SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
The Faster Learning Organization                                        Penulis:
                                                                           Bob Guns
         Meraih dan Mempertahankan Puncak Kompetisi                        Kristin Anandsen
                     Disajikan oleh: Uwes A. Chaeruman & Yasmis Muchtar



PENDAHULUAN
Satu-satunya cara bagi suatu organisasi memperoleh dan membuat organisasi “sustain” dalam
era kompetitif adalah memastikan bahwa organisasi tersebut belajar lebih cepat dibandingkan
dengan para kompetotornya. Asumsi inilah yang mendasari Bob Guns dan Kristin Anundsen
membuat buku dengan judul: “The Faster Learning Organization: Gain and Sustain the
Competitive Advantage”.

Buku ini terbagi kedalam delapan (8) Bab yang membahas mulai dari apa, mengapa dan
bagaimana membuat organisasi belajar lebih cepat. Bab 1 membahas tentang apa dan
mengapa pentingnya suatu organisasi belajar lebih cepat. Bab 2 membahas bagaimana
organisasi belajar. Tapi Guns dan Anundsen menekankan pada perbedaan organisasi belajar
dan organisasi yang belajar lebih cepat (faster learning organization). Bab 3 membahas tentang
bagaimana memulai membuat organisasi belajar lebih cepat yang lebih menekankan pada
peran “leadership”. Bab 4 membahas tentang berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk
membuat suatu organisasi belajar lebih cepat. Bab 5 merupakan kelanjutan dari bab 4, yaitu
membahas tentang jika beberapa strategi telah ddicoba diterapkan maka langkah berikutnya
adalah bagaiman agar strategi-strategi tersebut ter-institusionalisasi atau melembagi
(transforming) dan dapat berjalan dengan baik dalam organisasi. Bab 6 membahas cara
mempercepat belajar lebih cepat pada organisasi. Bab 7 membahas tentang berbagai
keterampilan yang diperlukan agar organisasi tetap belajar lebih cepat baik keterampilan-
keterampilan pada level eksekutif, pemimpin/manager, anggota team dan individu. Terakhir,
Bab 8, Guns dan Anundsen menutupnya dengan cara untuk memelihara dan mempertahankan
keberhasilan penerapan strategi organisasi yang mampu belajar lebih cepat.

Melalui makalah ini penulis mencoba membedah buku ini dengan cara menuangkan inti dari
bab per bab bahasan yang ada dalam buku ini. Mudah-mudahan dapat memberikan gambaran
yang utuh tentang konsep faster learning organization ini.

THE POWER OF LEARNING ORGANIZATION
Kekuatan organisasi belajar, menurut Guns dan Anundsen terletak pada kata “learning faster”.
Mereka menyatakan bahwa semua organisasi belajar, tapi tidak semua organisasi berbasis
belajar. Adalah berbeda antara organisasi berbasis kinerja (performance-based organization)
dengan organisasi berbasis belajar (learning-based organization).

 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                                 halaman | 1
Performance-based vs Learning-based Organization

Organisasi berbasis belajar – memfokuskan pada membuat pekerjaan diselesaikan dengan lebih
baik. Dimana beajar dipandang sebagai cara terbaik untuk meningkatkan kinerja jangka
panjang. Organisasi berbasis belajar mau mengorbankan kinerja hari ini demi kinerja yang lebih
baik di masa mendatang. Organisasi berbasis kinerja, tidak mau berkorban untuk jangka
panjang, tapi melakukan yang etrbaik untuk jangka pendek.

Model Faster Learning Organization menganggap bahwa:

      kinerja hari ini merupakan hasil dari belajar kemarin. Kinerja esok adalah hasil dari
       belajar hari ini.
      karena organisasi belajar senantiasa melakukan reinvestasi dalam belajar, maka
       kinerjanya senantiasa meningkat sepanjang waktu (tidak fluktuatif).
      Tapi, bagi organisasi berbasis kinerja, karena tidak melakukan reinvestasi dalam belajar,
       maka kinerjanya akan naik turun atau bahkan turun drastis sampai tak mampu
       bertahan.
                         Performance-based
                               organization

                                                                       Learning-based
                                                                         organization




         Kinerja
                                                    Learning /
                                              performance gap




                                            Waktu



Apakah yang dimaksud dengan “faster” sama dengan “segera atau terburu-buru”? Tentu tidak.
Yang dimaksud dengan belajar lebih cepat (faster learning ) disini adalah cara-carayang lebih
sederhana dan lebih efisien untuk belajar, langkah yang singkat dalam proses belajar dan lebih
menekankan pada peluang untuk meningkatkan etrus menerus.



 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                               halaman | 2
Karakteristik Faster Learning Organization

Ada tiga karakteristik faster learning organization, yaitu kemampuan untuk: 1) meningkatkan
kapabilitas strategis; 2) memperkuat kemampuan untuk berubah; dan 3) meningkatkan kinerja.

Kemampuan dalam meningkatkan kapabilitas strategis meliputi kemampuan bertindak realistis,
fokus pada visi dan tanggap terhadap perubahan industry. Kemampuan dalam meningkatkan
kemampuan untuk berubah meliputi perolehan pengetahuan yang memihak pelanggan,
penggunaan teknologi yang tepat guna, pengurangan siklus waktu, terus berinovasi, melatih
ketangguhan dan mendorong perubahan. Sementara kemampuan dalam meningkatkan kinerja
meliputi kemampuan memfokuskan pad peningkatan dan menjalankan team sebagai bisnis.

Model Faster Learning Organization

Model Faster Learning Organization dapat digambarkan sebagai berikut:

Vision         : untuk mempertahankan keunggulan kompetitif melalui belajar denga cepat

Strategies     : untuk merealisasikan visi FLO

                      SURGE                         CULTIVATE                     TRANSFORM

                   executives                         HRD                    Leaders & Members

Tactics        : untuk mengimplementasikan strategi (menggunakan metode percepatan
                 belajar)

Skills         : untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan
strategi.                                                                                   Individual
                                     Executive           Leader      Team Member
                                                                                             Learner
Teknologi      :                  Visioning          Facilitating    Applying           Questioning,
 Untuk mendukung akses,                              group           technical          listening,
 menyimpan dan transfer belajar                      processing      sompetence         reflecting
                                  Facilitating       Collaborative   Contributing as    Reading.
Measurement                       strategic          coaching        team member        Writing,
And Refinforcement                dialogue                                              computation
 Untuk mengukur, monitor dan      Action modeling    Managing        Leading teams      Leveraging
 mendukung perkembangan                              Change                             knowledge
 implementasi strategi            Mental             Strategic       Running a micro-   Learning how to
                                  modeling           Thinking        bussiness          learn




 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                                      halaman | 3
BAGAIMANA ORGANISASI BELAJAR
Agar suatu organisasi “survive” maka setiap orang didalamnya harus tahu betul tentang
organizational elarning, bagaimana oerganisasi belajar, apa saja tingkatan dan jenis belajar
dalam organisasi. Apakah yang dimaksud dengan organizational learning? Guns dan Anundsen
mendefinisikannya sebagai berikut:

         “A simple definistion of organizational elarning is “figuring out what
                             works or what works better””

Secara lebih rinci, organizational learning adalah memperoleh dan menerapkan pengetahuan,
keterampilan, nilai, keyakinan dan sikap yang dapat meningkatkan pemeliharaan, pertumbuhan
dan perkembangan organisasi. JAdi, yang ditekankan disini adalah aplikasi belajar (application
of learning).

Level Belajar

Level belajar menurut Guns dan Anundsen terdiri dari lima tingkatan yaitu, akuisisi,
penggunaan, refleksi, perubahan, dan flow.

   1. Akuisisi (Acquisition); adalah perolehan sikap, keyakinan, nilai, prinsip, informasi,
      pengetahuan dan keterampilan. Bisa saja akuisis ini terjadi bahkan sebelum karyawan
      direkrut.
   2. Penggunaan (Use); adalah aktifitas penggunaan dari semua unsur yang diperoleh
      tersebut.
   3. Refleksi (Reflection); adalah upaya memikirkan gambaran utuh (big picture thinking)
      yaitu upaya mempertanyakan, menganalisis dan memperbaiki asumsi. Pada akhirnya
      bisa saja dengan melakukan refleksi akan membangun paradigm baru.
   4. Perubahan (Change); adalah upaya mengembangkan strategi, mengalokasikan sumber
      daya dan melakukan aksi untuk memastikan bahwa perubahan yang diharapkan
      menghasilkan dampak yang tinggi.
   5. Flow; adalah proses belajar terjadi secara kontinyu dan otomatis tanpa disadari.

Jenis Belajar

Disamping mengetahui tingkatan belajar, karywan juga harus menyadari betul tentang tipe
belajar. Tipe belajar menurut Guns and Anundsen diantaranya adalah sebagai berikut:

      Belajar Tugas (Task Learning) – bagaimana melakukan sesuatu dan meningkatkan kinerja
       tentang tugas-tugas khusus.
      Belajar sistemik (systemic thinking) – memahami sistem dasar dan proses organisasi.
       Bagaimana organisasi dikembangkan, diimpelmentasikan dan ditingkatkan.
 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                              halaman | 4
   Belajar budaya (Culutral learning)– memahami nilai. Keyakinan, dan sikap yang dapat
       memberikan landasan bekerja secara produktif.
      Belajar kepemimpinan (leadership learning) – memahami bagaimana memimpin dan
       mengelola individu, kelompok, team dan unit organisasi lebih besar.
      Belajar Team (Team Learning) – memahami bagaimana fungsi dalam suatu team
       berjalan secara efektif.
      Belajar strategis (strategic Learning) – memahami strategi bisnis dasar organisasi,
       bagaimana organisasi dikembangkan, dilaksanakan dan ditingkatkan.
      Belajar kewirausahaan (Entrepreneurial learning) – memahami kewirasusahaan dasar
       dan bagaimana menjalankan team sebagai bisnis mikro.
      Belajar reflektif (Reflective Learning) – mempertanyakan dan menganalisis asumsi
       asumsi, model dan paradigma organisasi,
      Belajar transformasional (Transformational Learning) – memahami bagaimana membuat
       organisasi berubah secara signifikan.

Manfaat Faster Learning Organization

Untuk siapakah model Faster Learning diperlukan? FLO diperlukan bagi:

      Organisasi “padang rumput” (Greenfield organization)– organisasi yang baru memulai
       dari awal, belum memiliki budaya organisasi.
      Organisasi dalam industri serba cepat (Organization in Fast-paced Industry) – organisasi
       yang produk dan jasanya senantiasa berubah dengan cepat seperti perusahaan
       software/hardware computer, telepon selular, dll)
      Organisasi yang sedang “naik daun” (organization on Leading Edge) – organisasi yang
       sedang berupaya terus mempertahankan status dan tetap menjadi yang terdepan.
      Organisasi yang sedang terpuruk (Organization in Downturn) – organisasi yang sedang
       berupaya untuk bangun kembali dari keterpurukan.




MELUNCURKAN FLO
Bagaimana memulai FLO? Guns dan Anundsen lebih suka menggunakan istilah launching (peluncuran)
sebagai upaya memulai FLO. Mereka menganalogikan hal ini dengan peluncuran sebuah roket seperti
digambarkan sebagai berikut:




 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                                 halaman | 5
Destination                                         FLO
                                       SUSTAINABLE
                                       COMPETITIVE
                                       ADVANTAGE
 FASTER LEARNING




                   Booster                           Stimulating leadership



                    Fuel                             Challenge of Change




             Launch pad                                  Openness to learning




[Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                              halaman | 6
MERAJUT STRATEGI FLO
Guns dan Anundsen memodelkan strategi FLO dalam tiga klasifikasi, yaitu: 1) surge strategy; 2) cultivative
strategy; dan 3) transform strategy yang dapat digambarkan sebagai berikut:




Surge Strategy

Guns dan Anundsen mengistilahkannya dengan “surge strategy” yang artinya strategi bedah. Maksudnya
adalah para eksektif bertanggung jawab dalam membedah segala isu-isu potensial organisasi. Para
eksekutif harus senantiasa fokus terhadap isu-isu strategis terkait dengan pengembangan
organisasi/perusahaan. Guns dan Anundsen menjelaskan bahawa ada dua faktor penting dalam
keberhasilan FLO. Yaitu: 1) komitmen kelompok eksekutif terhadapt faster learning sebagai jalan utama
untuk meningkatkann kinerja; dan 2) adanya suatu metode identifikasi titik-titik pengaruh strategis dan
metode untuk mempercepat belajar melalui isu-isu pengaruh tersebut.

Beberapa hal yang dapat dilakukan para eksekutif dalam melakukan strategi ini adalah sebagai berikut:

1.   Identifikasi peluang pengungkit strategis (strategic leverage opportunities)
2.   Pilih peluang pengungkit dan benchmark peluang tersebut.
3.   Kembangkan rencana proyek FLO berpusat diseputar peluang pengungkit tersebut
4.   Dapatkan/cari cara lain dalam implementasi strategi
5.   Monitor dan ukur perkembangan




 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                                         halaman | 7
Cultivate Strategy

“Cultivate” adalah istilah pertanian yang artinya pemupukan atau dalam konteks ini adalah pembinaan.
Dalam hal ini Guns dan Anundsen menjelaskan peran Human Resource Personel sebagai unit yang
membina para karyawan untuk menjadi para pemelajar lebih cepat (faster learners). Cara yang dapat
dilakukan oleh HRD dalam membina karyawan menjadi faster learners diantaranya adalah sebagai berikut:

1.   Mendiskusikan apa yang dimaksud dengan fast learner.
2.   Mengembangkan profile sosok seorang fast learner seperti apa saja.
3.   Buat rating pengukuran prilaku dan keterampilan
4.   Putuskan metode untuk menerapkan profile tersebut.

Guns dan Anundsen menggambarkan profile faster learner dalam hubungannya dengan aplikasi prilaku
dan keterampilan sebagai berikut:




Sebagai kesimpulan dari matriks diatas adalah bahwa:

1. Jika seseorang penerapan prilaku dan atau keterampilannya tinggi dan prilaku    atau ketermapilan
   tersebut sangat penting, maka perlu dipertahankan dan dibina.
2. Jika seseorang penerapan prilaku dan atau keterampilannya tinggi dan prilaku    atau ketermapilan
   tersebut tidak penting, maka perlu diajak diskusi lebih jauh.
3. Jika seseorang penerapan prilaku dan atau keterampilannya rendah dan prilaku    atau ketermapilan
   tersebut sangat penting, maka perlu dikembangkan atau direkrut.
4. Jika seseorang penerapan prilaku dan atau keterampilannya rendah dan prilaku    atau ketermapilan
   tersebut tidak penting, maka abaikan.

 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                                    halaman | 8
MELAKUKAN TRANSFORMASI ORGANISASI
Penjelasan di atas, baru membahas dua dari tiga strategi FLO. Strategi ketiga adalah bagaimana
melakukan transformasi organisasi yang dilakukan oleh para leader dan anggota dan seluruh team dalam
organisasi. Transformasi organisasi merupakan ujung tombak FLO, karena intinya terletak dalam strategi
ketiga ini. Untuk dapat melakukan transformasi organisasi, Guns dan Anundsen, memandu kita agar
memahami terlbih dahulu bagaimana suatu team bekerja, bagaimana suatu team belajar, dan bagaimana
suatu team dimotivasi.

Bagaimana Team Bekerja?
Esensi dari sebuah team adalah adanya saling ketergantungan dari setiap anggota team. Setiap anggota
team membutuhkan anggota team lain untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik. Kesaling
tergantungan ini secara otomatis akan membangun kolaborasi, dan dua hal ini akan mendorong
munculnya team dengan kinerja yang optimal. Dinamika kerja team, sangat membutuhkan visi, batasan
dan aturan dasar yang benar-benar jelas.

Bagaimana Team Belajar?
Team learning (belajar secara team) adalah proses dimana anggota team senantiasa memikirkan atau
memperhatikan mana yang berhasil baik atau apa saja yang berhasil dengan lebih baik, dengan
memfokuskan pada empat pertanyaan sebagai berikut:
 Proses team yang mana yang memberikan nilai tambah untuk kebutuhan pelanggan?
 Bagaimana kita membuat proses tersebut berjalan dengan lebih baik?
 Bagaimana kita dapat mengakselerasi/mempercepat belajar kita tentang cara-cara untuk
   meningkatkan proses tersebut.
 Bagaimana kita dapat mendokumentasikan apa yang telah kita pelajari dan mentransfer cara-cara
   tersebut terhadap proses team lain atau bagian lain dalam organisasi kita?

Proses belajar team terjadi seperti ini:

Seorang individu memiliki ide. Ide tersebut kemudian dishare kepada anggota team lain. Saat itu juga ide
atau gagasan mendapat tanggapan segera dari anggota team lain. Jika hal ini terjadi, maka akan terjadi
proses saling menstimulasi belajar satu sama lain. Hasilnya, apa? Guns dan Anundsen manamakannya
dengan proses “Micro Learning”. Akan menjadi “Macro-Learning” ketika hasil dari micro-learning tersebut
ditransfer untuk situasi atau proses lain.




 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                                      halaman | 9
FLO SKILLS
Guns dan Anundsen menggambarkan matriks keterampilan Faster Learning Organization baik level
eksekutif, leader, anggota team, maupun individu seperti dalam matriks berikut:


       Executive                   Leader                 Team Member            Individual Learner


Visioning                 Facilitating         Group Applying   Technical Questioning,       listening,
                          Process                    Competence           reflecting


Facilitating   strategic Collaborative coaching      Contributing as a team Reading,           writing,
dialogue                                             member                 computation


Action modeling           Managing change            Leading teams            Leveraging knowledge


Mental modeling           Strategic thinking         Running    a    micro- Learning how to learn
                                                     bussines




MEMPERTAHANKAN DAN MEMELIHARA FLO
Diakhir bab bukunya, Guns dan Anundsen menutup dengan tips mempertahankan dan memelihara FLO,
yaitu:

1. Secara regular mereview visi dan kerangkakerja strategis pelaksanaan faster learning
2. Pastikan bahwa semua target belajar menantang tapi dapat dicapai (realitsis)
3. Sajikan tugas belajar yang realistis relevan dan motovatif. Pastikan bahwa semua karyawan menyadari
   bahwa hasil belajarnya memberikan kontribusi signifikan bagi organisasi.
4. Rayakan keberhasilan belajar, seberapa kecillpun keberhasilan tersebut. Hargai orang yang berhasil.
5. Jika perlu, lakukan rencana pelatihan kolaboratif skala besar dengan karyawan yang memiliki
   pandangan negative terhadap belajar.
6. Pastikan target FLO berjalan dengan baik.
7. Senantiasa melakukan benchmarking terhadap belajar yang terjadi dalam organisasi dengan
   membandingkannya dengan organisasi lain.
8. Ciptakan masa depan organisasi dengan merubah aturan dasar.




 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                                   halaman | 10
Referensi;

Sepenuhnya diambil dari:

Guns, Bob and Anundsen, Kristin, “The Faster Learning Organization: Gain and Sustain the Competitive
       Edge”, (Johanesberg, London, San Diego, Sydney, Toronto: Pfeiffer & Company, 1996).




 [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar]                                                  halaman | 11

More Related Content

What's hot

Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )Ismania1912
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganEko Mardianto
 
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaKertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaAzalina Harun
 
Training and development
Training and developmentTraining and development
Training and developmentDzidnyRachman
 
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...fkipunigres
 
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan KaryawanSosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawaniyandri tiluk wahyono
 
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusiPenilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusiAndriaz Pohan
 
Pengendalian organisasi
Pengendalian organisasiPengendalian organisasi
Pengendalian organisasiKhairul Fadli
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...CitraOctaviaPutri
 
(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...
(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...
(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...Kanaidi ken
 
Pelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdmPelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdmjatmikomyko
 
Anotasi 10 buku a.n. thamrin
Anotasi 10 buku a.n. thamrinAnotasi 10 buku a.n. thamrin
Anotasi 10 buku a.n. thamrinthamrinpanjaitan
 
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDMPelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDMeryeryey
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Knowledge Management: Learning organization
Knowledge Management: Learning organizationKnowledge Management: Learning organization
Knowledge Management: Learning organizationnanda7prakoso
 
Silabus Training "Senergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Bisnis sebagai Upaya Penca...
Silabus Training "Senergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Bisnis sebagai Upaya Penca...Silabus Training "Senergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Bisnis sebagai Upaya Penca...
Silabus Training "Senergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Bisnis sebagai Upaya Penca...Kanaidi ken
 
Tugas artikel an.thamrin 0k
Tugas artikel an.thamrin 0kTugas artikel an.thamrin 0k
Tugas artikel an.thamrin 0kthamrinpanjaitan
 

What's hot (19)

Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
 
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaKertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
 
Training and development
Training and developmentTraining and development
Training and development
 
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
 
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan KaryawanSosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
 
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusiPenilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
 
Pengendalian organisasi
Pengendalian organisasiPengendalian organisasi
Pengendalian organisasi
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
 
(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...
(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...
(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...
 
Pelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdmPelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdm
 
Anotasi 10 buku a.n. thamrin
Anotasi 10 buku a.n. thamrinAnotasi 10 buku a.n. thamrin
Anotasi 10 buku a.n. thamrin
 
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDMPelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDM
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Knowledge Management: Learning organization
Knowledge Management: Learning organizationKnowledge Management: Learning organization
Knowledge Management: Learning organization
 
Silabus Training "Senergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Bisnis sebagai Upaya Penca...
Silabus Training "Senergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Bisnis sebagai Upaya Penca...Silabus Training "Senergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Bisnis sebagai Upaya Penca...
Silabus Training "Senergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Bisnis sebagai Upaya Penca...
 
Bhn modul 3 4
Bhn modul 3 4Bhn modul 3 4
Bhn modul 3 4
 
Tugas artikel an.thamrin 0k
Tugas artikel an.thamrin 0kTugas artikel an.thamrin 0k
Tugas artikel an.thamrin 0k
 

Similar to The faster learning organization

Human Resource Management - Training and Development
Human Resource Management - Training and DevelopmentHuman Resource Management - Training and Development
Human Resource Management - Training and DevelopmentNaomiAngeline
 
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxwichissebenarnya1
 
Pembelajaran Organisasi.pptx
Pembelajaran Organisasi.pptxPembelajaran Organisasi.pptx
Pembelajaran Organisasi.pptxisabelasuri
 
TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTTRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTNaura Seulanga
 
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"Kanaidi ken
 
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
(2021) Silabus Training  "Best Practice MENTORING SKILL"(2021) Silabus Training  "Best Practice MENTORING SKILL"
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan "The Power of LEADERSHIP and SUPERVISORY Skill for Manajer ...
Silabus Pelatihan "The Power of LEADERSHIP and SUPERVISORY Skill for Manajer ...Silabus Pelatihan "The Power of LEADERSHIP and SUPERVISORY Skill for Manajer ...
Silabus Pelatihan "The Power of LEADERSHIP and SUPERVISORY Skill for Manajer ...Kanaidi ken
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganifhamVR46
 
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"Kanaidi ken
 
Kerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lainKerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lainAqmar Ayub
 
Learning organization
Learning organization Learning organization
Learning organization Aqsathya Chan
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organizationAdiza Fatin
 
Learning, change and process improvement
Learning, change and process improvementLearning, change and process improvement
Learning, change and process improvementssuser279f9f
 
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Daniel Doni
 
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptxTugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptxyogamulyana1
 
Inhouse Training "The Power of LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL" para Karyawan P...
Inhouse Training "The Power of LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL" para Karyawan P...Inhouse Training "The Power of LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL" para Karyawan P...
Inhouse Training "The Power of LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL" para Karyawan P...Kanaidi ken
 
Nilai individu dalam membentuk organisasi pembelajar
Nilai individu dalam membentuk organisasi pembelajarNilai individu dalam membentuk organisasi pembelajar
Nilai individu dalam membentuk organisasi pembelajarnavyndl29
 
Management dan kepemimpinan ok
Management dan kepemimpinan okManagement dan kepemimpinan ok
Management dan kepemimpinan okArdi Muluk
 
Pengembangan sdm
Pengembangan sdmPengembangan sdm
Pengembangan sdmNusa Group
 

Similar to The faster learning organization (20)

Human Resource Management - Training and Development
Human Resource Management - Training and DevelopmentHuman Resource Management - Training and Development
Human Resource Management - Training and Development
 
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Pembelajaran Organisasi.pptx
Pembelajaran Organisasi.pptxPembelajaran Organisasi.pptx
Pembelajaran Organisasi.pptx
 
TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTTRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENT
 
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
 
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
(2021) Silabus Training  "Best Practice MENTORING SKILL"(2021) Silabus Training  "Best Practice MENTORING SKILL"
(2021) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
 
Training & Development
Training & DevelopmentTraining & Development
Training & Development
 
Silabus Pelatihan "The Power of LEADERSHIP and SUPERVISORY Skill for Manajer ...
Silabus Pelatihan "The Power of LEADERSHIP and SUPERVISORY Skill for Manajer ...Silabus Pelatihan "The Power of LEADERSHIP and SUPERVISORY Skill for Manajer ...
Silabus Pelatihan "The Power of LEADERSHIP and SUPERVISORY Skill for Manajer ...
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
 
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
 
Kerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lainKerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lain
 
Learning organization
Learning organization Learning organization
Learning organization
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organization
 
Learning, change and process improvement
Learning, change and process improvementLearning, change and process improvement
Learning, change and process improvement
 
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
 
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptxTugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
 
Inhouse Training "The Power of LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL" para Karyawan P...
Inhouse Training "The Power of LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL" para Karyawan P...Inhouse Training "The Power of LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL" para Karyawan P...
Inhouse Training "The Power of LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL" para Karyawan P...
 
Nilai individu dalam membentuk organisasi pembelajar
Nilai individu dalam membentuk organisasi pembelajarNilai individu dalam membentuk organisasi pembelajar
Nilai individu dalam membentuk organisasi pembelajar
 
Management dan kepemimpinan ok
Management dan kepemimpinan okManagement dan kepemimpinan ok
Management dan kepemimpinan ok
 
Pengembangan sdm
Pengembangan sdmPengembangan sdm
Pengembangan sdm
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

The faster learning organization

  • 1. The Faster Learning Organization Penulis: Bob Guns Meraih dan Mempertahankan Puncak Kompetisi Kristin Anandsen Disajikan oleh: Uwes A. Chaeruman & Yasmis Muchtar PENDAHULUAN Satu-satunya cara bagi suatu organisasi memperoleh dan membuat organisasi “sustain” dalam era kompetitif adalah memastikan bahwa organisasi tersebut belajar lebih cepat dibandingkan dengan para kompetotornya. Asumsi inilah yang mendasari Bob Guns dan Kristin Anundsen membuat buku dengan judul: “The Faster Learning Organization: Gain and Sustain the Competitive Advantage”. Buku ini terbagi kedalam delapan (8) Bab yang membahas mulai dari apa, mengapa dan bagaimana membuat organisasi belajar lebih cepat. Bab 1 membahas tentang apa dan mengapa pentingnya suatu organisasi belajar lebih cepat. Bab 2 membahas bagaimana organisasi belajar. Tapi Guns dan Anundsen menekankan pada perbedaan organisasi belajar dan organisasi yang belajar lebih cepat (faster learning organization). Bab 3 membahas tentang bagaimana memulai membuat organisasi belajar lebih cepat yang lebih menekankan pada peran “leadership”. Bab 4 membahas tentang berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk membuat suatu organisasi belajar lebih cepat. Bab 5 merupakan kelanjutan dari bab 4, yaitu membahas tentang jika beberapa strategi telah ddicoba diterapkan maka langkah berikutnya adalah bagaiman agar strategi-strategi tersebut ter-institusionalisasi atau melembagi (transforming) dan dapat berjalan dengan baik dalam organisasi. Bab 6 membahas cara mempercepat belajar lebih cepat pada organisasi. Bab 7 membahas tentang berbagai keterampilan yang diperlukan agar organisasi tetap belajar lebih cepat baik keterampilan- keterampilan pada level eksekutif, pemimpin/manager, anggota team dan individu. Terakhir, Bab 8, Guns dan Anundsen menutupnya dengan cara untuk memelihara dan mempertahankan keberhasilan penerapan strategi organisasi yang mampu belajar lebih cepat. Melalui makalah ini penulis mencoba membedah buku ini dengan cara menuangkan inti dari bab per bab bahasan yang ada dalam buku ini. Mudah-mudahan dapat memberikan gambaran yang utuh tentang konsep faster learning organization ini. THE POWER OF LEARNING ORGANIZATION Kekuatan organisasi belajar, menurut Guns dan Anundsen terletak pada kata “learning faster”. Mereka menyatakan bahwa semua organisasi belajar, tapi tidak semua organisasi berbasis belajar. Adalah berbeda antara organisasi berbasis kinerja (performance-based organization) dengan organisasi berbasis belajar (learning-based organization). [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 1
  • 2. Performance-based vs Learning-based Organization Organisasi berbasis belajar – memfokuskan pada membuat pekerjaan diselesaikan dengan lebih baik. Dimana beajar dipandang sebagai cara terbaik untuk meningkatkan kinerja jangka panjang. Organisasi berbasis belajar mau mengorbankan kinerja hari ini demi kinerja yang lebih baik di masa mendatang. Organisasi berbasis kinerja, tidak mau berkorban untuk jangka panjang, tapi melakukan yang etrbaik untuk jangka pendek. Model Faster Learning Organization menganggap bahwa:  kinerja hari ini merupakan hasil dari belajar kemarin. Kinerja esok adalah hasil dari belajar hari ini.  karena organisasi belajar senantiasa melakukan reinvestasi dalam belajar, maka kinerjanya senantiasa meningkat sepanjang waktu (tidak fluktuatif).  Tapi, bagi organisasi berbasis kinerja, karena tidak melakukan reinvestasi dalam belajar, maka kinerjanya akan naik turun atau bahkan turun drastis sampai tak mampu bertahan. Performance-based organization Learning-based organization Kinerja Learning / performance gap Waktu Apakah yang dimaksud dengan “faster” sama dengan “segera atau terburu-buru”? Tentu tidak. Yang dimaksud dengan belajar lebih cepat (faster learning ) disini adalah cara-carayang lebih sederhana dan lebih efisien untuk belajar, langkah yang singkat dalam proses belajar dan lebih menekankan pada peluang untuk meningkatkan etrus menerus. [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 2
  • 3. Karakteristik Faster Learning Organization Ada tiga karakteristik faster learning organization, yaitu kemampuan untuk: 1) meningkatkan kapabilitas strategis; 2) memperkuat kemampuan untuk berubah; dan 3) meningkatkan kinerja. Kemampuan dalam meningkatkan kapabilitas strategis meliputi kemampuan bertindak realistis, fokus pada visi dan tanggap terhadap perubahan industry. Kemampuan dalam meningkatkan kemampuan untuk berubah meliputi perolehan pengetahuan yang memihak pelanggan, penggunaan teknologi yang tepat guna, pengurangan siklus waktu, terus berinovasi, melatih ketangguhan dan mendorong perubahan. Sementara kemampuan dalam meningkatkan kinerja meliputi kemampuan memfokuskan pad peningkatan dan menjalankan team sebagai bisnis. Model Faster Learning Organization Model Faster Learning Organization dapat digambarkan sebagai berikut: Vision : untuk mempertahankan keunggulan kompetitif melalui belajar denga cepat Strategies : untuk merealisasikan visi FLO SURGE CULTIVATE TRANSFORM executives HRD Leaders & Members Tactics : untuk mengimplementasikan strategi (menggunakan metode percepatan belajar) Skills : untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan strategi. Individual Executive Leader Team Member Learner Teknologi : Visioning Facilitating Applying Questioning, Untuk mendukung akses, group technical listening, menyimpan dan transfer belajar processing sompetence reflecting Facilitating Collaborative Contributing as Reading. Measurement strategic coaching team member Writing, And Refinforcement dialogue computation Untuk mengukur, monitor dan Action modeling Managing Leading teams Leveraging mendukung perkembangan Change knowledge implementasi strategi Mental Strategic Running a micro- Learning how to modeling Thinking bussiness learn [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 3
  • 4. BAGAIMANA ORGANISASI BELAJAR Agar suatu organisasi “survive” maka setiap orang didalamnya harus tahu betul tentang organizational elarning, bagaimana oerganisasi belajar, apa saja tingkatan dan jenis belajar dalam organisasi. Apakah yang dimaksud dengan organizational learning? Guns dan Anundsen mendefinisikannya sebagai berikut: “A simple definistion of organizational elarning is “figuring out what works or what works better”” Secara lebih rinci, organizational learning adalah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, nilai, keyakinan dan sikap yang dapat meningkatkan pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan organisasi. JAdi, yang ditekankan disini adalah aplikasi belajar (application of learning). Level Belajar Level belajar menurut Guns dan Anundsen terdiri dari lima tingkatan yaitu, akuisisi, penggunaan, refleksi, perubahan, dan flow. 1. Akuisisi (Acquisition); adalah perolehan sikap, keyakinan, nilai, prinsip, informasi, pengetahuan dan keterampilan. Bisa saja akuisis ini terjadi bahkan sebelum karyawan direkrut. 2. Penggunaan (Use); adalah aktifitas penggunaan dari semua unsur yang diperoleh tersebut. 3. Refleksi (Reflection); adalah upaya memikirkan gambaran utuh (big picture thinking) yaitu upaya mempertanyakan, menganalisis dan memperbaiki asumsi. Pada akhirnya bisa saja dengan melakukan refleksi akan membangun paradigm baru. 4. Perubahan (Change); adalah upaya mengembangkan strategi, mengalokasikan sumber daya dan melakukan aksi untuk memastikan bahwa perubahan yang diharapkan menghasilkan dampak yang tinggi. 5. Flow; adalah proses belajar terjadi secara kontinyu dan otomatis tanpa disadari. Jenis Belajar Disamping mengetahui tingkatan belajar, karywan juga harus menyadari betul tentang tipe belajar. Tipe belajar menurut Guns and Anundsen diantaranya adalah sebagai berikut:  Belajar Tugas (Task Learning) – bagaimana melakukan sesuatu dan meningkatkan kinerja tentang tugas-tugas khusus.  Belajar sistemik (systemic thinking) – memahami sistem dasar dan proses organisasi. Bagaimana organisasi dikembangkan, diimpelmentasikan dan ditingkatkan. [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 4
  • 5. Belajar budaya (Culutral learning)– memahami nilai. Keyakinan, dan sikap yang dapat memberikan landasan bekerja secara produktif.  Belajar kepemimpinan (leadership learning) – memahami bagaimana memimpin dan mengelola individu, kelompok, team dan unit organisasi lebih besar.  Belajar Team (Team Learning) – memahami bagaimana fungsi dalam suatu team berjalan secara efektif.  Belajar strategis (strategic Learning) – memahami strategi bisnis dasar organisasi, bagaimana organisasi dikembangkan, dilaksanakan dan ditingkatkan.  Belajar kewirausahaan (Entrepreneurial learning) – memahami kewirasusahaan dasar dan bagaimana menjalankan team sebagai bisnis mikro.  Belajar reflektif (Reflective Learning) – mempertanyakan dan menganalisis asumsi asumsi, model dan paradigma organisasi,  Belajar transformasional (Transformational Learning) – memahami bagaimana membuat organisasi berubah secara signifikan. Manfaat Faster Learning Organization Untuk siapakah model Faster Learning diperlukan? FLO diperlukan bagi:  Organisasi “padang rumput” (Greenfield organization)– organisasi yang baru memulai dari awal, belum memiliki budaya organisasi.  Organisasi dalam industri serba cepat (Organization in Fast-paced Industry) – organisasi yang produk dan jasanya senantiasa berubah dengan cepat seperti perusahaan software/hardware computer, telepon selular, dll)  Organisasi yang sedang “naik daun” (organization on Leading Edge) – organisasi yang sedang berupaya terus mempertahankan status dan tetap menjadi yang terdepan.  Organisasi yang sedang terpuruk (Organization in Downturn) – organisasi yang sedang berupaya untuk bangun kembali dari keterpurukan. MELUNCURKAN FLO Bagaimana memulai FLO? Guns dan Anundsen lebih suka menggunakan istilah launching (peluncuran) sebagai upaya memulai FLO. Mereka menganalogikan hal ini dengan peluncuran sebuah roket seperti digambarkan sebagai berikut: [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 5
  • 6. Destination FLO SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE FASTER LEARNING Booster Stimulating leadership Fuel Challenge of Change Launch pad Openness to learning [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 6
  • 7. MERAJUT STRATEGI FLO Guns dan Anundsen memodelkan strategi FLO dalam tiga klasifikasi, yaitu: 1) surge strategy; 2) cultivative strategy; dan 3) transform strategy yang dapat digambarkan sebagai berikut: Surge Strategy Guns dan Anundsen mengistilahkannya dengan “surge strategy” yang artinya strategi bedah. Maksudnya adalah para eksektif bertanggung jawab dalam membedah segala isu-isu potensial organisasi. Para eksekutif harus senantiasa fokus terhadap isu-isu strategis terkait dengan pengembangan organisasi/perusahaan. Guns dan Anundsen menjelaskan bahawa ada dua faktor penting dalam keberhasilan FLO. Yaitu: 1) komitmen kelompok eksekutif terhadapt faster learning sebagai jalan utama untuk meningkatkann kinerja; dan 2) adanya suatu metode identifikasi titik-titik pengaruh strategis dan metode untuk mempercepat belajar melalui isu-isu pengaruh tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan para eksekutif dalam melakukan strategi ini adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi peluang pengungkit strategis (strategic leverage opportunities) 2. Pilih peluang pengungkit dan benchmark peluang tersebut. 3. Kembangkan rencana proyek FLO berpusat diseputar peluang pengungkit tersebut 4. Dapatkan/cari cara lain dalam implementasi strategi 5. Monitor dan ukur perkembangan [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 7
  • 8. Cultivate Strategy “Cultivate” adalah istilah pertanian yang artinya pemupukan atau dalam konteks ini adalah pembinaan. Dalam hal ini Guns dan Anundsen menjelaskan peran Human Resource Personel sebagai unit yang membina para karyawan untuk menjadi para pemelajar lebih cepat (faster learners). Cara yang dapat dilakukan oleh HRD dalam membina karyawan menjadi faster learners diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Mendiskusikan apa yang dimaksud dengan fast learner. 2. Mengembangkan profile sosok seorang fast learner seperti apa saja. 3. Buat rating pengukuran prilaku dan keterampilan 4. Putuskan metode untuk menerapkan profile tersebut. Guns dan Anundsen menggambarkan profile faster learner dalam hubungannya dengan aplikasi prilaku dan keterampilan sebagai berikut: Sebagai kesimpulan dari matriks diatas adalah bahwa: 1. Jika seseorang penerapan prilaku dan atau keterampilannya tinggi dan prilaku atau ketermapilan tersebut sangat penting, maka perlu dipertahankan dan dibina. 2. Jika seseorang penerapan prilaku dan atau keterampilannya tinggi dan prilaku atau ketermapilan tersebut tidak penting, maka perlu diajak diskusi lebih jauh. 3. Jika seseorang penerapan prilaku dan atau keterampilannya rendah dan prilaku atau ketermapilan tersebut sangat penting, maka perlu dikembangkan atau direkrut. 4. Jika seseorang penerapan prilaku dan atau keterampilannya rendah dan prilaku atau ketermapilan tersebut tidak penting, maka abaikan. [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 8
  • 9. MELAKUKAN TRANSFORMASI ORGANISASI Penjelasan di atas, baru membahas dua dari tiga strategi FLO. Strategi ketiga adalah bagaimana melakukan transformasi organisasi yang dilakukan oleh para leader dan anggota dan seluruh team dalam organisasi. Transformasi organisasi merupakan ujung tombak FLO, karena intinya terletak dalam strategi ketiga ini. Untuk dapat melakukan transformasi organisasi, Guns dan Anundsen, memandu kita agar memahami terlbih dahulu bagaimana suatu team bekerja, bagaimana suatu team belajar, dan bagaimana suatu team dimotivasi. Bagaimana Team Bekerja? Esensi dari sebuah team adalah adanya saling ketergantungan dari setiap anggota team. Setiap anggota team membutuhkan anggota team lain untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik. Kesaling tergantungan ini secara otomatis akan membangun kolaborasi, dan dua hal ini akan mendorong munculnya team dengan kinerja yang optimal. Dinamika kerja team, sangat membutuhkan visi, batasan dan aturan dasar yang benar-benar jelas. Bagaimana Team Belajar? Team learning (belajar secara team) adalah proses dimana anggota team senantiasa memikirkan atau memperhatikan mana yang berhasil baik atau apa saja yang berhasil dengan lebih baik, dengan memfokuskan pada empat pertanyaan sebagai berikut:  Proses team yang mana yang memberikan nilai tambah untuk kebutuhan pelanggan?  Bagaimana kita membuat proses tersebut berjalan dengan lebih baik?  Bagaimana kita dapat mengakselerasi/mempercepat belajar kita tentang cara-cara untuk meningkatkan proses tersebut.  Bagaimana kita dapat mendokumentasikan apa yang telah kita pelajari dan mentransfer cara-cara tersebut terhadap proses team lain atau bagian lain dalam organisasi kita? Proses belajar team terjadi seperti ini: Seorang individu memiliki ide. Ide tersebut kemudian dishare kepada anggota team lain. Saat itu juga ide atau gagasan mendapat tanggapan segera dari anggota team lain. Jika hal ini terjadi, maka akan terjadi proses saling menstimulasi belajar satu sama lain. Hasilnya, apa? Guns dan Anundsen manamakannya dengan proses “Micro Learning”. Akan menjadi “Macro-Learning” ketika hasil dari micro-learning tersebut ditransfer untuk situasi atau proses lain. [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 9
  • 10. FLO SKILLS Guns dan Anundsen menggambarkan matriks keterampilan Faster Learning Organization baik level eksekutif, leader, anggota team, maupun individu seperti dalam matriks berikut: Executive Leader Team Member Individual Learner Visioning Facilitating Group Applying Technical Questioning, listening, Process Competence reflecting Facilitating strategic Collaborative coaching Contributing as a team Reading, writing, dialogue member computation Action modeling Managing change Leading teams Leveraging knowledge Mental modeling Strategic thinking Running a micro- Learning how to learn bussines MEMPERTAHANKAN DAN MEMELIHARA FLO Diakhir bab bukunya, Guns dan Anundsen menutup dengan tips mempertahankan dan memelihara FLO, yaitu: 1. Secara regular mereview visi dan kerangkakerja strategis pelaksanaan faster learning 2. Pastikan bahwa semua target belajar menantang tapi dapat dicapai (realitsis) 3. Sajikan tugas belajar yang realistis relevan dan motovatif. Pastikan bahwa semua karyawan menyadari bahwa hasil belajarnya memberikan kontribusi signifikan bagi organisasi. 4. Rayakan keberhasilan belajar, seberapa kecillpun keberhasilan tersebut. Hargai orang yang berhasil. 5. Jika perlu, lakukan rencana pelatihan kolaboratif skala besar dengan karyawan yang memiliki pandangan negative terhadap belajar. 6. Pastikan target FLO berjalan dengan baik. 7. Senantiasa melakukan benchmarking terhadap belajar yang terjadi dalam organisasi dengan membandingkannya dengan organisasi lain. 8. Ciptakan masa depan organisasi dengan merubah aturan dasar. [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 10
  • 11. Referensi; Sepenuhnya diambil dari: Guns, Bob and Anundsen, Kristin, “The Faster Learning Organization: Gain and Sustain the Competitive Edge”, (Johanesberg, London, San Diego, Sydney, Toronto: Pfeiffer & Company, 1996). [Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] halaman | 11