SlideShare a Scribd company logo
Toilet Training
A. MIFTAHUL KHAIR, S.Kep.,Ns
1. Toilet training adalah usaha orang tua untuk
mulai mengenalkan dan melatih anak untuk
bisa buang air, baik buang air besar (BAB)
ataupun buang air kecil (BAK), secara mandiri.
2. Toilet training sering disebut juga Potty
training, yaitu merupakan cara yang dilakukan
oleh orangtua untuk melatih anak balita (di
bawah lima tahun) agar mampu buang air kecil
(BAK) dan buang air besar (BAB) di tempat
yang ditentukan
Aspek-aspek Pembelajaran
dalam Toilet Training
Mengenalkan dan melatih BAK dan
BAB secara mandiri;
1. Melatih BAK dan BAB pada tempat
yang ditentukan (toilet)
2. Melatih untuk menahan BAK dan BAB.
Kapan Toilet Training Diberikan
1. Toilet Training diberikan ketika anak memasuki
usia dua tahun, orangtua mulai mengajarkan
mereka untuk buang air kecil atau besar di
toilet;
2. Toilet Training diberikan kepada anak pada
saat memasuki usia 18 bulan ketika otot-otot
mereka sudah mampu mengontrol kerja anus
dan kantung kemih;
3. Masing-masing anak sangat berbeda-beda
tingkat perkembangannya. Ada yang sudah
bisa dimulai pada usia 2 tahun, 3 tahun
atau bahkan 4 tahun. Kebanyakan dari
anak-anak akan mampu secara mandiri
pada usia 4 tahun.
4. Studi teranyar merekomendasikan para
orangtua untuk mulai mengenalkan toilet
training saat anak berusia 27-32 bulan;
#
Kapan Anak Sudah Siap?
1. anak sudah dapat duduk
tegak/mantap;
2. mulai dapat mengontrol
kandung kemihnya, misalnya
selama 2-3 jam, popok anak
tetap kering;
3. sudah mampu membuka dan
mengenakan celana sendiri;
4. dapat menyadari ketika ia mau
BAK atau BAB;
5. mampu memahami intruksi
sederhana;
6. Anak sudah lebih terkontrol jadwal
buang airnya, misalnya BAB setiap
pagi hari;
7. Memiliki keinginan untuk BAK atau
BAB secara mandiri
8. Mampu mengkomunikasikan ketika dia
ingin buang air kecil maupun buang air
besar;
9. Memahami bila diajak untuk
menggunakan toilet;
10. Merasa tidak nyaman apabila
popoknya basah dan kotor;
11. Mempunyai minat terhadap toilet
12. Sudah memahami kemana ia harus
Ke TERAS DEPAN RUMAH
DI POHON
DI TAMAN
√
DI TOILET
Yang Harus Dilakukan Orangtua....
• Dr T Berry Brazelton, memberikan gambaran
langkah-langkah pendekatan dilakukan orangtua
sebagai berikut:
1. Pilihlah kata-kata yang sesuai untuk berbicara
dengan anak anda, terutama untuk kata seperti
kotoran dan air seni.
2. Belilah pispot duduk untuk anak-anak. Tempatkan
pispot tersebut di tempat yang disenangi anak
seperti misalnya di kamar bermainnya. Jangan
lupa untuk membiarkan anak melihat bagaimana
anda menggunakan toilet agar ia bisa meniru.
3. Coba minta anak untuk duduk di pispot beberapa
saat setiap kali anak selesai makan.
4. Berikan anak dukungan dan minta
ia memberitahu kepada anda
kapan ia merasa ingin BAB atau
BAK. Berikan pujian setiap kali
anak telah sukses melakukan toilet
training.
5. Jangan mengharapkan hasil yang
kilat, semua butuh waktu. Jangan
pernah memarahi anak apabila
belum berhasil.
6. Setelah beberapa kali berhasil
melakukan, cobalah untuk
mengganti popoknya dengan
menggunakan celana dalam yang
terbuat dari katun. Buat momen
ini spesial agar anak merasa sudah
besar dan merasa bangga.
1. Pujilah keberhasilan. Anda mungkin ingin
mencoba memberikan hadiah berupa cap
binatang pada tangan mereka (anak-anak
saya menyukainya!);
2. Undanglah mereka untuk duduk di toilet saat
anda menggunakan toilet;
3. Gantilah popok dengan pull-up training
pants yang dapat mereka naik dan turunkan
sendiri;
4. Belilah training pants dengan warna
kesukaan mereka untuk membuat proses
toilet training lebih menyenangkan bagi
mereka
5. Ajarilah mereka untuk mencuci tangan setelah
pergi dari toilet. Belilah sabun tangan khusus
dengan aroma kesukaan mereka untuk tujuan
ini;
5. Bersiaplah dengan kecelakaan! Bersabarlah
dengan kecelakaan dan ulangi lagi;
6. Ingatkan mereka untuk pergi ke toilet saat
mereka terlalu asyik dengan aktifitas mereka.
1. Jangan menegur atau jika terjadi
"kecelakaan".
2. Jangan memulai pelatihan toilet ketika ada
perubahan besar yang terjadi dalam
keluarga seperti kedatangan bayi baru atau
pindah ke rumah baru;
3. Jangan merasa tertekan. Menjaga sikap
yang santai.
1. Ajari anak tentang kata-kata yang terkait seperti
basah, kotor, `ee`, pipis, kebelet dan lainnya;
2. Jelaskan dan beri contoh misalnya bagaimana
duduk di toilet, jongkok dan perlihatkan kotoran
yang akan dibuang di toilet;
3. Jangan paksa anak untuk menggunakan toilet
apabila anak merasa enggan menggunakan
toilet. Anda dapat membujuknya pelan-pelan.
Anda dapat menggunakan toilet bersama apabila
anak tidak merasa keberatan;
#
4. Biarkan anak asyik dan bermain-
main dengan toilet. Inilah fase anal
dimana anak merasa asyik dan
menikmati produknya sendiri (BAB
dan BAK);
5. Apabila anak merasa takut dan
frustasi, maka hentikanlah
sementara proses toilet training.
Ambillah jeda waktu dan mulailah
kembali supaya anak tidak merasa
trauma;
6. Seringkali anak merasa penasaran
untuk melihat ke bawah untuk
mengetahui produknya. Biarkan
saja;
7. Ajari dan ikut sertakan anak untuk
membersihkan kotoran dan toilet supaya
anak menjadi terbiasa;
8. Pastikan bahwa area toilet aman untuk
anak. Jauhkan peralatan mandi maupun
peralatan toilet lain dari jangkauan anak,
supaya tidak dipakai mainan yang mungkin
membahayakan;
9. Berikan pujian apabila anak berhasil
BELAJAR dan menggunakan toilet sesuai
instruksi yang benar.
Langkah Salah Orangtua
1. Terlalu Dini
• Sebaiknya jangan mengajari si
kecil melakukan toilet training jika
memang dia belum siap
2. Memulai di Waktu yang Salah
3. Membuatnya Menjadi Beban
4. Mengikuti Aturan Orang Lain
5. Menghukum Anak
Kenapa Anak Masih Tetap Salah...?
 Menyalahkan anak
adalah tindakan yang
keliru
 Perlakuan yang salah
dalam pembelajaran
akan mengakibatkan si
anak menjadi "trauma,
phobia, paranoid" atau
justru si anak
cenderung menjadi
pembangkang.
Toilet training

More Related Content

What's hot

Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Abdul Rochman
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
hesti kusdianingrum
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
Sulai Sulaiman
 
Autisme.ppt
Autisme.pptAutisme.ppt
Autisme.ppt
josen sembiring
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
Operator Warnet Vast Raha
 
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
pjj_kemenkes
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Personal hygine
Personal hyginePersonal hygine
Personal hygine
Ulfa Pradipta
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Candra Wiguna
 
Leaflet breast care
Leaflet breast careLeaflet breast care
Leaflet breast care
askep33
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptPERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
AuliaIfnuAkbar
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
AffiZakiyya
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Bayu Fijrie
 
Makalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakMakalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakasep nababan
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
budi-waluyo25
 

What's hot (20)

Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Autisme.ppt
Autisme.pptAutisme.ppt
Autisme.ppt
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Personal hygine
Personal hyginePersonal hygine
Personal hygine
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
 
Satuan acara penyuluhan anemia
Satuan acara penyuluhan anemiaSatuan acara penyuluhan anemia
Satuan acara penyuluhan anemia
 
Sap gastritis
Sap gastritisSap gastritis
Sap gastritis
 
Leaflet breast care
Leaflet breast careLeaflet breast care
Leaflet breast care
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Pijat bayi (Baby Masage)
Pijat bayi (Baby Masage)Pijat bayi (Baby Masage)
Pijat bayi (Baby Masage)
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptPERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
 
Makalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakMakalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anak
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 

Viewers also liked

Toilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentationToilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentationSpalding University
 
Toilet Training Tips
Toilet Training TipsToilet Training Tips
Toilet Training Tipsgclfeds
 
Washroom Etiquette
Washroom EtiquetteWashroom Etiquette
Health, Hygiene and Cleanliness
Health, Hygiene and CleanlinessHealth, Hygiene and Cleanliness
Health, Hygiene and Cleanliness
Manisha Keim
 
Personal hygiene ppt
Personal hygiene pptPersonal hygiene ppt
Personal hygiene pptps24ctt
 
Personal Hygiene for Kids!
Personal Hygiene for Kids! Personal Hygiene for Kids!
Personal Hygiene for Kids!
Keshav Mohta
 

Viewers also liked (9)

Toilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentationToilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentation
 
Toilet Training
Toilet TrainingToilet Training
Toilet Training
 
Toilet Training Tips
Toilet Training TipsToilet Training Tips
Toilet Training Tips
 
Washroom Etiquette
Washroom EtiquetteWashroom Etiquette
Washroom Etiquette
 
Personal hygiene1
Personal hygiene1Personal hygiene1
Personal hygiene1
 
Health, Hygiene and Cleanliness
Health, Hygiene and CleanlinessHealth, Hygiene and Cleanliness
Health, Hygiene and Cleanliness
 
Personal hygiene ppt
Personal hygiene pptPersonal hygiene ppt
Personal hygiene ppt
 
Personal Hygiene for Kids!
Personal Hygiene for Kids! Personal Hygiene for Kids!
Personal Hygiene for Kids!
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 

Similar to Toilet training

Toilet training
Toilet trainingToilet training
Toilet training
Mitha Khair
 
Toilet training
Toilet trainingToilet training
Toilet training
Eka Putra Koperasi Mpr
 
5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx
FahmieNakAtjeh
 
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptxPPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
YuliYatri
 
Toilet training pada balita
Toilet training pada balitaToilet training pada balita
Toilet training pada balitaMba Rina SpA
 
TOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.pptTOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.ppt
UmegaXGam
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBoyolali
 
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulumPertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
Al Azhar Indonesia University
 
Teori kurikulum 1
Teori kurikulum 1Teori kurikulum 1
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
pjj_kemenkes
 
ANB - KEBUTUHAN DAN ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
ANB - KEBUTUHAN DAN ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAHANB - KEBUTUHAN DAN ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
ANB - KEBUTUHAN DAN ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
PamelaRatuKintan
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
pjj_kemenkes
 
Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif
pjj_kemenkes
 
Happy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for NewbornHappy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for Newborn
Muhammad Yusuf
 
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptxKLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
AmaliaYuliana2
 
SAP Menyusui
SAP MenyusuiSAP Menyusui
SAP Menyusui
GennyJenny
 
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusasuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
KamilatulKhuriyah
 
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI24hourparenting
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibu
pjj_kemenkes
 
Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6cahyatoshi
 

Similar to Toilet training (20)

Toilet training
Toilet trainingToilet training
Toilet training
 
Toilet training
Toilet trainingToilet training
Toilet training
 
5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx
 
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptxPPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
 
Toilet training pada balita
Toilet training pada balitaToilet training pada balita
Toilet training pada balita
 
TOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.pptTOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.ppt
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
 
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulumPertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
 
Teori kurikulum 1
Teori kurikulum 1Teori kurikulum 1
Teori kurikulum 1
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
 
ANB - KEBUTUHAN DAN ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
ANB - KEBUTUHAN DAN ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAHANB - KEBUTUHAN DAN ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
ANB - KEBUTUHAN DAN ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
 
Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif
 
Happy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for NewbornHappy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for Newborn
 
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptxKLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
 
SAP Menyusui
SAP MenyusuiSAP Menyusui
SAP Menyusui
 
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusasuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
 
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibu
 
Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6
 

Toilet training

  • 1. Toilet Training A. MIFTAHUL KHAIR, S.Kep.,Ns
  • 2. 1. Toilet training adalah usaha orang tua untuk mulai mengenalkan dan melatih anak untuk bisa buang air, baik buang air besar (BAB) ataupun buang air kecil (BAK), secara mandiri. 2. Toilet training sering disebut juga Potty training, yaitu merupakan cara yang dilakukan oleh orangtua untuk melatih anak balita (di bawah lima tahun) agar mampu buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di tempat yang ditentukan
  • 3. Aspek-aspek Pembelajaran dalam Toilet Training Mengenalkan dan melatih BAK dan BAB secara mandiri; 1. Melatih BAK dan BAB pada tempat yang ditentukan (toilet) 2. Melatih untuk menahan BAK dan BAB.
  • 4. Kapan Toilet Training Diberikan 1. Toilet Training diberikan ketika anak memasuki usia dua tahun, orangtua mulai mengajarkan mereka untuk buang air kecil atau besar di toilet; 2. Toilet Training diberikan kepada anak pada saat memasuki usia 18 bulan ketika otot-otot mereka sudah mampu mengontrol kerja anus dan kantung kemih;
  • 5. 3. Masing-masing anak sangat berbeda-beda tingkat perkembangannya. Ada yang sudah bisa dimulai pada usia 2 tahun, 3 tahun atau bahkan 4 tahun. Kebanyakan dari anak-anak akan mampu secara mandiri pada usia 4 tahun. 4. Studi teranyar merekomendasikan para orangtua untuk mulai mengenalkan toilet training saat anak berusia 27-32 bulan;
  • 6. # Kapan Anak Sudah Siap? 1. anak sudah dapat duduk tegak/mantap; 2. mulai dapat mengontrol kandung kemihnya, misalnya selama 2-3 jam, popok anak tetap kering; 3. sudah mampu membuka dan mengenakan celana sendiri; 4. dapat menyadari ketika ia mau BAK atau BAB; 5. mampu memahami intruksi sederhana;
  • 7. 6. Anak sudah lebih terkontrol jadwal buang airnya, misalnya BAB setiap pagi hari; 7. Memiliki keinginan untuk BAK atau BAB secara mandiri 8. Mampu mengkomunikasikan ketika dia ingin buang air kecil maupun buang air besar; 9. Memahami bila diajak untuk menggunakan toilet; 10. Merasa tidak nyaman apabila popoknya basah dan kotor; 11. Mempunyai minat terhadap toilet 12. Sudah memahami kemana ia harus
  • 12. Yang Harus Dilakukan Orangtua.... • Dr T Berry Brazelton, memberikan gambaran langkah-langkah pendekatan dilakukan orangtua sebagai berikut: 1. Pilihlah kata-kata yang sesuai untuk berbicara dengan anak anda, terutama untuk kata seperti kotoran dan air seni. 2. Belilah pispot duduk untuk anak-anak. Tempatkan pispot tersebut di tempat yang disenangi anak seperti misalnya di kamar bermainnya. Jangan lupa untuk membiarkan anak melihat bagaimana anda menggunakan toilet agar ia bisa meniru. 3. Coba minta anak untuk duduk di pispot beberapa saat setiap kali anak selesai makan.
  • 13. 4. Berikan anak dukungan dan minta ia memberitahu kepada anda kapan ia merasa ingin BAB atau BAK. Berikan pujian setiap kali anak telah sukses melakukan toilet training. 5. Jangan mengharapkan hasil yang kilat, semua butuh waktu. Jangan pernah memarahi anak apabila belum berhasil. 6. Setelah beberapa kali berhasil melakukan, cobalah untuk mengganti popoknya dengan menggunakan celana dalam yang terbuat dari katun. Buat momen ini spesial agar anak merasa sudah besar dan merasa bangga.
  • 14. 1. Pujilah keberhasilan. Anda mungkin ingin mencoba memberikan hadiah berupa cap binatang pada tangan mereka (anak-anak saya menyukainya!); 2. Undanglah mereka untuk duduk di toilet saat anda menggunakan toilet; 3. Gantilah popok dengan pull-up training pants yang dapat mereka naik dan turunkan sendiri; 4. Belilah training pants dengan warna kesukaan mereka untuk membuat proses toilet training lebih menyenangkan bagi mereka
  • 15. 5. Ajarilah mereka untuk mencuci tangan setelah pergi dari toilet. Belilah sabun tangan khusus dengan aroma kesukaan mereka untuk tujuan ini; 5. Bersiaplah dengan kecelakaan! Bersabarlah dengan kecelakaan dan ulangi lagi; 6. Ingatkan mereka untuk pergi ke toilet saat mereka terlalu asyik dengan aktifitas mereka.
  • 16. 1. Jangan menegur atau jika terjadi "kecelakaan". 2. Jangan memulai pelatihan toilet ketika ada perubahan besar yang terjadi dalam keluarga seperti kedatangan bayi baru atau pindah ke rumah baru; 3. Jangan merasa tertekan. Menjaga sikap yang santai.
  • 17. 1. Ajari anak tentang kata-kata yang terkait seperti basah, kotor, `ee`, pipis, kebelet dan lainnya; 2. Jelaskan dan beri contoh misalnya bagaimana duduk di toilet, jongkok dan perlihatkan kotoran yang akan dibuang di toilet; 3. Jangan paksa anak untuk menggunakan toilet apabila anak merasa enggan menggunakan toilet. Anda dapat membujuknya pelan-pelan. Anda dapat menggunakan toilet bersama apabila anak tidak merasa keberatan;
  • 18. # 4. Biarkan anak asyik dan bermain- main dengan toilet. Inilah fase anal dimana anak merasa asyik dan menikmati produknya sendiri (BAB dan BAK); 5. Apabila anak merasa takut dan frustasi, maka hentikanlah sementara proses toilet training. Ambillah jeda waktu dan mulailah kembali supaya anak tidak merasa trauma; 6. Seringkali anak merasa penasaran untuk melihat ke bawah untuk mengetahui produknya. Biarkan saja;
  • 19. 7. Ajari dan ikut sertakan anak untuk membersihkan kotoran dan toilet supaya anak menjadi terbiasa; 8. Pastikan bahwa area toilet aman untuk anak. Jauhkan peralatan mandi maupun peralatan toilet lain dari jangkauan anak, supaya tidak dipakai mainan yang mungkin membahayakan; 9. Berikan pujian apabila anak berhasil BELAJAR dan menggunakan toilet sesuai instruksi yang benar.
  • 20. Langkah Salah Orangtua 1. Terlalu Dini • Sebaiknya jangan mengajari si kecil melakukan toilet training jika memang dia belum siap 2. Memulai di Waktu yang Salah 3. Membuatnya Menjadi Beban 4. Mengikuti Aturan Orang Lain 5. Menghukum Anak
  • 21. Kenapa Anak Masih Tetap Salah...?  Menyalahkan anak adalah tindakan yang keliru  Perlakuan yang salah dalam pembelajaran akan mengakibatkan si anak menjadi "trauma, phobia, paranoid" atau justru si anak cenderung menjadi pembangkang.