1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah
Setelah dilakukan uji Molish, bahan yang mengandung karbohidrat karena menghasilkan cincin berwarna ungu setelah ditambahkan pereaksi Molish adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Jambu Biji Matang, Nanas (Mentah, Ranum, dan Matang), Tomat (Mentah, Ranum, dan Matang), Pisang (Mentah, Ranum, dan Matang), dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang).
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah
Uji Benedict yang menghasilkan endapan merah bata setelah dipanaskan sehingga termasuk Gula Pereduksi adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa. Sedangkan pada Buah yang termasuk Gula Pereduksi Tinggi karena menghasilkan Endapan Merah Bata adalah Tomat Matang, Manggis Mentah dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang). Gula Pereduksi Sedang karena menghasilkan Endapan Jingga ada pada buah Cabai Matang, Tomat (Matang dan Ranum), Pisang (Matang dan Ranum), Manggis Matang, Nanas (Ranum dan Matang), dan Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Terakhir Gula Pereduksi Lemah (tidak mereduksi) karena menghasilkan Endapan Kuning yaitu buah Cabai Ranum, dan Pisang Matang.
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah
Adanya Fruktosa ditemukan pada campuran bahan yang menghasilkan perubahan warna menjadi jingga setelah dipanaskan adalah: Fruktosa, Sukrosa, Nanas (Mentah, Ranum, Matang), Jambu biji Mentah, Pisang (Mentah, Ranum, Matang), dan Manggis Ranum.
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah
Polisakarida terkandung pada bahan yang menghasilkan campuran berwarna biru kehitaman setelah dicampur dengan pereaksi Iodine adalah: Amilum, dan Pisang (Mentah, Ranum, Matang).
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah
Setelah dilakukan uji Molish, bahan yang mengandung karbohidrat karena menghasilkan cincin berwarna ungu setelah ditambahkan pereaksi Molish adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Jambu Biji Matang, Nanas (Mentah, Ranum, dan Matang), Tomat (Mentah, Ranum, dan Matang), Pisang (Mentah, Ranum, dan Matang), dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang).
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah
Uji Benedict yang menghasilkan endapan merah bata setelah dipanaskan sehingga termasuk Gula Pereduksi adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa. Sedangkan pada Buah yang termasuk Gula Pereduksi Tinggi karena menghasilkan Endapan Merah Bata adalah Tomat Matang, Manggis Mentah dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang). Gula Pereduksi Sedang karena menghasilkan Endapan Jingga ada pada buah Cabai Matang, Tomat (Matang dan Ranum), Pisang (Matang dan Ranum), Manggis Matang, Nanas (Ranum dan Matang), dan Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Terakhir Gula Pereduksi Lemah (tidak mereduksi) karena menghasilkan Endapan Kuning yaitu buah Cabai Ranum, dan Pisang Matang.
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah
Adanya Fruktosa ditemukan pada campuran bahan yang menghasilkan perubahan warna menjadi jingga setelah dipanaskan adalah: Fruktosa, Sukrosa, Nanas (Mentah, Ranum, Matang), Jambu biji Mentah, Pisang (Mentah, Ranum, Matang), dan Manggis Ranum.
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah
Polisakarida terkandung pada bahan yang menghasilkan campuran berwarna biru kehitaman setelah dicampur dengan pereaksi Iodine adalah: Amilum, dan Pisang (Mentah, Ranum, Matang).
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Dasar kehidupan adalah air, yaitu kandungan utama mahluk hidup (+-76%) .
Peran utama air di dalam tubuh adalah sebagai pelarut dan berperanserta dalam berbagai reaksi (metabolisme).
Air merupakan senyawa kimia luar biasa yang mempunyai banyak kelebihan, antara lain
Daya larut, aktivitas permukaan, ikatan hidrogen, ikatan hidrofop, pengionan, dan berbagai efek konformasi berbagai molekul semuanya melibatkan air. (Nogrady, 1992)
In this tutorial you will learn code behind facebook like, unlike,comment feature using php.
This ppt show you target application that we want to make.
Initially we are proceeding with basic layout then on later stage we add CSS code to decorate.
Through series of video tutorial you will learn php,jquery and many more
Dasar kehidupan adalah air, yaitu kandungan utama mahluk hidup (+-76%) .
Peran utama air di dalam tubuh adalah sebagai pelarut dan berperanserta dalam berbagai reaksi (metabolisme).
Air merupakan senyawa kimia luar biasa yang mempunyai banyak kelebihan, antara lain
Daya larut, aktivitas permukaan, ikatan hidrogen, ikatan hidrofop, pengionan, dan berbagai efek konformasi berbagai molekul semuanya melibatkan air. (Nogrady, 1992)
In this tutorial you will learn code behind facebook like, unlike,comment feature using php.
This ppt show you target application that we want to make.
Initially we are proceeding with basic layout then on later stage we add CSS code to decorate.
Through series of video tutorial you will learn php,jquery and many more
EDX3280 Web Quest Assignment by U1032565.
Audio version of rubric for teachers and students.
Foundation Year ACMNA005 and ACMMG009 using the Australian Curriculum.
Unknown Unicast Storm Control in Internet ExchangeJimmy Lim
This presentation is the continuation of the presentation that I shared in March 2013 about Broadcast and Multicast Storm control in IX.
Hopefully this presentation finalises the BUM storm control in Internet Exchange.
Feel free to discuss and share!!
Thanks,
Jimmy
berikut ini merupakan artikel tentang indetifikasi terhadap budaya atau kearifan lokal daerah blitar, yaitu candi prambanan, peta blitar dan budaya gong kyai pradah.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. TUGAS
MATA KULIAH LANDASAN KEPENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Gresi Dwiretno
14030184057
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014
2. Apa artinya dan berikan contoh dari:
1. Metode ilmiah atau proses ilmiah
2. Karya ilmiah
3. Penelitian ilmiah
4. Eksperimen
5. Pengamatan
6. Hipotesis
7. Penalaran
8. Variabel
9. Variabel manipulasi
10. Variabel respon
11. Variabel kontrol
12. Definisi operasional variabel
13. Pengamatan kuantitatif
14. Pengamatan kualitatif
15. Peta konsep
JAWABAN
1. METODE ILMIAH ATAU PROSES ILMIAH adalah proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
CONTOH : metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian yang berjudul
“Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau”.
2. KARYA ILMIAH adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
CONTOH : laporan hasil penelitian “Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap
Perkecambahan Biji Kacang Hijau”.
3. PENELITIAN ILMIAH adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung,
berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan
fenomena-fenomena.
CONTOH : penelitian tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan
kacang hijau.
4. EKSPERIMEN adalah suatu percobaan yang dilakukan secara sistematis dan
terencana untuk membuktikan suatu teori.
CONTOH : dalam sebuah penelitian seorang peneliti melakukan suatu percobaan
menumbuhkan biji kacang hijau dengan intensitas cahaya yang berbeda untuk
3. membuktikan bahwa intensitas cahaya berpengaruh terhadap perkecambahan biji
kacang hijau.
5. PENGAMATAN adalah suatu proses yang dilakukan dengan cara mengamati secara
langsung dan cermat terhadap sebuah objek untuk mendapatkan sebuah data.
CONTOH : peneliti mengamati perkecambahan yang terjadi pada beberapa biji
kacang hijau dengan intensitas cahaya yang berbeda.
6. HIPOTESIS adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
CONTOH : dalam suatu penelitian tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap
perkecambahan biji kacang hijau terdapat hipotesis :
1. Ada pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan biji kacang hijau
2. Tidak ada pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan biji kacang hijau
7. PENALARAN adalah suatu proses berfikir dengan menghubung-hubungkan bukti,
fakta atau petunjuk menuju suatu kesimpulan.
CONTOH : dalam sebuah penelitian peneliti menalar atau menghubungkan data-data
hasil pengamatan dengan teori sehingga dapat diambil suatu kesimpulan.
8. VARIABEL adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus dalam suatu
penelitian.
CONTOH : dalam penelitan pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan biji
kacang hijau variabel yang digunakan adalah jenis biji kacang hijau, intensitas
cahaya, kadar air, media.
9. VARIABEL MANIPULASI adalah variabel yang diubah-ubah atau dibuat berbeda.
CONTOH : dalam penelitan pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan biji
kacang hijau variabel manipulasi yang digunakan adalah intensitas cahaya.
10. VARIABEL RESPON adalah variabel yang muncul akibat perlakuan dari variabel
manipulasi dan variabel kontrol.
CONTOH : dalam penelitan pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan biji
kacang hijau variabel responnya adalah perkecambahan biji kacang hijau.
11. VARIABEL KONTROL adalah variabel yang dibuat sama.
CONTOH : dalam penelitan pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan biji
kacang hijau variabel kontrol yang digunakan adalah jenis biji kacang hijau, kadar air
dan media.
12. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL adalah penarikan batasan yang lebih
menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep.
4. CONTOH : dalam penelitian tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap laju
perkecambahan biji kacang hijau dibuat definisi operasional variabel sebagai berikut :
1. Jenis biji kacang hijau merupakan objek yang akan diteliti. Biji kacang hijau ini
akan berkecambah ketika ada air dan cahaya.
2. Intensitas cahaya merupakan variabel manipulasi yang akan mempengaruhi laju
perkecambahan biji kacang hijau.
3. Kadar air adalah variabel yang akan mempengaruhi perkecambahan biji kacang
hijau karena air akan membuat biji kacang hijau mengalami imbibisi.
4. Laju perkecambahan merupakan respon aktivitas biji kacang hijau yang
dipengaruhi oleh air dan intensitas cahaya.
5. Media merupakan tempat perkecambahan biji kacang hijau.
13. PENGAMATAN KUANTITATIF adalah pengamatan yang dilakukan dengan
menggunakan alat ukur yang mengacu pada satuan pengukuran baku tertentu.
CONTOH : pada penelitian pengaruh intensitas cahaya terhadap laju perkecambahan
biji kacang hijau, pengamatan terhadap panjang kecambah merupakan pengamatan
kuantitatif.
14. PEGAMATAN KUALITATIF adalah pengamatan yang dilakukan hanya
menggunakan alat indra tanpa mengacu pada sistem pengukuran.
CONTOH : pada penelitian pengaruh intensitas cahaya terhadap laju perkecambahan
biji kacang hijau, pengamatan terhadap warna daun merupakan pengamatan kualitatif.
15. PETA KONSEP adalah suatu ilustrasi grafis yang konkrit yang dapat menunjukan
bagaimana suatu konsep berhubungan atau terkait dengan konsep-konsep lain yang
termasuk kategori yang sama.
CONTOH :