Teori personaliti humanistik dan sosiokognitif memberi tumpuan kepada potensi individu untuk membentuk diri sendiri melalui interaksi dengan orang lain dan persekitaran. Teori-teori ini menekankan konsep seperti perhatian positif, hierarki keperluan, pemodelan sosial, dan efikasi kendiri sebagai penentu perkembangan personaliti manusia.
Guru memainkan peranan penting sebagai agen sosial untuk menerapkan norma dan nilai masyarakat yang baik kepada murid, memberi teladan yang baik, mengawal hubungan sosial murid, menyebarkan ilmu kemasyarakatan, dan membentuk keperibadian murid.
Teori personaliti dan psikoterapi Carl Rogers membahaskan konsep-konsep utamanya seperti individu yang berfungsi sepenuhnya, harga diri dan penerimaan positif, serta kongruen dan ketidak kongruen. Teori ini menekankan bahawa manusia mempunyai potensi untuk berkembang secara positif jika mendapat penerimaan tanpa syarat dan dapat menerima pengalaman sebenar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg membahagikan perkembangan moral kepada tiga tahap dan enam peringkat. Faktor-faktor seperti ibu bapa dan sekolah memainkan peranan penting dalam membentuk perkembangan moral kanak-kanak. Implikasinya terhadap pengajaran ialah membantu pelajar menilai perspektif orang lain dan menghubungkaitkan nilai dengan tingkah l
Guru memainkan peranan penting sebagai agen sosial untuk menerapkan norma dan nilai masyarakat yang baik kepada murid, memberi teladan yang baik, mengawal hubungan sosial murid, menyebarkan ilmu kemasyarakatan, dan membentuk keperibadian murid.
Teori personaliti dan psikoterapi Carl Rogers membahaskan konsep-konsep utamanya seperti individu yang berfungsi sepenuhnya, harga diri dan penerimaan positif, serta kongruen dan ketidak kongruen. Teori ini menekankan bahawa manusia mempunyai potensi untuk berkembang secara positif jika mendapat penerimaan tanpa syarat dan dapat menerima pengalaman sebenar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg membahagikan perkembangan moral kepada tiga tahap dan enam peringkat. Faktor-faktor seperti ibu bapa dan sekolah memainkan peranan penting dalam membentuk perkembangan moral kanak-kanak. Implikasinya terhadap pengajaran ialah membantu pelajar menilai perspektif orang lain dan menghubungkaitkan nilai dengan tingkah l
Pemindahan Pembelajaran dan KepentingannyaIka Patrict
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Pemindahan pembelajaran adalah kemampuan untuk mengaplikasi ilmu dan keterampilan yang dipelajari di satu konteks ke konteks lain. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya pemindahan pembelajaran agar pengetahuan yang dipelajari dapat digunakan di berbagai situasi. Guru harus memupuk pemindahan pembelajaran positif agar murid dapat belajar dengan baik di berbag
Ringkasan dokumen tersebut memberikan latar belakang tentang Carl Jung dan teori psikologi analitisnya. Teori ini membincangkan konsep ego, unconscious personal dan kolektif, serta archetype seperti persona, anima/animus, shadow, dan self dalam membentuk personaliti seseorang. Dokumen ini juga menyentuh pandangan Jung terhadap sifat manusia, jenis personaliti, dan pendekatan kaunseling berdasarkan teori psikologi analitisnya.
Teori tingkah laku menekankan pentingnya pembelajaran melalui penguatan dan penghapusan. Beberapa teori utama meliputi teori pelaziman klasik Ivan Pavlov yang menjelaskan bagaimana rangsangan dapat menghasilkan gerak balas baru, teori operan Edward Thorndike yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon, serta pendekatan behaviorisme John Watson yang menekankan peranan lingkungan dalam membentuk ting
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi pembelajaran dari berbagai perspektif seperti behavioristik, kognitif, dan humanistik. Teori behavioristik menekankan penggunaan ganjaran dan hukuman, sedangkan perspektif kognitif fokus pada atribusi dan ekspektasi nilai. Terakhir, pandangan humanistik menyoroti kebutuhan akan otonomi dan aktualisasi diri. Dokumen ini juga menyarankan implikasi strategi motivasi dalam proses
Dokumen tersebut membahas tentang konsep gender dan perkembangan bidang sosiologi gender. Ia menjelaskan bagaimana gender dipengaruhi oleh budaya dan masyarakat, serta berbagai teori yang menjelaskan ketidaksetaraan gender seperti teori patriarki dan stratifikasi berdasarkan gender. Dokumen tersebut juga membahas perkembangan pendekatan-pendekatan dalam studi gender dan pembangunan seperti WID, WAD, dan GAD.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Konsep diri merupakan persepsi seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbahagi kepada konsep diri positif dan negatif. Konsep diri positif memiliki keyakinan diri yang kuat sedangkan konsep negatif lemah dan rentan. Guru memainkan peranan penting dalam membentuk konsep diri murid melalui interaksi, pengenalan bakat, dan aktiviti yang meningkatkan keyakinan diri.
Pemindahan Pembelajaran dan KepentingannyaIka Patrict
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Pemindahan pembelajaran adalah kemampuan untuk mengaplikasi ilmu dan keterampilan yang dipelajari di satu konteks ke konteks lain. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya pemindahan pembelajaran agar pengetahuan yang dipelajari dapat digunakan di berbagai situasi. Guru harus memupuk pemindahan pembelajaran positif agar murid dapat belajar dengan baik di berbag
Ringkasan dokumen tersebut memberikan latar belakang tentang Carl Jung dan teori psikologi analitisnya. Teori ini membincangkan konsep ego, unconscious personal dan kolektif, serta archetype seperti persona, anima/animus, shadow, dan self dalam membentuk personaliti seseorang. Dokumen ini juga menyentuh pandangan Jung terhadap sifat manusia, jenis personaliti, dan pendekatan kaunseling berdasarkan teori psikologi analitisnya.
Teori tingkah laku menekankan pentingnya pembelajaran melalui penguatan dan penghapusan. Beberapa teori utama meliputi teori pelaziman klasik Ivan Pavlov yang menjelaskan bagaimana rangsangan dapat menghasilkan gerak balas baru, teori operan Edward Thorndike yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon, serta pendekatan behaviorisme John Watson yang menekankan peranan lingkungan dalam membentuk ting
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi pembelajaran dari berbagai perspektif seperti behavioristik, kognitif, dan humanistik. Teori behavioristik menekankan penggunaan ganjaran dan hukuman, sedangkan perspektif kognitif fokus pada atribusi dan ekspektasi nilai. Terakhir, pandangan humanistik menyoroti kebutuhan akan otonomi dan aktualisasi diri. Dokumen ini juga menyarankan implikasi strategi motivasi dalam proses
Dokumen tersebut membahas tentang konsep gender dan perkembangan bidang sosiologi gender. Ia menjelaskan bagaimana gender dipengaruhi oleh budaya dan masyarakat, serta berbagai teori yang menjelaskan ketidaksetaraan gender seperti teori patriarki dan stratifikasi berdasarkan gender. Dokumen tersebut juga membahas perkembangan pendekatan-pendekatan dalam studi gender dan pembangunan seperti WID, WAD, dan GAD.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Konsep diri merupakan persepsi seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbahagi kepada konsep diri positif dan negatif. Konsep diri positif memiliki keyakinan diri yang kuat sedangkan konsep negatif lemah dan rentan. Guru memainkan peranan penting dalam membentuk konsep diri murid melalui interaksi, pengenalan bakat, dan aktiviti yang meningkatkan keyakinan diri.
Gordon Willard Allport adalah seorang psikolog Amerika yang mengembangkan teori kepribadian. Ia memperkenalkan pendekatan idiografis dan studi nilai dalam penelitian kepribadian. Allport juga menekankan peran kognisi dalam motivasi orang dewasa dan menolak pandangan bahwa masa lalu adalah faktor utama dalam motivasi.
Terapi Adlerian berfokus kepada persepsi subjektif individu tentang dunia, diri sendiri, dan hubungan sosial. Teori ini menekankan bahawa perasaan inferior dan usaha untuk mencapai superioriti merupakan pendorong utama tingkah laku manusia. Faktor keluarga dan susunan kelahiran juga memainkan peranan penting dalam membentuk gaya hidup seseorang.
Dokumen tersebut membahasikan teori-teori kaunseling yang berpengaruh dalam bidang kaunseling. Beberapa teori yang dijelaskan adalah teori psikoanalisis Sigmund Freud, psikologi individu Alfred Adler, teori pemusatan klien Carl Rogers, rational emotive behaviour therapy Albert Ellis, dan teori kerjaya Holland. Ringkasnya, dokumen tersebut menjelaskan asas-asas teori kaunseling utama beserta aplikasinya dalam proses kaunseling.
Dokumen ini membahas tentang konsep diri dan pengertiannya, komponen-komponen konsep diri seperti citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran dan identitas. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk konsep diri sejak dini. Gangguan konsep diri dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Penilaian dan penanganan gangguan konsep diri meliputi 5 tingkat keperawatan.
1. Artikel ini membahas konsep moral dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep moral terdiri dari konten, bentuk, dan dimensi moral. Konten moral meliputi peraturan dan kepribadian mulia. Bentuk moral terkait prinsip-prinsip moral. Dimensi moral terdiri dari pemikiran, perasaan, dan perilaku.
2. Faktor yang mempengaruhi pembentukan moral antara lain teknologi, pengaruh luar, komunikasi, teladan
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perilaku didefinisikan sebagai aktivitas yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku dibentuk oleh motivasi, stimulus, sikap, dan lingkungan sosial ekonomi seseorang.
Teori Gordon Allport menjelaskan bahwa personaliti seseorang berkembang sepanjang hayat mulai dari bayi hingga dewasa melalui pengembangan proprium atau sense of self. Personaliti unik seseorang ditentukan oleh kombinasi trait-trait yang dimilikinya. Allport juga menyarankan kriteria kepribadian yang matang seperti perluasan perasaan diri dan hubungan yang akrab dengan orang lain.
Terapi realiti merupakan terapi yang berdasarkan pada teori pilihan yang menjelaskan bagaimana manusia berfungsi dan memilih tingkah laku. Terapi ini membantu individu mengambil kawalan yang lebih efektif atas kehidupan mereka dengan fokus pada apa yang mereka inginkan dan kekuatan mereka. William Glasser adalah tokoh utama di belakang pengembangan terapi realiti ini.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
Ujian penilaian tahun 4 saains terdiri daripada dua bahagian, bahagian A yang mengandungi 10 soalan objektif dan bahagian B yang mengandungi 2 soalan subjektif. Ujian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan murid tahun 4 dalam subjek saains selama 40 minit.
Sistem pernafasan memiliki struktur dan penyesuaian yang berbeda untuk memaksimalkan pertukaran gas. Organisme memiliki permukaan respirasi yang lembab, dilapisi lapisan sel tipis, dan memiliki luas permukaan besar untuk meningkatkan resapan gas dari dan ke lingkungan sekitar.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Teori Personaliti Humanistik
- Satu cabang kajian personaliti yang menekankan
keupayaan perkembangan kendiri.
- Ciri-ciri teori humanistik:
o Memberi fokus kepada keunikan individu
o Menekankan aspek tret, sikap, nilai, minat dan kesedaran moral
individu
o Menggalakkan individu merealisasikan potensi diri
o Individu bertanggungjawabke atas tingkah laku sendiri dan prihatin
terhadap orang lain
4. Carl Rogers
(1902-1987)
– Setiap individu mempunyai pengalaman unik kepada
dirinya dan persepsi individual terhadap dunia akan
mempengaruhi kefahaman dan tingkah lakunya terhadap
persekitaran yang ada di sekelilingnya
– Mengutarakan konsep fenomenologikal yang berkaitan
usaha untuk memahami cara manusia mempersepsi
dan menterjemah diri dan dunia persekitarannya.
5. Carl Rogers
(1902-1987)
Fenomenologi menggunakan pandangan positif dan optimistik untuk
memahami tingkah laku manusia, berpandukan prinsip-prinsip berikut :
1. Manusia pada asasnya adalah baik dan sihat
2. Manusia mempunyai kecenderungan kesempurnaan (actualizing tendency),
iaitu motivasi dalaman untuk mengembangkan potensi diri ke tahap tertinggi.
3. Realiti bagi seseorang individu adalah mengikut persepsinya dan bukan
dari sudut pandangan orang lain.
4. Realiti adalah fenomenologikal berdasarkan pengalaman peribadi, maka
mustahil untuk diketahui sepenuhnya oleh orang lain.
6. Carl Rogers
(1902-1987)
– Memberikan penumpuan kepada aspek kendiri (the self)
– Kendiri mengalami perkembangan hasil daripada hubungan
interpersonalnya dengan orang lain dan sentiasa beusaha mencapai
ketekalan.
– Sempurna kendiri akan tercapai sekiranya seseorang individu
mengalami pengalaman kendiri dengan tepat yang turut
dipengaruhi oleh kecenderungan, keupayaan, fantasi, keinginan dan
kekurangan.
– Jika pengalaman kendiri terpesong, bercelaru dan kurang tepat,
perkembangan akan terbantut atau mengalami kelewatan
7. Carl Rogers
(1902-1987)
– Personaliti dibentuk daripada perhatian positif (positive regard)
yang diterima sejak kecil.
– Apabila seseorang individu mempunyai kesedaran kendiri,
keperluan untuk perhatian positif akan berkembang.
– Contoh perhatian positif:
o Kasih sayang
o Penerimaan
o Penghargaan
o Pengiktirafan daripada orang berkepentingan
8. Carl Rogers
(1902-1987)
– Perhatian positif kendiri dibentuk daripada dibentuk melalui
pengalaman perhatian positif yang ditunjukkan oleh orang lain
sejak kecil hingga kini dan juga berpunca daripada diri sendiri
– Perhatian positif membantu dalam:
o Meningkatkan harga diri
o Nilai kendiri yang positif untuk menghadapi cabaran baru
o Perkembangan personaliti yang sihat
– Tanpa perhatian positif, seseorang individu akan berasa kerdil, kecil
dan tidak berdaya dan akan membawa kepada kegagalan untuk
mencapai impian
9. Carl Rogers
(1902-1987)
– Perhatian positif terbahagi kepada dua iaitu:
o Perhatian positif tanpa syarat
o Perhatian positif bersyarat
– Perhatian positif tanpa syarat
o Diterima dan dihargai sebagaimana sedia ada, bukan berdasarkan
tingkah laku yang dipamerkan
– Perhatian positif bersyarat
o Menerima kasih saying dan sokongan jika bertingkah laku dalam cara
yang disyaratkan sahaja
10. Carl Rogers
(1902-1987)
Perhatian positif tanpa syarat
– Naluri untuk memberi kasih sayang dan sokongan moral muncul
secara semula jadi
– Tidak bergantung kepada keadaan atau syarat tertentu
Kesan:
– Kanak-kanak akan membesar dengan perkembangan konsep kendiri
yang positif
11. Carl Rogers
(1902-1987)
Perhatian positif bersyarat
– Hanya menyayangi dan menerima kanak-kanak apabila berkelakuan baik
atau betul
Kesan:
– Konsep kendiri terganggu
– Konsep kendiri negatif akan terbentuk
– Pembentukan personaliti diri yang tidk stabil
– Kanak-kanak beranggapan bahawa keperluan diri hanya akan dipenuhi
apabila nilai dirinya dapat dibuktikan
13. Abraham Maslow
1908-1970
– Abraham Maslow merupakan pelopor yang mengetengahkan konsep
sempurna kendiri (self-actualization) dalam kajian psikologi
humanistik.
– Penyempurnaan kendiri didefinisikan sebagai keinginan untuk
menjadi insan yang berfungsi dengan sepenuhnya
– Elemen sempurna kendiri bukan sekadar keupayaan manusia, ia
merupakan keperluan manusia
– Manusia pada asasnya adalah baik dan mempunyai potensi diri yang
belum dioptimumkan
– Apabila potensi seseorang mencapai kemuncaknya, kesempurnaan
diri berlaku
14. Abraham Maslow
1908-1970
– Beliau mengaitkan perkembangan personaliti dengan motivasi
untuk memenuhi keperluan
– Setiap manusia mempunyai keperluan yang menjadi penggerak
serta mengarahkan perlakuan yang dipamerkan oleh individu
– Keperluan-keperluan adalah mengikut hierarki (keperluan asas
perlu dipenuhi sebelum keperluan yang lebih tinggi dapat
dicapai)
– Keperluan di tahap dua tidak akan wujud jika keperluan pada
tahap pertama belum dipenuhi.
– Hal ini adalah berpandukan kepada Hierarki Keperluan Maslow
17. Abraham Maslow
1908-1970
Tahap kedua
– Keperluan keselamatan
oTempat tinggal, kestabilan kerja, pelan
persaraan yang baik, insurans,
membebaskan diri aripada ancaman
19. Abraham Maslow
1908-1970
Tahap keempat
– Keperluan harga diri
o Manusia perlu berasa gembira tentang dirinya
dan percaya bahawa orang lain turut mempunyai
tanggapan positif terhadap diri mereka
o Mempunyai dua aspek iaitu harga diri (keyakinan
diri) dan dihargai oleh orang lain (diiktiraf dan
dikenali)
22. Abraham Maslow
1908-1970
Tahap ketujuh
– Sempurna kendiri
o Merupakan pengalaman kemuncak keinginan untuk
menjadi insan yang berfungsi sepenuhnya
o Setelah mencapai tahap ini, mereka tidak lagi
dimotivasikan untuk memenuhi keperluan untuk
penghargaan, kasih sayang atau keselamatan
o Potensi manusia sampai ke kemuncak (kepuasan diri dan
tindakan mereka adalah untuk keperluan sejagat)
23. Abraham Maslow
1908-1970
Ciri-ciri manusia yang mecapai tahap sempurna kendiri :
– Mengutamakan kebajikan orang lain, kurang berfokus kepada diri
– Sedia memberi sumbangan bakat / kepakarannya untuk kebaikan manusia
sejagat, bukan untuk pengiktirafan diri
– Komitmen yang tinggi terhadap tugas dan pekerjaan
– Mempunyai prinsip hidup yang kukuh
– Tidak rasa terancam walaupun tidak mengejar sesuatu yang popular, fesyen
semasa atau trend terkini
– Bersikap objektif
25. Teori Personaliti Sosiokognitif
– Terdapat perbezaan antara pendekata sosiokognitif dengan
pendekatan psikodinamik dan teori tret dalam meneliti personaliti
manusia
– Terdapat dua aspek perbezaan iaitu:
o Tokoh-tokoh sosiokognitif seperti Rotter, Bandura dan Mischel mengkaji
pemikiran dan emosi pada tahap sedar manusia dan faktor-faktor yang
mengarahkan tingkah laku mereka
o Pendekatan sosiokognitif tidak menggunakan kes-kes klinikal untuk
memahami manusia tetapi menggunakan kaedah-kaedah yang berkait
rapat dengan pelaziman operan
29. Albert Bandura
1925
– Menegaskan faktor sosial, kognitif dan tingkah laku memainkan
peranan penting dalam proses pembelajaran
– Manusia merupakan organisma aktif yang sentiasa memerhatikan
persekitaran , berupaya memerihalkan peristiwa kemudian membuat
pilihan untuk bertindak
– Bandura mengemukakan Model Determinisme Timbal Balik dengan tiga
faktor utama iaitu perlakuan, individu (kognisi) dan persekitaran saling
berinteraksi dan mempengaruhi pembelajaran
31. Albert Bandura
1925
– Bandura percaya bahawa manusia mempunyai sistem kendiri yang
berupaya menguasai kawalan pemikiran, perasaan dan tingkah laku
sendiri
– Pemerhatian dan peniruan antara individu lain merupakan unsur
utama pembentukan tingkah laku baharu
– Motivasi untuk meniru sesuatu tingkah laku meningkat jika terdapat
ganjaran atau maklum balas yang positif
– Ganjaran yang diterima berfungsi sebagai peneguh dan maklumat yang
disimpan dalam ingatan digunakan untuk mempertimbangkan
tindakan seterusnya
32. Albert Bandura
1925
1. Peniruan tingkah laku model dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
– Kesamaan ciri dengan model yang diperhatikan atau situasi yang
dialami model mirip kepada situasi yang dialami pemerhati (Usia,
jantina, kerjaya, masalah kehidupan dan sebagainya)
– Status dan kuasa yang dimiliki model tersebut
– Model mempunyai kebolehan / keterampilan dalam sesuatu
kemahiran
– Kepercayaan dan ekspektasi terhadap keupayaan diri
33. Albert Bandura
1925
– Seseorang akan meniru tingkah laku model hanya apabila ia percaya
bahawa perbuatan tersebut berguna dan produktif serta membawa
kepuasan dan ganjaran kepada diri mereka
– Jenis peneguh sosial yang mempengaruhi peniruan tingkah laku ialah :
o Peneguh langsung
o Peneguh vikarius / pewakilan
o Peneguh kendiri : matlamat, standard / syarat ditetapkan oleh individu
sendiri dan tidak bergantung kepada peneguhan daripada orang lain
34. Albert Bandura
1925
– Efikasi kendiri merupakan keyakinan seseorang terhadap kebolehan
yang ada pada dirinya dan mempengaruhi personaliti seseorang
– Manusia sentiasa aktif berinteraksi dengan persekitaran , berupaya
memerihalkan peristiwa kemudian membuat pilihan untuk bertindak
– Efikasi kendiri menentukan pemilihan kita ke atas aktiviti, daya usaha
dan kesungguhan kita dalam menghadapi cabaran yang ada
– Semakin tinggi tahap efikasi kendiri, manusia akan memilih aktiviti yang
mencabar, lebih ckal dan tidak mudah putus asa semasa menghadapi
rintangan atau pengalaman yang pahit