SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1. Salah satu karakteristik standar akuntansi adalah bahwa standar tersebut tidak mengatur
prosedur akuntansi, namun merupakan pedoman yang lengkap tentang fungsi akuntansi
sebagai alat untuk mengungkapkan informasi keuangan. Jelaskan dan uraikan landasan apa
saja yang diatur dalam standar akuntansi keuangan.
Jawaban:
Terdapat dua landasan yang mendasari dan diatur dalam kerangka prinsip akuntansi yang
berlaku umum yaitu:
a. Landasan operasional
Dalam landasan operasional, terdapat tiga tingkatan kerangka prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Tingkat 1 adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar Akuntansi
Keuangan merupakan aturan utama yang harus diacu dalam penyajian laporan
keuangan dalam kerangka prinsip akuntansi berlaku umum. Standar tersebut penting
agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti, dapat diperbandingkan serta
tidak menyesatkan.
Tingkat 2 adalah SAK Internasional, Buletin Teknis, regulasi untuk industri, dan
pedoman atau praktik akuntansi industri. Tingkat 2 merupakan acuan alternatif
setelah tingkat 1, yaitu jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 maka tingkat 2
dapat menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau
prinsip yang digunakan di landasan operasional.
Sedangkan tingkat 3 adalah Praktik, Konvensi, dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat,
serta Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, dan Pendapat Ahli. Seperti halnya di
atas, jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 ataupun 2 maka tingkat 3 dapat
menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau prinsip
yang digunakan di landasan operasional.
b. Landasan konseptual
Landasan konseptual yang berisi kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan (KDPPLK) adalah konsep yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tujuan umum. KDPPLK menjadi acuan penyusun standar akuntansi
dalam pelaksanaan tugasnya, acuan penyusun laporan keuangan untuk
menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi
keuangan, acuan auditor dalam memberikan pendapat, dan acuan pemakai dalam
menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Jadi dapat dikatakan
bahwa KDPPLK ini merupakan acuan dalam penyusunan Standar Akuntansi
Keuangan yang ada pada landasan operasional tingkat 1.
2. Terdapat perdebatan pandangan apakah akuntansi perlu diregulasi atau tidak. Jelaskan
bagaimana pada level teori, dan uraikan perlu atau tidaknya regulasi, serta implementasi
dalam praktik
Jawaban:
a. Penjelasan pada level teori mengenai urgensi regulasi akuntansi dapat dilakukan melalui
beberapa pendekatan, antara lain sebagai berikut :
a) Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu teori diawali dengan observasi dan
pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Penerapannya dalam akuntansi,
pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai informasi keuangan dari
perusahaan bisnis dan dilanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip
akuntansi dari observasi tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang
kembali. Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup empat tahap :
i. Melakukan pengamatan dan pencatatan atas hasil amatan.
ii. Menganalisis dan mengklasifikasi hasil amatan untuk mendeteksi hubungan
peristiwa yang telah terjadi berulang-ulang.
iii. Menarik kesimpulan yang menunjukkan adanya hubungan peristiwa yang
berulang.
iv. Melakukan pengujian atas kesimpulan yang dibuat tersebut untuk mencari
kebenarannya.
Dalam proses induksi, kebenaran suatu pernyataan tergantung pada pengamatan yang
secara memadai menyajikan contoh adanya hubungan berulang. Dalam kasus urgensi
regulasi akuntansi jika dipecahkan dengan teori pendekatan induktif maka peneliti
harus melakukan pengamatan terlebih dahulu mengenai praktik akuntansi yang telah
terjadi dan menelaah keterbatasannya sebelum memutuskan apakah penting dilakukan
regulasi atau tidak.
b) Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang menggunakan logika bermula dari
hal-hal yang bersifat umum dan secara khusus dapat ditarik kesimpulannya.
Diterapkan dalam akuntansi, pendekatan deduktif dimulai dengan dalil akuntansi
dasar atau premis dan dilanjutkan dengan menurunkan prinsip-prinsip akuntansi
melalui cara-cara logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan
teknik-teknik akuntansi. Pendekatan ini bergerak dari umum (dalil awal tentang
lingkungan akuntansi) ke khusus (pertama prinsip akuntansi dan kedua, teknik
akuntansi). Pendekatan deduktif dalam akuntansi dimulai dari :
i. Merumuskan dan menetapkan tujuan pelaporan keuangan.
ii. Memilih dan menetapkan postulat-postulat atau konsep-konsep teoritis
akuntansi.
iii. Menetapkan prinsip-prinsip logis akuntansi.
iv. Menurunkan dan mengembangkan teknik-teknik akutansi.
Dalam kasus penentuan keperluan melakukan perubahan regulasi dalam akuntansi
maka melalui pendekatan ini, seorang peneliti terlebih dahulu memilih prinsip-
prisnsip yang telah ada sebelumnya untuk dikembangkan menjadi teknik-teknik baru
yang sesuai dengan keadaan kemudian barulah dilakukan pengujian apakah teknik
atau teori tersebut memenuhi tuntutan praktik atau tidak.
c) Pendekatan ekonomi
Pendekatan ini menekankan bahwa dalam perumusan teori akuntansi, indikator-
indikator makro ekonomi seperti seperti inflasi harus dipertimbangkan yang dapat
memberikan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Prinsip, standar, dan teknik
akuntansi yang disusun dikaitkan dengan tujuan ekonomi. Sebagai contoh dalam
akuntansi, kita mengenal akuntansi perubahan tingkat harga yang merupakan
prosedur dan teknik yang diciptakan dalam rangka penyajian laporan keuangan yang
menggunakan pendekatan mkro ekonomi, yaitu tingkat inflasi atau yang dikenal
dengan akuntansi inflasi.
d) Pendekatan Etis
Etis disebut juga etika, berkaitan dengan moral dan perilaku baik dan buruk .
Pendekatan etis dalam perumusan teori akuntansi harus ditekankan pada konsep
kewajaran, kejujuran, keadilan, dan kebenaran. Indikator kewajaran dalam akuntansi
menekankan bahwa hendaknya informasi akuntansi yang disajikan harus benar
(objektif dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum), adil dilihat dari
pendistribusian dan pengungkapannya. Ketika regulasi diatur atau dianalisa
menggunakan pendekatan ini maka regulasi harus memuat nilai-nilai etis yang dapat
diimplementasikan dalam penyajian laporan keuangan.
e) Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologis menekankan pada aspek kesejahteraan masyarakat. Perumusan
teori akuntansi, penetapan prinsip dan standar-standar akuntansi yang dipilih harus
dapat mengungkapkan dampak sosial dalam kehidupan masyarakat. Dalam
perkembangan akuntansi saat ini, telah muncul akuntansi sosial sebagai wujud
pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap lingkungannya. Jika peruabahan
regulasi dianalisa atau mengacu dengan menggunakan pendekatan ini maka perlu atau
tidaknya perubahan bergantung pada sejauh mana suatu teknik atau prinsip akuntansi
berkontribusi dalam proses perwujudan kesejahteraan sosial.
f) Pendekatan Elektik
Elektik artinya memilih di antara berbagai macam kombinasi pendekatan yang cocok
dan sesuai dengan standar yang bersangkutan, di mana pendekatan yang terbaik dan
yang paling relevan dengan kegunaannyalah yang akan dipakai. Pendekatan ini pada
hakikatnya adalah hasil dari usaha-usaha yang dilakukan oleh kalangan profesi dan
pemerintah sebagai bentuk partisipasinya terhadap perkembangan prinsip akuntansi.
b. Perlu atau Tidaknya Dilakukan Regulasi?
Regulasi dalam akuntansi sangat diperlukan. Akuntansi sebagai bagian dari
aktivitas ekonomi banyak mengalami regulasi, baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun oleh profesi akuntansi sendiri. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah
dilakukan melalui undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri atau
keputusan lembaga pemerintah lain yang mengatur mengenai organisasi profesi dan
haknya untuk berpraktik publik serta persyaratan pengungkapan dalam pelaporan
keuangan perusahaan. Regulasi yang dilakukan oleh profesi akuntansi sendiri berupa
regulasi penentuan dan pemonitoran standar akuntansi dan pengauditan (Scott,
2003:412). Regulasi bukan merupakan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari,
banyak contoh regulasi yang dialami oleh masyarakat, antara lain adalah regulasi tarif
untuk pemakaian jasa listrik, telepon, transportasi dan lain-lain.
Tujuan diadakannya regulasi pada umumnya untuk memberikan perlindungan
kepada masyarakat konsumen agar tidak dirugikan oleh perusahaan penyedia jasa yang
bersifat monopoli atau mendekati monopoli. Regulasi pada akhirnya juga bermanfaat
bagi kepentingan manajemen, pasar modal, dan perekonomian nasional. Regulasi dapat
mengurangi asimetri informasi, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap
informasi perusahaan, sehingga mereka bersedia membeli sekuritas perusahaan dengan
harga yang tinggi. Harga saham yang tinggi sangat menguntungkan emiten karena biaya
modalnya menjadi rendah. Regulasi juga dapat meningkatkan kepercayaan investor
kepada pasar saham, dan meningkatnya kepercayaan ini dapat berakibat likuiditas dan
efisiensi pasar saham meningkat dan yang pada akhirnya dapat menguntungkan
perekonomian nasional.
c. Implementasi regulasi dalam praktik
Sosialisasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh pemerintah
maupun emiten itu sendiri jika pada akhirnya regulasi diimplementasikan dalam suatu
praktik akuntansi. Sosialisasi tersebut dilakukan terhadap para pengguna untuk
pengambilan keputusan dan para pelaku teknis yang terlibat langsung dengan penerapan
regulasi. Pengkomunikasian dilakukan untuk mencegah terjadinya perbedaan dalam
pengimplementasian dan penganalisaan regulasi serta memperkecil asimetri informasi
antara pihak internal dan eksternal. Proses sosialisasi dan pengkomunikasian ini bukan
merupakan hal yang mudah dan cepat namun dengan trial dan training secara berkala
maka mereka akan terbiasa dengan penerapan regulasi baru.
Penerapan regulasi akuntansi baru akan membawa konsekuensi ekonomi.
Konsekuensi ekonomi tersebut antara lain terkait dengan kondisi pasar, perkembangan
bisnis, dan kondisi pasar sekuritas. Setiap konsekuensi ekonomi yang terjadi pada
akhirnya akan mempengaruhi setiap keputusan pihak internal (manajemen) terkait
dengan praktik akuntansi pada perusahaannya. Selain itu, regulasi baru juga pastinya
akan menimbulkan respon dari para pelaku bisnis. Respon yang terjadi pun beragam
bergantung pada lingkungan bisnis entitas yang bersangkutan. Menurut teori akuntansi
positif, perusahaan akan cenderung memilih kebijakan akuntansi yang terbaik yang dapat
meminimalisir biaya kontrak dan memperrtahankan efisiensi perusahaan selama hal
tersebut diijinkan.
3. Uraikan jika terlalu banyak standar akuntansi, dan dampaknya dalam praktik, serta alternatif
cara mengatasinya.
Jawaban :
Terlalu banyaknya standar akuntansi (Accounting Standards Overload) umumnya
berhubungan dengan pertumbuhan standar akuntansi, yaitu terjadi ketika:
i. standar yang terlalu banyak
ii. standar yang terlalu rumit
iii. tidak ada standar yang kaku/tegas
iv. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di
antara para penyaji, pengguna, dan CPA
v. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan antara entitas
publik dan non-publik, laporan keuangan tahunan dan interim, perusahaan besar
dan kecil, dan laporan keuangan auditan dan non-auditan
vi. pengungkapan yang berlebihan dan/atau pengukuran yang terlalu kompleks.
Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar
akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya
terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui
kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk
melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat
menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan
CPA.
Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan
kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap
standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis
sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan
tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan
terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi
informasi terlalu besar.
Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena
overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar
baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap
pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite
khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya:
i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo)
ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam
untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU
tersendiri untuk entitastertentu.
iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha
bisnis .
iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.
v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan.
vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian
laporankeuangan.
Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar
akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya
terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui
kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk
melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat
menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan
CPA.
Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan
kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap
standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis
sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan
tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan
terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi
informasi terlalu besar.
Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena
overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar
baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap
pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite
khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya:
i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo)
ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam
untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU
tersendiri untuk entitastertentu.
iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha
bisnis .
iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.
v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan.
vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian
laporankeuangan.

More Related Content

What's hot

Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positifAditya Rizky
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDFox Broadcasting
 
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGADesy Ratna
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiNadia Amelia
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi PersekutuanBie
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2gueste4aa42e
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditCecylia Preketeg
 
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringMateri Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringIbas Ibnu Patriandana
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 

What's hot (20)

Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
 
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
 
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringMateri Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 

Similar to STANDAR AKUNTANSI

Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxAnnisaNurrulIkhsani
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansivitalfrans
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxandichadijah1
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganIndra Yu
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanliethy
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxNiluhEkaMurniati1
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Nur Putriana
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaindrafhie
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansiAbi Bie
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansiAzwan Habibie
 
Akm maksi anggun mita tri kusumawardani
Akm maksi anggun mita tri kusumawardaniAkm maksi anggun mita tri kusumawardani
Akm maksi anggun mita tri kusumawardaniAnggunKusumawardani
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditimelimel020
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptxSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptxHanaAmaliaS2
 

Similar to STANDAR AKUNTANSI (20)

Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
 
Akuntansi dasar
Akuntansi dasarAkuntansi dasar
Akuntansi dasar
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuangan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
 
Akm maksi anggun mita tri kusumawardani
Akm maksi anggun mita tri kusumawardaniAkm maksi anggun mita tri kusumawardani
Akm maksi anggun mita tri kusumawardani
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptxSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
 

Recently uploaded

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 

STANDAR AKUNTANSI

  • 1. 1. Salah satu karakteristik standar akuntansi adalah bahwa standar tersebut tidak mengatur prosedur akuntansi, namun merupakan pedoman yang lengkap tentang fungsi akuntansi sebagai alat untuk mengungkapkan informasi keuangan. Jelaskan dan uraikan landasan apa saja yang diatur dalam standar akuntansi keuangan. Jawaban: Terdapat dua landasan yang mendasari dan diatur dalam kerangka prinsip akuntansi yang berlaku umum yaitu: a. Landasan operasional Dalam landasan operasional, terdapat tiga tingkatan kerangka prinsip akuntansi yang berlaku umum. Tingkat 1 adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar Akuntansi Keuangan merupakan aturan utama yang harus diacu dalam penyajian laporan keuangan dalam kerangka prinsip akuntansi berlaku umum. Standar tersebut penting agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti, dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan. Tingkat 2 adalah SAK Internasional, Buletin Teknis, regulasi untuk industri, dan pedoman atau praktik akuntansi industri. Tingkat 2 merupakan acuan alternatif setelah tingkat 1, yaitu jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 maka tingkat 2 dapat menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau prinsip yang digunakan di landasan operasional. Sedangkan tingkat 3 adalah Praktik, Konvensi, dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat, serta Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, dan Pendapat Ahli. Seperti halnya di atas, jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 ataupun 2 maka tingkat 3 dapat menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau prinsip yang digunakan di landasan operasional. b. Landasan konseptual Landasan konseptual yang berisi kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (KDPPLK) adalah konsep yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan umum. KDPPLK menjadi acuan penyusun standar akuntansi dalam pelaksanaan tugasnya, acuan penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan, acuan auditor dalam memberikan pendapat, dan acuan pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Jadi dapat dikatakan bahwa KDPPLK ini merupakan acuan dalam penyusunan Standar Akuntansi Keuangan yang ada pada landasan operasional tingkat 1. 2. Terdapat perdebatan pandangan apakah akuntansi perlu diregulasi atau tidak. Jelaskan bagaimana pada level teori, dan uraikan perlu atau tidaknya regulasi, serta implementasi dalam praktik Jawaban: a. Penjelasan pada level teori mengenai urgensi regulasi akuntansi dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, antara lain sebagai berikut : a) Pendekatan Induktif
  • 2. Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu teori diawali dengan observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Penerapannya dalam akuntansi, pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai informasi keuangan dari perusahaan bisnis dan dilanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi dari observasi tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang kembali. Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup empat tahap : i. Melakukan pengamatan dan pencatatan atas hasil amatan. ii. Menganalisis dan mengklasifikasi hasil amatan untuk mendeteksi hubungan peristiwa yang telah terjadi berulang-ulang. iii. Menarik kesimpulan yang menunjukkan adanya hubungan peristiwa yang berulang. iv. Melakukan pengujian atas kesimpulan yang dibuat tersebut untuk mencari kebenarannya. Dalam proses induksi, kebenaran suatu pernyataan tergantung pada pengamatan yang secara memadai menyajikan contoh adanya hubungan berulang. Dalam kasus urgensi regulasi akuntansi jika dipecahkan dengan teori pendekatan induktif maka peneliti harus melakukan pengamatan terlebih dahulu mengenai praktik akuntansi yang telah terjadi dan menelaah keterbatasannya sebelum memutuskan apakah penting dilakukan regulasi atau tidak. b) Pendekatan Deduktif Pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang menggunakan logika bermula dari hal-hal yang bersifat umum dan secara khusus dapat ditarik kesimpulannya. Diterapkan dalam akuntansi, pendekatan deduktif dimulai dengan dalil akuntansi dasar atau premis dan dilanjutkan dengan menurunkan prinsip-prinsip akuntansi melalui cara-cara logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan teknik-teknik akuntansi. Pendekatan ini bergerak dari umum (dalil awal tentang lingkungan akuntansi) ke khusus (pertama prinsip akuntansi dan kedua, teknik akuntansi). Pendekatan deduktif dalam akuntansi dimulai dari : i. Merumuskan dan menetapkan tujuan pelaporan keuangan. ii. Memilih dan menetapkan postulat-postulat atau konsep-konsep teoritis akuntansi. iii. Menetapkan prinsip-prinsip logis akuntansi. iv. Menurunkan dan mengembangkan teknik-teknik akutansi. Dalam kasus penentuan keperluan melakukan perubahan regulasi dalam akuntansi maka melalui pendekatan ini, seorang peneliti terlebih dahulu memilih prinsip- prisnsip yang telah ada sebelumnya untuk dikembangkan menjadi teknik-teknik baru yang sesuai dengan keadaan kemudian barulah dilakukan pengujian apakah teknik atau teori tersebut memenuhi tuntutan praktik atau tidak. c) Pendekatan ekonomi Pendekatan ini menekankan bahwa dalam perumusan teori akuntansi, indikator- indikator makro ekonomi seperti seperti inflasi harus dipertimbangkan yang dapat memberikan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Prinsip, standar, dan teknik akuntansi yang disusun dikaitkan dengan tujuan ekonomi. Sebagai contoh dalam akuntansi, kita mengenal akuntansi perubahan tingkat harga yang merupakan
  • 3. prosedur dan teknik yang diciptakan dalam rangka penyajian laporan keuangan yang menggunakan pendekatan mkro ekonomi, yaitu tingkat inflasi atau yang dikenal dengan akuntansi inflasi. d) Pendekatan Etis Etis disebut juga etika, berkaitan dengan moral dan perilaku baik dan buruk . Pendekatan etis dalam perumusan teori akuntansi harus ditekankan pada konsep kewajaran, kejujuran, keadilan, dan kebenaran. Indikator kewajaran dalam akuntansi menekankan bahwa hendaknya informasi akuntansi yang disajikan harus benar (objektif dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum), adil dilihat dari pendistribusian dan pengungkapannya. Ketika regulasi diatur atau dianalisa menggunakan pendekatan ini maka regulasi harus memuat nilai-nilai etis yang dapat diimplementasikan dalam penyajian laporan keuangan. e) Pendekatan Sosiologis Pendekatan sosiologis menekankan pada aspek kesejahteraan masyarakat. Perumusan teori akuntansi, penetapan prinsip dan standar-standar akuntansi yang dipilih harus dapat mengungkapkan dampak sosial dalam kehidupan masyarakat. Dalam perkembangan akuntansi saat ini, telah muncul akuntansi sosial sebagai wujud pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap lingkungannya. Jika peruabahan regulasi dianalisa atau mengacu dengan menggunakan pendekatan ini maka perlu atau tidaknya perubahan bergantung pada sejauh mana suatu teknik atau prinsip akuntansi berkontribusi dalam proses perwujudan kesejahteraan sosial. f) Pendekatan Elektik Elektik artinya memilih di antara berbagai macam kombinasi pendekatan yang cocok dan sesuai dengan standar yang bersangkutan, di mana pendekatan yang terbaik dan yang paling relevan dengan kegunaannyalah yang akan dipakai. Pendekatan ini pada hakikatnya adalah hasil dari usaha-usaha yang dilakukan oleh kalangan profesi dan pemerintah sebagai bentuk partisipasinya terhadap perkembangan prinsip akuntansi. b. Perlu atau Tidaknya Dilakukan Regulasi? Regulasi dalam akuntansi sangat diperlukan. Akuntansi sebagai bagian dari aktivitas ekonomi banyak mengalami regulasi, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh profesi akuntansi sendiri. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah dilakukan melalui undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri atau keputusan lembaga pemerintah lain yang mengatur mengenai organisasi profesi dan haknya untuk berpraktik publik serta persyaratan pengungkapan dalam pelaporan keuangan perusahaan. Regulasi yang dilakukan oleh profesi akuntansi sendiri berupa regulasi penentuan dan pemonitoran standar akuntansi dan pengauditan (Scott, 2003:412). Regulasi bukan merupakan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari, banyak contoh regulasi yang dialami oleh masyarakat, antara lain adalah regulasi tarif untuk pemakaian jasa listrik, telepon, transportasi dan lain-lain. Tujuan diadakannya regulasi pada umumnya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat konsumen agar tidak dirugikan oleh perusahaan penyedia jasa yang bersifat monopoli atau mendekati monopoli. Regulasi pada akhirnya juga bermanfaat
  • 4. bagi kepentingan manajemen, pasar modal, dan perekonomian nasional. Regulasi dapat mengurangi asimetri informasi, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap informasi perusahaan, sehingga mereka bersedia membeli sekuritas perusahaan dengan harga yang tinggi. Harga saham yang tinggi sangat menguntungkan emiten karena biaya modalnya menjadi rendah. Regulasi juga dapat meningkatkan kepercayaan investor kepada pasar saham, dan meningkatnya kepercayaan ini dapat berakibat likuiditas dan efisiensi pasar saham meningkat dan yang pada akhirnya dapat menguntungkan perekonomian nasional. c. Implementasi regulasi dalam praktik Sosialisasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh pemerintah maupun emiten itu sendiri jika pada akhirnya regulasi diimplementasikan dalam suatu praktik akuntansi. Sosialisasi tersebut dilakukan terhadap para pengguna untuk pengambilan keputusan dan para pelaku teknis yang terlibat langsung dengan penerapan regulasi. Pengkomunikasian dilakukan untuk mencegah terjadinya perbedaan dalam pengimplementasian dan penganalisaan regulasi serta memperkecil asimetri informasi antara pihak internal dan eksternal. Proses sosialisasi dan pengkomunikasian ini bukan merupakan hal yang mudah dan cepat namun dengan trial dan training secara berkala maka mereka akan terbiasa dengan penerapan regulasi baru. Penerapan regulasi akuntansi baru akan membawa konsekuensi ekonomi. Konsekuensi ekonomi tersebut antara lain terkait dengan kondisi pasar, perkembangan bisnis, dan kondisi pasar sekuritas. Setiap konsekuensi ekonomi yang terjadi pada akhirnya akan mempengaruhi setiap keputusan pihak internal (manajemen) terkait dengan praktik akuntansi pada perusahaannya. Selain itu, regulasi baru juga pastinya akan menimbulkan respon dari para pelaku bisnis. Respon yang terjadi pun beragam bergantung pada lingkungan bisnis entitas yang bersangkutan. Menurut teori akuntansi positif, perusahaan akan cenderung memilih kebijakan akuntansi yang terbaik yang dapat meminimalisir biaya kontrak dan memperrtahankan efisiensi perusahaan selama hal tersebut diijinkan. 3. Uraikan jika terlalu banyak standar akuntansi, dan dampaknya dalam praktik, serta alternatif cara mengatasinya. Jawaban : Terlalu banyaknya standar akuntansi (Accounting Standards Overload) umumnya berhubungan dengan pertumbuhan standar akuntansi, yaitu terjadi ketika: i. standar yang terlalu banyak ii. standar yang terlalu rumit iii. tidak ada standar yang kaku/tegas iv. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di antara para penyaji, pengguna, dan CPA v. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan antara entitas publik dan non-publik, laporan keuangan tahunan dan interim, perusahaan besar dan kecil, dan laporan keuangan auditan dan non-auditan vi. pengungkapan yang berlebihan dan/atau pengukuran yang terlalu kompleks.
  • 5. Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan CPA. Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi informasi terlalu besar. Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya: i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo) ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU tersendiri untuk entitastertentu. iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha bisnis . iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda. v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan. vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian laporankeuangan.
  • 6. Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan CPA. Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi informasi terlalu besar. Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya: i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo) ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU tersendiri untuk entitastertentu. iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha bisnis . iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda. v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan. vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian laporankeuangan.