Proyek manajemen aplikasi e-commerce berbasis web pada PT. Genk Kompak membahas tentang merancang manajemen proyek untuk membuat aplikasi e-commerce berbasis web. Dokumen ini menjelaskan tentang aktivitas proyek, diagram PERT dan Gantt Chart, biaya proyek, sumber daya yang dibutuhkan, serta manajemen resiko proyek."
1. PROYEK MANAJEMEN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEB
PADA PT. GENK KOMPAK
Jurnal Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek Teknologi Informasi
Disusun oleh:
1. Asep Saifudin NIM: 201422050 Teknik Informatika
2. Syaiful Rohman NIM: 201422063 Teknik Informatika
INSITITUT SAINS DAN TEKOLOGI AL KAMAL
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018
Jl.Raya Al Kamal No.2 Kedoya Selatan, Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat
2. ABSTRAK
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui internet atau jaringan komputer. Seluruh
komponen yang ada dalam perdagangan diaplikasikan ke dalam e-commerce seperticustomer service,
layanan produk, cara pembayaran dan cara promosi. Perkembangan internet yang semakin maju
merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya e-commerce. Internet merupakan salah satu
jaringan global yang menghubungkan jaringan komputer diseluruh dunia, sehingga memungkinkan
terjalinnya komunikasi dan interaksi antar satu perusahaan dengan konsumen.
Berdasarkanpenjelasan sebelumnya, PT.Genk Kompak memerlukan suatu sarana ataulayanan
penjualan berbasis website (E-commerce) yang bisa memenuhi kebutuhan dan bisa memudahkan
perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis seperti penjualan, pembelian, promosi barang baru,
pembayaran dan transaksi jarak jauh, sehingga perusahaan bisa memperluas wilayah pemasarannya.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-
peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksibisnis makin banyak dilakukan secara elektronika.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan
mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet
memang cepatdan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspekkehidupan kita. Internetmembantu
kita sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari
segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah. beberapa tahun terakhir ini dengan begitu
merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan
berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari keberadaan
internet adalah sebagai media promosi suatu produk. Suatu produk yang dionlinekan melalui internet
dapat membawa keuntungan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses
melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi
perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah
mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal
dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet.
E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli
dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet.
Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk
diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak,
baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi
perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap
transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu PT. Genk Kompak akan
membahas lebih lanjut tentang project management dalam pembuatan aplikasi E-Commerce berbasis
WEB.
3. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang sebuah Manajemen proyek pada Aplikasi Proyek E-Commerce berbasis
WEB?
2. Bagaimana mengerjakan sebuah proyek dengan konsep manajemen yang baik pada Aplikasi Proyek
E-Commerce berbasis WEB?
3. Bagaimana cara mengatur biaya, waktu pengerjaan dan tugas tim agar semua tertata dengan baik?
4. Bagaimana implementasi dari manajemen resiko pada proyek yang sedang dikerjakan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui teknik penjadwalan proyek aplikasi E-Commerce berbasis WEB.
2. Mengetahui mengestimasi biaya proyek E-Commerce berbasis WEB.
3. Mengetahui bagaimana resiko yang terjadi dan berapa lama proses pengerjaann dan tingkat kesulitan
dari proyek yang dikerjakan.
1.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup materi dibatasi pada teknik penjadwalan menggunakan Gantt Chart, desain
rancangan dengan menggunakan pemodelan UML, penentuan biaya dengan Cost Management
Analysis, danmanajemen resiko dengan Risk Management.
1.5 Metodologi Penulisan
Dalam proses penulisan proyek ini, penulis menggunakan metode kajian pustaka (Library
research) dan pembuatan akan management proyek. Pada metode ini, penulis megumpulkan beberapa
referensi dari berbagai buku ataupun dari artikel yang berasal dari internet yang berhubungan dengan
judul yang diajukan dengan menambahkan beberapa pendapat dari buku yang dibaca dan dari situs
internet yang dikunjungi serta membuat aplikasi tersebut.
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Proyek
Menurut PMBOK Guide (2004), proyek adalah suatu usaha atau pekerjaan sementara yang
dilakukan untuk membuat sebuah produk, menghasilkan jasa atau hasil yang unik. Sebuah proyek
dinyatakan berakhir apabila tujuan proyek sudah diraih, atau proyek tersebut dihentikan. Proyek bisa
besar atau kecil dan membutuhkan waktu yang lama atau singkat untuk menyelesaikannya. Proyek
memiliki beberapa sifat/atribut, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Memiliki tujuan yang unik.
2. Bersifat sementara (ada jangka waktu)
3. Dibangun berdasarkan progressive elaboration (dilaksanakan dan dikendalikan)
4. Membutuhkan sumber daya, biasanya dari berbagai area.
5. Harus punya pelanggan utama atau sponsor(memberi arahan dan dana)
4. 2.2 Manajemen Proyek
Dalam manajemen proyek, proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk
menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Definisi yang lain adalah pengelolaan lingkungan yang
dibuat untuk tujuan memberikan satu atau lebih produk bisnis sesuai dengan kasus bisnis tertentu.
Tujuan proyek mendefinisikan status target pada akhir proyek, mencapai yang dianggap perlu untuk
mencapai manfaat yang direncanakan. Mereka dapat dirumuskan sebagai kriteria SMART: Spesifik,
terukur (atau setidaknya dievaluasi) prestasi, Dapat dicapai (Achievable), realistis (mengingat kondisi
saat sumber daya organisasi) dan Waktu yang ditentukan(dibatasi). Evaluasi (pengukuran) terjadi pada
penutupan proyek. Namun seorang pengendali proyek (Project Control) pada kemajuan proyek harus
perlu dilakukan dengan melakukan monitoring dan evaluasi. Hal ini juga diperhatikan bahwa metode
SMART adalah yang paling baik diterapkan untuk proyek-proyek inovasi.
ANALISA MASALAH
3.1 AON
Activity on node (AON),yang mana kegiatan digambarkan pada node dalam hal ini garis panah
(arrow) merupakan hubungan logis antar kegiatan. Berikut adalah gambar AON dan table kegiatan
yang digunakan dalam pembuatan aplikasi murabahah.
Gambar 1 AON (Activity On Node)
Tabel 1 Tabel kegiatan
Kegiatan Penjelasan
Pendahuluan
langsung
Waktu Pengerjaan
(Minggu)
A Perencanaan - 3
B Analisis A 2
C Design B 4
D Implementasi C 7
E Pengujian sistem D 1
Total 17
3.2 Diagram PERT
Diagram ini berisikan dengan nama kegiatan ataupun simbol kegiatan, lama hari kegiatan
tersebut, Early Start, Early Finish, Latest Start, dan Latest Finish.
5. Berikut adalah Diagram PERT yang digunakan dalam pembuatan aplikasi E-Commerce
berbasis WEB PT. Genk Kompak:
Gambar 2 Forward Pass
Tabel 2 Diagram ES-EF
Kegiatan Waktu ES EF LS LF
A 3 0 3
B 2 3 5
C 4 5 9
D 7 9 16
E 1 16 17
Gambar 3 Backward Pass
Tabel 3 Diagram ES, EF, LS dan LF
Kegiatan Waktu ES EF LS LF
A 3 0 3 0 3
B 2 3 5 3 5
C 4 5 9 5 9
D 7 9 16 9 16
E 1 16 17 16 17
1.3 Critical Path Method (CPM)
Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis kegiatan / aktivitas-aktivitas ketika
menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. Critical Path sebuah proyek adalah
6. deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang memungkinkan agar proyek dapat
diselesaikan. Berikut adalah analisa Critical Path pada kegiatan proyek:
Gambar 4 Critical Path Method
Keterangan :
A = Tahap perencanaan
B = Tahap analisis
C = Tahap desain
D = Tahap implementasi
E = Tahap pengujian
Tabel 4 Tabel CPM
Kegiatan Waktu ES EF LS LF
Free
Float
Total
Float
Crtical
Path
A 3 0 3 0 3 0 0 Ya
B 2 3 5 3 5 0 0 Ya
C 4 5 9 5 9 0 0 Ya
D 7 9 16 9 16 0 0 Ya
E 1 16 17 16 17 0 0 Ya
1.4 Durasi
Durasi dibawah ini akan menampilkan penjabaran waktu berapa lama proyek aplikasi E-
Commerce berbasis WEB PT. Genk Kompak, berikut dibawah ini:
7. Gambar 5 Jadwal durasi bagan (1)
Gambar 6 Jadwal durasi bagan (2)
8. 3.5 Work Breakdown Structure (WBS)
WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS
digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih
detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak,
gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan
mengikuti pola struktur dan hirarki tertentumenjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang
disebut sebagai Wok Breakdown Structure. Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS)
adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan).
Gambar 7 Work Breakdown Structure
Gambar 8 Work Breakdown Structure (2)
9. 3.6 Gantt Chart
Gantt Chart merupakan gambaran dari macam-macam bagan yang mempunyai fungsi untuk,
menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu, perencanaan dan penjadwalan proyek
pekerjaan serta pemantauan kemajuan proyek pekerjaan. Berikut waktu pengerjaan yang dilakukan
pada pembuatan aplikasi E-Commerce berbasis WEB PT. Genk Kompak.
Gambar 9 Gantt Chart
Gambar 10 Gantt Chart (2)
10. 3.7 Resource Sheet
Resource sheet merupakan seluruh lembar kerja yang berisi daftar nama Resource beserta
seluruhdetailnya. Gambar berikut menunjukkan daftar sumber daya yang digunakan dalam pengerjaan
proyek.
Gambar 11 Resource Sheet
3.8 Cost Management Analysis
Analisis biaya yang diperlukan untuk seluruh kegiatan dalam pembuatan aplikasi pembiayaan
Murabahah. Berikut merupakan Analisis biaya yang diperlukan pada seluruh task dalam pembuatan
aplikasi E-Commerce berbasis WEB PT. Genk Kompak.
Gambar 12 Cost Management (1)
11. Gambar 13 Cost Management (2)
3.8 Risk Manajemen
Project Risk Management menguraikan proses yang berkaitan dengan pelaksanaan manajemen
resiko pada suatu proyek.
Menurut Schwalbe, manajemen resiko proyek merupakan pengetahuan untuk mengidentifikasi,
menugaskan, dan menanggapi resiko melalui daur hidup proyek dan perhatian dalam memenuhi objektif
proyek. Menurut Schwalbe, tujuan dari manajemen resiko proyek dapat dilihat dengan meminimalkan
potensi resiko sementara memaksimalkan potensi peluang atau pengeluaran.
Berikut Risk Management yang dilakukan pada pembuatan aplikasi E-Commerce berbasis WEB PT.
Genk Kompak.
Tabel 5 Risk Manajemen
No
Peringk
at
Resiko Deskripsi
Akar
Penyebab
Pemicu
Tangga
pan
Penang
gung
Jawab
Kemun
gkinan
Dampa
k
Severity
1 2 Perubah
an
diagram
Aplikasi yg
dibangun
tidak sesuai
dengan
model yang
sudah
ditentukan
sebelumnya
Ide-ide
baru
Diagram
kurang
lengkap
Melaku
kan
pengont
rolan
desain
sistem
Analis
Sistem
7 8 56
2 8 Pemogr
aman
waktu yang
dibutuhkan
dalam tahap
pengkodean
program
tidak cukup
sesuai
dengan
jadwal
Manajeme
n waktu
Pengontro
lan
manajeme
n waktu
yang
buruk
Melaku
kan
pengaw
asan dan
pengont
rolan
dalam
manaje
men
waktu
Program
mer
8 9 72
3 7 Kesalah
an
tampilan
aplikasi
Tampilan
aplikasi
yang telah
dibangun
tidak sesuai
dengan
permintaan
client
Pengetahu
an
Pengetahu
an desain
aplikasi
yang
kurang
Menam
bah
pengeta
huan
desain
aplikasi
Program
mer
4 5 20
12. 4 7 Penyala
hgunaan
hak
akses
sistem
User masuk
ke sistem
tidak sesuai
dengan hak
akses
Penyalahg
unaan hak
akses
Kurangny
a
autentifika
si
Melaku
kan
pembata
san hak
akses
Program
mer
3 5 15
6 3 Penyim
panan
data
Data tidak
terhubung
dan tidak
tersimpan
dengan baik
pada sistem
Pembuata
n database
Kesalahan
pembuata
n pada
database
dan
inisiasi
yang tidak
tepat pada
tahap
pengkode
an
Memba
ngun
database
dan
inisiasi
database
pada
sistem
dengan
teliti
Program
mer
7 9 63
5 8 Kesalah
an
komuni
kasi
dengan
pihak
BMT
Kurangnya
komunikasi
dengan
pihak BMT
Tidak ada
inisiatif
untuk
membang
un
komunika
si
Manajer
tidak
berinisiati
f
Melaku
kan
komuni
kasi
dengan
rutin
seperti
melakuk
an rapat
yang
singkat
mengen
ai sistem
yang
dibangu
n
Manajer 1 2 2
6 10 Training Trainer
kurang
mengerti
tentang
sistem
Pengetahu
an
Pengetahu
an yang
kurang
mengenai
sistem
Mening
katkan
pengeta
huan
sistem
Manajer 3 6 18
7 2 Kerusak
an
Hardwar
e
Hardware
yang
digunakan
untuk
membangun
aplikasi
rusak(con:
CPU, Hdd,
RAM, dll)
Kurangny
a kehati-
hatian
Pemakaia
n
hardware
tidak
dikontrol
Pengont
rolan
pemakai
an
hardwar
e
Teknisi 3 9 27
8 3 Ketidakj
elasan
dokume
ntasi
Dokumentas
i yang
kurang
dipahami
programmer
Kurangny
a
konfiguras
i informasi
Sulit
mengident
ifikasi
informasi
yang ada
Member
ikan
informa
si
dengan
jelas dan
selalu
memban
gun
komuni
kasi
dengan
program
mer
Analis
Sistem
7 8 56
13. 9 5 Spesifik
asi
hardwar
e yang
ada pada
PC
client
tidak
memada
i
Tidak
memadainy
a spesifikasi
hardware
pada PC
client(RAM,
harddisk,
OS)
Kurangny
a
informasi
Kurangny
a
informasi
pengguna
terhadap
spesifikasi
sistem
yang akan
digunakan
memper
baiki,
melengk
api
kebutuh
an
hardwar
e
maupun
software
penduku
ng untuk
menunja
ng
instalans
i
IT
Support
3 7 21
3.9 Manajemen Kualitas Proyek (Project Quality Management)
Project Quality Management menguraikan proses yang dilibatkan untuk meyakinkan bahwa proyek
akan mencapai sasaran bila telah dikerjakan.
Menurut Schwalbe, tujuan utama dari manajemen kualitas proyek adalah untuk menyakinkan bahwa
proyek akan memenuhi (memuaskan) kebutuhan yang akan diambil. Tim proyek harus mengembangkan
hubungan yang baik dengan stakeholder kunci, khususnya pelanggan utama dengan proyek tersebut untuk
mengerti kualitas yang ada didalamnya. Jika stakeholder proyek tidak puas dengan kualitas dari manajemen
proyek atauhasil produk atau suatu proyek maka tim proyek harus membetulkan ruang lingkup, waktu, dan
biaya untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dan harapanharapan. Karena tim proyek harus
mengembangkan hubungan kerja yang baik dengan semua stakeholder dan mengetahui kebutuhan mereka.
1. Perencanaan kualitas (Quality Planning)
Melibatkan pengidentifikasian dimana standar kualitas berhubungan dengan proyek yang akan dilakukan
dan bagaimana mencapai keduanya.
2. Meyakinkan kualitas (Quality Assurance)
Melibatkan evaluasi secara menyeluruh kinerja proyek untuk meyakinkan proyek akan memenuhi standar
kualitas yang diinginkan. Proses peyakinan kualitas melibatkan pengambilan tanggung jawab untuk
kualitas selama proyek berlangsung hingga proyek berakhir.
3. Pengontrolan kualitas (Quality Control)
Melibatkan pengawasan hasil proyek khusus untuk meyakinkan apakah proyek sudah selesai dengan
standar kualitas yang berhubungan sementara mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas secara
menyeluruh.
Software Quality Assurance (SQA)
Software Quality Assurance (SQA) diaplikasikan secara menyeluruh pada proses pengembangan
software. SQA meliputi :
1. analisis, perancangan,pengkodean, dan metode serta peralatan ujicoba.
2. Tinjauan ulang teknikal secara formalyang diaplikasikan pada setiap tahapan pengembangan software.
14. 3. Strategi ujicoba dengan banyak tahapan (multitiered).
4. Pengawasan terhadap dokumentasi software dan perubahan yang dialaminya.
5. Suatu prosedur untuk menjamin pemenuhan standar pengembangan software (jika ada).
6. Mekanisme pengukuran dan laporan .
Setiap pengembang software pasti setuju jika dikatakan bahwa kualitas software merupakan salah
satu tujuan yang penting.
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Dalam mengembangkan sebuah proyek dibutuhkan implementasi management proyek agar dapat
mengurangi resiko biaya, waktu dan sumber daya yang telah ditentukan di awal pembuatan proyek.
4.2 Saran
Sebaiknya pengembang lebih disiplin dalam mengerjakan proyek agar tidak kelebihan biaya, waktu dan
sumber daya yang telah ditentukan.
Daftar Pustaka
http://agustinariyanti.blogspot.com/2011/04/knowledge-area-manajemen-proyek.html
https://sitompulke17.wordpress.com/2010/11/16/pengertian-work-breakdown-structure-wbs/
http://rahmaekaputri.blogspot.com/2012/04/manajer-proyek.html