Dokumen tersebut merangkum tujuan pembelajaran siswa dalam memahami konsep-konsep dasar eksperimen gerak jatuh bebas, termasuk mengidentifikasi variabel, merumuskan hipotesis, dan merencanakan eksperimen.
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
Laporan percobaan ini mendeskripsikan percobaan pembiasan cahaya pada lensa cembung untuk menentukan fokus lensa dan sifat-sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak bayangan pada berbagai jarak benda dan lensa, lalu menganalisis data menggunakan rumus optika untuk menghitung fokus lensa dan memeriksa kesesuaian hasil pengukuran dan perhitungan. Kesimpulannya, fokus lensa diperoleh 10 cm dan hasil
1. Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penerapan hukum Pascal untuk mengangkat mobil dengan menggunakan prinsip tekanan cairan.
2. Peserta didik diminta merancang eksperimen dengan menggunakan alat penghisap berbeda ukuran dan mencatat hasilnya untuk menganalisis hubungan antara luas penampang, gaya, dan tekanan.
3. Berdasarkan hasilnya, peserta didik harus menyimpulkan bah
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaElsens Viele
Laporan praktikum mengukur energi potensial dan usaha dengan melempar bola dari ketinggian tertentu. Ep diukur dengan menjatuhkan bola dengan massa dan ketinggian yang bervariasi, sementara usaha diukur dengan menarik benda dengan gaya konstan. Hasilnya menunjukkan Ep semakin besar dengan massa dan ketinggian yang lebih besar, sedangkan usaha bergantung pada gaya dan jarak yang ditempuh.
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
Laporan percobaan ini mendeskripsikan percobaan pembiasan cahaya pada lensa cembung untuk menentukan fokus lensa dan sifat-sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak bayangan pada berbagai jarak benda dan lensa, lalu menganalisis data menggunakan rumus optika untuk menghitung fokus lensa dan memeriksa kesesuaian hasil pengukuran dan perhitungan. Kesimpulannya, fokus lensa diperoleh 10 cm dan hasil
1. Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penerapan hukum Pascal untuk mengangkat mobil dengan menggunakan prinsip tekanan cairan.
2. Peserta didik diminta merancang eksperimen dengan menggunakan alat penghisap berbeda ukuran dan mencatat hasilnya untuk menganalisis hubungan antara luas penampang, gaya, dan tekanan.
3. Berdasarkan hasilnya, peserta didik harus menyimpulkan bah
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaElsens Viele
Laporan praktikum mengukur energi potensial dan usaha dengan melempar bola dari ketinggian tertentu. Ep diukur dengan menjatuhkan bola dengan massa dan ketinggian yang bervariasi, sementara usaha diukur dengan menarik benda dengan gaya konstan. Hasilnya menunjukkan Ep semakin besar dengan massa dan ketinggian yang lebih besar, sedangkan usaha bergantung pada gaya dan jarak yang ditempuh.
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi suhu dan kalor untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri atas 2 pertemuan. Pertemuan pertama membahas tentang pengertian suhu dan kalor beserta pengukurannya, sedangkan pertemuan kedua membahas
Lembar kerja siswa membahas energi potensial suatu benda. Terdapat dua percobaan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya energi potensial, yakni massa benda, ketinggian letak benda, dan jarak tarikan karet pada ketapel. Hasil pengamatan dicatat dalam tabel untuk menghitung energi potensial benda.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung usaha, energi potensial, dan energi kinetik serta memberikan contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk energi seperti energi listrik, cahaya, panas, dan kimia serta hubungannya dengan usaha dan daya. Peserta didik diharapkan memahami konsep energi kinetik, potensial, dan hukum kekekalan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
Contoh perangkat pembelajaran (RPP) Fisika SMA Kurikulum 2013 Revisi . Materi kelas X semester 1 BAB Pengukuran. dikembangkan oleh mahasiswa PPG Fisika UPI 2018
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang bunyi, termasuk ciri-cirinya, sifat dasar, kecepatan rambat, frekuensi, intensitas, dan aplikasinya dalam teknologi.
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan praktikum menguji Hukum Kirchoff menggunakan dua sumber tegangan dan tiga resistor;
(2) Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus sesuai Hukum Ohm;
(3) Kesalahan terjadi pada amperemeter sehingga nilai arus tidak sesuai perhitungan.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi serta hubungannya dalam kehidupan sehari-hari."
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan energi mekanik. Ia menjelaskan definisi usaha sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan, serta hubungannya dengan energi kinetik dan potensial gravitasi melalui teorema kerja-energi. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep daya sebagai usaha dibagi waktu, serta pesawat sederhana seperti tuas, katrol dan bidang miring yang dapat memperbesar usaha.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fisika tentang materi Fluida Statis khususnya tekanan hidrostatis untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lembang yang meliputi tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan penilaian hasil belajar siswa.
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfMuhammad Iqbal
Modul ini membahas tentang pengukuran dalam fisika. Modul ini memberikan informasi umum tentang penyusun, instansi, tahun penyusunan, jenjang sekolah, dan komponen inti modul seperti tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, dan pertanyaan pemantik. Modul ini juga memuat berbagai contoh soal untuk menilai pemahaman siswa.
Tiga hukum Newton menjelaskan tentang gerak benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Modul ini membahas konsep biomekanika yang mencakup 4 bagian utama:
1. Pengukuran dan satuan yang merupakan dasar dalam hasil pengamatan fisika
2. Hukum-hukum dasar biomekanika seperti hukum Newton dan gravitasi
3. Aspek biomekanika seperti pusat massa, statis, dinamis dan gaya gesek
4. Aplikasi konsep biomekanika dalam dunia kesehatan seperti pengangkutan pasien dan mobilisasi klien
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi suhu dan kalor untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri atas 2 pertemuan. Pertemuan pertama membahas tentang pengertian suhu dan kalor beserta pengukurannya, sedangkan pertemuan kedua membahas
Lembar kerja siswa membahas energi potensial suatu benda. Terdapat dua percobaan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya energi potensial, yakni massa benda, ketinggian letak benda, dan jarak tarikan karet pada ketapel. Hasil pengamatan dicatat dalam tabel untuk menghitung energi potensial benda.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung usaha, energi potensial, dan energi kinetik serta memberikan contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk energi seperti energi listrik, cahaya, panas, dan kimia serta hubungannya dengan usaha dan daya. Peserta didik diharapkan memahami konsep energi kinetik, potensial, dan hukum kekekalan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
Contoh perangkat pembelajaran (RPP) Fisika SMA Kurikulum 2013 Revisi . Materi kelas X semester 1 BAB Pengukuran. dikembangkan oleh mahasiswa PPG Fisika UPI 2018
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang bunyi, termasuk ciri-cirinya, sifat dasar, kecepatan rambat, frekuensi, intensitas, dan aplikasinya dalam teknologi.
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan praktikum menguji Hukum Kirchoff menggunakan dua sumber tegangan dan tiga resistor;
(2) Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus sesuai Hukum Ohm;
(3) Kesalahan terjadi pada amperemeter sehingga nilai arus tidak sesuai perhitungan.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi serta hubungannya dalam kehidupan sehari-hari."
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan energi mekanik. Ia menjelaskan definisi usaha sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan, serta hubungannya dengan energi kinetik dan potensial gravitasi melalui teorema kerja-energi. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep daya sebagai usaha dibagi waktu, serta pesawat sederhana seperti tuas, katrol dan bidang miring yang dapat memperbesar usaha.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fisika tentang materi Fluida Statis khususnya tekanan hidrostatis untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lembang yang meliputi tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan penilaian hasil belajar siswa.
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfMuhammad Iqbal
Modul ini membahas tentang pengukuran dalam fisika. Modul ini memberikan informasi umum tentang penyusun, instansi, tahun penyusunan, jenjang sekolah, dan komponen inti modul seperti tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, dan pertanyaan pemantik. Modul ini juga memuat berbagai contoh soal untuk menilai pemahaman siswa.
Tiga hukum Newton menjelaskan tentang gerak benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Modul ini membahas konsep biomekanika yang mencakup 4 bagian utama:
1. Pengukuran dan satuan yang merupakan dasar dalam hasil pengamatan fisika
2. Hukum-hukum dasar biomekanika seperti hukum Newton dan gravitasi
3. Aspek biomekanika seperti pusat massa, statis, dinamis dan gaya gesek
4. Aplikasi konsep biomekanika dalam dunia kesehatan seperti pengangkutan pasien dan mobilisasi klien
Dokumen ini membahas tentang hukum-hukum gerak Newton, termasuk hukum inerti, hukum gerak beraturan, dan penerapan hukum-hukum tersebut dalam menyelesaikan masalah mekanika."
Contoh Kegiatan Lab Fisika Terintegrasi Dalam Pembelajaran Dengan Format "Han...Gita Kasenda
Konteks pembelajaran ini adalah gerak harmonik sederhana pada osilasi pegas dan ayunan. Siswa akan melakukan serangkaian eksperimen untuk menemukan hubungan antara periode getaran/osilasi dengan tetapan pegas, massa beban, dan panjang tali. Mereka juga akan merumuskan hubungan tersebut dalam bentuk persamaan matematis dan memecahkan masalah-masalah berkaitan. Tujuannya adalah agar siswa dapat me
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)Ida Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang proses penelitian kuantitatif yang meliputi penentuan masalah, variabel, dan paradigma penelitian. Langkah pertama adalah menentukan masalah penelitian berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, kemudian merumuskan masalah dan menentukan variabel-variabel yang akan diteliti untuk menjawab masalah penelitian. Langkah selanjutnya adalah menentukan kerangka berpikir atau parad
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
Berisi hasil pengukuran volume dan massa jenis beberapa benda padat seperti balok tembaga, silinder besi, dan kunci dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer, dan neraca."
Metode ilmiah merupakan cara sistematis yang digunakan ilmuwan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah sistematis, teratur, dan terkontrol. Metode ini memiliki 4 karakteristik yaitu sistematis, logis, empirik, dan replikatif. Langkah-langkah metode ilmiah meliputi karakterisasi, hipotesis, prediksi, dan eksperimen.
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikabaskimia
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerak Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan pada suatu benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan bergerak dengan kecepatan konstan atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menyatakan bahwa percepatan sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa. Hukum ketiga menyatakan tentang gaya aksi dan reak
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas materi Hukum Newton Kedua. Materi ini akan diajarkan kepada siswa kelas VII SMP melalui diskusi, pengamatan animasi, dan presentasi hasil kelompok. Tujuannya adalah agar siswa memahami hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada hukum Newton kedua beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran fisika tentang hukum-hukum Newton tentang gaya untuk siswa kelas X semester 1. Materi pembelajaran meliputi pengertian gaya, hukum I Newton tentang inersia, hukum II Newton tentang hubungan antara gaya dan percepatan, dan hukum III Newton tentang aksi dan reaksi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi kelompok, demonstrasi, dan eksperimen se
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton dan dinamika partikel. Secara singkat, dibahas mengenai ketiga hukum Newton yaitu hukum inersia, hubungan antara gaya dan percepatan, serta gaya aksi-reaksi. Diberikan pula contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel, yang meliputi hukum-hukum Newton tentang gerak, gaya gesekan, massa dan berat, serta konsep momentum, energi kinetik dan potensial.
Similar to LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS (20)
Dokumen tersebut membahas simulasi gerak planet dalam tata surya berdasarkan Hukum III Kepler. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin jauh jarak rata-rata planet dari matahari, maka periode orbitnya akan semakin lama. Hubungan antara kuadrat periode planet dan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari terbukti berupa grafik linear.
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep kesetimbangan benda tegar, jenis-jenis kesetimbangan benda tegar, konsep titik berat, dan soal-soal latihan yang berkaitan dengan materi tersebut.
Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)Gressi Dwiretno
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi silabus, RPP, dan bahan ajar mengenai pelajaran fisika tentang teori relativitas khusus untuk siswa SMA kelas XII.
2. Materi pelajaran mencakup percobaan Michelson-Morley, kecepatan relatif, transformasi Lorentz, dilatasi waktu, kontraksi panjang, dan relativitas massa.
3. Pembelajaran dilakukan secara kelompok dengan menggunakan metode
berikut ini merupakan artikel tentang indetifikasi terhadap budaya atau kearifan lokal daerah blitar, yaitu candi prambanan, peta blitar dan budaya gong kyai pradah.
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaGressi Dwiretno
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan perubahan fisika dan kimia melalui beberapa eksperimen. Siswa diajak untuk melakukan pengamatan terhadap es yang mencair, kertas yang dipotong dan dibakar, kayu yang dipotong dan dibakar, serta nasi yang dibiarkan beberapa hari untuk mengamati perbedaan antara perubahan fisika dan kimia.
Dokumen ini membahas tentang tindakan Heimlich untuk menyelamatkan orang yang sedang tersedak, di mana dalam waktu empat menit jika tidak ditindaklanjuti dapat menyebabkan kematian atau kerusakan otak. Tindakan Heimlich melibatkan pemberian tekanan pada perbatasan perut dan dada untuk mengeluarkan benda asing yang tertelan.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
1. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 1
NILAI
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami langkah-langkah dalam melaksanakan eksperimen.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Siswa dapat mengidentifikasi variabel dari suatu rumusan masalah.
2. Siswa dapat mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari suatu
rumusan masalah.
3. Siswa dapat mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu rumusan masalah.
4. Siswa dapat membedakan antara rumusan hipotesis dan bukan rumusan hipotesis.
5. Siswa dapat membedakan rumusan hipotesis secara induktif dan deduktif.
6. Siswa dapat menulis kajian pustaka.
7. Siswa dapat merumuskan definisi operasional variabel.
8. Siswa dapat merencanakan eksperimen untuk menguji suatu hipotesis.
9. Siswa dapat melaksanakan eksperimen sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Tujuan 1 : Siswa dapat mengidentifikasi variabel dari suatu rumusan masalah.
Rangkuman materi
Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu situasi tertentu.
Dalam mengidentifikasi atau menuliskan variabel harus disebutkan atau dituliskan bagaimana
tiap variabel akan diukur. Misal “pengaruh jarak jatuh benda terhadap waktu tempuh
benda”. Maka “jarak jatuh benda” merupakan variabel sedangkan “pengaruh jarak jatuh”
bukan variabel.
Bacalah teks berikut agar ini agar konsep variabel menjadi lebih jelas.
Semakin besar jarak jatuh benda terhadap tanah, maka waktu tempuh yang diperlukan oleh
benda semakin besar.
Kegiatan 1
2. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 2
Pada pernyataan diatas mengandung 2 variabel yaitu :
1. Jarak jatuh benda
2. Waktu tempuh yang diperlukan benda
Ingatlah Anda haru memasukkan bagaimana setiap variabel diukur. Tidak betul bahwa jika
hanya mengatakan bahwa jarak dan waktu sebagai variabel. Yang benar adalah jarak benda
terhadap tanah dan waktu tempuh benda sampai di tanah.
Tugas 1
Berdasarkan teks dibawah ini tentukan yang manakah yang merupakan variabel!
Suatu benda dengan massa yang sama dijatuhkan sebanyak tiga kali dengan ketinggian yang
berbeda sehingga menghasilkan waktu tempuh yang berbeda pula.
Tujuan 2 : Siswa dapat mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari suatu
rumusan masalah.
Rangkuman materi
Variabel yang sengaja dibuat berbeda atau diubah-ubah disebut variabel manipulasi.
Variabel yang muncul atau berubah karena dipengaruhi oleh variabel manipulasi disebut
variabel respon. Pada suatu eksperimen yang dilakukan, mengubah secara sengaja jarak
jatuh benda terhadap tanah sehingga menghasilkan waktu tempuh benda sampai di tanah
yang berbeda pula. Maka diantara dua variabel diatas jarak jatuh benda terhadap tanah
merupakan variabel manipulasi, sedangkan waktu tempuh benda sampai di tanah
merupakan variabel respon.
Tugas 2
Ketika Anda melakukan suatu eksperimen yang menghasilkan suatu kesimpulan bahwa :
Ssemakin besar jarak jatuh benda terhadap tanah, maka semakin besar pula waktu tempuh
yang diperlukan benda untuk sampai di tanah.
Tentukan variabel-variabel yang diteliti dalam eksperimen tersebut !
Kegiatan 2
3. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 3
Tujuan 3 : Siswa dapat mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu rumusan masalah.
Rangkuman materi
Disamping variabel manipulasi, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil suatu
eksperimen. Dalam suatu eksperimen, kita dapat mengatakan bahwa variabel manipulasi itu
adalah satu-satunya variabel yang berpengaruh terhadap variabel respon. Oleh karena itu, kita
harus yakin bahwa faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap hasil eksperimen dapat
dicegah.
Variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen tetapi dijaga agar tidak memberikan
pengaruh disebut variabel kontrol. Eksperimen yang dilakukan dengan pengontrolan
variabel seperti itu disebut prosedur eksperimen yang benar.
Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa variabel kontrol adalah variabel yang
dijaga agar tidak mempengaruhi hasil eksperimen.
Tugas 3
Bacalah dengan seksama eksperimen berikut ini!
Sebuah eksperimen dilakukan untuk mengetahui besar percepatan gravitasi bumi.
Eksperimen tersebut dilakukan dengan prosedur dibawah ini :
Mula-mula suatu benda dengan massa tertentu diletakan dengan ketinggian tertentu di atas
tanah. Kemudian benda dijatuhkan, dan mencatat waktu tempuh yang diperlukan benda untuk
sampai di tanah. Percobaan dilakukan sebanyak 5 kali dengan ketinggian jarak jatuh berbeda
dan dengan benda bermassa sama.
Berdasarkan eksperimen tersebut tentukan variabel apa saja yang dikontrol, baik yang
dikemukakan secara eksplisit pada prosedur di atas maupun tidak ?
Kegiatan 3
4. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 4
Tujuan 4 : Siswa dapat membedakan antara rumusan hipotesis dan bukan rumusan
hipotesis.
Rangkuman materi
Hipotesis adalah dugaan tentang pengaruh apa yang akan diberikan variabel manipulasi
terhadap variabel respon. Oleh karena itu, didalam rumusan hipotesis harus terdapat
variabel manipulasi dan variabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan
bukan pertanyaan. Hipotesis dinyatakan sebagai pengaruh yang diramalkan akan memiliki
variabel lain.
Contoh : Semakin besar jarak jatuh benda terhadap tanah, maka waktu tempuh yang
diperlukan benda untuk sampai di tanah semakin besar.
Tugas 4
Diantara pernyataan berikut ini manakah yang merupakan hipotesis ?
1. Semakin kecil jarak jatuh benda terhadap tanah, maka waktu tempuh yang diperlukan
benda untuk sampai di tanah semakin kecil.
2. Waktu tempuh benda adalah waktu yang diperlukan benda untuk jatuh dari ketinggian
tertentu hingga mencapai tanah.
3. Semakin besar jarak jatuh benda terhadap tanah, maka waktu tempuh yang diperlukan
benda untuk sampai di tanah semakin besar.
4. Percepatan gravitasi bumi adalah percepatan yang disebabkan oleh gaya gravitasi
bumi.
Tujuan 5 : Siswa dapat membedakan rumusan hipotesis secara induktif dan deduktif.
Kegiatan 4
Kegiatan 5
5. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 5
Rangkuman materi
Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah yang diperoleh dari penalaran
deduktif (berdasarkan teori) atau penalaran induktif (berdasarkan data). Hipotesis
dapat dirumuskan berdasarkan data hasil pengamatan (penalaran induktif) atau berdasarkan
teori (penalaran deduktif). Penalaran induktif adalah penalaran yang dilakukan berdasarkan
data atau kasus menuju ke suatu kesimpulan umum yang dapat berbentuk hipotesis atau teori
sementara. Penalaran induktif adalah penalaran yang dilakukan berdasarkan teori menuju
kesimpulan yang bersifat spesifik.
Tugas 5a (Penalaran Induktif)
Berikut ini adalah hasil dari suatu eksperimen Gerak Jatuh Bebas :
Tabel 1
Hasil Eksperimen Gerak Jatuh Bebas
Percobaan ke-
Massa benda
(m ± 0,005) gram
Jarak jatuh
(h ± 0,05) cm
Waktu tempuh
(t) ms
1 5,600 55,00 335
2 5,600 60,00 347
3 5,600 65,00 362
4 5,600 70,00 376
5 5,600 75,00 382
Berdasarkan tabel diatas secara deduktif rumuskanlah hipotesis tentang pengaruh apa yang
diberikan jarak jatuh benda terhadap waktu tempuh yang diperlukan benda !
Tugas 5b (Penalaran Deduktif)
Didalam fisika kita mengenal suatu besaran percepatan gravitasi, yaitu percepatan yang
dipengaruhi oleh gaya gravitsasi bumi. Percepatan gravitasi yang dialami oleh suatu benda
selalu sama pada tempat yang sama. Percepatan gravitasi menyebabkan benda selalu jatuh
menuju pusat bumi. Percepatan gravitasi bumi dapat dihitung melalui sebuah benda yang
mengalami gerak jatuh bebas, yaitu jika jarak jatuh benda dan waktu tempuh benda diketahui.
6. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 6
Besar percepatan gravitasi bumi hanya bergantung pada jarak jatuh benda dan waktu tempuh
benda, percepatan gravitasi bumi tidak dipengaruhi oleh massa benda.
Berdasarkan teori tersebut, secara deduktif rumuskanlah hipotesis yang digunakan dalam
suatu eksperimen!
Tujuan 6 : Siswa dapat menulis kajian pustaka.
Ringkasan materi
Kajian pustaka pada prinsipnya berisi teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian dan
atau data atau temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah penelitian. Pada
bagian kajian pustaka ini, peneliti berupaya untuk secara teoritik menjawab masalah yang
dikemukakan pada bab pendahuluan. Jawaban teoritik itulah yang tersimpulkan pada
hipotesis. Oleh karena itu, hipotesis dapat dipandang sebagai simpulan dari kajian terori pada
umumnya ditulis setelah kajian teori. Karena hipotesis baru merupakan jawaban teoritik,
maka hipotesis dapat juga dikatakan sebagai jawaban sementara dari suatu rumusan masalah.
Hipotesis itu menjadi jawaban akhir setelah hipotesis itu teruji oleh data empirik yang
diperoleh dari penelitian tersebut.
Contoh
Rumusan masalah :
Bagaimanakah pengaruh jarak jatuh benda terhadap waktu tempuh yang diperlukan benda
untuk sampai di tanah ?
Kajian pustaka
Suatu benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal (vo = 0)
massa benda tersebut mengalami gerak jatuh bebas dan gerak ini dipengaruhi oleh percepatan
gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas termasuk GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan),
sehingga memiliki percepatan tetap. Percepatan ini disebut percepatan gravitasi yang
Kegiatan 6
66566
7. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 7
besarnya dapat dihitung jika jarak jatuh benda dan wantu tempuh benda diketahui. Atau
secara matematis dapat dirumuskan sebagai 𝑔 =
2ℎ
𝑡2
.
Hipotesis
Jarak jatuh benda berpengaruh terhadap waktu tempuh benda yaitu semakin besar jarak jatuh
benda, maka waktu tempuh yang diperlukan benda semakin besar.
Tujuan 7 : Siswa dapat merumuskan definisi operasional variabel.
Rangkuman materi
Pada saat peneliti memilih prosedur pengukuran suatu variabel sesungguhnya peneliti sedang
membuat definisi operasional. Mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti
menetapkan bagaimana peneliti akan mengukur variabel itu. Peneliti yang berbeda dapat
menggunakan definisi operasional yang berbeda untuk variabel yang sama. Misalnya,
seorang peniliti sedang melakukan pengujian pengaruh jarak jatuh benda terhadap waktu
tempuh benda. Maka dapat didefinisikan menurut cara yang berbeda, misalnya :
1. Panjang lintasan yang ditempuh benda.
2. Jarak antara satu titik ke tanah yang dilalui oleh benda.
3. Jarak benda terhadap tanah.
Tiap-tiap pernyataan diatas merupakan definisi operasional untuk variabel yang sama.
Tugas 6
Berikut ini diberikan deskripsi singkat suatu eksperimen.
Suatu eksperimen untuk menghitung besar percepatan gravitasi bumi dilakukan dengan
menjatuhkan benda dari suatu ketinggian tertentu. Waktu yang diperlukan benda jatuh untuk
sampai ke tanah tersebut dicatat. Percobaan dilakukan berulang dengan ketinggian yang
berbeda. Kemudian dari data yang diperoleh dapat dihitung besar percepatan gravitasi bumi.
Berdasarkan prosedur percobaan di atas definisikan variabel secara operasional!
Kegiatan 7
8. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 8
Tujuan 8 : Siswa dapat merencanakan eksperimen untuk menguji suatu hipotesis.
Tujuan 9 : Siswa dapat melaksanakan eksperimen sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Rangkuman materi
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai usaha sistematik yang direncanakan untuk
menghasilkan suatu data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis.
Apabila cara suatu variabel akan dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan
secara jelas dalam bentuk definisi operasional variabel, maka sebagian besar pekerjaan
perencanaan eksperimen sebagai persiapan pengumpulan data telah terselesaikan, yang
tersisa hanya menetapkan kondisi-kondisi eksperimen lain dalam pengontrolan variabel
kontrol.
Berikut ini diberikan sebuah hipotesis dan contoh rancangan eksperimennya.
Hipotesis
Semakin besar jarak jatuh benda terhadap tanah, maka semakin besar waktu tempuh yang
diperlukan benda untuk mencapai tanah.
Rancangan eksperimen :
1. Susunlah alat dan bahan dengan menggantungkan bola (benda) pada holding magnet.
(tindakan yang dilakukan). Ubahlah ketinggian bola hingga menghasilkan jarak yang
berbeda-beda. (definisi operasional variabel manipulasi)
2. Jatuhkan bola dengan menekan tombol button switch hingga bola jatuh mengenai
receptor pad dan tercatat waktu pada digital counter. (definisi operasional variabel
respon).
3. Gunakan bola yang bermassa sama pada setiap percobaan. (variabel kontrol)
Perhatikanlah bahwa itu terdiri dari pendefinisian secara operasional variabel manipulasi dan
variabel respon yang menyatakan bagaimana variabel yang lain akan dikontrol.
Kegiatan 8
9. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 9
Eksperimen di atas menggunakan satu harga untuk variabel manipulasi. Jumlah ini tidak
harus sekian. Jumlah titik pengamatan yang akan dicatat sepenuhnya bergantung pada
peneliti.
Tugas 7
Berikut ini merupakan rumusan hipotesis yang akan dibuat rancangan eksperimennya untuk
menguji hipotesis.
Hipotesis :
Semakin besar jarak jatuh benda, maka waktu tempuh yang diperlukan benda untuk
mencapai tanah semakin besar.
1. Definisi operasional variabel manipulasi (jarak jatuh benda)
Jarak jatuh benda merupakan variabel manipulasi. Variabel ini diukur dengan cara
yang sama yaitu dengan menggunakan penggaris secara langsung. (apa yang diamati)
2. Definisi operasional variabel respon (waktu tempuh benda)
Waktu tempuh benda merupakan variabel respon. Variabel ini ditentukan dengan
mencatat waktu jatuh benda dari ketinggian yang telah ditentukan. Waktu tersebut
tercatat pada digital counter.
3. Pengontrolan variabel dilakukan dengan menggunakan bola bermassa sama pada
setiap percobaan.
Berdasarkan rumusan hipotesis tersebut buatlah rancangan eksperimennya !
Apabila Anda telah menyelesaikan suatu rancangan yang baik, berarti rancangan itu
seharusnya sedemikian jelas sehingga Anda dapat meminta orang lain untuk melaksanakan
rancangan itu tanpa petunjuk tambahan. Orang itu dapat melaksanakan percobaan tepat
seperti seandainya Anda sendiri yang melakukannya. Definisi operasional dimaksudkan
sebagai sarana untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan.
10. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 10
Tugas 8
Lakukanlah eksperimen sesuai dengan rancangan eksperimen pada Tugas 7.
A. Judul
“menghitung besar percepatan gravitasi bumi dengan percobaan gerak jatuh bebas”
B. Standar kompetensi
1. Menghitung besar percepatan gravitasi bumi melalui percobaan gerak jatuh bebas
dan memahami besaran yang mempengaruhi besar percepatan gravitasi bumi.
C. Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep Gerak Jatuh Bebas.
2. Menghitung besar percepatan gravitasi bumi melalui percobaan gerak jatuh bebas.
3. Memahami prosedur ilmiah untuk menghitung besar percepatan gravitasi bumi.
4. Menentukan besaran-besaran yang berpengaruh terhadap perhitungan percepatan
gravitasi bumi.
D. Indikator
1. Mampu memahami konsep gerak jatuh bebas dengan benar.
2. Mampu menghitung besar percepatan gravitasi bumi dengan benar.
3. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur.
4. Memahami besaran yang mempengaruhi perhitungan percepatan gravitasi bumi.
E. Dasar Teori
Pada masa lampau, hakekat gerak benda jatuh merupakan bahan pembahasan
yang sangat menarik dalam ilmu filsafat alam. Aristoteles pernah mengatakan bahwa
benda yang beratnya lebih besar jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang
lebih ringan. Pendapat Aristoteles isi mempengaruhi pandangan orang-orang yang
hidup sebelum masa Galileo, yang menganggap bahwa benda yang lebih berat jatuh
lebih cepat daripada benda yang lebih ringan, yang berarti laju jatuhnya benda
sebanding dengan berat benda tersebut.
11. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 11
Ketika kita menjatuhkan selembar kertas dan sebuah batu dari ketinggian yang
sama, hasil yang kita amati menunjukkan bahwa batu lebih dulu menyentuh
tanah/lantai dibandingkan kertas. Sekarang, coba kita jatuhkan dua buah batu dari
ketinggian yang sama, dimana batu yang satu lebih besar dari batu yang lain. Ternyata
kedua batu tersebut menyentuh tanah hampir pada saat yang bersamaan. Kita juga
dapat melakukan percobaan dengan menjatuhkan batu dan kertas berbentuk
gumpalan. Apa yang berpengaruh terhadap gerak jatuh bebas pada waktu atau kertas ?
Gaya gesekan udara. Hambatan atau gesekan udara sangat mempengaruhi gerak jatuh
bebas. Galileo mendalihkan bahwa semua benda akan mengalami gerak jatuh dengan
percepatan yang sama apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya.
Kinematika merupakan ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa
mempedulikan penyebab timbulnya gerak. Terdapat dua jenis gerak lurus. Yaitu GLB
(Gerak Lurus Beraturan) dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan). GLBB
didefinisikan sebagai gerak suatu benda dengan percepatan tetap.
Suatu benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggian tenpa kecepatan awal (vo =
0) maka massa benda tersebut akan mengalami geraj jatuh bebas dan gerak ini
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi. Jatuh bebas termasuk GLBB, sehingga
memiliki percepatan tetap.
Suatu benda dikatakan mengalami gerak jatuh bebas jika benda tersebut
bergerak tegak lurus menuju pusat bumi dan selama gerakannya, benda mengalami
percepatan gravitasi konstan. Jika jatuh bebas di dekat permukaan bumi maka benda
mengalami percepatan gravitasi bumi konstan sebesar 9,8 m/s2
dan arah percepatan
gravitasi menuju pusat bumi (tegak lurus menuju permukaan bumi). Untuk
mempermudah perhitungan yang dilakukan oleh siswa yang sedang belajar, g
dibulatkan menjadi 10 m/s2
.
12. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 12
Secara umum gerak yang dipengaruhi gravitasi memiliki bentuk :
𝑦 = 𝑦𝑜 + 𝑣𝑜 𝑡 +
1
2
𝑔𝑡2
Dengan :
t = waktu (s)
y = posisi benda pada saat t (m)
yo = posisi awal benda (m)
vo = kecepatan awal benda (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2
)
Akan tetapi khusus untuk GJB diperlukan syarat tambahan yaitu vo = 0 sehingga rumusan di
atas menjadi :
𝑦 = 𝑣𝑜 𝑡 +
1
2
𝑔𝑡2
Kita menggantikan x atau s (pada persamaan GLBB) dengan h (ketinggian) karena benda
bergerak vertikal. Kedudukan awal benda kita tetapkan yo = 0 sehingga kecepatan sesaat
benda menjadi vt = gt. Dan setelah selang waktu t benda akan bergerak sejauh :
h = vot + ½ g t2
h = ½ g t2
sehingga 𝑔 =
2ℎ
𝑡2
F. Alat dan Bahan
1. Bola baja 1 buah
2. Digital counter 1 buah
3. Receptor pad 1 buah
4. Holding magnet 1 buah
5. Button switch 1 buah
6. Kabel kontak (probe) 1 set
7. Mistar/penggaris 1 buah
8. Statif 1 buah
13. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 13
G. Prosedur Eksperimen
1. Rangkai peralatan seperti gambar.
2. Hubungkan kabel kontak (probe) dengan sumber tegangan.
3. Ukur massa bola.
4. Gantungkan bola baja pada holding magnet.
5. Ukur ketinggian jarak antara permukaan bawah bola dengan receptor pad dengan
mistar.
6. Atur digital counter untuk mengukur waktu dengan satuan ms dan reset pada
kedudukan nol.
7. Pastikan pada saat bola jatuh tepat pada bagian receptor pad.
8. Tekan tombol button switch dan catat waktu yang tercatat pada digital counter.
9. Ulangi langkah-langkah diatas dengan memanipulasi ketinggian jarak jatuh.
10. Masukkan data yang diperoleh pada tabel berikut ini.
Percobaan
ke-
Massa benda
(m ± 0,005) gram
Jarak jatuh
(h ± 0,05) cm
Waktu tempuh
(t) ms
Percepatan
gravitasi (g)
m/s2
1
2
3
4
5
14. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 14
H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. semakin besar jarak jatuh benda maka waktu tempuh yang diperlukan benda
untuk sampai di tanah juga semakin besar.
2. Besar percepatan gravitasi bumi dapat dihitung jika ketinggian dan waktu tempuh
benda diketahui.
3. Massa benda tidak mempengaruhi besar percepatan gravitasi bumi, atau dengan
kata lain besar percepatan yang dialami seluruh benda yang jatuh vertikal (jatuh
bebas) adalah sama.
I. Diskusi Pertanyaan
1. Buatlah grafik linier antara jarak jatuh dan waktu tempuh !
2. Dari hubungan tersebut besaran apa saja yang diperoleh? Jelaskan bagaimana cara
memperolehnya!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Apa saja yang terjadi bila massa bola berdiameter lebih besar ?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
waktutempuh(s)
jarak jatuh (m)
grafik hubungan jarak jatuh dan
waktu tempuh
y
15. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 15
4. Berdasarkan data hasil percobaan yang telah Anda lakukan buatlah analisisnya!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001, Fisika Jilid 1 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Halliday. 2010. Fisika Dasar. Jakarta: Erlangga.
http://gurumuda.net/gerak-jatuh-bebas.htm diakses pada tanggal 15 Maret 2015 pukul 21.46
WIB
Nur dkk.1995.LKS 29: Identifikasi Variabel. Suplemen Laporan Penelitian Ilmiah Hibah
Bersaing II/3 Perguruan Tinggi Tahun 1995/1996.
Nur dkk.1995.LKS 30: Perumusan Hipotesis dan Definisi Operasional Variabel. Suplemen
Laporan Penelitian Ilmiah Hibah Bersaing II/3 Perguruan Tinggi Tahun 1995/1996.
16. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 16
LEMBAR PENILAIAN EKSPERIMEN
1. Penilaian Aktif
Mata pelajaran : Fisika
Nama kelompok : .............................................
Kelas : ......................./.....................
No Indikator 1 2 3 4 5 Jumlah Skor
1 Kehadiran di lab
2 Ketepatan waktu mengumpulkan
tugas/laporan
3 Kelengkapan buku referensi
4 Partisipasi dalam kegiatan praktikum
5 Kerapian laporan praktikum
6 Etika dalam menyampaikan pendapat
Jumlah skor
Keterangan :
1 = sangat kurang/sangat jarang
2 = kurang/jarang
3 = cukup
4 = baik/sering
5 = sangat baik/sangat sering
Kriteria Penilaian :
90-100 = sangat baik
70-89 = baik
60-69 = cukup
0-59 = kurang
17. Gresi Dwiretno (14030184057) | Eksperimen Gerak Jatuh Bebas 17
2. Penilaian Psikomotor
Mata Pelajaran : Fisika
Nama kelompok : ...........................................................
Kelas : ............................../.............................
Aspek yang dinilai
Nilai
Jumlah Nilai Ket
4 3 2 1
Menyiapkan alat
Menggunakan alat ukur
Membaca hasil pengukuran
Membuat analisis
Membuat kesimpulan
Ket :
90-100 = sangat baik
70-89 = baik
60-69 = cukup
0-59 = kurang
3. Tindak Lanjut
Tes lisan, Ulangan harian.
Siswa dikatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya ≥ 65 %
Memberi program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya ≤ 65 %
Memberi program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya ≥ 65 %
Dilakukan tanggal Catatan Guru Paraf