2. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian coaching dan mentoring
2. Membedakan coaching dan mentoring
3. Menjelaskan prinsip dalam coaching
4. Menjelaskan teknik coaching dengan alur TIRTA dalam
kepengawasan
5. Menyimulasikan teknik coaching dengan alur TIRTA
3. Coaching: Proses kemitraan
melalui serangkaian percakapan
yang kreatif dan menantang
pemikiran untuk memaksimalkan
potensi pribadi dan profesional
seseorang (ICF)
Mentoring: Upaya
membantu orang lain melalui
sebuah sistem training dengan
cara berbagi pengalaman dan
pengetahuan untuk
mempercepat proses
pembelajaran (Business Dictionary.com)
4. COACHING VS MENTORING
COACHING MENTORING
Jangka waktu singkat Jangka waktu lebih panjang
Bila diperlukan/ada kebutuhan (ad hoc) Untuk pengembangan karir seseorang
Coach tidak harus pakar di area
pengembangan coachee-nya
Mentor harus lebih pakar dan senior di
bidang yang dimentorkan.
Komunikasi dijalin 2 arah, melibatkan
diskusi, ekplorasi dan penemuan ide-ide
baru.
Komunikasi lebih dominan satu arah dari
senior (orang yang lebih berpengalaman)
ke junior (orang yang sedang belajar).
Ada langkah-langkah tertentu
(GROW,TIRTA, dll)
Program pendampingan dan tidak ada
langkah tertentu (karena jangka panjang)
5. PRINSIP COACHING
• Ditandai oleh
adanya tujuan
percakapan yang
disepakati.
• Idealnya tujuan datang
dari coachee
Kemitraan
• Percakapan 2 arah
• Percakapan dilakukan
untuk menggali,
memetakan situasi
coachee
• Percakapan ditujukan
untuk menghasilkan
pemikiran atau ide-ide
baru
Percakapan Kreatif
• Percakapan harus
ditutup dengan
kesimpulan yang
dinyatakan oleh
coachee
• Percakapan menghasilkan
rencana tindakan
Memaksimalkan
Potensi
Sumber: Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
7. ● Tujuan yang kita tentukan di sini adalah TUJUAN
PERCAKAPAN (30-90)’, bukan tujuan yang lain.
● Tujuan percakapan terdiri dari 2 hal:
○ Agenda/Topik Percakapan
○ Hasil dari Percakapan
Ada 2 Pertanyaan yang Harus diajukan:
● Pertanyaan tentang Agenda:
○ Apa yang topik/agenda percakapan kita kali ini?
● Pertanyaan tentang hasil:
○ Apa yang ingin Bapak/Ibu dapatkan dari
percakapan ini?
T
I
R
TA
TUJUAN
Sumber: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
8. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
● Ini tahap saat coach membantu coachee melihat/
mengidentifikasi apa saja yang sebetulnya ada di
dalam situasinya saat ini.
● Ini mencakup fakta yang kasat mata dan tak kasat
mata (perasaan, keinginan, motivasi)
● Tujuan tahap ini adalah memperjelas, menggali
dan memetakan situasi
Contoh pertanyaan:
● Situasinya sekarang seperti apa?
● Apa yang mempengaruhi hal itu?
● Situasi yang diinginkan seperti apa?
● Apa yang bisa membuat itu terwujud?
IDENTIFIKASI
Sumber: Kementrian Pendidikan,
T
I
R
TA
9. Sumber: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
● Tahap ini adalah tahap mengeksplorasi gagasan/
kemungkinan dan rencana.
● Jika coachee sudah bisa melihat situasi dengan cara
baru (tahap I) biasanya ia sudah siap diajak
mengeksplorasi gagasan atau alternatif baru
● Dari tahap ini bisa keluar 1-3 gagasan, tidak perlu
terlalu banyak. Yang penting setiap gagasan harus
dibuat spesifik dan detil.
RENCANA
AKSI
Contoh Pertanyaan:
● Ada gagasan apa untuk pemecahan
masalah?
● Apa yang harus disiapkan untuk itu?
● Apa yang bisa memastikan hal itu berjalan?
● Apa kriteria yang diinginkan?
● Apa lagi?
T
I
R
TA
10. ● Di tahap ini, tugas coach adalah mengukuhkan
komitmen coachee dan meminta coachee
membangun struktur akuntabulitasnya.
● Minta coachee menyimpulkan, jangan
coachnya.
● Coach mungkin perlu mencatat komitmen
dalam bentuk action
● Jadi apa yang akan dilakukan setelah sesi ini
dari alternatif-alternatif tadi?
● Kapan? Siapa yang perlu dihubungi?
● Bagaimana Bapak/Ibu memastikan ini bisa
berjalan?
● Siapa yang perlu dimintai dukungan?
Pertanyaan penutup:
● Apa yang bisa disimpulkan dari sesi ini?
● Apa yang menjadi insight dari sesi ini?
Contoh pertanyaan:
TANGGUNG
JAWAB
Sumber: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
T
I
R
TA
11. LATIHAN COACHING BERPASANGAN
Siklus 1 (durasi 15’): peserta 1 menjadi coach, peserta 2 menjadi coachee
● Coach bertanya menggunakan pertanyaan coaching
● Coachee menyiapkan topik untuk percakapan
Siklus 2 (durasi 15’): peserta 2 menjadi coach, peserta 1 menjadi coachee
Refleksi: Apa rasanya dicoaching? Apa rasanya meng-coaching? Apa yang
berkesan? Apa lagi yang dialami?