Dokumen tersebut memberikan panduan tentang langkah-langkah penilaian yang harus dilakukan untuk menentukan kondisi dan tindakan selanjutnya bagi korban yang ditemukan, termasuk penilaian keadaan, penilaian dini, pemeriksaan fisik, wawancara riwayat pasien, dan pemeriksaan berkala.
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
Bahan materi Basic First Aid diperuntukkan untuk masyarakat umum. Adapun pokok pembahasannya adalah :
-Pengantar First Aid (introduction)
-Penilaian korban (victim assessment)
-Bantuan hidup dasar dan RJP (CPR)
-Perdarahan dan syok
Materi ini sebagai pembelajaran agar semua orang bisa menjadi penolong, setidaknya melakukan respon awal sebelum bantuan tim medis/rescue datang.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. PENGERTIAN
Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang
harus dilakukan untuk menentukan tindakan
selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi
maupun untuk mengatasi korbannya.
Langkah – langkah penilaian pada penderita
Penilaian Keadaan
Penilaian Dini
Pemeriksaan Fisik
Riwayat Penderita
Pemeriksaan Berkala atau Lanjut
Serah terima dan pelaporan
3. Penilaian Keadaan
Penilaian keadaan dilakukan untuk
memastikan situasi yang dihadapi
dalam suatu upaya pertolongan
Keamanan lokasi
Tindakan saat tiba di lokasi
Sumber Informasi
4. Penilaian Dini
Penolong harus mampu segera mampu untuk mengenali dan mengatasi
keadaan yang mengancam nyawa korban.
Langkah-langkah penilaian dini
Kesan umum
Kasus Trauma
Kasus Medis
Periksa Respon
A-S-N-T ( awas,suara,nyeri,tidak ada respon)
Memastikan jalan napas terbuka dengan baik (Airway).
Pasien dengan respon
Pasien yang tidak respon
Menilai pernapasan (Breathing)
Periksa ada tidaknya napas dengan jalan lihat, dengar dan rasakan,
nilai selama 3 – 5 detik.
Menilai sirkulasi dan menghentikan perdarahan berat
Hubungi bantuan
5. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dengan rinci dan sistematis mulai dari
ujung kepala sampai ujung kaki.
Metode:
Penglihatan (Inspection)
Perabaan (Palpation)
Pendengaran (Auscultation)
Beberapa hal yang dapat dicari pada saat memeriksa korban :
P erubahan bentuk - (Deformities) bandingkan sisi sakit dengan
yang sehat
L uka Terbuka - (Open Ijuries) biasanya terlihat adanya darah
N yeri - (Tenderness) daerah yang cedera lunak bila ditekan
B engkak - (Swelling) daerah yang cedera mengalami
pembengkakan
6. Pemeriksaan fisik (Head to Toe)
Amati dan raba (menggunakan kedua tangan dan dengan
tekanan), bandingkan (simetry), cium bau yang tidak biasa dan
dengarkan (suara napas atau derit anggota tubuh), dalam
urutan berikut:
1) Kepala
2) Leher
3) Dada
4) Abdomen
5) Punggung
6) Pelvis
7) Alat gerak atas
8) Alat gerak bawah
8. Riwayat Penderita
Wawancara sangat penting jika menemukan korban dengan
penyakit.
K = Keluhan Utama (gejala dan tanda)
O = Obat-obatan yang diminum.
M = Makanan/minuman terakhir
P = Penyakit yang diderita
A = Alergi yang dialami.
K = Kejadian.
Wawancara ini dapat dilakukan sambil memeriksa korban,
tidak perlu menunggu sampai pemeriksaan selesai
dilakukan.
9. Pemeriksaan Berkala
Setelah selesai melakukan pemeriksaan dan
tindakan, selanjutnya lakukan pemeriksaan berkala,
sesuai dengan berat ringannya kasus yang kita
hadapi.
Pada kasus yang dianggap berat, pemeriksaan
berkala dilakukan setiap 5 menit, sedangkan pada
kasus yang ringan dapat dilakukan setiap 15 menit
sekali.
10. Pelaporan dan Serah terima
Biasakanlah untuk membuat laporan secara
tertulis. Laporan ini berguna sebagai catatan
anda, PMI dan bukti medis.