problem prevention, problem solving and
conflict resolution,
Semua elemen tersebut tergantung dari
komunikasi yang efektif.
10. Peran Komunikasi pada TQM
CUSTOMER FOCUS
Dalam hal ini, komunikasi meliputi pertanyaan, mendengar,
memperhatikan, menyelidiki apa yg diungkapkan ataupun yang
tidak diungkapkan.
EFFECTIVE LEADERSHIP
Pemimpin yang efektif adalah orang yang menginspirasi orang lain
untuk membuat komitmen penting untuk tujuan organisasi.
TEAMWORK
Anggota team harus terus berkomunikasi secara kontinyu antar
mereka sendiri, dengan manajer, dan dengan team lain nya dengan
komunikasi yang efektif.
Begitu pula pada elemen TQM lainnya, komunikasi sebagai
fasilitas untuk mengambil keputusan, mengatasi masalah, dan juga
dalam menyelesaikan konflik.
12. Memahami Komunikasi
Sebagai Proses
Komunikasi adalah sebuah proses dengan
beberapa komponen:
Pengirim pesan, penerima pesan, pesan itu sendiri dan
juga media untuk menyampaikan pesan.
Pengirim adalah sumber asli dari pesan, Penerima
adalah orang atau sekelompok orang yang dituju oleh
pesan.
Pesan adalah informasi, ide, perasaan, rencana yang
disampaikan, demengerti, diterima dan di tindak
lanjuti. Media adalah sarana untuk menyampaikan
pesan.
14. 1. Media Verbal : Face to face, telfon, pidato,
pengumuman publik, konfrensi pers dll.
2. Media Nonverbal : gerakan, ekspresi wajah,
bahasa tubuh.
3. Media Tulisan : surat, memorandum, billboard,
bulletin, majalah atau buku.
4. Media Elektronik : radio, televisi, telegraf,
faksimili dll.
4 Media Komunikasi
15. Mengenali Hambatan-hambatan
dalam Komunikasi
PERBEDAAN ARTI
KURANG PERCAYA
INFORMASI BERLEBIH (OVERLOAD)
INTERFENSI
NADA MERENDAHKAN
POOR LISTENING SKILL
PREMATURE JUDGEMENT
ASUMSI YANG SALAH
KILL THE MESSANGER SYNDROME
16. Mengenali Hambatan-hambatan
dalam Komunikasi
1. Perbedaan Arti : perbedaan latar belakang pendidikan,
budaya sehingga kata-kata dan gerakan berbeda artinya.
2. Kurang Percaya : Kurangnya rasa percaya dari penerima
pesan pada pengirimnya.
3. Information overload : terlalu banyak informasi yang
masuk, sehingga perlu adanya skrining, pengorganisasian,
meringkas dan menyederhanakan informasi yang
disampaikan pada pegawainya.
4. Intervensi : gangguan eksternal yang menghambat
komunikasi yang efektif, seperti kebisingan dan cuaca buruk.
18. Strategi apa yang dapat membantu para
pemimpin organisasi untuk membangun dan
memelihara suasana yang kondusif dan
komunikasi yang efektif
MEMBANGUN SUASANA KOMUNIKASI
YANG KONDUSIF
19. 1. Sering berkomunikasi dan terbuka atau dapat
menerima masukan.
2. Membuat informasi yang akan disampaikan dalam
bntuk yang mudah diterima, diingat dan dipahami
oleh penerima informasi.
3. Berkomunikasi dengan orang yang dapat menambah
pengetahuan atau wawasan.
4. Memberikan pertanyaan, komentar, perspektif yang
berbeda, dan memberikan pendapat dan ide yang
baik atau mencoba menghindari komunikasi satu
arah.
5. Mendengarkan dengan baik dan objektif.
21. Faktor Penghambat Komunikasi yang Efektif
Kurang
konsentrasi
Terlalu banyak
pesan yg
diterima
Gangguan
pihak lain
Tuning out
Masukan
Wawasan
terbatas
Faktor penghambat
komunikasi
26. Komunikasi non verbal adalah proses penyampaian
pesan-pesan oleh seseorang yang dilakukan tidak
dengan kata-kata atau bahasa verbal, melainkan
melalui petunjuk-petunjuk atau tanda-tanda lain yang
terjadi pada tubuh seseorang.
27. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang
disampaikan komunikator kepada komunikan dengan
cara langsung
29. Bertanya secara efektif
Susun pertanyaan dengan baik
Gunakan pertanyaan terbuka
Menyatakan perasaan
Menyatakan tujuan
Jangan memaksa
30. KOMUNIKASI TERTULIS
Komunikasi dalam bentuk Tulisan penting untuk seorang
manager dalam prosess pencapaian TQM yang dapat di
bentuk melalui choaching, pelatihan serta kemauan untuk
perbaikan yang secara terus menerus.
Strategi untuk memperbaiki komunikasi tertulis ;
1. Rencanakan dahulu apa yang akan di tulis
2. Jelaskan apa tujuan yang akan di sampaikan
3. Sampaikan dengan tidak berbelit belit
4. Gunakan ukuran yang tepat
5. Melatih menulis tanpa koreksi
31. Menulis Laporan Yang Lebih Baik
1. Tentukan Masalah
2. Susun Tindakan yang akan di lakukan
3. Kumpulkan data yang relevan
4. Olah Data : Analisa & synthesis
5. Susun Kesimpulan
6. Rekomendasi
32. Menyampaikan Feedback Positif
1. Positif, Feedback harus di komunikasikan dengan
menyampaiak hal positif dahulu agar dapat di terima
2.Dipersiapkan, Feedback disusun dengan memberikan
contoh prilaku yang di harapkan berubah
3.Realistik, Feedback yang disampaikan tidak mengada
ada dan perubahan yang di harapkan adalah sesuatu
yang dapat di kontrol penerima feedback
Berimbang, feedback yang di sampaikan bukan negatif
saja namun juga hal positif
33. Pendekatan Penyampain Feedback
1.Talk -Question-Listen, pemberi feedback menyampaikan
dan menanyakan prilaku yang di feedback dan
mendengarkan tanggapan penerima feedback
2.Listen-question-talk, pemberi feedback mendengarkan
paparan penerima feedback kemudian memberi pertanyaan
serta mengajak penerima feeback membicarakan perbaikan
yang akan di lakukan
34. Memilih Metode Komunikasi yang
Tepat
Komunikasi secara tertulis tidak tepat untuk kondisi :
• Perlu tindakan segera
• Memberi penghargaan
• Memberi teguran
• Menyelesaikan konflik personal
Komunikasi secara lisan tidak tepat untuk kondisi :
• Menanyakan suatu yang perlu tindakan lanjut
• Menanyakan hal yang perlu detail
• Menyampaikan laporan pada atasan
• Menyampaikan informasi keselamatan (safety)
35. Memperbaiki Kemampuan Komunikasi
1. Mengikuti perkembangan
2.Prioritize and determine time constraint, menyampaikan
hal yang relevant pada waktu yang tepat
3.Decide whom to inform, mengerti dengan siapa informasi
harus di komunikasikan
4.Determine how to communicate, bagaimana informasi di
komunikasikan (lisan, tertulis, secara personal ataukah
harus per group)
5.Communicate and follow up, menindaklanjuti setiap hasil
komunikasi
6.Check understanding and obtain feedback, memastikan
penerima informasi mengerti apa yang di bicarakan dan
sudah di lakukan apa yang di sepakati di lakukan.
36. Pro & Kontra Komunikasi Elektronik
Pro atas komunikasi Elektronik :
1.Mengirim informasi secara cepat
2.Mengirim informasi langsung ke beberapa penerima
3.Informasi terkirim dapat tersimpan dalam sistem
4.Informasi dapat di kirim ke pihak lain
5.Informasi dapat di ketahui segera
6.Penerima informasi dapat mengetahui informasi yang di terima
Kontra atas komunikasi Elektronik :
1.Tidak secara langsung menunjukkan aspek emosi walaupun dapat
menggunakan fasilitas simbol (emoticons)
2.Beberapa orang membaca segera dan terlambat memabacanya
3.Impersonal nature medium
4.Sifatnya yang tidak formal, sering di gunakan untuk komunilkasi
kelompok
37. Meningkatkan Sensitivitas
Strategi untuk meningkatkan rasa tanggap
dalam komunikasi :
• Menghargai Orang lain
• Memperlakukan orang lain sama
dengan perlakuan yang kita harapkan
dari orang lain
• Menimbulkan sikap kerjasama
38. KEPRIBADIAN & KOMUNIKASI
Komunikasi sangat besar di pengaruhi kepribadian
seseorang :
• Introvet dan Ekstrovet, introvet cenderung pendiam,
tertutup dan cenderung menjadi pendengar
sedangkan ekstrovet kepribadian yang bersosialisasi,
suka bicara . Berkomunikasi dengan seorang introvet
tidak memungkinan mengharapkan introvert
• Neoricism vs Emotional stability, Neoricism
kepribadian dengan emosi yang tidak stabil dan
berkomunikasi dengan Neoricism harus lebih sabar,
memahaminya dan sebalikmnya dengan Emosi yang
stabil.
39. KEPRIBADIAN DAN KOMUNIKASI
Komunikasi sangat besar di pengaruhi kepribadian
seseorang :
• Agreeble vs Stubborn, agreeable (ramah) mudah
untuk di ajak komunikasi sedangkan stubborn (keras
kepala) perlu meyakinkan terbih dahulu untuk
menyepakati sesuatu.
• Conscientious vs Undependable, bekomunikasi
dengan sesorang yang berkepribadian undependable
(percaya) harus merangkum apa yang di bicarakan.
• Open to experience vs Preference for familiar,
berkomunikasi dengan seseorang yang
menginginkan familiar memerlukan waktu untuk
berfikir terbuka