Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman perilaku organisasi melalui pendekatan individu, kelompok, dan organisasi. Dokumen juga menjelaskan berbagai teori dan pendekatan dalam memahami perilaku manusia seperti pendekatan kognitif, kepuasan, dan psikoanalisis serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seperti kepribadian, persepsi, dan sikap.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dalam organisasi dan sekolah tinggi. Terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi perilaku individu seperti sikap, persepsi, kepribadian, dan pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan kerangka kerja perilaku individu yang dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan, lingkungan non-pekerjaan, dan karakteristik individu.
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perilaku didefinisikan sebagai aktivitas yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku dibentuk oleh motivasi, stimulus, sikap, dan lingkungan sosial ekonomi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan perbedaan antarindividu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diantaranya lingkungan kerja, latar belakang individu, kepribadian, persepsi dan sikap. Dokumen juga membahas tentang kemampuan mental dan fisik individu serta karakteristik kepribadian seperti locus of control dan self efficacy.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yang merupakan tindakan individu dalam mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, motivasi, dan faktor-faktor seperti budaya, sosial, psikologis, serta karakteristik pribadi.
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docMahasiswa
Dokumen tersebut membahas tentang studi eksploratoris karakter keguruan profesional yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa PGSD. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian sikap, pembentukan sikap, struktur sikap, fungsi sikap terhadap perilaku manusia, dan dinamika perubahan sikap. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas tentang ciri-ciri guru profesional dan beberapa hasil penelitian
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman perilaku organisasi melalui pendekatan individu, kelompok, dan organisasi. Dokumen juga menjelaskan berbagai teori dan pendekatan dalam memahami perilaku manusia seperti pendekatan kognitif, kepuasan, dan psikoanalisis serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seperti kepribadian, persepsi, dan sikap.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dalam organisasi dan sekolah tinggi. Terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi perilaku individu seperti sikap, persepsi, kepribadian, dan pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan kerangka kerja perilaku individu yang dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan, lingkungan non-pekerjaan, dan karakteristik individu.
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perilaku didefinisikan sebagai aktivitas yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku dibentuk oleh motivasi, stimulus, sikap, dan lingkungan sosial ekonomi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan perbedaan antarindividu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diantaranya lingkungan kerja, latar belakang individu, kepribadian, persepsi dan sikap. Dokumen juga membahas tentang kemampuan mental dan fisik individu serta karakteristik kepribadian seperti locus of control dan self efficacy.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yang merupakan tindakan individu dalam mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, motivasi, dan faktor-faktor seperti budaya, sosial, psikologis, serta karakteristik pribadi.
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docMahasiswa
Dokumen tersebut membahas tentang studi eksploratoris karakter keguruan profesional yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa PGSD. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian sikap, pembentukan sikap, struktur sikap, fungsi sikap terhadap perilaku manusia, dan dinamika perubahan sikap. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas tentang ciri-ciri guru profesional dan beberapa hasil penelitian
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docdanisyarkani
Dokumen tersebut membahas tentang studi eksploratoris karakter keguruan profesional yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa PGSD. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian sikap, pembentukan sikap, struktur sikap, fungsi sikap terhadap perilaku manusia, dan dinamika perubahan sikap. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas tentang ciri-ciri guru profesional dan beberapa hasil penelitian
Psikologi Industri dan Organisasi mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara individual maupun kelompok dengan tujuan menerapkan temuan-temuan tersebut untuk kemanfaatan manusia dan organisasi. Studi ini meliputi analisis perilaku, sikap, dan kinerja manusia dalam lingkungan kerja serta interaksinya.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan dan perilaku organisasi. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pengaruh antarpribadi untuk mencapai tujuan tertentu melalui komunikasi. Perilaku organisasi mempelajari bagaimana perilaku individu dan kelompok mempengaruhi kinerja organisasi. Faktor seperti budaya organisasi, tugas pemimpin, dan karakteristik individu seperti kepribadian mempengaruhi perilaku dalam organis
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perilaku organisasi menurut beberapa ahli dan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam mempelajari perilaku organisasi. Terdapat empat pendekatan utama yaitu pendekatan sumber daya manusia, pendekatan kontinjensi, pendekatan produktivitas, dan pendekatan sistem. Tujuan utama kajian perilaku organisasi adalah menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan perilaku manusia dalam organisasi.
Teori pembelajaran sosial-kognitif Albert Bandura menyatakan bahwa pemodelan, motivasi internal seperti efikasi diri, dan pengaturan diri merupakan proses kognitif penting dalam pembelajaran manusia dan pengontrolan perilaku. Teori ini menekankan interaksi timbal balik antara faktor kognitif, perilaku, dan lingkungan sosial.
Bab ini membahas konsep-konsep perilaku organisasi seperti sikap, persepsi, kepribadian, pembelajaran, dan stres. Sikap dipengaruhi oleh komponen kognitif, afektif, dan perilaku, serta mempengaruhi persepsi. Kepribadian memengaruhi sikap dan perilaku melalui karakteristik seperti keterbukaan dan keramahan. Pembelajaran dapat terjadi melalui pengalaman, dan stres dapat dikelola melalui sindrom
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan perilaku organisasi yang mencakup variabel yang mempengaruhi perilaku individu, teori dan prinsip motivasi, penerapan motivasi dalam organisasi, serta tekanan individu. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan menggunakan pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement, dan pendekatan psikoanalitis.
Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, serta pengaruhnya terhadap tujuan organisasi. Ilmu ini menggunakan metode dari berbagai disiplin ilmu untuk mengontrol, memprediksi, dan menjelaskan perilaku di organisasi. Perilaku organisasi penting untuk menentukan kebijakan dan memecahkan masalah di organisasi.
Psikologi sosial mempelajari pengaruh orang lain terhadap pemikiran, perasaan, dan tingkah laku individu baik sebagai individu maupun kelompok. Fokusnya adalah bagaimana kehadiran orang lain, baik secara aktual, terbayangkan, atau tersirat, dapat mempengaruhi individu. Psikologi sosial juga mempelajari proses kognitif, pengaruh lingkungan, dan konteks budaya dalam membentuk peril
Psikologi sosial mempelajari pengaruh sosial terhadap perilaku dan pemikiran individu, dengan fokus pada interaksi antar individu, hubungan individu dengan kelompok, dan hubungan antar kelompok. Psikologi sosial berusaha memahami proses yang mempengaruhi hubungan sosial dengan menggunakan pendekatan situasi interpersonal.
Gordon Willard Allport adalah seorang psikolog Amerika yang mengembangkan teori kepribadian. Ia memperkenalkan pendekatan idiografis dan studi nilai dalam penelitian kepribadian. Allport juga menekankan peran kognisi dalam motivasi orang dewasa dan menolak pandangan bahwa masa lalu adalah faktor utama dalam motivasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori perilaku individu yang dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya suatu perilaku. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori belajar klasik dan operan, health belief model, theory of planned behavior, protection motivation theory, dan teori kognitif sosial. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa faktor dan tahapan yang perlu diperhatikan dalam upaya perubahan perilaku secara individu.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docdanisyarkani
Dokumen tersebut membahas tentang studi eksploratoris karakter keguruan profesional yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa PGSD. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian sikap, pembentukan sikap, struktur sikap, fungsi sikap terhadap perilaku manusia, dan dinamika perubahan sikap. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas tentang ciri-ciri guru profesional dan beberapa hasil penelitian
Psikologi Industri dan Organisasi mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara individual maupun kelompok dengan tujuan menerapkan temuan-temuan tersebut untuk kemanfaatan manusia dan organisasi. Studi ini meliputi analisis perilaku, sikap, dan kinerja manusia dalam lingkungan kerja serta interaksinya.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan dan perilaku organisasi. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pengaruh antarpribadi untuk mencapai tujuan tertentu melalui komunikasi. Perilaku organisasi mempelajari bagaimana perilaku individu dan kelompok mempengaruhi kinerja organisasi. Faktor seperti budaya organisasi, tugas pemimpin, dan karakteristik individu seperti kepribadian mempengaruhi perilaku dalam organis
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perilaku organisasi menurut beberapa ahli dan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam mempelajari perilaku organisasi. Terdapat empat pendekatan utama yaitu pendekatan sumber daya manusia, pendekatan kontinjensi, pendekatan produktivitas, dan pendekatan sistem. Tujuan utama kajian perilaku organisasi adalah menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan perilaku manusia dalam organisasi.
Teori pembelajaran sosial-kognitif Albert Bandura menyatakan bahwa pemodelan, motivasi internal seperti efikasi diri, dan pengaturan diri merupakan proses kognitif penting dalam pembelajaran manusia dan pengontrolan perilaku. Teori ini menekankan interaksi timbal balik antara faktor kognitif, perilaku, dan lingkungan sosial.
Bab ini membahas konsep-konsep perilaku organisasi seperti sikap, persepsi, kepribadian, pembelajaran, dan stres. Sikap dipengaruhi oleh komponen kognitif, afektif, dan perilaku, serta mempengaruhi persepsi. Kepribadian memengaruhi sikap dan perilaku melalui karakteristik seperti keterbukaan dan keramahan. Pembelajaran dapat terjadi melalui pengalaman, dan stres dapat dikelola melalui sindrom
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan perilaku organisasi yang mencakup variabel yang mempengaruhi perilaku individu, teori dan prinsip motivasi, penerapan motivasi dalam organisasi, serta tekanan individu. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan menggunakan pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement, dan pendekatan psikoanalitis.
Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, serta pengaruhnya terhadap tujuan organisasi. Ilmu ini menggunakan metode dari berbagai disiplin ilmu untuk mengontrol, memprediksi, dan menjelaskan perilaku di organisasi. Perilaku organisasi penting untuk menentukan kebijakan dan memecahkan masalah di organisasi.
Psikologi sosial mempelajari pengaruh orang lain terhadap pemikiran, perasaan, dan tingkah laku individu baik sebagai individu maupun kelompok. Fokusnya adalah bagaimana kehadiran orang lain, baik secara aktual, terbayangkan, atau tersirat, dapat mempengaruhi individu. Psikologi sosial juga mempelajari proses kognitif, pengaruh lingkungan, dan konteks budaya dalam membentuk peril
Psikologi sosial mempelajari pengaruh sosial terhadap perilaku dan pemikiran individu, dengan fokus pada interaksi antar individu, hubungan individu dengan kelompok, dan hubungan antar kelompok. Psikologi sosial berusaha memahami proses yang mempengaruhi hubungan sosial dengan menggunakan pendekatan situasi interpersonal.
Gordon Willard Allport adalah seorang psikolog Amerika yang mengembangkan teori kepribadian. Ia memperkenalkan pendekatan idiografis dan studi nilai dalam penelitian kepribadian. Allport juga menekankan peran kognisi dalam motivasi orang dewasa dan menolak pandangan bahwa masa lalu adalah faktor utama dalam motivasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori perilaku individu yang dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya suatu perilaku. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori belajar klasik dan operan, health belief model, theory of planned behavior, protection motivation theory, dan teori kognitif sosial. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa faktor dan tahapan yang perlu diperhatikan dalam upaya perubahan perilaku secara individu.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
• Johns (1993): Perilaku organisasi adalah suatu
istilah yang agak umum untuk menunjukkan
sikap dan prilaku individu dan kelompok dalam
organisasi, yang berkenaan dengan studi yang
sistematis tentang sikap dan perilaku, baik ayng
menyangkut pribadi maupun antar pribadi dalam
konteks organisasi.
• Robbins, SP. (1986): Perilaku organisasional
adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh
yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan
struktur terhadap perilaku manusia di dalam
organisasi dengan tujuan menerapkan
pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan
efektifitas organisasi.
4. 1. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
individu
• Organisasi merupakan kumpulan individu.
• Setiap individu memiliki kebutuhan, minat, persepsi, sikap,
nilai, kepribadian, dan berbagai hal lain yang berbeda.
• Perbedaan ditingkat individu mempengaruhi organisasi.
2. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
kelompok
• Kelompok bukanlah penjumlahan dari perilaku individu-
individu di dalam organisasi.
• Kelompok memiliki norma, budaya, sikap, etika, dan hal lain
yang tersendiri serta membentuk pola perilaku kelompok.
• Perbedaan ditingkat kelompok mempengaruhi organisasi.
3. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
organisasi
• Organisasi bukanlah penjumlahan dari perilaku individu dan
kelompok.
• Sama seperti kelompok, organisasi juga memiliki norma,
budaya, dan hal lain yang tersendiri dan membentuk pola
perilaku organisasi.
5. TUJUAN MEMAHAMI PERILAKU
ORGANISASI
• Nimran (1996):
– Prediksi.
• Kemampuan memprediksi perilaku orang lain memberikan
kesempatan untuk membangun komunikasi yang baik,
efektif, dan efesien sehingga mampu berpikir, bersikap, dan
bertindak tepat dalam berkomunikasi.
– Eksplanasi
• Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi di dalam
organisasi.
– Pengendalian.
• Kemampuan prediksi dan eksplanasi akan membantu
pemimpin dalam menjalankan peran mengendalikan individu,
kelompok, bahkan organisasi dalam mencapai tujuan
bersama.
7. ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI
• Memahami perilaku individu akan
membantu dalam memahami perilaku
organisasi karena pada dasarnya manusia
itu homo homini socius.
• Manusia tidak bisa lepas dari organisasi,
manusia merupakan komponen vital
dalam keberadaan dan dinamika sebuah
organisasi.
• Memahami perilaku manusia
membutuhkan kerjasama berbagai disiplin
keilmuan.
8. ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI
MANUSIA:
Keith Davis dan John W. Newstrom (1993):
1. Perbedaan individu.
2. Orang seutuhnya.
3. Perilaku yang termotivasi.
4. Martabat/nilai manusia.
9. Perbedaan Individu
• Perbedaan perilaku individual dapat disebabkan
oleh sejumlah faktor penting, yaitu: persepsi, sikap,
kepribadian, dan belajar.
• Empat asumsi yang penting menurut Gibson, dkk
(1982, 1989) tentang perilaku Individu:
– Perilaku timbul karena ada stimulus/penyebab.
– Perilaku diarahkan kepada tujuan.
– Perilaku yang terarah pada tujuan dapat terganggu oleh
frustasi, konflik, dan kecemasan.
– Perilaku timbul karena adanya motivasi.
10.
11.
12. Perilaku Termotivasi
• Campbell, dkk (1970), motivasi berhubungan
dengan:
– Arah perilaku
– Kekuatan respons, yaitu usaha karyawan setelah
memilih mengikuti tindakan tertentu.
– Ketahanan perilaku,atau berapa lama orang dapat
terus menerus berperilaku menurut cara tertentu.
• Penyebab motivasi dapat terkait:
– Kebutuhan
– Kekuatan menjawab pilihan tertentu
– Adanya usaha untuk memuaskan keinginan yang
terdorong oleh nafsu atau logika.
13. • Untuk dapat memahami perilaku individu,
kita perlu memahami karakteristik yang
melekat pada individu.
• Karakteristik yang dimaksud terkait
dengan: ciri-ciri biografis, kepribadian,
persepsi dam sikap.
ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI
MANUSIA:
Nimran (1996)
14. • Ciri-ciri biografis: umur, jenis kelamin,
status perkawinan, jumlah tanggungan,
masa kerja.
• Kepribadian:
– Ada 3 pendekatan dalam upaya untuk
memahami terjadinya perilaku manusia.
Ketiga pendekatan tersebut adalah:
pendekatan kognitif, pendekatan kepuasan,
dan pendekatan psikoanalisis.
– Lebih lanjut, pemahaman atas kepribadian
dapat dilihat melalui sejumlah teori, seperti
teori psikoanalisis, teori pemenuhan
kebutuhan Maslow, teori konsistensi, teori 2
faktor, dan teori prestasi dari McCelland.
15. • Atribut kepribadian
– Daerah pengendalian (dalam keberhasilan
mencapai tujuan yang terdiri dari internal dan
eksternal).
– Paham otoritarian
– Orientasi prestasi
• Introversi dan ekstrovensi
• Persepsi
– Robbins (1986): suatu proses dengan mana
individu mengorganisasikan dan menafsirkan
kesannya untuk memberi arti tertentu pada
lingkungannya.
16. – I. Gitosudarmo (1997): suatu proses memperhatikan
dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan
stimulus lingkungan.
– Sejumlah faktor yang mempengaruhi persepsi
ukuran, intensitas, frekuensi, kontras, gerakan,
perubahan, baru, dan unik.
– Adanya perbedaan persepsi dalam memahami
sesuatu dapat disebabkan oleh: pemberian kesan,
sasaran (atribut yang melekat pada objek yang
diamati), situasi, attitude, belajar. Faktor lainnya
menurut I. Gitosudamo: stereotyping, hallo effect,
projection (sentimental).
19. PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU
• Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya,
ada 3 pendekatan yang dapat diaplikasi dalam
menelaah proses pembentukan sikap dan
perilaku, yaitu:
– Pendekatan kognitif sebagaimana yang dibahas oleh
Littlejohn (1992) yang menganalisa mengenai
stimulus dan respon.
– Pendekatan kepuasan. Pendekatan ini memfokuskan
perhatian pada faktor-faktor pada diri seseorang yang
menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan
menghentikan perilakunya. Ada sejumlah teori yang
terkait dengan pendekatan ini, yaitu: teori hierarki
kebutuhan, teori dua faktor, dan teori prestasi.
20. – Pendekatan psikoanalisis yang mengaitkan
kita dengan pemikiran Sigmund Freud terkait
dengan id, ego, dan super ego.
21. KEPRIBADIAN
• Kepribadian merupakan suatu keseluruhan yang
terorganisasi
• Kepribadian terlihat terorganisasi dalam pola-
pola, yang hingga tingkat tertentu dapat
diobservasi dan diukur.
• Walaupun kepribadian memiliki landasan
biologikal, pengembangan spesifiknya
merupakan sebuah produk dari lingkungan
sosial dan kultural.
• Kepemimpinan memiliki aspek-aspek superfisial.
• Kepribadian mencakup ciri-ciri umum, maupun
ciri unik.
22. • “…..kepribadian seorang individu,
merupakan suatu kelompok ciri-ciri yang
relatif stabil, tendensi-tendensi, dan
tempramen-tempramen yang sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
diwarisi, dan oleh faktor-faktor sosial,
kultural, dan lingkungan.
23. 3 PENDEKATAN TEORITIKAL DALAM
MEMAHAMI KEPRIBADIAN
• PENDEKATAN SIFAT
– Teori ini menyediakan sebuah katalog yang
melukiskan sang individu. Katalog itu dapat
berdasarkan ciri fisik atau psikologikal seseorang.
• PENDEKATAN PSIKODINAMIK
– Pendekatan ini sama dengan pendekatan
psikoanalisis. Teori-teori psikodinamik mengintegrasi
ciri-ciri manusia dan menerangkan sifat dinamik
pengembangan kepribadian.
• PENDEKATAN HUMANISTIK
– Teori humanistik menitikberatkan person, dan
pentingnya aktualisasi diri bagi kepribadian.
24. MODIFIKASI PERILAKU
• Perilaku individu dapat dimodifikasi.
Langkah modifikasi yang dapat
dikembangkan:
– Antecendents, yaitu apa yang
melatarbelakangi perilaku individu?
– Behavior, yaitu apa yang individu
lakukan/katakan?
– Consequences, yaitu apa yang terjadi setelah
tindakan tersebut.