SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
LANGKAHSaat ini saudara akan 
melakukan asuhan secara langsung 
kepada ibu bersalin yang sudah 
memasuki persalinan atau istilahn-ya 
inpartu untuk itu terlebih dahulu 
lakukan persiapan sebagai berikut : 
Persiapan persalinan 
1. Bagi Bidan : 
a) Mempersiapkan Ruangan 
untuk Persalinan dan Kelahiran 
Bayi. 
b) Di manapun persalinan dan 
kelahiran bayi terjadi, diperlu-kan 
hal-hal pokok sebagai beri-kut 
: 
1) Ruangan yang hangat dan 
bresih, memiliki sirkulasi 
udara yang baik dan terlind-ung 
dari tiupan angin. 
2) Sumber air bersih dan men-galir 
untuk cuci tangan dan 
memandikan ibu sebelum 
dan sesudah melahirkan. 
3) Air disinfeksi tingkat tinggi (air 
yang dididihkan dan didin-ginkan) 
untuk membersi-hkan 
vulva dan perineum 
sebelum dilakukan periksa 
dalam dan membersihkan 
perineum ibu setelah bayi 
lahir. 
4) Kecukupan air bersih, klorin, 
deterjen, kain pembersih, 
kain pel dan sarung tangan 
karet untuk membersihkan 
ruangan, lantai, perabotan, 
dekomentasi dan proses 
peralatan. 
5) Kamar mandi yang bersih 
untuk kebersihan pribadi ibu 
dan penolong persalinan. 
6) Tempat yang lapang untuk ibu 
berjalan-jalan dan menung-gu 
saat persalinan, melahir-kan 
bayi dan untuk mem-berikan 
asuhan bagi ibu dan 
bayinya setelah persalinan. 
Pastikan ibu mendapatkan 
privasi yang diinginkannya. 
7) Tempat tidur yang bersih 
untuk ibu. 
8) Meja yang bersih atau tem-pat 
untuk menaruh peralatan 
persalinan. 
9) Meja untuk tindakan re-susitasi 
BBL. 
(Saifuddin, 2006). 
Persiapkan alat dan bahan yang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
akan digunakan untuk meolong 
persalinan yang terdiri dari : 
a. Alat 
Partus set ( di dalam wadah 
stenlis yang berpenutup berisi : 
1. 2 klem Kelly atau kocher 
2. Gunting tali pusat 
3. Benang tali pusat atau klem 
plastic 
4. Keteter nelaton 
5. Gunting episiotomy 
6. Klem ½ kocher 
7. 2 pasang sarung tangan DTT 
atau steril 
8. Kassa 
9. Gulungan kapas basah ( 
menggunakan air DTT ) 
10. Tabung suntik 2 ½ atau 3 ml 
dengan jarum IM sekali pa-kai 
11. Kateter penghisap De Lee ( 
penghisap lendir ) atau bola 
karet penghisap yang baru 
dan bersih 
12. 4 kain bersih ( bisa disiapkan 
keluarga ) 
13. 3 handuk atau kain untuk 
mengeringkan dan menyeli-muti 
bayi ( bisa disediakan 
oleh keluarga ) 
b. Bahan-bahan : 
1. Partograf ( halaman depan 
dan belakang ) 
2. Catatan kemajuan persalinan 
atau KMS Ibu Hamil 
3. Kertas kosong atau formulir 
rujukan yang digunakan di 
daerah tersebut 
4. Pena 
5. Termometer 
6. Pita pengukur 
7. Fetoskop 
8. Jam tangan yang mempunyai 
jarum detik 
9. Stetoskop 
10. Tensimeter 
Disiapkan juga benda-benda 
berikut harus dalam keadaan 
berfungsi baik, bersih, DTT 
atau steril sebagaimana 
mestinya yaitu 
1. Sarung tangan DTT atau 
steril ( 5 pasang ) 
2. Sarung tangan rumah tang-ga 
( 1 pasang ) 
3. Larutan clorine ( Bayclin 5,25 
% atau setara) atau Klorine 
serbuk ( kalsium hipoclorida 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
35 % atau setara 
4. Perlengkapan pelindung 
pribadi : masker, kacamata, 
dan alas kali yang tertutup 
5. Sabun cuci tangan 
6. Deterjen 
7. Sikat kuku dan gunting kuku 
8. Celemek plastic 
9. Lembar plastic untuk alas ibu 
10. Kantong plastic untuk 
sampah 
11. Wadah berisi larutan klorine 
12. Wadah berisi air DTT 
13. Tembikar untuk tempat pla-centa 
14. Tempat sampah tertutup 
15. Ember berisi air deterjen un-tuk 
kain kotor 
16. Perlengkapan bayi : Baju, se-limut 
bayi, kain pembungkus 
bayi, penutup kepala, han-duk 
bayi, waslap 
17. Perlengkapan untuk ibu : 
kain panjang, baju ibu, cel-ana 
dalam, handuk, pem-balut 
wanita, waslap 
Setelah mepersiapkan alat 
dan bahan maka lakukan 
observasi kemajuan Kala I 
dengan menggunakan lem-bar 
partograf, selanjutnya 
jika ibu sudah ingin meneran 
maka lakukan pemeriksaan 
dalam untuk memastikan 
pembukaan lengkap den-gan 
langka-langkah sebagai 
berikut : 
I. Mengenali Gejala dan Tanda 
Kala Dua 
Langkah 1 
Dengarkan, lihat dan 
periksa gejala dan 
tanda Kala Dua 
• Ibu merasakan 
dorongan kuat dan 
meneran 
• Ibu merasakan 
regangan yang semakin 
meningkat pada rektum 
dan vagina 
• Perineum tampak 
menonjol 
• Vulva dan sfinger 
ani membuka. 
II. Menyiapkan Pertolon-gan 
Persalinan 
Langkah 2 
Pastikan kelengkapan 
peralatan, bahan dan 
obat-obatan esensial un-tuk 
menolong persalinan 
dan menatalaksana kom-plikasi 
ibu dan bayi baru 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
lahir. Untuk asfiksia: tem-pat 
tidur datar dan keras, 
2 kain dan 1 handuk 
bersih dan kering, lampu 
sorot 60 watt dengan ja-rak 
60 cm dari tubuh bayi 
• Gelarlah kain di 
atas perut ibu, tempat re-susitasi 
dan ganjal bahu 
bayi 
• Siapkan oksitosin 
10 unit dan alat suntik 
steril sekali pakai di da-lam 
partus set. 
Langkah 3 
Kenakan atau pakai cele-mek 
plastik. 
Langkah 4 
Lepaskan dan simpan 
semua perhiasan yang 
dipakai, cuci tangan den-gan 
sabun dan air bersih 
mengalir kemudian ker-ingkan 
tangan dengan 
tissue atau handuk prib-adi 
yang bersih dan ker-ing. 
Langkah 5 
Pakai sarung tangan DTT 
untuk melakukan pemer-iksaan 
dalam. 
Langkah 6 
Masukkan oksitosin ke 
dalam tabung suntik 
(Gunakan tangan yang 
memakai sarung tangan 
DTT dan steril. Pastikan 
tidak terkontaminasi 
pada alat suntik). 
III. Memastikan Pem-bukaan 
Lengkap dan 
Keadaan Janin Baik 
Langkah 7 
Bersihkan vulva dan 
perineum, seka dengan 
hati-hati dari depan ke 
belakang dengan meng-gunakan 
kapas atau kasa 
yang dibasahi air DTT. 
• Jika introitus vagi-na, 
perineum atau anus 
terkontaminasi tinja, 
bersihkan dengan sek-sama 
dari arah depan ke 
belakang 
• Buang kapas atau 
pembersih (terkontami-nasi) 
dalam wadah yang 
tersedia 
• Ganti sarung tan-gan 
jika terkontaminasi 
(dekontaminasi, lepaskan 
dan rendam dalam laru-tan 
klorin 0,5% – Lang-kah 
9) 
Langkah 8 
Lakukan periksa dalam 
untuk memastikan pem-bukaan 
lengkap. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
• Bila selaput ke-tuban 
dalam belum 
pecah dan pembukaan 
sudah lengkap maka 
lakukan amniotomi. 
Langkah 9 
Dekontaminasi sarung 
tangan dengan cara 
mencelupkan tangan 
yang masih memakai 
sarung tangan ke da-lam 
larutan klorin 0,5% 
kemudian lepaskan dan 
rendam dalam keadaan 
terbalik dalam larutan 
0,5% selama 10 menit. 
Cuci kedua tangah 
setelah sarung tangan 
dilepaskan. 
Langkah 10 
Periksa denyut jantung 
janin (DJJ) setelah kon-traksi/ 
saat relaksasi 
uterus untuk memasti-kan 
bahwa DJJ dalam ba-tas 
normal (120 – 160 x/ 
menit) 
• Ambil tindakan 
yang sesuai jika DJJ tidak 
normal 
• Dokumentasikan 
hasil-hasil pemeriksaan 
dalam, DJJ dan semua 
hasil-hasil penilaian serta 
asuhan lainnya pada par-tograf. 
IV. Menyiapkan Ibu dan 
Keluarga Untuk Mem-bantu 
Proses Bimbingan 
Meneran 
Langkah 11 
Beritahukan bahwa pem-bukaan 
sudah lengkap 
dan keadaan janin baik 
dan bantu ibu dalam 
menemukan posisi yang 
nyaman dan sesuai den-gan 
keinginanny. 
• Tunggu hingga 
timbul rasa ingin men-eran, 
lanjutkan peman-tauan 
kondisi dan ken-yamanan 
ibu dan janin 
(ikuti pedoman penatal-aksanaan 
fase aktif) dan 
dokumentasikan sesuai 
temuan yang ada 
• Jelaskan pada an-ggota 
keluarga tentang 
bagaimana peran mer-eka 
untuk mendukung 
dan memberi semangat 
pada ibu untuk meneran 
secara benar. 
Langkah 12 
Pinta keluarga mem-bantu 
menyiapkan po-sisi 
meneran (Bila ada 
rasa ingin meneran dan 
terjadi kontraksi yang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
kuat, bantu ibu ke posisi 
setengah duduk atau po-sisi 
lain yang diinginkan 
dan pastikan ibu merasa 
nyaman). Berbagai po-sisi 
meneran dapat dip-ilih 
sesuai keinginan ibu 
seperti pada gambar di 
bawah ini. 
Langkah 13 
Laksanakan bimbingan 
meneran pada saat ibu 
merasakan ada doron-gan 
kuat untuk meneran: 
• Bimbing ibu agar 
dapat meneran secara 
benar dan efektif 
• Dukung dan beri 
semangat pada saat me-neran 
dan perbaiki cara 
meneran apabila caranya 
tidak sesuai 
• Bantu ibu men-gambil 
posisi yang nya-man 
sesuai pilihannya 
(kecuali posisi berbaring 
terlentang dalam waktu 
yang lama) 
• Anjurkan ibu un-tuk 
beristirahat di antara 
kontraksi 
• Anjurkan keluarga 
memberi dukungan dan 
semangat untuk ibu 
• Berika cukup 
asupan cairan per-oral 
(minum) 
• Menilai DJJ setiap 
kontraksi uterus selesai 
• Segera rujuk jika 
bayi belum atau tidak 
akan segera lahir setelah 
120 menit (2 jam) mener- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
an (primigravida) atau 60 
menit (1 jam) meneran 
(multigravida). 
Langkah 14 
Anjurkan ibu untuk ber-jalan, 
berjongkok atau 
mengambil posisi yang 
nyaman, jika ibu belum 
merasa ada dorongan 
untuk meneran dalam 60 
menit. 
V. Mempersiapkan Perto-longan 
Kelahiran Bayi 
Langkah 15 
Letakkan handuk bersih 
(untuk mengeringkan 
bayi) di perut ibu, jika 
kepala bayi telah mem-buka 
vulva dengan di-ameter 
5-6 cm. 
Langkah 16 
Letakkan kain bersih 
yang dilipat 1/3 bagian 
dibawah bokong ibu 
Langkah 17 
Buka tutup partus set 
dan perhatikan kemba-li 
kelengkapan alat dan 
bahan 
Langkah 18 
Pakai sarung tangan DTT 
pada kedua tangan. 
VI. Persiapan Pertolon-gan 
Kelahiran Bayi 
Lahirnya kepala 
Langkah 19 
Setelah tampak kepala 
bayi dengan diameter 
5-6 cm membuka vulva 
maka lindungi perine-um 
dengan satu tangan 
yang dilapisi dengan kain 
bersih dan kering. Perha-tikan 
perineum, jika ada 
tanda-tanda akan terjadi 
robekan, lakukan episiot-omy 
dengan pemberian 
anestesi local sebelum-nya. 
Tangan yang lain 
menahan kepala bayi 
untuk menahan posisi 
defleksi dan membantu 
lahirnya kepala. Anjurkan 
ibu untuk meneran per-lahan 
sambil bernapas 
cepat dan dangkal. 
Langkah 20 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Periksa kemungkinan 
adanya lilitan tali pusat 
dan ambil tindakan yang 
sesuai jika hal itu terja-di, 
dan segera lanjutkan 
proses kelahiran bayi 
• Jika tali pusat me-lilit 
leher secara longgar, 
lepaskan lewat bagian 
atas kepala bayi 
• Jika tali pusat me-lilit 
leher secara kuat, 
klem tali pusat di dua 
tempat dan potong di-antara 
klem tersebut. 
Langkah 21 
Tunggu kepala bayi 
melakukan putaran paksi 
luar secara spontan. 
Lahirnya bahu 
Langkah 22 
Setelah kepala melaku-kan 
putaran paksi luar, 
pegang secara biparen-tal. 
Anjurkan ibu untuk 
meneran saat kontraksi. 
Dengan lembut gerak-kan 
kepala ke arah bawah 
dan distal hingga bahu 
depan muncul di bawah 
arkus pubis dan kemu-dian 
gerakkan arah atas 
dan distal untuk melahir-kan 
bahu belakang. 
Langkah 23 
Setelah kedua bahu lahir, 
geser tangan bawah ke 
arah perineum ibu un-tuk 
menyanggah kepala, 
lengan dan siku sebelah 
bawah. Gunakan tangan 
atas untuk menelusuri 
dan memegang lengan 
dan siku sebelah atas. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Langkah 24 
Setelah tubuh dan len-gan 
lahir, penelusuran 
tangan atas berlanjut ke 
punggung, bokong dan 
kaki. Pegang kedua mata 
kaki (masukkan telun-juk 
diantara kaki dan 
pegang masing-masing 
mata kaki dengan ibu jari 
dan jari-jari lainnya). 
VII. Penanganan Bayi 
Baru Lahir 
Langkah 25 
Lakukan penilaian (selin-tas): 
• Apakah bayi 
menangis kuat dan/ atau 
bernapas tanpa kesuli-tan? 
• Apakah bayi 
bergerak dengan aktif? 
Jika bayi tidak berna-pas 
atau megap-megap 
segera lakukan tinda-kan 
resusitasi (Langkah 
25 ini berlanjut ke lang-kah- 
langkah prosedur 
resusitasi bayi baru lahir 
dengan asfiksi). 
Langkah 26 
Keringkan dan posisikan 
tubuh bayi di atas perut 
ibu 
• Keringkan bayi 
mulai dari muka, kepala, 
dan bagian tubuh lainn-ya 
(tanpa membersihkan 
verniks) kecuali bagian 
tangan 
• Ganti handuk ba-sah 
dengan handuk ker-ing 
• Pastikan bayi da-lam 
kondisi mantap di 
atas perut ibu. 
Langkah 27 
Periksa kembali perut ibu 
untuk memastikan tak 
ada bayi lain dalam uter-us 
(hamil tunggal). 
Langkah 28 
Beritahukan pada ibu 
bahwa penolong akan 
menyuntikkan oksitosin 
(agar uterus berkontraksi 
baik). 
Langkah 29 
Dalam waktu 1 menit 
setelah bayi lahir, suntik-kan 
oksitosin 10 unit (in-tramuskuler) 
di 1/3 paha 
atas bagian distal lateral 
(lakukan aspirasi sebe-lum 
menyuntikkan oksit-osin). 
Langkah 30 
Dengan menggunakan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
klem, jepit tali pusat (dua 
menit setelah bayi lahir 
pada sekitar 3 cm dari 
pusar (umbilikus) bayi. 
Dari sisi luar klem pen-jepit, 
dorong isi tali pu-sat 
ke arah distal (ibu) 
dan lakukan penjepitan 
kedua pada 2 cm distal 
dari klem pertama. 
Langkah 31 
Pemotongan dan 
pengikatan tali pusat 
• Dengan satu tan-gan, 
angkat tali pusat 
yang telah dijepit kemu-dian 
lakukan penggunt-ingan 
tali pusat (lindungi 
perut bayi) di antara 2 
klem tersebut 
• Ikat tali pusat den-gan 
benang DTT/ steril 
pada satu sisi kemudi-an 
lingkarkan kembali 
benang ke sisi berlawa-nan 
dan lakukan ikatan 
kedua menggunakan 
benang dengan simpul 
kunci 
• Lepaskan klem 
dan masukkan dalam 
wadah yang telah dise-diakan. 
Langkah 32 
Tempatkan bayi untuk 
melakukan kontak kulit 
ibu ke kulit bayi. Letak-kan 
bayi dengan posisi 
tengkurap di dada ibu. 
Luruskan bahu bayi se-hingga 
bayi menempel 
dengan baik di dinding 
dada-perut ibu. Usa-hakan 
kepala bayi be-rada 
di antara payudara 
ibu dengan posisi leb-ih 
rendah dari puting 
payudara ibu. 
Langkah 33 
Selimuti ibu dan bayi 
dengan kain hangat dan 
pasang topi di kepala 
bayi. 
VIII. Penatalaksanaan Ak-tif 
Kala Tiga 
Langkah 34 
Pindahkan klem pada tali 
pusat hingga berjarak 5 – 
10 cm dari vulva. 
Langkah 35 
Letakkan satu tangan di 
atas kain pada perut ibu, 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
di tepi atas simfisis, un-tuk 
mendeteksi. Tangan 
lain menegangkan tali 
pusat. 
Langkah 36 
Setelah uterus berkon-traksi, 
tegangkan tali 
pusat ke arah bawah 
sambil tangan yang lain 
mendorong uterus ke 
arah belakang – atas 
(dorso-kranial) secara 
hati-hati (untuk mence-gah 
inversio uteri). Jika 
plasenta tidak lahir 
setelah 30-40 detik, hen-tikan 
penegangan tali 
pusat dan tunggu hingga 
timbul kontraksi berikut-nya 
dan ulangi prosedur 
di atas. 
Jika uterus tidak segera 
berkontraksi, minta ibu, 
suami atau anggota kel-uarga 
untuk melakukan 
stimulasi puting susu. 
Mengeluarkan plasenta 
Langkah 37 
Lakukan penegangan 
dan dorongan dorso-kra-nial 
hingga plasenta ter-lepas, 
minta ibu meneran 
sambil penolong menar-ik 
tali pusat dengan arah 
sejajar lantai dan kemu-dian 
ke arah atas, mengi-kuti 
poros jalan lahir 
(tetap lakukan tekanan 
dorso-kranial) 
• Jika tali pusat ber-tambah 
panjang, pindah-kan 
klem hingga berjarak 
sekitar 5-10 cm dari vul-va 
dan lahirkan plasenta 
• Jika plasenta tidak 
lepas setelah 15 menit 
menegangkan tali pusat: 
1. Beri dosis ulangan 
oksitosin 10 unit IM 
2. Lakukan kateter-isasi 
(aseptik) jika kand-ung 
kemih penuh 
3. Minta keluarga 
untuk menyiapkan ruju-kan 
4. Ulangi penegan-gan 
tali pusat 15 menit 
berikutnya 
5. Segera rujuk jika 
plasenta tidak lahir da-lam 
30 menit setelah 
bayi lahir 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
6. Bila terjadi perda-rahan, 
lakukan plasenta 
manual. 
Langkah 38 
Saat plasenta muncul 
di introitus vagina, la-hirkan 
plasenta dengan 
kedua tangan. Pegang 
dan putar plasenta hing-ga 
selaput ketuban ter-pilin 
kemudian lahirkan 
dan tempatkan plasenta 
pada wadah yang telah 
disediakan. 
• Jika selaput ke-tuban 
robek, pakai sa-rung 
tangan DTT atau 
steril untuk melakukan 
eksplorasi sisa selaput 
kemudian gunakan jari-jari 
tangan atau klem DTT 
atau steril untuk menge-luarkan 
bagian selaput 
yang tertinggal. 
Rangsangan taktil (ma-sase) 
uterus 
Langkah 39 
Segera setelah plasen-ta 
dan selaput ketuban 
lahir, lakukan masase 
uterus, letakkan telapak 
tangan di fundus dan 
lakukan masase dengan 
gerakan melingkar se-cara 
lembut hingga uter-us 
berkontraksi (fundus 
teraba keras) 
• Lakukan tinda-kan 
yang diperlukan jika 
uterus tidak berkontraksi 
setelah 15 detik melaku-kan 
rangsangan taktil/ 
masase. 
IX. Menilai Perdarahan 
Langkah 40 
Periksa kedua sisi plasen-ta 
baik bagian ibu mau-pun 
bayi dan pastikan 
selaput ketuban leng-kap 
dan utuh. Masukkah 
plasenta ke dalam kan-tung 
plastik atau tempat 
khusus. 
Langkah 41 
Evaluasi kemungkinan 
laserasi pada vagina 
dan perineum. Lakukan 
penjahitan bila laserasi 
menyebabkan perdarah-an. 
X. Melakukan Asuhan 
Pasca Persalinan 
Langkah 42 
Pastikan uterus berkon-traksi 
dengan baik dan 
tidak terjadi perdarahan 
pervaginam. 
Langkah 43 
Beri cukup waktu untuk 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
melakukan kontak kulit 
ibu – bayi (di dada ibu 
paling sedikit 1 jam) 
• Sebagian be-sar 
bayi akan berhasil 
melakukan inisiasi meny-usu 
dini dalam waktu 
30-60 menit. Menyusu 
pertama biasanya ber-langsung 
sekitar 10-15 
menit. Bayi cukup meny-usu 
dari satu payudara 
• Biarkan bayi bera-da 
di dada ibu selama 1 
jam walaupun bayi sudah 
berhasil menyusu. 
Langkah 44 
Lakukan penimbangan/ 
pengukuran bayi, beri 
tetes mata antibiotik 
profilaksis, dan vitamin 
K1 1mg intramuskular 
di paha kiri anterolateral 
setelah satu jam kontak 
kulit ibu – bayi. 
Langkah 45 
Berikan suntikan imuni-sasi 
Hepatitis B (setelah 
satu jam pemberian Vi-tamin 
K1) di paha kanan 
anterolateral. 
• Letakkan bayi di 
dalam jangkauan ibu 
agar sewaktu-waktu bisa 
disusukan 
• Letakkan kem-bali 
bayi pada dada ibu 
bila bayi belum berhasil 
menyusu di dalam satu 
jam pertama dan biar-kan 
sampai bayi berhasil 
menyusu. 
Evaluasi 
Langkah 46 
Lanjutkan permantauan 
kontraksi dan mencegah 
perdarahan per vaginam 
• 2-3 kali dalam 15 
menit pertama pasca 
persalinan 
• Setiap 15 menit 
pada 1 jam pertama pas-ca 
persalinan 
• Setiap 20-30 
menit pada jam kedua 
pasca persalinan 
• Jika uterus tidak 
berkontraksi dengan 
baik, melakukan asuhan 
yang sesuai untuk mena-talaksana 
atonia uteri. 
Langkah 47 
Ajarkan ibu/ keluarga 
cara melakukan masase 
uterus dan menilai kon-traksi. 
Langkah 48 
Evaluasi robekan perine-um 
dan estimasi jum- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
lah kehilangan darah, 
jika perineum robek 
dan perdarahan banyak 
maka segera lakukan 
heacting perineum, na-mun 
jika terjadi robekan 
tanpa perdarahan heact-ing 
perineum dilakukan 
setelah pertolongan per-salinan 
selesai. 
Langkah 49 
Periksa nadi ibu dan 
keadaan kandung kemih 
setiap 15 menit selama 
1 jam pertama pasca 
persalinan dan setiap 30 
menit selama 2 jam per-tama 
persalinan 
• Periksa tempera-tur 
ibu sekali setiap jam 
selama 2 jam pertama 
pasca persalinan 
• Melakukan tinda-kan 
yang sesuai untuk 
temuan yang tidak nor-mal. 
Langkah 50 
Periksa kembali kondisi 
bayi untuk memastikan 
bahwa bayi bernapas 
dengan baik (40-60 kali/ 
menit) serta suhu tubuh 
normal (36,5 – 37,5). 
Kebersihan dan keaman-an 
Langkah 51 
Tempatkan semua pera-latan 
bekas pakai dalam 
larutan klorin 0,5% un-tuk 
dekontaminasi (10 
menit). Cuci dan bilas 
peralatan setelah dide-kontaminasi. 
Langkah 52 
Buang bahan-bahan 
yang terkontaminasi ke 
tempat sampah yang se-suai. 
Langkah 53 
Bersihkan badan ibu 
menggunakan air DTT. 
Bersihkan sisa cairan ke-tuban, 
lendir dan darah. 
Bantu ibu memakai pa-kaian 
yang bersih dan 
kering. 
Langkah 54 
Pastikan ibu merasa nya-man, 
Bantu ibu memeri-kan 
ASI. Anjurkan kelu-arga 
untuk memberi ibu 
minuman dan makanan 
yang diinginkannya. 
Langkah 55 
Dekontaminasi tempat 
bersalin dengan larutan 
klorin 0,5%. 
Langkah 56 
Celupkan sarung tangan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
kotor ke dalam larutan 
klorin 0,5%, balikkan ba-gian 
dalam keluar dan 
rendam dalam larutan 
klorin 0,5% selama 10 
menit. 
Langkah 57 
Cuci kedua tangan den-gan 
sabun dan air bersih 
mengalir kemudian ker-ingkan 
dengan tissue 
atau handuk yang kering 
dan bersih. 
Dokumentasi 
Langkah 58 
Lengkapi partograf 
(halaman depan dan be-lakang), 
periksa tanda vi-tal 
dan asuhan kala IV 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 17

More Related Content

What's hot

Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
bintang anggun
 
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptxDeteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
WulanWijaya5
 
Komplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta penanganannya
Komplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta penanganannyaKomplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta penanganannya
Komplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta penanganannya
Chiyapuri
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
bundarererania
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
Nurul Wulandari
 
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
neng elis
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Nurul Wulandari
 

What's hot (20)

473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
Asuhan kebidanan intranatal
Asuhan kebidanan intranatalAsuhan kebidanan intranatal
Asuhan kebidanan intranatal
 
perdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalperdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV final
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
 
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptxDeteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
 
Komplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta penanganannya
Komplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta penanganannyaKomplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta penanganannya
Komplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta penanganannya
 
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASPERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidananIsu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
 
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
 

Viewers also liked

Persalinan kala 3 dan 4
Persalinan kala 3 dan 4Persalinan kala 3 dan 4
Persalinan kala 3 dan 4
Yuni Wulandari
 

Viewers also liked (20)

Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVPenatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVPenatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinanModul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
 
Persalinan kala 3 dan 4
Persalinan kala 3 dan 4Persalinan kala 3 dan 4
Persalinan kala 3 dan 4
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
ASKEB KALA I
ASKEB KALA IASKEB KALA I
ASKEB KALA I
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
 
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
Menetukan Diagnosa pada Neonatus
Menetukan Diagnosa pada NeonatusMenetukan Diagnosa pada Neonatus
Menetukan Diagnosa pada Neonatus
 
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
 
Asuhan Kegawat Daruratan
Asuhan Kegawat DaruratanAsuhan Kegawat Daruratan
Asuhan Kegawat Daruratan
 
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
 
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
 

Similar to Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV

Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Pradasary
 
163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii
Rafika Dewi
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
intan kurniawati
 
58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
Af Affandi
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
intan kurniawati
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Yunita Dipra
 
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn)  201358 langkah asuhan persalinan normal (apn)  2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
chantieq
 

Similar to Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV (20)

Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
 
163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii
 
8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal
 
8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal
 
58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
Sop apn
Sop apnSop apn
Sop apn
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
 
Asuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan NormalAsuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan Normal
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
 
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn)  201358 langkah asuhan persalinan normal (apn)  2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
 
Persalinan
PersalinanPersalinan
Persalinan
 
Sop kala 1
Sop kala 1Sop kala 1
Sop kala 1
 
5_6332611905638630178.pdf
5_6332611905638630178.pdf5_6332611905638630178.pdf
5_6332611905638630178.pdf
 
58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apn
 
Askeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post NatalAskeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post Natal
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi LANGKAHSaat ini saudara akan melakukan asuhan secara langsung kepada ibu bersalin yang sudah memasuki persalinan atau istilahn-ya inpartu untuk itu terlebih dahulu lakukan persiapan sebagai berikut : Persiapan persalinan 1. Bagi Bidan : a) Mempersiapkan Ruangan untuk Persalinan dan Kelahiran Bayi. b) Di manapun persalinan dan kelahiran bayi terjadi, diperlu-kan hal-hal pokok sebagai beri-kut : 1) Ruangan yang hangat dan bresih, memiliki sirkulasi udara yang baik dan terlind-ung dari tiupan angin. 2) Sumber air bersih dan men-galir untuk cuci tangan dan memandikan ibu sebelum dan sesudah melahirkan. 3) Air disinfeksi tingkat tinggi (air yang dididihkan dan didin-ginkan) untuk membersi-hkan vulva dan perineum sebelum dilakukan periksa dalam dan membersihkan perineum ibu setelah bayi lahir. 4) Kecukupan air bersih, klorin, deterjen, kain pembersih, kain pel dan sarung tangan karet untuk membersihkan ruangan, lantai, perabotan, dekomentasi dan proses peralatan. 5) Kamar mandi yang bersih untuk kebersihan pribadi ibu dan penolong persalinan. 6) Tempat yang lapang untuk ibu berjalan-jalan dan menung-gu saat persalinan, melahir-kan bayi dan untuk mem-berikan asuhan bagi ibu dan bayinya setelah persalinan. Pastikan ibu mendapatkan privasi yang diinginkannya. 7) Tempat tidur yang bersih untuk ibu. 8) Meja yang bersih atau tem-pat untuk menaruh peralatan persalinan. 9) Meja untuk tindakan re-susitasi BBL. (Saifuddin, 2006). Persiapkan alat dan bahan yang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 3
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan akan digunakan untuk meolong persalinan yang terdiri dari : a. Alat Partus set ( di dalam wadah stenlis yang berpenutup berisi : 1. 2 klem Kelly atau kocher 2. Gunting tali pusat 3. Benang tali pusat atau klem plastic 4. Keteter nelaton 5. Gunting episiotomy 6. Klem ½ kocher 7. 2 pasang sarung tangan DTT atau steril 8. Kassa 9. Gulungan kapas basah ( menggunakan air DTT ) 10. Tabung suntik 2 ½ atau 3 ml dengan jarum IM sekali pa-kai 11. Kateter penghisap De Lee ( penghisap lendir ) atau bola karet penghisap yang baru dan bersih 12. 4 kain bersih ( bisa disiapkan keluarga ) 13. 3 handuk atau kain untuk mengeringkan dan menyeli-muti bayi ( bisa disediakan oleh keluarga ) b. Bahan-bahan : 1. Partograf ( halaman depan dan belakang ) 2. Catatan kemajuan persalinan atau KMS Ibu Hamil 3. Kertas kosong atau formulir rujukan yang digunakan di daerah tersebut 4. Pena 5. Termometer 6. Pita pengukur 7. Fetoskop 8. Jam tangan yang mempunyai jarum detik 9. Stetoskop 10. Tensimeter Disiapkan juga benda-benda berikut harus dalam keadaan berfungsi baik, bersih, DTT atau steril sebagaimana mestinya yaitu 1. Sarung tangan DTT atau steril ( 5 pasang ) 2. Sarung tangan rumah tang-ga ( 1 pasang ) 3. Larutan clorine ( Bayclin 5,25 % atau setara) atau Klorine serbuk ( kalsium hipoclorida Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 4
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 35 % atau setara 4. Perlengkapan pelindung pribadi : masker, kacamata, dan alas kali yang tertutup 5. Sabun cuci tangan 6. Deterjen 7. Sikat kuku dan gunting kuku 8. Celemek plastic 9. Lembar plastic untuk alas ibu 10. Kantong plastic untuk sampah 11. Wadah berisi larutan klorine 12. Wadah berisi air DTT 13. Tembikar untuk tempat pla-centa 14. Tempat sampah tertutup 15. Ember berisi air deterjen un-tuk kain kotor 16. Perlengkapan bayi : Baju, se-limut bayi, kain pembungkus bayi, penutup kepala, han-duk bayi, waslap 17. Perlengkapan untuk ibu : kain panjang, baju ibu, cel-ana dalam, handuk, pem-balut wanita, waslap Setelah mepersiapkan alat dan bahan maka lakukan observasi kemajuan Kala I dengan menggunakan lem-bar partograf, selanjutnya jika ibu sudah ingin meneran maka lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap den-gan langka-langkah sebagai berikut : I. Mengenali Gejala dan Tanda Kala Dua Langkah 1 Dengarkan, lihat dan periksa gejala dan tanda Kala Dua • Ibu merasakan dorongan kuat dan meneran • Ibu merasakan regangan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina • Perineum tampak menonjol • Vulva dan sfinger ani membuka. II. Menyiapkan Pertolon-gan Persalinan Langkah 2 Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial un-tuk menolong persalinan dan menatalaksana kom-plikasi ibu dan bayi baru Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 5
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan lahir. Untuk asfiksia: tem-pat tidur datar dan keras, 2 kain dan 1 handuk bersih dan kering, lampu sorot 60 watt dengan ja-rak 60 cm dari tubuh bayi • Gelarlah kain di atas perut ibu, tempat re-susitasi dan ganjal bahu bayi • Siapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di da-lam partus set. Langkah 3 Kenakan atau pakai cele-mek plastik. Langkah 4 Lepaskan dan simpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan den-gan sabun dan air bersih mengalir kemudian ker-ingkan tangan dengan tissue atau handuk prib-adi yang bersih dan ker-ing. Langkah 5 Pakai sarung tangan DTT untuk melakukan pemer-iksaan dalam. Langkah 6 Masukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (Gunakan tangan yang memakai sarung tangan DTT dan steril. Pastikan tidak terkontaminasi pada alat suntik). III. Memastikan Pem-bukaan Lengkap dan Keadaan Janin Baik Langkah 7 Bersihkan vulva dan perineum, seka dengan hati-hati dari depan ke belakang dengan meng-gunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT. • Jika introitus vagi-na, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan sek-sama dari arah depan ke belakang • Buang kapas atau pembersih (terkontami-nasi) dalam wadah yang tersedia • Ganti sarung tan-gan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam laru-tan klorin 0,5% – Lang-kah 9) Langkah 8 Lakukan periksa dalam untuk memastikan pem-bukaan lengkap. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 6
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan • Bila selaput ke-tuban dalam belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan amniotomi. Langkah 9 Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke da-lam larutan klorin 0,5% kemudian lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan 0,5% selama 10 menit. Cuci kedua tangah setelah sarung tangan dilepaskan. Langkah 10 Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kon-traksi/ saat relaksasi uterus untuk memasti-kan bahwa DJJ dalam ba-tas normal (120 – 160 x/ menit) • Ambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal • Dokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil penilaian serta asuhan lainnya pada par-tograf. IV. Menyiapkan Ibu dan Keluarga Untuk Mem-bantu Proses Bimbingan Meneran Langkah 11 Beritahukan bahwa pem-bukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai den-gan keinginanny. • Tunggu hingga timbul rasa ingin men-eran, lanjutkan peman-tauan kondisi dan ken-yamanan ibu dan janin (ikuti pedoman penatal-aksanaan fase aktif) dan dokumentasikan sesuai temuan yang ada • Jelaskan pada an-ggota keluarga tentang bagaimana peran mer-eka untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar. Langkah 12 Pinta keluarga mem-bantu menyiapkan po-sisi meneran (Bila ada rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 7
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan kuat, bantu ibu ke posisi setengah duduk atau po-sisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman). Berbagai po-sisi meneran dapat dip-ilih sesuai keinginan ibu seperti pada gambar di bawah ini. Langkah 13 Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasakan ada doron-gan kuat untuk meneran: • Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif • Dukung dan beri semangat pada saat me-neran dan perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai • Bantu ibu men-gambil posisi yang nya-man sesuai pilihannya (kecuali posisi berbaring terlentang dalam waktu yang lama) • Anjurkan ibu un-tuk beristirahat di antara kontraksi • Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu • Berika cukup asupan cairan per-oral (minum) • Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai • Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah 120 menit (2 jam) mener- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 8
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan an (primigravida) atau 60 menit (1 jam) meneran (multigravida). Langkah 14 Anjurkan ibu untuk ber-jalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit. V. Mempersiapkan Perto-longan Kelahiran Bayi Langkah 15 Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah mem-buka vulva dengan di-ameter 5-6 cm. Langkah 16 Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu Langkah 17 Buka tutup partus set dan perhatikan kemba-li kelengkapan alat dan bahan Langkah 18 Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan. VI. Persiapan Pertolon-gan Kelahiran Bayi Lahirnya kepala Langkah 19 Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka lindungi perine-um dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Perha-tikan perineum, jika ada tanda-tanda akan terjadi robekan, lakukan episiot-omy dengan pemberian anestesi local sebelum-nya. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran per-lahan sambil bernapas cepat dan dangkal. Langkah 20 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 9
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terja-di, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi • Jika tali pusat me-lilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala bayi • Jika tali pusat me-lilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan potong di-antara klem tersebut. Langkah 21 Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan. Lahirnya bahu Langkah 22 Setelah kepala melaku-kan putaran paksi luar, pegang secara biparen-tal. Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerak-kan kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemu-dian gerakkan arah atas dan distal untuk melahir-kan bahu belakang. Langkah 23 Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu un-tuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 10
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Langkah 24 Setelah tubuh dan len-gan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan telun-juk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya). VII. Penanganan Bayi Baru Lahir Langkah 25 Lakukan penilaian (selin-tas): • Apakah bayi menangis kuat dan/ atau bernapas tanpa kesuli-tan? • Apakah bayi bergerak dengan aktif? Jika bayi tidak berna-pas atau megap-megap segera lakukan tinda-kan resusitasi (Langkah 25 ini berlanjut ke lang-kah- langkah prosedur resusitasi bayi baru lahir dengan asfiksi). Langkah 26 Keringkan dan posisikan tubuh bayi di atas perut ibu • Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainn-ya (tanpa membersihkan verniks) kecuali bagian tangan • Ganti handuk ba-sah dengan handuk ker-ing • Pastikan bayi da-lam kondisi mantap di atas perut ibu. Langkah 27 Periksa kembali perut ibu untuk memastikan tak ada bayi lain dalam uter-us (hamil tunggal). Langkah 28 Beritahukan pada ibu bahwa penolong akan menyuntikkan oksitosin (agar uterus berkontraksi baik). Langkah 29 Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntik-kan oksitosin 10 unit (in-tramuskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebe-lum menyuntikkan oksit-osin). Langkah 30 Dengan menggunakan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 11
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan klem, jepit tali pusat (dua menit setelah bayi lahir pada sekitar 3 cm dari pusar (umbilikus) bayi. Dari sisi luar klem pen-jepit, dorong isi tali pu-sat ke arah distal (ibu) dan lakukan penjepitan kedua pada 2 cm distal dari klem pertama. Langkah 31 Pemotongan dan pengikatan tali pusat • Dengan satu tan-gan, angkat tali pusat yang telah dijepit kemu-dian lakukan penggunt-ingan tali pusat (lindungi perut bayi) di antara 2 klem tersebut • Ikat tali pusat den-gan benang DTT/ steril pada satu sisi kemudi-an lingkarkan kembali benang ke sisi berlawa-nan dan lakukan ikatan kedua menggunakan benang dengan simpul kunci • Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah dise-diakan. Langkah 32 Tempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi. Letak-kan bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi se-hingga bayi menempel dengan baik di dinding dada-perut ibu. Usa-hakan kepala bayi be-rada di antara payudara ibu dengan posisi leb-ih rendah dari puting payudara ibu. Langkah 33 Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi. VIII. Penatalaksanaan Ak-tif Kala Tiga Langkah 34 Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva. Langkah 35 Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 12
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan di tepi atas simfisis, un-tuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat. Langkah 36 Setelah uterus berkon-traksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang – atas (dorso-kranial) secara hati-hati (untuk mence-gah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hen-tikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikut-nya dan ulangi prosedur di atas. Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota kel-uarga untuk melakukan stimulasi puting susu. Mengeluarkan plasenta Langkah 37 Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kra-nial hingga plasenta ter-lepas, minta ibu meneran sambil penolong menar-ik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemu-dian ke arah atas, mengi-kuti poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorso-kranial) • Jika tali pusat ber-tambah panjang, pindah-kan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vul-va dan lahirkan plasenta • Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat: 1. Beri dosis ulangan oksitosin 10 unit IM 2. Lakukan kateter-isasi (aseptik) jika kand-ung kemih penuh 3. Minta keluarga untuk menyiapkan ruju-kan 4. Ulangi penegan-gan tali pusat 15 menit berikutnya 5. Segera rujuk jika plasenta tidak lahir da-lam 30 menit setelah bayi lahir Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 13
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6. Bila terjadi perda-rahan, lakukan plasenta manual. Langkah 38 Saat plasenta muncul di introitus vagina, la-hirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hing-ga selaput ketuban ter-pilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan. • Jika selaput ke-tuban robek, pakai sa-rung tangan DTT atau steril untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem DTT atau steril untuk menge-luarkan bagian selaput yang tertinggal. Rangsangan taktil (ma-sase) uterus Langkah 39 Segera setelah plasen-ta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus, letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan melingkar se-cara lembut hingga uter-us berkontraksi (fundus teraba keras) • Lakukan tinda-kan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi setelah 15 detik melaku-kan rangsangan taktil/ masase. IX. Menilai Perdarahan Langkah 40 Periksa kedua sisi plasen-ta baik bagian ibu mau-pun bayi dan pastikan selaput ketuban leng-kap dan utuh. Masukkah plasenta ke dalam kan-tung plastik atau tempat khusus. Langkah 41 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarah-an. X. Melakukan Asuhan Pasca Persalinan Langkah 42 Pastikan uterus berkon-traksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam. Langkah 43 Beri cukup waktu untuk Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 14
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan melakukan kontak kulit ibu – bayi (di dada ibu paling sedikit 1 jam) • Sebagian be-sar bayi akan berhasil melakukan inisiasi meny-usu dini dalam waktu 30-60 menit. Menyusu pertama biasanya ber-langsung sekitar 10-15 menit. Bayi cukup meny-usu dari satu payudara • Biarkan bayi bera-da di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah berhasil menyusu. Langkah 44 Lakukan penimbangan/ pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan vitamin K1 1mg intramuskular di paha kiri anterolateral setelah satu jam kontak kulit ibu – bayi. Langkah 45 Berikan suntikan imuni-sasi Hepatitis B (setelah satu jam pemberian Vi-tamin K1) di paha kanan anterolateral. • Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu bisa disusukan • Letakkan kem-bali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu di dalam satu jam pertama dan biar-kan sampai bayi berhasil menyusu. Evaluasi Langkah 46 Lanjutkan permantauan kontraksi dan mencegah perdarahan per vaginam • 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan • Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pas-ca persalinan • Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan • Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai untuk mena-talaksana atonia uteri. Langkah 47 Ajarkan ibu/ keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kon-traksi. Langkah 48 Evaluasi robekan perine-um dan estimasi jum- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 15
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan lah kehilangan darah, jika perineum robek dan perdarahan banyak maka segera lakukan heacting perineum, na-mun jika terjadi robekan tanpa perdarahan heact-ing perineum dilakukan setelah pertolongan per-salinan selesai. Langkah 49 Periksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama 2 jam per-tama persalinan • Periksa tempera-tur ibu sekali setiap jam selama 2 jam pertama pasca persalinan • Melakukan tinda-kan yang sesuai untuk temuan yang tidak nor-mal. Langkah 50 Periksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa bayi bernapas dengan baik (40-60 kali/ menit) serta suhu tubuh normal (36,5 – 37,5). Kebersihan dan keaman-an Langkah 51 Tempatkan semua pera-latan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% un-tuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah dide-kontaminasi. Langkah 52 Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang se-suai. Langkah 53 Bersihkan badan ibu menggunakan air DTT. Bersihkan sisa cairan ke-tuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pa-kaian yang bersih dan kering. Langkah 54 Pastikan ibu merasa nya-man, Bantu ibu memeri-kan ASI. Anjurkan kelu-arga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya. Langkah 55 Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%. Langkah 56 Celupkan sarung tangan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 16
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, balikkan ba-gian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Langkah 57 Cuci kedua tangan den-gan sabun dan air bersih mengalir kemudian ker-ingkan dengan tissue atau handuk yang kering dan bersih. Dokumentasi Langkah 58 Lengkapi partograf (halaman depan dan be-lakang), periksa tanda vi-tal dan asuhan kala IV Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 17