SlideShare a Scribd company logo
0
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
BAHAN AJAR
”TUGAS DAN FUNGSI POLISI KEHUTANAN”
BAHAN AJAR KOMPETENSI PKTBT CPNS KLHK
Oleh :
SUDIRMAN SULTAN, SP., MP
19740205 199903 1011
Widyaiswara Madya
Pembina Utama Muda/ IVC
BALAI DIKLAT LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
MAKASSAR
2019
1
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) merupakan
salah satu bagian dari kurikulum Latsar CPNS. PKTBT ini
diselenggarakan di instansi pemerintah asal peserta Latsar CPNS.
Kurikulum PKTBT ini diselenggarakan dengan tujuan agar CPNS dapat
menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Kurikulum PKTBT meliputi :
1. Kompetensi Teknis Administratif
Kompetensi teknis adminstratif terdiri dari beberapa mata diklat yaitu :
a. Pengelolaan Kepegawaian
b. Tata Naskah Kedinasan
c. Pengelolaan Keuangan
d. Pengelolaan Barang Milik Negara
2. Kompetensi Teknis Subtantif
Kompetensi teknis adminstratif terdiri dari beberapa mata diklat yaitu :
a. Tugas dan fungsi Organisasi/Instansi
b. Tugas dan fungsi jabatan peserta
Berdasarkan uraian tersebut diatas, untuk mempermudah CPNS
yang bertugas dalam Jabatan Fungsional Polhut dalam memahami tugas
dan fungsi jabatannya, maka perlu disusun Bahan Ajar Tugas dan Fungsi
Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan.
B. Deskripsi Singkat
Mata Diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
peraturan perundang-undangan terkait jabatan fungsional Polhut, tugas
dan fungsi Polhut, Standar Kompetensi Polhut, Jenjang Karier dan
Kepangkatan, serta butir-butir kegiatan sesuai jenjang jabatan Polhut.
2
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
C. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta diharapkan
memahami tugas dan fungsinya sebagai pejabat fungsional sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
D. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta diharapkan
dapat :
1. Menjelaskan peraturan perundang-undangan terkait jabatan fungsional
Polisi Kehutanan.
2. Menjelaskan Tugas dan Fungsi Polhut .
3. Standar Kompetensi Polhut.
4. Menjelaskan Jenjang Karir dan Kepangkatan Polhut.
5. Kegiatan pada Jabatan Fungsional Polhut.
3
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
BAB II
Peraturan Perundang-Undangan Terkait Jabatan Fungsional Polhut
Peraturan perundang-undangan terkait jabatan fungsional Polhut
adalah :
1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.75/Menhut-II/2014 tanggal 22
September 2014 tentang Polisi Kehutanan.
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.22/MenLHK-II/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Pedoman Formasi
Jabatan Fungsional Polhut.
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011 tanggal 7 Maret 2011
tentang Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya.
4. Peraturan Bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31
Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional
Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya.
5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2014 tanggal 20
Januari 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.54/MenLHK-Setjen/2015 tentang Standar dan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan.
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2013 tanggal 1 Maret 2013
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan.
4
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
BAB II
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG POLHUT
Pada Pasal 1 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004
tentang Kehutanan dan Pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No.
P.75/Menhut-II/2014 tentang Polisi Kehutanan, Pengertian Polisi
Kehutanan selanjutnya disingkat Polhut adalah pejabat tertentu dalam
lingkungan instansi Kehutanan Pusat dan daerah yang sesuai dengan sifat
pekerjaannya, menyelenggarakan dan/atau melaksanakan perlindungan
hutan yang oleh kuasa undang-undang diberikan wewenang kepolisian
khusus di bidang kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
A. Tugas dan Fungsi Polhut
Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Menteri Kehutanan No.
P.75/Menhut-II/2014 tentang Polisi Kehutanan, tugas dan fungsi Polisi
Kehutanan adalah :
a. melaksanakan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan,
hasilhutan, tumbuhan dan satwa liar; dan
b. mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan
perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, tumbuhan dan
satwaliar, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan
pengelolaan hutan.
Sedangkan pada Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 17 tahun 2011 tentang
Jabatan Fungsional Polhut dan Angka Kreditnya, tugas pokok Polisi
Kehutanan adalah menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan,
memantau, dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan perlindungan
dan pengamanan hutan serta pengawasan peredaran hasil hutan.
5
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Tugas dan fungsi Polhut dilaksanakan dalam bentuk :
a. pre-emtif
Kegiatan preemtif merupakan kegiatan yang ditujukan guna mencegah,
menghilangkan, mengurangi, menutup niat seseorang atau kelompok
untuk melakukan tindak pidana kehutanan. Kegiatan preemtif dilakukan
dengan cara :
ī‚ˇ penyadartahuan dan penyuluhan
ī‚ˇ pembinaan dan pendampingan masyarakat
b. preventif
Kegiatan preventif merupakan kegiatan yang ditujukan guna mencegah,
menghilangkan, mengurangi, menutup kesempatan seseorang atau
kelompok untuk melakukan tindak pidana kehutanan. Kegiatan
preventif dilakukan dengan cara antara lain :
ī‚ˇ patroli/perondaan di dalam kawasan dan/atau wilayah hukumnya;
ī‚ˇ penjagaan sesuai perintah pimpinan di dalam kawasan dan/atau
wilayah hukumnya; dan
ī‚ˇ identifikasi kerawanan, gangguan dan ancaman.
c. Represif
Kegiatan represif merupakan kegiatan penegakan hukum yang bersifat
non yustisia untuk mengurangi, menekan atau menghentikan tindak
pidana kehutanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok.
Kegiatan represif dilakukan dengan cara antara lain :
ī‚ˇ Operasi penegakan hukum
ī‚ˇ Pengumpulan bahan keterangan
ī‚ˇ Pengamanan barang bukti
ī‚ˇ Penangkapan tersangka dalam hal tertangkap tangan
ī‚ˇ Penanggulangan konflik satwa liar
ī‚ˇ Pemadaman kebakaran
ī‚ˇ Pengawalan tersangka, saksi dan barang bukti.
6
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
B. Wewenang Polhut
Wewenang Polhut terdapat pada Pasal 51 Undang-Undang Nomor
41 Tahun 1999 tentang Kehutanan yang berbunyi sebagai berikut :
1. Untuk menjamin terselenggaranya perlindungan hutan, maka kepada
pejabat kehutanan tertentu sesuai dengan sifat pekerjaannya diberikan
wewenang kepolisian khusus.
2. Pejabat yang diberi wewenang kepolisian khusus tersebut berwenang
untuk :
a. Mengadakan patroli/perondaan di dalam kawasan hutan dan
wilayah hukumnya.
b. Memeriksa surat-surat atau dokumen yang berkaitan dengan
pengangkutan hasil hutan di dalam kawasan hutan atau wilayah
hukumnya.
c. Menerima laporan tentang telah terjadinya tindak pidana yang
menyangkut hutan, kawasan hutan dan hasil hutan.
d. Mencari keterangan dan barang bukti terjadinya tindak pidana yang
menyangkut hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
e. Dalam hal tertangkap tangan, wajib menangkap tersangka untuk
diserahkan kepada yang berwenang; dan
f. Membuat laporan dan menandatangani laporan tentang terjadinya
tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan dan hasil
hutan.
Salah satu pejabat kehutanan tertentu yang mempunyai wewenang
kepolisian khusus tersebut diatas adalah Polisi Kehutanan. Hal ini sesuai
dengan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004
tentang Perlindungan Hutan, yang menyatakan bahwa “Pejabat Kehutanan
Tertentu yang mempunyai Wewenang Kepolisian Khusus meliputi :
1. PNS yang diangkat sebagai Pejabat Fungsional Polisi Kehutanan.
2. Pegawai Perum Perhutani yang diangkat sebagai Polisi Kehutanan.
7
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
3. Pejabat Struktural Instansi Kehutanan Pusat maupun Daerah yang
sesuai dengan tugas dan fungsinya mempunyai wewenang dan
tanggung jawab di bidang perlindungan Hutan.
Pasal 36 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004
tentang Perlindungan Hutan menjelaskan bahwa wewenang Polhut
meliputi kegiatan dan tindakan kepolisian khusus di bidang kehutanan
yang bersifat preventif, tindakan administratif dan operasi refresif.
Wewenang tersebut sebagaimana yang telah tertuang dalam Pasal 51
ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yang
diperjelas kembali dalam Pasal 36 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan.
Polisi Kehutanan atas perintah pimpinan juga berwenang untuk
melakukan penyelidikan dalam rangka mencari dan menangkap tersangka
(Pasal 36 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan).
8
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
BAB III
STANDAR KOMPETENSI POLHUT
A. Pengertian Standar Kompetensi Polhut
Standar Kompetensi adalah rumusan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang
relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Penetapan
standar kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan digunakan
sebagai pedoman bagi penyusunan materi uji untuk pengangkatan
pertama, alih jabatan, kenaikan jenjang jabatan polisi kehutanan,
pembinaan dan pedoman dalam peningkatan kinerja, serta penyusunan
kurikulum diklat berbasis kompetensi.
Standar Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan meliputi :
a. kompetensi manajerial;
Kompetensi Manajerial adalah soft competency yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi
jabatan.
b. kompetensi teknis;
Standar Kompetensi Teknis adalah kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja
yang berdasarkan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.
Standar kompetensi teknis terdiri dari kompetensi inti dan kompetensi
pilihan.
Kompetensi Inti : Kompetensi Inti adalah kompetensi teknis yang
terdiri dari kumpulan unit kompetensi yang harus/wajib dimiliki dalam
melaksanakan pekerjaan pada tingkat/jenjang tertentu pada suatu
area/bidang pekerjaan tertentu serta kelompok unit kompetensi yang
berlaku dan dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas inti pada suatu
level/jenjang jabatan.
9
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kompetensi Pilihan : Kompetensi Pilihan adalah kompetensi teknis
yang terdiri dari kumpulan unit kompetensi yang memerlukan
kekhususan/spesialisasi dalam pelaksanaan pekerjaannya dan bersifat
pilihan.
c. kesamaptaan.
Kesamaptaan adalah sikap kerja yang memerlukan kesiap siagaan
dalam rangka melaksanakan kegiatan yang memerlukan kekuatan
stamina dan ketahanan fisik dari pejabat fungsional polisi kehutanan.
Standar Kesamaptaan meliputi :
ī‚ˇ ketahanan dan kecepatan lari dalam kurun waktu tertentu;
ī‚ˇ kecepatan lari dalam jarak tertentu;
ī‚ˇ ketahanan sit up dalam jumlah dan waktu tertentu;
ī‚ˇ ketahanan push up dalam jumlah dan waktu tertentu; dan
ī‚ˇ ketahanan dan kecepatan shuttle run dalam jarak dan waktu
tertentu.
B. Skema Kompetensi Polhut
Skema uji kompetensi dalam PermenLHK No. P.54/MenLHK-Setjen/ 2015
tentang Standard dan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan,
berpedoman kepada pemaketan kompetensi. Untuk jabatan fungsional Polhut
tingkat keterampilan terdiri dari 4 (empat) skema/pemaketan kompetensi, yaitu :
1. Skema Polhut Pemula
2. Skema Polhut Terampil (Pelaksana)
3. Skema Polhut Mahir (Pelaksana Lanjutan)
4. Skema Polhut Penyelia.
Untuk jabatan fungsional Polhut tingkat keahlian terdiri dari 3 (tiga)
skema/pemaketan kompetensi, yaitu :
1. Skema Polhut Ahli Pertama
2. Skema Polhut Ahli Muda
3. Skema Polhut Ahli Madya
Setiap skema/pemaketan kompetensi dibedakan menjadi kompetensi inti
dan kompetensi pilihan.
10
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Dalam bahan ajar ini, kami hanya akan menguraikan Skema Polhut
Pemula dan Skema Polhut Ahli Pertama, karena penerimaan Formasi
CPNS Tahun 2018 terdiri dari jabatan Polhut Pemula dan Polhut Ahli
Pertama.
Skema Polhut Pemula
Kompetensi Inti yang diujikan untuk skema Polhut Pemula adalah :
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
2. KHT.POLHUT.011.01 Melakukan Penjagaan
3. KHT.POLHUT.013.01 Melakukan Patroli
Kompetensi pilihan dapat dipilih 1 (satu) unit kompetensi sesuai dengan
karakteristik wilayah tugasnya atau spesialisasinya. Kompetensi pilihan
untuk skema Polhut Pemula adalah :
Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.034.01 Membuat Sekat Bakar
2. KHT.POLHUT.037.01 Melakukan Ground Ceck hotspot
3. KHT.POLHUT.038.01 Melaksanakan Pemadaman Kebakaran
Hutan
Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran
Tumbuhan dan Satwa
Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.043.01 Melakukan Penggiringan Satwa Liar
11
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kelompok Sosialisasi
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.008.01 Melakukan Anjangsana/kunjungan ke
tokoh masyarakat
Kelompok Penyelamatan SAR
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) di
kawasan hutan
Skema Polhut Ahli Pertama
Kompetensi Inti yang diujikan untuk skema Polhut Ahli Pertama
adalah :
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
2. KHT.POLHUT.009.01 Melaksanakan Sosialisasi kepada
Masyarakat Luas dan Badan Hukum
3. KHT.POLHUT.015.01 Mengkoordinir Penjagaan
4. KHT.POLHUT.016.01 Mengkoordinir Patroli
5. KHT.POLHUT.025.01 Melakukan Penangkapan Tersangka
(tertangkap tangan)
Kompetensi pilihan dapat dipilih 1 (satu) unit kompetensi sesuai dengan
karakteristik wilayah tugasnya atau spesialisasinya. Kompetensi pilihan
untuk skema Polhut Ahli Pertama adalah :
Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.032.01 Melakukan Pembinaan Masyarakat Peduli
Api
2. KHT.POLHUT.042.01 Mensosialisasikan Pengelolaan Lahan
Tanpa Bakar
12
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran
Tumbuhan dan Satwa
Kelompok Polisi Kehutanan PPNS
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.029.01 Mencari dan menangkap tersangka
2. KHT.POLHUT.030.01 Melakukan penyidikan
Kelompok Penyelamatan SAR
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) di
kawasan hutan
Kelompok Operasi Perlindungan dan Pengamanan Hutan
No. Kode Unit
Kompetensi
Unit Kompetensi
1. KHT.POLHUT.020.01 Melakukan Operasi Khusus Pengamanan
Hutan
13
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
BAB IV
JENJANG KARIR DAN KEPANGKATAN POLHUT
A. Jenjang Jabatan dan Pangkat
Polhut merupakan salah satu jabatan fungsional, dimana jabatan
Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang
dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau
ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri (PP 16 Tahun 1994).
Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011
tentang jabatan fungsional Polhut dan angka kreditnya, jenjang jabatan
dan pangkat Polisi Kehutanan terdiri dari :
1. Jenjang Jabatan dan pangkat bagi Fungsional Polisi Kehutanan
Terampil.
a. Polisi Kehutanan Pelaksana Pemula
1) Pengatur Muda, Golongan Ruang II/a
b. Polisi Kehutanan Pelaksana
1) Pengatur Muda Tk.I, Golongan Ruang II/b.
2) Pengatur, Golongan Ruang II/c.
3) Pengatur Tk.I, Golongan Ruang II/d.
c. Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan
1) Penata Muda, Golongan Ruang III/a.
2) Penata Muda Tk.I, Golongan Ruang III/b.
d. Polisi Kehutanan Penyelia
1) Penata, Golongan Ruang III/c.
2) Penata Tingkat I, Golongan Ruang III/d.
2. Jenjang Jabatan dan pangkat bagi Fungsional Polisi Kehutanan
Ahli
a. Polisi Kehutanan Pertama
1) Penata Muda, Golongan Ruang III/a.
2) Penata Muda Tk.I, Golongan Ruang III/b.
14
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
b. Polisi Kehutanan Muda
1) Penata, Golongan Ruang III/c.
2) Penata Tingkat I, Golongan Ruang III/d.
c. Polisi Kehutanan Madya
1) Pembina, Golongan Ruang IV/a.
2) Pembina Tk.I, Golongan Ruang IV/b.
3) Pembina Utama Muda, Golongan Ruang IV/c.
B. Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Polhut
CPNS yang diangkat dalam formasi Polhut, status kepegawaiannya
dalam jabatan fungsional Polhut masih CALON FUNGSIONAL POLHUT,
meskipun dalam SK CPNSnya ataupun pada SK PNSnya jabatannya telah
tertulis Polhut Pemula, Polhut Pelaksana atau Polhut Ahli Pertama. Pasal
8 peraturan bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor : NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011 tanggal
22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan dan
Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011, menguraikan bahwa
pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional Polhut harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Pengangkatan dalam jabatan fungsional Polhut Terampil, harus
memenuhi syarat :
a. Berijazah paling rendah SMK Bidang kehutanan atau SMA yang
kualifikasinya ditetapkan oleh Menteri LHK.
b. Pangkat paling rendah Pengatur Muda, Golongan ruang II/a.
c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan
dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling
kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
d. Status sudah PNS (100%).
e. PNS yang diangkat, harus lulus uji kompetensi.
15
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
2. Pengangkatan dalam jabatan fungsional Polhut Ahli, harus
memenuhi syarat :
a. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV di bidang
Kehutanan, Pertanian, Biologi, Perikanan/Kelautan, Teknik
Lingkungan, Hukum, Sospol dan kualifikasi lain yang ditetapkan
oleh Menteri Kehutanan;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda, Golongan ruang III/a.
c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan
dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling
kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
d. Status sudah PNS (100%).
e. PNS yang diangkat, harus lulus uji kompetensi.
Baik Polhut terampil maupun Polhut Ahli, paling lama 2 (dua) tahun setelah
diangkat dalam jabatan fungsional Polhut harus mengikuti dan lulus diklat
dasar fungsional di bidang kepolisian kehutanan.
C. Kenaikan Jabatan dan Pangkat Polhut
Kenaikan jabatan dan pangkat dapat diajukan oleh Polhut apabila
telah memenuhi persyaratan kenaikan Jabatan dan kenaikan pangkat
untuk Fungsional Polhut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
peraturan bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor : NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011 tanggal
22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan dan
Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011.
Kenaikan jabatan bagi fungsional Polhut dapat dipertimbangkan
apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
3. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir.
4. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan setingkat lebih tinggi.
16
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
5. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau penilaian pelaksanaan
pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling
kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
6. Telah mengikuti dan lulus uji kompetensi.
7. Khusus untuk kenaikan jabatan dari Polhut Muda menjadi Polhut
Madya wajib mengikuti dan lulus Diklat Penjenjangan Polhut Madya.
Sedangkan kenaikan pangkat jabatan fungsional Polhut dapat
dipertimbangkan apabila mememenuhi syarat sebagai berikut :
1. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir.
2. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi.
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau penilaian pelaksanaan
pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling
kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Aturan khusus lainnya mengenai kenaikan pangkat adalah :
1. PNS yang menduduki jabatan Polhut Madya, kenaikan pangkat dari
Pembina tingkat I (IV/b) ke Pembina Utama Muda (IV/c) ditetapkan
dengan Keputusan Presiden setelah mendapatkan pertimbangan
teknis Kepala BKN.
2. Kenaikan pangkat PNS pusat (II/a sampai IV/b) ditetapkan dengan
keputusan pejabat Pembina kepegawaian pusat setelah mendapat
persetujuan teknis Kepala BKN.
3. Kenaikan pangkat PNS Provinsi (II/a sampai IV/b) ditetapkan dengan
keputusan pejabat Pembina kepegawaian Daerah Provinsi yang
bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor
Regional BKN yang bersangkutan.
4. Kenaikan pangkat bagi Polhut dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi
dapat dipertimbangkan apabila kenaikan jabatannya telah ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (Pasal 29).
17
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Pada syarat kenaikan jabatan dan pangkat bagi fungsional Polhut
terdapat syarat telah memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Jumlah angka kredit
kumulatif tersebut harus memperhatikan aturan berikut ini :
1. paling kurang 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari
unsur utama (tidak termasuk unsur pendidikan),
2. paling banyak 20 % (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur
penunjang. Selain komposisi tersebut, hal lain yang menjadi syarat
mutlak untuk kenaikan pangkat dan jabatan.
3. Angka kredit minimal dari beban kerja Polhut dalam menjalankan
Tupoksi terpenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan terpenuhi.
4. Angka kredit minimal yang berasal dari pengembangan profesi
terpenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan terpenuhi.
D. Perpindahan dari Polhut Terampil ke Polhut Ahli
Yang dimaksud dengan perpindahan dari Polhut Terampil ke Polhut
Ahli adalah perpindahan dari
Polhut tingkat terampil adalah PNS yang diangkat pertama kali
dalam jabatan fungsional Polhut dengan ijazah paling rendah SMK atau
SMA. Sedangkan Polhut tingkat ahli adalah PNS yang diangkat pertama
kali dalam jabatan fungsional Polhut dengan ijazah paling rendah S1 atau
D-IV. Apabila Polhut tingkat terampil telah memiliki ijazah S1 atau D-IV
sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan, maka Polhut tersebut dapat
mengusulkan proses perpindahan atau alih tingkat dari jalur keterampilan
ke jalur keahlian.
Berdasarkan Pasal 30 Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 17
Tahun 2011 tentang jabatan fungsional Polhut dan angka kreditnya, Polisi
Kehutanan terampil yang memperoleh ijasah Sarjana (S1)/Diploma IV
dapat diangkat dalam jabatan Polisi Kehutanan Ahli, apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
18
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
1. tersedia formasi untuk jabatan Polisi Kehutanan Ahli;
2. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan
untuk jabatan Polisi Kehutanan ahli;
3. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional
Polisi Kehutanan tingkat keahlian; dan
4. Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang ditentukan.
Polisi Kehutanan terampil yang akan beralih menjadi Polisi Kehutanan Ahli
diberikan angka kredit sebesar 65% (enam puluh lima persen) angka kredit
kumulatif dari diklat, tugas pokok dan pengembangan profesi ditambah
angka kredit ijazah sarjana (S1)/Diploma IV yang sesuai kompetensi
dengan tidak memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang.
Pasal 34 Permenpan & Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011
tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, menguraikan bahwa
penetapan formasi Polhut didasarkan pada :
a. Luas Kawasan
b. Gangguan kerawanan kawasan.
c. Intensitas peredaran hasil hutan, tumbuhan dan satwa liar. Dan
d. Kondisi geofisik kawasan hutan.
Penetapan Formasi tersebut juga memperhatikan syarat berikut ini :
a. Direktorat Pembina Polhut, Polhut Ahli paling sedikit 8 dan paling
banyak 16.
b. Balai Besar KSDA/TN, Polhut Ahli paling sedikit 28 dan paling banyak
40.
c. Balai KSDA/TN, Polhut Ahli paling sedikit 16 dan paling banyak 22.
d. Provinsi, Polhut Ahli paling sedikit 12 dan paling banyak 48.
e. Kabupaten/Kota, Polhut Ahli paling sedikit 12 dan paling banyak 60.
Pada pasal 10 peraturan bersama Menteri Kehutanan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor : NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31
Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011 tentang jabatan
fungsional Polhut dan angka kreditnya, ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV
19
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
yang masuk kualifikasi adalah ijazah di bidang Kehutanan, Pertanian,
Biologi, Perikanan/Kelautan, Teknik Lingkungan, Hukum, Sospol dan
kualifikasi lain yang ditetapkan oleh Menteri.
Perpindahan Polisi Kehutanan Terampil ke dalam Polisi
Kehutanan Ahli bagi jenjang Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur
Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Pelaksana, pangkat
Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d harus ditetapkan terlebih
dahulu kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang
III/a.
20
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
BAB V
BUTIR KEGIATAN POLHUT
Butir kegiatan Polhut adalah kegiatan-kegiatan yang dapat
dilakukan oleh Polhut dengan nilai angka kredit tertentu. Kegiatan tersebut
merupakan aktivitas Polhut dalam penyelenggaraan perlindungan dan
pengamanan hutan serta peredaran hasil hutan yang meliputi unsur
pendidikan, penyiapan prakondisi, perlindungan dan pengamanan
kawasan, peredaran hasil hutan serta pengendalian kebakaran, monitoring
dan evaluasi, pengembangan profesi dan penunjang kegiatan Kepolisian
Kehutanan.
Setiap level jabatan Polhut memiliki butir-butir kegiatan yang dapat
dilakukan, dimana pencapaian angka kredit dari rekapitulasi butir kegiatan
tersebut disampaikan dalam bentuk DUPAK (Daftar Usulan Penetapan
Angka Kredit). DUPAK adalah daftar yang memuat prestasi kerja pejabat
fungsional dan telah diperhitungkan angka kreditnya dalam kurun waktu
tertentu untuk dinilai.
Namun apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Polhut yang
sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan butir kegiatan
tertentu, maka Polhut lain yang berada satu tingkat di atas atau satu
tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang
bersangkutan. Bagi Polhut yang melaksanakan butir kegiatan satu tingkat
di atas jabatannya, angka kredit yang diperoleh 80% (delapan puluh
persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan. Sedangkan Polhut yang
melaksanakan butir kegiatan satu tingkat dibawah jabatannya, angka kredit
yang diperoleh 100% (seratus persen). (Pasal 10 & 11, PermenpanRB No.
17 Tahun 2011).
21
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
A. Butir Kegiatan Polhut Pemula
Butir Kegiatan Polhut Pemula adalah sebagai berikut :
Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit
UNSUR I : PENDIDIKAN
I.A.1. Sarjana Muda/Diploma III Ijazah 60
I.A.2. SMK/SMA Ijazah 25
I.B.1 Diklat Fungsional Lamanya lebih dari 960 Jpl Sertifikat 15
I.B.2 Lamanya antara 641-960 jam Sertifikat 9
I.B.3 Lamanya antara 481-640 jam Sertifikat 6
I.B.4 Lamanya antara 161-480 jam Sertifikat 3
I.B.5 Lamanya antara 81-160 jam Sertifikat 2
I.B.6 Lamanya antara 30-80 jam Sertifikat 1
I.B.7 Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat 0.5
I.C. Diklat Prajabatan/LATSAR CPNS Gol.II Sertifikat 1.5
UNSUR II : PENYIAPAN PRA KONDISI PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KAWASAN,
PEREDARAN HASIL HUTAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN.
II.F. Menyusun Rencana Kerja Personal Polhut Rencana Kerja 0.010
UNSUR III : PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KAWASAN, PEREDARAN HASIL HUTAN
DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN.
III.A.1. Melakukan Inventarisasi Potensi
Permasalahan
Laporan/
Masalah
0.010
III.A.3. Gladi Posko Pengendalian Perlindungan dan
Pengamanan hutan.
Laporan/
Kegiatan
0.020
III.B.1.a. Menyiapkan sarana/prasarana Patroli Darat Laporan/Unit 0.010
III.B.2.a. Melakukan Penjagaan di Pos jaga/pondok
kerja/pondok jaga
Laporan/
Penjagaan
0.030
III.B.2.d. Melakukan Penjagaan di tempat
pengawasan peredaran hasil hutan (terminal
bus/stasiun KA)
Laporan/
Penjagaan
0.030
III.B.2.g. Melakukan Penjagaan di tempat Barang
Bukti
Laporan/
Penjagaan
0.030
III.B.2.h. Melakukan Penjagaan di Kapal Patroli Laporan/
Penjagaan
0.030
III.B.2.i. Melakukan Penjagaan di tempat peredaran
hasil hutan lainnya
Laporan/
Penjagaan
0.030
III.B.2.j. Melakukan Penjagaan di Pasar Satwa/
Tumbuhan
Laporan/
Penjagaan
0.030
III.B.3.a. Melakukan Patroli Daratan Laporan/Patroli 0.020
III.B.3.b. Melakukan Patroli Perairan Laporan/Patroli 0.020
III.C.1.b. Operasi Pengamanan Hutan Fungsional Laporan/Operasi 0.030
III.C.1.c. Operasi Pengamanan Gabungan Laporan/Operasi 0.030
III.C.2.a. Melakukan Penangkapan Tersangka Laporan/Operasi 0.020
III.C.2.b. Melakukan pemeriksaan terhadap orang yg
diduga sebagai tersangka
Laporan/Operasi 0.020
III.C.3.a. Melakukan Pengamanan Barang Bukti Berita Acara 0.020
III.C.3.c. Melakukan Pengawalan Barang Bukti Berita Acara 0.020
III.C.3.d. Melakukan Serah Terima Barang Bukti Berita Acara 0.010
III.D.2.d. Mencari dan Menangkap Tersanga Berita Acara 0.030
III.D.2.l.1. Menjadi Saksi dalam Proses Penyidikan Laporan/Kasus 0.020
III.D.2.l.2. Menjadi Saksi dalam Proses Persidangan Laporan/Kasus 0.020
22
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit
III.E.1.c. Melakukan Apel Siaga Karhutla Laporan 0.020
III.E.3. Menyiapkan sarana prasarana Karhutla Laporan/Unit 0.010
III.E.4. Membuat Sekat Bakar Laporan/0.1 ha 0.020
III.E.8. Melaksanakan Ground Ceck Hotspot BA/Hot Spot 0.030
III.E.9.1 Melakukan Pemadaman Karhutla di Areal
Gambut
Laporan/3 hari 0.030
III.E.9.2. Melakukan Pemadaman Karhutla di dataran
tinggi
Laporan 0.020
III.E.9.3. Melakukan Pemadaman Karhutla di dataran
rendah
Laporan 0.020
III.E.9.4. Melakukan Pemadaman Karhutla di padang
rumput
Laporan 0.020
III.G.2.a. Mengumpulkan data keamanan hutan dan
kawasan
Laporan 0.040
UNSUR IV : PENGEMBANGAN PROFESI
IV.A.1.a. KTI hasil Kajian dipublikasikan dalam bentuk
buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
Buku 12.500
IV.A.1.b. KTI Hasil Kajian dipublikasikan dalam
majalah ilmiah yg diakui LIPI.,
Naskah 6.000
IV.A.2.a. KTI Hasil Kajian Tidak dipublikasikan dalam
bentuk buku
Buku 8.000
IV.A.2.b. KTI Hasil Kajian Tidak dipublikasikan dalam
bentuk makalah
Makalah 4.000
IV.A.3.a. KTI hasil gagasan sendiri dipublikasikan
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
Buku 8.000
IV.A.3.b. KTI hasil gagasan sendiri dipublikasikan
dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI.
Naskah 4.000
IV.A.4.a. KTI hasil gagasan sendiri yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk buku.
Buku 7.000
IV.A.4.b. KTI hasil gagasan sendiri yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk makalah.
Makalah 3.500
IV.A.5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan,
gagasan, dan atau ulasan ilmiah dalam
pertemuan ilmiah.
Naskah 3.500
IV.A.6. Membuat Artikel di bidang kepolisian
kehutanan yg dipublikasikan
Artikel 1.000
IV.B.1.a. Terjemahan/Saduran yg dipublikasikan
dalam bentuk Buku yang diterbitkan secara
nasional
Buku 7.000
IV.B.1.b. Terjemahan/Saduran yg dipublikasikan
dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI
Naskah 3.500
IV.B.2.a. Terjemahan/Saduran yg tidak dipublikasikan
dalam bentuk Buku
Buku 3.000
IV.B.2.b. Terjemahan/Saduran yg tidak dipublikasikan
dalam bentuk Makalah
Makalah 1.500
IV.C.1. Merumuskan sistem kepolisian kehutanan yg
mengandung nilai pembaharuan
Rumusan 2.500
23
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit
IV.C.2. Merumuskan sistem kepolisian kehutanan yg
mengandung nilai penyempurnaan atau
perbaikan
Rumusan 2.500
IV.D. Membuat Buku Pedoman/Juklak/Juknis di
Bidang Kepolisian Kehutanan
Buku Petunjuk 1.500
IV.E. Mengembangkan Teknologi Tepat Guna di
Bidang Kepolisian Kehutanan
Setiap Karya 2.500
IV.F.1. Studi Banding Laporan 0.500
IV.F.2. Pertukaran Polhut antar Regional Laporan 1.000
IV.F.3. Pertukaran Polhut antar Negara Laporan 3.000
IV.F.4. Kunjungan Kerja Laporan 0.300
IV.F.5. Magang Laporan 1.000
UNSUR V : PENUNJANG KEGIATAN KEPOLISIAN KEHUTANAN
V.A. Mengajar/melatih yg berkaitan dengan
bidang kepolisian kehutanan
Jam Pelajaran 0.040
V.B.a. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau
simposium sebagai Pemrasaran
Kegiatan 3.000
V.B.b. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau
symposium sebagai moderator/pembahas/
narasumber
Kegiatan 2.000
V.B.c. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau
symposium sebagai peserta
Kegiatan 1.000
V.C.a.1) Anggota Organisasi Profesi Tingkat
Nasional/ Internasional sebagai Pengurus
Aktif.
SK 1.000
V.C.a.2) Anggota Organisasi Profesi Tingkat
Nasional/ Internasional sebagai Anggota
Aktif
Kartu Anggota 0.500
V.C.b.1) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Provinsi
sebagai Pengurus Aktif.
SK 0.500
V.C.b.2) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Provinsi
sebagai Anggota Aktif
Kartu Anggota 0.350
V.D.1. Keanggotaan dalam SMART atau SPORC
sebagai Ketua
SK 1.000
V.D.2. Keanggotaan dalam SMART atau SPORC
sebagai Anggota
Kartu Anggota 0.500
V.E. Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Polhut
Setiap
DUPAK/PAK
0.040
V.F.1.a. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana
Karya Satya 30 Tahun
Piagam 3.000
V.F.1.b. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana
Karya Satya 20 Tahun
Piagam 2.000
V.F.1.c. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana
Karya Satya 10 Tahun
Piagam 1.000
V.G.a. Gelar Kesarjanaan Lain (Diploma II) Gelar 3.000
V.G.b. Gelar Kesarjanaan Lain (Sarjana
Muda/Diploma III)
Gelar 4.000
V.G.c. Gelar Kesarjanaan Lain (Sarjana/Diploma IV) Gelar 5.000
V.H. Penyelamatan SAR di Kawasan Hutan Setiap Operasi 0.500
24
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
B. Butir Kegiatan Polhut Ahli Pertama
Butir Kegiatan Polhut Pemula adalah sebagai berikut :
Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit
UNSUR I : PENDIDIKAN
I.A.1. Sarjana Muda/Diploma III Ijazah 60
I.A.2. SMK/SMA Ijazah 25
I.B.1 Diklat Fungsional Lamanya lebih dari 960 Jpl Sertifikat 15
I.B.2 Lamanya antara 641-960 jam Sertifikat 9
I.B.3 Lamanya antara 481-640 jam Sertifikat 6
I.B.4 Lamanya antara 161-480 jam Sertifikat 3
I.B.5 Lamanya antara 81-160 jam Sertifikat 2
I.B.6 Lamanya antara 30-80 jam Sertifikat 1
I.B.7 Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat 0.5
I.C. Diklat Prajabatan/LATSAR CPNS Gol.II Sertifikat 1.5
UNSUR II : PENYIAPAN PRA KONDISI PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KAWASAN,
PEREDARAN HASIL HUTAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN.
II.A.1.b. Menyusun Rancangan Kebijakan Lingkup
Unit Kerja (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.130
II.A.2.b. Menyusun Rancangan Kebijakan tingkat
Kab/Kota (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.140
II.A.3.b. Menyusun Rancangan Kebijakan tingkat
Provinsi (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.160
II.A.4.b. Menyusun Rancangan Kebijakan tingkat
Nasional (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.180
II.A.5.b. Menyusun Rancangan Kebijakan tingkat
Internasional (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.200
II.B.1.b. Mengevaluasi Kebijakan Lingkup Unit Kerja
(Sebagai Anggota)
Laporan 0.090
II.B.2.b. Mengevaluasi Kebijakan Tingkat Kab/Kota
(Sebagai Anggota)
Laporan 0.090
II.B.3.b. Mengevaluasi Kebijakan Tingkat Provinsi
(Sebagai Anggota)
Laporan 0.090
II.B.4.b. Mengevaluasi Kebijakan Tingkat Nasional
(Sebagai Anggota)
Laporan 0.0160
II.C.1.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan
Lingkup Seksi Wilayah (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.090
II.C.2.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan
Lingkup Bidang Wilayah (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.100
II.C.3.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan
Lingkup Unit Kerja (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.110
II.C.4.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan
Lingkup Kab/Kota (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.120
II.C.5.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan
Lingkup Provinsi (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.130
II.C.6.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan
Lingkup Nasional (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.150
II.C.7.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan
Lingkup Internasional (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.160
25
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit
II.D.1.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Seksi
Wilayah (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.090
II.D.2.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Bidang
Wilayah (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.090
II.D.3.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Unit Kerja
(Sebagai Anggota)
Rancangan 0.100
II.D.4.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Kab/Kota
(Sebagai Anggota)
Rancangan 0.110
II.D.5.b. Menyusun Program Kerja Lingkup
Provinsi/nasional (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.120
II.D.6.b. Menyusun Program Kerja Lingkup
Internasional (Sebagai Anggota)
Rancangan 0.130
II.E.2. Menyusun Petunjuk Operasional Operasi
Intelejen/Deteksi Dini
Petunjuk
Operasional
0.090
II.E.3. Menyusun Petunjuk Operasional Operasi
Fungsional
Petunjuk
Operasional
0.060
II.E.6. Menyusun Petunjuk Operasional Lainnya
(Gangguan Satwa, Evakuasi Satwa dll)
Petunjuk
Operasional
0.050
II.F.1. Menyusun Rencana Operasi
Intelejen/Deteksi Dini
Rencana Operasi 0.040
II.F.2. Menyusun Rencana Operasi Fungsional Rencana Operasi 0.040
II.F.3. Menyusun Rencana Operasi Gabungan Rencana Operasi 0.050
II.F.5. Menyusun Rencana Operasi Lainnya
(Gangguan Satwa, Evakuasi Satwa, dll)
Rencana Operasi 0.040
II.G. Menyusun Rencana Kerja Personal Polhut Rencana Kerja 0.030
UNSUR III : PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KAWASAN, PEREDARAN HASIL HUTAN
DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN.
III.A.1. Melaksanakan Sosialisasi kepada
Masyarakat Luas dan Badan Hukum
Laporan 0.070
III.A.5 Gladi Posko Pengendalian Linpamhut Laporan/Kegiatan 0.060
III.A.6. Melakukan Pembimbingan dan Pembinaan
Polhut yang ada dibawahnya
Laporan/Orang 0.020
III.B.2.a. Mengkoordinir (Komandan Regu) Patroli
Darat
Laporan/Patroli 0.100
III.B.2.b. Mengkoordinir (Komandan Regu) Patroli
Perairan
Laporan/Patroli 0.100
III.B.2.c. Mengkoordinir (Komandan Regu) Penjagaan Laporan/
Penjagaan
0.100
III.B.3. Melakukan Pemeriksaan Peredaran
Tumbuhan dan Satwa Pada Lembaga
Konservasi
Laporan/ Lokasi 0.050
III.C.1.a.3) Melaksanakan Operasi Intelijen Laporan 0.100
III.C.1.b.2) Mengkoordinir Operasi Fungsional Laporan 0.090
III.C.1.c.3) Melaksanakan Operasi Gabungan Laporan 0.170
III.C.1.d.3) Melaksanakan Operasi Khusus Laporan 0.170
III.C.2.a. Melakukan Penangkapan Tersangka Laporan 0.080
III.C.2.b. Melakukan Pemeriksaan terhadap orang yg
diduga sebagai tersangka
Laporan 0.110
III.C.3.a. Melakukan Pengamanan Barang Bukti Laporan 0.030
III.C.3.b. Melakukan Tindakan Akhir Penanganan
Barang Bukti
Laporan 0.030
III.D.1.a. Melakukan Penyelidikan/Investigasi Tindak
Pidana Kehutanan
Laporan/Kasus 0.100
26
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit
III.D.1.c. Melakukan penanganan/olah TKP Berita Acara 0.070
III.D.2.a Penyidikan : Memeriksa Tersangka Berita Acara 0.090
III.D.2.b Penyidikan :Memeriksa Keterangan Saksi Berita
Acara/Saksi
0.030
III.D.2.c Penyidikan : Melakukan Penananan
Tersangka
Berita Acara 0.030
III.D.2.d Penyidikan : Menitipkan Tersangka Berita Acara 0.040
III.D.2.e Penyidikan : Menitipkan Barang Bukti Berita Acara 0.050
III.D.2.f.1 Penyidikan : Gelar Perkara Sebagai Penyidik Berita Acara 0.050
III.D.2.f.2. Penyidikan : Gelar Perkara Sebagai Peserta Berita Acara 0.040
III.D.2.g Penyidikan : Menyusun Berkas Perkara ke
Kejaksaan
Berita Acara 0.100
III.D.2.h Penyidikan : Menyerahkan Berkas Perkara
ke Kejaksaan
Berita Acara 0.020
III.D.2.i Penyidikan : Memperbaiki berkas Perkara
(P19) hingga P21.
Berita Acara 0.090
III.D.2.j Penyidikan : Melakukan Telaahan Hukum Telaahan Hukum 0.080
III.D.2.k Penyidikan : Mewakili lembaga dalam proses
persidangan peradilan
Laporan/
Persidangan
0.040
III.D.2.l.1. Penyidikan : Saksi Ahli dalam proses
Penyidikan
Laporan/Kasus 0.050
III.D.2.l.2 Penyidikan : Saksi Ahli dalam proses
Persidangan
Laporan/Kasus 0.040
III.D.2.m.1. Penyidikan : Saksi dalam proses Penyidikan Laporan/Kasus 0.050
III.D.2.m.2. Penyidikan : Saksi dalam proses
Persidangan
Laporan/Kasus 0.050
III.E.1.a. Analisis Hot Spots Laporan/ha 0.070
III.E.1.b. Melakukan pembinaan masyarakat Peduli
Api
Laporan 0.070
III.E.1.c. Mensosialisasikan Pengelolaan Lahan
Tanpa Bakar (Penerapan Teknologi)
Laporan 0.050
III.E.1.d. Melakukan Apel Siaga Karhut Laporan 0.020
III.F.2.b. Penanganan Masy dalam Pencegahan dan
Penanggulangan Konflik Satwa Liar
(pendampingan Peran serta Masyarakat)
Laporan/
Kegiatan
Pendampingan
0.060
III.F.4.b. Memfasilitasi Kerjasama dalam
Penanggulangan Konflik satwa Liar dengan
manusia
Laporan/Unit
Kerjasama
0.070
UNSUR IV : MONITORING DAN EVALUASI
IV.A. Monitoring Laporan 0.060
27
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit
UNSUR V : PENGEMBANGAN PROFESI
V.A.1.a. KTI hasil Kajian dipublikasikan dalam bentuk
buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
Buku 12.500
V.A.1.b. KTI Hasil Kajian dipublikasikan dalam
majalah ilmiah yg diakui LIPI.,
Naskah 6.000
V.A.2.a. KTI Hasil Kajian Tidak dipublikasikan dalam
bentuk buku
Buku 8.000
V.A.2.b. KTI Hasil Kajian Tidak dipublikasikan dalam
bentuk makalah
Makalah 4.000
V.A.3.a. KTI hasil gagasan sendiri dipublikasikan
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
Buku 8.000
V.A.3.b. KTI hasil gagasan sendiri dipublikasikan
dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI.
Naskah 4.000
V.A.4.a. KTI hasil gagasan sendiri yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk buku.
Buku 7.000
V.A.4.b. KTI hasil gagasan sendiri yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk makalah.
Makalah 3.500
V.A.5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan,
gagasan, dan atau ulasan ilmiah dalam
pertemuan ilmiah.
Naskah 3.500
IV.A.6. Membuat Artikel di bidang kepolisian
kehutanan yg dipublikasikan
Artikel 1.000
V.B.1.a. Terjemahan/Saduran yg dipublikasikan
dalam bentuk Buku yang diterbitkan secara
nasional
Buku 7.000
V.B.1.b. Terjemahan/Saduran yg dipublikasikan
dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI
Naskah 3.500
V.B.2.a. Terjemahan/Saduran yg tidak dipublikasikan
dalam bentuk Buku
Buku 3.000
V.B.2.b. Terjemahan/Saduran yg tidak dipublikasikan
dalam bentuk Makalah
Makalah 1.500
V.C.1. Merumuskan sistem kepolisian kehutanan yg
mengandung nilai pembaharuan
Rumusan 2.500
V.C.2. Merumuskan sistem kepolisian kehutanan yg
mengandung nilai penyempurnaan atau
perbaikan
Rumusan 2.500
V.D. Membuat Buku Pedoman/Juklak/Juknis di
Bidang Kepolisian Kehutanan
Buku Petunjuk 1.500
V.E. Mengembangkan Teknologi Tepat Guna di
Bidang Kepolisian Kehutanan
Setiap Karya 2.500
V.F.1. Studi Banding Laporan 0.500
V.F.2. Pertukaran Polhut antar Regional Laporan 1.000
V.F.3. Pertukaran Polhut antar Negara Laporan 3.000
V.F.4. Kunjungan Kerja Laporan 0.300
V.F.5. Magang Laporan 1.000
28
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit
UNSUR VI : PENUNJANG KEGIATAN KEPOLISIAN KEHUTANAN
VI.A. Mengajar/melatih yg berkaitan dengan
bidang kepolisian kehutanan
Jam Pelajaran 0.040
VI.B.a. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau
simposium sebagai Pemrasaran
Kegiatan 3.000
VI.B.b. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau
symposium sebagai moderator/pembahas/
narasumber
Kegiatan 2.000
VI.B.c. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau
symposium sebagai peserta
Kegiatan 1.000
VI.C.a.1) Anggota Organisasi Profesi Tingkat
Nasional/ Internasional sebagai Pengurus
Aktif.
SK 1.000
VI.C.a.2) Anggota Organisasi Profesi Tingkat
Nasional/ Internasional sebagai Anggota
Aktif
Kartu Anggota 0.500
VI.C.b.1) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Provinsi
sebagai Pengurus Aktif.
SK 0.500
VI.C.b.2) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Provinsi
sebagai Anggota Aktif
Kartu Anggota 0.350
VI.D.1. Keanggotaan dalam SMART atau SPORC
sebagai Ketua
SK 1.000
VI.D.2. Keanggotaan dalam SMART atau SPORC
sebagai Anggota
Kartu Anggota 0.500
VI.E. Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Polhut
Setiap
DUPAK/PAK
0.040
VI.F.1.a. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana
Karya Satya 30 Tahun
Piagam 3.000
VI.F.1.b. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana
Karya Satya 20 Tahun
Piagam 2.000
VI.F.1.c. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana
Karya Satya 10 Tahun
Piagam 1.000
VI.G.a. Gelar Kesarjanaan Lain (Sarjana/DIV) Gelar 5.000
VI.G.b. Gelar Kesarjanaan Lain (Pasca Sarjana) Gelar 10.000
VI.G.c. Gelar Kesarjanaan Lain (Doktor) Gelar 15.000
VI.H. Penyelamatan SAR di Kawasan Hutan Setiap Operasi 0.500
29
SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Perundang-Undangan :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.75/Menhut-II/2014 tanggal 22
September 2014 tentang Polisi Kehutanan.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.22/MenLHK-II/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Pedoman
Formasi Jabatan Fungsional Polhut.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011 tanggal 7 Maret 2011
tentang Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya.
Peraturan Bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011
tanggal 22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional Polisi
Kehutanan dan Angka Kreditnya.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2014 tanggal 20
Januari 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.54/MenLHK-Setjen/2015 tentang Standar dan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan.
Internet :
Sudirman Sultan, 2017. Kenaikan Pangkat dan Jabatan Pejabat
Fungsional Polhutr, Dikutip dari https://sudirmansultan.
wordpress.com/?s=kenaikan+pangkat+dan+jabatan. 18 Agustus.
___________, 2018. Pengangkatan Pertama Jabatan Fungsional Tertentu
Binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dikutip dari
https://sudirmansultan.wordpress.com/ ?s=pengangkatan+pertama
22 Oktober.

More Related Content

What's hot

Teknik pengumpulan bahan keterangan bagi polhut
Teknik pengumpulan bahan keterangan bagi polhutTeknik pengumpulan bahan keterangan bagi polhut
Teknik pengumpulan bahan keterangan bagi polhut
Sudirman Sultan
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
Sudirman Sultan
 
PANDUAN APLIKASI SMART 6.2.3
PANDUAN APLIKASI SMART 6.2.3PANDUAN APLIKASI SMART 6.2.3
PANDUAN APLIKASI SMART 6.2.3
Sudirman Sultan
 
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdfBahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Sudirman Sultan
 
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfBAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Sudirman Sultan
 
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANANLAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANANNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Lk ba dan administrasi pelaporan
Lk ba dan administrasi pelaporanLk ba dan administrasi pelaporan
Lk ba dan administrasi pelaporan
Sudirman Sultan
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Ardi Susanto
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Administrasi tkp kehutanan
Administrasi tkp kehutananAdministrasi tkp kehutanan
Administrasi tkp kehutanan
Sudirman Sultan
 
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Sujud Marwoto
 
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIANPENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
Sudirman Sultan
 
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumPpt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Sudirman Sultan
 
PAPARAN DIREKTORAT PAM OBVIT
PAPARAN  DIREKTORAT PAM OBVITPAPARAN  DIREKTORAT PAM OBVIT
PAPARAN DIREKTORAT PAM OBVITRadenMas Ahmad Spaer
 
Laporan pelaksanaan program kerja dharma wanita persatuan
Laporan pelaksanaan program kerja dharma wanita persatuan Laporan pelaksanaan program kerja dharma wanita persatuan
Laporan pelaksanaan program kerja dharma wanita persatuan
DewiPuspita53
 
Buku Panduan Perizinan HKm
Buku Panduan Perizinan HKmBuku Panduan Perizinan HKm
Buku Panduan Perizinan HKm
Amien Saliwu
 
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Dewi Hadiwinoto
 
Materi sosialisasi Saber Pungli dan Pengawasan
Materi sosialisasi Saber Pungli dan PengawasanMateri sosialisasi Saber Pungli dan Pengawasan
Materi sosialisasi Saber Pungli dan Pengawasan
Raden Andriansyah Sastradjumena
 
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealPermen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealwalhiaceh
 

What's hot (20)

Teknik pengumpulan bahan keterangan bagi polhut
Teknik pengumpulan bahan keterangan bagi polhutTeknik pengumpulan bahan keterangan bagi polhut
Teknik pengumpulan bahan keterangan bagi polhut
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
 
PANDUAN APLIKASI SMART 6.2.3
PANDUAN APLIKASI SMART 6.2.3PANDUAN APLIKASI SMART 6.2.3
PANDUAN APLIKASI SMART 6.2.3
 
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdfBahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
 
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfBAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
 
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANANLAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
 
Lk ba dan administrasi pelaporan
Lk ba dan administrasi pelaporanLk ba dan administrasi pelaporan
Lk ba dan administrasi pelaporan
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
Administrasi tkp kehutanan
Administrasi tkp kehutananAdministrasi tkp kehutanan
Administrasi tkp kehutanan
 
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
 
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIANPENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
 
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumPpt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
 
PAPARAN DIREKTORAT PAM OBVIT
PAPARAN  DIREKTORAT PAM OBVITPAPARAN  DIREKTORAT PAM OBVIT
PAPARAN DIREKTORAT PAM OBVIT
 
Laporan pelaksanaan program kerja dharma wanita persatuan
Laporan pelaksanaan program kerja dharma wanita persatuan Laporan pelaksanaan program kerja dharma wanita persatuan
Laporan pelaksanaan program kerja dharma wanita persatuan
 
Buku Panduan Perizinan HKm
Buku Panduan Perizinan HKmBuku Panduan Perizinan HKm
Buku Panduan Perizinan HKm
 
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
 
Materi sosialisasi Saber Pungli dan Pengawasan
Materi sosialisasi Saber Pungli dan PengawasanMateri sosialisasi Saber Pungli dan Pengawasan
Materi sosialisasi Saber Pungli dan Pengawasan
 
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealPermen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
 

Similar to Tugas dan fungsi jabatan fungsional polhut

Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai UU No. 23 Tahun 2014
Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai UU No. 23 Tahun 2014Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai UU No. 23 Tahun 2014
Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai UU No. 23 Tahun 2014
01112015
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
01112015
 
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananPermenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Jhon Blora
 
Permenpan RB Nomor 74 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 74 Tahun 2020.pdfPermenpan RB Nomor 74 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 74 Tahun 2020.pdf
AldiRahayu6
 
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Jhon Blora
 
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANANTupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Jhon Blora
 
PP Nomor 45 Tahun 2004
PP Nomor 45 Tahun 2004PP Nomor 45 Tahun 2004
PP Nomor 45 Tahun 2004
Ardi Yanson
 
Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004
Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004
Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004walhiaceh
 
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataanPembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Sudirman Sultan
 
Lampiran 2 penyelarasan teknik dan prosedur
Lampiran 2   penyelarasan teknik dan prosedurLampiran 2   penyelarasan teknik dan prosedur
Lampiran 2 penyelarasan teknik dan prosedur
Aji Sahdi Sutisna
 
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananP41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
Jhon Blora
 
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
adityaerick
 
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdfBahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Sudirman Sultan
 
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBIHANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
Dadang DjokoKaryanto
 
Kebijakan dan perundang kementrian kehutanan
Kebijakan dan perundang kementrian kehutananKebijakan dan perundang kementrian kehutanan
Kebijakan dan perundang kementrian kehutanan
Septian Muna Barakati
 

Similar to Tugas dan fungsi jabatan fungsional polhut (17)

Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai UU No. 23 Tahun 2014
Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai UU No. 23 Tahun 2014Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai UU No. 23 Tahun 2014
Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai UU No. 23 Tahun 2014
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
 
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananPermenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
 
Permenpan RB Nomor 74 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 74 Tahun 2020.pdfPermenpan RB Nomor 74 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 74 Tahun 2020.pdf
 
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
 
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANANTupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
 
PP Nomor 45 Tahun 2004
PP Nomor 45 Tahun 2004PP Nomor 45 Tahun 2004
PP Nomor 45 Tahun 2004
 
Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004
Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004
Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004
 
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataanPembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
 
Lampiran 2 penyelarasan teknik dan prosedur
Lampiran 2   penyelarasan teknik dan prosedurLampiran 2   penyelarasan teknik dan prosedur
Lampiran 2 penyelarasan teknik dan prosedur
 
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananP41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
 
Metode penelitian hukum
Metode penelitian hukumMetode penelitian hukum
Metode penelitian hukum
 
Metode penelitian hukum
Metode penelitian hukumMetode penelitian hukum
Metode penelitian hukum
 
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
 
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdfBahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
 
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBIHANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
 
Kebijakan dan perundang kementrian kehutanan
Kebijakan dan perundang kementrian kehutananKebijakan dan perundang kementrian kehutanan
Kebijakan dan perundang kementrian kehutanan
 

More from Sudirman Sultan

Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfTesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Sudirman Sultan
 
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfSkripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Sudirman Sultan
 
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfBahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Sudirman Sultan
 
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdfBahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Sudirman Sultan
 
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfLampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Sudirman Sultan
 
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdfBahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Sudirman Sultan
 
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 0111 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
Sudirman Sultan
 
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 0110 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
Sudirman Sultan
 
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 0109 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
Sudirman Sultan
 
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 0107 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
Sudirman Sultan
 
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 0106 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
Sudirman Sultan
 
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjaiStrategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Sudirman Sultan
 
Blanko Laporan Kejadian dan Berita Acara
Blanko Laporan Kejadian dan Berita AcaraBlanko Laporan Kejadian dan Berita Acara
Blanko Laporan Kejadian dan Berita Acara
Sudirman Sultan
 
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Sudirman Sultan
 
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKATSISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
Sudirman Sultan
 
Modul diklat pemberkasan perkara bagi polhut
Modul diklat pemberkasan perkara bagi polhutModul diklat pemberkasan perkara bagi polhut
Modul diklat pemberkasan perkara bagi polhut
Sudirman Sultan
 
Sosialisasi pendaftaran Uji Kompetensi
Sosialisasi pendaftaran Uji Kompetensi Sosialisasi pendaftaran Uji Kompetensi
Sosialisasi pendaftaran Uji Kompetensi
Sudirman Sultan
 
Pengumpulan bahan dan keterangan
Pengumpulan bahan dan keteranganPengumpulan bahan dan keterangan
Pengumpulan bahan dan keterangan
Sudirman Sultan
 

More from Sudirman Sultan (18)

Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfTesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
 
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfSkripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
 
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfBahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
 
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdfBahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
 
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfLampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
 
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdfBahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
 
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 0111 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
 
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 0110 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
 
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 0109 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
 
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 0107 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
 
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 0106 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
 
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjaiStrategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
 
Blanko Laporan Kejadian dan Berita Acara
Blanko Laporan Kejadian dan Berita AcaraBlanko Laporan Kejadian dan Berita Acara
Blanko Laporan Kejadian dan Berita Acara
 
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
 
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKATSISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
 
Modul diklat pemberkasan perkara bagi polhut
Modul diklat pemberkasan perkara bagi polhutModul diklat pemberkasan perkara bagi polhut
Modul diklat pemberkasan perkara bagi polhut
 
Sosialisasi pendaftaran Uji Kompetensi
Sosialisasi pendaftaran Uji Kompetensi Sosialisasi pendaftaran Uji Kompetensi
Sosialisasi pendaftaran Uji Kompetensi
 
Pengumpulan bahan dan keterangan
Pengumpulan bahan dan keteranganPengumpulan bahan dan keterangan
Pengumpulan bahan dan keterangan
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Tugas dan fungsi jabatan fungsional polhut

  • 1. 0 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 BAHAN AJAR ”TUGAS DAN FUNGSI POLISI KEHUTANAN” BAHAN AJAR KOMPETENSI PKTBT CPNS KLHK Oleh : SUDIRMAN SULTAN, SP., MP 19740205 199903 1011 Widyaiswara Madya Pembina Utama Muda/ IVC BALAI DIKLAT LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MAKASSAR 2019
  • 2. 1 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) merupakan salah satu bagian dari kurikulum Latsar CPNS. PKTBT ini diselenggarakan di instansi pemerintah asal peserta Latsar CPNS. Kurikulum PKTBT ini diselenggarakan dengan tujuan agar CPNS dapat menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugasnya. Kurikulum PKTBT meliputi : 1. Kompetensi Teknis Administratif Kompetensi teknis adminstratif terdiri dari beberapa mata diklat yaitu : a. Pengelolaan Kepegawaian b. Tata Naskah Kedinasan c. Pengelolaan Keuangan d. Pengelolaan Barang Milik Negara 2. Kompetensi Teknis Subtantif Kompetensi teknis adminstratif terdiri dari beberapa mata diklat yaitu : a. Tugas dan fungsi Organisasi/Instansi b. Tugas dan fungsi jabatan peserta Berdasarkan uraian tersebut diatas, untuk mempermudah CPNS yang bertugas dalam Jabatan Fungsional Polhut dalam memahami tugas dan fungsi jabatannya, maka perlu disusun Bahan Ajar Tugas dan Fungsi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan. B. Deskripsi Singkat Mata Diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan terkait jabatan fungsional Polhut, tugas dan fungsi Polhut, Standar Kompetensi Polhut, Jenjang Karier dan Kepangkatan, serta butir-butir kegiatan sesuai jenjang jabatan Polhut.
  • 3. 2 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 C. Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta diharapkan memahami tugas dan fungsinya sebagai pejabat fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. D. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta diharapkan dapat : 1. Menjelaskan peraturan perundang-undangan terkait jabatan fungsional Polisi Kehutanan. 2. Menjelaskan Tugas dan Fungsi Polhut . 3. Standar Kompetensi Polhut. 4. Menjelaskan Jenjang Karir dan Kepangkatan Polhut. 5. Kegiatan pada Jabatan Fungsional Polhut.
  • 4. 3 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 BAB II Peraturan Perundang-Undangan Terkait Jabatan Fungsional Polhut Peraturan perundang-undangan terkait jabatan fungsional Polhut adalah : 1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.75/Menhut-II/2014 tanggal 22 September 2014 tentang Polisi Kehutanan. 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.22/MenLHK-II/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Pedoman Formasi Jabatan Fungsional Polhut. 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011 tanggal 7 Maret 2011 tentang Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya. 4. Peraturan Bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya. 5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya. 6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.54/MenLHK-Setjen/2015 tentang Standar dan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan. 7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2013 tanggal 1 Maret 2013 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan.
  • 5. 4 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 BAB II TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG POLHUT Pada Pasal 1 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004 tentang Kehutanan dan Pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.75/Menhut-II/2014 tentang Polisi Kehutanan, Pengertian Polisi Kehutanan selanjutnya disingkat Polhut adalah pejabat tertentu dalam lingkungan instansi Kehutanan Pusat dan daerah yang sesuai dengan sifat pekerjaannya, menyelenggarakan dan/atau melaksanakan perlindungan hutan yang oleh kuasa undang-undang diberikan wewenang kepolisian khusus di bidang kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. A. Tugas dan Fungsi Polhut Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.75/Menhut-II/2014 tentang Polisi Kehutanan, tugas dan fungsi Polisi Kehutanan adalah : a. melaksanakan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, hasilhutan, tumbuhan dan satwa liar; dan b. mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, tumbuhan dan satwaliar, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan. Sedangkan pada Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 17 tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional Polhut dan Angka Kreditnya, tugas pokok Polisi Kehutanan adalah menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan serta pengawasan peredaran hasil hutan.
  • 6. 5 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Tugas dan fungsi Polhut dilaksanakan dalam bentuk : a. pre-emtif Kegiatan preemtif merupakan kegiatan yang ditujukan guna mencegah, menghilangkan, mengurangi, menutup niat seseorang atau kelompok untuk melakukan tindak pidana kehutanan. Kegiatan preemtif dilakukan dengan cara : ī‚ˇ penyadartahuan dan penyuluhan ī‚ˇ pembinaan dan pendampingan masyarakat b. preventif Kegiatan preventif merupakan kegiatan yang ditujukan guna mencegah, menghilangkan, mengurangi, menutup kesempatan seseorang atau kelompok untuk melakukan tindak pidana kehutanan. Kegiatan preventif dilakukan dengan cara antara lain : ī‚ˇ patroli/perondaan di dalam kawasan dan/atau wilayah hukumnya; ī‚ˇ penjagaan sesuai perintah pimpinan di dalam kawasan dan/atau wilayah hukumnya; dan ī‚ˇ identifikasi kerawanan, gangguan dan ancaman. c. Represif Kegiatan represif merupakan kegiatan penegakan hukum yang bersifat non yustisia untuk mengurangi, menekan atau menghentikan tindak pidana kehutanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Kegiatan represif dilakukan dengan cara antara lain : ī‚ˇ Operasi penegakan hukum ī‚ˇ Pengumpulan bahan keterangan ī‚ˇ Pengamanan barang bukti ī‚ˇ Penangkapan tersangka dalam hal tertangkap tangan ī‚ˇ Penanggulangan konflik satwa liar ī‚ˇ Pemadaman kebakaran ī‚ˇ Pengawalan tersangka, saksi dan barang bukti.
  • 7. 6 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 B. Wewenang Polhut Wewenang Polhut terdapat pada Pasal 51 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan yang berbunyi sebagai berikut : 1. Untuk menjamin terselenggaranya perlindungan hutan, maka kepada pejabat kehutanan tertentu sesuai dengan sifat pekerjaannya diberikan wewenang kepolisian khusus. 2. Pejabat yang diberi wewenang kepolisian khusus tersebut berwenang untuk : a. Mengadakan patroli/perondaan di dalam kawasan hutan dan wilayah hukumnya. b. Memeriksa surat-surat atau dokumen yang berkaitan dengan pengangkutan hasil hutan di dalam kawasan hutan atau wilayah hukumnya. c. Menerima laporan tentang telah terjadinya tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan dan hasil hutan. d. Mencari keterangan dan barang bukti terjadinya tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan. e. Dalam hal tertangkap tangan, wajib menangkap tersangka untuk diserahkan kepada yang berwenang; dan f. Membuat laporan dan menandatangani laporan tentang terjadinya tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan dan hasil hutan. Salah satu pejabat kehutanan tertentu yang mempunyai wewenang kepolisian khusus tersebut diatas adalah Polisi Kehutanan. Hal ini sesuai dengan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan, yang menyatakan bahwa “Pejabat Kehutanan Tertentu yang mempunyai Wewenang Kepolisian Khusus meliputi : 1. PNS yang diangkat sebagai Pejabat Fungsional Polisi Kehutanan. 2. Pegawai Perum Perhutani yang diangkat sebagai Polisi Kehutanan.
  • 8. 7 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 3. Pejabat Struktural Instansi Kehutanan Pusat maupun Daerah yang sesuai dengan tugas dan fungsinya mempunyai wewenang dan tanggung jawab di bidang perlindungan Hutan. Pasal 36 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan menjelaskan bahwa wewenang Polhut meliputi kegiatan dan tindakan kepolisian khusus di bidang kehutanan yang bersifat preventif, tindakan administratif dan operasi refresif. Wewenang tersebut sebagaimana yang telah tertuang dalam Pasal 51 ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yang diperjelas kembali dalam Pasal 36 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan. Polisi Kehutanan atas perintah pimpinan juga berwenang untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari dan menangkap tersangka (Pasal 36 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan).
  • 9. 8 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 BAB III STANDAR KOMPETENSI POLHUT A. Pengertian Standar Kompetensi Polhut Standar Kompetensi adalah rumusan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Penetapan standar kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan digunakan sebagai pedoman bagi penyusunan materi uji untuk pengangkatan pertama, alih jabatan, kenaikan jenjang jabatan polisi kehutanan, pembinaan dan pedoman dalam peningkatan kinerja, serta penyusunan kurikulum diklat berbasis kompetensi. Standar Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan meliputi : a. kompetensi manajerial; Kompetensi Manajerial adalah soft competency yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan. b. kompetensi teknis; Standar Kompetensi Teknis adalah kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang berdasarkan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan. Standar kompetensi teknis terdiri dari kompetensi inti dan kompetensi pilihan. Kompetensi Inti : Kompetensi Inti adalah kompetensi teknis yang terdiri dari kumpulan unit kompetensi yang harus/wajib dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan pada tingkat/jenjang tertentu pada suatu area/bidang pekerjaan tertentu serta kelompok unit kompetensi yang berlaku dan dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas inti pada suatu level/jenjang jabatan.
  • 10. 9 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kompetensi Pilihan : Kompetensi Pilihan adalah kompetensi teknis yang terdiri dari kumpulan unit kompetensi yang memerlukan kekhususan/spesialisasi dalam pelaksanaan pekerjaannya dan bersifat pilihan. c. kesamaptaan. Kesamaptaan adalah sikap kerja yang memerlukan kesiap siagaan dalam rangka melaksanakan kegiatan yang memerlukan kekuatan stamina dan ketahanan fisik dari pejabat fungsional polisi kehutanan. Standar Kesamaptaan meliputi : ī‚ˇ ketahanan dan kecepatan lari dalam kurun waktu tertentu; ī‚ˇ kecepatan lari dalam jarak tertentu; ī‚ˇ ketahanan sit up dalam jumlah dan waktu tertentu; ī‚ˇ ketahanan push up dalam jumlah dan waktu tertentu; dan ī‚ˇ ketahanan dan kecepatan shuttle run dalam jarak dan waktu tertentu. B. Skema Kompetensi Polhut Skema uji kompetensi dalam PermenLHK No. P.54/MenLHK-Setjen/ 2015 tentang Standard dan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, berpedoman kepada pemaketan kompetensi. Untuk jabatan fungsional Polhut tingkat keterampilan terdiri dari 4 (empat) skema/pemaketan kompetensi, yaitu : 1. Skema Polhut Pemula 2. Skema Polhut Terampil (Pelaksana) 3. Skema Polhut Mahir (Pelaksana Lanjutan) 4. Skema Polhut Penyelia. Untuk jabatan fungsional Polhut tingkat keahlian terdiri dari 3 (tiga) skema/pemaketan kompetensi, yaitu : 1. Skema Polhut Ahli Pertama 2. Skema Polhut Ahli Muda 3. Skema Polhut Ahli Madya Setiap skema/pemaketan kompetensi dibedakan menjadi kompetensi inti dan kompetensi pilihan.
  • 11. 10 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Dalam bahan ajar ini, kami hanya akan menguraikan Skema Polhut Pemula dan Skema Polhut Ahli Pertama, karena penerimaan Formasi CPNS Tahun 2018 terdiri dari jabatan Polhut Pemula dan Polhut Ahli Pertama. Skema Polhut Pemula Kompetensi Inti yang diujikan untuk skema Polhut Pemula adalah : No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal 2. KHT.POLHUT.011.01 Melakukan Penjagaan 3. KHT.POLHUT.013.01 Melakukan Patroli Kompetensi pilihan dapat dipilih 1 (satu) unit kompetensi sesuai dengan karakteristik wilayah tugasnya atau spesialisasinya. Kompetensi pilihan untuk skema Polhut Pemula adalah : Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.034.01 Membuat Sekat Bakar 2. KHT.POLHUT.037.01 Melakukan Ground Ceck hotspot 3. KHT.POLHUT.038.01 Melaksanakan Pemadaman Kebakaran Hutan Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.043.01 Melakukan Penggiringan Satwa Liar
  • 12. 11 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kelompok Sosialisasi No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.008.01 Melakukan Anjangsana/kunjungan ke tokoh masyarakat Kelompok Penyelamatan SAR No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) di kawasan hutan Skema Polhut Ahli Pertama Kompetensi Inti yang diujikan untuk skema Polhut Ahli Pertama adalah : No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal 2. KHT.POLHUT.009.01 Melaksanakan Sosialisasi kepada Masyarakat Luas dan Badan Hukum 3. KHT.POLHUT.015.01 Mengkoordinir Penjagaan 4. KHT.POLHUT.016.01 Mengkoordinir Patroli 5. KHT.POLHUT.025.01 Melakukan Penangkapan Tersangka (tertangkap tangan) Kompetensi pilihan dapat dipilih 1 (satu) unit kompetensi sesuai dengan karakteristik wilayah tugasnya atau spesialisasinya. Kompetensi pilihan untuk skema Polhut Ahli Pertama adalah : Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.032.01 Melakukan Pembinaan Masyarakat Peduli Api 2. KHT.POLHUT.042.01 Mensosialisasikan Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar
  • 13. 12 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Kelompok Polisi Kehutanan PPNS No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.029.01 Mencari dan menangkap tersangka 2. KHT.POLHUT.030.01 Melakukan penyidikan Kelompok Penyelamatan SAR No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) di kawasan hutan Kelompok Operasi Perlindungan dan Pengamanan Hutan No. Kode Unit Kompetensi Unit Kompetensi 1. KHT.POLHUT.020.01 Melakukan Operasi Khusus Pengamanan Hutan
  • 14. 13 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 BAB IV JENJANG KARIR DAN KEPANGKATAN POLHUT A. Jenjang Jabatan dan Pangkat Polhut merupakan salah satu jabatan fungsional, dimana jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri (PP 16 Tahun 1994). Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011 tentang jabatan fungsional Polhut dan angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat Polisi Kehutanan terdiri dari : 1. Jenjang Jabatan dan pangkat bagi Fungsional Polisi Kehutanan Terampil. a. Polisi Kehutanan Pelaksana Pemula 1) Pengatur Muda, Golongan Ruang II/a b. Polisi Kehutanan Pelaksana 1) Pengatur Muda Tk.I, Golongan Ruang II/b. 2) Pengatur, Golongan Ruang II/c. 3) Pengatur Tk.I, Golongan Ruang II/d. c. Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan 1) Penata Muda, Golongan Ruang III/a. 2) Penata Muda Tk.I, Golongan Ruang III/b. d. Polisi Kehutanan Penyelia 1) Penata, Golongan Ruang III/c. 2) Penata Tingkat I, Golongan Ruang III/d. 2. Jenjang Jabatan dan pangkat bagi Fungsional Polisi Kehutanan Ahli a. Polisi Kehutanan Pertama 1) Penata Muda, Golongan Ruang III/a. 2) Penata Muda Tk.I, Golongan Ruang III/b.
  • 15. 14 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 b. Polisi Kehutanan Muda 1) Penata, Golongan Ruang III/c. 2) Penata Tingkat I, Golongan Ruang III/d. c. Polisi Kehutanan Madya 1) Pembina, Golongan Ruang IV/a. 2) Pembina Tk.I, Golongan Ruang IV/b. 3) Pembina Utama Muda, Golongan Ruang IV/c. B. Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Polhut CPNS yang diangkat dalam formasi Polhut, status kepegawaiannya dalam jabatan fungsional Polhut masih CALON FUNGSIONAL POLHUT, meskipun dalam SK CPNSnya ataupun pada SK PNSnya jabatannya telah tertulis Polhut Pemula, Polhut Pelaksana atau Polhut Ahli Pertama. Pasal 8 peraturan bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011, menguraikan bahwa pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional Polhut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Pengangkatan dalam jabatan fungsional Polhut Terampil, harus memenuhi syarat : a. Berijazah paling rendah SMK Bidang kehutanan atau SMA yang kualifikasinya ditetapkan oleh Menteri LHK. b. Pangkat paling rendah Pengatur Muda, Golongan ruang II/a. c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. d. Status sudah PNS (100%). e. PNS yang diangkat, harus lulus uji kompetensi.
  • 16. 15 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 2. Pengangkatan dalam jabatan fungsional Polhut Ahli, harus memenuhi syarat : a. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV di bidang Kehutanan, Pertanian, Biologi, Perikanan/Kelautan, Teknik Lingkungan, Hukum, Sospol dan kualifikasi lain yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan; b. Pangkat paling rendah Penata Muda, Golongan ruang III/a. c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. d. Status sudah PNS (100%). e. PNS yang diangkat, harus lulus uji kompetensi. Baik Polhut terampil maupun Polhut Ahli, paling lama 2 (dua) tahun setelah diangkat dalam jabatan fungsional Polhut harus mengikuti dan lulus diklat dasar fungsional di bidang kepolisian kehutanan. C. Kenaikan Jabatan dan Pangkat Polhut Kenaikan jabatan dan pangkat dapat diajukan oleh Polhut apabila telah memenuhi persyaratan kenaikan Jabatan dan kenaikan pangkat untuk Fungsional Polhut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam peraturan bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011. Kenaikan jabatan bagi fungsional Polhut dapat dipertimbangkan apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 3. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir. 4. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi.
  • 17. 16 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 5. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 6. Telah mengikuti dan lulus uji kompetensi. 7. Khusus untuk kenaikan jabatan dari Polhut Muda menjadi Polhut Madya wajib mengikuti dan lulus Diklat Penjenjangan Polhut Madya. Sedangkan kenaikan pangkat jabatan fungsional Polhut dapat dipertimbangkan apabila mememenuhi syarat sebagai berikut : 1. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir. 2. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. 3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. Aturan khusus lainnya mengenai kenaikan pangkat adalah : 1. PNS yang menduduki jabatan Polhut Madya, kenaikan pangkat dari Pembina tingkat I (IV/b) ke Pembina Utama Muda (IV/c) ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah mendapatkan pertimbangan teknis Kepala BKN. 2. Kenaikan pangkat PNS pusat (II/a sampai IV/b) ditetapkan dengan keputusan pejabat Pembina kepegawaian pusat setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN. 3. Kenaikan pangkat PNS Provinsi (II/a sampai IV/b) ditetapkan dengan keputusan pejabat Pembina kepegawaian Daerah Provinsi yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan. 4. Kenaikan pangkat bagi Polhut dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang- undangan (Pasal 29).
  • 18. 17 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Pada syarat kenaikan jabatan dan pangkat bagi fungsional Polhut terdapat syarat telah memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Jumlah angka kredit kumulatif tersebut harus memperhatikan aturan berikut ini : 1. paling kurang 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama (tidak termasuk unsur pendidikan), 2. paling banyak 20 % (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang. Selain komposisi tersebut, hal lain yang menjadi syarat mutlak untuk kenaikan pangkat dan jabatan. 3. Angka kredit minimal dari beban kerja Polhut dalam menjalankan Tupoksi terpenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan terpenuhi. 4. Angka kredit minimal yang berasal dari pengembangan profesi terpenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan terpenuhi. D. Perpindahan dari Polhut Terampil ke Polhut Ahli Yang dimaksud dengan perpindahan dari Polhut Terampil ke Polhut Ahli adalah perpindahan dari Polhut tingkat terampil adalah PNS yang diangkat pertama kali dalam jabatan fungsional Polhut dengan ijazah paling rendah SMK atau SMA. Sedangkan Polhut tingkat ahli adalah PNS yang diangkat pertama kali dalam jabatan fungsional Polhut dengan ijazah paling rendah S1 atau D-IV. Apabila Polhut tingkat terampil telah memiliki ijazah S1 atau D-IV sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan, maka Polhut tersebut dapat mengusulkan proses perpindahan atau alih tingkat dari jalur keterampilan ke jalur keahlian. Berdasarkan Pasal 30 Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011 tentang jabatan fungsional Polhut dan angka kreditnya, Polisi Kehutanan terampil yang memperoleh ijasah Sarjana (S1)/Diploma IV dapat diangkat dalam jabatan Polisi Kehutanan Ahli, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  • 19. 18 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 1. tersedia formasi untuk jabatan Polisi Kehutanan Ahli; 2. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk jabatan Polisi Kehutanan ahli; 3. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Polisi Kehutanan tingkat keahlian; dan 4. Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang ditentukan. Polisi Kehutanan terampil yang akan beralih menjadi Polisi Kehutanan Ahli diberikan angka kredit sebesar 65% (enam puluh lima persen) angka kredit kumulatif dari diklat, tugas pokok dan pengembangan profesi ditambah angka kredit ijazah sarjana (S1)/Diploma IV yang sesuai kompetensi dengan tidak memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang. Pasal 34 Permenpan & Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, menguraikan bahwa penetapan formasi Polhut didasarkan pada : a. Luas Kawasan b. Gangguan kerawanan kawasan. c. Intensitas peredaran hasil hutan, tumbuhan dan satwa liar. Dan d. Kondisi geofisik kawasan hutan. Penetapan Formasi tersebut juga memperhatikan syarat berikut ini : a. Direktorat Pembina Polhut, Polhut Ahli paling sedikit 8 dan paling banyak 16. b. Balai Besar KSDA/TN, Polhut Ahli paling sedikit 28 dan paling banyak 40. c. Balai KSDA/TN, Polhut Ahli paling sedikit 16 dan paling banyak 22. d. Provinsi, Polhut Ahli paling sedikit 12 dan paling banyak 48. e. Kabupaten/Kota, Polhut Ahli paling sedikit 12 dan paling banyak 60. Pada pasal 10 peraturan bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2011 tentang jabatan fungsional Polhut dan angka kreditnya, ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV
  • 20. 19 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 yang masuk kualifikasi adalah ijazah di bidang Kehutanan, Pertanian, Biologi, Perikanan/Kelautan, Teknik Lingkungan, Hukum, Sospol dan kualifikasi lain yang ditetapkan oleh Menteri. Perpindahan Polisi Kehutanan Terampil ke dalam Polisi Kehutanan Ahli bagi jenjang Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Pelaksana, pangkat Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d harus ditetapkan terlebih dahulu kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a.
  • 21. 20 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 BAB V BUTIR KEGIATAN POLHUT Butir kegiatan Polhut adalah kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Polhut dengan nilai angka kredit tertentu. Kegiatan tersebut merupakan aktivitas Polhut dalam penyelenggaraan perlindungan dan pengamanan hutan serta peredaran hasil hutan yang meliputi unsur pendidikan, penyiapan prakondisi, perlindungan dan pengamanan kawasan, peredaran hasil hutan serta pengendalian kebakaran, monitoring dan evaluasi, pengembangan profesi dan penunjang kegiatan Kepolisian Kehutanan. Setiap level jabatan Polhut memiliki butir-butir kegiatan yang dapat dilakukan, dimana pencapaian angka kredit dari rekapitulasi butir kegiatan tersebut disampaikan dalam bentuk DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit). DUPAK adalah daftar yang memuat prestasi kerja pejabat fungsional dan telah diperhitungkan angka kreditnya dalam kurun waktu tertentu untuk dinilai. Namun apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Polhut yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan butir kegiatan tertentu, maka Polhut lain yang berada satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan. Bagi Polhut yang melaksanakan butir kegiatan satu tingkat di atas jabatannya, angka kredit yang diperoleh 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan. Sedangkan Polhut yang melaksanakan butir kegiatan satu tingkat dibawah jabatannya, angka kredit yang diperoleh 100% (seratus persen). (Pasal 10 & 11, PermenpanRB No. 17 Tahun 2011).
  • 22. 21 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 A. Butir Kegiatan Polhut Pemula Butir Kegiatan Polhut Pemula adalah sebagai berikut : Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit UNSUR I : PENDIDIKAN I.A.1. Sarjana Muda/Diploma III Ijazah 60 I.A.2. SMK/SMA Ijazah 25 I.B.1 Diklat Fungsional Lamanya lebih dari 960 Jpl Sertifikat 15 I.B.2 Lamanya antara 641-960 jam Sertifikat 9 I.B.3 Lamanya antara 481-640 jam Sertifikat 6 I.B.4 Lamanya antara 161-480 jam Sertifikat 3 I.B.5 Lamanya antara 81-160 jam Sertifikat 2 I.B.6 Lamanya antara 30-80 jam Sertifikat 1 I.B.7 Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat 0.5 I.C. Diklat Prajabatan/LATSAR CPNS Gol.II Sertifikat 1.5 UNSUR II : PENYIAPAN PRA KONDISI PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KAWASAN, PEREDARAN HASIL HUTAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN. II.F. Menyusun Rencana Kerja Personal Polhut Rencana Kerja 0.010 UNSUR III : PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KAWASAN, PEREDARAN HASIL HUTAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN. III.A.1. Melakukan Inventarisasi Potensi Permasalahan Laporan/ Masalah 0.010 III.A.3. Gladi Posko Pengendalian Perlindungan dan Pengamanan hutan. Laporan/ Kegiatan 0.020 III.B.1.a. Menyiapkan sarana/prasarana Patroli Darat Laporan/Unit 0.010 III.B.2.a. Melakukan Penjagaan di Pos jaga/pondok kerja/pondok jaga Laporan/ Penjagaan 0.030 III.B.2.d. Melakukan Penjagaan di tempat pengawasan peredaran hasil hutan (terminal bus/stasiun KA) Laporan/ Penjagaan 0.030 III.B.2.g. Melakukan Penjagaan di tempat Barang Bukti Laporan/ Penjagaan 0.030 III.B.2.h. Melakukan Penjagaan di Kapal Patroli Laporan/ Penjagaan 0.030 III.B.2.i. Melakukan Penjagaan di tempat peredaran hasil hutan lainnya Laporan/ Penjagaan 0.030 III.B.2.j. Melakukan Penjagaan di Pasar Satwa/ Tumbuhan Laporan/ Penjagaan 0.030 III.B.3.a. Melakukan Patroli Daratan Laporan/Patroli 0.020 III.B.3.b. Melakukan Patroli Perairan Laporan/Patroli 0.020 III.C.1.b. Operasi Pengamanan Hutan Fungsional Laporan/Operasi 0.030 III.C.1.c. Operasi Pengamanan Gabungan Laporan/Operasi 0.030 III.C.2.a. Melakukan Penangkapan Tersangka Laporan/Operasi 0.020 III.C.2.b. Melakukan pemeriksaan terhadap orang yg diduga sebagai tersangka Laporan/Operasi 0.020 III.C.3.a. Melakukan Pengamanan Barang Bukti Berita Acara 0.020 III.C.3.c. Melakukan Pengawalan Barang Bukti Berita Acara 0.020 III.C.3.d. Melakukan Serah Terima Barang Bukti Berita Acara 0.010 III.D.2.d. Mencari dan Menangkap Tersanga Berita Acara 0.030 III.D.2.l.1. Menjadi Saksi dalam Proses Penyidikan Laporan/Kasus 0.020 III.D.2.l.2. Menjadi Saksi dalam Proses Persidangan Laporan/Kasus 0.020
  • 23. 22 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit III.E.1.c. Melakukan Apel Siaga Karhutla Laporan 0.020 III.E.3. Menyiapkan sarana prasarana Karhutla Laporan/Unit 0.010 III.E.4. Membuat Sekat Bakar Laporan/0.1 ha 0.020 III.E.8. Melaksanakan Ground Ceck Hotspot BA/Hot Spot 0.030 III.E.9.1 Melakukan Pemadaman Karhutla di Areal Gambut Laporan/3 hari 0.030 III.E.9.2. Melakukan Pemadaman Karhutla di dataran tinggi Laporan 0.020 III.E.9.3. Melakukan Pemadaman Karhutla di dataran rendah Laporan 0.020 III.E.9.4. Melakukan Pemadaman Karhutla di padang rumput Laporan 0.020 III.G.2.a. Mengumpulkan data keamanan hutan dan kawasan Laporan 0.040 UNSUR IV : PENGEMBANGAN PROFESI IV.A.1.a. KTI hasil Kajian dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 12.500 IV.A.1.b. KTI Hasil Kajian dipublikasikan dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI., Naskah 6.000 IV.A.2.a. KTI Hasil Kajian Tidak dipublikasikan dalam bentuk buku Buku 8.000 IV.A.2.b. KTI Hasil Kajian Tidak dipublikasikan dalam bentuk makalah Makalah 4.000 IV.A.3.a. KTI hasil gagasan sendiri dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 8.000 IV.A.3.b. KTI hasil gagasan sendiri dipublikasikan dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI. Naskah 4.000 IV.A.4.a. KTI hasil gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan dalam bentuk buku. Buku 7.000 IV.A.4.b. KTI hasil gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan dalam bentuk makalah. Makalah 3.500 IV.A.5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan, dan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah. Naskah 3.500 IV.A.6. Membuat Artikel di bidang kepolisian kehutanan yg dipublikasikan Artikel 1.000 IV.B.1.a. Terjemahan/Saduran yg dipublikasikan dalam bentuk Buku yang diterbitkan secara nasional Buku 7.000 IV.B.1.b. Terjemahan/Saduran yg dipublikasikan dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI Naskah 3.500 IV.B.2.a. Terjemahan/Saduran yg tidak dipublikasikan dalam bentuk Buku Buku 3.000 IV.B.2.b. Terjemahan/Saduran yg tidak dipublikasikan dalam bentuk Makalah Makalah 1.500 IV.C.1. Merumuskan sistem kepolisian kehutanan yg mengandung nilai pembaharuan Rumusan 2.500
  • 24. 23 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit IV.C.2. Merumuskan sistem kepolisian kehutanan yg mengandung nilai penyempurnaan atau perbaikan Rumusan 2.500 IV.D. Membuat Buku Pedoman/Juklak/Juknis di Bidang Kepolisian Kehutanan Buku Petunjuk 1.500 IV.E. Mengembangkan Teknologi Tepat Guna di Bidang Kepolisian Kehutanan Setiap Karya 2.500 IV.F.1. Studi Banding Laporan 0.500 IV.F.2. Pertukaran Polhut antar Regional Laporan 1.000 IV.F.3. Pertukaran Polhut antar Negara Laporan 3.000 IV.F.4. Kunjungan Kerja Laporan 0.300 IV.F.5. Magang Laporan 1.000 UNSUR V : PENUNJANG KEGIATAN KEPOLISIAN KEHUTANAN V.A. Mengajar/melatih yg berkaitan dengan bidang kepolisian kehutanan Jam Pelajaran 0.040 V.B.a. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau simposium sebagai Pemrasaran Kegiatan 3.000 V.B.b. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau symposium sebagai moderator/pembahas/ narasumber Kegiatan 2.000 V.B.c. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau symposium sebagai peserta Kegiatan 1.000 V.C.a.1) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Nasional/ Internasional sebagai Pengurus Aktif. SK 1.000 V.C.a.2) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Nasional/ Internasional sebagai Anggota Aktif Kartu Anggota 0.500 V.C.b.1) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Provinsi sebagai Pengurus Aktif. SK 0.500 V.C.b.2) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Provinsi sebagai Anggota Aktif Kartu Anggota 0.350 V.D.1. Keanggotaan dalam SMART atau SPORC sebagai Ketua SK 1.000 V.D.2. Keanggotaan dalam SMART atau SPORC sebagai Anggota Kartu Anggota 0.500 V.E. Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Polhut Setiap DUPAK/PAK 0.040 V.F.1.a. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun Piagam 3.000 V.F.1.b. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun Piagam 2.000 V.F.1.c. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun Piagam 1.000 V.G.a. Gelar Kesarjanaan Lain (Diploma II) Gelar 3.000 V.G.b. Gelar Kesarjanaan Lain (Sarjana Muda/Diploma III) Gelar 4.000 V.G.c. Gelar Kesarjanaan Lain (Sarjana/Diploma IV) Gelar 5.000 V.H. Penyelamatan SAR di Kawasan Hutan Setiap Operasi 0.500
  • 25. 24 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 B. Butir Kegiatan Polhut Ahli Pertama Butir Kegiatan Polhut Pemula adalah sebagai berikut : Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit UNSUR I : PENDIDIKAN I.A.1. Sarjana Muda/Diploma III Ijazah 60 I.A.2. SMK/SMA Ijazah 25 I.B.1 Diklat Fungsional Lamanya lebih dari 960 Jpl Sertifikat 15 I.B.2 Lamanya antara 641-960 jam Sertifikat 9 I.B.3 Lamanya antara 481-640 jam Sertifikat 6 I.B.4 Lamanya antara 161-480 jam Sertifikat 3 I.B.5 Lamanya antara 81-160 jam Sertifikat 2 I.B.6 Lamanya antara 30-80 jam Sertifikat 1 I.B.7 Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat 0.5 I.C. Diklat Prajabatan/LATSAR CPNS Gol.II Sertifikat 1.5 UNSUR II : PENYIAPAN PRA KONDISI PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KAWASAN, PEREDARAN HASIL HUTAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN. II.A.1.b. Menyusun Rancangan Kebijakan Lingkup Unit Kerja (Sebagai Anggota) Rancangan 0.130 II.A.2.b. Menyusun Rancangan Kebijakan tingkat Kab/Kota (Sebagai Anggota) Rancangan 0.140 II.A.3.b. Menyusun Rancangan Kebijakan tingkat Provinsi (Sebagai Anggota) Rancangan 0.160 II.A.4.b. Menyusun Rancangan Kebijakan tingkat Nasional (Sebagai Anggota) Rancangan 0.180 II.A.5.b. Menyusun Rancangan Kebijakan tingkat Internasional (Sebagai Anggota) Rancangan 0.200 II.B.1.b. Mengevaluasi Kebijakan Lingkup Unit Kerja (Sebagai Anggota) Laporan 0.090 II.B.2.b. Mengevaluasi Kebijakan Tingkat Kab/Kota (Sebagai Anggota) Laporan 0.090 II.B.3.b. Mengevaluasi Kebijakan Tingkat Provinsi (Sebagai Anggota) Laporan 0.090 II.B.4.b. Mengevaluasi Kebijakan Tingkat Nasional (Sebagai Anggota) Laporan 0.0160 II.C.1.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan Lingkup Seksi Wilayah (Sebagai Anggota) Rancangan 0.090 II.C.2.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan Lingkup Bidang Wilayah (Sebagai Anggota) Rancangan 0.100 II.C.3.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan Lingkup Unit Kerja (Sebagai Anggota) Rancangan 0.110 II.C.4.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan Lingkup Kab/Kota (Sebagai Anggota) Rancangan 0.120 II.C.5.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan Lingkup Provinsi (Sebagai Anggota) Rancangan 0.130 II.C.6.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan Lingkup Nasional (Sebagai Anggota) Rancangan 0.150 II.C.7.b. Menyusun Rancangan Strategis Kegiatan Lingkup Internasional (Sebagai Anggota) Rancangan 0.160
  • 26. 25 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit II.D.1.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Seksi Wilayah (Sebagai Anggota) Rancangan 0.090 II.D.2.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Bidang Wilayah (Sebagai Anggota) Rancangan 0.090 II.D.3.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Unit Kerja (Sebagai Anggota) Rancangan 0.100 II.D.4.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Kab/Kota (Sebagai Anggota) Rancangan 0.110 II.D.5.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Provinsi/nasional (Sebagai Anggota) Rancangan 0.120 II.D.6.b. Menyusun Program Kerja Lingkup Internasional (Sebagai Anggota) Rancangan 0.130 II.E.2. Menyusun Petunjuk Operasional Operasi Intelejen/Deteksi Dini Petunjuk Operasional 0.090 II.E.3. Menyusun Petunjuk Operasional Operasi Fungsional Petunjuk Operasional 0.060 II.E.6. Menyusun Petunjuk Operasional Lainnya (Gangguan Satwa, Evakuasi Satwa dll) Petunjuk Operasional 0.050 II.F.1. Menyusun Rencana Operasi Intelejen/Deteksi Dini Rencana Operasi 0.040 II.F.2. Menyusun Rencana Operasi Fungsional Rencana Operasi 0.040 II.F.3. Menyusun Rencana Operasi Gabungan Rencana Operasi 0.050 II.F.5. Menyusun Rencana Operasi Lainnya (Gangguan Satwa, Evakuasi Satwa, dll) Rencana Operasi 0.040 II.G. Menyusun Rencana Kerja Personal Polhut Rencana Kerja 0.030 UNSUR III : PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KAWASAN, PEREDARAN HASIL HUTAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN. III.A.1. Melaksanakan Sosialisasi kepada Masyarakat Luas dan Badan Hukum Laporan 0.070 III.A.5 Gladi Posko Pengendalian Linpamhut Laporan/Kegiatan 0.060 III.A.6. Melakukan Pembimbingan dan Pembinaan Polhut yang ada dibawahnya Laporan/Orang 0.020 III.B.2.a. Mengkoordinir (Komandan Regu) Patroli Darat Laporan/Patroli 0.100 III.B.2.b. Mengkoordinir (Komandan Regu) Patroli Perairan Laporan/Patroli 0.100 III.B.2.c. Mengkoordinir (Komandan Regu) Penjagaan Laporan/ Penjagaan 0.100 III.B.3. Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Pada Lembaga Konservasi Laporan/ Lokasi 0.050 III.C.1.a.3) Melaksanakan Operasi Intelijen Laporan 0.100 III.C.1.b.2) Mengkoordinir Operasi Fungsional Laporan 0.090 III.C.1.c.3) Melaksanakan Operasi Gabungan Laporan 0.170 III.C.1.d.3) Melaksanakan Operasi Khusus Laporan 0.170 III.C.2.a. Melakukan Penangkapan Tersangka Laporan 0.080 III.C.2.b. Melakukan Pemeriksaan terhadap orang yg diduga sebagai tersangka Laporan 0.110 III.C.3.a. Melakukan Pengamanan Barang Bukti Laporan 0.030 III.C.3.b. Melakukan Tindakan Akhir Penanganan Barang Bukti Laporan 0.030 III.D.1.a. Melakukan Penyelidikan/Investigasi Tindak Pidana Kehutanan Laporan/Kasus 0.100
  • 27. 26 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit III.D.1.c. Melakukan penanganan/olah TKP Berita Acara 0.070 III.D.2.a Penyidikan : Memeriksa Tersangka Berita Acara 0.090 III.D.2.b Penyidikan :Memeriksa Keterangan Saksi Berita Acara/Saksi 0.030 III.D.2.c Penyidikan : Melakukan Penananan Tersangka Berita Acara 0.030 III.D.2.d Penyidikan : Menitipkan Tersangka Berita Acara 0.040 III.D.2.e Penyidikan : Menitipkan Barang Bukti Berita Acara 0.050 III.D.2.f.1 Penyidikan : Gelar Perkara Sebagai Penyidik Berita Acara 0.050 III.D.2.f.2. Penyidikan : Gelar Perkara Sebagai Peserta Berita Acara 0.040 III.D.2.g Penyidikan : Menyusun Berkas Perkara ke Kejaksaan Berita Acara 0.100 III.D.2.h Penyidikan : Menyerahkan Berkas Perkara ke Kejaksaan Berita Acara 0.020 III.D.2.i Penyidikan : Memperbaiki berkas Perkara (P19) hingga P21. Berita Acara 0.090 III.D.2.j Penyidikan : Melakukan Telaahan Hukum Telaahan Hukum 0.080 III.D.2.k Penyidikan : Mewakili lembaga dalam proses persidangan peradilan Laporan/ Persidangan 0.040 III.D.2.l.1. Penyidikan : Saksi Ahli dalam proses Penyidikan Laporan/Kasus 0.050 III.D.2.l.2 Penyidikan : Saksi Ahli dalam proses Persidangan Laporan/Kasus 0.040 III.D.2.m.1. Penyidikan : Saksi dalam proses Penyidikan Laporan/Kasus 0.050 III.D.2.m.2. Penyidikan : Saksi dalam proses Persidangan Laporan/Kasus 0.050 III.E.1.a. Analisis Hot Spots Laporan/ha 0.070 III.E.1.b. Melakukan pembinaan masyarakat Peduli Api Laporan 0.070 III.E.1.c. Mensosialisasikan Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (Penerapan Teknologi) Laporan 0.050 III.E.1.d. Melakukan Apel Siaga Karhut Laporan 0.020 III.F.2.b. Penanganan Masy dalam Pencegahan dan Penanggulangan Konflik Satwa Liar (pendampingan Peran serta Masyarakat) Laporan/ Kegiatan Pendampingan 0.060 III.F.4.b. Memfasilitasi Kerjasama dalam Penanggulangan Konflik satwa Liar dengan manusia Laporan/Unit Kerjasama 0.070 UNSUR IV : MONITORING DAN EVALUASI IV.A. Monitoring Laporan 0.060
  • 28. 27 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit UNSUR V : PENGEMBANGAN PROFESI V.A.1.a. KTI hasil Kajian dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 12.500 V.A.1.b. KTI Hasil Kajian dipublikasikan dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI., Naskah 6.000 V.A.2.a. KTI Hasil Kajian Tidak dipublikasikan dalam bentuk buku Buku 8.000 V.A.2.b. KTI Hasil Kajian Tidak dipublikasikan dalam bentuk makalah Makalah 4.000 V.A.3.a. KTI hasil gagasan sendiri dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 8.000 V.A.3.b. KTI hasil gagasan sendiri dipublikasikan dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI. Naskah 4.000 V.A.4.a. KTI hasil gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan dalam bentuk buku. Buku 7.000 V.A.4.b. KTI hasil gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan dalam bentuk makalah. Makalah 3.500 V.A.5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan, dan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah. Naskah 3.500 IV.A.6. Membuat Artikel di bidang kepolisian kehutanan yg dipublikasikan Artikel 1.000 V.B.1.a. Terjemahan/Saduran yg dipublikasikan dalam bentuk Buku yang diterbitkan secara nasional Buku 7.000 V.B.1.b. Terjemahan/Saduran yg dipublikasikan dalam majalah ilmiah yg diakui LIPI Naskah 3.500 V.B.2.a. Terjemahan/Saduran yg tidak dipublikasikan dalam bentuk Buku Buku 3.000 V.B.2.b. Terjemahan/Saduran yg tidak dipublikasikan dalam bentuk Makalah Makalah 1.500 V.C.1. Merumuskan sistem kepolisian kehutanan yg mengandung nilai pembaharuan Rumusan 2.500 V.C.2. Merumuskan sistem kepolisian kehutanan yg mengandung nilai penyempurnaan atau perbaikan Rumusan 2.500 V.D. Membuat Buku Pedoman/Juklak/Juknis di Bidang Kepolisian Kehutanan Buku Petunjuk 1.500 V.E. Mengembangkan Teknologi Tepat Guna di Bidang Kepolisian Kehutanan Setiap Karya 2.500 V.F.1. Studi Banding Laporan 0.500 V.F.2. Pertukaran Polhut antar Regional Laporan 1.000 V.F.3. Pertukaran Polhut antar Negara Laporan 3.000 V.F.4. Kunjungan Kerja Laporan 0.300 V.F.5. Magang Laporan 1.000
  • 29. 28 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 Kode Butir Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit UNSUR VI : PENUNJANG KEGIATAN KEPOLISIAN KEHUTANAN VI.A. Mengajar/melatih yg berkaitan dengan bidang kepolisian kehutanan Jam Pelajaran 0.040 VI.B.a. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau simposium sebagai Pemrasaran Kegiatan 3.000 VI.B.b. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau symposium sebagai moderator/pembahas/ narasumber Kegiatan 2.000 VI.B.c. Mengikuti Seminar/Lokakarya atau symposium sebagai peserta Kegiatan 1.000 VI.C.a.1) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Nasional/ Internasional sebagai Pengurus Aktif. SK 1.000 VI.C.a.2) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Nasional/ Internasional sebagai Anggota Aktif Kartu Anggota 0.500 VI.C.b.1) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Provinsi sebagai Pengurus Aktif. SK 0.500 VI.C.b.2) Anggota Organisasi Profesi Tingkat Provinsi sebagai Anggota Aktif Kartu Anggota 0.350 VI.D.1. Keanggotaan dalam SMART atau SPORC sebagai Ketua SK 1.000 VI.D.2. Keanggotaan dalam SMART atau SPORC sebagai Anggota Kartu Anggota 0.500 VI.E. Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Polhut Setiap DUPAK/PAK 0.040 VI.F.1.a. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun Piagam 3.000 VI.F.1.b. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun Piagam 2.000 VI.F.1.c. Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun Piagam 1.000 VI.G.a. Gelar Kesarjanaan Lain (Sarjana/DIV) Gelar 5.000 VI.G.b. Gelar Kesarjanaan Lain (Pasca Sarjana) Gelar 10.000 VI.G.c. Gelar Kesarjanaan Lain (Doktor) Gelar 15.000 VI.H. Penyelamatan SAR di Kawasan Hutan Setiap Operasi 0.500
  • 30. 29 SUDIRMAN SULTAN : Bahan Ajar PKTBT CPNS TAHUN 2019 DAFTAR PUSTAKA Peraturan Perundang-Undangan : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.75/Menhut-II/2014 tanggal 22 September 2014 tentang Polisi Kehutanan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.22/MenLHK-II/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Pedoman Formasi Jabatan Fungsional Polhut. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011 tanggal 7 Maret 2011 tentang Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya. Peraturan Bersama Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor NK.14/Menhut-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dan Angka Kreditnya. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.54/MenLHK-Setjen/2015 tentang Standar dan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan. Internet : Sudirman Sultan, 2017. Kenaikan Pangkat dan Jabatan Pejabat Fungsional Polhutr, Dikutip dari https://sudirmansultan. wordpress.com/?s=kenaikan+pangkat+dan+jabatan. 18 Agustus. ___________, 2018. Pengangkatan Pertama Jabatan Fungsional Tertentu Binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dikutip dari https://sudirmansultan.wordpress.com/ ?s=pengangkatan+pertama 22 Oktober.