Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dalam pendidikan jasmani, meliputi definisi evaluasi, kebutuhan pengukuran dalam proses penilaian, prinsip-prinsip tes dan pengukuran, jenis-jenis tes yang dapat digunakan untuk mengukur kesegaran jasmani siswa seperti tes kardiovaskular, tes motorik umum, dan contoh tes-tes standar kesegaran jasmani.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAryadi Rachman
ANALISIS GERAK DALAM BIOMEKANIK
UNTUK TEKNIK START LARI SPRINT
Makalah
Oleh :
Aryadi Rachman, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kenesiologi mekanika merupakan suatu wawasan studi gerak tubuh dan olahraga dengan menggunakan dasar pengetahuan mekanika. Salah satu bidang mekanika yang erat hubungannya dengan gerak adalah teori Newton mengenai gerak, karena gerak akan selalu terkait dengan tenaga (force), maka para guru dan pelatih olahraga adalah petugas-petugas atau orang-orang yang setiap hari akan menghadapi masalah gerak yaitu dari seorang siswa atau seorang atlet dalam berolahraga atau dalam kehidupannya sehari-hari.
Gerak merupakan elemen utama dalam pada sebagian besar olahraga. Gerakan dapat berbentuk pergerakan seluruh tubuh atau gerakan benda atau alat yang diakibatkan oleh kerja tubuh. Gerak adalah sebuah fungsi dari kecepatan dan arah. Gerak dapat bersifat horisontal atau vertical, artinya arahnya horisontal atau vertical atau membuat sudut dengan horizontal, atau dapat merupakan sebuah gerak melingkar yang mengelilingi sebuah pusat putaran. Kecepatan ialah perubahan posisi benda pada arahnya pada satuan waktu. Sedangkan Percepatan ialah bertambahnya kecepatan dalam satuan waktu.
Banyak teori yang dikembangkan dalam materi ilmu gerak. Untuk mengerti dengan baik dari teori tersebut diperkenalkan pengertian-pengertian dari suatu ilmu gerak, karena akan membantu memberikan penjalasan dan pemahaman bagaimana melakukan aktifitas olahraga seperti jalan lari, lompat jauh, meluncur, menyelam, senam dan permainan menggunakan/dibantu alat. Dengan teori-teori tersebut membantu kita untuk melakukan analisis gerakan-gerakan seperti : kecepatan, gerak lurus tidak beraturan, posisi kaki dalam keadaan kontak dan tidak kontak dengan tanah, gerakan memutar dan beberapa aspek serta teknik dalam olahraga serta gerak manusia.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAryadi Rachman
ANALISIS GERAK DALAM BIOMEKANIK
UNTUK TEKNIK START LARI SPRINT
Makalah
Oleh :
Aryadi Rachman, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kenesiologi mekanika merupakan suatu wawasan studi gerak tubuh dan olahraga dengan menggunakan dasar pengetahuan mekanika. Salah satu bidang mekanika yang erat hubungannya dengan gerak adalah teori Newton mengenai gerak, karena gerak akan selalu terkait dengan tenaga (force), maka para guru dan pelatih olahraga adalah petugas-petugas atau orang-orang yang setiap hari akan menghadapi masalah gerak yaitu dari seorang siswa atau seorang atlet dalam berolahraga atau dalam kehidupannya sehari-hari.
Gerak merupakan elemen utama dalam pada sebagian besar olahraga. Gerakan dapat berbentuk pergerakan seluruh tubuh atau gerakan benda atau alat yang diakibatkan oleh kerja tubuh. Gerak adalah sebuah fungsi dari kecepatan dan arah. Gerak dapat bersifat horisontal atau vertical, artinya arahnya horisontal atau vertical atau membuat sudut dengan horizontal, atau dapat merupakan sebuah gerak melingkar yang mengelilingi sebuah pusat putaran. Kecepatan ialah perubahan posisi benda pada arahnya pada satuan waktu. Sedangkan Percepatan ialah bertambahnya kecepatan dalam satuan waktu.
Banyak teori yang dikembangkan dalam materi ilmu gerak. Untuk mengerti dengan baik dari teori tersebut diperkenalkan pengertian-pengertian dari suatu ilmu gerak, karena akan membantu memberikan penjalasan dan pemahaman bagaimana melakukan aktifitas olahraga seperti jalan lari, lompat jauh, meluncur, menyelam, senam dan permainan menggunakan/dibantu alat. Dengan teori-teori tersebut membantu kita untuk melakukan analisis gerakan-gerakan seperti : kecepatan, gerak lurus tidak beraturan, posisi kaki dalam keadaan kontak dan tidak kontak dengan tanah, gerakan memutar dan beberapa aspek serta teknik dalam olahraga serta gerak manusia.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
Baterai tes adalah tes yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur sesuatu dengan ukuran yang kita buat sendiri.
baterai tes olahraga anggar ini semoga dapat digunakan oleh pelatih untuk mengukur ketangkasan dan naik turun nya keterampilan teknik atlet anggar.
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2zulkarnainiskandar
Pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan menjadi penting artinya bagi upaya pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit tidak menular di Indonesia. Informasi ini berguna untuk siapa saja yang berkecimpung di bidang kesehatan dan dapat digunakan sebagai bahan berbagi yang penting. Selamat berbagi untuk hidup sehat dan bugar
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. TES: Sebuah instrumen yang dipakai untuk
memperoleh informasi tentang seseorang
atau objek tertentu (Observasi, wawancara,
angket, tes skill, atau bentuk lain yang
sesuai).
PENGUKURAN : Proses pengumpulan data /
informasi dari suatu obyek
tertentu. ( skor, frekuensi,
waktu, jarak) tinggi badan : 179
cm, 165cm dsb. Hasilnya adalah
data bersifat kuantitatif atau
kualitatif.
4. DEFINISI EVALUASI
1. Proses penentuan nilai atau kelayakan data
yang terhimpun.
2. Proses penilaian secara kualitatif data yang
telah diperoleh melalui pengukuran.
3. Suatu proses untuk memberikan gambaran
terhadap pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan
5. 1. Harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu.
2. Alat ukur yang digunakan hendaknya
memenuhi syarat valid dan reliabel.
3. Tes dan pengukuran dilaksanakan
oleh para petugas yang terlatih dan
berpengalaman dalam bidangnya
6. Kebutuhan Pengukuran
di dalam proses penilaian
Membangkitkan motivasi siswa di dalam pengajaran an juga dapat
membantu guru dalam mencapai tujuan pengajaran dengan motivasi
yang tinggi.
Membantu guru menilai emampuan ara siswa
Membantu siswa menilai pengetahuan dan keterampilannya sendiri
Membantu guru secara obyektif mengukur perkembangan hasil
belajar
Membantu guru dalam menentukan yang harus dicapai dalam suatu
program
Membantu guru dalam menilai perbedaan metoda pengajaran
Sebagai alat untuk menentukan prestasi siswa yang menonjol dalam
kelompok mereka
7. Membantu guru untuk mengelompokkan siswa guna keperluan
latihan dan pertandingan
Keperluan mengadakan diagnosa dalam hubungan, body
mekanik, fitness dan keterampilan gerak
Membantu dalam menentukan norma kelompok ang
berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
Menetukan status dan perubahan-perubahan dalam pendidikan
jasmani untuk keperluan publikasi
Penyampaian data untuk keperluan penelitian
Membantu menentukan nilai-nilai relatif dari aktivitas dalam
pencapaian tujuan pendidikan
Menentukan kebutuhan siswa secara individual di dalam suatu
program dan ke dalam tujuan pendidikan yang telah dicapainya
Memungkinkan guru untuk menilai dirinya, dalam mengajar
yang efektif
8. PRISIP-PRINSIP TES DAN
PENGUKURAN DALAM
PENILAIAN
1. Sebagai alat untuk mencapai tujuan. Tes dan pengukuran harus
dipertimbangkan sebagai alat untuk mencapai tujuan
2. Berhubungan dengan tujuan, adapun yang menjadi tujuan
pendidikan jasmani adalah sebagai berikut:
- Mengembangkan kesegaran jasmani dan
efesiensi fungsi organic
- Mengembangkan keterampilan motorik
- Mengembangkan social dan menyesuaikan
emosi
- Mengembangkan pengetahuan dan pengertian
9. 1. Mengadakan klasifikasi siswa.
2. Menentukan status siswa.
3. Mengadakan diagnosa dan bimbingan.
4. Pemberi motivasi.
5. Perbaikan mengajar
6. Menilai guru dan bahan
7. Alat pembantu dalam survey
8. Alat pembantu dalam penelitian
10. Kriteria Memilih Tes
Kesahihan
(Validity)
Keterandalan
(reliability)
Obyektivitas
Norma dan
Ekonomis
Tuntutan
Pelaksanaa
n/
kepraktisan
11. Tes Anthropometrik danTes Kemampuan
Fungsional (Cardiovascular)
Tes General Motor Ability danTes Motor Educability
Pengukuran Unsur-Unsur Kondisi Fisik
Tes Keterampilan Cabang Olahrga
PenyusunanTes Pengetahuan dan Analisis Butir Tes
Penyusunan Skala Sikap
PenyusunanTes Keterampilan
Pendekatan Acuan Penilaian dan SistemPenilaian
12.
13. BentukTubuh
1. Hipocrates : manusia dikelompokkan menjadi 2 bentuk,
yaitu bentuk tinggi dan kurus atau pendek dan gemuk.
2. Kretshemer : 4 tipe bentuk tubuh manusia, yaitu:
a. Tipe Piknis
b. Tipe Leptosom
c. Tipe Atletis
d. Tipe Diplatis
3. Sheldon : struktur jasmani merupakan yang utama
berpengaruh terhadap tingkah laku manusia. Tipe bentuk
tubuh :
a. Endomorph
b. Mesomorph
c. Ectomorph
14. Anthropometrik
Berat Badan Ideal – 90 % (tinggi badan – 100)- FORMULA
BROCCA Dengan proporsional 80 %– 120 %
Pengukuran tinggi badan dan berat badan menggunakan
Indeks MassaTubuh
IMT = BB/TB²
Pengukuran Presentasi LemakTubuh/ lipatan kulit (skinfold)
15. Nilai BMI Kategori
< 17 Kurus
17 – 23 Normal
23 – 27 Kegemukan
> 27 Obesitas
Nilai BMI Kategori
< 18 Kurus
18 – 25 Normal
25 – 27 Kegemukan
> 27 Obesitas
Laki – Laki
Perempuan
16. TES CARDIOVASCULAR
Pengukuran Denyut Nadi dan tekanan darah
dalam berbagai macam posisi dan tingkatan
kerja.
Fungsi :
1. Menentukan klasifikasi kesegaran jasmani
siswa
2. Menilai status kesegaran jasmani siswa
3. Memberi motivasi kepada siswa agar lebih giat
berlatih
17. Pergelangan tangan bagian depan sebelah
atas pangkal ibu jari tangan (arteri radialis)
Leher kanan/kiri depan otot sterno cleido
mastoideus
Dada sebelah kiri, tepat di jantung
Pelipis
18. 6 second •x 10
10 second •x 6
15 second •x 4
30 second •x 2
Berapa denyut
nadi istirahat
setiap menit ?
21. TUGAS 1
CARILAH GAMBAR DAN PENGERTIAN MENGENAI TIPE
BENTUK TUBUH MENURUT PARA AHLI DIBAWAH INI :
1. Hipocrates.
2. Kretshemer , 4 tipe bentuk tubuh manusia, yaitu:
a. Tipe Piknis
b. Tipe Leptosom
c. Tipe Atletis
d. Tipe Diplatis
3. Sheldon, Tipe bentuk tubuh :
a. Endomorph
b. Mesomorph
c. Ectomorph
22. TUGAS 1
4. HITUNGLAH DENYUT NADI ANDA :
a. Denyut Nadi Basal
b. Denyut Nadi Istirahat
23. 1. Harvard Step Test
2. Sloan Test
3. Bleep Test
4. Tes Lari Cepat 4.800 m (protokol Cooper)
5. Tes Lari 2,4 km
6. Tes Lari 12 Menit
7. Tes Lari 15 Menit (Protokol Balke)
8. PengukuranVO2 Max dengan Ergocycle
9. PengukuranVO2 Max denganTreadmill
(Protokol Bruce)
24. *
*PERLENGKAPAN TES :
Bangku setinggi 20 inches.
Stop watch.
Metronom.
* PELAKSANAAN
Subyek berdiri dengan salah satu kaki di atas bangku, bila ada aba-aba ya,
kaki yang satu lagi naik ke atas bangku sehingga berdiri dan kedua lutut
harus lurus. Kemudian salah satu kaki turun kebawah dan disusul dengan
kaki yang lainnya. Lakukan gerakan turun naik bangku tersebut maksimum
selama 5 menit, dengan kecepatan 30 step/menit.
*CARA MENCATAT DENYUT NADI
Setelah subyek melakukan latihan tersebut, subyek disuruh duduk
kemudian denyut nadinya dicatat dalam tiga periode yaitu :
*Selama 30 detik, setelah menit pertama istirahat.
*Selama 30 detik, setelah menit kedua istirahat.
*Selama 30 detik, setelah menit ketiga istirahat.
25. Untuk menafsirkan hasil tes tersebut dipergunakan rumus sebagai berikut :
Fitness indek I :
(lamanya melakukan latihan dalam detik) x 100
2 x (jmlh denyut nadi yg dihitung dlm recovery)
Norma : di bawah 55 - jelek
55 - 64 kurang
65 - 79 sedang/cukup
80 - 89 baik
diatas 90 – baik sekali.
Fitness indek II :
(lamanya melakukan latihan dalam detik) x 100
5,5 (dyt nadi yg dihitung selama 30 dtk dlm recovery)
Norma : di bawah 50 = jelek
50 – 80 = sedang
di atas 80 = baik
catatan : denyut nadi di hitung pada menit pertama, setelah melakukan latihan, dan
di catat selama 30 detik.
26.
27. Merupakan modifikasi dari harvard step test, tetapi
tinggi bangku hanya 18 inch, biasanya digunakan
untuk puteri
Fitness Indeks :
Lamanya melakukan latihan dlm detik x 100
2 (jumlah denyut nadi dalam recovery)
Norma :
< 55 = jelek
50 -80 = kurang
80 = Baik
28. Balke Test : Tes lari 15 menit (VO2 max)
VO2 max : (Jarak Tempuh -133) 0.172 + 33.33
15
Tes Lari Multi Tahap (Bleep Test)
pengukuran ambilan oksigen maksimum
(maximum oxygen uptake)
29.
30.
31.
32. Motor Ability Test
TES GENERAL
MOTOR ABILITY
TES GENERAL
MOTOR
EDUCABILITY
Kemampuan umum untuk bergerak :
Aspek Kecepatan, Daya, Kelincahan,
Koordinasi Mata Dan Tangan,
Keseimbangan, Ex. Carpenter
Motor Ability Test, Barrow Motor
Ability Test
Kemampuan seseorang untuk
mempelajari gerakan yang baru
(New Motor Skill) ex. Iowa-Brace
Test
33. Form Tes General Motor Ability Untuk
Sekolah Dasar
No N a m a SR LTB SSPB LC
1
2
3
4
5
6
7
8
SR : Shuttle Run
SSPB : Stork Stand Positional Balance
LTB : Lempar Tangkap Bola
LC : Lari Cepat
34. Hasil Praktek Tes Motor Educability
Nama :
Tmpt/Tgl Lahir :
Jns Kelamin :
No Nama Tes Berhasil Gagal
1 One Foot Touch Head
2 Side Leaning Rest
3 Graspevine
4 One Knee Balance
5 Strok Stand
6 Double Heel Click
7 Cross leg Squat
8 Full Left Turn
9 One Knee Head to Floor
10 Hop Backward
11 Forward Hand Kick
12 Full
13 Half Turn Jump Left Foot
14 Three Dips
15 Side Kick
16 Knee Jump to Feet
17 Russian Dance
18 Full Right Turn
19 The Top
20 Single Squat Balance
21 Jump Foot
36. Anatomical
Fitness
Physiological
Fitness
Psychologycal
Fitness
Pertumbuhan dan
perkembangan sejak
masa pertumbuhan
anak-anak.
Ex : tinggi badan, berat
badan
kelengkapan dan
ukuran anggota badan
Kemampuan tubuh untuk
menyesuaikan fungsi
fisiologisnya terhadap
keadaan lingkungan dan
atau terhadap tugas fisik
yang memerlkan kerja otak
secara cukup efisien, tak
mengalami kelelahan yang
berlebihan
Berkenaan dengan
keadaan emosi yang
stabil dalam mengatasi
masalah-masalah setiap
hari dari
lingkungannya.
Kelelahan yang
berlebihan
37. 1. Indiana Physical Fitness Test
2. Navy Standar Physical Fitness Test
3. Army Physical Efficiency Test
4. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
38. Untuk anak laki-laki dan perempuan tingkat SMA, tes ini
terdiri dari 4 butir tes yaitu : (1) Straddle clim, (2) Squat
thrust selama 20 detik, (3) Push ups dan (4) Squat jump.
Navy Standar Physical Fitness Test
Untuk menentukan status kesegaran jasmani prajurit
angkatan laut. Tes ini terdiri dari 5 butir tes, yaitu : (1)
Squat thrust selama 60 detik, (2) Sit ups, (3) Push ups, (4)
Squat jump dan (5) Pull up.
39. Untuk mengukur kemampuan fisik dasar bagi prajurit
Angkatan Darat, yang meliputi unsur strength,
endurance, agility dan coordination. Tes ini terdiri dari 5
butir tes yaitu : (1) Pull up, (2) Squat jump, (3) Push up,
(4) Sit up dan (5) Lari 300 yard (272,2 meter).
40. 1. Sekolah Dasar
kelas 1,2,3
a. Lari cepat 30 meter
b. Angkat Tubuh 30 detik
c. Baring duduk 30 detik
d. Loncat tegak
e. Lari 600 meter
2. Sekolah Dasar
kelas 4,5,6
a. Lari cepat 40 meter
b. Angkat Tubuh 30 detik
c. Baring duduk 30 detik
d. Loncat tegak
e. Lari 600 meter
41. 3. SMP
a. Lari cepat 50 meter
b. Angkat Tubuh 30 detik
(Putri)
c. Angkat Tubuh 60 detik
(Putra)
d. Baring duduk 60 detik
e. Loncat tegak 30 detik
f. Lari 800 meter (Putri)
g. Lari 1000 meter (Putra)
4. SMA
a. Lari cepat 60 meter
b. Angkat Tubuh 30 detik
(Putri)
c. Angkat Tubuh 60 detik
(Putra)
d. Baring duduk 60 detik
e. Loncat tegak 30 detik
f. Lari 800 meter (Putri)
g. Lari 1000 meter (Putra)
42. Unsur Kesegaran Jasmani
• Strength (Kekuatan): kemampuan otot untuk membangkitkan
tagangan/ force terhadap suatu tahanan.
• Power (Daya Ledak)
• Speed (Kecepatan): kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan
yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
• Flexibility (Kelentukan): kemampuan ruang-ruang persendian
pada otot-otot tubuh untuk melakukan beberapa gerakan yang
bervariatif.
• Agility (Kelincahan): melakukan gerakan ke segala arah dengan
perpindahan yang cepat tanpa kehilangan keseimbangan.
• Endurance (Daya Tahan): Daya tahan adalah kemampuan
seseorang dalam melakukan aktivitas fisik secara kontinu dalam
waktu yang relative lama.
43. Daya Tahan Umum (Kardio respirasi): Kemampuan seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan dalam waktu relatif lama, beban sub maksimal,
dengan intensitas latihan yang konstan. Contoh :
Lari 12 menit
Lari 2.4 km
Ergo Cycle / sepeda statis
Tread Mill / landasan berjalan
Daya Tahan Lokal (Otot):Kesanggupan otot mempertahankan
aktivitasnya, statis maupun dinamis untuk waktu yang lama. Contoh :
Sit ups
Push ups
Squat jumps
KECEPATAN (SPEED) : Kemampuan seseorang dalam melakukan
gerakan-gerakan sejenis dalam waktu yang singkat dengan hasil yang
sebaik-baiknya.Contoh :
Dash Sprint
Lari 60 yard
Lari cepat 50 m.
44. KOORDINASI (COORDINATION) : Kemampuan seseorang dalam
mengintegrasikan berbagai gerakan menjadi suatu kebulatan gerak yang
sempurna.Contoh :
Obstacle Race test
Squat Thrust Test
KESEIMBANGAN (BALANCE) : Kemampuan seseorang untuk
mengontrol alat-alat tubuh yang bersifat neuro-muscular.Contoh (statis)
:
Stork Stand Test
Head Balance Test
Hand Stand Test
Base Stick TestDinamis : Dynamic Test of Positional balanceI.
REAKSI(REACTION) : Interval waktu antara penerimaan rangsangan
(stimulus) dengan jawaban (respons)Contoh :
The Nelson Hand Reaction Test
The Nelson Foot Reaction Test
The Nelson Speed of Movement Test.
45. POWER : Resultan dari kekuatan dan Kecepatan.Contoh :
Vertical Jump
Standing Broad Jump
Two Hand Medicine Ball Put
Shot Put
KELENTUKAN (FLEXIBILITY) : Kemampuan seseorang untuk menggerakkan
tubuh dan bagian-bagian tubuh dalam satu ruang gerak yang seluas mungkin tanpa
mengalami cedera pada persendian dan otot di sekitar persendian itu, atau dengan
kata lain “luasnya ruang gerak persendian”.Contoh :
Flexion of Trunk Test (standing bending reach)
Sitting Bending Reach
Bridge Up
Side Split
KELINCAHAN (AGILITY) : Kemampuan seseorang untuk bergerak ke segala arah
dengan mudah.Contoh :
Shuttle run test
Dodging run test
Zig-zag run test
Right Boomerang run test
Squat thrust.
Maze run test
46. Jelaskan instrumen unsur
kesegaran jasmani minimal 1 tiap
aspek (daya tahan, kecepatan,
koordinasi, keseimbangan,
reaksi, power, kelentukan,
kelincahan) meliputi :
perlengkapan tes, pelaksanaan
dan skor)