SlideShare a Scribd company logo
By 
IMAM RIZKY
 Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan 
suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan 
hormon tiroid karena ini berhubungan dengan 
suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang 
ditemukan bila suatu jaringan memberikan 
hormon tiroid berlebihan. 
 Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis 
sebagai akibat dari produksi tiroid, yang 
merupakan akibat dari fungsi tiroid yang 
berlebihan. 
 Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah 
keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid 
bekerja secara berlebihan sehingga 
menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan 
di dalam darah.
 Krisis tiroid merupakan suatu keadaan 
klinis hipertiroidisme yang paling berat 
mengancam jiwa, umumnya keadaan ini 
timbul pada pasien dengan dasar penyakit 
Graves atau Struma multinodular toksik, 
dan berhubungan dengan faktor 
pencetus:infeksi, operasi, trauma, zat 
kontras beriodium, hipoglikemia, partus, 
stress emosi, 
penghentian obat anti tiroid, ketoasidosis 
diabetikum, tomboemboli paru, penyakit 
serebrovaskular/strok, palpasi tiroid terlalu 
kuat.
Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar 
endokrin yang terletak di bagian bawah 
depan leher yang memproduksi hormon 
tiroid dan hormon calcitonin.
 Hormon Tiroid 
Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal 
kadar metabolisme 
 Penyakit Grave, penyebab tersering hipertiroidisme, 
adalah suatu penyakit otoimun yang biasanya ditandai 
oleh 
produksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada 
kelenjar tiroid. Otoantibodi IgG ini, yang disebut 
immunooglobulin perangsang tiroid (thyroid-stimulating 
immunoglobulin), meningkatkan pembenftukan HT, 
tetapi tidak mengalami umpan 
balik negatif dari kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan 
TRH rendah karena keduanya berespons terhadap 
peningkatan kadar HT. Penyebab penyaldt Grave tidak 
diketahui,
namun tampaknya terdapat predisposisi genetik 
terhadap penyakit otoimun, Yang paling sering 
terkena adalah wanita berusia antara 20an sampai 
30an. 
 Gondok nodular adalah peningkatan 
ukuran kelenjar tiroid akibat 
peningkatan 
kebutuhan akan hormon tiroid. 
Peningkatan kebutuhan akan hormon 
tiroid terjadi selama periode 
pertumbuhan atau kebutuhan metabolik 
yang tinggi misalnya padapubertas atau 
kehamilan.
Dalarn hal ini, peningkatan HT disebabkan oleh 
pengaktivan hipotalamus yang didorong oleh 
proses metabolisme tubuh sehingga disertai oleh 
peningkatan TRH dan TSH. Apabila kebutuhan 
akan hormon tiroid berkurang, ukuran kelenjar 
tiroid biasanya kembali ke normal. Kadang-kadang 
terjadi perubahan yang ireversibel dan 
kelenjar tidak dapat mengecil. Kelenjar yang 
membesar tersebut dapat,walaupun tidak selalu, 
tetap memproduksi HT dalm jumlah berlebihan. 
Apabila individu yang bersangkutan tetap 
mengalami hipertiroidisme, maka keadaan ini 
disebut gondok nodular toksik. 
Dapat terjadi adenoma, hipofisis sel-sel 
penghasil TSH atau penyakit 
hipotalamus, walaupun jarang.
1. Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi 
kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. 
2. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar 
tiroid akan disertai penurunan TSH dan 
TRF karena umpan balik negatif HT terhadap 
pelepasan keduanya. 
3. Hipertiroidisme akibat rnalfungsi hipofisis 
memberikan gambamn kadar HT dan TSH 
yang finggi. TRF akan Tendah karena uinpan 
balik negatif dari HT dan TSH. 
4. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus 
akan memperlihatkan HT yang finggi disertai 
TSH dan TRH yang berlebihan.
a. Penyakit Grave 
b. Toxic multinodular goitre 
c. ’’Solitary toxic adenoma’’
a. Tiroiditis 
c. Ambilan hormone tiroid secara berlebihan 
d. Pemakaian yodium yang berlebihan 
e. Kanker pituitari 
f. Obat-obatan seperti Amiodarone
1. Peningkatan frekuensi denyut jantung 
2. Peningkatan tonus otot, tremor, 
iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap 
katekolamin
3. Peningkatan laju metabolisme basal, 
peningkatan pembentukan panas, intoleran 
terhadap panas, keringat berlebihan 
4. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar 
(nafsu makan baik) 
5. Peningkatan frekuensi buang air besar 
6. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan 
ukuran kelenjar tiroid 
7. Gangguan reproduksi
8. Tidak tahan panas 
9. Cepat letih 
10. Haid sedikit dan tidak tetap 
11. Pembesaran kelenjar tiroid 
12. Mata melotot (exoptalmus)
Diagnosa bergantung kepada beberapa 
hormon berikut ini : 
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT 
(T3 dan T4), TSH, dan TRH akan 
memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi 
masalah di tingkat susunan saraf pusat 
atau kelenjar tiroid.
1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone) 
2. Bebas T4 (tiroksin) 
3. Bebas T3 (triiodotironin) 
4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan 
ultrabunyi untuk memastikan pembesaran 
kelenjar tiroid
5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran 
kelenjar tiroid 
6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan 
kadar lemak serum 
7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, 
yang dapat menyebabkan hiperglikemia
 Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam 
nyawa adalah 
 krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat 
berkembang secara spontan pada pasien hipertiroid 
yang menjalani terapi, selama pembedahan 
kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid 
yang tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah 
pelepasan HT dalam jumlah yang sangat besar yang 
menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, 
hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak 
diobati, kematian 
 Penyakit jantung Hipertiroid, 
 oftalmopati Graves, dermopati Graves, 
 infeksi karena agranulositosis pada pengobatan 
dengan obat antitiroid. 
 Krisis tiroid: mortalitas
1. Konservatif 
Tata laksana penyakit Graves 
a. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat 
produksi hormon tiroid. Jika dosis 
berlebih, pasien mengalami gejala 
hipotiroidisme.Contoh obat adalah sebagai 
berikut : 
1) Thioamide
2) Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari 
3) Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 
600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari 
4) Potassium Iodide 
5) Sodium Ipodate 
6) Anion Inhibitor
b. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat 
ini adalah untuk mengurangi gejalagejala 
hipotiroidisme. Contoh: Propanolol 
Indikasi : 
a. Mendapat remisi yang menetap atau 
memperpanjang remisi pada pasien muda 
dengan struma ringan –sedang dan 
tiroktosikosis 
b. Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada 
fase sebelum pengobatan atau 
sesudah pengobatan yodium radioaktif
d. Pasien hamil, usia lanjut 
e. Krisis tiroid 
 Penyekat adinergik ß pada awal terapi 
diberikan, sementara menunggu 
pasien menjadi eutiroid setelah 6-12 minggu 
pemberian anti tiroid. Propanolol 
dosis 40-200 mg dalam 4 dosis pada awal 
pengobatan, pasien kontrol setelah 4-8 
minggu.
 Setelah eutiroid, pemantauan setiap 3-6 bulan 
sekali: memantau gejala dan tanda klinis, serta 
Lab.FT4/T4/T3 dan TSHs. Setelah tercapai 
eutiroid, obat anti tiroid dikurangi dosisnya 
dan dipertahankan dosis terkecil yang masih 
memberikan keadaan eutiroid selama 12-24 
bulan. 
 Kemudian pengobatan dihentikan , dan di nilai 
apakah tejadi remisi. Dikatakan remisi apabila 
setelah 1 tahun obat antitiroid di hentikan, 
pasien masih dalam keadaan eutiroid, 
walaupun kemudian hari dapat tetap eutiroid 
atau terjadi kolaps.
a. Radioaktif iodine. 
Tindakan ini adalah untuk memusnahkan 
kelenjar tiroid yang hiperaktif 
b. Tiroidektomi. 
Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat 
kelenjar tiroid yang membesar
Konsep asuhan keperawatan pada klien 
hipertiroidisme merujuk pada konsep yang 
dikutip dari Doenges (2000), seperti dibawah 
ini : 
A. Pengkajian 
1. Aktivitas atau istirahat 
a. Gejala : Imsomnia, sensitivitas meningkat, 
Otot lemah, gangguan koordinasi, 
Kelelahan berat 
b. Tanda : Atrofi otot
a. Gejala : Palpitasi, nyeri dada (angina) 
b. Tanda : Distritmia (vibrilasi atrium), irama 
gallop, murmur, Peningkatan tekanan darah 
dengan tekanan nada yang berat. 
Takikardia saat istirahat. Sirkulasi kolaps, 
syok (krisis tirotoksikosis)
Gejala : Perubahan pola berkemih ( 
poliuria, nocturia), Rasa nyeri / terbakar, 
kesulitan berkemih (infeksi), Infeksi 
saluran kemih berulang, nyeri tekan 
abdomen, Diare, Urine encer, pucat, 
kuning, poliuria ( dapat berkembang 
menjadi oliguria atau anuria jika terjadi 
hipovolemia berat), urine berkabut, bau 
busuk (infeksi), Bising usus lemah dan 
menurun, hiperaktif ( diare )
a. Gejala : Stress, tergantung pada orang 
lain, Masalah finansial yang berhubungan 
dengan kondisi. 
b. Tanda : Ansietas peka rangsang
a. Gejala : Hilang nafsu makan, Mual atau 
muntah. Tidak mengikuti diet : 
peningkatan masukan glukosa atau 
karbohidrat, penurunan berat badan lebih 
dari periode beberapa hari/minggu, haus, 
penggunaan diuretik ( tiazid ) 
b. Tanda : Kulit kering atau bersisik, muntah, 
Pembesaran thyroid ( peningkatan 
kebutuhan metabolisme dengan 
pengingkatan gula darah ), bau halitosis 
atau manis, bau buah ( napas aseton)
a. Gejala : Pusing atau pening, sakit kepala, 
kesemutan, kebas, kelemahan pada otot 
parasetia, gangguan penglihatan 
b. Tanda : Disorientasi, megantuk, lethargi, 
stupor atau koma ( tahap lanjut), gangguan 
memori ( baru masa lalu ) kacau mental. 
Refleks tendon dalam (RTD menurun; 
koma). Aktivitas kejang
Gejala : Abdomen yang tegang atau nyeri 
(sedang / berat), Wajah meringis dengan 
palpitasi, tampak sangat berhati-hati. 
8. Pernapasan 
a. Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk 
dengan / tanpa sputum purulen 
(tergantung adanya infeksi atau tidak) 
b. Tanda : sesak napas, batuk dengan atau 
tanpa sputum purulen (infeksi), 
frekuensi pernapasan meningkat
a. Gejala : Kulit kering, gatal, ulkus kulit 
b. Tanda : Demam, diaforesis, kulit rusak, lesi 
atau ulserasi, menurunnyakekuatan umum / 
rentang gerak, parastesia atau paralysis otot 
termasuk otototot pernapasan (jika kadar 
kalium menurun dengan cukup tajam ) 
10. Seksualitas 
a. Gejala : Rabas wanita ( cenderung infeksi ), 
masalah impotent pada pria ; 
kesulitan orgasme pada wanita 
b. Tanda : Glukosa darah : meningkat 100-200 
mg/ dl atau lebih. Aseton plasma : positif 
secara menjolok. Asam lemak bebas : kadar 
lipid dengan kolosterol meningkat
1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah 
jantung berhubungan dengan hipertiroid 
tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, 
peningkatan beban kerja jantung 
2. Kelelahan berhubungan dengan 
hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan 
energi 
3. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi 
kurang dari kebutuhan berhubungan 
dengan peningkatan metabolisme (peningkatan 
nafsu makan/pemasukan dengan 
penurunan berat badan)
4. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas 
jaringan berhubungan dengan 
perubahan mekanisme perlindungan dari mata ; 
kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus. 
5. Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; 
status hipermetabolik. 
6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis 
dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan 
tidak mengenal sumber informasi. 
7. Risiko tinggi perubahan proses pikir berhubungan 
dengan perubahan fisiologik,peningkatan stimulasi 
SSP/mempercepat aktifitas mental, perubahan pola 
tidur
1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah 
jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak 
terkontrol, keadaan hipermetabolisme, 
peningkatan beban kerja jantung 
Tujuan :Klien akan mempertahankan curah 
jantung yang adekuat sesuai dengan 
kebutuhan tubuh, dengan kriteria : 
1) Nadi perifer dapat teraba normal. 
2) Vital sign dalam batas normal. 
3) Pengisian kapiler normal 
4) Status mental baik 
5)Tidak ada disritmia
a. Pantau tekanan darah pada posisi baring, duduk dan berdiri jika 
memungkinkan. Perhatikan besarnya tekanan nadi 
Rasional : Hipotensi umum atau ortostatik dapat terjadi sebagai akibat 
dari 
vasodilatasi perifer yang berlebihan dan penurunan volume sirkulasi 
b. Periksa kemungkinan adanya nyeri dada atau angina yang dikeluhkan 
pasien. 
Rasional : Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh 
otot jantung atau iskemia 
c. Auskultasi suara nafas. Perhatikan adanya suara yang tidak normal 
(seperti 
krekels) 
Rasional : S1 dan murmur yang menonjol berhubungan dengan curah 
jantung meningkat pada keadaan hipermetabolik
d. Observasi tanda dan gejala haus yang 
hebat, mukosa membran kering, nadi 
lemah, penurunan produksi urine dan 
hipotensi 
Rasional : Dehidrasi yang cepat dapat terjadi 
yang akan menurunkan volume sirkulasi 
dan menurunkan curah jantung 
e. Catat masukan dan haluaran Rasional : 
Kehilangan cairan yang terlalu banyak 
dapat menimbulkan dehidrasi berat
2. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan 
peningkatan kebutuhan 
energi 
Tujuan : Klien akan mengungkapkan secara verbal tentang 
peningkatan tingkat 
energi 
Intervensi : 
a. Pantau tanda vital dan catat nadi baik istirahat maupun 
saat aktivitas. 
Rasional : Nadi secara luas meningkat dan bahkan istirahat 
, takikardia 
mungkin ditemukan 
b. Ciptakan lingkungan yang tenang 
Rasional : Menurunkan stimulasi yang kemungkinan besar 
dapat menimbulkan 
agitasi, hiperaktif, dan imsomnia
c. Sarankan pasien untuk mengurangi 
aktivitas 
Rasional : Membantu melawan pengaruh dari 
peningkatan metabolisme 
d. Berikan tindakan yang membuat pasien 
merasa nyaman seperti massage 
Rasional : Meningkatkan relaksasi
3. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi 
kurang dari kebutuhan berhubungan 
dengan peningkatan metabolisme 
(peningkatan nafsu makan/pemasukan 
dengan 
penurunan berat badan) 
Tujuan : Klien akan menunjukkan berat 
badan stabil dengan kriteria : 
a. Nafsu makan baik. 
b. Berat badan normal 
c. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
a. Catat adanya anoreksia, mual dan muntah 
Rasional : Peningkatan aktivitas adrenergic dapat 
menyebabkan gangguan 
sekresi insulin/terjadi resisten yang mengakibatkan 
hiperglikemia 
b. Pantau masukan makanan setiap hari, timbang berat 
badan setiap hari 
Rasional : Penurunan berat badan terus menerus dalam 
keadaan masukan 
kalori yang cukup merupakan indikasi kegagalan terhadap 
terapi antitiroid 
c. kolaborasi untuk pemberian diet tinggi kalori, protein, 
karbohidrat dan vitamin 
Rasional : Mungkin memerlukan bantuan untuk menjamin 
pemasukan zat-zat
4. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas 
jaringan berhubungan dengan 
perubahan mekanisme perlindungan dari 
mata; kerusakan penutupan kelopak 
mata/eksoftalmus 
Tujuan : Klien akan mempertahankan 
kelembaban membran mukosa mata, 
terbebas 
dari ulkus
a. Observasi adanya edema periorbital 
Rasional : Stimulasi umum dari stimulasi 
adrenergik yang berlebihan 
b. Evaluasi ketajaman mata 
Rasional : Oftalmopati infiltratif adalah akibat 
dari peningkatan jaringan retroorbita 
c. Anjurkan pasien menggunakan kaca mata gelap 
Rasional : Melindungi kerusakan kornea 
d. Bagian kepala tempat tidur ditinggikan 
Rasional : Menurunkan edema jaringan bila ada 
komplikasi
5. Ansietas berhubungan dengan faktor 
fisiologis; status hipermetabolik 
Tujuan : Klien akan melaporkan ansietas 
berkurang sampai tingkat dapat diatasi 
dengan kriteria : Pasien tampak rileks
a. Observasi tingkah laku yang menunjukkan tingkat 
ansietas 
Rasional : Ansietas ringan dapat ditunjukkan dengan peka 
rangsang dan 
imsomnis 
b. Bicara singkat dengan kata yang sederhana 
Rasional : Rentang perhatian mungkin menjadi pendek , 
konsentrasi 
berkurang, yang membatasi kemampuan untuk 
mengasimilasi informasi 
c. Jelaskan prosedur tindakan 
Rasional : Memberikan informasi yang akurat yang dapat 
menurunkan 
kesalahan interpretasi 
d. Kurangi stimulasi dari luar 
Rasional : Menciptakan lingkungan yang terapeutik
6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, 
prognosis dan kebutuhan pengobatan 
berhubungan dengan tidak mengenal sumber 
informasi 
Tujuan : Klien akan melaporkan pemahaman 
tentang penyakitnya dengan kriteria 
Mengungkapkan pemahaman tentang 
penyakitnya
a. Tinjau ulang proses penyakit dan harapan 
masa depan 
Rasional : Memberikan pengetahuan dasar 
dimana pasien dapat menentukan 
pilihan berdasarkana informasi 
b. Berikan informasi yang tepat 
Rasional : Berat ringannya keadaan, 
penyebab, usia dan komplikasi yang 
muncul akan menentukan tindakan 
pengobatan
c. Identifikasi sumber stress 
Rasional : Faktor psikogenik seringkali sangat 
penting dalam 
memunculkan/eksaserbasi dari penyakit ini 
d. Tekankan pentingnya perencanaan waktu 
istirahat 
Rasional : Mencegah munculnya kelelahan 
e. Berikan informasi tanda dan gejala dari 
hipotiroid 
Rasional : Pasien yang mendapat pengobatan 
hipertiroid besar kemungkinan 
mengalami hipotiroid yang dapat terjadi segera 
setelah pengobatan selama 5 
tahun kedepan
7. Risiko tinggi perubahan proses pikir 
berhubungan dengan perubahan fisiologik, 
peningkatan stimulasi SSP/mempercepat 
aktifitas mental, perubahan pola tidur 
Tujuan : Mempertahankan orientasi realitas 
umumnya, mengenali perubahan 
dalam berpikir/berprilaku dan faktor 
penyebab.
a. Kaji proses pikir pasien seperti memori, 
rentang perhatian, orientasi terhadap 
tempat, waktu dan orang 
Rasional : Menentukan adanya kelainan 
pada proses sensori 
b. Catat adanya perubahan tingkah laku 
Rasional :Kemungkinan terlalu waspada, 
tidak dapat beristirahat, sensitifitas 
meningkat atau menangis atau mungkin 
berkembang menjadi psikotik yang 
sesungguhnya
c. kaji tingkat ansietas 
Rasional :Ansietas dapat merubah proses pikir 
d. Ciptakan lingkungan yang tenang, turunkan 
stimulasi lingkunganRasional :Penurunan 
stimulasi eksternal dapat 
menurunkanhiperaktifitas/refleks, peka 
rangsang saraf, halusinaso pendengara. 
e. Orientasikan pasien pada tempat dan waktu 
Rasional :Membantu untuk mengembangkan 
dan mempertahankan kesadaran pada 
Realita/lingkungan
f. Anjurkan keluarga atau orang terdekat 
lainnya untuk mengunjungi klien. 
Rasional :Membantu dalam 
mempertahankan sosialisasi dan orientasi 
pasien. 
g. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi 
seperti sedatif/tranquilizer, atau obat anti 
psikotik. 
Rasional :Meningkatkan relaksasi, 
menurunkan hipersensitifitas saraf/agitasi 
untuk meningkatkan proses pikir.

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisAsuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditis
ichank nadar
 
151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid
ernitatarigan
 
Kelainan tiroid
Kelainan tiroidKelainan tiroid
Kelainan tiroid
Ayu Rahma Putri
 
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
mzainulfikri
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
Fitri Nur Cahyanti
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
Masben27
 
Penyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroidPenyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroid
fikri asyura
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
Operator Warnet Vast Raha
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
Fransiska Oktafiani
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
ester linav
 
Asuhan Keperawatan Hipertiroid
 Asuhan Keperawatan Hipertiroid Asuhan Keperawatan Hipertiroid
Asuhan Keperawatan Hipertiroid
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Hipertiroid
 Asuhan Keperawatan Hipertiroid Asuhan Keperawatan Hipertiroid
Asuhan Keperawatan Hipertiroid
pjj_kemenkes
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
Haryudi Cahyono
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
Cepot Aldrin
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
Agustin Nanda Uti
 
132046829 tiroid
132046829 tiroid132046829 tiroid
132046829 tiroid
Elvira Cesarena
 

What's hot (18)

Askep hipertiroid
Askep hipertiroidAskep hipertiroid
Askep hipertiroid
 
Asuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisAsuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditis
 
151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid
 
Kelainan tiroid
Kelainan tiroidKelainan tiroid
Kelainan tiroid
 
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Penyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroidPenyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroid
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
 
Asuhan Keperawatan Hipertiroid
 Asuhan Keperawatan Hipertiroid Asuhan Keperawatan Hipertiroid
Asuhan Keperawatan Hipertiroid
 
Asuhan Keperawatan Hipertiroid
 Asuhan Keperawatan Hipertiroid Asuhan Keperawatan Hipertiroid
Asuhan Keperawatan Hipertiroid
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
 
132046829 tiroid
132046829 tiroid132046829 tiroid
132046829 tiroid
 

Similar to Askep klien hipertiroidisme

4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
nurfitrilandu
 
Asuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroidAsuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroid
yudi petrucci
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
Operator Warnet Vast Raha
 
DASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptxDASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptx
abdiroyan
 
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.pptPPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
Heartbeatkost
 
PPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptxPPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptx
IntanRahmi3
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Hipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigmHipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigm
Vindy Rahmatika
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Septian Muna Barakati
 
132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2
Elvira Cesarena
 
CSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptxCSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptx
AnnisaPermatasari22
 
Asuhan keperawatan dengan diagnosa struma stikes amanah makassar
Asuhan keperawatan dengan diagnosa struma stikes amanah makassarAsuhan keperawatan dengan diagnosa struma stikes amanah makassar
Asuhan keperawatan dengan diagnosa struma stikes amanah makassarOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Warnet Raha
 

Similar to Askep klien hipertiroidisme (20)

4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
 
Asuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroidAsuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroid
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
 
DASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptxDASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptx
 
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.pptPPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
 
PPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptxPPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Hipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigmHipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigm
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Tiroid ulang
Tiroid ulangTiroid ulang
Tiroid ulang
 
132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2
 
Tiroid ulang
Tiroid ulangTiroid ulang
Tiroid ulang
 
CSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptxCSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptx
 
Santy hipertiroid AKPER PEMKAB MUNA
Santy hipertiroid AKPER PEMKAB MUNASanty hipertiroid AKPER PEMKAB MUNA
Santy hipertiroid AKPER PEMKAB MUNA
 
Santy hipertiroid
Santy hipertiroidSanty hipertiroid
Santy hipertiroid
 
Asuhan keperawatan dengan diagnosa struma
Asuhan keperawatan dengan diagnosa strumaAsuhan keperawatan dengan diagnosa struma
Asuhan keperawatan dengan diagnosa struma
 
Asuhan keperawatan dengan diagnosa struma stikes amanah makassar
Asuhan keperawatan dengan diagnosa struma stikes amanah makassarAsuhan keperawatan dengan diagnosa struma stikes amanah makassar
Asuhan keperawatan dengan diagnosa struma stikes amanah makassar
 
Askep goiter
Askep goiterAskep goiter
Askep goiter
 
Askep goiter
Askep goiterAskep goiter
Askep goiter
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 

Recently uploaded

CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 

Recently uploaded (7)

CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 

Askep klien hipertiroidisme

  • 2.
  • 3.  Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.  Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan.  Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.
  • 4.
  • 5.
  • 6.  Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus:infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid, ketoasidosis diabetikum, tomboemboli paru, penyakit serebrovaskular/strok, palpasi tiroid terlalu kuat.
  • 7. Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak di bagian bawah depan leher yang memproduksi hormon tiroid dan hormon calcitonin.
  • 8.  Hormon Tiroid Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal kadar metabolisme  Penyakit Grave, penyebab tersering hipertiroidisme, adalah suatu penyakit otoimun yang biasanya ditandai oleh produksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid. Otoantibodi IgG ini, yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid (thyroid-stimulating immunoglobulin), meningkatkan pembenftukan HT, tetapi tidak mengalami umpan balik negatif dari kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH rendah karena keduanya berespons terhadap peningkatan kadar HT. Penyebab penyaldt Grave tidak diketahui,
  • 9. namun tampaknya terdapat predisposisi genetik terhadap penyakit otoimun, Yang paling sering terkena adalah wanita berusia antara 20an sampai 30an.  Gondok nodular adalah peningkatan ukuran kelenjar tiroid akibat peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid. Peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid terjadi selama periode pertumbuhan atau kebutuhan metabolik yang tinggi misalnya padapubertas atau kehamilan.
  • 10. Dalarn hal ini, peningkatan HT disebabkan oleh pengaktivan hipotalamus yang didorong oleh proses metabolisme tubuh sehingga disertai oleh peningkatan TRH dan TSH. Apabila kebutuhan akan hormon tiroid berkurang, ukuran kelenjar tiroid biasanya kembali ke normal. Kadang-kadang terjadi perubahan yang ireversibel dan kelenjar tidak dapat mengecil. Kelenjar yang membesar tersebut dapat,walaupun tidak selalu, tetap memproduksi HT dalm jumlah berlebihan. Apabila individu yang bersangkutan tetap mengalami hipertiroidisme, maka keadaan ini disebut gondok nodular toksik. Dapat terjadi adenoma, hipofisis sel-sel penghasil TSH atau penyakit hipotalamus, walaupun jarang.
  • 11. 1. Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. 2. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negatif HT terhadap pelepasan keduanya. 3. Hipertiroidisme akibat rnalfungsi hipofisis memberikan gambamn kadar HT dan TSH yang finggi. TRF akan Tendah karena uinpan balik negatif dari HT dan TSH. 4. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan HT yang finggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan.
  • 12. a. Penyakit Grave b. Toxic multinodular goitre c. ’’Solitary toxic adenoma’’
  • 13. a. Tiroiditis c. Ambilan hormone tiroid secara berlebihan d. Pemakaian yodium yang berlebihan e. Kanker pituitari f. Obat-obatan seperti Amiodarone
  • 14. 1. Peningkatan frekuensi denyut jantung 2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap katekolamin
  • 15.
  • 16. 3. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan 4. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik) 5. Peningkatan frekuensi buang air besar 6. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid 7. Gangguan reproduksi
  • 17.
  • 18. 8. Tidak tahan panas 9. Cepat letih 10. Haid sedikit dan tidak tetap 11. Pembesaran kelenjar tiroid 12. Mata melotot (exoptalmus)
  • 19. Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini : Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.
  • 20. 1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone) 2. Bebas T4 (tiroksin) 3. Bebas T3 (triiodotironin) 4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk memastikan pembesaran kelenjar tiroid
  • 21. 5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid 6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum 7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia
  • 22.  Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah  krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkembang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan HT dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematian  Penyakit jantung Hipertiroid,  oftalmopati Graves, dermopati Graves,  infeksi karena agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid.  Krisis tiroid: mortalitas
  • 23. 1. Konservatif Tata laksana penyakit Graves a. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.Contoh obat adalah sebagai berikut : 1) Thioamide
  • 24. 2) Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari 3) Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari 4) Potassium Iodide 5) Sodium Ipodate 6) Anion Inhibitor
  • 25. b. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi gejalagejala hipotiroidisme. Contoh: Propanolol Indikasi : a. Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosis b. Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif
  • 26. d. Pasien hamil, usia lanjut e. Krisis tiroid  Penyekat adinergik ß pada awal terapi diberikan, sementara menunggu pasien menjadi eutiroid setelah 6-12 minggu pemberian anti tiroid. Propanolol dosis 40-200 mg dalam 4 dosis pada awal pengobatan, pasien kontrol setelah 4-8 minggu.
  • 27.
  • 28.  Setelah eutiroid, pemantauan setiap 3-6 bulan sekali: memantau gejala dan tanda klinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan TSHs. Setelah tercapai eutiroid, obat anti tiroid dikurangi dosisnya dan dipertahankan dosis terkecil yang masih memberikan keadaan eutiroid selama 12-24 bulan.  Kemudian pengobatan dihentikan , dan di nilai apakah tejadi remisi. Dikatakan remisi apabila setelah 1 tahun obat antitiroid di hentikan, pasien masih dalam keadaan eutiroid, walaupun kemudian hari dapat tetap eutiroid atau terjadi kolaps.
  • 29. a. Radioaktif iodine. Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif b. Tiroidektomi. Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar
  • 30. Konsep asuhan keperawatan pada klien hipertiroidisme merujuk pada konsep yang dikutip dari Doenges (2000), seperti dibawah ini : A. Pengkajian 1. Aktivitas atau istirahat a. Gejala : Imsomnia, sensitivitas meningkat, Otot lemah, gangguan koordinasi, Kelelahan berat b. Tanda : Atrofi otot
  • 31. a. Gejala : Palpitasi, nyeri dada (angina) b. Tanda : Distritmia (vibrilasi atrium), irama gallop, murmur, Peningkatan tekanan darah dengan tekanan nada yang berat. Takikardia saat istirahat. Sirkulasi kolaps, syok (krisis tirotoksikosis)
  • 32. Gejala : Perubahan pola berkemih ( poliuria, nocturia), Rasa nyeri / terbakar, kesulitan berkemih (infeksi), Infeksi saluran kemih berulang, nyeri tekan abdomen, Diare, Urine encer, pucat, kuning, poliuria ( dapat berkembang menjadi oliguria atau anuria jika terjadi hipovolemia berat), urine berkabut, bau busuk (infeksi), Bising usus lemah dan menurun, hiperaktif ( diare )
  • 33. a. Gejala : Stress, tergantung pada orang lain, Masalah finansial yang berhubungan dengan kondisi. b. Tanda : Ansietas peka rangsang
  • 34. a. Gejala : Hilang nafsu makan, Mual atau muntah. Tidak mengikuti diet : peningkatan masukan glukosa atau karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari periode beberapa hari/minggu, haus, penggunaan diuretik ( tiazid ) b. Tanda : Kulit kering atau bersisik, muntah, Pembesaran thyroid ( peningkatan kebutuhan metabolisme dengan pengingkatan gula darah ), bau halitosis atau manis, bau buah ( napas aseton)
  • 35. a. Gejala : Pusing atau pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan pada otot parasetia, gangguan penglihatan b. Tanda : Disorientasi, megantuk, lethargi, stupor atau koma ( tahap lanjut), gangguan memori ( baru masa lalu ) kacau mental. Refleks tendon dalam (RTD menurun; koma). Aktivitas kejang
  • 36. Gejala : Abdomen yang tegang atau nyeri (sedang / berat), Wajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati. 8. Pernapasan a. Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan / tanpa sputum purulen (tergantung adanya infeksi atau tidak) b. Tanda : sesak napas, batuk dengan atau tanpa sputum purulen (infeksi), frekuensi pernapasan meningkat
  • 37. a. Gejala : Kulit kering, gatal, ulkus kulit b. Tanda : Demam, diaforesis, kulit rusak, lesi atau ulserasi, menurunnyakekuatan umum / rentang gerak, parastesia atau paralysis otot termasuk otototot pernapasan (jika kadar kalium menurun dengan cukup tajam ) 10. Seksualitas a. Gejala : Rabas wanita ( cenderung infeksi ), masalah impotent pada pria ; kesulitan orgasme pada wanita b. Tanda : Glukosa darah : meningkat 100-200 mg/ dl atau lebih. Aseton plasma : positif secara menjolok. Asam lemak bebas : kadar lipid dengan kolosterol meningkat
  • 38. 1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung 2. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi 3. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penurunan berat badan)
  • 39. 4. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan perubahan mekanisme perlindungan dari mata ; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus. 5. Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; status hipermetabolik. 6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi. 7. Risiko tinggi perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologik,peningkatan stimulasi SSP/mempercepat aktifitas mental, perubahan pola tidur
  • 40. 1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung Tujuan :Klien akan mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan kriteria : 1) Nadi perifer dapat teraba normal. 2) Vital sign dalam batas normal. 3) Pengisian kapiler normal 4) Status mental baik 5)Tidak ada disritmia
  • 41. a. Pantau tekanan darah pada posisi baring, duduk dan berdiri jika memungkinkan. Perhatikan besarnya tekanan nadi Rasional : Hipotensi umum atau ortostatik dapat terjadi sebagai akibat dari vasodilatasi perifer yang berlebihan dan penurunan volume sirkulasi b. Periksa kemungkinan adanya nyeri dada atau angina yang dikeluhkan pasien. Rasional : Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot jantung atau iskemia c. Auskultasi suara nafas. Perhatikan adanya suara yang tidak normal (seperti krekels) Rasional : S1 dan murmur yang menonjol berhubungan dengan curah jantung meningkat pada keadaan hipermetabolik
  • 42. d. Observasi tanda dan gejala haus yang hebat, mukosa membran kering, nadi lemah, penurunan produksi urine dan hipotensi Rasional : Dehidrasi yang cepat dapat terjadi yang akan menurunkan volume sirkulasi dan menurunkan curah jantung e. Catat masukan dan haluaran Rasional : Kehilangan cairan yang terlalu banyak dapat menimbulkan dehidrasi berat
  • 43. 2. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi Tujuan : Klien akan mengungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat energi Intervensi : a. Pantau tanda vital dan catat nadi baik istirahat maupun saat aktivitas. Rasional : Nadi secara luas meningkat dan bahkan istirahat , takikardia mungkin ditemukan b. Ciptakan lingkungan yang tenang Rasional : Menurunkan stimulasi yang kemungkinan besar dapat menimbulkan agitasi, hiperaktif, dan imsomnia
  • 44. c. Sarankan pasien untuk mengurangi aktivitas Rasional : Membantu melawan pengaruh dari peningkatan metabolisme d. Berikan tindakan yang membuat pasien merasa nyaman seperti massage Rasional : Meningkatkan relaksasi
  • 45. 3. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penurunan berat badan) Tujuan : Klien akan menunjukkan berat badan stabil dengan kriteria : a. Nafsu makan baik. b. Berat badan normal c. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
  • 46. a. Catat adanya anoreksia, mual dan muntah Rasional : Peningkatan aktivitas adrenergic dapat menyebabkan gangguan sekresi insulin/terjadi resisten yang mengakibatkan hiperglikemia b. Pantau masukan makanan setiap hari, timbang berat badan setiap hari Rasional : Penurunan berat badan terus menerus dalam keadaan masukan kalori yang cukup merupakan indikasi kegagalan terhadap terapi antitiroid c. kolaborasi untuk pemberian diet tinggi kalori, protein, karbohidrat dan vitamin Rasional : Mungkin memerlukan bantuan untuk menjamin pemasukan zat-zat
  • 47. 4. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan perubahan mekanisme perlindungan dari mata; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus Tujuan : Klien akan mempertahankan kelembaban membran mukosa mata, terbebas dari ulkus
  • 48. a. Observasi adanya edema periorbital Rasional : Stimulasi umum dari stimulasi adrenergik yang berlebihan b. Evaluasi ketajaman mata Rasional : Oftalmopati infiltratif adalah akibat dari peningkatan jaringan retroorbita c. Anjurkan pasien menggunakan kaca mata gelap Rasional : Melindungi kerusakan kornea d. Bagian kepala tempat tidur ditinggikan Rasional : Menurunkan edema jaringan bila ada komplikasi
  • 49. 5. Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; status hipermetabolik Tujuan : Klien akan melaporkan ansietas berkurang sampai tingkat dapat diatasi dengan kriteria : Pasien tampak rileks
  • 50. a. Observasi tingkah laku yang menunjukkan tingkat ansietas Rasional : Ansietas ringan dapat ditunjukkan dengan peka rangsang dan imsomnis b. Bicara singkat dengan kata yang sederhana Rasional : Rentang perhatian mungkin menjadi pendek , konsentrasi berkurang, yang membatasi kemampuan untuk mengasimilasi informasi c. Jelaskan prosedur tindakan Rasional : Memberikan informasi yang akurat yang dapat menurunkan kesalahan interpretasi d. Kurangi stimulasi dari luar Rasional : Menciptakan lingkungan yang terapeutik
  • 51. 6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi Tujuan : Klien akan melaporkan pemahaman tentang penyakitnya dengan kriteria Mengungkapkan pemahaman tentang penyakitnya
  • 52. a. Tinjau ulang proses penyakit dan harapan masa depan Rasional : Memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat menentukan pilihan berdasarkana informasi b. Berikan informasi yang tepat Rasional : Berat ringannya keadaan, penyebab, usia dan komplikasi yang muncul akan menentukan tindakan pengobatan
  • 53. c. Identifikasi sumber stress Rasional : Faktor psikogenik seringkali sangat penting dalam memunculkan/eksaserbasi dari penyakit ini d. Tekankan pentingnya perencanaan waktu istirahat Rasional : Mencegah munculnya kelelahan e. Berikan informasi tanda dan gejala dari hipotiroid Rasional : Pasien yang mendapat pengobatan hipertiroid besar kemungkinan mengalami hipotiroid yang dapat terjadi segera setelah pengobatan selama 5 tahun kedepan
  • 54. 7. Risiko tinggi perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologik, peningkatan stimulasi SSP/mempercepat aktifitas mental, perubahan pola tidur Tujuan : Mempertahankan orientasi realitas umumnya, mengenali perubahan dalam berpikir/berprilaku dan faktor penyebab.
  • 55. a. Kaji proses pikir pasien seperti memori, rentang perhatian, orientasi terhadap tempat, waktu dan orang Rasional : Menentukan adanya kelainan pada proses sensori b. Catat adanya perubahan tingkah laku Rasional :Kemungkinan terlalu waspada, tidak dapat beristirahat, sensitifitas meningkat atau menangis atau mungkin berkembang menjadi psikotik yang sesungguhnya
  • 56. c. kaji tingkat ansietas Rasional :Ansietas dapat merubah proses pikir d. Ciptakan lingkungan yang tenang, turunkan stimulasi lingkunganRasional :Penurunan stimulasi eksternal dapat menurunkanhiperaktifitas/refleks, peka rangsang saraf, halusinaso pendengara. e. Orientasikan pasien pada tempat dan waktu Rasional :Membantu untuk mengembangkan dan mempertahankan kesadaran pada Realita/lingkungan
  • 57. f. Anjurkan keluarga atau orang terdekat lainnya untuk mengunjungi klien. Rasional :Membantu dalam mempertahankan sosialisasi dan orientasi pasien. g. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi seperti sedatif/tranquilizer, atau obat anti psikotik. Rasional :Meningkatkan relaksasi, menurunkan hipersensitifitas saraf/agitasi untuk meningkatkan proses pikir.