Karbohidrat merupakan senyawa organik yang penting dalam tubuh. Terdiri dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Karbohidrat mengalami proses metabolisme seperti glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenesis di hati dan jaringan lain untuk menghasilkan energi dan menjaga kadar glukosa darah. Beberapa penyakit terkait metabolisme karbohidrat antara lain diabetes mellitus dan penyimp
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
GLUKONEOGENESIS
1. KELOMPOK III :
WA ODE AULIA NURFATULLAH
DEWI KUSUMANINGSIH
SITI CHOIROTIN
INTAN LESTARI
WAODE PIANA
RASNI
DESY
2. KARBOHIDRAT
Golongan senyawa terdiri dari unsur-unsur C,H dan O .
Merupakan derivat (senyawa turunan) aldehid atau keton dari
senyawa-senyawa alkohol polihidrat.
Di peroleh melalui sintesa lemak dan proten.
Sejumlah besar sumber karbohidrat berasal dari bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan dan dalam tubuh hewan.
Dari tumbuh-tumbuhan :
dihasilkan oleh proses fotosintesis
Mencakup selulosa yang merupakan rangka tumbuh-tumbuhan
dan pati dari sel-sel tanaman.
Pada jaringan hewan:
Dalam bentuk glukosa dan glikogen
Merupakan sumber energi bagi aktivitas.
3. SIFAT PENTING KARBOHIDRAT
Mengalami proses oksidasi dan reduksi.
Berkondensasi dan berpolimerasi dengan asam dan basa.
Membentuk glikosida.
4. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Monosakarida bentuk karbohidrat yang tidak dapat di
hidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Disakarida karbohidrat yang bila terhidrolisis
menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama
atau berbeda.
Oligosakarida karbohidrat yang bila terhidrolisis
menghasilkan 3 – 6 unit monosakarida.
Polisakarida karbohidrat yang bila terhodrolisis
menghasilkan lebih dari 6 unit monosakarida.
5. ZAT GULA SUMBER
(LOKASI)
MAKNA PENTING
BIOKIMIAWI
D - Ribosa Asam – asam nukleat Unsur – unsure structural
asam nukleat dan
koenzim,mis. ATP, NAD,
NADP, flavoprotein,zat
antara dalam lintasan
pentose fosfat
D - Ribulosa Terbentuk dalam berbagai
proses metabolisme
Zat antara dalam lintasan
pentose fosfat
D- Arabinosa Gum arabicum, plum (prem)
dan ceri
Unsure pembangun
glikoprotein
D – xilosa Gum kayu, proteoglikan,
glikosaminoglikan
Unsure pembentuk
glikoproptein
D - Loksosa Otot jantung Unsure pembentuk
liksoflavin yang diisolasi dari
otot jantung manusia
6. ZAT GULA SUMBER MAKNA PENTING
BIOKIMIAWI
MAKNA KLINIS
D - Glukosa Sari buah,hidrolisis pati,gula
tebu,maltosa dan laktosa
Zat gula dalam tubuh.
Gula ini dibawa oleh
darah,merupakan bentuk
utama yang digunakan
oleh jaringan
Terdapat dalam urine
(glikosuria) pada
diabetes mellitus akibat
kenaikan kadar glukosa
darah
D - Fruktosa Sari buah,madu,hidrolisis
gula tebu,dan inulin (dari
Jerusalem artichoke)
Dapat diubah menjadi
glukosa dalam hati serta
usus,dengan demikian
dapat dipakai dalam tubuh
Intoleransi fruktosa
bawaan menimbulkan
akumulasi fruktosa dan
hipoglikemia
D - Galaktosa Hidrolisis,laktosa Dapat diubah menjadi
glukosa dalam hati dan
dimetabolisir.disintesis
dalam kelenjar mammae
untuk membuat laktosa
susu.
Unsure pembentuk
glikolipid dan glikoprotein
Kegagalan
metabolismenya
menimbulkan
galaktosemia dan
katarak
D – Manosa Hidrolisis manan dan gum
tanaman
Unsure pembentuk banyak
senyawa glikoprotein
7. Tabel : berbagai bentuk heksosa dengan makna fisiologis
ZAT
GULA
SUMBER MAKNA KLINIS
Maltosa Hasil pencernaan oleh
amylase atau hidrolisa
pati.sereal dan malt yang
sedang bertunas
Laktosa Susu,dapat ditemukan
dalam urine selama
kehamilan
Pada defesiensi
lactase,malabsorbsi
menyebabkan diare dan
kembung
Sukrosa Gula tebu dan gula
bit.sorghum ,nanas,akar
wortel
Pada defisiensi
sukrase,malabsorbsi
menyebabkan diare dan
kembung
Trehalosa Fungi dan ragi, zat gula
utama dalam homolimfe
insekta
8. Lanjutan
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat :
DM
Galaktosemia
Glikogen storage disease
Intoleransi susu
Proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh manusia meliputi :
Glikolisis
Glikogenesis
Glikogenolisis
Glukoneogenesis
9. GLIKOLISIS
Merupakan proses penguraian glukosa.
Rangkaian reaksi dalam glikolisis merupakan
jalur/lintasan utama penggunaan glukosa dan
ditemukan dalam semua sel tubuh.
Memberikan lintasan utama bagi metabolisme fruktosa
dan galaktosa yang berasal dari bahan makanan.
Menghasilkan asetil KOA dan oksidasi dalam siklus
asam sitrat.
10. Lanjutan
Kemampuan glikolisis untuk menghasilkan ATP dalam
keadaan tanpa oksigen ( ANAEROB ) kondisi ini
memungkinkan penampilan kerja otot rangka pada
unjuk kerja yang sangat tinggi pada saat oksidasi aerob
tidak mencukupi dan juga meemungkinkan jaringan
dengan kemampuan glikolisis yang berarti untuk tetap
hidup dalam kondisi anoksia. Sebaliknya, otot jantung
mempunyai untuk kerja yang buruk dalam kondisi
anoksia.
11. MANIFESTASI KLINIS
Defisiensi enzim glikolisis ( misal pirufat kinase)
mengakibatkan anemia hemolitik.
Defisiensi enzim piruvat dehidrogenesa mengakibatkan
asidosis laktat.
Laju glikolisis mengikat mengakibatkan sel kanker yang
tumbuh laju dgn cepat.
12. Beberapa enzim yang terlibat dalam proses glikolisis
glukosa menjadi piruvat dan laktat yaitu:
HEKSONIKASE
Menjamin pasokan glukosa bagi jaringan.
Terdapat dalam semua sel kecuali hati.
Memiliki afinitas yang tinggi terhadap glukosa.
GLUKOKINASE
Mengeluarkan glukosa didalam darah setelah makan.
Memiliki afinitas yang rendah terhadap glukosa.
Enzim spesifik untuk glukosa.
FOSFOFRUKTOKINASE
Mengkatalisasi ATP untuk memproduksi fruktosa 1.6 bifosfat.
Berperan penting dalam pengaturan kecepatan glikolisis.
LAKTAT DEHIDROGENASE
Dengan bantuan NADH mereduksi piruvat menjadi laktat.
13. Lintasan Reaksi dikatalisasi
oleh
Metode untuk membentuk ~ P
Jumlah ~ P (ATP)
yang terbentuk per
Mol glukosa
Glikolisis Gliseraldehid 3
fosfat
dehidrogenase
Oksidasi 2 NADH pada rantai
respiratorik
6
Fosfogliserat kinase Oksidasi pada tingkat substrat 2
Piruvat kinase Oksidasi pada tingkat substrat 2
10
Konsumsi ATP dimungkinkan lewat reaksi yang dikatalisis oleh
heksokinase dan fosfofruktokinase
-2
Netto 8
14. Siklus
asam sitrat
Piruvat dehidrogenase Oksidasi 2 NADH pada
rantai respiraorik
6
Isositrat
dehidrogenase
Oksidasi 2 NADH pada
rantai respiraorik
6
α Ketokglutarat
dehidrogenase
Oksidasi 2 NADH pada
rantai respiraorik
6
Suksinat tiokinase Oksidasi pada tingkat
substrak
2
Suksinat
dehidrogenase
Oksidasi 2 FADH2
pada rantai respiraorik
4
Malat dehidrogenase Oksidasi 2 NADH pada
rantai respiraorik
6
Netto 30
Jumlah total permol gloksa dalam keadaan aerob 38
Jumlah total permol gloksa dalam keadaan anaeraob 2
15. Proses oksidasi glukosa menghasilkan
sampai 38 mol ATP dalam keadaan aerob
dan 2 mol ATP dalam keadaan anaerob.
Dalam proses oksidasi aerob, melalui
glikolisis diperoleh netto 8 mol ATP.
Sedangkan melalui asam sitrat adalah 30
mol ATP.
16. Sebagian besar ATP terbentuk sebagai hasil
fosforilasi yang terjadi.
GLIKOGEN
Merupakan bentuk cadangan karbohidrat yang utama dalam
tuubuh manusia.
terutama dihepar (6 %) & otot (1 %) tapi otot jumlahnya 3
hingga 4 kali dari dalam hepar.
Berfungsi sebagai sumber hexosa yang tersedia bagi proses
glikolisis didalam otot itu sendiri.
Glikogen hepar sebagian besar berhubungan dengan
simpanan dan pengiriman hexosa keluar, untuk
mempertahankan kadar gula darah khususnya saat-saat
sebelum sarapan.
Hampir seluruh simpanan glikogen hepar mengalami deplesi
12-18 jam puasa, sedangkan glikogen otot dapat mengalami
deplesi setelah melakukan olahraga yang berat dan lama.
17. Proses glikogenesis terutama terjadi dalam
hepar dan otot
Glukosa akan mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6
fosfat. Reaksi ini lazim sebagai reaksi pertama dalam
lintasan glikolisis glukosa. Reaksi fosforilasi ini
dikatalisis oleh:
Heksokinase dalam otot
Glukokinase dalam hepar
Glukosa 6 fosfar akan berubah menjadi glukosa mono
fosfat yang dikatalisis oleh fosfoglukomutase.
19. Penyadengan penyimpangan glikogen (Glycogen Storage Diseases), merupakan
penyakit bawaan, adalah kelompok kelaianan bawaan yang ditandai oleh
penumpukan glikogen dengan jumlah atau jenis yang abnormal di dalam
jaringan. Beberapa diantaranya :
Glikogenosis tipe I (Penyakit Von
Glikogenosis tipe II (Penyakit pompe)
Glikogenesis tipe III (Penyakit forbes atau cori)
Glikogenosis tipe IV (Amilopektinosis , andersen diseases)
Glikogenosis tipe V (Defisiensi Miofosforilase,Sindrom Mc
Ardle)
Glikogenosis tipe VI (Penyakit Hers)
Glokogenosis tipe VII (Penyakit Tarui)
Gikogenesis tipe VIII (Defisiensi Enzim foforilase kinase
hepar)
20. Glukoneogenesis
Mencakup semua mekanisme dan lintasan yang
bertanggung jawab dalam mekanisme perubahan
senyawa-senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat
atau glikogen.
Subrat utama : asam-asam amino glukogenik, laktat,
gliserol, dan propionate ( yang paling penting pada
hewan pemamah biak ).
Jaringan utama yang berperan : hati dan ginjal karena
mengandung komplemen lengkap enzim-enzim yang di
butuhkan.
21. Lanjutan
Glukonoegenesis memenuhi kebutuhan tubuh akan
glukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam
jumlah yang cukup dalam bahan makanan.
Mekanisme glukoneogenesis dipakai untuk membersikan
berbagai produk metabolisme jaringan lainnya dari
dalam darah, misalnya laktat yang di hasilkan oleh otot
eritrosit, dan gliserol yang terus menerus dihasilkan oleh
jaringan adiposa.
22. Beberapa enzim penting yang berperan dalam
proses glukoneogenesis adalah :
Glukosa 6 fosfatase
Di perlukan untuk proses konversi glukosa 6 fosfat
menjadi glukosa.
Di temukan dalam hepar, ginjal, juga dalam otot lurik.
Keberadaannya memungkinkan jaringan untuk
menambah glukosa ke dalam darah.
Fruktosa 1,6 bifosfatase
Di perlukan untuk proses pembalikan glikolisis : konvesi
fruktosa 1,6 bifosfat menjadi fruktosa 6 fosfat.
Enzi mini menentukan daoat tidaknya suatu jaringan
mensintesis glikogen baik dari piruvat maupun dari triosa
fosfat.
Di temukan dalam hepar, ginjal, juga dalam otot lurik.
23. Lanjutan
Pirufat karboksilase
Terdapat dalam mitokondria
Dengan adanya ATP, vitamin biotin dan CO2
mengubah asam piruvat menjadi asam aksaloasetat.
Biotin berguna untuk mengikuti CO2 dari bikarbonat
pada enzim sebelum penambahan CO2 kepada
piruvat.
Fosfoenol piruvat karboksilase
Mengkatalisis konversi oksaloasetat menjadi
fosfoenolpiruvat.
24. Glukosa yang berasal dari
glukoneogenesis yaitu:
Senyawa yang meliputi konversi netto langsung dari
glukosa tanpa daur ulang yang berarti seperti asam-
asam amino dan asam propionate.
Senyawa yang merupakan hasil metabolisme parsial
glukosa dalam jaringan tertentu dan yang di angkut
kedalam hepar serta ginjal untuk di sintesis kembali
menjadi glukosa.
25. Lanjutan
Glukosaria terjadi kalau ambang rangsangan ginjal
untuk glukosa dilampaui. Glukosa di fitrasi oleh
glomelurus terus menerus. Kapasitas system tubulus
untuk reabsorbsi kembali glukosa terbatas hingga 350
mg/menit. Jika kadar glukosa naik,filtrate glomerulus
dapat mengandung glukosa lebih banyak dari pada yang
bisa di serap kembali, kelebihan ini bisa di sekresi
melalui urine sehingga terjadi glukosuria.
Defenisi enzim fruktosa 1,6 bifosfatase menyebapkan
laktasidosis dan hipoglikemia, karena terjadi
penghambatan dalam proses glukoneogenesis.