1. THE OXFORD MURDERS
Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Teori Bilangan
Oleh
Diana Permata
142151193
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
2. The Oxford Murders
Gambar 1: Poster Film The Oxford Murders
The Oxford Murders adalah film yang disutradarai oleh Alex de la Iglesia.
The Oxford Murders adalah film yang diangkat dari sebuah novel yang berjudul
sama yaitu The Oxford Murders, karya Guilelermo Martinez, yang menceritahan
sebuah peristiwa pembunuhan yang terjadi di Oxford. Korban pembunuhan
tersebut adalah seorang wanita tua yang ditemukan oleh seorang dosen dan
mahasiswanya. Dan ternyata pembunuhan itu adalah pembunuhan berantai. Film
ini dibintangi oleh Eljah Wood, John Hurt, Leonor Watling, Julie Cox, Anna
Massey.
Film the Oxford Murders membahas tentang pembunuhan dan kebenaran,
yang dipecahkan oleh rumusan matematika. Dan munculah pertanyaan “Benarkan
pembunuhan itu ada hubungan nya dengan matematika?”
Hidup itu bukan lah matematika, tetapi matematika adalah kehidupan.
Hidup itu bukan lah matematika maksudnya hidup itu bukan ilmu pasti seperti
matematika karena hidup itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti perasaan,
naluri, keimanan, itu bukan lah suatu ilmu pasti. Sedangkan matematika adalah
kehidupan maksudnya banyak persoalan-persoalan yang membutuhkan
perhitungan matematika tetapi tidak semua perhitungan matematika memecahkan
persoalan kehidupan.
3. Untuk menyelidikinya, sang mahasiswa harus membedah kasus
pembunuhan misterius tersebut dari sisi rumusan matematika yang pernah
dipelajarinya.
Eljah Wood yang cemerlang yang berperan sebagai mahasiswa yang
bernama Martin, tinggal di rumah Anna Massey yang berperan menjadi Mrs.
Eagleton. Dan dia melihat ada mesin enigma dan ketika dia akan menyentuhnya,
Mrs. Eagleton melarangnya dan ia menyebutkan itu hanya imitasi.
Pada saat Martin mengikuti konferensi, John Hurt yang berperan sebagai
Athur Seldom, mengatakan tidak ada cara untuk menemukan satu kebenaran
mutlak, sebuah argumen yang tidak bisa dibantah yang mungkin membantu
menjawab pertanyaan umat manusia, yaitu philosophy. Lalu Martin percaya pada
bilangan Pi. Tetapi athur Selom mempermaklukan Martin di depan umum. Lalu
Martin pergi dan merasa sangat bodoh.
Kemudian Martin pergi ke rumah Mrs. Eagleton lalu berbarengan dengan
Athur Seldom dan menemukan Mrs. Eagleton telah meninggal. Kemudian mereka
melaporkan kepada polisi tentang pembunuhan tersebut.
Gambar 2: Simbol Pertama Lingkaran Sempurna
Ketika Athur Seldom memberikan keterangan kepada polisi bahwa dia
pergi ke rumah Mrs. Eagleton karena Athur Seldom menerima catatan pada saat
konferensi. Ada satu kalimat dalam catatan tersebut yaitu pertama dari rangkaian.
Dibagian bawah catatan itu ada simbol lingkaran sempurna. Polisi mengatakan
seperti tanda tangan, namun Athur Seldom membantah ia yakin itu adalah symbol
pertama pada kasus pembunuhan tersebut. Polisi masih belum melihat hubungan
antara pembunuhan dan rangkaian ini. Athur seldom merasa tertantang oleh kasus
pembunuhan itu. Karena dia merasa pembunuhnya lebih cerdas daripada dirinya.
4. Lalu Athur seldom dan Martin berdebat mengenai pembunuhan tersebut.
Setelah menbicarakan tentang pembunuhan tersebut, Athur Seldom pergi ke
Rumah Sakit untuk melihat keadaan seorang muridnya yang bernama Kalman
yang dibintangi oleh Alex Cox, selanjutnya martin melihan sebuah simbol dan
tertera tulisan 14.15. Martin mengira bahwa kalman meninggal tapi ternyata yang
meninggal adalah pasien yang mendirita kangker akhir.
Gambar 3: Simbol ke Dua Nesica Piscis
Simbol ke dua memberitahukan petunjuk bagaimana urutan seharusnya
dibaca. Itu dapat menjadi perwakilan arti kiasan. Simbol ke dua cepat dimengerti
lagi, karena menjadi begitu sistematis.
Athur Seldom, Martin, dan polisi tersebut membicarkan kembali tentang
pembunuhan tersebut. Polisi tidak menanggapi semua penjelasan dari Athur
Seldom tentang simbol-simbol yang ditemukan nya.
Gambar 4: Simbol ke Tiga Segitiga
Simbol ke tiga pun diketahui. Simbol ke tiga adalah segitiga. Pembunuh
nya menyebutkan yang ke tiga dari rangkaian. Dari simbol pertama, ke dua, dan
ke tiga Athur Seldom mengerti
5. Lalu Martin pergi ke sebuah toko buku dan mencari tentang simbol-
simbol. Kemuadian Lorna yang dibintangi oleh Leonor Wetling, dia menemukan
sebuah buku yang berisi simbol-simbol dari kasus pembunuhan tersebut.
Gambar 5: symbol ke Empat Tetraktys, quaternary
Simbol pertama adalah awal dari semuanya. Simbol ke dua yang dikatakan
seperti ikan, itu adalah Nesica Piscis, itu simbol yang aneh, yaitu persimpangan
dari dua lingkaran . Simbol yang berlawanan, yang mengartikan anatara kebaikan
dan kejahatan. Simbol ke tiga adalah segitiga, perpaduan berlawanan, kedamaian
setelah perang. Simbol ke empat, Tetraktys, quaternary. 1+2+3+4=10 , itu
merupakan ketuhanan mereka.
Setelah semua simbol diketahui oleh Martin lalu Martin pergi ke kantor
polisi dan akan menceritakan semua simbol, namun polisi sudah terlebih dahulu
mengetahuinya, dan akan mengejar sebuah bis yang dicurigai pembunuhnya.
Namun, saat polisi akan menghentikan bis nya, polisi salah sasaran. Seharusnya
menghentikan bis yang dikemudikan oleh Petersen. Dan ternyata bis yang
dikemudikan oleh Petersen meledak. Dia melakukan semua itu adalah untuk
meloncati waktu untuk menghindari menjadi tersangka.
Apa kaitannya film ini dengan matematika? Kasus pembunuhan yang
menggunakan simbol matematika. Dan telah dikatakan tadi sebelumnya bahwa
hidup itu bukan lah matematika, tetapi matematika adalah kehidupan. Yaitu
dengan terpecahkan nya kasus pembunuhan yang mengikuti simbol-simbol
matematika yang telah ditemukan, sang professor mengaitkan simbol-simbol
tersebut dengan kasus pembunuhan yang ternyata sebenarnya sang professor tidak
mengetahui apa-apa, namun itu hanyalah salah satu cara untuk membuat martin
mengagumi dan mempercayai professor dapat memecahkan kasus dengan
matematika.
6. Keunggulan dari film ini menurut penulis adalah memiliki alur cerita yang
cukup bagus dan ending yang tidak terduga. Selain itu, penggambaran tokoh yang
diperankan sangat baik terutama penggambaran sosok Martin oleh Eljah Wood
sebagai karakter yang pintar, dan tidak mudah patah semangat. Film khas Eropa
ini menyuguhkan sisi ketegangan akibat adanya pembunuhan misterius, penonton
juga dimanjagakan dengan banyaknya gambar yang indah di kompleks kampus
maupun museum. Namun, dimana ada keunggulan pasti ada kekurangan karena
tak ada yang sempurna di dunia ini kecuali sang pencipta. Film The Oxford
Murders ini memiliki beberapa adegan yang kurang pantas untung ditonton. Ada
adegan yang dimainkan oleh Martin dan Lorna yang terlalu hot.
Dalam sebuah film atau cerita tentu selalu ada amanat/pesan yang ingin
disampaikan si pembuat film. Menurut penulis,pesan dari film ini yang berkaitan
dengan matematika adalah jangan cepat menyerah dalam belajar. Akan tetapi,
secara umum pesan dari film ini yang dapat penulis ambil adalah harus selalu
berusaha untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, maka dari itu kita harus giat
dan jangan pantang menyerah dalam menjalani hidup.
Inti dari film ini adalah menunjukan kepada kita bagaimana memecahkan
suatu masalah harus dengan sungguh-sungguh dan niat yang kuat dan harus selalu
kerja keras agar bisa mendapatkan sesuatu.
Film The Oxford Murders ini sangat direkomendasikan bagi teman-teman
yang gemar menonton film, Film ini berkaitan dengan matemtika. Selain seru dan
menegangkan film ini memiliki unsur-unsur dari matematika. Jadi jangan
ketinggalan untuk menontonnya.
7. DAFTAR PUSTAKA
NN. (2009). THE OXFORD MURDERS. [Online]. Tersedia:
http://hmmusu.blogspot.com/2009/01/oxford-murders.html. [7 Juni 2015]
NN. (2009). BELAJAR KETIDAK PASTIAN DALAM THE OXFORD
MURDERS. [Online]. Tersedia:
http://victoralexanderliem.blogspot.com/2009/07/belajar-tentang-
ketidakpastian-dalam.html. [7 Juni 2015]
IMDb. (2008). THE OXFORD MURDERS. [Online]. Tersedia:
http://www.imdb.com/title/tt0488604/fullcredits?ref_=tt_ov_st_sm. [9
Juni 2015]